Universitas Sumatera Utara
|
|
- Inge Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 57 III. Pemanenan Kemenyan 1. Bagaimana persepsi saudara mengenai potensi kemenyan, apakah akan habis? 2. Apakah sekarang saudara membudidayakan kemenyan? 3. Kemenyan yang bagaimana yang sudah dapat diambil? 4. Bagaimana sistem pengambilan kemenyan? a. Berkelompok b. Perorang 5. Bila berkelompok, berapa jumlahnya? a. 2 Orang b. 5 Orang c. 5 orang 6. Warna kemenyan yang bagaimanakah yang baik? 7. Apa saja alat yang saudara gunakan dalam mengambil kemenyan? 8. Berapa jarak jelajah untuk mendapatkan kemenyan? 9. Sudah berapa lama saudara memungut kemenyan? 10. Bagaimana kualitas kemenyan didaerah saudara? 11. Kualitas seperti apa yang banyak didaerah saudara? 12. Umunya kualitas kemenyan yang diperdagangkan seperti apa? IV. Pemanfaatan Kemenyan 1. Apa saja yang Bapak/Ibu manfaatkan dari kemenyan? 2. Manfaat kemenyan untuk apa saja? a. Farmasi b. Bahan rokok c. Bahan pengawet d. Lainnya 3. Apakah saudara menggunakan kemenyan dalam kehidupan sehari-hari? V. Sosial Ekonomi Masyarakat 1. Berapa banyak mengambil kemenyan dalam sebulan? 2. Berapa lama di dalam hutan mengambil kemenyan? a. Pulang hari b. Dua hari c. Lebih dari tiga hari 3. Jenis kemenyan apa saja yang diambil? 4. Apakah saudara mengetahui status hutan tempat sudara mengambil kemenyan? 5. Apa saja produk kemenyan yang saudara buat? 6. Berapa banyak yang bisa saudara hasilkan dalam sebulan?
2 58 7. Apakah saudara menjualnya atau untuk keperluan sendiri? 8. Apakah saudara langsung menjual setelah diambil dari hutan? Lampiran 2. Karakteristik Responden Pemanfaat Kemenyan di Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara No. Nama Jenis Umur Pemanfaatan Kemenyan kelamin Pekerjaan (tahun) (P/W) Dijual Ritual Dupa 1. Jotmer Sitompul 52 P PNS Hotben Siregar 40 P Petani - 3. Mula Sinaga 77 P Petani U. Sinaga 52 P Petani D. Sinaga 56 P PNS Hisar Sihite 42 P Berdagang H. Hutauruk 49 P Petani Melki L. Tobing 28 P Petani Wasington Silalahi 83 P Petani Rotanda Hutapea 25 P Petani Yusron Samosir 34 P Supir M. Lumban Tobing 61 P Petani Mauliunci Br. Tobing 62 W Petani Jamartop Hutabarat 53 P PNS Talupan Sipahutar 46 P Petani Lismen Lbn. Tobing 75 P Petani Marhusa Simatupang 57 P Petani Bismen Hutapea 64 P Petani Bomen Sinaga 63 P Petani Mardongan Sinaga 45 P Petani Jolly Sinaga 33 P Petani Robet Hasudungan H 38 P Petani Erdika Sitompul 61 W Petani Harton Sitompul 45 P Petani Medi Hutauruk 59 P Petani Unson Panggabean 59 P Petani Jonton Lbn. Tobing 51 P Petani Manimbul Siaphutar 45 P PNS Rusdiana 61 W Petani Rumata Panggabean 72 W Petani Parulian Hutabarat 41 P Petani Manginar Manalu 47 W Ibu rumah tangga Ruen Hutabarat 38 P Petani Jiston Sinaga 73 P Petani Manganpin Sitompul 41 P Petani Partomuan Sihombing 38 P Petani - -
3 59 37 Jon Tarigan 34 P Petani Marisi Hutapea 61 W Petani Pangibulan Sitompul 48 P Petani David Sinaga 46 P Petani Hotto Silalahi 52 W Petani Hotmanolopi Sinaga 47 P Petani Ester Tampubolon 30 W Petani Tambok Lumbantobing 48 P Petani Op. Silalahi 55 P Berdagang Mangasa Hutapea 71 P Petani Hibasori Panjaitan 60 P Petani - 48 Swanto Hutabarat 48 P Petani Immer Hutapea 45 P Petani Hilmo Sitompul 84 P Petani - -
4 60 Lampiran 3. Kuisioner Responden untuk Mengetahui Potensi Kemenyan dan Pemanenan Kemenyan di Hutan Batang Toru Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara No. Nama Sistem Potensi Persepsi Lama Jarak pemanenan Kemenyan mengenai Didalam jelajah Kemenyan Saat Ini potensi Kemenyan Hutan Km 1. Jotmer Sitompul Kelompok Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Hotben Siregar Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 3. Mula Sinaga Kelompok Sedikit akan habis Pulang Hari 2 4. U. Sinaga Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 3 5. D. Sinaga Perorangan Sedikit tidak akan habis 2-3 Hari 5 6. Hisar Sihite Kelompok Sedikit tidak akan habis 7 Hari H. Hutauruk Perorangan Sedikit tidak akan habis 7 Hari Melki L. Tobing Perorangan Sedikit tidak akan habis 4 Hari Wasington Silalahi Kelompok Sedikit akan habis Pulang Hari Rotanda Hutapea Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Yusron Samosir - Sedikit tidak akan habis M. Lumban Tobing Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 13. Mauliunci Br. Tobing Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 14. Jamartop Hutabarat Perorangan Sedikit tidak akan habis 4-5 Hari Talupan Sipahutar Kelompok Banyak akan habis 7 Hari Lismen Lbn. Tobing Perorangan Banyak akan habis Pulang Hari Marhusa Simatupang Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Bismen Hutapea Kelompok Sedikit tidak akan habis 7 Hari Bomen Sinaga Kelompok Sedikit tidak akan habis 5 Hari Mardongan Sinaga Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Jolly Sinaga Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 22. Robet Hasudungan H Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 23. Erdika Sitompul Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Harton Sitompul Kelompok Sedikit tidak akan habis 4-5 Hari Medi Hutauruk Perorangan Sedikit akan habis 7 Hari Unson Panggabean Perorangan Sedikit akan habis 4 Hari Jonton Lbn. Tobing Perorangan Sedikit tidak akan habis 4-5 Hari Manimbul Siaphutar Kelompok Banyak tidak akan habis 7 Hari Rusdiana Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Rumata Panggabean Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 31. Parulian Hutabarat Kelompok Sedikit tidak akan habis 4-5 Hari Manginar Manalu Kelompok Sedikit akan habis 7 Hari > Ruen Hutabarat Perorangan Sedikit akan habis Pulang Hari Jiston Sinaga Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Manganpin Sitompul Kelompok Sedikit tidak akan habis 4 Hari >10 36 Partomuan Sihombing Perorangan Sedikit tidak akan habis 4 Hari >10 37 Jon Tarigan Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Marisi Hutapea Perorangan Sedikit tidak akan habis 4 Hari 10
5 61 39 Pangibulan Sitompul Kelompok Sedikit akan habis 4 Hari 8 40 David Sinaga Perorangan Sedikit akan habis Pulang Hari 2 41 Hotto Silalahi Perorangan Sedikit tidak akan habis 4 Hari 5 42 Hotmanolopi Sinaga Kelompok Sedikit tidak akan habis Pulang Hari Ester Tampubolon Perorangan Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 1 44 Tambok Lumbantobing Perorangan Sedikit tidak akan habis 4 Hari 7 45 Op. Silalahi Kelompok Sedikit tidak akan habis Pulang Hari 0,5 46 Mangasa Hutapea Kelompok Sedikit akan habis 4 Hari 7 47 Hibasori Panjaitan Perorangan Sedikit akan habis 4 Hari Swanto Hutabarat Kelompok Banyak tidak akan habis Pulang Hari 1 49 Immer Hutapea Kelompok Banyak tidak akan habis 4 Hari 7 50 Hilmo Sitompul Perorangan Sedikit tidak akan habis 2-3 Hari 7
6 62 Jalur Lampiran 4a. Titik Koordinat Kemenyan di Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara Nama Plot Tegakan Jenis Diameter Rataan Titik Koordinat Σ Semai Σ Pancang Σ Tiang Σ Pohon Tiang Pohon x y I T Toba, Durame T1-2 1 Toba T1-3 2 Durame T Durame, Toba T T T Durame, Toba T Durame T Toba, Durame T T T T T T Durame T Durame T Durame T Durame T Durame T T Durame T Durame T Toba T T Toba T T T Toba, Durame T Toba T Toba T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Bulu, Durame T T T T Toba
7 63 T Toba, Durame T Toba, Bulu T Toba, Bulu T T T T Toba T T Toba T Toba, Bulu, Durame T Toba, Durame T Toba T Durame, Bulu T Durame, Toba T Toba, Durame T T Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Durame T Durame T Toba T Toba T Toba, Durame T T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Buluh, Durame T Toba T Toba T Toba T T T T T T T T Toba
8 64 T Toba T Toba, Bulu T T T T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Toba T Toba T Toba, Durame T T T T T Toba, Durame T T T T T T Toba T Toba T Bulu, Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Bulu, Durame T Toba T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame II T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba T Toba, Durame T Toba T Toba T Toba, Durame T Toba, Durame
9 65 T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Bulu, Durame T Toba T T T T T Toba T T T T T Toba T T Toba T Durame T Toba T Toba T T Toba T T Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba T Toba T Durame, Toba, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Toba, Bulu T
10 66 T Durame, Toba T Durame T Toba T T Toba, Bulu T Toba T Toba, Bulu, Durame T Durame, Toba T T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba T Toba, Bulu, Durame T Toba, Durame T Toba T Toba T Toba, Bulu T Bulu T Toba, Bulu T Durame, Toba T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Bulu, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba, Bulu T Durame T Durame, Toba T Durame, Toba III T Toba, Durame, Dairi T Toba, Durame, Bulu
11 67 T Durame, Toba T Durame, Toba T Durame, Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba T Durame, Toba T Toba, Durame T T T T Toba, Durame T Toba T Toba T Toba, Durame, Bulu T Bulu, Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Toba, Bulu, Durame T Durame T T T T T T T T Durame T Buluh, Durame T Durame T Durame T Toba T Durame T T T T T Durame T Durame, Bulu, Toba T Dairi, Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba T Toba,Durame T T Durame T Durame
12 68 T Durame T Toba, Durame T Durame T T T T Durame, Toba T T Durame, Toba T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Durame T Durame, Toba T Durame T Durame, Toba T Durame, Toba T T Durame, Toba T Toba, Durame T T Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Durame, Toba T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba T Bulu, Toba, Durame T Toba,Durame T Toba T Durame, Toba T Durame, Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame T T Toba T T Durame
13 69 T Durame T Toba,Durame T T Durame, Toba T Toba, Bulu, Durame T Toba,Durame T Durame, Bulu, Toba T Toba, Bulu, Durame T Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba, Bulu IV T Toba, Durame T Durame, Toba, Bulu T Durame, Toba T Durame, Toba T Durame, Toba T Durame, Toba T Durame, Bulu T Durame, Toba, Bulu T Durame T T Durame, Toba T T Durame, Toba T Toba T T Toba T Toba, Durame T Durame T Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba T Durame, Bulu, Toba T Durame, Toba, Bulu T Durame, Toba T Durame T Durame, Toba, Bulu T Toba, Durame T T Durame, Toba, Bulu T Toba, Durame T Bulu, Toba, Durame, Dairi T Durame, Toba T Durame, Toba, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu
14 70 T Toba T Toba T Durame, Bulu, Toba T Durame, Toba T Durame, Toba T T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T Durame, Toba, Bulu T Durame, Bulu, Toba T Bulu, Toba T Toba, Bulu T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Bulu, Durame T Toba, Durame T Toba, Durame T T T Durame T T T T T Toba, Durame T T T T T T T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Durame, Toba, Bulu T Toba, Bulu T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame T Toba, Durame, Bulu T Durame, Toba T Toba, Durame
15 71 T Durame, Toba T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame, Bulu T Durame T Toba, durame T Toba, Durame T Toba, Durame V T T T T Toba T Toba, Durame T Toba T Toba T Toba T Toba T T T T T T T Toba T Toba T T Toba, Durame T Durame,Toba T Dairi T T T T T T Toba T Toba, Durame T Toba T Toba, Bulu T Toba, Durame T Durame T Toba, Durame T Toba
16 72 T T Durame, Bulu T T T T T Toba, Durame T Toba,Bulu T Toba,Bulu, Durame T Toba T Toba T Toba, Durame, Bulu T Toba, Durame T Toba T Toba, Durame T T T T T Toba,Bulu T Toba T Toba,Durame T Toba,Bulu T Toba T Bulu, Toba, Durame T Durame, Toba T T Toba, Durame T Toba, Blulu T Toba T T T T T Toba, Durame T Bulu, Tba T Toba, Durame T Dairi, Toba, Durame, Bulu T Durame T Durame, Toba T Toba, Bulu T Bulu, Toba T Toba T
17 73 T T T T Toba, Durame T Durame, Toba T Toba, Durame T Toba, Durame T Toba T T T T Toba, Bulu T Toba, Bulu T Toba, Bulu, Durame T Toba, Durame, Bulu T Toba T Toba, Bulu T Dairi, Toba, Durame T T T Bulu, Durame, Toba T Toba Total Lampiran 4b. Data Potensi Kemenyan per Hektar di Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankotng, Kabupaten Tapanuli Utara Tingkat Tegakan Jumlah Tegakan/Ha Tegakan Muda Semai Pancang Tegakan Tiang Pohon Total Lampiran 4c. Data Penyebaran Kemenyan di Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara Jalur Jumlah Plot Jumlah Plot Kosong Persentase Penyebaran I II III IV V Total Plot Kosong Total Plot Berisi
18 74 Total Plot
19 74 Lampiran 5. Foto Landscape Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara
LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemanfaatan Kemenyan oleh Masyarakat Hutan Batang Toru Blok Barat
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemanfaatan Kemenyan oleh Masyarakat Hutan Batang Toru Blok Barat PENELITIAN UNTUK SKRIPSI (S-1) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN EKSPLORASI TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA
64 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Eksplorasi Tumbuhan Obat dan Pemanfaatannya (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) KUISIONER PENELITIAN EKSPLORASI
Lebih terperinciPOTENSI DAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU JENIS KEMENYAN
1 POTENSI DAN PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU JENIS KEMENYAN (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI Oleh: Donna Christy Pandiangan 101201155
Lebih terperinciPROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016
STUDI KARAKTERISTIK DAN PRODUKSI GETAH KEMENYAN (Styrax Spp.) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI Oleh: Firza Hardian 121201041 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN KEMENYAN (Styrax spp.) (Studi Kasus: Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)
ANALISIS PEMASARAN KEMENYAN (Styrax spp.) (Studi Kasus: Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI Oleh: Ryandika Gilang Putra 121201153 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI
BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1. Sejarah Singkat Kecamatan Tarutung Peta Kecamatan Tarutung Kecamatan Tarutung adalah Ibukota Kabupaten Tapanuli Utara TARUTUNG berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya disebut
Lebih terperinciI. HOOFD BESTUR H.Ch.B. SYNODE Desember 1928
PUCUK PIMPINAN/MAJELIS PUSAT HURIA KRISTEN INDONESIA DARI 1 MEI 1927 S/D 2020 MULAI BERDIRI H.Ch.B. 1 MEI 1927 Pendiri H.Ch.B. 1. Friderik Panggabean (F. P. Sutan Malu) 2. M. T. Lumban Gaol I. HOOFD BESTUR
Lebih terperinciINVENTARISASI DAN PEMANFAATAN ROTAN OLEH MASYARAKAT SEKITAR HUTAN
1 INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN ROTAN OLEH MASYARAKAT SEKITAR HUTAN (Studi Kasus:Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI Oleh: Iyen Eriana Naibaho 101201128
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi pohon Kemenyan menurut Jayusman (2014) sebagai berikut:
11 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Pohon Kemenyan Taksonomi pohon Kemenyan menurut Jayusman (2014) sebagai berikut: Kingdom Divisio Sub divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Angiospermae : Spermatophyta
Lebih terperinciANALISIS PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SKRIPSI
ANALISIS PENETAPAN KOMODITAS UNGGULAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SKRIPSI OLEH : YENNY L. BUTAR BUTAR 060304031 AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciII. METODOLOGI. A. Metode survei
II. METODOLOGI A. Metode survei Pelaksanaan kegiatan inventarisasi hutan di KPHP Maria Donggomassa wilayah Donggomasa menggunakan sistem plot, dengan tahapan pelaksaan sebagai berikut : 1. Stratifikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
73 LAMPIRAN 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian IDENTITAS RESPONDEN Berikan tanda silang (X) pada jawaban anda. Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia : 21-25 tahun 36-40 tahun 26-30 tahun
Lebih terperinciINVENTARISASI DAN PEMANFAATAN ARENS
1 INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN ARENS (Arenga pinnata Merr) DI KAWASAN HUTAN BATANG TORU (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) SKRIPSI Oleh: Ijon
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok koleksi tumbuhan Taman Hutan Raya Wan Abdul
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di blok koleksi tumbuhan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Pada bulan September 2013 sampai dengan Oktober 2013. B. Alat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Febuari 2015 di kanan
14 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Febuari 2015 di kanan kiri Jalan Sanggi-Bengkunat km 30 - km 32, Pesisir Barat, Taman Nasional
Lebih terperinciHASIL ANALISA VEGETASI (DAMPAK KEGIATAN OPERASIONAL TERHADAP TEGAKAN HUTAN)
HASIL ANALISA VEGETASI (DAMPAK KEGIATAN OPERASIONAL TERHADAP TEGAKAN HUTAN) 1. Kerapatan Kerapatan Jenis yang ditemukan pada kondisi hutan, 10 tahun setelah, sebelum dan setelah. ( RKT 2005) Kerapatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. secara geografis terletak antara Bujur Timur dan
TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kawasan Hutan Batang Toru Kawasan Hutan Batang Toru terdiri dari Blok Barat dan Blok Timur, secara geografis terletak antara 98 53-99 26 Bujur Timur dan 02 03-01 27 Lintang
Lebih terperinciBB Awal. BB Akhir. IMT Awal. Nama Pasien
Hasil Pengukuran Antropometri dan Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung No Nama Pasien BB Awal BB Akhir TB IMT Awal Status
Lebih terperinciBAB II PROFIL DAPIL I KABUPATEN TAPANULI UTARA. penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Kabupaten
BAB II PROFIL DAPIL I KABUPATEN TAPANULI UTARA 2.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara Sejarah terbentuknya kabupaten Tapanuli Utara ini ditandai dengan masa penjajahan Hindia Belanda. Pada masa pemerintahan
Lebih terperinciLampiran 1. Matriks Metodologi Penelitian. Sumber dan Metode Observasi lapangan, wawancara dan kuisioner, dokumentasi, peta lokasi penelitian.
Lampiran 1. Matriks Metodologi Penelitian No Tujuan Studi Data Kunci 1 Mengidentifikasi jenis-jenis hasil hutan rakyat yang dimanfaatkan oleh petani. Kondisi umum lokasi penelitian Sumber dan Metode Observasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di hutan hujan tropika yang berlokasi di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanenan Hutan Pemanenan merupakan kegiatan mengeluarkan hasil hutan berupa kayu maupun non kayu dari dalam hutan. Menurut Suparto (1979) pemanenan hasil hutan adalah serangkaian
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN. D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini
FORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN Saya yang bernama Emilia Silvana Sitompul, NIM 105102037 adalah mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam
Lebih terperinciDAFTAR NAMA PESERTA WAWANCARA BEASISWA TANOTO FOUNDATION NATIONAL CHAMPION SCHOLARSHIP 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, 6-7 Juli 2017
DAFTAR NAMA PESERTA WAWANCARA BEASISWA TANOTO FOUNDATION NATIONAL CHAMPION SCHOLARSHIP 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, 6-7 Juli 2017 No Nama Jenjang Fakultas Prodi NIM Tanggal Waktu Tim 1 Chrisvianov
Lebih terperinciKONDISI HABITAT Rafflesia sp DI IUPHHK PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk SEKTOR TELE, KABUPATEN SAMOSIR, SUMATERA UTARA
KONDISI HABITAT Rafflesia sp DI IUPHHK PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk SEKTOR TELE, KABUPATEN SAMOSIR, SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH: HANA FERONIKA SIREGAR 071201022/ MANAJEMEN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN HUTAN PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Stasiun Penangkaran Semi Alami Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA. 4. Undang-Undang.../2
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMANFAATAN KAYU LIMBAH PEMBALAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Kemenyan (Stryrax sp) yang termasuk famili Stryraccaceae dari ordo Ebenelesdiusahakan oleh rakyat
Lebih terperinciPedoman Wawancara Untuk Anggota-Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli. 1. Apakah definisi dan tujuan masa reses yang dilakukan oleh anggotaanggota
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Untuk Anggota-Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Utara yang Mewakili Dapil I 1. Apakah definisi dan tujuan masa reses yang dilakukan oleh anggotaanggota DPRD Tapanuli Utara? 2.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buana Sakti dan sekitarnya pada bulan November -- Desember 2011. B. Objek dan Alat Penelitian Objek pengamatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran secara umum wilayah penelitian, yang tidak hanya mengenai lokasi penelitian melainkan juga meliputi penduduk,
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN
KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi No urut sampel PENGENALAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bukit Gunung Sulah Kelurahan Gunung Sulah
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bukit Gunung Sulah Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung (Gambar 2) pada bulan Juli sampai dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Denpasar, Maret 2016 Kepala Balai, Ir. S y a f r i, MM NIP
KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Biogeofisik di Wilayah
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI DESA CIMANGGIS KECAMATAN BOJONG GEDE KABUPATEN BOGOR
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI DESA CIMANGGIS KECAMATAN BOJONG GEDE KABUPATEN BOGOR SKRIPSI FELIX BOB SANFRI SIREGAR H 34076064 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinci> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.18/Menhut-II/2004 TENTANG KRITERIA HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIBERIKAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 20 September 2011 di Taman hutan raya R. Soerjo yang terletak di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di petak tebang Q37 Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2011 IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Desa Mamahak Teboq,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. rendah, hutan gambut pada ketinggian mdpl, hutan batu kapur, hutan
TINJAUAN PUSTAKA 1. Kondisi Umum Hutan Batang Toru Kawasan hutan alam Batang Toru termasuk tipe hutan pegunungan rendah, hutan gambut pada ketinggian 900-1000 mdpl, hutan batu kapur, hutan berlumut (seperti
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tentang karakteristik habitat Macaca nigra dilakukan di CA Tangkoko yang terletak di Kecamatan Bitung Utara, Kotamadya Bitung, Sulawesi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Penengahan, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung (Gambar 2). Penelitian dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
40 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di hutan alam produksi lestari dan hutan alam produksi tidak lestari di wilayah Kalimantan. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian tentang analisis habitat monyet ekor panjang dilakukan di hutan Desa
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tentang analisis habitat monyet ekor panjang dilakukan di hutan Desa Cugung, KPHL Gunung Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung
Lebih terperinciLampiran 1. Kriteria Lahan Kritis di Kawasan Hutan Lindung (HL), Budidaya Pertanian (BDP) dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan (LKHL)
Lampiran 1. Kriteria Lahan Kritis di Kawasan Hutan Lindung (), Budidaya Pertanian (BDP) dan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan (LK) KWS VEG SKOR BB LERENG SKOR BB TBE SKOR BB MANAJ SKOR BB PROD SKOR
Lebih terperinciI. PEMILU ANGGOTA DPRD PROVINSI (DAPIL SUMUT 9) DI KABUPATEN SAMOSIR
I. PEMILU ANGGOTA DPRD PROVINSI (DAPIL SUMUT 9) DI KABUPATEN SAMOSIR A. Data Pemilih/ Grafik DPT dan DPK NO KECAMATAN DPT Lk + Pr DPK Lk + Pr Lk Pr Lk Pr 1 PANGURURAN 1.633 1.911 21.544 61 49 11 2 SIMANINDO
Lebih terperinciDaftar Informan. 2. Nama : Rumondang br. Siagian ( Op. Yosua) Pekerjaan : Pedagang Usia : 60 tahun Alamat : Sipoholon Tarutung
Daftar Informan 1. Nama : Togar Paniaran Sirait (Op. Ruth) Pekerjaan : Wiraswasta Usia : 65 Tahun Alamat : Pintu Pohan Balige 2. Nama : Rumondang br. Siagian ( Op. Yosua) Pekerjaan : Pedagang Usia : 60
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di blok pemanfaatan kawasan hutan pendidikan
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di blok pemanfaatan kawasan hutan pendidikan USU Tahura Desa Tongkoh Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo Provinsi
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TENAGA PPL DI KABUPATAN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH: HERTA JUNIARTI SILALAHI
MONITORING DAN EVALUASI PENEMPATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TENAGA PPL DI KABUPATAN DELI SERDANG SKRIPSI OLEH: HERTA JUNIARTI SILALAHI 050309026 DEPARTEMEN AGIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
12 BAB III METODOLOGI PENELIT TIAN 31 Waktu dan Tempat Penelitian inii dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2010 yang berlokasi di TAHURA Inten Dewata dimana terdapat dua lokasi yaitu Gunung Kunci dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2004 sampai dengan September 2005 di empat lokasi Taman Nasional (TN) Gunung Halimun-Salak, meliputi tiga lokasi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: AGUSWANTO SIHOMBING PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
ANALISIS PERBEDAAN KETERLIBATAN WANITA DAN PRIA SEBAGAI PEDAGANG SAYUR MAYUR DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA (Studi Kasus : Pusat Pasar Pagi Kota Medan) SKRIPSI Oleh: AGUSWANTO SIHOMBING
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pola Sebaran Pohon Pemetaan sebaran pohon dengan luas petak 100 ha pada petak Q37 blok tebangan RKT 2011 PT. Ratah Timber ini data sebaran di kelompokkan berdasarkan sistem
Lebih terperinciSTRUKTUR VEGETASI. Boy Andreas Marpaung / DKK-002
STRUKTUR VEGETASI Boy Andreas Marpaung / DKK-002 andre.marp@yahoo.com Pemahaman tentang struktur vegetasi penting dalam kegiatan penelitian ekologi hutan. Kesalahan identifikasi struktur akan menyebabkan
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di hutan hujan tropika yang berlokasi di PT. Austral Byna, Muara Teweh, Kalimantan Tengah. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciLampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Analisis Dampak Sosial Dan Kawasan Ekonomi Khusus Penggalian Tambang Emas. Di Kec. Batang Toru Kab.
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Analisis Dampak Sosial Dan Kawasan Ekonomi Khusus Penggalian Tambang Emas A. Identitas Responden 1. Nama Responden : 2. Umur Responden : 3. Alamat : 4. Jenis Kelamin : 5.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Imunisasi
ABSTRAK Di Indonesia, UNICEF mencatat sekitar 30.000-40.000 anak setiap tahun menderita serangan campak. Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang termaksud angka
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 20/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 20/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2017 selama kurun waktu satu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2017 selama kurun waktu satu bulan di blok Krecek, Resort Bandialit, SPTN wilayah II, Balai Besar Taman
Lebih terperinciAsrianny, Arghatama Djuan. Laboratorium Konservasi Biologi dan Ekowisata Unhas. Abstrak
Pola Penyebaran dan Struktur Populasi Eboni (Diospyros celebica Bakh.) di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin, Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan Asrianny, Arghatama Djuan Laboratorium Konservasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014.
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014. Penelitian ini dilakukan di kawasan Cagar Alam Dolok Sibual-buali (Studi Kasus: Desa Bulu
Lebih terperinciKERAGAMAN JENIS ANAKAN TINGKAT SEMAI DAN PANCANG DI HUTAN ALAM
KARYA TULIS KERAGAMAN JENIS ANAKAN TINGKAT SEMAI DAN PANCANG DI HUTAN ALAM OLEH : DIANA SOFIA H, SP, MP NIP 132231813 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2007 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMULIAAN DAN TEKNIK SILVIKULTUR UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEMENYAN TOBA (Styrax sumatrana)
STRATEGI PEMULIAAN DAN TEKNIK SILVIKULTUR UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEMENYAN TOBA (Styrax sumatrana) Oleh : Cut Rizlani Kholibrina Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desa Pesawaran Indah ini merupakan salah satu desa yang semua penduduknya
19 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Lokasi ini dipilih secara sengaja dikarenakan
Lebih terperinciProsedur Pembuatan Plot, Pengukuran Biomassa Atas dan Bawah Permukaan Tanah
Prosedur Pembuatan Plot, Pengukuran Biomassa Atas dan Bawah Permukaan Tanah Biodiversity and Climate Change (BIOCLIME) Project Dipresentasikan pada: Pelatihan Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman
Lebih terperinciProvinsi Sumatera Utara: Demografi
Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada
Lebih terperinciPERTANIAN KEMENYAN DI DESA HUTAJULU KECAMATAN POLLUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN
PERTANIAN KEMENYAN DI DESA HUTAJULU KECAMATAN POLLUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 1960-1990 SKRIPSI DIKERJAKAN O L E H RENTINA LUMBAN GAOL 110706005 DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN 2.1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan dibidang kehutanan saat ini terus ditingkatkan dan diarahkan untuk menjamin kelangsungan tersedianya hasil hutan, demi kepentingan pembangunan industri, perluasan
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2.
Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1,980 1. Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - = 0,035 87-1 - (0,035) = 0,035 ( 9, ) = 0,3. Karakteristik jumlah anggota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan selama satu
Lebih terperinciPOTENSI KEMIRI DAN DURIAN DI KABUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA
POTENSI KEMIRI DAN DURIAN DI KABUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI ANDA HUTASOIT 021202008 / Budidaya Hutan DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 POTENSI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dengan jenis yang dimanfaatkan antara lain kemenyan toba (Styrax sumatrana),
4 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi pohon kemenyan Di Sumatera Utara jenis tanaman ini umumnya tumbuh secara alami dengan jenis yang dimanfaatkan antara lain kemenyan toba (Styrax sumatrana), kemenyan durame
Lebih terperinciPeta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka
Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Peta desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka Peta Desa Dolat Rakyat Kecamatan Dolat Rakyat Peta Desa Tanjung Barus Kecamatan Barus
Lebih terperinciKUESIONER DI LAPANGAN
LAMPIRAN KUESIONER DI LAPANGAN EKOLOGI, PEMANFAATAN, DAN DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN SERAPUH, KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten
Lebih terperinciKOMPOSISI TEGAKAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMANENAN KAYU DI HUTAN ALAM
KOMPOSISI TEGAKAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMANENAN KAYU DI HUTAN ALAM Muhdi Staf Pengajar Program Studi Teknologi Hasil Hutan Departemen Kehutanan USU Medan Abstract A research was done at natural tropical
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebawah masih dikatakan kurang, hal ini dapat dilihat dengan masih sulitnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai sarana bagi masyarakat oleh karena itu setiap orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Kesehatan masyarakat
Lebih terperinciDUK PNS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2011
DUK PNS PADA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 20 No. Nama NIP Jenis No. Seri Pendidikan Tempat Pangkat Masa Kerja Agama USIA Kelamin Karpeg Terakhir Tanggal Lahir
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN KAJIAN POTENSI, KONTRIBUSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AREN (Arenga pinnata) (Studi Kasus : Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) Dusun Desa Kecamatan
Lebih terperinciDENAH LOKASI PENE;ITIAN DESA BATUMANUMPAK (PANGARIBUAN)
DENAH LOKASI PENE;ITIAN DESA BATUMANUMPAK (PANGARIBUAN) Note: kuburan = mesjid = Pemukiman= Gereja = Pohon (hutan) = Lahan sawah = DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Bapak Tina Harianja Umur : 48 Tahun 2. Nama
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden
Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden No Nama Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Pekerjaan Utama Suku Agama Jumlah Tanggungan Lama Menetap Pendapatan (per bulan) 1 Khairudin Nasution 47 SD Nelayan
Lebih terperinciPANITIA PESTA BONA TAON POMPARAN NI RAJAGUKGUK DOHOT BORU/BERE SE-JABODETABEK TAHUN 2017
LAPORAN KEUANGAN Per 20 Maret 2017 (dinyatakan dalam Rupiah) Catatan Penerimaan 556.269.984 Sumbangan Wilayah 1 43.940.000 Sumbangan Namarompu-ompu 2 99.700.000 Sumbangan Malam Dana 3 189.000.000 Sumbangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tentang dampak kegiatan wisata hutan berupa vandalisme pada pohon
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian tentang dampak kegiatan wisata hutan berupa vandalisme pada pohon ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 meliputi tahap persiapan,
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum responden beras organik SAE diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Departemen Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di stasiun penelitian Yayasan Ekosistem Lestari Hutan Lindung Batang Toru Blok Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera
Lebih terperinciKAJIAN SISTEM AGROFORESTRI DI HUTAN KEMASYARAKATAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG MODEL UNIT XIV TOBA SAMOSIR
KAJIAN SISTEM AGROFORESTRI DI HUTAN KEMASYARAKATAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG MODEL UNIT XIV TOBA SAMOSIR SKRIPSI DEA KARTIKA BR PINEM 111201017 MANAJEMEN HUTAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Blok Koleksi Tanaman Tahura Wan Abdul Rachman. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2012 sampai dengan Maret 2012.
Lebih terperinciFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008
KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2004-2007 SKRIPSI Oleh : EKA SR SIHOMBING NIM 041000174 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, berikut gambaran umum Kecamatan Socah: 1. Letak Geografis Kecamatan Socah Kecamatan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Mandailing Natal dan Wilayah Tertentu KPHP Mandailing Natal yang tertera pada Gambar
Lebih terperinci1. Fakultas Teknik Informatika dan Elektro
INSTITUT TEKNOLOGI DEL Jl. Sisingamangaraja, Ds. Sitoluama, Kec. Laguboti, Kab. Toba Samosir 22381 Sumatera Utara, Indonesia Telp.: (0632) 331234, Fax.: (632) 331116 www.del.ac.id PENGUMUMAN HASIL AKHIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan fisik habitat wilayah pesisir dan lautan di Indonesia mengakibatkan penurunan kualitas ekosistem. Salah satunya terjadi pada ekosistem mangrove. Hutan mangrove
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
23 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengelolaan Hutan Kemenyan di Desa Sampean Hutan kemenyan berawal dari hutan liar yang tumbuh tanpa campur tangan manusia. Pohon kemenyan tumbuh secara alami di hutan
Lebih terperinciLULUS Cadangan Aktif di Prodi ME-Pagi (10001) = 13 LULUS Cadangan Aktif di Prodi EN-Pagi (10002) = 10
LULUS Cadangan Aktif di Prodi ME-Pagi (10001) = 13 1 514-11-03503 BENNY P M BANCIN 2 514-11-03520 Jade Karter Sihombing 3 514-11-03867 ARLISES SINAGA 4 514-11-04008 Antonius Dion Karo-karo 5 514-11-04581
Lebih terperinciGambar 2 Peta lokasi penelitian.
0 IV. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Bidang Pengelolaan Wilayah III Bengkulu dan Sumatera Selatan, SPTN V Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Taman Nasional Kerinci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik adalah ilmu yang mengkaji seluk-beluk bahasa secara umum. dalam bidang linguistik terdapat beberapa kajian, salah satunya dari kajian itu adalah kajian tentang
Lebih terperinciLokasi Kajian Metode Penelitian Lanjutan Metode Penelitian
Pinus merkusii strain Kerinci: Satu-satunya jenis pinus yang menyebar melewati khatulistiwa ke bagian bumi lintang selatan hingga sekitar o L.S. Belum dikembangkan atau dibudidayakan secara luas di Indonesia.
Lebih terperinciB III METODE PENELITIAN. ada di di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali.
B III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi, yaitu melakukan pengamatan langsung pada mangrove yang ada
Lebih terperinciPenelitian dilakukan di areal HPH PT. Kiani. penelitian selama dua bulan yaitu bulan Oktober - November 1994.
IV. METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di areal HPH PT. Kiani Lestari, Kalimantan Timur. Waktu penelitian selama dua bulan yaitu bulan Oktober - November 1994. B.
Lebih terperinci