RENCANA STRATEGIS FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN TAHUN I. PENDAHULUAN

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN TAHUN I. PENDAHULUAN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) sebagai lembaga perguruan tinggi merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional dan pembangunan daerah Sulawesi Tenggara. Bertepatan dengan berdirinya UMK, FPIK berdiri pada tanggal 30 Agustus 2001 berdasarkan SK Mendiknas Nomor: 149/D/O/2001. FPIK terdiri dari dua program studi yaitu Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (PS. THP) dan Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PS. PSP). Kedua program studi ini merupakan satu-satunya di Provinsi Sulawesi Tenggara. FPIK berusaha memacu diri dengan berbagai aktivitas yang mendukung keberhasilan pembangunan nasional terutama pembangunan dalam bidang pendidikan perikanan dan ilmu kelautan. Sebagai bagian integral dari UMK, keberadaan FPIK sejalan dengan Khittah Perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah yang berperan sebagai salah satu instrumen dakwah amar ma ruf nahi munkar yang mencerahkan, mencerdaskan dan memberdayakan ummat dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Strategi pengembangan pendidikan tinggi yang termuat dalam HELTS (Higher Education Long Terms Strategy) dari Dirjen Pendidikan Tinggi yang intinya meliputi peningkatan daya saing, otonomi perguruan tinggi, dan kesehatan organisasi, maka UMK telah menggagas keunggulan ABCD agar lebih mampu memenuhi kebutuhan pembangunan dan tuntutan zaman. Keunggulan ABCD yang dimaksud adalah A = Akhlakul Karimah, B = Billingual Proviciency, C = Computer Skill, dan D = Discovery Abillity. Strategi pengembangan yang dirumuskan pada Rencana Strategis (RENSTRA) ini diharapkan FPIK dapat melakukan langkah-langkah yang terarah dalam merealisasikan rencana pengembanganya. Karena itu RENSTRA ini dibuat untuk

2 dijadikan pegangan pimpinan fakultas dan semua unit kerja dalam menyusun rencanan operasional kedalam berbagai program kerja tahunan yang dapat mengantar FPIK menjadi lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan. Renstra FPIK - 2

3 II. LANDASAN PENGEMBANGAN 1. Visi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Era globalisasi akan membawa pengaruh pada berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi terutama pada aspek tingkat persaingan yang ketat, perubahan gaya manajemen dan percepatan teknologi. Dengan demikian penyelenggaraan pendidikan tinggi harus tanggap dan segera berbenah diri dalam menghadapi perubahan namun tetap mempertahankan fungsinya sebagai penghasil sumberdaya manusia yang berkualitas tanpa kehilangan identitas diri. Untuk itu, FPIK mengembangkan rencanan strategis yang meliputi berbagai program pengembangan yang diharapkan dapat memberikan arah dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut menuju pada peningkatan kapasitas organisasi yang sehat, efisien dan efektif sehingga dapat menyelenggarakan pendidikan yang berdaya saing tinggi. FPIK memiliki Visi Menjadi Fakultas yang unggul dan berakhlakul karimah di Sulawesi Tenggara pada tahun 2020 dalam bidang perikanan dan kelautan 2. Misi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Untuk mewujudkan visi tersebut, FPIK telah menetapkan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang inovatif untuk menyiapkan sumberdaya manusia dibidang perikanan dan kelautan yang berdaya saing sesuai tujuan pendidikan nasional. 2. Memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis kewirausahaan yang inovatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan. 4. Menerapkan nilai-nilai dan sikap akhlakul karimah dalam penyelanggaraan pendiidkan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bertanggung jawab dan berpihak kepada kemanusiaan.

4 3. Tujuan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah Kendari, bertujuan : 1. Menghasilkan lulusan yang memilki jiwa inovatif, kreatif, serta memilki integritas yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja yang tercermin dalam kurikulum pendidikan dan pengajaran. 2. Menghasilkan lulusan profesional dan menguasai IPTEKS dalam bidang pemanfaatan sumberdaya perikanan dan teknologi hasil perikanan. 3. ngenghasilkan lulusan yang berjiwa kewirausahan melalui pengabdian kepada masyarakat yang berbasis sumberdaya lokal. 4. Menghasilkan lulusan yang berakhalakul karimah dan bertanggung jawab dalam pengembangan IPTEKS di bidang perikanan dan kelautan. 4. Sasaran Penentuan sasaran mengacu pada visi, misi, dan tujuan fakultas. Sasaran FPIK kurun waktu , sebagai berikut : 1. Pengembangan dan inovasi kurikulum/pembelajaran 2. Peningkatan kopetensi dan mutu lulusan. 3. Peningkatan kompetensi dan kualitas dosen. 4. Penambahan jumlah program studi. 5. Peningkatan mutu penelitian. 6. Peningkatan publikasi karya ilmiah. 7. Peningkatan peran serta Fakultas dalam pengembangan pengabdian pada masyarakat berbasis desa binaan. 8. Peningkatan kerjasama strategis dengan stakeholder. 9. Peningkatan tatakelola dan pencitraan. 10. Peningkatan kepribadian civitas akademika fakultas yang berakhlakul karimah. Renstra FPIK - 4

5 KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL 1. Kondisi Internal FPIK saat ini tengah dalam proses pengembangan. Pengembagan itu didukung oleh berbagai aspek yang merupakan keunggulan FPIK. Di lain pihak, masih terdapat beberapa aspek yang belum berkembang secara optimal. Hal ini disebabkan oleh adanya kelemahan-kelemahan yang dihadapi. Kelemahan-kelemahan tersebut perlu ditangani untuk mencapai sasaran pembangunan FPIK. Kekuatan 1. Sumberdaya Manusia a) Dosen dan mahasiswa berpotensi untuk berkembang. b) Rasio jumlah staf administrasi dan populasi mahasiswa cukup memadai. c) Dosen yang berpendidikan pascasarjana memadai. 2. Mahasiswa dan Alumni a) Mahasiswa UMK terdiri dari PNS, lulusan SLTA dari dalam dan luar Sulawesi Tenggara. b) Telah terbentuk Pusat Karir Universitas Muhammadiyah Kendari. 3. Bidang Keilmuan a) Penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen mulai berkembang. b) Telah terbentuk jaringan kerjasama antara FPIK dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta. 4. Pendidikan dan Pengajaran a) Pendidikan dan pengajaran telah dilaksanakan sesuai sistem kredit semester. b) Kurikulum yang diterapkan pada FPIK telah disesuaikan dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia melalui lokakarya kurikulum. c) Pengembangan program studi disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Renstra FPIK - 5

6 5. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat a) Motivasi dosen melakukan pengabdian masyarakat semakin besar. b) Telah berhasil melakukan pembinaan masyarakat pedesaan khususnya di desa-desa tertinggal melalui program Kuliah Kerja Amaliyah (KKA) dan Pengabdian Bina Desa. c) Memiliki potensi keilmuan yang dapat dikembangkan dan diterapkan untuk kepentingan masyarakat. d) Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 6. Pembinaan Moral dan Akhlakul Karimah a) Sejak Tahun 2005/2006 setiap mahasiswa baru diwajibkan menandatangani kontrak moral. b) Pembentukan moral dan akhlakul karimah dilakukan secara berkesinambungan baik melalui mata kuliah keagamaan maupun mata kulaih umum lainnya. 7. Sarana dan Prasarana a) Suasana kampus cukup kondusif untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar. b) Ketersediaan lahan yang cukup untuk pengembangan saran fisik kampus sesuai dengan pengembangan bidang ilmu. 8. Organisasi dan Manajemen a) Struktur FPIK lebih efisien. b) Sistem keterbukaan dan kejujuran. c) Pemanfaatan teknologi sistem informasi manajemen. 9. Kerjasama a) Telah dilakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, instansi pemerintah maupun swasta. b) Aktif dalam kerjasama kemitraan bahari RC. Sulawesi Tenggara, Forum ikan dan Forum-forum bidang perikanan dan kelautan, instansi pemerintah daerah baik tingkat kabupaten ataupun provinsi serta perusahaan perusahan bidang perikanan. Renstra FPIK - 6

7 c) Senantiasa membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terutama dengan universitas-universitas yang lebih maju. Kelemahan 1. Sumberdaya Manusia a) Pengembangan profesi/keahlian pada jenjang S2/S3 bagi tenaga akademik belum diarahkan dengan baik sesuai dengan program studi. b) Dosen yang berpendidikan S3 masih dalam proses penyelesaian studi. c) Sebagian besar dosen memiliki jabatan fungsional asisten ahli. d) Perhatian dosen terhadap pengembangan metode proses belajar mengajar yang efektif masih kurang. e) Tenaga penunjang akademik (teknisi, laboran, pranata komputer) masih sangat terbatas dari segi jumlah. f) Aktivitas kegiatan akademik dan keilmuan dikalangan dosen masih rendah. g) Kedisiplinan dosen masih rendah. 2. Mahasiswa a) Tingkat kedisiplinan mahasiswa belum maksimal. b) Kemampuan bahasa Inggris perlu ditingkatkan. c) Motivasi belajar dan kemampuan intelektual rendah. d) Jumlah mahasiwa baru yang rendah. 3. Lulusan a) Penguasaan bahasa Inggris perlu ditingkatkan. b) Masa studi mahasiswa lebih dari 4 tahun. c) Kelembagaan Ikatan Alumni yang belum berjalan dengan baik. 4. Bidang Keilmuan a) Akses informasi perkembangan IPTEKS secara global masih terbatas. Renstra FPIK - 7

8 b) Keikutsertaan dalam pelatihan-pelatihan yang terkait dengan bidang ilmu masih perlu ditingkatkan. 5. Pendidikan dan Pengajaran a) Penggunaan SAP/RPS dalam pelaksanaan perkuliahan belum optimal. b) Proses belajar dan mengajar masih kurang efektif. c) Kegiatan pendidikan dan pengajaran terutama kegiatan laboratorium masih terbatas. 6. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat a) Dosen pada umumnya aktif melakukan penelitian, namun level masih pada penelitan dasar (pemula) mengingat jenjang pendidikan dosen dominan S2. b) Pengabdian pada masyarakat yang berbasis desa binaan belum maksimal. 7. Sarana dan Prasarana a) Kualitas prasaran fakultas yang masih kurang. b) Peralatan laboratorium untuk mendukung pelaksanaan pengajaran dan penelitian masih kurang. c) Media pengajaran yang ada belum memadai. d) Kapal latih/praktek lapang belum tersedia. 8. Organisasi dan Manajemen a) Sistem administrasi akademik belum sepenuhnya berjalan baik. b) Jumlah staf yang masih kurang. c) Keikutsertaan dalam pelatihan administarasi kependidikan masih kurang. 9. Kerjasama a) Kerjasama dengan perusahaan perikanan atau pihak terkait dalam penyaluran alumni masih kurang. b) Kerjasama yang ada sebagian belum disahkan dalam suatu perjanjian atau Nota Kesepahaman (MOU) Renstra FPIK - 8

9 2. Kondisi Eksternal Peluang yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pengembangan FPIK, disamping terdapat pula tantangan yang perlu diantisipasi. Peluang dan tantangan tersebut adalah sebagai berikut : Peluang 1. Kependudukan a) Masih banyak kebutuhan lulusan perguruan tinggi untuk menunjang pembangunan perikanan dan kelautan di Provinsi Sulawesi Tenggara. b) Jumlah penduduk yang termasuk dalam kategori kelas ekonomi menengah di Provinsi Sulawesi Tenggara semakin meningkat. c) Jumlah penduduk pada usia tahun masih banyak yang belum melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. 2. Kondisi ekonomi, Sosial dan Budaya a) Peningkatan keadaan sosial ekonomi yang terus berlangsung. b) Globalisasi yang membuka peluang pasar kerja terutama yang berbasis kewirausahaan. c) Kompleksitas masyarakat industri perikanan akan semakin meningkat dan memerlukan keahlian yang makin spesifik dimasa yang akan datang. d) Semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dalam pemanfaatan teknologi. e) Semakin meningkatnya aktivitas dan dinamika perekonomian nasional. f) Makin meningkatnya globalisasi informasi dan komunikasi. 3. Perundang-Undangan a) Dukungan pemerintah pusat dan daerah. b) Otonomi perguruan tinggi semakin besar. c) Kebijakan pemerintah tentang peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Renstra FPIK - 9

10 d) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. e) Arah kebijakan Pemerintah yang mendukung perikanan dan kelautan dalam konsep poros maritim. 4. Teknologi a) Akses informasi dan teknologi yang semakin mudah. b) Infrastruktur informasi dan teknologi di Provinsi Sulawesi Tenggara semakin baik. Tantangan 1. Kependudukan a) Meningkatnya jumlah peminat yang memasuki program pendidikan profesional untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang mendesak. b) Persaingan lulusan dalam mencari lapangan kerja. c) Lulusan terbaik SMU cederung memilih perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi yang terkenal. 2. Kondisi ekonomi, Sosial dan Budaya a) Biaya pendidikan semakin tinggi sehingga tidak memberi peluang kepada lulusan SMA dari keluarga ekonomi lemah untuk masuk perguruan tinggi. b) Minat untuk masuk perguruan tinggi berkurang karena terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat. c) Meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat, akan memberi peluang bagi masyarakat untuk memasuki perguruan tinggi yang lebih maju. 3. Perundang-Undangan a) Sistem kepegawaian kurang mendukung. b) Peraturan/perundang-undangan masih terpengaruh oleh birokrasi. c) Perlunya sertifikasi pendamping ijazah. 4. Teknologi Renstra FPIK - 10

11 a) Pengkajian untuk pengelolaan/pengembangan sumberdaya perikanan dan kelautan menuntut tenaga ahli yang menguasai teknologi yang semakin canggih. b) Teknologi yang ada belum sepenuhnya dapat diaplikasikan langsung di masyarakat. 5. Kualitas Lulusan a) Kualitas lulusan SMA yang masuk ke FPIK UMK belum memadai. b) Penguasaan teknologi terkini bidang perikanan tangkap yang belum memadai. Renstra FPIK - 11

12 III. ISU STRATEGIS Langkah penting dalam membuat RENSTRA adalah melakukan identifikasi mengenai semua faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi arah dan tujuan yang akan dicapai. Isu strategis ialah uraian mengenai faktor-faktor penghambat utama yang sangat bermakna terhadap fungsi organisasi dalam rangka mengantisipasi masa depan (visi dan wawasan) dan sasaran yang hendak dicapai. Oleh karena itu perlu adanya kesepakatan mengenai pedoman yang akan digunakan dalam memecahkan persoalan-persoalan yang akan dihadapi. Pertimbangan berbagai kondisi internal dan eksternal, serta memperhatikan arah kebijakan Dirjen Dikti berupa akreditasi, evaluasi diri dan penjaminan mutu (quality assurance) serta tuntutan yang termuat dalam HELTS ( Higher Education Long Term Strategy) berupa peningkatan daya saing bangsa, otonomi dan desentralisasi, kesehatan organisasi, maka FPIK untuk jangka 5 tahun mendatang akan menghadapi isu strategi yang perlu ditangani untuk mewujudkan visi 2020, yaitu: 1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Sejak berlakunya kesepakatan negara-negara ASEAN dalam rumusan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), menuntut setiap lembaga pendidikan termasuk FPIK UMK untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global (ASEAN). Dalam konteks ini secara internal (pendidikan dan pengajara n) FPIK UMK dituntut untuk mampu memahami perkembangan kebutuhan kerja dimasyarakat, mendesain proses pembelajaran yang aplikatif dan inovatif serta sesuai dengan nilai nilai keislaman yang berkemajuan dengan mengimplementasikan kurikulum berbasis KKNI. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut, seperti memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan magang pada perusahaan perikanan di Sulawesi Tenggara dan mengupayakan program pelatihan sertifikasi bidang perikanan dan kelautan sebagai sertifikat pendamping ijazah.

13 2. Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Sektor perikanan dan kelautan dalam beberapa dekade terakhir mengalami penurunan stok sumberdaya akibat pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab (IUU Fishing), sehingga memberikan isyarat bahwa diperlukan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. FPIK UMK sebagai bagian dari stakeholder perikanan di Sulawesi Tenggara diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik (mahasiswa ) tentang bagaimana memanfaatkan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan melalui pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. 3. Proses Akademik Proses Akademik diangkat menjadi isu internal pertama yang ada karena FPIK merupakan unit yang membawahi pelaksanaan kegiatan akademik yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana tercantum di atas. Mutu dan pelayanan kegiatan akademik yang masih rendah harus ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlaq mulia, cerdas dan terampil sehingga memiliki daya saing tinggi untuk mengakses posisi sosial dan ketenagakerjaan dalam menghadapi MEA. 4. Keilmuan dan Penelitian Kurangnya penelitian yang masuk dalam kategori terapan menjadi isu internal kedua. Suatu perguruan tinggi bisa unggul bukan hanya karena jumlah penelitian yang dihasilkan tetapi juga kualitas penelitian yang dihasilkan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Kedepan FPIK akan didesain untuk menjadi fakultas yang berbasis penelitian dengan mengupayakan penelitian yang berkualitas melalui pengembangan setiap dosen untuk mencapai level Doktor, menciptakan kerjasama dengan institusi baik dilingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ataupun dengan universitas ternama di Indonesia dibidang penelitian. Renstra FPIK - 13

14 Langkah awal untuk menuju ke arah tersebut adalah (1) menjaga tradisi keilmuan (discovery tradition) yang bermanfaat bagi masyarakat; (2) membuat roadmap penelitian dengan memperhatikan isu-isu global, nasional dan lokal dalam bidang perikanan dan kelautan. Usaha tersebut diwujudkan secara integratif dalam teknik atau metode pembelajaran, penelitian yang relevan. 5. Pengabdian pada Masyarakat Model pengembangan program pengabdian pada masyarakat merupakan isu internal ketiga yang harus ditingkatkan. Keaktifan dosen FPIK dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat saat ini telah berjalan cukup baik, namun masih bersifat parsial (lokasi berbeda). Kedepannya implementasi pengabdian pada masyarakat mengarah pada proses penyadaran masyarakat, pemecahan masalah dan peningkatan kesejahteraan serta pemenuhan kebutuhan ekonomi berbasis desa binaan. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan cara memberikan bimbingan, penyuluhan atau pelatihan yang dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan maupun keterampilan yang terkait dengan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat desa binaan. 6. Manajemen dan Organisasi Tingkat keberhasilan dari pencapaian visi dan misi serta sasaran FPIK UMK juga ditentukan oleh proses manajemen dan organisasi yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sistem manajemen harus dapat mendorong terciptanya budaya kepemimpinan dan organisasi yang sehat. Kerja sama antar sivitas akademika perlu diperkuat agar dapat meraih visi yang telah dicita-citakan. Koordinasi dan pengawasan yang efektif mutlak diperlukan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai hasil yang terbaik. Dalam perkembangannya FPIK UMK secara berkesinambungan terus melaksanakan upaya-upaya tata kelola organisasi yang baik dibidang akademik dan keuangan, seperti Renstra FPIK - 14

15 pemanfaatan teknologi informatika dalam sistem manajemen akademik dan sistem manajemen keuangan, proses pembelajaran dan peningkatan kualitas sistem manajemen organisasi melalui pelatihanpelatihan kepemimpinan. 7. Internalisasi Nilai Nilai Keislaman Islam sebagai rahmatan lil alamin harus mampu diaktualisasikan dalam setiap perubahan zaman. Tumbuhnya berbagai aliran sekularisme dan plurasime yang dalam beberapa aspek mencoba menghilangkan peran agama dalam penataan kehidupan masyarakat menjadi tantangan bagi kemajuan Islam. Disisi lain banyaknyak praktek-praktek yang tidak sesuai dengan ajaran Islam saat ini, seperti KKN, Narkoba, dan pergaulan bebas menjadikan ancaman bagi upaya internalisasi nilainilai ke Islaman. Fakulas Perikanan dan Ilmu Kelautan harus mampu menjadi memberikan solusi, khususnya bagi lulusan agar nantinya mereka mampu menjaga dan menyebarluaskan nilai nilai ke Islaman yang tergambar dalam prilaku yang berjiwa akhalakul karimah dalam kehidupan kesehariannya. Secara internal FPIK UMK harus memberikan contoh tauladan yang baik bagi mahasiswa melalui sikap dan prilaku kesehariannya. Renstra FPIK - 15

16 IV. RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM PENGEMBANGAN Untuk mencapai visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, FPIK telah menyusun rencana strategis dan program pengembangan yang secara garis besar meliputi: 1. Strategi Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang dapat Meningkatkan Mutu dan Relevansi Lulusan, meliputi : 1) Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran. 2) Pengembangan Keilmuan dan Penelitian. 3) Pengembangan Pengabdian pada Masyarakat. 2. Strategi Pengembangan Mutu Layanan Internal Melalui Peningkatan Daya Dukung Pengelolaan Institusi yang Efektif, Efisien dan Akuntabel 1) Pengembangan Manajemen dan Organisasi. 2) Pengembangan Sumberdaya Manusia. 3) Pengembangan Prasarana dan Sarana. 3. Strategi pengembangan kerjasama strategis dan berkelanjutan dengan stakeholder perikanan dan kelautan 1) Pengembangan sistem pengelolaan kerjasama strategis dan berkelanjutan 2) Peningkatan kerjasama dibidang catur dharma. 3) Pengembangan sumberdaya manusia untuk mendukung aktivitas kerjasama strategis dibidang catur dharma. 4. Strategi pengembangan nilai nilai akhalakul karimah seluruh civitas akademika 1) Peningkatan pemahaman tentang nilai nilai ke Islaman. 2) Pengembangan kepribadian civitas akademika yang akhakul karimah

17 5. Strategi pengembangan pelayanan, pendampingan dan partisipasi alumni bagi pencapaian catur dharma. 1) Pengembangan sistem komunikasi antar alumni dan almamater, 2) Pengembangan sistem pendukung pengembangan karir alumni 3) Peningkatan kerjasama dengan alumni dalam membantu kegiatan catur dharma 4) Penguatan kontribusi dan peran alumni dalam pengembangan almamater. Renstra FPIK - 17

18 V. PENUTUP Rencana Stategis (RENSTRA) FPIK UMK Tahun berdasarkan visi dan misi merupakan rencana strategis jangka pendek yang akan menjadi pola pengembangan institusi selama 5 tahun ke depan. Dan selanjutnya perlu dijabarkan di dalam Rencana Operasional (RENOP) tahunan yang disusun berdasarkan program pengembangan setiap rencana strategis diatas. RENSTRA , selanjutnya menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan tahunan yang tertuang dalam Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Pengganggaran Fakultas. Hal penting yang harus dilakukan fakultas adalah mengefektifkan pelaksanaan program akademik pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, pengembangan akhlaqul karimah dengan kegiatan-kegiatan kreatif dan terprogram. Keberhasilan mewujudkan rencana pengembangan sarana dan prasaran akan sangat menentukan tercapainya sasaran serta terlaksananya program akademik dan manajemen secara umum. Sehingga tuntutan terhadap peningkatan daya saing bangsa, perbaikan manajemen organisasi melalui otonomi dan desentralisasi serta kesehatan organisasi dapat terwujud dalam rangka mengantisipasi tantangan global.