BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pra siklus Pelaksanaan pra siklus dilakukan bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu siklus I dan siklus II pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan bantuan media pembelajaran powerpoint. Pelaksanaan pra siklus dilakukan tanggal 10 Mei 2014 dengan melihat nilai ulangan harian IPA pada materi cahaya dan pemanfaatannya yaitu dari 24 siswa, hanya 7 siswa yang nilainya memenuhi KKM (65) sedangkan nilai 17 siswa yang lain masih dibawah KKM dengan nilai rata- rata yang diperoleh yaitu 45,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini. No Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Pra Siklus Standar Ketuntasan Jumlah Presentase Nilai Keterangan siswa (%) 1 < 65 Tidak Tuntas Tuntas 7 30 Total % Dari tabel dapat dilihat perbandingan antara siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar atau memenuhi KKM 65 yaitu sebanyak 7 siswa (30%) sedangkan siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar sebanyak 17 siswa (70%), dengan nilai tertinggi terendah adalah 20. yang diperoleh adalah 78 dan nilai Setelah dilakukan observasi lebih lanjut, rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V SD Bojonegoro 01 disebabkan belum terciptanya suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran sehingga masih banyak siswa yang mempehatikan saat peruses pembelajaran berlanggsung. Selain itu guru masih menggunakan model pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga 41

2 siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan data perolehan hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar atau belum memenuhi KKM 65 dari kelas V SD Negeri Bojonegoro 01, maka dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan Setelah memperoleh data hasil pra siklus atau observasi awal, peneliti bersama guru kelas V berdiskusi tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Setelah diketahui penyebab rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa, maka peneliti mencari solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa pneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint. Langkahb awal yang dilakukan yaitu menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk materi cahaya dan sifat-sifatnya, selain itu juga menyiapkan materi dalam bentuk powerpoint untuk membantu siswa dalam memahami, lembar kerja siswa bersama kelompok, lembar soal evaluasi, dan lembar observasi guru dan siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014, Rabu tanggal 14 Mei 2014 dan Sabtu tanggal 17 Mei Dalam penelitian ini, peneliti bertidak sebagai pengajar dan dibantu oleh guru kelas V sebagai observer. Pada pertemuan pertama dan kedua pembelajaran yang dilkakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint, sedangkan pada pertemuan ketiga dilakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari tindakan yang diberikan dalam pembelajaran. a) Pertemuan Pertama Pertemuan pertaman dilaksanakan hari senin tanggal 12 Mei 2014 pada jam ke 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini peneliti menyampaikan materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya sesuai dengan 42

3 kompetensi dasar yang diambil yaitu mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan mengambil 6 indikator yaitu menyebutkan benda-benda yang termasuk sumber cahaya, menjelaskan cahaya dapat merambat lurus, menjelaskan cahaya dapat menembus benda bening, menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan, menjelaskan cahaya dapat dibiaskan, dan menjelaskan cahaya dapat diuraikan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah sebagai berikut: a. Salam pembuka, doa dan presensi b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan Benda apa saja yang dapat menghasilkan cahaya di sekitar kalian? Apa manfaat dari cahaya? d. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang dicapai. Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa. b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian 43

4 tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari guru. c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat. Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang telah disampaikan. b. Siswa bersam guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran. b) Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 14 Mei 2014 pada jam pelajaran 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan indicator yang akan dicapai yaitu macam- macam cermin dan pemanfatan sifat-sifat cahaya. Langkah yang diklakukan pada kegiatan awal adalah sebagai berikut: a. Salam pembuka, doa dan presensi. b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi yang disampaikan c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan siapa tadi yang sebelum berangkat ke sekolah bercermin dulu? Termasuk jenis cermin apa yang digunakan untuk bercermin tadi?. d. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang macam- macam cermin dan pemanfatan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa dibimbing untuk menguasai materi yang telah 44

5 disampaikan dan saling membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa. b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari guru. c. Konfirmasi : Berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat. Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang telah disampaikan. b. Siswa bersam guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran. c) Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir dari siklus I yang dilaksanakan hari sabtu 17 Mei 2014 pada jam pelajaran 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga ini, mengulang pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan untuk mengingat kembali dan mengethui pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan jumlah 20 soal. Selanjutnya siswa bersama guru mengoreksi pekerjaan siswa untuk mengetahui hasil penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerpoint. 45

6 c. Hasil Tindakan Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada pertemuan ketiga tentang materi cahaya dan sifat-sifatnya diperoleh hasil siswa yang tuntas belajar sebanyak 13 siswa dan yang belum tuntas belajarnya sebanyak 11 siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh 71,5. Nilai minimal yang diperoleh adalah 50 dan nilai maksimal yang diperoleh 85. Dari hasil penerapan model kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 54% siswa mengalami ketuntasan hasil belajar dan yang belum tuntas sebanyak 46 % dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Dari perolehan hasil belajar siswa diketahui siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus I ini, namun masih ada 11 siswa yang belum mencapai nilai KKM sehingga diperlukan adanya perbaikan dalam pembelajaran. Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I No Katagori Jumlah Presentase 1 Tuntas 13 54% 2 Tidak Tuntas 11 46% Total % Selain dari hasil belajar siswa, dari segi afektif siswa juga mengalami peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa yang belum berani menyampaikan pendapat dan bertanya tentang materi yang belum dipahaminya. d. Hasil Observasi Pengamatan yang dilakukan guru V saat proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai pembelajaran berakhir. Guru mengisi lembar pengamatan berdasarkan sikap yang ditunjukan siswa dan peneliti saat proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dari hasil pengamatan diketahui kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran. Dalam lembar pengamatan terdapat 15 indikator untuk siswa dan 20 indikator untuk guru berdasarkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam lembar pengamatan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menerangkan bahwa nilai 1 = 46

7 kurang baik, nilai 2 = cukup baik, 3= baik, dan 4 = sangat baik. Berikut ini tabel hasil observasi yang diperoleh pada siklus I. 1. Pertemuan Pertama Pada lembar pelaksanaan pengamatan terlihat bahwa pelaksanaan pertemuan pertama sudah berlajan dengan cukup baik tetapi masih ada kekurangan baik pada siswa dan guru. Pada saat siswa diberikan materi dalam bentuk powerpoint, siswa memberikan respon yang positif yaitu siswa terlihat cukup antusias dalam mengiluti pembelajaran dalam kelompok. Berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil observasi guru. Tabel 4.3 Hasil observasi Guru pertemuan pertama siklus I No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 3,0 2. Kegiatan inti Penjelasan guru 3,0 menggunakan powerpoint Tim 3,0 Kuis 3,0 Skor kemajuan individu 3,0 Rekognisi tim 3,0 3. Kegiatan penutup 3,0 Rata-rata 3,0 Dalam proses pembelajaran masih terdapat kekurang dari peneliti sebagai guru atau pengajar yaitu guru kurang mengaitkan materi dengan materi lain yang mendukung. Selain itu guru juga kurang menguasai kelas pada saat membimbing siswa untuk belajar dalam kelompok sehingga kelas menjadi kurang kondusif ketika menyimpulkan hasil belajar yang diperoleh baik secara individu maupun kelompok. Sedangkan hasil observasi siswa dapat dilihat dari tabel berikut ini. 47

8 Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus I No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 3,0 2. Kegiatan inti Presentasi kelas 3,3 Tim 2,3 Kuis 3,0 Skor kemajuan individu 3,0 Rekognisi tim 3,0 3. Kegiatan penutup 3,0 Rata-rata 3,0 Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa masih belum bisa bekerja sama dalam memahami materi, hal ini terlihat saat siswa dibimbing untuk membantu temannya yang belum memahami materi mereka masih belum mau membantu temannya. Kemudian saat mengerjakan kuis masih ada beberapa siswa yang melihat pekerjaan teman disampingnya. 2. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua ini terlihat pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan lebih baik dari pertemuan pertama namun masih terdapat kekurangan baik dari guru maupun dari siswanya. Pada pertemuan kedua ini siswa lebih aktif dan tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam bentuk powerpoint dengan model pembelajaran STAD. Kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran siswa dapat pada guru dilihat dari tabel berikut ini. 48

9 Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus I No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 3,5 2. Kegiatan inti Penjelasan guru menggunakan 3.3 powerpoint Tim 3,1 Kuis 3,5 Skor kemajuan individu 3,5 Rekognisi tim 3,0 3. Kegiatan penutup 3,0 Rata-rata 3,2 Dari hasil observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa masih ada beberapa siswa yang kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu siswa juga kurang menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru dan saat mengerjakan soal kuis masih ada beberapa siswa yang melihat pekerjaan teman disampingnya. Saat melakukan perhitungan skor masih ada siswa yang berbicara sendiri. Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus I No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 3,5 2. Kegiatan inti Penjelasan guru menggunakan 3,0 powerpoint Tim 3,3 Kuis 3,0 Skor kemajuan individu 3,0 Rekognisi tim 3,5 3. Kegiatan penutup 3,0 Rata-rata 3,1 Dari hasil observasi diketahui masih ada siswa yang belum siap mengikuti pelajaran, hal ini terlihat saat guru memberikan apersepsi adsiswa kurang menanggapinya. Namun saat guru merangkan materi siswa sudah cukup aktif dalam pembelajaran hal ini terlihat saat siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Saat mengerjakan soal kuis masih ada beberapa siswa 49

10 yang melihat pekerjaan teman disampingnya. Saat menyimpulkan siswa sudah menujukan sikap bekerja sama dengan teman kelompoknya dengan baik. 3. Pertemuan ketiga Pada pertemuan ketiga kegiatan yang diamati adalah kegiatan mengulang materi pertemuan pertama dan pertemuan kedua serta memberikan soal untuk tes evaluasi. Pada pertemuan ketiga ini pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Guru juga sudah menerapkan model pembelajran kooperatif tipe STAD dengan baik, walaupun masih terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran yaitu kondisi kelas kurang kondusif saat siswa belajar dalam kelompok. Sedangkan siswa pada pertemuan ketiga ini memiliki kewajiban untuk mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dan tidak diperkenankan saling membantu. Pada saat guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan kelas sudah cukup kondusif. Selain itu pada saat mengerjakan soal evaluasi siswa sudah melaksanakan dengan baik. Berikut ini hasil rekapitulasi dari pertemuan pertama dan kedua dalam proses pembelajaran siklus I. Gambar 4.1 Rekapitulasi Skor Observasi Guru Siklus I Dari gambar diagram 4.1 diketahui bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada siklus I ini nilai rata-rata yang diperoleh 50

11 pada pertemuan pertama adalah 3,0, pada pertemuan kedua adalah 3,2 dan pada peertemuan ketiga adalah 3,4. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudah termasuk katagori baik. Gambar 4.2 Rekapitulasi Skor Observasi Siswa Siklus I Dari gambar diagram 4.2 diketahi bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada siklus I ini nilai rata-rata yang diperoleh pada pertemuan pertama adalah 3,0 dan pada pertemuan kedua adalah 3,1. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudah termasuk katagori baik. Berdasarka hasil perolehan skor pada lembar observasi guru dan siswa dapat diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan belum berhasil. Masih diperlukan perbaikan yang lbih lanjut pada siklus II, karena inkator keberhasilan guru dan siswa dapat dilihat dari skor yang diperoleh, sehingga guru dan siswa dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran jika nilai ratarata yang diperoleh 3,60-4,00. e. Refleksi Sebelum melakukan siklus II, peneliti melakukan refleksi setelah proses pembelajaran siklus I yang telah dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memdapatkan kritik dan saran dari pengamat atau observer yang dilakukan oleh guru kelas V dalam poses pembelajaran yang telah dilakukan peneliti. Selain itu refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurang yang terdapat pada 51

12 siklus I, agar pada siklus II dapat diperbaiki dan hasil belajar siswa mencapai target yang diharapkan. Secara umum, proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan baik. Selain itu peneliti juga telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan siswa juga sudah melaksanakan pembelajaran yang diharapkan oleh peneliti. Pada saat proses pembelajaran pada pertemuan pertama masih banyak siswa yang berbicara sendiri dengan teman satu kelompoknya, sehingga saat diberikan tugas kelompok masih bingung dan belum mencapai hasil yang diharapkan. Pada pertemuan kedua siswa sudah memberikan respon yang lebih baik dari pada pertemuan pertama yaitu siswa sudah mulai tertarik pada proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint. Siswa juga sudah mulai menanggapi apersepsi dan poertanyaan yang diberikan guru. Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerpoint yang digunakan pada siklus I ini antara lain a. Perhatian siswa fokus dengan materi b. Interaksi antar siswa meningkat c. Siswa mulai belajar menjadi tutor sebaya d. Mulai terjalin kerja sama siswa dalam kelompok e. Hasil belajar siswa meningkat Namun dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih terdapat beberapa kekurangan antara lain a. Peneliti masih kesulitan untuk menyiapkan materi dalam bentuk powerpoint b. Peneliti masih kurang dalam menarik perhatian siswa c. Peneliti juga masih kurang baik dalam membimbing siswa dalam kelompok d. Masih rendahnya respon yang diberikan siswa saat penyajian materi 52

13 Dalam rangka untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II peneliti menyiapkan langkah- langkah sebelum pembelajaran agar kekurang pada siklus I tidak terulang pada siklus II sehingga indikator kerja dapat tercapai. Langkah- langkah yang dipersiapkan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Peneliti harus dapat membuat materi yang menarik dalam bentuk powerpoint sehingga siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran 2. Peneliti harus dapat menyampaikan materi dengan menarik agar siswa semangat untuk mengikuti pembelajaran 3. Peneliti harus menyampaikan dan menjelaskan petunjuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam kelompok agar siswa tidak binggung saat mengerjakan 4. Peneliti harus tegas terhadap kelompok yang kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok 5. Peneliti harus meningkatkan interaksi dengan siswa saat proses pembelajaran agar kelas lebih kondusif Pelaksanaan siklus II a. Perencanaan Setelah memperoleh data dari pelaksanaan siklus I, maka peneliti membuat perencanaan untuk siklus II. Siklus II ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint. Pada siklus II ini diharapkan hasil belajar siswa lebih meningkat sehingga indikator kerja yang telah direncanakan dapat dicapai. Langkah awal pada siklus II ini adalah menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), alat dan bahan pembelajaran, sumber belajar siswa, lember kerja siswa serta lembar observasi guru dan siswa. b. Pelaksanaan siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan 3 kali pertemuan yaitu pada hari senin 19 Mei 2014, rabu 21 Mei 2014, dan hari sabtu 23 mei Dalam 53

14 penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengajar dengan dibantu guru kelas V sebagai observer. Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua akan dilakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint, sedangkan pada pertemuan ketiga akan dilakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil dari pemberian tindakan dalam pembelajaran yang dilakukan. 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertaman dilaksanakan hari senin tanggal 19 Mei 2014 pada jam ke 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini peneliti menyampaikan materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya sesuai dengan kompetensi dasar yang diambil yaitu mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan mengambil 6 indikator yaitu menyebutkan benda-benda yang termasuk sumber cahaya, menjelaskan cahaya dapat merambat lurus, menjelaskan cahaya dapat menembus benda bening, menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan, menjelaskan cahaya dapat dibiaskan, dan menjelaskan cahaya dapat diuraikan. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah sebagai berikut: a. Salam pembuka, doa dan presensi b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan Benda apa saja di sekitar kalian yang dapat menghasilkan cahaya? Apa manfaat dari cahaya? d. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang dicapai. Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling 54

15 membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa. b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari guru. c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat. Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang telah disampaikan. b. Siswa bersama guru melakukan refleksi dari kegiatan pembalajaran. 2. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 21 Mei 2014 pada jam pelajaran 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan indikator yang akan dicapai yaitu macam- macam cermin dan pemanfatan sifat-sifat cahaya. Langkah yang dilakukan pada kegiatan awal adalah sebagai berikut: a. Salam pembuka, doa dan presensi. b. Guru menyiapkan peserta didik agar siap menerima materi yang disampaikan c. Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan siapa yang tahu macam-macam cermin? d. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran 55

16 Selanjutnya langkah-langkah pada kegiatan inti dalam pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: a. Eksplorasi : Pada kegiatan eksplorasi siswa menyimak materi tentang cahaya dan sifat- sifat cahaya yang disampaikan oleh guru menggunakan slide yang ditampilkan di layar. Kemudian siswa dibimbing untuk menguasai materi yang telah disampaikan dan saling membantu dalam menguasai materi dalam kelompok. Kemudian siswa mengerjakan LKS dalam kelompok setelah itu siswa dilatih untuk mengevaluasi diri sendiri dan teman satu kelompoknya saat mengerjakan mengerjakan lembar kerja siswa. b. Elaborasi : Pada kegiatan elaborasi siswa dibagikan soal kuis. Dalam mengerjakan kuis siswa bekerja secara mandiri dan tidak diperkenankan saling membantu atau bekerja sama. Setelah selesai mengerjakan siswa diberikan skor awal. Setelah itu siswa mengumpulkan poin untuk tim. Guru dan siswa bersama-sama menghitung nilai kelompok kelompok dan nilai individu. Kemudian tim yang memperoleh skor terbanyak mendapatkan penghargaan dari guru. c. Konfirmasi : berdasarkan perolehan hasil kerja siswa guru memberikan penguatan dan meluruskan deskripsi siswa yang masih kurang tepat. Sedangkan dalam kegiatan penutup langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelaran dari materi yang telah disampaikan. b. Siswa bersama guru melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran. 3. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir dari siklus II yang dilaksanakan hari sabtu 24 Mei 2014 pada jam pelajaran 3-4 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada pertemuan ketiga ini, mengulang pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua, hal ini dimaksudkan untuk mengingat kembali dan mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi yang sebelumnya 56

17 telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan jumlah 20 soal. Selanjutnya siswa bersama guru mengoreksi pekerjaan siswa untuk mengetahui hasil penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerpoint. c. Hasil Tindakan Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada pertemuan ketiga tentang materi cahaya dan sifat-sifatnya diperoleh hasil siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 siswa dan yang belum tuntas belajarnya sebanyak 2 siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh 62. Nilai minimal yang diperoleh adalah 64 dan nilai maksimal yang diperoleh 95. Dari hasil penerapan model kooperatif tipe STAD diketahui sebanyak 92% siswa mengalami ketuntasan hasil belajar dan yang belum tuntas sebanyak 8% dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Dari perolehan hasil belajar siswa diketahui siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada siklus II ini. Tabel 4.7 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II No Katagori Jumlah Presentase 1 Tuntas 22 92% 2 Tidak tuntas 2 2% Total % Selain dari hasil belajar siswa, dari segi afektif siswa juga mengalami peningkatan siswa sudah berani menyampaikan pendapat dan bertanya tentang materi yang belum dipahaminya dan kerja sama siswa dalam kelompok sudah berjalan dengan baik. Siswa sudah berperan aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dan siswa juga sudah saling membantu dalam memahami materi yang diberikan. d. Hasil Observasi Hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas V saat proses pembelajaran berlangsung dari awal hingga akhir pembelajaran. Guru mengisi lembar pengamatan berdasarkan sikap dan perilaku yang ditunjukan peneliti dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint. 57

18 Dari hasil pengamatan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam lembar pengamatan terdapat 15 indikator untuk siswa dan 20 indikator untuk guru berdasarkan model pembelajaran koopeatif tipe STAD. Dalam lembar pengamatan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menerangkan bahwa nilai 1 = kurang baik, nilai 2 = cukup baik, 3= baik, dan 4 = sangat baik. Berikut ini tabel hasil observasi yang diperoleh pada siklus II. a. Pertemuan pertama Pada lembar pelaksanaan pengamatan terlihat bahwa pelaksanaan pertemuan pertama sudah berlajan dengan cukup baik tetapi masih ada kekurangan baik pada siswa dan guru. Pada pertemuan ini siswa memberikan respon yang baik ketika powerpoin diberikan dalam pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan secara rinci hasil observasi guru. Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus II No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 4 2. Kegiatan inti Penjelasan guru 3,6 menggunakan powerpoint Tim 3,6 Kuis 3,5 Skor kemajuan individu 3,5 Rekognisi tim 3,5 3. Kegiatan penutup 3,5 Rata-rata 3,6 Peneliti sebagai pengajar sudah dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint dengan baik. Guru juga sudah dapat membimbing siswa untuk saling bekerja sama dalam memahami materi sehingga kelas menjadi kondusif. Sedangkan hasil observasi pada siswa dapat diketahui pada tabel berikut ini 58

19 Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus II No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 3,5 2. Kegiatan inti Penjelasan guru 3,3 menggunakan powerpoint Tim 3,6 Kuis 3,5 Skor kemajuan individu 3,0 Rekognisi tim 3,0 3. Kegiatan penutup 3,5 Rata-rata 3,4 Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa sudah mulai aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. siswa sudah memberikan respon yang baik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru, siswa juga sudah mulai berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selain itu siswa juga sudah mulai membantu teman satu kelompoknya yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. b. Pertemuan kedua Pengamatan yang dilakukan harus secara berkelanjutan dalam pembelajaran agar dapat diketahui kelebihan dan kekurang selama proses pembelajaran pada pertemuan kedua ini, sehingga pada pertemuan ketiga dapat diperbaiki. Berikut ini tabel hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan kedua siklus II. Tabel 4.10 Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus II No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 4 2. Kegiatan inti Penjelasan guru 3,6 menggunakan powerpoint Tim 3,6 Kuis 3,6 Skor kemajuan individu 3,5 Rekognisi tim 3,7 3. Kegiatan penutup 3,5 Rata-rata 3,7 59

20 Dari hasil observasi guru dapat diketahui bahwa guru sudah dapat menyampaikan materi dengan baik dan dapat membimbing siswa untuk bekerja sama dalam memahami materi sehingga kelas menjadi tenang dan proses pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Selain itu dalam penguasaan kelas guru juga sudah baik sehingga kelas menjadi nyaman untuk belajar. Sedangkan hasil observasi pada siswa dapat diketahui pada tabel berikut ini Tabel 4.11 Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus II No Aspek Skor Rata-rata 1. Kegiatan pendahuluan 4,0 2. Kegiatan inti Penjelasan guru 3,6 menggunakan powerpoint Tim 3,7 Kuis 3,6 Skor kemajuan individu 3,0 Rekognisi tim 3,5 3. Kegiatan penutup 3,5 Rata-rata 3,6 Dari hasil observasi dapat diketahui bahwa siswa sudah tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan semangat siswa untuk bekerja sama dalam kelompok sudah baik. Dalam mengerjakan kuis siswa juga sudah siap sehingga tidak ada siswa yang tengak tengok. Pada saat penghitungan skor siswa juga sudah aktif tidak ada siswa yang berbicara sendiri. c. Pertemuan ketiga Pengamatan pada pertemuan ketiga ini yaitu mengamati kegiatan pembelajaran mengulang materi pada pertemuan pertama dan kedua. Setelah itu dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Pada pertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan mode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Selain itu guru sudah dapat membimbing siswa saat mengerjakan tugas dengan baik. Guru juga sudah dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Sedangkan dari hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa 60

21 siswa sudah dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Selain itu saat pengulangan materi dan mengerjakan soal evaluasi kelas juga kondusif sehingga proses pembelajaran beljalan dengan baik. Berikut ini rekapitulasi hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dalam pembelajaran pada siklus II. Gambar 4.3 Rekapitulasi Skor Observasi Guru dan Siswa Siklus II Dari gambar diagram 4.3, dapat diketahi bahwa kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan media pembelajaran powerpoint pada siklus II ini memperoleh rata-rata skor pertemuan pertama 3,6 dan pertemuan kedua 3,7 yang masing-masing perolehan skor tersebut dalam katagori sangat baik. Sedangkan pada observasi siswa pada siklus II ini, dapat diketahui dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) skor yang diperoleh siswa dalam pembelajaran pada pertemuan pertama 3,4, dan pertemuan kedua 3,6 dari skor yang diperoleh termasuk kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran dapat diketahui bahwa proses pembelajaran suda berhasil, sehingga tidak perlu dilakukan siklus 3 karena skor yang diperoleh sudah mencapai indikator kerja yang direncanakan. e. Refleksi 61

22 Setelah tindakan siklus II dilakukan, diadakan refleksi pada proses pembelajaran yang telah dilakukan.tujuan dari refleksi ini adalah untuk memperoleh kritik dan saran dari observer atau pengamat yang dilakukan oleh guru kelas V selama peneliti melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajran pada siklus II ini. Pada siklus II ini peneliti sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti juga sudah dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan menarik sehingga siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti juga sudah menguasi kelas dengan baik sehingga kondisi kelas menjadi kondusif. Sebelum siswa mengerjakan lembar kerja siswa peneliti menjelaskan terlebih dahulu petunjuk pengerjaan.intraksi antara peneliti dengan siswa juga sudah terjalin dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pada pertemuan siklus II ini siswa sudah memberikan respon yang sangat baik, yaitu siswa sudah aktif menanggapi apersepsi dan pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu pada saat kegiatan pembelajaran dengan media powerpoint semangat siswa lebih baik dari pada siklus I, yaitu perhatian siswa lebih fokus dan lebih tertarik mengikuti proses pembelajaran. Pada saat belajar dalam kelompok siswa juga sudah aktif dalam membantu temannya yang belum memahami materi dan dalam mengerjakan lembar kegiatan kelompok siswa aktif mengerjakan. Pada saat mengerjakan soal evaluasi pada pertemuan ketiga siklus II ini siswa sudah mengerjkan soal evaluasi lebih mandiri dan sudah tidak melihat kanan dan kiri lagi. Dengan demikian hasil belajar yang diperoleh mencapai tujuan yang diharapkan guru yaitu hasil belajar siswa memenuhi KKM. Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerpoint yang digunakan pada siklus II ini antara lain a. Perhatian siswa fokus dengan materi b. Interaksi antar siswa meningkat c. Siswa mulai belajar menjadi tutor sebaya 62

23 d. Kerja sama siswa dalam kelompok meningkat e. Hasil belajar siswa meningkat Namun disamping ada kelebihan terdapat kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran antara lain a. Waktu yang diperlukan cukup lama b. Dalam pembagian kelompok harus cermat c. Menuntut siswa dapat bekerja sama dalam kelompok 4.2 Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data, dapat dilihat bahwa bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media powerponit dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N Bojonegoro 1 pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II No Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II F % F % F % 1 Tuntas Belum tuntas Jumlah Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus sampai dengan siklus II mengalami peningkatan. Pada saat pra siklus terdapat 7 siswa (30%) yang nilainya tuntas, pada saat siklus I meningkat menjadi 13 siswa (54%) yang nilainya tuntas dan pada siklus II juga meneningkat menjadi 22 siswa (92%) yang nilainya tuntas. Sedangkan siswa yang nilainya belum tuntas pada saat pra silkus ada 17 siswa (70%), pada siklus I menurun menjadi 11 siswa (46%) yang nilainya belum tuntas dan pada siklus II hanya 2 siswa (8%) yang nilainya belum tuntas. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berhasil. Hal ini juga dapat dilihat dari diagram di bawah ini Gambar

24 Diagram batang perbandingan tingkat ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II Dari diagram 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa banyak siswa yang mencapai ketuntasan dari pra siklus sampai siklus II mengalami peningkatn. Pada pra siklus ke siklus I besar peningkatan adalah dari 7 siswa menjadi 13 siswa atau sebanyak 6 siswa (25%) meningkat, dari siklus I ke siklus II dari 13 siswa menjadi 22 siswa atau sebanyak 9 siswa (37%) mengalami peningkatan.perbandingan persentase jumlah ketuntasan hasil belajar IPA pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 4.5 Gambar perbandingan prosentase ketuntasan hasil belajar Selain dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat perolehan skor miksimal siswa juga meningkat yaitu pada pra siklus sebesar 78, siklus I menjadi 85 dan pada siklus II menjadi 95. Hasil peroleha skor maksimal siswa juga dapat dilihat pada gambar grafik perbandingan skor maksimal berikut ini. 64

25 Gambar 4.6 Grafik perbandingan skor maksimal tiap siklus Gambar 4.7 Grafik perbandingan skor minimal pada setiap siklus Dari gambar 4.7 dapat diketahui bahwa skor minimal juga meningkat pada setiap siklus yaitu pada pra siklus sebesar 40, pada siklus I meningkat menjadi 50 dan pada siklus II menjadi Pembahasan Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media pembelajaran powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V. peningkatan yang terjadi tidak terlepas darii langkah-langkah utama pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu penyajian kelas, tim, kuis, skor kemajuan individu dan rekognisi tim. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini semangat siswa dalam belajar lebih meningkat. Kerja sama dalam kelompok juga sudah mulai terjalin dengan baik, sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Saat proses pembelajaran dimulai, siswa mendapatkan penjelasan materi yang akan dipelajari oleh guru menggunakan slide dalam powerpoint. Dalam menyampaikan materi guru harus menarik sehingga sisa tidak merasa bosan dalam menyimak penjelasan dari guru. 65

26 Siswa diberi dorongan untuk aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selain itu siswa juga harus diberi latihan terbimbing agar siswa lebih memahami materi yang dipelajari. Setelah itu siswa saling membantu dalam belajar untuk memahami materi dalam kelompok, dalam pembagian kelompok harus heterogen. Hal ini bertujua agar siswa dapat saling melengkapi satu sama lain dalam mempelajari materi, saling membantu dalam menguasai materi yang telah diajarkan dalam kelompok. Sehingga siswa yang sudah memahami materi dapat mengajari teman yang masih belum memahami materi. Dengan cara demikian, siswa yang belum memahami penjelasan dari guru dapat bertanya pada temannya, karena penjelasan dari temannya dapat lebih dipahami karena bahasa yang digunakan temannya akan lebih mudah dimengerti. Setelah itu siswa bersama-sama mngerjakan lembar kerja siswa sebagai latihan mandiri siswa. Disini guru harus membimbing dan mengarahkan siswa dalam kelompok untuk belajar dan mengerjakan soal. Dalam kerja sama tim ini sangat menentukan keberhasilan dari setiap kelompok. Tim yang lebih menguasai materi menjadi pemenangnya. Setelah bekerja dalam tim, siswa diharuskan mengerjakan soal kuis dan dikerjakan secara mandiri. Kuis yang sudah selesai dikerjakan lalu dibahas bersama untuk mengetahui skor yang diperoleh dari setiap siswa. Skor yang diperoleh kemudian dihitung untuk mengetahui kemajuan setiap siswa dan kelompoknya. Tim yang memperoleh skor tertinggi akan menjadi pemenangnya. Kemudian tim yang menang akan mendapat penghargaan dari guru. Dengan model pembelajaran ini siswa lebih senang untuk belajar IPA. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I lebih mengutamakan perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Kompetensi Dasar yang digunakan pada siklus I ini adalah mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Dengan menggunakan media pembelajaran powerpoint. Setelah itu guru menampilkan slide dalam powerpoint tentang cahaya dan sifat-sifatnya. Siswa menyimak penjelasan guru dan memperhatikan materi yang tersaji dalam powerpoint. Hasil belajar siswa pada siklus I ini menagalami peningkatan hasil belajar dibandingakan dengan hasil belajar 66

27 pada pra siklus. Peningkatan hasil belajar ini karena penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Dengan penggunaan model pembelajaran ini siswa menjadi lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) lebih menekankan kerja sama dalam tim atau kelompok. Tim atau kelompok yang lebih menguasai materi akan memperoleh skor yang tinggi dan akan menjadi pemenang. Dengan adanya kopetisi antar kelompok dapat menumbuhkan semangat untuk belajar dan meningkatkan kerja sama dalam kelompok untuk saling membantu dalam meraih kemenangan kelompoknya. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Pada siklus II ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan media pembelajaran powerpoit. Kompetensi dasar pada siklus II ini adalah pemanfaatan sifat-sifat cahaya. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibimbing untuk saling membantu teman yang laindalam kelopoknya. pada siklus II ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil siswa mengerjakan kuis, selain itu kemajuan poin siswa dan kelompok juga semakin meningkat. Pada siklus 2 ini hasil belajar IPA siswa lebih meningkat dibandingkan saat siklus 1 selain itu siswa juga lebih bersemangat dalam belajar. Dengan demikian hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA lebih baik dan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Apriyanto Riyadi Nugroho Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) berdasarkan penelitian tindakan kelas ini sudah teruji dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi siswa kelas IV SDN Candiwulan, Kecamatan Adimulyo tahun ajaran 2012/2013 penelitian yang dilakukan oleh Kartika Yuni Purwanti tahun 2013 dalam skripsinya yang berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams 67

28 Achievement Divisions (STAD) Berbantuan VCD Pembelajaran Siswa Kelas 5 SD Negeri Lanjan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Dari kedua penelitian tersebut dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini, yaitu siklus I dan siklus II hasil belajar telah mengalami peningkatan dan skor observasi guru dan siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Apriyanto Riyadi Nugroho (2013) bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kerja sama siswa menjadi lebih menigkat, siswa menjadi lebih aktif dalam membantu temannya untuk memahami materi materi untuk meraih keberhasilan bersama, siswa sudah aktif menjadi tutor sebaya dan interaksi siswa semakin meningkat. Peningkatan ini dapat terjadi karena penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Dengan demikian bahwa hipotesis penelitian telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri 1 Bojonegoro Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung semester II tahun ajaran 2013/

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Waktu penelitian dilakukan pada semester II, mulai dari bulan Januari sampai bulan April. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Prasiklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Bugel 02 semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I dan siklus II dengan menggunakan

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I 34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD N Madugowongjati 02 Mata pelajaran : Matematika Kelas Semester : V / 2 Alokasi waktu : 6 x 35 menit (3 pertemuan) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Tegalrejo 05. SD Negeri Tegalrejo 05 terletak cukup jauh dari daerah perkotaan dan dari jalan raya sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Sujek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 01 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Kutowinangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci