DAFTAR ISI. Halaman. JUDUL...i. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...ii. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...
|
|
- Leony Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Halaman JUDUL......i SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT......ii ABSTRAK......iii ABSTRACT......iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI......vii DAFTAR TABEL......xii DAFTAR LAMPIRAN......xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
2 1.4 Manfaat Penelitian Sistematika Pembahasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Penelitian Sebelumnya Tinjauan Konsep Tinjauan Tentang Karakteristik Tinjauan Tentang Persepsi dan Sikap Pelanggan Tinjauan Tentang Kualitas Pelayanan Tinjauan Tentang Wisatawan Tinjauan Tentang Maskapai Penerbangan Tinjauan Tentang Low Cost Carrier BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Definisi Operasional Variabel Sumber dan Jenis Data
3 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Teknik Penentuan dan Pengambilan Sampel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah PT. Citilink Indonesia Rute Penerbangan Citilink Hasil Penelitian Karakteristik Wisatawan Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Daerah Asal Karakteristik Wisatawan Nusantara Jenis Kelamin Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Usia Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Status Pendidikan Karakteristik Wisatawan Nusantara Berdasarkan Frekuensi Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Pelayanan Maskapai Citilink
4 Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kecepatan Waktu Pelayanan Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Ketepatan Pelayanan 48 Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kesesuaian 49 Pelayanan Yang Diberikan Dengan Janji Pemasaran Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Pengucapan 50 Salam Saat Pelayanan Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Intonasi Suara 51 Saat Pelayanan Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Cepat Dan 53 Tanggap Merespon Keluhan Konsumen Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Pemberian Kompensasi Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Ketersediaan 55 Fasilitas Pelayanan Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Pelayanan 56 Penyediaan Koran Majalah Saat Penerbangan Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Jumlah Petugas Pelayanan Pre Flight,In Flight Dan Post Flight
5 Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Banyaknya Outlet Pelayanan Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Inovasi Pelayanan Pengucapan Pantun Oleh Pilot Kepada Penumpang Citiilink Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Penyedian Mesin Check In Sendiri Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Penanganan Permintaan Penumpang Khusus (Cacat, Lansia) Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Fleksibelitas 62 Pada Pelayanan Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Lokasi 63 Yang Nyaman, Aman Dan Mudah Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Ketersediaan Informasi Dan Petunjuk-Petunjuk Pelayanan Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kebersihan Fasilitas Dan Tempa Pelayanan Pre Flight, In Flight Dan Post Flight Pembahasan
6 4.3.1 Pembahasan Tentang Karakteristik Wisatawan Nusantara Pengguna Maskapai Citilink Pembahasan Tentang Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kualitas pelayanan Maskapai Citilink BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ABSTRAK Program Studi Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana SKRIPSI A. Nama : Trisna Raksa 6
7 B. Judul : Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Kualitas Pelayanan Maskapai Citilink sebagai Low Cost Carrier Airlines di Bali C. Jumlah halaman : XIII + 77 D. Ringkasan : Citilink adalah salah satu maskapai di Indonesia yang menerapkan sistem low cost carrier airlines dan melepaskan diri dari Garuda Indonesia pada tahun Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan persepi wisatawan terhadap kualitas pelayanan maskapai Citilink (pre flight, in flight dan post flight) sebagai low cost carrier airlines di Bali. Penelitian ini dilaksanakan di Bandara Ngurai Rai Bali. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling sedangkan pengambilan sampel menggunakan motedo accidental sampling, dengan mengambil 108. Wisatawan. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif dan skala likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik wisatawan berdasarkan daerah asal persentase tertinggi berasal dari Jakarta; berdasarkan usia antara tahun; berdasarkan pekerjaan tertinggi pelajar/ mahasiswa; dilihat dari status pendidikan SMA; dengan frekuensi penggunaan lebih dari tiga kali; sedangkan berdasarkan persepsi tertinggi terjadi pada variable kecepatan waktu pelayanan maskapai Citilink (pre flight, in flight dan post fligh) sebagai low cost carrier airlines di Bali medapat skor rata-rata = 4,21 dapat dikategorikan sangat baik. Kata Kunci : Karakteristik, Persepsi, Kualitas Pelayanan, Pre Flight, In Flight dan Post Fligh, Low Cost Carrier. ABSTRACT 7
8 Program Study Tourism Industry Tourism Faculty Udayana University Thesis A. Name : Trisna Raksa B. Tittle : The Characteristic and Perception occurs by the Dometics Tourists to Service Quality of Citilink Airlines as Low Cost Carier Airline in Bali C. Number of Page : XI + 77 D. Summary : Citilink is one of Indonesian airlines that already implement low cost carrier airlines system which officially reside from Garuda Indonesia Company since The aims of this research is to determined the characteristic and perception of tourist in quality service of Citilink Airlines (pre flight, in flight and post flight) as low cost carier airlines in Bali. This research is located at Ngurah Rai International Airport, Bali. The data in this research used primary and secondary data. The data were collected by questionnaires, interview, observation and literary reviews. To determine the sample therefore this research used purposive sampling and used accidental sampling, to take the samples used 108 tourists sample. The data were analyzed by descriptive quantitative method and skala likert. The results of this study shows that the characteristics of the tourists based on the origin place has shown the higher percentage comes from Jakarta; based on the age range years old; based on the occupation almost from the students; looked from the students range almost from senior high school, which the frequency more than once. Based on the perception which is more higher occurs in the variable of time velocity service in Citilink airlines as low cost carrier airlines in Bali has average score = 4,21 which can be categorized very good. 8
9 Keywords: Characteristic, Persepsion, Service, Pre Flight, In Flight and Post Flight, Low Cost Carrier. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi primadona penggerak ekonomi hampir di seluruh negara, karena diyakini memiliki pembangunan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan kesempatan serta lapangan kerja, dan memberikan dampak positif bagi pembelajaran dan pelestarian budaya. Seiring dengan hal tersebut setiap negara bersaing mempromosikan produk pariwisata yang dimiliki. Pembangunan kepariwisataan dengan potensi yang dimiliki masingmasing negara mencoba untuk menarik kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya. Begitu pula dengan Indonesia yang memiliki potensi cukup besar untuk dijadikan modal dalam pengembangan sektor pariwisata dan sektor ini tetap diharapkan sebagai penghasil devisa terbesar setelah migas. Bali merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup terkenal di dunia, memiliki potensi cukup besar, seperti keanekaragaman suku, budaya, bahasa, dan juga keindahan alamnya serta keramahtamahan penduduk. Potensi ini perlu digarap, dikembangkan, dan dimanfaatkan secara maksimal. Dalam usaha meningkatkan kunjungan arus wisatawan perlu mengembangkan daerah-daerah yang memiliki 9
10 potensi di bidang kepariwisataan. Pemerintah telah menetapkan pusat-pusat pengembangan pariwisata dengan potensi kepariwisataan yang bisa ditingkatkan, dikembangkan dan diharapkan dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi. Pariwisata Bali tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat, karena banyaknya tempat wisata yang berpotensi dan juga jumlah kunjungan wisatawan yang semakin banyak. Ini merupakan langkah peningkatan peranan Bali sebagai destinasi wisata. Pariwisata dapat berkembang pesat bila ada kerjasama yang baik dari berbagai pihak, yaitu : masyarakat, pemerintah, wisatawan, dan swasta atau investor. Terjalinya hubungan yang baik antara berbagai pihak dapat membawa kepariwisataan akan lebih berkembang dan mampu menyaingi negara negara lainya. Selain itu, untuk menopang kemajuan pariwisata, penting akan adanya kemudahan akses antara daerah asal ke daerah tujuan wisatawan dengan transportasi yang baik, salah satunya adalah transportasi udara. Transportasi ini merupakan salah satu jenis sarana mobilitas manusia dan angkutan barang ke berbagai wilayah. Transportasi udara merupakan sarana yang berkembang sangat pesat saat ini. Kelebihan sarana ini adalah dapat menempuh jarak yang jauh dengan waktu yang singkat. Pesatnya perkembangan dunia penerbangan sekarang ini menyebabkan bermunculan maskapai dengan konsep low cost carrier (LCC). Menurut Reichmuth dalam jurnal Bhramukti Agyl (2013) low cost carrier yaitu model maskapai yang 10
11 unik dengan strategi penurunan operating cost serendah mungkin. Melakukan efisiensi cost pada semua level pelayanan, maskapai dapat melakukan hal-hal diluar kebisaan maskapai pada umumnya. Penghematan biaya melalui eleminasi layanan maskapai tradisional seperti pengurangan catering, minimize reservasion dengan bantuan teknologi Informasi sehingga layanan nampak sederhana dan bisa cepat. Tujuan eleminasi tersebut untuk menurunkan harga tiket pesawat, namun tetap mempertahankan profit yang ingin dicapai. Tabel 1.1 Citilink sebagai maskapai baru yang menerapkan LCC telah mampu bersaing dengan maskapai lainya. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang maskapai Citilink dari tahun sepert pada Tabel 1.1 berikut. Jumlah Penumpang Maskapai Citilink Tahun Jumlah Penumpang Persentase ,4% ,5% ,7% ,3% Sumber : Tempo.co, 2016 Dilihat dari Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah penumpang maskapai Citilink dari tahun - ketahun mengalami peningkatan. Terlihat dari tahun 2011 berjumlah orang, tahun 2012 meningkat 67,4% mencapai orang, di tahun 2013 meningkat 90,5% mencapai orang, di tahun
12 meningkat 39,7% mencapai orang, dan di tahun 2015 meningkat sebesar 26,3% mencapai orang. Pada tanggal 5 juli 2012 Citilink resmi menerima sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementrian Republik Indonesia yang bearti Citilink lepas dari perusahaan Garuda Indonesia dan menjadi maskapai sendiri. Di bawah manajemen baru, Citilink menetapkan Surabaya sebagai pusatnya. Awal tahun 2011 Citilink memutuskan untuk melakukan perbaikan besar terhadap merek perusahaan dan strategi pemasaran. Citilink telah mengadopsi hijau sebagai warna baru perusahaan, dan pada ekor pesawat terinspirasi dari "bulu elang" bergaris desain awal Garuda yang kemudian didesain ulang. Warna perusahaan baru sebagai salah satu segi dari perbaikan Citilink tentang pemasaran dan strategi komunikasi, sehingga menjangkau khalayak luas. Makeover Citilink mencakup interior pesawat direnovasi, kantor tiket didesain ulang, seragam baru awak kabin dan situs ditingkatkan serta logo Citilink berubah dan dengan moto Fun, Affordable, and Reliable Untuk mencapai semua tujuan visi dari maskapai Citilink, maka pelayanan harus baik agar bisa memberikan kepuasan kepada para pelangganya pada pre flight, in flight dan post flight. Nasution (2004: 239) mengatakan pre flight, in flight dan post flight adalah pelayanan dari maskapai yaitu pelayanan sebelum penerbangan, pada saat penerbangan dan setelah penerbangan dari petugas maskapai. Jika pelayanan dari maskapai memberikan rasa puas terhadap pelanggan 12
13 maka perusahaan maskapai Citilink berharap pelanggan kembali menggunakan Citilink sebagai sarana transportasi. Terpisahnya Citilink dari Garuda Indonesia dan adanya perubahan pada atribut/ rebranding Citilink menarik untuk diteliti. Penelitian ini ingin mengetahui karakteristik dan persepsi wisatawan domestik terhadap kualitas pelayanan masakapai Citilink sebagai low cost carrier airlines setelah lepas dari maskapai Garuda Indonesia. Karakteristik penumpang penting untuk diketahui, karena penentuan pilihan, penggunaan, serta sistem pemasaran ke depan. Keinginan wisatawan terkadang berhubungan dengan karakteristik seseorang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan tersebut maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana karakteristik wisatawan nusantara yang menggunakan maskapai penerbangan Citilink sebagai low cost carrier airlines di Bandara International Ngurah Rai Bali Bali? 2. Bagaimana persepsi wisatawan nusantara terhadap kualitas pelayanan pre flight, in flight dan post flight Citilink sebagai low cost carrier airlines di Bali? 1.3 Tujuan Penelitian 13
14 Berdasarkan permasalahan yang diangkat maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui kakteristik wisatawan nusantara yang menggunakan maskapai Citilink sebagai low cost carrier airlines di Bali. 2. Untuk mengetahui persepsi wisatawan nusantara terhadap kualitas pelayanan pre flight, in flight dan post flight Citilink sebagai low cost carrier airlines di Bali. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dirinci dalam dua macam. Kedua manfaat yang dimaksud seperti berikut ini. 1. Manfaat Akademis Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep pada mata kuliah ground handling yang didapatkan di bangku kuliah. Menambah wawasan berfikir mahasiswa dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalahmasalah kepariwisataan di masyarakat terutama menyangkut karakteristik dan persepsi wisatawan terhadap kualitas pelayanan pre flight, in flight dan post flight maskapai penerbangan low cost carrier. 2. Manfaat Praktis 14
15 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada pihak perusahaan penerbangan Citilink terutama segi kualitas pelayanan maskapai sesuai dengan karakteritik wisatawan pengguna maskapai tersebut. 1.5 Sistematika Pembahasan Penelitian ini ditulis dengan sistematika agar dapat memudahkan memahaminya. Adapun sistematika yang dimaksud adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang; rumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka tentang penelitian sebelumnya; tinjauan konsep tentang karakteristik; persepsi dan sikap pelanggan; kualitas pelayanan; wisatawan; ground handling; dan low cost carrier. BAB III METODE PENELITIAN 15
16 Bab ini membahas tentang metode penelitian yang menguraikan lokasi penelitian; jenis dan sumber data; teknik pengumpulan data; teknik penentuan sampel; dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dan pembahasan yang berisi karakteristik dan persepsi wisatawan nusantara yang menggunakan maskapai Citilink terhadap kualitas pelayanan pre flight, in flight dan post flight Citilink di Bali. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan berisi simpulan dari karakteristik dan persepsi wisatawan tehadap kualitas pelayanan pre flight, in flight dan post flight Citilink dan saran untuk pelayanan Citilink yang lebih baik, dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran. 16
DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI JUDUL... i JUDUL PRASYARAT... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis penerbangan khususnya untuk penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. Untuk di Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv Sistematika Pembahasan BAB III... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i DAFTAR ISI... i DAFTAR LAMPIRAN... iv 1.1 Rumusan Masalah... 5 1.2 Tujuan Penelitian... 5 1.3 Manfaat penelitian... 5 1.2. Sistematika Pembahasan... 6 BAB II... Error!
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman telah mendorong manusia untuk terus berkembang, tidak terkecuali dengan dunia penerbangan. Pertumbuhan penduduk yang tergolong cepat dan diringi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian signifikan merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi industri transportasi dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbangan salah satu yang unik yang disebut Airline Low Cost Carrier (LCC)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha penerbangan saat ini telah berkembang pesat dengan berbagai perubahan strategi bagi operator dalam menggunakan berbagai model penerbangan salah satu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..
BAB III LANDASAN TEORI Kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang semakin meningkat mengakibatkan bukan hanya masyarakat kelas atas saja yang membutuhkan transportasi jenis ini. Pasca penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Bisnis penerbangan di Indonesia semakin terlihat menjanjikan. Pengguna jasa penerbangan di negara kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pasar penerbangan di Indonesia adalah pasar yang potensial, hal ini didasarkan pada karakteristik demografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Selain
Lebih terperinciKARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK PENGGUNA LOW COST CARRIER PADA MASKAPAI PENERBANGAN LION AIR DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI
SKRIPSI KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN DOMESTIK PENGGUNA LOW COST CARRIER PADA MASKAPAI PENERBANGAN LION AIR DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI ROELS NI MADE SRI PUSPA DEWI 1212025003 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, Indonesia membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi masyarakatnya. Di Indonesia
Lebih terperinciUKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat
Lebih terperinciPENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM NI WAYAN NONIK ISMAYANTI 1112025023 FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di industri penerbangan Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan dengan semakin banyak pemain maskapai penerbangan yang masuk ke pasar Indonesia,
Lebih terperinciABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.
ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Dimensi Layanan Merek, Harapan dan Persepsi Konsumen, Kepuasan Konsumen
ABSTRAK Merek menjadi hal yang sangat penting untuk menunjukkan perbedaan keunggulan sebuah produk atau layanan dibandingkan dengan produk atau layanan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap brand image Internet Telkom Speedy (studi kasus pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan United
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan United Nation World Tourism Organization (UNWTO) telah mengakui bahwa pariwisata merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perpindahan barang dan orang terbesar di
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR Putu Ayu Nugraheni I Made Sendra I GPB. Sasrawan Mananda Email : nugraheni_ayu@ymail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengaruh dari airlines
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mudah dan terpercaya. Hal ini dapat dirasakan dengan bertambahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kemajuan hidup masyarakat saat ini, kebutuhan akan fasilitas pelayanan yang mudah dan terpercaya. Hal ini dapat dirasakan dengan bertambahnya perusahaan perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari wisata kuliner yang ada di Kota Bandung dari segi produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisata bagi para wisatawan ke Kota
Lebih terperinciE. Kata Kunci : Persepsi Wisatawan, Kualitas Pelayanan, Pramuwisata
ABSTRAK Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Skripsi A. Nama :Ida Bagus Putu Saskara Putra B. Judul :Persepsi Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Pramuwisata
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan yang pesat dalam segala aspek kehidupan mendorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam segala aspek kehidupan mendorong masyarakat untuk memperluas interaksinya antara satu dengan yang lain agar kebutuhan hidupnya dapat tetap
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN LOW COST CARRIER (LCC) TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK DI PT. INDONESIA AIRASIA
PENGARUH LAYANAN LOW COST CARRIER (LCC) TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK DI PT. INDONESIA AIRASIA Agnes Tresia Silalahi I Wayan Suardana Ni Gusti Ayu Susrami Dewi Email : agnestspar@gmail.com PS. S1
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN FRONT OFFICE TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL GRAND INNA KUTA
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN FRONT OFFICE TERHADAP KEPUASAN TAMU DI HOTEL GRAND INNA KUTA OLEH : CHRISTOFEL ALFIAN SALUDE 1112041029 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moda transportasi sangatlah lengkap, mulai dari transportasi darat, laut hingga
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki daya tarik wisata yang sangat besar bagi wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Jutawaan wisatawan datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi yang sangat besar, secara tidak langsung membuat masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan praktis (mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aspek perekonomian, jasa angkutan yang cukup serta memadai sangat diperlukan sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Tanpa adanya transportasi sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
ix DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN TICKETING TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK PADA BIRO PERJALANAN WISATA DI TUBAN
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN TICKETING TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK PADA BIRO PERJALANAN WISATA DI TUBAN PUTU PUTRI SUSANTI 1012025005 PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa transportasi udara sejak awal berkembang dalam menanggapi peningkatan potensi pergerakan manusia yang tersebar dalam berbagai segmentasi masyarakat, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memilki banyak pulau sehingga moda transportasi udara dibutuhkan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini perkembangan teknologi transportasi semakin modern baik darat, laut, maupun udara. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya alternatif transportasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana logo baru XL memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan XL berdasarkan persepsi masyarakat kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA BAKSO DAN MIE AYAM MIDUN PALEMBANG
KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA BAKSO DAN MIE AYAM MIDUN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Administrasi Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang sangat cepat. Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkat kepuasan pelanggan / penumpang Garuda Indonesia dengan responden adalah anggota Garuda Frequent Flyer (GFF)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dunia penerbangan dihadapkan pada situasi persaingan yang ketat (Jurnas, 2013). Persaingan ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan komersial berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang penelitian Industri penerbangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung relatif
Lebih terperinciKata-kata kunci: Kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen
ABSTRAK Perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perhotelan memerlukan faktorfaktor pendukung untuk menarik minat para konsumen agar mau menggunakan jasa yang ditawarkan. Kualitas pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia adalah Negara kepulauan, maka membutuhkan banyak sarana transportasi untuk menunjang proses perdagangan, bisnis, dan segala transaksi maupun urusan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penerbangan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan merupakan salah satu unsur penting dalam menggerakan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri penerbangan sudah banyak menjamur di Indonesia yang disebabkan adanya deregulasi pemerintah dalam bidang penerbangan. Deregulasi penerbangan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1999, banyak berdiri maskapai penerbangan baru di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak Indonesia membuka perizinan pengoperasian penerbangan komersial pada tahun 1999, banyak berdiri maskapai penerbangan baru di Indonesia. Deregulasi peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, berikut akan disajikan kesimpulan hasil penelitian tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan
Lebih terperinciOLEH: CRISTIAN WIJAYA DJUNAEDI
Konsentrasi/Bidang Minat: Pemasaran PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP BEHAVIOR INTENTION MELALUI SATISFACTION PADA PASSENGER MASKAPAI PENERBANGAN INDONESIA OLEH: CRISTIAN WIJAYA DJUNAEDI 3103010130 JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Laba sebuah perusahaan dihasilkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv MOTTO.... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi INTISARI... vii ABSTRACT... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI...
Lebih terperinciKata kunci : kemasan, kewajaran harga, brand awareness dan brand loyalty.
ABSTRAK Persaingan bisnis oleh-oleh makanan khususnya di Kota Bandung sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kartika Sari adalah salah satu merek bolen yang dikenal Wisatawan Nusantara sebagai oleh-oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG: Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat penting dikarenakan pada industri jasa suksesnya pemasaran ditentukan oleh proses pemuasan keinginan
Lebih terperinci2016 PENGARUH PENERBANGAN TARIF RENDAH MASKAPAI PENERBANGAN AIRASIA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE SINGAPURA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dunia pariwisata dewasa ini sudah sangat berkembang dimana sudah banyak destinasi wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri dan dapat menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi adalah suatu alat penunjang kemudahan yang berperan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat transportasi adalah suatu alat penunjang kemudahan yang berperan bagi aktivitas setiap manusia untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contohnya seperti
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, perencanaan serta penyusunan thesis mengenai business model creation IT Based Restaurant Wa^Port, penulis dapat menarik kesimpulan
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aimed to investigate the effect of Student Attitudes Toward Product Placement Maranatha Christian University Faculty of Economics on ABC Coffee brand featured in the TV show X Factor
Lebih terperinciBoks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi
Boks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi Perekonomian Jambi yang mampu tumbuh sebesar 5,89% pada tahun 2006 merupakan prestasi tersendiri. Pada awal tahun bekerjanya mesin ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 56,5 persen dari total jumlah penduduk (Kelas Menengah dan Perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 2000 setelah melewati krisis ekonomi pada dua tahun sebelumnya, perlahan perekonomian Indonesia tumbuh positif. Pertumbuhan perekonomian yang positif ini
Lebih terperinciTika Furri N.A.S 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Abstrak
PERBEDAAN PERSEPSI PENUMPANG TENTANG PENGGABUNGAN AIRPORT TAX (PASSENGER SERVICE CHARGE) DENGAN HARGA TIKET PADA MASKAPAI GARUDA INDONESIA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Tika Furri N.A.S
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan suatu kota ataupun wilayah. Adanya perbedaaan potensi dan tata ruang suatu daerah menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa transportasi merupakan salah satu bidang usaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian terutama kebutuhan mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii
ABSTRACT This study aims to analyze the influence factors of brand extensions (brand knowledge, perceived quality and innovativeness) on consumer purchase intention Taxi Max Cipaganti at Maranatha Christian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menyebabkan banyak perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini seakan menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Daftar Maskapai Penerbangan di Indonesia Nama Maskapai Penerbangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rencana Induk Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025, menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciDengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara :
PENGARUH TARIF PASSENGER SERVICE CHARGE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN CALON PENUMPANG PESAWAT PADA BANDAR UDARA INTERNATIONAL KUALANAMU MEDAN Kepada Yth; Bapak/Ibu Bandar Udara International
Lebih terperinciKEPUASAN WISATAWAN DI OBYEK WISATA AIR TERJUN SRI GETHUK. Oleh Reza Adi Prasetia Lasidi 1 INTISARI
KEPUASAN WISATAWAN DI OBYEK WISATA AIR TERJUN SRI GETHUK Oleh Reza Adi Prasetia Lasidi 1 INTISARI Kepuasan wisatawan merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelola suatu obyek wisata. Obyek Wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.pelayanan adalah
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER COMMUNITY SATISFACTION INDEX IN OUTPATIENT INSTALLATION PULMONARY HOSPITAL JEMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri penerbangan sesuai jadwal dan kemampuan membeli tiket.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jalur transportasi udara kini selalu jadi alternatif utama bagi pengguna transportasi yang membutuhkan waktu lebih cepat untuk sampai di daerah tujuan. Dengan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi
1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia Profil Perusahaan Gambar 1.1 Logo Citilink
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Citilink Indonesia 1.1.1 Profil Perusahaan Citilink adalah Unit Strategi Bisnis (USB) yang mandiri dari PT. Garuda Indonesia Airlines. Citilink lebih ditujukan untuk
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL Putu Putri Susanti I Nyoman Sudiarta I Made Kusuma Negara E-mail : putriie_lila@yahoo.com PS. S1 Industri Perjalanan
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PENGGUNA JASA MASKAPAI PENERBANGAN UNTUK RUTE SEMARANG-JAKARTA DENGAN
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PENGGUNA JASA MASKAPAI PENERBANGAN UNTUK RUTE SEMARANG-JAKARTA DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT (FULL PROFILE) (Studi Kasus di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan kumulatif PDB tahun 2010 pada sektor perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anisa Rosdiana, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Laju pertumbuhan yang sangat pesat mencapai 1,5 persen pertahun atau 3,5 juta jiwa, terhitung
Lebih terperinciPERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maskapai Garuda 7,665,390 8,398,017 9,993,272 13,701,879 15,304,472
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kebutuhan mobilitas jarak jauh penduduk Indonesia akan membuat industri penerbangan kembali bertumbuh pesat pada tahun 2013. Pertumbuhan jumlah penumpang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap perusahaan tentunya ingin terus maju dan tetap eksis serta mampu bersaing dengan para kompetitornya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Komponen utama bisnis penerbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebersamaan dengan seseorang. Yakni berbagi informasi, ide atau sikap.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi berasal dari bahasa latin Common yang berarti umum atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan di Indonesia. Sejumlah maskapai penerbangan saling. berkompetitif untuk merebut pasar domesitik maupun internasional.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern saat ini sarana transportasi memiliki peranan yang sangat vital untuk melakukan berbagai kegiatan, terlebih dalam dunia bisnis. Pertumbukan industri
Lebih terperinci