BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional karena berusaha untuk menelaah sejumlah variabel yang datanya diperoleh pada waktu yang bersamaan guna memperoleh hubungan antara variabel (Sugiyono, 2011). Peneliti mempunyai tiga variabel yaitu dua variabel bebas yaitu Layanan Informasi Karier (X1), Pola asuh demokratif (X2) dan satu variabel terikat yaitu pilihan karier siswa (Y). Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 2 Salatiga Jl. Parikesit Salatiga Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan demikian yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun ajaran 2012/2013 karena tergolong pada usia yang produktif berjumlah 259 orang siswa. Menurut Holland (1985) dalam Zunker (2002) siswa SMK memasuki 57

2 periode realistik yang ditandai dengan terjadinya pengintegrasian berbagai kapasitas dengan minatnya yang berfokus pada pilihan karier Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik sampel adalah purposive sampeling. Teknik sampel purposive sampeling adalah sampel dari populasi yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangan tersebut yaitu penggolongan jenis pola asuh berdasarkan konseptualisasi Baumrind (1971)dengan membagikan Parental Authority Questionare (PAQ) yang dikembangkan oleh Casmini (2007) Dengan demikian, sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan teknik mesin otomotif karena teruji mampu merakit mobil SMK. Maka sampel berjumlah 95 orang siswa yang memiliki tipe pola asuh demokratis orang tua. 3.3 Model Penelitian Model penelitian digambarkan sebagai berikut: Layanan Informasi Karier (X 1 ) Pola Asuh Demokratis(X 2) Pilihan Karier (Y) Gambar 3.1 Model Penelitian 58

3 3.4 Instrumen Penelitian Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Pilihan Karier Siswa. Untuk mengukur pilihan karier siswa, penulis menggunakan Self Directed Search (SDS) untuk mengetahui jawaban responden terkait dengan pilihan karier. Dengan cara melihat skor dari jawaban responden terhadap dua variabel bebas yaitu Layanan Informasi Karier (X1) dan Pola Asuh Demokratis (X2) yang dikonversikan Instrumen Variabel Layanan Informasi Karier Instrumen ini berisikan 18 butir pernyataan yang harus dijawab oleh responden berhubungan dengan layanan informasi karier. Batasan konsep dan indikator empirik layanan informasi karier dirangkum dalam Tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1 Konsep, Indikator, dan Nomor Butir Variabel Layanan Informasi Karier Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No 1. Layanan Informasi Karier Pengenalan akan dunia industri Adalah pemberi an informasi yang diperoleh secara langsung maupun tidak 1.1 Usaha yang dilakukan individu dalam memaham -i materi informasi karier Persiapan diri memasuki dunia industri 1 Materi informasi karier berupa persyaratan kerja yang diberikan guru bermanfaat 2 Materi informasi karier yang diberikan guru berisikan pengenalan akan dunia industri 3 Materi informasi karier yang diberikan guru mengenai cara atau langkah dalam memasuki dinia kerja 4 Materi informasi berupa syarat-syarat pekerjaan 59

4 langsung tentang dunia pekerjaa n, dan sebagain ya. (Sudrajat, 2008) 1.1. Sejauh mana individu ingin memperol eh layanan informasi karier Pengarahan dalam meningkatkan karier Keinginan kuat untuk mengetahui semua informasi karier Memperhatikan penjelasan guru tentang info karier Harapan besar untuk memahami informasi karier sesuai dengan kemampuan intelektual diri. yang dapat diperoleh setelah lulus diberikan guru sesuai dengan kebutuhan siswa 5 Materi informasi karier berupa langkah-langkah dalam memasuki pekerjaan. Jenis dan ciri pekerjaan menambah wawasan siswa. 6 Materi informasi karier berisikan bagaimana cara memilih pekerjaan yang tepat sesuai dengan minat. 11 Materi informasi karier memberikan pengarahan bagi siswa secara lebih detail 12 Cara penyampaian informasi materi informasi yang diberikan guru tidak membosankan. 9 Penjelasan guru di kelas menambah antusias siswa untuk memperhatikan materi informasi yang disampaikan 10 Siswa aktif mengemukakan pendapat terkait dengan informasi yang belum jelas atau belum dipahami 7 Materi informasi karier memberikan pengenalan yang jelas tentang dunia industri dirasakan bermanfaat 13 Materi informasi berupa perkembangan dan prospek karier di masyarakat membuat siswa percaya diri dalam menentukan karier 1.2. Bentukbentuk layanan Penggunaan papan bimbingan. 15 Informasi pekerjaan atau dunia industri dapat dijangkau oleh 60

5 informasi karier di Sekolah Pemanfaatan Web Sekolah Pelayanan langsung di Kelas. siswa melalui papan bimbingan yang tersedia 16 Perolehan informasi yang terdapat pada papan bimbingan sangat mempermudah siswa 8 Mendatangkan pembicara dari dunia industri terkait perkembangan karier 17 Pengadaan web sekolah sebagai sarana layanan informasi karier 18 Kemudahan yang diperoleh dengan web sekolah dalam mengakses informasi pekerjaan. Instrumen untuk mengukur layanan informasi karier, penulis menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi empat skala dengan alasan menurut Hadi (1991) terdapat 1) kategori undecided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral atau ragu-ragu; 2) dengan tersedianya jawaban ditengah, menimbulkan kecenderungan jawaban di tengah (Central tendency effect); 3) maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah tidak sesuai, sehingga dapat mengurangi data penelitian yang hilang. Apabila siswa menetapkan pilihan jawaban pada tiap butir Layanan Informasi Karier sebagai berikut: Sangat Tidak Bermanfaat (STB) diberi skor 1, Tidak Bermanfaat (TB) diberi skor 2, Bermanfaat (B) diberi skor 3 dan Sangat Bermanfaat (SB) diberi skor 4. 61

6 Skor layanan informasi karier dikategorikan menjadi empat kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Lebar Interval = skor max skor min : Max = Skor jawaban tertinggi (diberi skor 4) Min = Skor jawaban terendah (diberi skor 1) Skor maksimum : 18 x 4 = 72 Skor minimum : 18 x 1 = 18 K Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum, maka interval skor layanan informasi karier adalah sebagai berikut = = 10,8 5 Tabel. 3.2 Kategori Variabel Layanan Informasi Karier No Kategori Range Skor 1 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Instrumen Variabel Pola Asuh Demokratif Variabel bebas ke-dua (X2) dalam penelitian ini adalah Pola asuh demokratis yang diukur menggunakan kuesioner. Tabel 3.2 merangkum 62

7 batasan konsep dan indikator empirik pola asuh demokratis orang tua. Tabel 3.3 Konsep, Indikator Empirik, dan Nomor Butir Variabel Pola Asuh Demokratis Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No 1.1 Bentuk-bentuk Adanya pola asuh musyawarah demokratif dalam dilihat dari keluarga aspek Pengontrolan 1. Pola Asuh demokratis Orang tua adalah pola asuh yang diterapkan orang tua bagi anak dilihat dari hubungan dan pengontrol an yang mengabun gkan pola asuh otoriter dengan permisif (Casmini, 2007) berdasarka -n pada konseptuali -sasi Baumrind (1971) 1 Orang tua memberikan peringatan jika bersalah 2Kalau kamar tidur berantakan, orang tua mengingatkan 3 Orang tua memaksakan untuk melakukan nasehat dan saran yang diberikan walaupun mengecewakan hati. 4 Keluarga terbuka dalam menyelesaikan masalah 5 Orang tua saya jarang mengajak saya ngobrol. 6 Orang tua tidak membatasi kegiatan saya 7 Orang tua membatasi tingkah laku saya 8 Orang tua memberikan kesempatan untuk memilih apa yang saya inginkan dan bertanggung jawab 9 Orang tua membebaskan saya tanpa memberikan pengawasan 10 Peraturan yang 63

8 1.1.2 Adanya kebebasan yang terkendali Adanya pengaraha n dari dibuat orang tua melibatkan semua anggota keluarga 11 Peraturan yang dibuat orang tua tidak melibatkan saya 12 Orang tua tidak segan memberi Hukuman jika melanggar peraturan 13 Komentar orang tua menunjukkan sikap yang menyenangkan ketika saya mengemukakan pendapat 14 Jika saya memutuskan suatu hal, orang tua mengingatkan baik buruknya. 15 Saya merasa dalam bersikap apapun, orang tua tidak pedulikan 16 Walaupun orang tua disiplin namun tetap baik dan tidak kasar. 17 Orang tua saya bisa diajak bertukar pikiran 18 Orang tua saya tidak bisa diajak bertukar pikiran 19 Orang tua bisa membuat suasana hangat, penuh keceriaan di rumah 20 Orang tua saya terlalu asyik dengan dunianya sendiri 21 Orang tua mau menerima pendapat-pendapat saya 22 Saya merasa keinginan saya tidak pernah direalisasikan 64

9 1.2 Bentuk-benuk pola asuh demokratif dilihat dari aspek tanggapan. orang tua Adanya bimbingan dan Perhatian 23Orang tua tidak menuntut hal yang berlebihan, tetapi dapat memahami saya 24 Orang tua selalu memaksakan kehendaknya pada saya 25 Peraturan orang tua dapat saya mengerti dan dipahami 26 Peraturan yang dibuat orang tua tanpa meminta kesepakatan anggota keluarga yang lain 27 Saya merasa orang tua saya adil dalam menegakan disiplin dan peraturan di rumah 28 Peraturan yang orang tua terlalu banyak mengekang dan tidak bisa diterima 29 Saya merasa mendapat dukungan orang tua akan kegiatan yang saya lakukan 30 Jika terdapat kesulitan, orang tua tidak mau membantu 31 Orang tua dengan lembut mengajari dan menasehati saya 32 Orang tua tidak sabaran dalam mengajari saya 33 Saya senang dengan sikap orang tua yang hangat dan perhatian. 34 Saya memahami sikap tegas orang tua bukan berarti galak 65

10 1.2.2 Adanya komunikas i dua arah 35 Saya tidak suka dengan sikap orang tua yang selalu marahmarah. 36 Merasa nyaman di dalam rumah 37 Saya lebih suka bercerita ke teman dari pada ke orang tua 38 Orang tua mengajak bertukar pikiran apabila terdapat masalah keluarga yang harus diselesaikan 39 Saya bahagia orang tua memberikan kebebasan beraktivitas kembangkan potensi 40 Saya takut mengemukakan pendapat karena orang tua cenderung otoriter. 41 Orang tua selalu memberikan apa yang saya butuhkan walaupun tidak semua hal yang diinginkan. 42 Saya tidak suka orang tua saya mengekang dan melarang saya melakukan apapun, 43 Saya memahami aturan orang tua demi kebaikan saya 44 Saya memahami setiap hal yang diajarkan orang tua saya 45 Sikap mengabaikan orang tua dan saya tidak senang dengan hal itu. 66

11 Kuesioner variabel pola asuh demokratif orang tua menggunakan empat skala yaitu Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Setuju (S) diberi skor 3 dan Sangat Setuju (SS) diberi skor 4.Skor pilihan karier siswa dikategorikan menjadi lima kategori dengan menggunakan rumus sebgai berikut: Lebar Interval = skor max skor min Skor maksimum : 45 x 4 = 180 Skor minimum : 45 x 1 = 45 K Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum, maka interval skor pilihan karier siswa adalah sebagai berikut = = 27 5 Tabel. 3.4 Kategori Variabel Pola Asuh Demokratif Orang Tua No Kategori Range Skor 1 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

12 3.4.3 Instrumen Variabel Pilihan Karier Siswa Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Pilihan karier siswa yang diukur menggunakan Self Directed Search (SDS). Tabel 3.2 merangkum batasan konsep dan indikator empirik Pilihan karier siswa. Tabel 3.5 Konsep, Indikator Empirik dan Nomor Butir Variabel Pilihan Karier Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No 1. Pilihan Karier 1.1. Pilihan karier 1) Aktivitas Realistik 1 (1-11) dan kompetens -i yang dimiliki yang dipengaru hi oleh faktor internal dan eksternal (Holland, 1996) adalah pekerjaan, dilihat dari yang pemilihan aktivitas aktivitas disukai 2) Aktivitas Investigatif 3) Aktivitas Artistik 4) Aktivitas Sosial 5) Aktivitas Enterpreun 6) Aktivitas Konvesional 2 (12-21) 3 (22-31) 4 (32-41) 5 (42-51) 6 (52-61) 7 (1-11) 8 (12-21) 1.2. Pilihan karier dilihat dari kompetens i yang dimilki 1) KompetensiRealistik 2) Kompetensi Investigatif 3) Kompetensi Artistik 4) Kompetensi Sosial 5) Kompetensi Enterpreuner 6) Kompetensi Konvensional 9 (22-31) 10 (32-41) 11 (42-51) 1.3. Pilihan Karier dilihat dari pekerjaan yang disukai 1) Pekerjaan Realistik 2) Pekerjaan Investigatif 3) Pekerjaan Artistik 4) Pekerjaan Sosial 5) Pekerjaan Enterpreuner 6) Pekerjaan Konvensional 12 (52-61) 13 (1-14) 14 (15-28) 15 (29-42) 16 (43-56) 68

13 17 (57-70) 18 (71-84) Inventori variabel pilihan karier menggunakan skala Goodman yaitu; Tidak Suka (TS) diberi skor 0, dan Suka (S) diberi skor 1. Skor pilihan karier siswa dikategorikan menjadi lima kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Lebar Interval = skor max skor min K Skor maksimum : 18 x 1 = 18 Skor minimum : 18 x 0 = 0 Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum, maka interval skor pilihan karier siswa adalah sebagai berikut: = 18 0= 3,6 5 Tabel. 3.6 Kategori Variabel Pilihan Karier Siswa No Kategori Range Skor 1 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

14 3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Pada tanggal 20 Februari 2013, penulis mengadakan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian di SMK Negeri 1 Salatiga. Sebanyak 32 siswa mengisi kuesioner. Penulis menjelaskan terlebih dahulu cara mengisi kuesioner dan memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Pengisian kuesioner berlangsung dari Pk WIB. Menurut Sugiyono (2002), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedang reliabel, berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Kriteria tinggi rendahnya validitas butir instrumen menggunakan ketentuan sebagaimana dikemukakan oleh Ali (1995) sebagai berikut: 0,00 0,20 = Tidak valid 0,21 0,40 = Validitas Rendah 0,41 0,60 = Validitas Sedang 0,61 0,80 = Validitas Tinggi 0,81 1,00 = Validitas Sangat Tinggi 70

15 Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Layanan Informasi Karier Corrected Total Correlation LIK.1 0,602 Valid LIK.2 0,338 Valid LIK.3 0,526 Valid LIK.4 0,475 Valid LIK.5 0,408 Valid LIK.6 0,539 Valid LIK.7 0,364 Valid LIK.8 0,527 Valid LIK.9 0,594 Valid LIK.10 0,443 Valid LIK.11 0,496 Valid LIK.12 0,368 Valid LIK.13 0,496 Valid LIK Valid LIK.15 0,458 Valid LIK.16 0,494 Valid LIK.17 0,478 Valid LIK.18 0,386 Valid Sumber: Data primer diolah, 2013 Dari Tabel 3.7, corrected item - total correlation item kuesioner layanan informasi karier terendah adalah 0,364 dan tertinggi adalah 0,616 dan semua item mempunyai koofisien corrected item total correlation 0,20 sehingga 18 item kuesioner layanan informasi karier dinyatakan valid. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Pola Asuh Demokratif Corrected Total Correlation PAD.1 0,429 Valid PAD.2 0,626 Valid PAD.3 0,591 Valid PAD.4 0,761 Valid PAD.5 0,499 Valid PAD.6 0,600 Valid PAD.7 0,529 Valid 71

16 PAD.8 0,640 Valid PAD.9 0,549 Valid PAD.10 0,812 Valid PAD.11 0,844 Valid PAD.12 0,421 Valid PAD.13 0,773 Valid PAD.14 0,519 Valid PAD.15 0,517 Valid PAD.16 0,801 Valid PAD.17 0,586 Valid PAD.18 0,651 Valid PAD.19 0,802 Valid PAD.20 0,427 Valid PAD.21 0,602 Valid PAD.22 0,643 Valid PAD.23 0,707 Valid PAD.24 0,615 Valid PAD.25 0,718 Valid PAD.26 0,728 Valid PAD.27 0,727 Valid PAD.28 0,652 Valid PAD.29 0,578 Valid PAD.30 0,801 Valid PAD.31 0,712 Valid PAD.32 0,707 Valid PAD.33 0,526 Valid PAD.34 0,604 Valid PAD.35 0,573 Valid PAD.36 0,593 Valid PAD.37 0,778 Valid PAD.38 0,640 Valid PAD.39 0,575 Valid PAD.40 0,744 Valid PAD.41 0,701 Valid PAD.42 0,409 Valid PAD.43 0,651 Valid PAD.44 0,665 Valid PAD.45 0,447 Valid Sumber: Data primer diolah, 2013 Data tabel 3.8, koefisien corrected item total correlation item kuesioner pola asuh demokratif terendah adalah 0,409 dan tertinggi adalah 0,852 dan semua item mempunyai koefisien corrected item total correlation 0,20 sehingga 45 item kuesioner pola asuh demokratif orang tua dinyatakan valid. 72

17 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Pilihan Karier Siswa a. Realistik Corrected -Total Correlation Aktivitas PK.1 0,385 Valid PK.2 0,319 Valid PK.3 0,322 Valid PK.4 0,325 Valid PK.5 0,338 Valid PK.6 0,361 Valid PK.7 0,392 Valid PK.8 0,402 Valid PK.9 0,428 Valid PK.10 0,337 Valid PK.11 0,327 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,380 Valid PK.2 0,322 Valid PK.3 0,369 Valid PK.4 0,336 Valid PK.5 0,400 Valid PK.6 0,348 Valid PK.7 0,352 Valid PK.8 0,403 Valid PK.9 0,303 Valid PK.10 0,339 Valid PK.11 0,328 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,369 Valid PK.2 0,322 Valid PK.3 0,325 Valid PK.4 0,338 Valid PK.5 0,385 Valid PK.6 0,319 Valid PK.7 0,322 Valid PK.8 0,325 Valid PK.9 0,338 Valid PK.10 0,361 Valid PK.11 0,392 Valid PK.12 0,402 Valid 73

18 PK.13 0,428 Valid PK.14 0,337 Valid b. Investigasif Corrected - Total Correlation Aktivitas PK.1 0,360 Valid PK.2 0,380 Valid PK.3 0,322 Valid PK.4 0,369 Valid PK.5 0,336 Valid PK.6 0,400 Valid PK.7 0,348 Valid PK.8 0,352 Valid PK.9 0,403 Valid PK.10 0,303 Valid PK.11 0,339 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,335 Valid PK.2 0,336 Valid PK.3 0,400 Valid PK.4 0,348 Valid PK.5 0,352 Valid PK.6 0,304 Valid PK.7 0,347 Valid PK.8 0,362 Valid PK.9 0,393 Valid PK.10 0,324 Valid PK.11 0,318 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,380 Valid PK.2 0,427 Valid PK.3 0,360 Valid PK.4 0,380 Valid PK.5 0,322 Valid PK.6 0,369 Valid PK.7 0,336 Valid PK.8 0,400 Valid PK.9 0,348 Valid PK.10 0,352 Valid PK.11 0,403 Valid PK.12 0,303 Valid 74

19 PK.13 0,339 Valid PK.14 0,335 Valid c. Artistik Corrected - Total Correlation Aktivitas PK.1 0,362 Valid PK.2 0,393 Valid PK.3 0,471 Valid PK.4 0,569 Valid PK.5 0,412 Valid PK.6 0,401 Valid PK.7 0,438 Valid PK.8 0,362 Valid PK.9 0,350 Valid PK.10 0,321 Valid PK.11 0,315 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,322 Valid PK.2 0,325 Valid PK.3 0,338 Valid PK.4 0,385 Valid PK.5 0,319 Valid PK.6 0,322 Valid PK.7 0,325 Valid PK.8 0,338 Valid PK.9 0,327 Valid PK.10 0,324 Valid PK.11 0,318 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,322 Valid PK.2 0,460 Valid PK.3 0,369 Valid PK.4 0,304 Valid PK.5 0,347 Valid PK.6 0,362 Valid PK.7 0,393 Valid PK.8 0,471 Valid PK.9 0,569 Valid PK.10 0,402 Valid PK.11 0,401 Valid 75

20 PK.12 0,448 Valid PK.13 0,362 Valid PK.14 0,356 Valid d. Sosial Corrected - Total Correlation Aktivitas PK.1 0,486 Valid PK.2 0,387 Valid PK.3 0,407 Valid PK.4 0,317 Valid PK.5 0,350 Valid PK.6 0,362 Valid PK.7 0,456 Valid PK.8 0,312 Valid PK.9 0,313 Valid PK.10 0,360 Valid PK.11 0,317 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,350 Valid PK.2 0,362 Valid PK.3 0,456 Valid PK.4 0,312 Valid PK.5 0,313 Valid PK.6 0,315 Valid PK.7 0,421 Valid PK.8 0,322 Valid PK.9 0,315 Valid PK.10 0,355 Valid PK.11 0,319 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,383 Valid PK.2 0,313 Valid PK.3 0,360 Valid PK.4 0,363 Valid PK.5 0,439 Valid PK.6 0,486 Valid PK.7 0,387 Valid PK.8 0,407 Valid PK.9 0,317 Valid PK.10 0,350 Valid 76

21 PK.11 0,362 Valid PK.12 0,456 Valid PK.13 0,312 Valid PK.14 0,313 Valid e. Enterpreuner (Usaha) Corrected - Total Correlation Aktivitas PK.1 0,324 Valid PK.2 0,377 Valid PK.3 0,438 Valid PK.4 0,346 Valid PK.5 0,402 Valid PK.6 0,315 Valid PK.7 0,433 Valid PK.8 0,367 Valid PK.9 0,339 Valid PK.10 0,372 Valid PK.11 0,392 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,336 Valid PK.2 0,305 Valid PK.3 0,324 Valid PK.4 0,372 Valid PK.5 0,438 Valid PK.6 0,346 Valid PK.7 0,402 Valid PK.8 0,315 Valid PK.9 0,433 Valid PK.10 0,377 Valid PK.11 0,438 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,463 Valid PK.2 0,336 Valid PK.3 0,305 Valid PK.4 0,324 Valid PK.5 0,377 Valid PK.6 0,438 Valid PK.7 0,346 Valid PK.8 0,402 Valid PK.9 0,315 Valid 77

22 PK.10 0,433 Valid PK.11 0,367 Valid PK.12 0,339 Valid PK.13 0,372 Valid PK.14 0,392 Valid f. Konvensional Corrected - Total Correlation Aktivitas PK.1 0,349 Valid PK.2 0,376 Valid PK.3 0,419 Valid PK.4 0,398 Valid PK.5 0,522 Valid PK.6 0,545 Valid PK.7 0,444 Valid PK.8 0,445 Valid PK.9 0,486 Valid PK.10 0,429 Valid PK.11 0,464 Valid Corrected - Total Correlation Kompetensi PK.1 0,447 Valid PK.2 0,360 Valid PK.3 0,363 Valid PK.4 0,439 Valid PK.5 0,486 Valid PK.6 0,387 Valid PK.7 0,407 Valid PK.8 0,317 Valid PK.9 0,350 Valid PK.10 0,362 Valid PK.11 0,356 Valid Corrected - Total Correlation Pekerjaan PK.1 0,371 Valid PK.2 0,392 Valid PK.3 0,349 Valid PK.4 0,376 Valid PK.5 0,419 Valid PK.6 0,398 Valid PK.7 0,522 Valid PK.8 0,545 Valid 78

23 PK.9 0,444 Valid PK.10 0,445 Valid PK.11 0,486 Valid PK.12 0,429 Valid PK.13 0,464 Valid PK.14 0,447 Valid Dari tabel 3.9, koefisien corrected item total correlation item instrumen Pilihan Karier Self Directed Search (SDS) Untuk menguji keabsahan instrumen Self directed search (SDS) yang dikembangkan oleh Holland (1996), jika dikaji berdasarkan pada setiap ukuran karakteristik atau kepribadian sangat mudah, walaupun harus memerlukan banyak kriteria dari sampel dan memerlukan waktu yang sangat lama, maka cara praktis yang digunakan adalah menguji validitas item tiap kelompok. Sejalan dengan Sochab,et al (2011) pengujian keabsahan item instrumen SDS lebih praktis dan mudah, apabila pengujian item dalam kelompok, karena itu, akan lebih adil untuk mengkaji berbagai aspek yang berkaitan dengan validasi. Validitas item instrumen pilihan karir terendah adalah 0,303 dan tertinggi adalah 0,569 dan semua item mempunyai koefisien corrected item total correlation 0,20 sehingga 216 item Inventori pilihan karier siswa dinyatakan valid. Instrumen ini telah teruji tingkat validitas item berdasarkan penelitian Holland (1996), Rosyid (1993), James et al (1999). 79

24 George dan Mallery (1995) suatu instrumen dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha cronbach minimal lebih atau sama dengan 0,70. Batasan konsep alpha cronbach sebagai berikut: α < 0,7 : Tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : Dapat diterima 0,8 < α 0,9 : Reliabilitas bagus α > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Hasil uji reliabilitas kuesioner layanan informasi karier, pola asuh demokratis orang tua, dan pilihan karier siswa disajikan sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Layanan Informasi Karier Instrumen Cronbach s Alpha Kuesionare Layanan 0,921 Reliabilitas memuaskan Informasi Karier Siswa Sumber: Data primer diolah, 2013 Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pola Asuh Demokratis Orang Tua Instrumen Cronbach s Alpha Kuesionare Pola Asuh 0,935 Reliabilitas memuaskan Demokratis Orang Tua Sumber: Data primer diolah,

25 Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pilihan Karier Siswa Instrumen Cronbach s Pilihan karier siswa self directed search (SDS) Sumber: Data primer diolah, 2013 Alpha 0,861 Reliabilitas Bagus Berdasarkan try out yang dilakukan terhadap siswa kelas XI SMK Negeri 1 Salatiga menunjukkan bahwa instrumen layanan informasi karier, pola asuh demokratis orang tua dan pilihan karier siswa merupakan instrumen yang reliabel dan valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian. 3.6 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengambilan data penelitian penulis terlebih dahulu melakukan persiapan penelitian. Penulis menyiapkan instrumen penelitian yang sebelumnya telah dianalisis validitas dan reliabilitas instrumennya. Penulis meminta surat ijin dari Program Pascasarjana Magister Manejemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana untuk mengambil data penelitian di SMK Negeri 2 Salatiga pada tanggal 15 Maret 2013, pukul WIB bertempat di ruang kelas XI (a), XI (b) dan XI (c) jurusan teknik mesin otomotif. 81

26 Setelah kepala sekolah SMK Negeri 2 Salatiga memberikan ijin untuk mengambil data penelitian, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, maka pada tanggal 22 Maret 2013 penulis datang ke sekolah. pengisian instrumen penelitian dilakukan sekaligus dimana, penulis dibantu oleh dua orang guru bimbingan dan konseling dalam kurun waktu yang bersamaan pada ketiga kelas tersebut yaitu kelas XI a sebanyak 32 orang siswa dan kelas XI b sebanyak 31 dan kelas XI c sebanyak 32 orang siswa. Ketiga kelas tersebut adalah jurusan teknik mesin otomotif yang hadir dalam penelitian ini. Sebelum siswa mengisi inventori atau kuesioner yang telah disediakan, penulis memberi penjelasan secara singkat tentang petunjuk pengisian, tujuan kuesioner, dan memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Pengisian kuesioner untuk mengetahui hubungan pada ketiga variabel tersebut yang berisi tentang layanan informasi karier sebanyak 18 item, pola asuh demokratif sebanyak 45 item pernyataan dan instrumen pilihan karier sebanyak 216 item pada PK WIB. Setelah siswa-siswa pada ketiga kelas tersebut selesai mengisi inventori tersebut, penulis tidak lupa untuk memeriksa kembali jawaban pada inventori untuk memastikan bahwa inventori telah terisi dengan lengkap. 82

27 Setelah penulis mendapat data penelitian dari kelas XI a, XI b dan XI c jurusan teknik mesin otomotif, penulis melakukan input data penelitian untuk dianalisis secara deskriptif dan korelasional sesuai dengan tujuan penelitian ini. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi. Analisis deskriptif untuk memperoleh gambaran keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2006) sedangkan analisis korelasional untuk melihat hubungan antara dua variabel bebas yaitu layanan informasi karier (X1), pola asuh orang tua (X2) dengan variebel terikat yaitu pilihan karier siswa (Y) dan Korelasi secara simultan (X1.2.Y). Penulis perlu melakukan uji normalitas atau tidaknya distribusi data dengan menggunakan uji normalitas Kolmogrov Smirnov sebelum menganalisis data. Jikalau distribusi data normal akan dianalisis dengan korelasi Pearson Product Moment dan Multiple Correlation tetapi jika distribusi data tidak normal, maka digunakan Kendall taubs Correlation. 83

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional (correlational research). Azwar (1998), mengatakan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda ( Turmudi, 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada

BAB III METODE PENELITIAN. (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Azwar (2003), penelitian korelasioanal merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Korelasional adalah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Korelasional adalah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Korelasional adalah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terikat. Yaitu Layanan Bimbingan Belajar dengan Motivasi Belajar. kelas VII Di SMP Pendowo Ngablak yang berjumlah 39 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. terikat. Yaitu Layanan Bimbingan Belajar dengan Motivasi Belajar. kelas VII Di SMP Pendowo Ngablak yang berjumlah 39 siswa. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi karena akan membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Yaitu Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 000). Variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, pada penelitian ini peneliti berusaha mencari perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Gulo (2002), Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang didasarkan pada pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif menurut Sugiono (2008) adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan memaparkan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja mengajar guru yang bersertifikasi dan belum bersertifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan mengunakan

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang

Lebih terperinci

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENILITIAN. dengan kemandirian belajar mahasiswa. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan sesuatu yang menjadi sasaran penyelidikan dan suatu yang mengacu pada variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya (Hadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu suatu metode dalam penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Murni 1 Surakarta, tepatnya di Jl. Dr. Wahidin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau BAB III METODE PENELITIAN.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka yang

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.2 Tipe/ Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi disiplin belajar dengan prestasi, sehingga peneliti termasuk peneliti korelasional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka dan analisisnya menekankan pada data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, jenis data, dan teknik pengumpulan data, pengukuran konsep dan indikator, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional,

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan unsur paling penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan

Lebih terperinci