Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka
|
|
- Hartanti Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Peta desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Peta Desa Jarang Uda Kecamatan Merdeka
2 Peta Desa Dolat Rakyat Kecamatan Dolat Rakyat Peta Desa Tanjung Barus Kecamatan Barus Jahe
3 Lampiran 2. Tabel karakteristik responden Desa Kuta Rakyat No. Nama Responden Jenis kelamin Suku pendidikan pekerjaan usia Lama menetap 1 Bapak Viona Sitepu Laki-laki Karo SD Petani 54 thn 25 thn 2 Basing Sembiring Laki- laki Karo SMP Petani 67 thn 67 thn 3 Anar Sitepu Lak - laki Karo SMA Petani 48 thn 48 thn 4 Herlansyah Ginting Laki-laki Karo SMP Petani 28 thn 28 thn 5 Mak Tupa Panjaitan Perempuan Toba SMA Petani 52 thn 25 thn 6 Rohayati Br. Ginting Perempuan Karo SMP Petani 50 thn 50 thn 7 Bilbila Ginting Perempuan Karo SMA Petani 24 thn 24 thn 8 Rustam Sitepu Laki-laki Karo SMA Petani 58 thn 58 thn 9 Bakti Sitepu Laki-laki Karo SMA Petani 80 thn 80 thn 10 Sastrawan Ginting Laki- laki Karo SMA Petani 45 thn 45 thn 11 Kapiten Br. Sitepu Perempuan Karo SMA Petani 40 thn 40 thn 12 Naswin Sembiring Laki-laki Karo SMA Petani 35 thn 35 thn 13 Rahel Br. Sembiring Perempuan Karo SMA Petani 38 thn 38 thn 14 Normina Br. Ginting Perempuan Karo SMA Petani 45 thn 19 thn 15 Nusuni Br. Sitepu Perempuan Karo SMP Petani 49 thn 20 thn
4 Lampiran 3. Tabel karakteristik pemanfaatan lingkungan alam Masyarakat Desa Kuta Rakyat No Nama Responden Hasil hutan yang dimanfaatkan Tempat Pengambilan penggunaan Pendapat tentang lahan kosong untuk ditanami Dipakai sendiri dijual Setuju Tidak setuju jenis 1 Bapak Viona Sitepu Bambu, humus, babi hutan Buah dan 2 Basing Sembiring Bambu, tumbuhan obat 3 Anar Sitepu Bambu, tumbuhan obat 4 Herlansyah Ginting Bambu dan humus Bambu Bambu Bambu 5 Mak Tupa Panjaitan Bambu, humus, kayu Bambu 6 Rohayati Br. Ginting Bambu dan kayu Bambu 7 Bilbila Ginting Humus dan kayu 8 Rustam Sitepu Bambu dan humus hutan Bambu hutan Bambu 9 Bakti Sitepu Bambu, humus, kayu 10 Sastrawan Ginting Bambu,Humus,k ayu 11 Kapiten Br. Sitepu Bambu, kayu 12 Naswin Sembiring Bambu, humus, kayu 13 Rahel Br. Sembiring Bambu dan kayu buah Bambu buah Bambu Bambu 14 Normina Br. Ginting Humus, kayu buah 15 Nusuni Br. Sitepu Bambu, kayu Buah
5 Lampiran 4. Tabel karakteristik responden Desa Jarang Uda No. Nama Responden Jenis kelamin Suku pendidikan pekerjaan usia Lama menetap 1 Sarwandi Pasaribu Laki-laki Toba SD Petani 47 thn 16 thn 2 Iwan Simbolon Laki- laki Toba SMA Petani 39 thn 39 thn 3 Slamat R. Tarigan Lak - laki Karo SD Petani 51 thn 20 thn 4 Dalai Ginting Laki-laki Karo SD Petani 55 thn 25 thn 5 Iwan Laki-laki Jawa SMP Petani 33 thn 10 thn 6 Erna Br.Tumanggor Perempuan Pak-pak SMP Petani 30 thn 15 thn 7 Robinson Surbakti Laki-laki Karo SMA Petani 39 thn 39 thn 8 Dahlan Surbakti Laki-laki Karo SMA Petani 44 thn 15 thn 9 Budiman Tarigan Laki-laki Karo SMA Petani 51 thn 51 thn 10 Pasti Sembiring Laki- laki Karo SD Petani 47 thn 47 thn 11 Sinar Ginting Laki-laki Karo SD Petani 42 thn 42 thn 12 Akorta Ginting Laki-laki Karo SMA Petani 48 thn 48 thn 13 Jendri H. Simarmata Laki-laki Toba SMP Petani 40 thn 15 thn 14 Ramlan Ginting Laki-laki Karo SD Petani 47 thn 47 thn 15 Parulian Turnip Laki-laki Toba SMA Petani 35 thn 10 thn
6 Lampiran 5. Tabel karakteristik pemanfaatan lingkungan alam masyarakat Desa Jarang Uda No Nama Responden Hasil hutan yang dimanfaatkan Tempat Pengambilan penggunaan Pendapat tentang lahan kosong untuk ditanami Dipakai sendiri dijual Setuju Tidak setuju jenis 1 Sarwandi Pasaribu Bambu, humus, Buah dan 2 Iwan Simbolon Bambu, humus Bambu 3 Slamat R. Tarigan Bambu, Bambu 4 Dalai Ginting Bambu, kayu Bambu 5 Iwan Bambu, humus, kayu Bambu 6 Erna Br.Tumanggor Bambu dan kayu Bambu 7 Robinson Surbakti dan humus 8 Dahlan Surbakti Bambu dan humus hutan Bambu hutan Bambu 9 Budiman Tarigan Tumbuhan obat buah 10 Pasti Sembiring Bambu,Humus, Bambu 11 Sinar Ginting Bambu, Bambu 12 Akorta Ginting Bambu, kayu Bambu 13 Jendri H. Simarmata Bambu dan humus Bambu 14 Ramlan Ginting Bambu, kayu buah 15 Parulian Turnip Bambu Bamboo
7 Lampiran 6. Tabel karakteristik responden Dusun Tongkoh, Desa Dolat Rakyat No. Nama Responden Jenis kelamin Suku pendidikan pekerjaan usia Lama menetap 1 Jony Bukit Laki-laki Karo SMA Wiraswasta 42 thn 42 thn 2 Natanael Parangin- Angin Laki- laki Karo S-1 PNS 45 thn 45 thn 3 Heri Silalahi Lak - laki Toba SMA Wiraswasta 36 thn 12 thn 4 Jonson Ginting Laki-laki Karo SMA Wiraswasta 41 thn 41 thn 5 Sugiarno Sinuhaji Laki-laki Karo SMP Wiraswasta 48 thn 48 thn 6 Riswan Bukit Laki-laki Karo SMA Wiraswasta 44 thn 20 thn 7 Januardi Bukit Laki-laki Karo SMP Wiraswasta 45 thn 20 thn 8 Modal Sembiring Laki-laki Karo SD Wiraswasta 45 thn 45 thn 9 Selasa Ginting Laki-laki Karo SMA Wiraswasta 43 thn 43 thn 10 Kenal Ginting Laki- laki Karo SMA Wiraswasta 39 thn 39 thn 11 Toto Bukit Laki-laki Karo SMA wiraswasta 46 thn 46 thn 12 Taufik Bukit Laki-laki Karo SMP Wiraswasta 38 thn 38 thn 13 Melda R. Girsang Perempuan Simalungun SMA Wiraswasta 42 thn 16 thn 14 Emmy Tarigan Perempuan Karo SD Wiraswasta 45 thn 16 thn 15 Abadi Ginting Laki-laki Karo SMA Wiraswasta 47 thn 47 thn
8 Lampiran 7. Tabel karakteristik pemanfaatan lingkungan alam masyarakat Desa Dolat Rakyat No Nama Responden Hasil hutan yang dimanfaatkan Tempat Pengambilan penggunaan Pendapat tentang lahan kosong untuk ditanami Dipakai sendiri dijual Setuju Tidak setuju jenis 1 Jony Bukit Humus, bibit bunga Buah - buahan 2 Natanael Parangin- Angin Humus,bunga,tanaman obat buah 3 Heri Silalahi Humus, bunga,tanaman obat Buah dan bunga 4 Jonson Ginting Humus, bunga, tanaman obat Buah dan bunga 5 Sugiarno Sinuhaji Humus, bunga, tanaman obat buah 6 Riswan Bukit Bunga, tanaman obat 7 Januardi Bukit Bunga, humus, tanaman obat hutan bunga 8 Modal Sembiring Bunga, humus hutan 9 Selasa Ginting Bunga, tanaman obat Bunga, 10 Kenal Ginting Humus, bunga bunga 11 Toto Bukit Humus, bunga, tumbuhan obat bunga 12 Taufik Bukit Humus, bunga, satwa, tumbuhan obat bamboo, bunga 13 Melda R. Girsang Humus, bunga Buah,bunga 14 Emmy Tarigan Humus, bunga buah 15 Abadi Ginting Humus, bunga, tanaman obat
9 Lampiran 8. Tabel karakteristik responden,desa Tanjung Barus No. Nama Responden Jenis kelamin Suku pendidikan pekerjaan usia Lama menetap 1 Pranser Sembiring Laki-laki Karo SMP Petani 48 thn 20 thn 2 Hernita Barus Perempuan Karo SMA Petani 42 thn 42 thn 3 Karten Tarigan Lak - laki Karo SMP Petani 47 thn 21 thn 4 Arih Barus Laki-laki Karo SMP Petani 43 thn 43 thn 5 Coking Bukit Laki-laki Karo SD Petani 45 thn 20 thn 6 Andinata Ginting Laki-laki Karo SMA Petani 39 thn 39 thn 7 Tata Ginting Laki-laki Karo SMA Petani 40 thn 18 thn 8 Safri Sembiring Laki-laki Karo SMA Petani 43 thn 20 thn 9 Paholon Barus Laki-laki Karo SD Petani 44 thn 17 thn 10 Harliana Saragih Perempuan Simalungun SMA Petani 44 thn 19 thn 11 Ngasut Sinuhaji Laki-laki Karo SMP Petani 42 thn 42 thn 12 Agus Ginting Laki-laki Karo SMP Petani 45 thn 45 thn 13 Kasir Sembiring Laki-laki Karo SMA Petani 49 thn 20 thn 14 Malap Sembiring Laki-laki Karo SMP Petani 51 thn 30 thn 15 Sehat Sitorus Laki-laki Karo SMA Petani 41 thn 41 thn
10 Lampiran 9. Tabel karakteristik pemanfaatan lingkungan alam masyarakat Desa Tanjung Barus No Nama Responden Hasil hutan yang dimanfaatkan Tempat Pengambilan penggunaan Pendapat tentang lahan kosong untuk ditanami Dipakai sendiri dijual Setuju Tidak setuju jenis 1 Pranser Sembiring Humus, Buah - buahan 2 Hernita Barus Bamboo, kayu buah 3 Karten Tarigan Humus,, kayu Buah dan 4 Arih Barus Kayu, Buah 5 Coking Bukit Kayu, buah 6 Andinata Ginting Humus, kayu, 7 Tata Ginting Bambu, kayu hutan 8 Safri Sembiring Bamboo, humus, kayu hutan 9 Paholon Barus,tanaman obat, Bambu, buah 10 Harliana Saragih Bamboo, kayu Buah 11 Ngasut Sinuhaji bunga, tumbuhan obat, 12 Agus Ginting Humus, satwa, tumbuhan obat 13 Kasir Sembiring Humus, Buah 14 Malap Sembiring Humus, kayu, 15 Sehat Sitorus tanaman obat, kayu,
11 Lampiran 10. Tabel karakteristik sikap masyarakat terhadap lingkungan alam dan kepercayaan setempat No Sikap masyarakat Kuta Rakyat Jarang Uda Dolat Rakyat Tanjung Barus Keterangan JR PR (%) JR PR(%) JR PR(%) JR PR(%) 1 Keterikatan dengan hukum adat 2 Aturan adat tentang pengelolaan hutan 3 Kepercayaan terhadap cerita rakyat 4 Cerita rakyat tentang kawasan tahura Masih terikat dengan adat 5 33,3 7 46,6 4 26,6 4 26, , Tidak ada cerita rakyat berkaitan dengan Tahura 5 Hal yang dipantangkan 8 53, Lahan pulo girsang di kuta rakyat 6 Upacara/ pesta adat 11 73, Upacara ersimbu dan pangir 7 Larangan menebang pohon Tidak diijinkan menebang pohon dari hutan 8 Larangan menebang pohon produktif Tidak diijinkan menebang pohon produktif 9 Berhak menebang pohon Tidak ada yang berhak menebang pohon 10 Penanaman setelah menebang pohon 11 Keberhasilan penanaman berkaitan dengan lingkungan Karena tidak diizinkannya menebang pohon 10 66, ,6 12 Berburu ke hutan , ,6 13 Larangan menangkap ikan di sungai dengan meracun 14 Keparcayaan harus memelihara kelestarian alam 15 Kepercayaan hutan larangan Dilarang karena dapat mencemari air sungai Semua orang percaya harus melestarikan lingkungan untuk kelanjutan hidup Tidak percaya adanya hutan larangan 16 Memungut hasil hutan Tidak diperbolehkan Keterangan : JR = Jumlah Responden PR= Persentase Responden
12 Lampiran 11. Tabel karakteristik Teknik dan Praktek masyarakat No Tradisi Masyarakat Kuta Rakyat Jarang Uda Dolat Rakyat Tanjung Barus Keterangan JR PR(%) JR PR(%) JR PR(%) JR PR(%) 1 Lahan pertanian berbatasan dengan hutan 2 Kegiatan peman sampah/sisa pertanian 3 Teknik melakukan peman 4 Alat perlengkapan dari bahan hutan ,3 4 26, , , ,3 Untuk mempercepat proses persiapan lahan , ,3 Menumpuk sampah beberapa tumbukan dan mem agar api tidak terlalu besar dan menjalar 13 86, , Keranjang, acak- acak 5 membeli 13 86,6 9 64, ,3 6 Buat sendiri , ,6 7 Penetapan areal hutan untuk hutan lindung 8 Menanam jenis tanaman hutan yang berharga pada lahan pribadi 9 Saat masyarakat banyak memasuki kawasan hutan Semua areal hutan ditetapkan sebagai kawasan lindung Tidak menanamnya karena focus untuk komoditi pertanian Saat kebutuhan, humus, bunga, dan berburu semakin meningkat dan sulit didapat Keterangan : JR = Jumlah Responden PR= Persentase Responden
13 Lampiran 12.Tabel Pengetahuan Lokal Masyarakat Mengenai Tumbuhan Obat No Pengetahuan lokal Kuta Rakyat Jarang Uda Dolat Rakyat Tanjung Barus Keterangan 1 Jenis tumbuhan hutan untuk obat KT(10) TT(5) ST (1) KT (10) TT (4) KT (11) TT (4) ST (1) KT (8) TT (6) 2 Jenis tumbuhan yang beraroma(aromatika) TA TA TA 3 Asal pengetahuan tumbuhan obat TT(6) T(4) TT (7) T (4) TT (8) T (3) TT (6) T (3) 4 Asal mencari tumbuhan obat 5 Tumbuhan obat untuk acara adat 6 Potensi tumbuhan obat di hutan H & L H & L H & L H & L TA TA TA TA B B B B Keterangan : ST = Sangat Tahu KT = Kurang Tahu TT TT T = Tidak Tahu = Turun Temurun = Tetangga H %L = Ladang TA B = Tidak Ada = Banyak
14 Lampiran 13. Dokumentasi kegiatan peneliti Kegiatan wawancara dengan beberapa responden
15 Lahan pertanian yang diolah (dibersihkan)
16 Hasil hutan yang dimanfaatkan masyarakat beserta kegunaanya.
17 Beberapa tumbuhan obat yang digunakan masyarakat Kolam tampungan air petani
18 Beberapa komoditi tanaman pertanian yang ditanam masyarakat
BENTUK KEARIFAN LOKAL TERKAIT PEMANFAATAN HASIL HUTAN DI SEKITAR TAHURA BUKIT BARISAN
BENTUK KEARIFAN LOKAL TERKAIT PEMANFAATAN HASIL HUTAN DI SEKITAR TAHURA BUKIT BARISAN (Studi Kasus di Desa Kuta Rakyat, Desa Jarang Uda, Desa Dolat Rakyat, dan Desa Tanjung Barus) SKRIPSI Oleh Laverandi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden
Lampiran 1. Tabel Data Karakteristik Responden No Nama Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan Pekerjaan Utama Suku Agama Jumlah Tanggungan Lama Menetap Pendapatan (per bulan) 1 Khairudin Nasution 47 SD Nelayan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KARYA TULIS BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DUSUN III TONGKOH, DESA DOLAT RAYA, KECAMATAN TIGA PANAH, KABUPATEN KARO, PROVINSI SUMATERA UTARA TERHADAP UPAYA KONSERVASI DI TAMAN HUTAN RAYA BUKIT BARISAN Oleh
Lebih terperinciLAMPIRAN Struktur Organisasi Kecamatan Berastagi Berdasarkan PP. 41 tahun 2007 CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM
LAMPIRAN Struktur Organisasi Kecamatan Berastagi Berdasarkan PP. 41 tahun 2007 CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM KASSUBAG KEUANGAN KASSUBAG UMUM KASI PEMERINTAHAN KASI TRANTIB KASI PPMD/K KASI KESSOS&
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL KEMIRI RAKYAT DALAM SISTEM AGROFORESTRY (STUDI KASUS: DESA PERBESI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO) Dusun Desa Kecamatan Kabupaten
Lebih terperinciVII. PERSEPSI MASYARAKAT KASEPUHAN SINAR RESMI TERHADAP PERLUASAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS)
VII. PERSEPSI MASYARAKAT KASEPUHAN SINAR RESMI TERHADAP PERLUASAN KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK (TNGHS) 7.1. Persepsi Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi terhadap Keberadaan Hutan Penilaian
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciPIAGAM KESEPAKATAN PEMELIHARAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT DESA GUGUK KECAMATAN SUNGAI MANAU KABUPATEN MERANGIN
PIAGAM KESEPAKATAN PEMELIHARAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT DESA GUGUK KECAMATAN SUNGAI MANAU KABUPATEN MERANGIN Piagam ini merupakan perubahan sekaligus penyempurnaan dari Piagam Kesepakatan Pemeliharaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Lampiran 1. Daftar Isian Data UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN NO RESPONDEN PENGARUH KEANGGOTAAN PETANI DALAM KELOMPOK PHT ATAS SIKAP PETANI TERHADAP
Lebih terperinciLampiran 1. Peraturan Pendakian
93 Lampiran 1. Peraturan Pendakian 1. Semua pengunjung wajib membayar tiket masuk taman dan asuransi. Para wisatawan dapat membelinya di ke empat pintu masuk. Ijin khusus diberlakukan bagi pendaki gunung
Lebih terperinciLAMPIRAN. II. Pertanyaan sekitar Danau Linting 1. Apa pendapat saudara tentang kawasan Danau Linting?
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian 1. Kuisioner Penggarap Lahan I. Data Pribadi Responden Nama : Umur : Jenis kelamin : Perempuan / Laki-laki* Pendidikan terakhir : SD/SMP/SMA/D3/S1/S2/S3* Pekerjaan
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
No. 76/12/72/Th. XVII, 23 Desember 2014 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2014 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI SEKITAR KAWASAN HUTAN YANG MENGUASAI LAHAN KAWASAN HUTAN SEBESAR
Lebih terperinciAngket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.
Angket Penelitian I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Etnis : a. Cina b. Karo c. India 5. Agama : a. Islam b. Protestan c. Katolik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan berdasarkan statusnya terdiri dari hutan negara dan hutan hak. Hutan negara dapat berupa
Lebih terperinciSeorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan
Rappler.com Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan Ari Susanto Published 12:00 PM, August 23, 2015 Updated 4:48 AM, Aug 24, 2015 Selama 20 tahun, Sadiman mengeluarkan uangnya sendiri
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN. Lampiran 1
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN KAJIAN POTENSI, KONTRIBUSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AREN (Arenga pinnata) (Studi Kasus : Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang) Dusun Desa Kecamatan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI DESA RUMAH SUMBUL SEBELUM TAHUN mata pencarian. Hal ini untuk menggambarkan bagaimana situasi dan kondisi Desa
BAB II DESKRIPSI DESA RUMAH SUMBUL SEBELUM TAHUN 1953 Gambaran umum Desa Rumah Sumbul sebelum tahun 1953 sebagai lokasi penelitian ini adalah, wilayah dan bentuk pemerintahan, komposisi penduduk, dan mata
Lebih terperinciPersepsi Masyarakat Terhadap Upaya Konservasi di Taman Hutan Raya Bukit Barisan
KARYA TULIS Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Konservasi di Taman Hutan Raya Bukit Barisan Oleh : Rahmawaty Khairida Eva Siagian DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2006
Lebih terperinciB. BIDANG PEMANFAATAN
5 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 145/Kpts-IV/88 Tanggal : 29 Februari 1988 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. PURUK CAHU JAYA KETENTUAN I. KETENTUAN II. TUJUAN PENGUSAHAAN
Lebih terperinciB A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
No. 81/12/33 Th. VIII, 23 Desember 2014 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN HUTAN JAWA TENGAH TAHUN 2014 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI SEKITAR KAWASAN HUTAN YANG MENGUASAI LAHAN KAWASAN HUTAN
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciLampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang Lawan, Kec. Bahorok. Jenis Kelamin (P/W)
Lampiran 1. Karakteristik Responden Petani Bambu di Desa Empus dan Desa Timbang, Kec. Bahorok No. Nama Umur (thn) Jenis Kelamin (P/W) Pekerjaan Alamat Luas Lahan (m 2 ) Potensi (batang/thn) 1. Solihin
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karo, Sumatera Utara, Indonesia.Etnis Karo memiliki bahasa sendiri yaitu cakap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etnis Karo adalah salah satu suku bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia.Etnis Karo memiliki bahasa sendiri yaitu cakap Karo (bahasa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, hal ini terlihat dimanifestasikan melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem politik yang menganut paham demokrasi, rakyat dipandang sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, hal ini terlihat dimanifestasikan melalui pemilihan umum
Lebih terperinciLEMBAR KUISIONER RESPONDEN. PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No urut responden Tanggal JURUSAN KEHUTANAN MANAJEMEN HUTAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUISIONER RESPONDEN PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi No urut responden Tanggal JURUSAN KEHUTANAN MANAJEMEN HUTAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Identitas Responden
Lebih terperinciKUESIONER. 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : Tahun. 4. Agama : 5. Suku : 6.Pendidikan : 7. Pekerjaan :
KUESIONER I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : Tahun 4. Agama : 5. Suku : 6.Pendidikan : 7. Pekerjaan : II. Persepsi 8. Apakah Anda tahu di Desa Ajijulu ada program pelayanan sosial
Lebih terperinciJumlah % 1 < Jumlah Jlh % jlh %
Jumlah Keseluruhan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah % 1 laki-laki 14918 50 2 Perempuan 14971 50 Jumlah 29889 100 Jumlah Responden Berdasarkan Usia Usia Jlh % 1 < 20 70 47 2 20-39
Lebih terperinciBAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN
BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TONGKOH. Desa Tongkoh berada diantara jalan raya Berastagi-Medan, jarak dari Ibukota
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TONGKOH 2.1 Letak Geografis Desa Tongkoh berada diantara jalan raya Berastagi-Medan, jarak dari Ibukota Kabupaten ke desa ini lebih kurang sekitar 26 km, sedangkan dari kota Berastagi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Luas tambak/ Ha. Jumlah anggota kk. Penghasilan (Rp)
LAMPIRAN Lampiran 1. Data manfaat mangrove sebagai nursery ground No Nama Pekerjaan Pendidikan 1 Penghasilan (Rp) Jumlah anggota kk Luas tambak/ Ha Modal Biaya pembuatan tambak Biaya pemeliharaan Jihadun
Lebih terperinci- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka sama. - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Martelu. - Sebelah Selatan berbatasan dengan DATI II Karo
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIKEBEN 1965-1998 2.1 Letak Geografis dan Kondisi Alam Desa Sikeben Desa Sikeben merupakan satu desa kecil yang ada di wilayah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Desa
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI TUMBUHAN OBAT DARI HUTAN KONSERVASI DI KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI TUMBUHAN OBAT DARI HUTAN KONSERVASI DI KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA Oleh: Alfonsus H. Harianja Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Jl. Raya Parapat Km. 10.5
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak dan Luas Desa Curug Desa Curug merupakan sebuah desa dengan luas 1.265 Ha yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP DASAR KELOMPOK DI DUSUN MUARA TIGA KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
PRINSIP-PRINSIP DASAR KELOMPOK DI DUSUN MUARA TIGA KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Nama Kelompok, Nama Kelompok yang terdapat di dusun Muara Tiga adalah Kelompok Sistim Hutan Kerakyatan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Karakteristik Responden Pemungut Manfaat Hutan Langsung MATA PEKERJAAN JLH AGGT PENDP NO NAMA UMUR PENDIDIKAN PENCAHARIAN SAMPINGAN KEL [RP/Bln] 1 DODI 28 STM NELAYAN - 3 1500000 2
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 75/12/73/Th. II, 23 Desember 2014 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2014 PROVINSI SULAWESI SELATAN PERSENTASE RUMAH
Lebih terperinciKETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. DAYA SAKTI TIMBER CORPORATION
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 369/Kpts-IV/1985 TANGGAL : 7 Desember 1985 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. DAYA SAKTI TIMBER CORPORATION KETENTUAN I : TUJUAN PENGUSAHAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciMENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71
Lebih terperinciK O M I S I P E M I L I H A N U M U M K A B U P A T E N K A R O S A L I N A N
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M K A B U P A T E N K A R O S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO Nomor 30 /Kpts./kpukab/PB/V/2015. TENTANG PENGANGKATAN PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner
Lampiran 1 Kuesioner Petunjuk Pengisian: Data-data yang Saudara isi ini akan digunakan untuk penelitian dalam bidang kebahasaan, untuk itu Saudara dimohon mengisi semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
No. 84/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2014 PERSENTASE RUMAH TANGGA DI SEKITAR KAWASAN HUTAN YANG MENGUASAI LAHAN KAWASAN HUTAN SEBESAR 24,60
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. menjawab pertanyaan dengan benar. kepada yang menyebarkan kuesioner.
KUESIONER PENELITIAN No Responden :... Petunjuk Pengisian. 1. Bacalah setiap pertanyaan dibawah ini dengan cermat sebelum saudara menjawab pertanyaan dengan benar. 2. Berilah tanda silang ( x) atau tanda
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SURVEI PENGENDALIAN HAMA TERPADU HAMA LALAT BUAH (Bactrocera spp. (DIPTERA : TEPHTRITIDAE)) PADA
Lebih terperinciQANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM PALOH, Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim
Lebih terperinciBAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN
BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan
Lebih terperinciDAFTAR INFORMAN. : Dolat Sembiring Meliala. : Mantan Kepala Lorong Dusun Kuta Kendit. : Martin Perangin-angin. : Masta br Ginting.
DAFTAR INFORMAN Nama Umur Pekerjaan : Dolat Sembiring Meliala : 57 Tahun : Mantan Kepala Lorong Dusun Kuta Kendit Nama Umur Pekerjaan : Martin Perangin-angin : 75 Tahun : Petani Nama Umur Pekerjaan : Masta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR Gambaran umum Kecamtan STM Hilir yang merupakan lokasi penilitian ini adalah, letak geografis, komposisi penduduk, dan perkembangan pemerintahan. Hal ini untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1, Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - 2.
Lampiran 1. Perhitungan uji t- hitung pada taraf t- tabel = 1,980 1. Karakteristik umur ( nilai r s = 0,035 ). t- hit = r s N - = 0,035 87-1 - (0,035) = 0,035 ( 9, ) = 0,3. Karakteristik jumlah anggota
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PETANI BUNGA DI DESA RAYA. serta menetap di Tanah Karo. Menurut orang tua dahulu, Togan Raya merupakan
BAB II GAMBARAN UMUM PETANI BUNGA DI DESA RAYA 2.1. Sejarah Desa Raya Nama Desa Raya pada mulanya berawal dari sebuah marga karo yang bernama Togan Raya. Togan Raya merupakan manusia pertama suku karo
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN
KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT SISTEM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BAMBU DESA PONDOK BULUH KECAMATAN DOLOK PANRIBUAN KABUPATEN SIMALUNGUN Dusun Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi No urut sampel PENGENALAN
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT DESA DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA HUTAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KECAMATAN CIDAUN DESA CIBULUH Jl. Lurah Bintang No. 129 Cibuluh, Cidaun, Cianjur 43275 PERATURAN DESA CIBULUH NOMOR : 01/Perdes-cb/IV/2003 Tentang PERAN SERTA MASYARAKAT DESA
Lebih terperinciterpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak
Di bab awal kamu telah mendapat penjelasan tentang lingkungan alam dan buatan. Lalu bagaimanakah cara memelihara lingkungan alam dan buatan? Bagaimana dampak jika tidak memelihara lingkungan dengan baik?
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kawasan Danau Linting
Lampiran 1. Kuesioner untuk Pengunjung Kawasan Danau Linting No. Responden : Hari/Tanggal : A. Data Pribadi Responden. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Perempuan / Lakilaki* Asal/tempat tinggal : Pendidikan
Lebih terperinciAA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN
LAMPIRAN XXVII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Inventarisasi Hutan 1. Penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB VI KELEMBAGAAN USAHA KAYU RAKYAT
BAB VI KELEMBAGAAN USAHA KAYU RAKYAT 6.1 Kelembagaan Pengurusan Hutan Rakyat Usaha kayu rakyat tidak menjadi mata pencaharian utama karena berbagai alasan antara lain usia panen yang lama, tidak dapat
Lebih terperinciQUESTIONER. 6. Jumlah Anak a. Belum ada. Universitas Sumatera Utara
QUESTIONER I. Petunjuk Pengisian a. Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan pilihlah jawabannya, apabila ada yang kurang jelas tanyakan kepada peneliti b. Beri tanda (X) pada jawaban yang anda pilih c.
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 9 Tahun 2006 TENTANG PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DI OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA SITU GEDE Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciAKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR
AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
Lebih terperinciRUANG LINGKUP PERLINDUNGAN HUTAN
RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN HUTAN a. Perlindungan terhadap kawasan hutan. Penggunaan kawasan hutan harus sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Penggunaan kawasan hutan yang menyimpang harus mendapat persetujuan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN DI PROPINSI JAWA TIMUR
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN DI PROPINSI JAWA TIMUR I. PENJELASAN UMUM Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugrahkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial, pembangunan dan
PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan sebagai bagian dari sumber daya alam nasional memiliki arti dan peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan sosial, pembangunan dan lingkungan hidup. Hutan memiliki
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan
118 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Objek wisata Curug Orok yang terletak di Desa Cikandang Kecamatan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 02o50 s/d 03o19 LU dan 97o55 s/d 98 o 38 BT. Dengan luas wilayah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha terletak pada ketinggian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Konservasi No. 5 Tahun 1990, sumberdaya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KECAMATAN CIDAUN DESA NEGLASARI Jl. Negla No. Neglasari Cidaun 43275
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KECAMATAN CIDAUN DESA NEGLASARI Jl. Negla No. Neglasari Cidaun 43275 PERATURAN DESA NEGLASARI NOMOR : 04/Perdes-NS/IV/2003 Tentang PERAN SERTA MASYARAKAT DESA DALAM MENJAGA
Lebih terperinciQANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM LANGO Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel data responden kemiri Kecamatan Kuta Buluh
Lampiran 1. Tabel data responden kemiri Kecamatan Kuta Buluh No Nama Responden Umur (Tahun) Pendidikan Jumlah Anggota keluarga Pekerjaan Pendapatan per Bulan (Rp) Desa Kuta Maleh 1 Purnama P 40 SMP 5 Tani
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005 No. I RENCANA KEHUTANAN 1 Rencana Kehutanan - Penyusunan - Koordinasi Data dan informasi Data dan informasi
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciLAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 744/Kpts-II/1990 TANGGAL : 13 Desember 1990
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 744/Kpts-II/1990 TANGGAL : 13 Desember 1990 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. WAPOGA MUTIARA TIMBER KETENTUAN I : TUJUAN PENGUSAHAAN HUTAN
Lebih terperinciBAB. Keseimbangan Lingkungan
BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya
33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN EKSPLORASI TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA
64 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Eksplorasi Tumbuhan Obat dan Pemanfaatannya (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara) KUISIONER PENELITIAN EKSPLORASI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. demikian fungsi hutan tidak lepas sebagai penyelenggara keseimbangan oksigen
TINJAUAN PUSTAKA Kawasan Konservasi Dari segi fungsi, hutan berfungsi sebagai pelindung (hutan lindung), konservasi (hutan konservasi), dan fungsi produksi (hutan produksi). Walaupun demikian fungsi hutan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 47 / KPTS-II / 1998 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 47 / KPTS-II / 1998 TENTANG PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN LINDUNG DAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS SELUAS ± 29.000 (DUA PULUH SEMBILAN RIBU) HEKTAR DI KELOMPOK HUTAN PESISIR, DI
Lebih terperinciS i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n
T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...
Lebih terperinciKUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA
Identitas Responden Petunjuk: isilah data identitas Anda di bawah ini dan lingkari pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda alami, dengan sebenar-benar nya dan sesuai identitas. 1. Nama
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KECAMATAN TIGABINANGA. Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 160,38 km 2
BAB II DESKRIPSI KECAMATAN TIGABINANGA 2.1 Kondisi Geografis Kecamatan Tiga Binaga adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 160,38 km 2 dengan jumlah
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/KPTS-II/1999 TAHUN 1999 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/KPTS-II/1999 TAHUN 1999 TENTANG HAK PEMUNGUTAN HASIL HUTAN MASYARAKAT HUKUM ADAT PADA AREAL HUTAN PRODUKSI MENTERI KEHUTANAN DAN
Lebih terperinciLAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA
LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112
Lebih terperinciBIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan
- 130-27. BIDANG KEHUTANAN 1. Inventarisasi Penyelenggaraan inventarisasi hutan produksi dan hutan lindung dan skala DAS dalam wilayah daerah. 2. Penunjukan,,, Pelestarian Alam, Suaka Alam dan Taman Buru
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemanfaatan Kemenyan oleh Masyarakat Hutan Batang Toru Blok Barat
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Pemanfaatan Kemenyan oleh Masyarakat Hutan Batang Toru Blok Barat PENELITIAN UNTUK SKRIPSI (S-1) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.32/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG HUTAN HAK
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.32/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG HUTAN HAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciJumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)
Lampiran 1. Karateristik Sampel Petani Anggota Gabungan Kelompok Tani Penerima Pinjaman Dana BLM-PUAP di Kecamatan Pancur No. Sampel Umur (Tahun) Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Hubungan Masyarakat Lokal dengan Kearifan Lokal. Kearifan lokal dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan
TINJAUAN PUSTAKA Hubungan Masyarakat Lokal dengan Kearifan Lokal Kearifan lokal dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal budinya untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek,
Lebih terperinciBAB V PENGELOLAAN HUTAN DAN LUAS LAHAN
BAB V PENGELOLAAN HUTAN DAN LUAS LAHAN 5.1 Aksesibilitas Masyarakat terhadap Hutan 5.1.1 Sebelum Penunjukan Areal Konservasi Keberadaan masyarakat Desa Cirompang dimulai dengan adanya pembukaan lahan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu daerah di Indonesia dan suku Simalungun menjadikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Batak Simalungun merupakan bahasa yang digunakan oleh suku Simalungun yang mendiami Kabupaten Simalungun. Bahasa Batak Simalungun merupakan salah satu
Lebih terperinci