BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu lingkungan keluarga dan sekolah dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa. B. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini untuk korelasi antara variabel bebas yaitu lingkungan keluarga (X 1 ) dan lingkungan sekolah (X 2 ), dan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa (Y) disajikan seperti gambar di bawah ini: X 1 Y X 2 Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas (X) dengan Variabel Terikat (Y) C. Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dimana variabel-variabel tersebut adalah: : Lingkungan Keluarga X 1 X 2 Y : Lingkungan Sekolah : Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan keterangan di atas yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga (X 1 ) dan lingkungan sekolah (X 2 ), sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika siswa (Y). 29

2 30 D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi. Skala lingkungan keluarga berdasarkan aspek lingkungan keluarga adalah (1) cara orangtua mendidik; (2) relasi antar anggota keluarga; (3) suasana rumah; (4) keadaan ekonomi; dan (5) fasilitas belajar. Kategori untuk lingkungan keluarga dibagi menjadi empat yaitu sangat baik, baik, kurang, dan sangat kurang. 2. Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah adalah tempat seorang siswa dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan hidup baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan menaati peraturan dalam sistematika pendidikan yang telah ditetapkan. Skala lingkungan sekolah berdasarkan aspek lingkungan sekolah adalah (1) metode pembelajaran; (2) kurikulum; (3) relasi guru dengan siswa; (4) relasi siswa dengan siswa; (5) disiplin sekolah; (6) fasilitas sekolah. Kategori untuk lingkungan sekolah dibagi menjadi empat yaitu sangat baik, baik, kurang, dan sangat kurang. 3. Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar maksimal yang dicapai oleh seseorang melalui proses aktif dalam memahami dan menguasai matematika serta aplikasinya dalam penyelesaian masalah dan untuk mengetahui besarnya penguasaannya diperlukan suatu tes. Prestasi belajar matematika diambil dari nilai ulangan tengah semester II kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Prestasi belajar matematika ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh siswa dari hasil ulangan tengah semester II dengan rentang 0 sampai dengan 100. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang siswa berarti semakin baik prestasinya. E. Lokasi dan Agenda Penelitian Penelitian yang berjudul Hubungan Lingkungan Keluarga dan Sekolah dengan Prestasi Belajar Matematika ini bertempat di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tepatnya di Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga. Pelaksanaan penelitian dilakukan di lokasi ini karena berkaitan dengan letak sekolah yang cukup jauh dari keramaian. Letak sekolah yang seperti ini merupakan tempat yang ideal bagi proses belajar mengajar yang secara

3 31 teori dapat mendukung proses belajar mengajar dan bagi pencapaian prestasi belajar yang baik bagi siswa. Selain itu lingkungan dan kondisi keluarga dari para siswa yang sebagaian termasuk dalam kelas ekonomi ke atas yang sangat menarik untuk diteliti terkait dengan prestasi belajar siswa. Adapun agenda penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini. Hari/Tanggal Penelitian Rabu, 13 Maret 2013 Selasa, 26 Maret 2013 Rabu, 27 Maret 2013 Rabu, 8 Mei 2013 Kamis, 9 Mei 2013 Tabel 3.1 Agenda Penelitian Kegiatan Ijin Penelitian ke SMP Kristen Satya Wacana Salatiga Observasi Konsultasi angket yang pertama dengan guru pamong Konsultasi angket yang kedua dengan guru pamong Menyebar instrumen angket F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 75 siswa. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yang berarti semua anggota populasi menjadi sampel penelitian. Arikunto (2010) mengemukakan bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana yang berjumlah 75siswa. G. Teknik Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam penelitian. Kegiatan mengumpulkan data merupakan kegiatan mengamati variabel yang akan diteliti. Adapun langkah-langkah dan teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Teknik Angket Angket dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari data primer penelitian, yaitu untuk mengetahui lingkungan keluarga dan sekolah siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana. Angket disebarkan kepada para siswa sebagai responden penelitian. 2. Teknik Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari nilai ujian tengah semester II siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana.

4 32 Teknik ini digunakan untuk mendukung penelitian dalam pengumpulan data yang lebih akurat. H. Instrumen Penelitian 1. Angket (kuesioner) Instrumen berupa angket digunakan untuk mengetahui tentang lingkungan keluarga dan sekolah. Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Adapun pemberian skor terhadap jawaban dari beberapa pernyataan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert Skor untuk Alternatif Jawaban pernyataan Positif Negatif Selalu (SL) 4 1 Sering (SR) 3 2 Kadang-kadang (KD) 2 3 Tidak Pernah (TP) 1 4 Berikut ini akan dijabarkan aspek, butir soal, dan jumlah soal pernyataan sebagai berikut: Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Lingkungan Keluarga Aspek Butir Soal Jumlah Nomor Item Item Favorab Unfavorab el el Cara orangtua 4 1, 2, 3, 4 2, 3 1, 4 mendidik Relasi antar 6 5, 6, 7, 8, 9, 5, 6, 7, 9, 8 anggota keluarga Suasana rumah 3 11, 12, 13 11, Keadaan ekonomi 2 14, Fasilitas belajar 5 16, 17, 18, 19, 20 17, 18, 19, 20 16

5 33 Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah Aspek Butir Soal Jumlah Nomor Item Item Favorabel Unfavorab el Metode 4 1, 2, 3, 1, 2, 3 4 pembelajaran 4 Kurikulum 2 5, Relasi guru 5 7, 8, 9, 7, 8, 9, dengan siswa 10, 11 Relasi siswa 3 12, 13, 12 13, 14 dengan siswa 14 Disiplin sekolah 4 15, 16, 15, 17, , 18 Fasilitas sekolah 2 19, 20 19, 20 - Tabel 3.5 Instrumen Lingkungan Keluarga Variabel Indikator Indikator Empiris Favor able Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi. Cara orangtua mendidik Relasi antar anggota keluarga Orangtua melarang saya dalam mengembangkan potensi pada pelajaran matematika Orangtua mewajibkan saya untuk belajar dirumah minimal 2 jam per hari Orangtua menegur jika saya tidak belajar Orangtua melarang saya jika berteman dengan anak yang tidak pandai matematika Ketika saya mengalami kesulitan dalam pelajaran orangtua mau membantu Jika saya sedang belajar matematika, orangtua tidak mengganggu Ketika saya sedang belajar, semua anggota keluarga tidak menyalakan TV 2 3 Unfavo Jumlah rable

6 34 Suasana rumah Keadaan ekonomi Fasilitas belajar Ketika hasil nilai matematika saya jelek, saya tidak pernah memberitahu orangtua Orangtua mendampingi saya ketika belajar Setiap pulang sekolah, orangtua menanyakan kesulitan yang saya hadapi Rumahyang bersih dan sehat dapat mendukung keberhasilan dalam belajarku Tempat belajarku rapi sehingga aku bersemangat untuk belajar Kondisi rumahku tidak nyaman sehingga saya malas belajar Kebutuhan pangan keluarga saya tercukupi sehingga membantu saya dalam meraih prestasi belajar matematika Untuk membeli LKS, saya harus membayar dengan uang saku sendiri Orangtua saya tidak pernah membelikan buku reverensi pelajaran sekolah Orangtua saya menyediakan fasilitas penunjang pelajaran matematika (penggaris, jangka, busur, kalkulator,dll) Lampu belajar saya sangat terang sehingga jelas dalam membaca buku-buku pelajaran Ruang belajarku luas sehingga bisa digunakan untuk belajar kelompok

7 35 dengan teman sekolah Orangtua saya menyediakan akses internet yang siap digunakan setiap saat jika saya mendapat tugas matematika dari guru 20 Tabel 3.6 Instrumen Lingkungan Sekolah Konsep Indikator Indikator Empiris Favora ble Lingkungan sekolah merupakan tempat seorang siswa dalam menjalankan kegiatankegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan hidup baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan menaati peraturan dalam sistematika pendidikan yang telah ditetapkan. Metode pembelaj aran Kurikulu m Relasi guru dengan siswa Cara guru menerangkan materi pembelajaran matematika mudah saya pahami Cara guru menerangkan pelajaran sangat menarik sehingga saya dan siswa yang lain aktif dan tidak merasa bosan Cara guru saya dalam menerangkan materi pelajaran diselingi dengan humor Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, saya dan siswa yang lain hanya disuruh mencatat saja Guru matematika saya terlalu cepat dalam menerangkan bahan pelajaran matematika sehingga saya tidak paham Dengan mempelajari matematika, saya dapat memecahkan masalah secara cepat dan tepat Hubungan saya dengan guru di sekolah terjalin dengan baik Guru-guru disekolah saya tidak galak, sehingga jika ada materi yang kurang paham Unfavo Jumlah rable

8 36 Relasi siswa dengan siswa Disilpin sekolah saya berani bertanya Saya sangat akrab dengan guru matematika sehingga saya sangat menyukai pelajaran matematika Saya tidak pernah bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam pelajaran Guru memberi tambahan jam pelajaran bagi teman satu kelas saya yang lemah Untuk mendalami setiap pelajaran, saya dan teman yang lain belajar secara kelompok Saya tidak mau membantu teman yang mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika Ketika ulangan matematika, saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal Guru menegur saya ketika terlambat mengikuti pelajaran Ketika saya tidak mengerjakan PR, guru memberi sanksi kepada saya Setiap kali ulangan, guru melarang saya dan siswa yang lain untuk membawa alat bantu Hampir setiap minggu tidak ada jam kosong pada waktu pelajaran di kelas saya Setiap saya butuh buku reverensimatematika saya bisa mendapatkannya di

9 37 perpustakaan sekolah Di ruang laboratorium sekolah saya tersedia berbagai alat peraga matematika Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian, memperoleh data pekerjaan orangtua siswa dan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang diambil dari nilai ujian tengah semester II pada mata pelajaran matematika. I. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, suatu instrumen dikatakan tidak valid apabila memiliki validitas yang rendah. Analisis tingkat validitas angket dalam penelitian ini menggunakan corrected item total correlasion dengan metode Pearson Product Moment. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 for Windows. Kriteria penentuan validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Arikunto (2002) yaitu item intrumen dikatakan valid jika koefisien item teruji memiliki batas bawah 0,200, atau dengan kata lain r xy 0,200. Kriteria validitas instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.7 Kriteria Validitas Butir Instrumen Koefisien Validitas Kriteria r xy < 1.00 Sangat Tinggi r xy < Tinggi r xy < Cukup r xy < Rendah r xy < Sangat Rendah (tidak valid) 2. Analisis Validitas Uji coba instrument angket dilakukan pada siswa SMPN 1 Kedung kelas VIII B dan VIII D yang berjumlah 57 siswa. Data yang diperoleh dari uji coba instrument angket dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan output SPSS dapat disimpulkan

10 38 bahwa instrumen lingkungan keluarga sebanyak 20 pernyataan diperoleh 16 butir valid, sedangkan untuk instrument lingkungan sekolah sebanyak 20 pernyataan diperoleh 15 butir valid dan 5 butir tidak valid. Dibawah ini ditampilkan table mengenai hasil validitas angket lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika. Tabel 3.8 Validitas Hasil Uji Instrumen Lingkungan Keluarga No Aspek Butir Soal Valid Tidak Favorab Unfavora Valid el bel 1. Cara orangtua 2, 3 1, 4 1, 2, 3 4 mendidik 2. Relasi antar 5, 6, 7, 8 5, 6, 9, 10 7, 8 anggota keluarga 9, Suasana rumah 11, , 12, Keadaan ekonomi Fasilitas belajar 17, 18, 19, , 17, 18, 19, 20 - Tabel 3.9 Validitas Hasil Uji Instrumen Lingkungan Sekolah No Aspek Butir Soal Valid Tidak Favorab Unfavorab Valid el el 1. Metode 1, 2, 3 4 1, 2, 3 4 pembelajaran 2. Kurikulum 6 5 5, 6-3. Relasi guru dengan 7, 8, 9, 10 7, 8, 9, 10 siswa Relasi siswa 12 13, 14 12, dengan siswa 5. Disiplin sekolah 15, 17, 16 17, 18 15, Fasilitas sekolah 19, 20 19, 20 - Berdasarkan analisis uji instrumen angket yang telah dilakukan, maka butir angket lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika yang dapat digunakan adalah butir pernyataan nomor 1, 2, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20. Sedangkan untuk butir angket lingkungan sekolah dengan prestasi belajar matematika yang dapat digunakan adalah butir pernyataan nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7,

11 39 8, 9, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 20. Butir-butir pernyataan tersebut memenuhi kriteria valid. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan sebagai tingkat keajegan atau tepatnya suatu angket. Angket dinyatakan reliabel jika alat tersebut dikenakan kepada kelompok responden yang sama. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach melalui pengolahan komputer program SPSS 16.0 for Windows. Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pedoman dari Budi (2006) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas Nilai Alpha Koefisien Reliabilitas Kriteria α < 1.00 Sangat Reliabel α < Reliabel α< Cukup Reliabel α < Agak Reliabel α < Kurang Reliabel 4. Analisis Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan Cronbach s Alpha instrumen angket lingkungan keluarga dengan 16 item valid diperoleh koefisien sebesar 0,854 yang menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kriteria sangat reliabel. Sedangkan untuk instrumen lingkungan sekolah dengan 15 item valid menunjukkan koefisien Cronbach s Alpha sebesar 0,855 yang menunjukkan bahwa instrumen termasuk dalam kriteria sangat reliabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika memiliki reliabilitas yang baik. J. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Ganda dimana harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya melalui korelasi Pearson Product Moment. Penelitian ini menggunakan statistik parametrik sehingga sebelum analisis data dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji prasyarat untuk Pearson Product Moment terdiri dari uji normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dan juga dilakukan uji linearitas untuk mengetahui apakah data tersebut

12 40 linear. Uji hipotesis juga dilakukan untuk melihat seberapa kuat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Uji hipotesis yang pertama adalah untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika. Hipotesis kedua untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar matematika. Hipotesis yang terakhir adalah untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika. Adapun pengujian uji hipotesis tersebut didasarkan pada hipotesis sebagai berikut. H a : ρ > 0 : ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. H O : ρ 0: tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. Guna menerima atau menolak hipotesis dapat dilihat dari kriteria pengujian hipotesis. Jika r hit > r tab maka H o ditolak dan H a diterima, sebaliknya apabila r hit r tab maka H o diterima dan H a ditolak. Sedangkan untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel 3.11 sebagai berikut. Tabel 3.11 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat

Angket Lingkungan Keluarga

Angket Lingkungan Keluarga 65 LAMPIRAN 1 : ANGKET LINGKUNGAN KELUARGA Angket Lingkungan Keluarga Nama/No : Kelas : Sekolah : Petunjuk Pengisian Angket! 1. Pada angket ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode kualiitatif dan bersifat deskriptif, karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini tidak ada perlakuan kepada variabel penelitian melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y). BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan peneliti gunakan adalah penelitian Korelasional. Tujuan dari penelitian Korelasi adalah untuk mengetahui tingkat hubungan variable-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data-data penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun 22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014. Tempat Penelitian adalah SMP Negeri 1 Kotabumi, SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Didalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.2 Tipe/ Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi disiplin belajar dengan prestasi, sehingga peneliti termasuk peneliti korelasional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah menengah kejuruan di Phuket, Thailand pada siswa jurusan Pariwisata, tiga sekolah yang digunakan yaitu; Phuket

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto. Alasan penelitian ini dinamakan penelitian ex-postfacto karena dalam diri siswa sebelumnya sudah memiliki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-posttest

Lebih terperinci

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu adalah penelitian yang mencari hubungan sebab akibat nyata, dimana pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. itu hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest- Posttest Control Group Design, sehingga digunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, serta mengetahui kemandirian belajar matematis siswa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester 24 BAB III METODE PENETILIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMAN 1 Tanjung Bintang pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 12 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN BAB III METODE PENILITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena hasil dari pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka sehingga analisis yang digunakan adalah analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Melihat kepada latar belakang dan rumusan masalah yang diajukan, maka disusun suatu metode penelitian dan desain penelitian, sehingga apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one group design pada kelompok-kelompok ekuivalen. Penelitian akan dilakukan pada dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif dan bersifat ex post facto, karena variabel gaya belajar telah ada di dalam diri siswa, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci