BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengalaman empiris telah membuktikan bahwa bangsa sejahtera yaitu bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, walaupun mereka tak cukup memiliki sumber daya alam yang memadai. Dan sekolah mempunyai andil yang sangat mempengaruhi dalam pendidikan bangsa khususnya bangsa kita Indonesia agar dapat mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan peradaban yang bermartabat sesuai dengan UU SNP Nomor 20 Tahun Dan pendidikan kita memilki tujuan berdasarkan implementasi yang dicetuskan oleh UNESCO dengan 4 pilar pendidikannya. Empat pilar tersebut perlu menjadi pedoman sebagai pelaksanaan pendidikan untuk meningkatkan hasil pembelajaran. [1] Dalam jaminan meningkatkan mutu pendidikan nasional yang dilakukan dengan cara bertahap, terencana dan terukur yang dicetuskan oleh UU No.20 tahun 2003 Pasal 60 yang berisi system pendidikan nasional, Pemerintah melakukan akreditasi untuk mengevaluasi kelayakan program pada satuan pendidikan. Dan akreditasi merupakan salah satu upaya peningkatan dan mengendalikan kaualitas pendidikan Oleh karena itu pemerintah menjadikan Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) pada peraturan mendiknas nomor 29 tahun [2] Mutu pendidikan oleh satuan pendidikan berarti menghasilkan dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Pada Peraturan Pemerintah Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 91 dijelaskan yaitu, setiap satuan pendidikan harus melakukan jaminan mutu pendidikan. Jaminan mutu pendidikan ditujukan untuk pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dan badan evaluasi mandiri yang bertugas dalam memberikan ketetapan

2 dalam penjaminan mutu kelayakan program pendidikan jenjang sekolah dasar, menengah jalur resmi yang mengacu pada SNP (Pemendiknas Nomor 59 Tahun 2012 pasal 1 ayat 2) adalah Badan Akreditasi Nasional Madrasah/Sekolah (BAN-S/M). Tugas BAN-S/M pada penjaminan mutu pendidikan tidak lepas oleh kegiatan akreditasi yang termasuk unsur eksternal yang memberikan hasil (baik peringkat akreditasi ataupun rekomendasi tingkat lanjut) yang ditujukan pada satuan pendidikan, instansi penyelenggara dan Pembina oleh satuan pendidikan yang ditujukan sebagai perbaikan, pengembangan, penyempurnaan mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan. [2] Terdapat 8 komponen kebijakan penilaian atau penskoran akreditasi yang mengacu pada SNP yang tertulis pada peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 Ayat 1. [3] Dan dari hasil penilaian atau penskoran akreditasi yang mengacu pada SNP di atas dapat digunakan dalam menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah. Dengan adanya instrumen penilaian atau penskoran akreditasi sekolah yang dilakukan oleh BAN-S/M dan banyaknya aspek penilaian, maka sekolah tidak bisa mengantisipasi jatuhnya point akreditasi terhadap instrument tertentu. Oleh sebab itu dibutuhkan alat bantu seperti aplikasi yang diharap bisa membantu dalam penilaian atau penskoran instrument akreditasi sekolah. [4] Penelitian sebelumnya telah membahas masalah yang sama yaitu penentuan mutu sekolah (akreditasi) dan metode yang digunakan yaitu Fuzzy Multi Criteria Decision Making merupakan metode fuzzy yang diperuntukkan untuk proses screening, prioritizing, ranking dan Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk mendeteksi kerentanan daerah banjir di semarang utara yang merupakan salah satu sumber acuan dalam penerapan metode, karena metode yang diterapkan sama dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini. [5] Penelitian ini mengusulkan metode Logika Fuzzy Inference System Mamdani dalam membantu kinerja penilaian karena metode tersebut memiliki struktur yang sederhana, yaitu menggunakan operasi hitung MIN-MAX atau MAX-PRODUCT. Metode Logika Fuzzy Mamdani memiliki kelebihan, yaitu 2

3 : intuitif, dapat diterima lebih luas dan cocok untuk masukan yang bersumber dari manusia. [6] 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis dapat merumuskan rumusan masalah, sebagai berikut: 1. Proses penilaian akreditasi yang dilakukan oleh BAN-S/M rumit dan memakan banyak waktu. 2. Banyaknya komponen yang harus dinilai dalam penilaian akreditasi. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah: Paramener yang digunakan pada penelitin ini yaitu menggunakan 8 nilai komponen akreditasi yang ditetapkan oleh BAN-S/M terhadap sekolah dasar MI Thowalib 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Memudahkan perhitungan penilaian akreditasi yang dilakukan oleh BAN- S/M dengan cepat menggunakan bantuan aplikasi. 2. Mempercepat proses penginputan penilaian akreditasi yang memiliki banyak kriteria yang telah ditentukan oleh BAN-S/M 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Manfaat Bagi Masyarakat a. Memudahkan masyarakat menilai pendidikan yang berkualitas dan tidak. b. Sebagai informasi yang akurat tentang layanan pendidikan yang ditawarkan oleh setiap sekolah/madrasah. c. Membuat keputusan dan pilihan yang tepat terhadap pendidikan anaknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. 3

4 2. Manfaat Bagi Pemerintah a. Memudahkan bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan pendidikan kepada sekolah tingkat dasar. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan peningkatan mutu pendidikan. c. Sumber informasi tentang tingkat kualitas pendidikan yang digunakan sebagai acuan untuk pembinaan, pengembangan dan peningkatan kinerja pendidikan secara makro. 3. Manfaat Bagi Instansi A. BAN-S/M a. Memudahkan dalam melakukan penilaian akreditasi terhadap sekolah tingkat dasar b. Mermpercepat proses penilaian yang sebelumnya membutuhkan watu yang lama. B. Sekolah a. Mempercepat persiapan sekolah tingkat dasar dalam menghadapi penilaian atau penskoran akreditasi yang dilakukan oleh BAN- S/M. b. Sebagai upaya peningkatan mutu dan rencana pengembangan sekolah/madrasah c. Sebagai motivator, sehingga sekolah/madrasah terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional 4

5 5