Kata kunci: Sistem Nomor, Sistem Wilayah, Efektif, Kearsipan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci: Sistem Nomor, Sistem Wilayah, Efektif, Kearsipan"

Transkripsi

1 SISTEM PENYIMPANAN ARSIP YANG EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM WILAYAH UNTUK MEMPERMUDAH PENEMUAN KEMBALI ARSIP PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN Linda Permanasari 1, Riswan Yunida 2, Rizki Nur Audina 3 1,2,3 lindapermanasari9@gmail.com 1, riswan@poliban.ac.id 2, rizkinuraudina@gmail.com 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang Perbandingan Sistem Nomor dengan Sistem Wilayah dan Sistem Abjad untuk Penyimpanan Arsip yang Efektif Guna Mempermudah Penemuan Kembali Arsip Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian teknik analisis Deskriptif yaitu adalah suatu penelitian yang berorientasi pada upaya menggambarkan faktor yang mempengaruhi sesuatu fenomena sosial yang dijadikan objek kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyimpanan arsip yang selama ini digunakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin yaitu sistem penyimpanan berdasarkan sistem nomor. Sistem nomor ini belum efektif, karena penyimpanan arsipnya berdasarkan nomor urutan perusahaan sehingga terdapat kesulitan dalam mengingat nomor urutannya. Dari hasil penelitian diatas sistem penyimpanan arsip yang efektif untuk dikembangkan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin yaitu sistem penyimpanan berdasarkan wilayah dan Sistem Abjad. Kata kunci: Sistem Nomor, Sistem Wilayah, Efektif, Kearsipan PENDAHULUAN Latar belakang penelitian Dalam kegiatan organisasi terlepas dari surat menyurat dan dokumen sebagai pendukung vital pelaksanaan tugas, baik yang diciptakan maupun yang diterima. Surat dan dokumen yang disebut arsip tersebut merupakan bahan kerja, dalam rangka pencapaian tujuan. Bertumpuknya dokumen di atas keranjang dan sekitarnya menjadi pemandangan di sebagian perkantoran, kekhawatiran akan hilangnya dokumen penyebab menumpuknya dokumen di atas keranjang. Kondisi ini menyebabkan kantor menjadi kotor dan berantakan. Berdasarkan UU Republik Indonesia nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin, selama ini pelaksanaan sistem nomor pada penyimpanan 245

2 arsip kurang efektif, karena dokumen yang di simpan di keranjang dan tempatnya tidak teratur, sehingga pencarian kembali arsip yang diperlukan jadi lamban dan banyak waktu yang terbuang. Hal ini dikarenakan masih kurang perhatian terhadap pengelolaan arsip. Berdasarkan uraian di atas, penelitian tertarik mengangkat judul tentang Sistem Penyimpanan Arsip yang Efektif Dengan Menggunakan Sistem Wilayah Untuk Mempermudah Penemuan Kembali Arsip pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin.Alasan penelitian mengangkat judul tentang kearsipan tersebut karena pada Kantor tersebut belum tepatnya sistem nomor untuk penyimpanan arsip yang efektif guna mempermudah penemuan kembali arsip pada kantor tersebut. Batasan Masalah Agar permasalahan ini tidak melebar jauh, penulis membatasi hanya membahas mengenai perbandingan sistem nomor dengan sistem wilayah untuk penyimpanan arsip yang efektif guna mempermudah penemuan kembali arsip pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam Penelitian ini adalah: 1. Bagaimana sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin selama ini? 2. Bagaimana sistem penyimpanan arsip yang efektif guna mempermudah penemuan kembali pada bagian kearsipan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin? Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui sistem penyimpanan arsip yang efektif guna mempermudah penemuan kembali pada bagian kearsipan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Secara Praktis, hasil penelitian ini dapat menjadikan sumbangan pikiran dan masukkan sebagai pertimbangan dalam melakukan kegiatan kearsipan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. 2. Secara teoritis, sebagai bahan pengembangan ilmu administrasi khususnya manajemen kearsipan terutama dalam sistem penyimpanan arsip yang efektif untuk mempermudah penemuan kembali berkas-berkas dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem penyimpanan arsip. 246

3 KAJIAN TEORI Pengertian Kearsipan Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat sendiri. Menurut Barthos (2007), Pengertian Arsip yaitu suatu badan yang melakukan segala kegiatan pencatatan, penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan surat-surat yang mempunyai arti penting baik kedalam maupun keluar baik yang menyangkut soal pemerintahan maupun non-pemerintahan, dengan menerapkan kebijakan dan sistem tertentu yang di pertanggungjawabkan. Pengertian Sistem Nomor Dan Sistem Wilayah Pengertian Sistem Nomor Sistem Nomor yaitu sistem kearsipan yang dalam penyimpanan dan penyusunan surat/ warkat dengan memakai nomor secara berurutan mulai nomor kecil sampai ke nomor besar. Pengertian Sistem Wilayah Sistem Wilayah yaitu sistem kearsipan yang berdasarkan kepada pengelompokkan menurut nama tempat baik tempat asal dari pengirim surat (surat masuk) maupun alamat tujuan surat (surat keluar). Pengertian Sistem Penyimpanan Menurut Agus dan Teguh (2015), pengertian sistem penyimpanan yaitu sistem yang dipergunakan pada penyimpanan dokumen agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan dokumen yang di simpan dilakukan dengan cepat bilamana dokumen tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan. Sistem Penyimpanan Arsip yang Efektif Pencapaian suatu tujuan secara tepat atau melihat tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan yang diinginkan dari beberapa pilihan lainnya. (Muhidin, 2009). Jadi yang dimaksud dengan sistem penyimpanan arsip yang efektif yaitu suatu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan, dengan menggunakan sistem tertentu untuk suatu tujuan pencapaian secara tepat dan sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. 247

4 Langkah Penyimpanan dan Penemuan Kembali Arsip Menurut Agus dan Teguh (2015): Penyimpanan Arsip Sistem Nomor Sistem kearsipan yang dalam penyimpan dan penyusunan surat/warkat dengan memakai nomor secara berurutan mulai dari nomor kecil sampai ke nomor besar. a. Kelebihan sistem nomor: 1). Penyimpanan menjadi lebih teliti, cermat dan teratur. 2). Dapat digunakan untuk segala macam surat/ warkat/ dokumen. 3). Nomor dokumen dapat digunakan sebagai nomor referansi dalam korespondensi. b. Kelemahan sistem nomor: 1). Lebih banyak waktu digunakan untuk mengindeks. 2). Perlu ruangan yang luas dan peralatan yang memadai untuk menyimpan arsip yang banyak. 3). Banyaknya map untuk menyimpan surat-surat yang beraneka ragam dapat menimbulkan kesulitan. Penyimpanan Arsip Sistem Wilayah Sistem kearsipan yang berdasarkan wilayah dengan berpedoman kepada daerah atau alamat surat. Sistem ini banyak dipakai oleh kantor atau instansi yang mempunyai cabang/perwakilan dibeberapa daerah. a. Kelebihan sistem wilayah yaitu: 1). Apabila wilayah sudah diketahui, akan mempermudah mencari keterangan. 2). Apabila terjadi suatu penyimpanan bisa langsung diketahui. 3). Mudah dan cepat dalam penemuan bila nama tempat telah diketahui. 4). Merupakan suatu tindakan penyimpanan secara langsung, tanpa adanya bagian indeks. b. Kelemahan sistem wilayah yaitu: 1). Bisa terjadi kesalahan apabila petugas tidak memiliki wawasan/pengetahuan tentang letek geografis. 2). Di dalam surat/warkat tidak menulis alamat secara lengkap, sehingga menyulitkan petugas, karena itu petugas harus mengetahui letak geografis/wilayah. 248

5 3). Petugas sering mendapatkan kesulitan untuk mengetahui batas-batas wilayah, karena itu dibutuhkan buku petunjuk yang menggambarkan batas wilayah yang menjadi wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing cabang dan perwakilan. Penemuan Kembali Arsip Agar penemuan kembali arsip dapat terlaksana dengan cepat dan tepat pada waktu yang dibutuhkan, maka beberapa syarat yang harus ditaati adalah: 1. Kebutuhan pemakaian arsip atau surat harus diteliti dahulu dan sistemnya harus mudah diingat. 2. Harus didasarkan atas kegiatan nyata instansi yang bersangkutan, disusunlah kata tangkap/ indeks sebagai pengenal. 3. Sistem penemuan arsip harus logis, konsisten dan mudah diingat. 4. Sistem penemuan kembali arsip harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan. 5. Selanjutnya sistem penemuan harus didukung oleh personil yang terlatih dan harus mempunyai daya tangkap yang tinggi, cepat dan tekun, suka bekerja, senang bekerja serta detail tentang informasi. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2012) yang dimaksud dengan jenis penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang berorintasi pada upaya menggambarkan faktor yang mempengaruhi sesuatu fenomenal sosial yang dijadikan objek penelitian. Dengan metode penelitian tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan secara deskriptif mengenai sistem penyimpanan arsip pada ruang arsip Kantor pelayanan pajak pratama Banjarmasin. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sistem penyimpanan arsip yang efektif dengan menggunakan sistem wilayah untuk mempermudah penemuan kembali arsip pada Kantor pelayanan pajak pratama Banjarmasin. Sumber Data Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Menurut Burns dan Bush (2003), data primer yaitu informasi khusus yang dikembangkan atau dikumpulkan oleh penulis untuk kepentingan proyek penelitian. Seperti pengamatan dan wawancara secara langsung mengenai 249

6 sistem penyimpanan arsip yang efektif dengan menggunakan sistem wilayah untuk mempermudah penemuan kembali arsip pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. 2. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2012), data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat dari pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini adalah sejarah perusahaan, data perusahaan, karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, 1. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah sistem wilayah. 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah sistem nomor. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data (field Research) Yaitu untuk mendapatkan data, penulis langsung mengadakan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. a. Wawancara Menurut Sugiyono (2010) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. b. Observasi Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Teknik analisis non statistik kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan rumusrumus statistik melainkan hanya menggambarkan permasalahan yang adauntuk 250

7 dipecahkan. Dalam penelitian ini peneliti hanya memberikan secara deskriptif mengenai sistem penyimpanan arsip yang ada pada ruang arsip Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin. PEMECAHAN MASALAH Sistem Penyimpanan Arsip yang digunakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin Sistem Penyimpanan arsip yang selama ini digunakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin adalah dengan menggunakan sistem nomor yang di rasa belum efektif, dilihat dari banyaknya berkas yang masih berserakan dan ada yang di simpan di dalam keranjang karena dalam pelaksanaan pekerjaannya yang lebih teliti, cermat dan teratur sehingga pencarian kembali berkas memerlukan waktu yang lama. Adapun penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem nomor adalah dalam hal penyimpanan dan penyusunan surat/warkat dengan memakai nomor secara berurutan mulai dari nomor kecil sampai ke nomor besar. Dapat dilihat dari kelebihan sistem nomor sebagai berikut Penyimpanan arsip menjadi lebih teliti, cermat dan teratur, dapat digunakan untuk segala macam surat/warkat/dokumen dan nomor dokumen dapat digunakan sebagai nomor referansi dalam korespondensi. Sedangkan Kelemahan dari sistem nomor sebagai berikut lebih banyaknya waktu yang terbuang dalam hal mengindeks, perlunya ruangan yang luas dan peralatan yang memadai untuk menyimpan arsip yang banyak dan banyaknya map untuk menyimpan surat-surat yang beraneka ragam dapat menimbulkan kesulitan dalam pencarian kembali arsip. Sistem Penyimpanan Arsip yang Efektif Untuk Bagian Kerasipan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin Berdasarkan penemuan kembali arsip, maka dapat dicermati suatu keberhasilan arsip dengan angka kecermatan. Selain angka kecermatan penilaian suatu arsip dapat digolongkan berdasarkan: 1. Prinsip manfaat Dengan penilaian yang dilakukan secara teratur memungkinkan dapat dicek pada setiap saat, sehingga dapat diketahui, apabila apa yang dilaksanakan oleh sistem kearsipan masih dapat dipertahankan keberlangsungannya. 2. Prinsip kecepatan Penilaian tentang kearsipan yang baik, apabila waktu kecepatan dalam penemuan kembali warkat/berkas yang diperlukan terjamin. Selama kecepatan dalam penemuan kembali dokumen yang diperlukan masih memenuhi standar minimal, maka masih dapat dipertahankan. Dengan demikian kearsipan pada organisasi yang bersangkutan masih cukup baik. 251

8 3. Prinsip efisiensi Penilaian suatu kearsipan merupakan suatu keputusan tentang apakah kearsipan yang dilaksanakan baik sehingga dapat dipertahankan, ataukah tidak baik sehingga perlu diadakan perubahan. Apabila kearsipan yang dilaksanakan mempunyai tingkat yang efisien, maka kearsipan yang dilaksanakan cukup baik. Sedangkan untuk angka kecermatan, berdasarkan tabel volume penemuan kembali arsip maka dapat dihitung berdasarkan rumus. Angka kecermatan = Jumlah warkat tidak ketemu Jumlah warkat ketemu 100 % Agar penyimpanan arsip pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin lebih efektif sebaikanya menggunakan sistem wilayah dan sistem abjad, karena sistem wilayah adalah sistem kearsipan yang berdasarkan letak geografis dengan berpedoman kepada daerah atau alamat surat, sedangkan sistem abjad adalah sistem penyimpanan berdasarkan abjad alfabet, yang disusun mulai dari A sampai Z, dan seterusnya. Adapun kelebihan dari sistem wilayah sebagai berikut apabila wilayah sudah diketahui akan mempermudah dalam mencari keterangan yang diinginkan, apabila terjadi suatu penyimpanan bisa langsung diketahui alamat suratnya, mudah, tepat dan cepat dalam penemuan bila nama tempat telah diketahui petugas kerasipan, dan merupakan suatu tindakan penyimpanan secara langsung, tanpa adanya bagian indeks. Sedangkan kelemahan dari sistem wilayah sebagai berikut bisa terjadi kesalahan apabila petugas tidak memiliki wawasan/pengetahuan tentang letak geografis/wilayah, apabila di dalam surat/warkat tidak menulis alamat secara lengkap sehingga menyulitkan petugas dalam mengetahui letak geografis/wilayah, dan petugas sering mendapatkan kesulitan untuk mengetahui batas-batas wilayah, karena itu dibutuhkan buku petunjuk yang menggambarkan batas wilayah. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin secara fungsional merupakan suatu instansi yang bergerak dibidang perpajakan yaitu dalam kegiatan operasional pelayanan di bidang pajak penghasilan, pajak petambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, dan pajak tidak langsung lainnya serta pajak bumi dan bangunan. 2. Selama ini sistem penyimpanan arsip yang dipakai oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin yaitu sistem penyimpanan arsip berdasarkan 252

9 nomor. Sistem penyimpanan arsip yang selama ini diterapkan dirasa belum efektif, karena berkas-berkas masih ada yang disimpan didalam keranjang sehingga pencarian kembali berkas-berkas yang diperlukan jadi lamban dan banyak waktu yang terbuang. 3.Untuk pemecahan masalah tersebut pada ruang arsip Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin sebaiknya menggunakan sistem wilayah dan sistem abjad sebagai alternatif dari kondisi tersebut. Saran-saran Sehubungan dengan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Pada sistem penyimpanan arsip masih terdapat kekurangan terutama dalam penemuan kembali berkas yang memerlukan waktu lama, sehingga penggunaan sistem nomor belum efektif. diharapkan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin menggunakan sistem wilayah dan sistem abjad karena sistem wilayah dan sistem abjad dalam penyimpanannya secara langsung, tanpa adanya bagian indeks, lebih mudah dan cepat dalam penemuan kembali arsip. 2. Sebaiknya pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin khususnya bagian kerasipan dapat memperhatikan lagi dalam sistem kearsipan dan penyimpanannya agar lebih tertata dengan baik dan benar. DAFTAR PUSTAKA Agus dan Teguh Manajemen Kearsipan Modern, Yogyakarta: Penerbit Gaya Media. Amsyah Manajemen Kearsipan, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Fitriadi, Ahmad Sistem Kearsipan Dalam Menunjang Efisiensi Kerja Pada PT Adhiguna Putera Cabang Banjarmasin Tugas Akhir Pada Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin: tidak diterbitkan. Hartatik, Siti Pengadaan Petugas Pengelolaan Arsip Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin Tugas Akhir Pada Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin: tidak diterbitkan. Rahmah, Siti Prosedur Pengelolaan Arsip Untuk Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada PT Citra Karunia Illahi Banjarmasin Tugas Akhir Pada Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin: tidak diterbitkan. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Tim Penyusun, Buku Pedoman Penyusun Laporan PKL & Tugas Akhir. Banjarmasin : Jurusan Administrasi Bisnis. 253

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. Dengan demikian, data dan informasi menjadi hal yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. Dengan demikian, data dan informasi menjadi hal yang sangat penting karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH Setiap instansi pemerintah maupun lembaga bisnis demi mendukung kelancaran kegiatan administrasinya pasti membutuhkan arsip. Arsip tercipta karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Informasi yang diperlukan oleh setiap organisasi yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Informasi yang diperlukan oleh setiap organisasi yaitu untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya pasti memerlukan informasi. Informasi yang diperlukan oleh setiap organisasi yaitu untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan besar maupun perusahaan kecil, memerlukan penunjang yang dapat mempermudah dan memperlancar aktivitas kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam setiap perusahaan, organisasi maupun instansi pemerintahan maupun swasta dapat dipastikan memiliki suatu unit khusus yang bertugas di dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Penyimpanan Arsip Menurut Donni dan Agus (2013:164-167) Sistem penyimpanan arsip (filling system) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan arsip agar dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Dewasa ini, manajemen kearsipan yang baik menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Dewasa ini, manajemen kearsipan yang baik menjadi sangat penting 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Dewasa ini, manajemen kearsipan yang baik menjadi sangat penting artinya bagi perusahaan swasta maupun organisasi pemerintah. Arsip sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Penyimpanan Data Secara Umum Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Penulis mengutip beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengertian arsip. Adapun pengertian arsip yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan era globalisasi yang semakin hari semakin maju sangat berpengaruh dalam kemajuan dunia bisnis yang berimbas pada kebutuhan akan data data

Lebih terperinci

Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien

Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien 177 Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien Meirinawati 1, Indah Prabawati 2 1,2 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FIS, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Operasional perusahaan memerlukan dokumentasi yang berguna untuk menunjang dan memperlancar aktivitas dalam bekerja salah satunya adalah kelengkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Dalam organisasi pemerintahan selalu ada kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Dalam organisasi pemerintahan selalu ada kaitannya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam organisasi pemerintahan selalu ada kaitannya dengan masalah arsip, Arsip mempunyai peranan penting sebagai pusat ingatan, sebagai sumber informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin kompleks. Salah satu permasalahan adalah pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin kompleks. Salah satu permasalahan adalah pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Seiring dengan dinamika masyarakat, masalah yang dihadapi suatu organisasi semakin kompleks. Salah satu permasalahan adalah pesatnya pertumbuhan volume

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Aset tetap sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dalam menunjang aktivitasnya yang bersifat permanen dan mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tak lepas dengan kegiatan surat-menyurat atau biasa disebut dengan korespondensi

BAB I PENDAHULUAN. tak lepas dengan kegiatan surat-menyurat atau biasa disebut dengan korespondensi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Surat adalah alat penyampaian informasi atau keterangan (keputusan, pernyataan, pemberitahuan, permintaan, dan sebagainya) secara tertulis dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. tersebut masih sangat dibutuhkan keberadaannya. Keberadaan arsip sering

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. tersebut masih sangat dibutuhkan keberadaannya. Keberadaan arsip sering 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pengelolaan terhadap suatu arsip penting perlu dilakukan mengingat arsip tersebut masih sangat dibutuhkan keberadaannya. Keberadaan arsip sering digunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea,

BAB II KAJIAN TEORITIS. Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea, BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Arsip Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea, lalu berubah lagi menjadi archeon. Arche berarti permulaan, jabatan, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang bergerak pada bidang apapun. Hal tersebut karena arsip

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang bergerak pada bidang apapun. Hal tersebut karena arsip BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan salah satu komponen penting dalam administrasi pada sebuah organisasi yang bergerak pada bidang apapun. Hal tersebut karena arsip mengandung

Lebih terperinci

PENTINGNYA KEHADIRAN ARSIPARIS DALAM MENUNJANG AKTIVITAS KERJA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MANADO MUHAMMAD S. LADJA NIM :

PENTINGNYA KEHADIRAN ARSIPARIS DALAM MENUNJANG AKTIVITAS KERJA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MANADO MUHAMMAD S. LADJA NIM : PENTINGNYA KEHADIRAN ARSIPARIS DALAM MENUNJANG AKTIVITAS KERJA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MANADO TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyediaan informasi dengan cepat dan tepat mutlak menjadi harapan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Penyediaan informasi dengan cepat dan tepat mutlak menjadi harapan masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tuntutan keterbukaan dan kesediaan akan informasi saat ini bukan hanya berlaku ditataran instansi. Masyarakat umum juga menuntut hal yang sama. Penyediaan

Lebih terperinci

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG Mardiah Azizah 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan dan melaksanakan aktivitas suatu kegiatan. Arsip atau dokumen tersebut

BAB I PENDAHULUAN. melakukan dan melaksanakan aktivitas suatu kegiatan. Arsip atau dokumen tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Aktivitas instansi atau organisasi menghasilkan arsip sebagai bukti telah melakukan dan melaksanakan aktivitas suatu kegiatan. Arsip atau dokumen tersebut

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS

PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS DELLA YORIANA Email : adelpasha23@yahoo.com Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan tugas pokok

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan tugas pokok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat dipastikan melakukan kegiatan administrasi. Di dalam kegiatan administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi. Di dalam buku Manajemen Kearsipan Modern dari Konvensional ke

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi. Di dalam buku Manajemen Kearsipan Modern dari Konvensional ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip memiliki status yang sangat berpengaruh dalam kegiatan organisasi atau instansi. Di dalam buku Manajemen Kearsipan Modern dari Konvensional ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan

BAB I PENDAHULUAN. bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arsip sebagai rekaman kegiatan organisasi merupakan alat bukti atau alat bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan pembuktian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan arsip terutama dalam penataannya agar mempermudah dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan arsip terutama dalam penataannya agar mempermudah dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi sangat membutuhkan arsip sebagai alat bukti ataupun informasi. Bukan hanya pada organisasi pemerintahan saja, tetapi juga organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana teknis Direktorat Jenderal Imigrasi, yang melaksanakan tugas dan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana teknis Direktorat Jenderal Imigrasi, yang melaksanakan tugas dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Kantor Imigrasi Kelas II Pemalang merupakan bagian dari pemerintahan di daerah. Secara fungsional Kantor Imigrasi Kelas II Pemalang ini merupakan unit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bahasan mengenai kearsipan memiliki banyak macam definisi dari berbagai sumber. Namun penulis hanya membahas tentang penataan kearsipan. Untuk itu penulis akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ). Pada era gliobalisasi seperti sekarang, persaingan antar negara semakin ketat. Oleh karena itu, Negara Indonesia dengan gencar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan makin berkembangnya aktivitas administrasi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan makin berkembangnya aktivitas administrasi suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Berkaitan dengan makin berkembangnya aktivitas administrasi suatu organisasi terutama pada organisasi pemerintahan, maka berkembang pula jumlah berkas/

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO)

BAB III LANDASAN TEORI. Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO) 19 BAB III LANDASAN TEORI Menyelesaikan tugas tugas pada Divisi Sunber Daya Manusia Sub Dinas Tata Usaha dan Rumah Tangga PT PELABUHAN INDONESIAIII (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA, secara ilmiah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS

PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS Oleh : Kristi Winasari Kristiwinasari@gmail.com Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun swasta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun swasta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun swasta memerlukan penyimpanan, pencatatan serta pengolahan surat, baik kedalam maupun keluar dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. administrasi pada umumnya dan dalam manejemen kearsipan pada khususnya.

BAB I PENDAHULUAN. administrasi pada umumnya dan dalam manejemen kearsipan pada khususnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. berkembang dan sangat beragam. Mulai dari dunia maya (internet), koran,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. berkembang dan sangat beragam. Mulai dari dunia maya (internet), koran, 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH Informasi dalam kehidupan ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam waktu ke waktu cara untuk mendapatkan suatu informasi juga mulai berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33); BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini mulai memasuki era globalisasi dimana perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat membawa pengaruh besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan memerlukan catatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Menurut The Liang Gie dalam Sugiarto dan wahyono (2005: 04), arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF

BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF 2.1. Pengertian Sebelum penulis melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai penggolongan arsip, maka terlebih dahulu membahas tentang sistem. Menurut (Nurlela,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. yang berkaitan maupun informasi bersifat umum yang dapat diakses oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. yang berkaitan maupun informasi bersifat umum yang dapat diakses oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menuju arah global mendorong masyarakat semakin butuh akan sumber informasi, baik informasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam tersebut digunakan dalam melakukan pengembangan struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya didirikan bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya, serta berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan informasi. Informasi dapat digunakan sebagai sarana dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. dengan informasi. Informasi dapat digunakan sebagai sarana dalam pengambilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Semua aktifitas yang dilakukan oleh sebuah organisasi selalu berhubungan dengan informasi. Informasi dapat digunakan sebagai sarana dalam pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi tanpa arsip seperti tubuh manusia yang tidak berakal, secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi tanpa arsip seperti tubuh manusia yang tidak berakal, secara fisik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN MASALAH Organisasi tanpa arsip seperti tubuh manusia yang tidak berakal, secara fisik ada tapi tak berisi. Penjelasan diatas menyatakan bahwa arsip merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. yang semakin maju, masyarakat sangat dimudahkan dalam mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. yang semakin maju, masyarakat sangat dimudahkan dalam mengakses dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Dewasa ini, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, masyarakat sangat dimudahkan dalam mengakses dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki peranan yang sangat penting dalam keberadaan serta kelangsungan hidup suatu perusahaan. Seberapa

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi :

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kearsipan dan Dokumentasi Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah Informasi di dalam penyelenggaraan administrasi sebuah instansi sangatlah penting serta bahkan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan instansi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Penulis mengutip beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pengertian arsip. Adapun pengertian arsip

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengarsipan 2.1.1 Pengertian Pengarsipan Pengarsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan, dan perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap aktivitas suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta selalu menghasilkan arsip yang menjadi rekaman kegiatan pada saat kegiatan sedang berlangsung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, tidak hanya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun

Lebih terperinci

URGENSI KEARSIPAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA

URGENSI KEARSIPAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA URGENSI KEARSIPAN DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI SUMBER DAYA MANUSIA Oleh : Rr. Sarwendah Pancaningsih Arsiparis Pertama Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 menyatakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap instansi dalam kegiatan organisasi pasti akan melahirkan arsip. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah Bupati dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini disebabkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami kemajuan sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola manusia dalam bekerja, salah satunya dalam mengelola arsip. Selama ini pengelolaan arsip bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Suatu instansi, organisasi merupakan sebuah wadah, alat untuk mencapai tujuan yang didalamnya terdapat sekumpulan orang, visi misi tujuan organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau tata usaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha pemerintah maupun swasta. Kearsipan menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsip mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta. Manfaat arsip bagi suatu organisasi antara lain berisi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Salah satu kegiatan yang rutin organisasi laksanakan yaitu penciptaan, penyimpanan dan penyusutan data ataupun informasi baik dalam lingkup organisasi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGARSIPAN DATA FAKTUR KELUARAN DAN DATA FAKTUR MASUKAN PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO

PROSEDUR PENGARSIPAN DATA FAKTUR KELUARAN DAN DATA FAKTUR MASUKAN PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO PROSEDUR PENGARSIPAN DATA FAKTUR KELUARAN DAN DATA FAKTUR MASUKAN PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO Nama : Dinda Valencia Ferdiani NPM : 52213564 Program Studi : Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. M. Abdul

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan akurat. Keakuratan informasi yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kompleksitas kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kompleksitas kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang berkembang memerlukan suatu pengelolaan yang terkoordinasi dengan baik dan dapat memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe deskriptif. Dasar yang menjadi pertimbangan menggunakan tipe penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kearsipan Menurut Barthos (2000: 2), kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat ingatan, sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Aset tetap sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan dalam menunjang aktivitasnya yang bersifat permanen dan mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah instansi, baik pemerintah maupun swasta pasti membutuhkan arsip

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah instansi, baik pemerintah maupun swasta pasti membutuhkan arsip 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Sebuah instansi, baik pemerintah maupun swasta pasti membutuhkan arsip dalam kegiatan operasionalnya. Arsip merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI PENGELOLAAN ARSIP SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KEARSIPAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KEARSIPAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KEARSIPAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 29 BAB II METODE PENELITIAN Penjabaran metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Kosambi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132/PMK.01/2006

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan salah satu unit kegiatan usaha yang memerlukan sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang masih melakukan banyak pembangunan dan perbaikan diberbagai sektor untuk memajukan negara dan bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan kebutuhan akan informasi bagi setiap organisasi baik itu perusahaan maupun instansi menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan memerlukan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KETUA PELAKSANA: Dra. ENDAH SULISTYOWATI, SE., M.S.A, Ak ANGGOTA: DEMAS RIZKI FAUZI ZAIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengambilan keputusan di kantor, mulai dari perencanaan,pengorganisasian,

BAB I PENDAHULUAN. dan pengambilan keputusan di kantor, mulai dari perencanaan,pengorganisasian, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam perkembangan dunia yang modern seperti sekarang ini informasi menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kegiatan organisasi. Setiap kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi perusahaan sangat tergantung pada sistem informasi agar dapat beroperasi secara efektif, efisien dan terkendali sehingga dapat bersaing baik ditingkat

Lebih terperinci

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN oleh: Muslikhah Dwihartanti (muslikhah@uny.ac.id) Makalah disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Dan Pendampingan Pengelolaan Arsip Bagi Guru Dan Tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan sarana penting dalam menjalankan suatu aktifitas perusahaan terutama dalam pencapain tujuan. Dalam suatu perusahan ataupun organisasi, data dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan baik melalui administrasi pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan baik melalui administrasi pemerintahan, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan baik melalui administrasi pemerintahan, pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu upaya peningkatan stabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prinsip- prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui

BAB I PENDAHULUAN. prinsip- prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak reformasi keuangan negara bergulir, yang ditandai dengan terbitnya Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan metode penelitian yang berisi tentang (1) Jenis dan pendekatan penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang beraneka ragam guna menunjang pelaksanaan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang beraneka ragam guna menunjang pelaksanaan kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan berkembangnya zaman, setiap organisasi membutuhkan informasi yang beraneka ragam guna menunjang pelaksanaan kegiatan administrasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan

BAB I PENDAHULUAN. peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Administrasi Negara adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah. 1 Keberhasilan pemerintahan akan terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik yang berorientasi pada keuntungan maupun organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik yang berorientasi pada keuntungan maupun organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap organisasi, baik yang berorientasi pada keuntungan maupun organisasi yang tidak berorientasi pada keuntungan dapat dipastikan mempunyai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu lembaga pemerintahan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu lembaga pemerintahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi, arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu lembaga pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan administrasi menghasilkan input dan output. Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kegiatan administrasi menghasilkan input dan output. Aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap kegiatan administrasi menghasilkan input dan output. Aktivitas organisasi berfungsi sebagai rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang hendak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dipahami sebagai cara atau jalan (methodos). Kaitannya dengan kegiatan keilmuan adalah metode mengandung arti cara kerja untuk memahami objek menjadi sasaran ilmu bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini yang ditandai dengan era globalisasi, menuntut perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk dapat bersaing agar tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan pembangunan di Indonesia, partisipasi dari semua sektor sangat diperlukan termasuk sektor swasta dan

Lebih terperinci