PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Transkripsi

1 Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Saudara di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi PSIK Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Nama : Rizka Saputri NIM : Akan mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Balut Bidai dengan Sikap Pertolongan Pertama Fraktur pada Mahasiswa Keperawatan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui hubungan tingkat pengetahuan balut bidai dengan sikap pertolongan pertama fraktur pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Demi menunjang penelitian tersebut saya memohon kepada saudara dalam kesediaan berpartisipasi pada kegiatan ini dengan cara mengisi kuesioner terlampir. Kuesioner akan diberikan dalam satu kali pertemuan. Jawaban yang saudara isi sepenuhnya akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan dalam kepentingan peneliti.

2 Penelitian ini tidak memiliki akibat berbahaya yang dapat merugikan saudara. Apabila saudara tidak bersedia menjadi responden, maka tidak ada paksaan atau ancaman bagi saudara. Apabila saudara menyetujui, maka saya meminta kesediaannya untuk menada tangani lembar persetujuan atau informed consent sebagai etik legal penelitian dan responden yang sudah menyetujui hal tersebut berhak menjawab dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Atas perhatian dan kesediaan saudara sebagai responden penelitian saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, 2017 Peneliti Rizka Saputri

3 Lampiran 2 SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Inisial Nama : NIM : Fak/Prodi : Menyatakan telah mendapat penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian yang berjudul Hubungan Tingkat Pengetahuan Balut Bidai dengan Sikap Pertolongan Pertama Fraktur pada Mahasiswa Keperawatan, yang dilaksanakan oleh peneliti : Nama/NIM : Rizka Saputri/ Prodi/Fakultas : Program Studi Ilmu Keperawatan/Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk memberikan partisipasi, saya menyatakan bersedia menjadi subjek penelitian dan mengikuti kegiatan konseling yang akan dilaksanakan dalam penelitian tersebut hingga selesai. Demikian surat pernyataan ini, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Yogyakarta, 2017 Responden ( )

4 Lampiran 3 INSTRUMEN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BALUT BIDAI DENGAN SIKAP PERTOLONGAN PERTAMA FRAKTUR PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Kuesioner ini dibuat guna mengukur tingkat pengetahuan balut bidai dan sikap menolong pada fraktur. Pernyataan pada instrumen ini tidak ada jawaban benar maupun salah. Instrument dibawah ini hanya akan mengindikasikan anda pada tingkat sutuju atau tidak setuju disetiap pernyataan pada kolom tersebut. Demi tercapainya hasil yang diharapkan, jawablah pernyataan dengan jujur dan tepat. Anda diperbolehkan menanyakan pernyataan yang kurang jelas pada peneliti. A. Data Demografi 1. Inisial Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

5 Lampiran 4 INSTRUMEN TINGKAT PENGETAHUAN BALUT BIDAI B. Kuesioner I Petunjuk pengisian 1. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda sesuai dari pernyataan disetiap kolom yang telah tersedia serta jawab dengan jujur dan tepat. 2. Berilah tanda ( ) pada salah satu jawaban pada kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan jawaban adalah: SS S KS TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Kurang Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju No. Pernyataan SS S KS TS STS Definisi Balut Bidai Pembalutan merupakan cara untuk 1. mengurangi resiko kerusakan jaringan yang terjadi. Balut dapat menggunakan kain apa saja 2. tanpa mengutamakan prinsip bersih atau tidak Bidai merupakan suatu alat yang 3. digunakan untuk mengurangi pergerakan pada fraktur atau tulang yang patah. Pembidaian merupakan alat untuk 4. mengurangi pergerakan yang dapat digunakan pada kasus fraktur terbuka dan tertutup.

6 No. Pernyataan SS S KS TS STS Tujuan Balut Bidai Balut bertujuan sebagai perlindungan, 5. kompresi, fiksasi, pendukung, pemakaian jangka panjang, dan memperbaiki 6. Balut tidak ada hubungannya dengan perbaikan suhu tubuh. 7. Bidai merupakan sarana imobilisasi dan fiksasi external. 8. Bidai tidak bisa digunakan sebagai proteksi luka dan sebagai penopang Prinsip pembalutan dan pembidaian Antiseptic atau pembersihan luka 9. dilakukan pertama kali sebelum dilakukan pembalutan. 10. Simpul balutan dilakukan pada posisi yang datar dan tidak boleh diatas luka. 11. Balut yang digunakan berupa kain bersih. 12. Pembalutan harus longgar atau sangat kencang. 13. Panjang bidai minimal mampu melewati dua sendi. 14. Pembidaian dapat dipasang diatas luka atau tempat yang terjadi fraktur. Macam-macam balut bidai 15. Mitella merupakan salah satu jenis balut yang memiliki sudut tiga sisi. 16. Anggota badan tubuh dapat digunakan sebagai pembidaian. Komplikasi balut bidai Perdarahan pada vena yang berlebih 17. merupakan salah satu komplikasi dari pembalutan. Sindrom kompartemen merupakan 18. komplikasi yang dapat terjadi dalam pembidaian Kerusakan syaraf dan pembuluh darah 19. merupakan dampak dari pembalutan yang terlalu kencang.

7 Lampiran 5 INSTRUMEN SIKAP PERTOLONGAN PERTAMA FRAKTUR C. Kuesioner II Petunjuk pengisian 1. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda sesuai dari pernyataan disetiap kolom yang telah tersedia serta jawab dengan jujur dan tepat. 2. Berilah tanda ( ) pada salah satu jawaban pada kolom jawaban yang telah disediakan. Pilihan jawaban adalah: SS S KS TS STS : Sangat Setuju : Setuju : Kurang Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju No Pernyataan SS S KS TS STS Sikap menolong fraktur Melakukan pertolongan segera pada 1. seseorang yang mengalami fraktur merupakan hal yang harus saya lakukan Saya akan menunggu tenaga kesehatan datang untuk menolong seseorang yang 2. mengalami fraktur tanpa melakukan pertolongan apapun. Saya akan segera menolong seseorang 3. yang mengalami fraktur sambil menunggu tim medis datang

8 No. Pernyataan SS S KS TS STS Saya akan menggunting atau menyobek 4. pakaian yang menutupi daerah luka untuk memberikan pertolongan Saya akan mempertahankan bagian 5. tubuh yang terkena fraktur dari pergerakan untuk mengurangi nyeri. 6. Saya akan mengambil serpihan tulang yang patah dan memindahkannya Sikap membalut luka terbuka Saya akan membalut luka yang 7. mengalami perdarahan untuk mencegah kehilangan darah yang lebih banyak lagi. 8. Saya akan menutup daerah luka yang terbuka dengan kain bersih. Saya akan membersihkan luka sebelum 9. membalut luka untuk pencegahan terjadinya infeksi. 10. Saya akan memastikan balutan luka dengan sangat kencang. 11. Saya akan menyimpulkan balutan luka tepat diatas daerah luka Sikap pembidaian fraktur 12. Saya akan melakukan pembidaian untuk mencegah kecacatan. Saya tidak akan membidai luka tepat 13. diatas bagian luka yang mengalami fraktur. Saya akan membidai dengan alat apa 14. saja yang ada di sekitar saya meskipun itu bahan yang tidak kaku 15. Saya akan membidai bagian tubuh yang fraktur dengan melewati satu sendi Saya akan menggerakkan bagian tubuh 16. yang fraktur pada saat dilakukan pembidaian. 17. Saya akan mengecek ulang pada nadi perifer setelah dilakukan pembidaian 18. Saya akan memastikan pembidaian yang saya lakukan benar untuk mengurangi peningkatan tekanan jaringan dalam rongga yang terbatas.

9 Lampiran 6 Frekuensi Topik Soal Tingkat pengetahuan Topik Soal Jumlah Kategori f % Soal Definisi Balut Bidai 4 Baik Tujuan Balut Bidai 4 Baik ,5 Cukup 1 0,5 Prinsip Pembalutan dan Pembidaian 6 Baik Macam-Macam Balut Bidai 2 Cukup Kurang Baik ,8 Komplikasi Balut Bidai 3 Cukup 50 24,3 Kurang 2 1 Sikap Pertolongan Pertama Fraktur Jumlah Kategori f % Topik Soal Soal Sikap Menolong Fraktur 6 Kurang Sikap Membalut Luka Kurang Terbuka Sikap Pembidaian Fraktur 7 Kurang

10 Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Balut Bidai Correlations

11

12

13

14 Reliability Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

15 Lampiran 8 Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap Pertolongan Pertama Fraktur Correlations

16

17

18 Reliability Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

19 Lampiran 9 Olah Data Frequencies Statistics TPengeta SPertolon TPengeta SPertolon Usia JK huan gan huan_1 gan_1 N Valid Missing Mean Std. Error of Mean Median Mode a 2 2 Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Percentiles a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

20 Frequency Table Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Total JK Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-Laki Perempuan Total TPengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

21 Total Pertolongan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid

22 Total

23 TPengetahuan_1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Total SPertolongan_1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang Total Nonparametric Correlations Correlations TPengetahuan_1 SPertolongan_1 Spearman's rho TPengetahuan_1 Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed)..001 N SPertolongan_1 Correlation Coefficient.232 ** Sig. (2-tailed).001. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

24 Crosstabs TPengetahuan_1 * SPertolongan_1 Crosstabulation Count SPertolongan_1 Baik Cukup Kurang Total TPengetahuan_1 Baik Cukup Total Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent TPengetahuan_1 * SPertolongan_ % 0.0% % FREQUENCIES VARIABLES=definisi_kat tujuan_kat prinsip_kat macam_kat kompl ikasi_kat /ORDER=ANALYSIS.

25 Lampiran 10 Frekuensi Topik Soal Tingkat Pengetahuan Frequencies Notes Output Created 22-Aug :59:46 Comments Input Active Dataset DataSet1 Filter Weight Split File <none> <none> <none> N of Rows in Working Data File 206 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax FREQUENCIES VARIABLES=definisi_kat tujuan_kat prinsip_kat macam_kat komplikasi_kat /ORDER=ANALYSIS. Resources Processor Time 00:00: [DataSet1] Elapsed Time 00:00: Statistics definisi_kat tujuan_kat prinsip_kat macam_kat komplikasi_kat N Valid Missing

26 Frequency Table definisi_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik tujuan_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Total prinsip_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik macam_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Cukup Kurang Total komplikasi_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang Total

27 Lampiran 11 Frekuensi Topik Soal Sikap Frequencies Notes Output Created 23-Aug :23:16 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter Weight Split File <none> <none> <none> N of Rows in Working Data File 206 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Syntax FREQUENCIES VARIABLES=S.menolong_kat S.membalut_kat S.pembidaian_kat S.total_kat /ORDER=ANALYSIS. Resources Processor Time 00:00: Elapsed Time 00:00: [DataSet0] Statistics S.menolong_kat S.membalut_kat S.pembidaian_kat S.total_kat N Valid Missing

28 Frequency Table S.menolong_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang S.membalut_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang S.pembidaian_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang S.total_kat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik Cukup Kurang Total