KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA i"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA) LAPAN dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun Anggaran Laporan ini merupakan pertanggungjawaban PUSFATJA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan penetapan kinerja pada tahun anggaran Laporan ini memaparkan data dan analisis secara komprehensif terhadap hasil kinerja yang telah dicapai PUSFATJA pada Tahun Anggaran 2015 atau tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra) PUSFATJA Tahun Laporan disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang dijabarkan dalam DIPA PUSFATJA tahun 2015 untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja. Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi serta organisasi PUSFATJA, kemudian perencanaan kinerja yang meliputi rencana strategis tahun dan penetapan kinerja tahun 2015, serta akuntabilitas kinerja tahun 2015 meliputi capaian kinerja PUSFATJA beserta analisisnya dan realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja PUSFATJA tahun Selanjutnya sebagai penutup laporan dipaparkan simpulan umum atas capaian kinerja PUSFATJA. Pada laporan ini juga dilampirkan data-data pendukung berupa Sasaran Kinerja, IKU, dan Target Berdasarkan Renstra PUSFATJA tahun , Strategy Map dengan Balance Scorecard (BSC) dan Daftar Institusi Dalam Negeri yang mendapatkan pembinaan, pembimbingan, dan layanan teknis dari PUSFATJA dan Daftar Institusi LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA i

3 Luar Negeri yang melakukan kerjasama dengan PUSFATJA, untuk memperkuat informasi yang dijelaskan dalam laporan. Walaupun dengan segala keterbatasan, pada Tahun 2015, PUSFATJA mendapatkan kehormatan dan penghargaan yang tinggi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagai pemenang Tangguh Award mitigasi bencana. Selain itu, PUSFATJA telah berhasil melakukan proses pengolahan data satelit secara otomatis untuk menghasilkan informasi zona potensi penangkapan ikan dan perhitungan luas lahan terbakar. Proses otomatisasi telah memotong waktu pengolahan secara signifikan, dari yang hampir satu atau bahkan lebih dari satu hari menjadi hanya dalam hitungan menit. Capaian-capaian tahun 2015 sebagaimana tersebut, semoga menjadi pendorong semangat dan motivasi semua pihak di PUSFATJA untuk mencapai target Renstra tahun dan tantangan-tantangan lain untuk pemanfaatan penginderaan di Indonesia. LAKIN PUSFATJA tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja PUSFATJA yang terkait dengan PK 2015 atau capaian tahun 2015 berdasarkan Renstra PUSFATJA tahun Selain itu, LAKIN tahun 2015 dapat dijadikan acuan yang berkesinambungan dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat pada perencanaan kerja periode sekaligus sebagai modal dasar untuk menambah semangat dan motivasi untuk berbuat lebih baik dan lebih baik terus menerus. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan LAKIN ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya, kami ucapkan terima kasih. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA ii

4 IKHITSAREKSEKUTIF Sebagaimana tercantum dalam pedoman implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan LAPAN, dasar kerja Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA) mengacu pada hasil Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja, dan Evaluasi Kinerja tahun 2014, Rencana Strategis PUSFATJA , Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015, dan Penetapan Kinerja (PK) tahun Penetapan Kinerja yang dituangkan dalam perjanjian kinerja antara Kepala PUSFATJA dan Deputi Bidang Penginderaan Jauh digunakan sebagai pedoman pencapaian target PUSFATJA Penetapan kinerja tidak hanya dilakukan antara Kepala Pusat dengan Deputi, namun juga antara Kepala Pusat dengan Kepala Bidang, dan juga antara Kepala Bidang dengan penelitinya dalam bentuk kontrak kinerja dan dituangkan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Tahun 2015 merupakan awal pertama dari pelaksanaan Renstra Laporan Kinerja tahun 2015 memuat akuntabilitas kinerja berdasarkan RKT 2015 yang disusun dan diusulkan pada awal tahun Mengingat bahwa pada saat penyusunan dan pengusulan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015, Renstra PUSFATJA belum tersusun maka RKT 2015 disusun berdasarkan pada Renstra PUSFATJA tahun dan disesuaikan dengan perubahan sasaran strategis dan IKU LAPAN yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala NOMOR 72 TAHUN 2013 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama LAPAN tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA, Keputusan Kepala LAPAN tahun 2014 tentang perubahan IKU serta pertimbanganpertimbangan lain sesuai dengan perkembangan nasional terutama terkait dengan pelaksanaan UU No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSFATJA tahun 2015 dengan 5 sasaran strategis yaitu: 1) Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan, 2) Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan, 3) penguatan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA iii

5 pengembangan Pusat Pemantauan Bumi, 4) Penguatan pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan, dan 5) penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan. Berdasarkan pada Renstra LAPAN tahun , dan Renstra Deputi Penginderaan Jauh Tahun serta Renstra PUSFATJA tahun selesai disusun dan ditetapkan. Renstra PUSFATJA tahun terdiri dari delapan sasaran strategis yang salah satunya terkait dengan reformasi birokrasi. Sasaran strategis PUSFATJA tahun terdiri dari: Penguasaan iptek pemanfaatan ; Layanan pemanfaatan yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat; Publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang Pemanfaatan ; Terselenggaranya Sistem Pemantauan Bumi Nasional Sesuai standar ISO; Peningkatan kapasitas litbang pemanfaatan ; Tersedianya sub sistem DSS untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim berbasis ; dan Tersedianya metode pengolahan (klasifikasi dan deteksi parameter geobiofisik), pedoman pemanfaatan data, dan diseminasi informasi. Pada LAKIN tahun 2015 ini, dilaporkan capaian berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan juga berdasarkan Renstra PUSFATJA tahun Kemudian membandingkan capaian berdasarkan PK 2015 dengan PK 2014 dan membandingkan dengan target tahun 2019 dari Renstra tahun , capaian kinerja berdasarkan target tahun 2015 dari Renstra tahun Berdasarkan PK tahun 2015, capaian sasaran strategis pertama adalah 100% kemudian capaian sasaran strategis kedua sebesar 111,17 % yang merupakan ratarata capaian dari IKU 2, 3, 4 dan 5, capaian sasaran strategis ketiga sebesar 181%, capaian sasaran strategis ke empat 413,33% dan capaian strategis ke lima adalah 160%. Secara keseluruhan capaian kinerja PUSFATJA % atau 193%. Dengan kata lain bahwa pada tahun 2015, PUSFATJA telah berhasil mencapai bahkan melampaui target dari tiap-tiap sasaran strategis yang telah ditetapkan pada PK Berdasarkan target dari tiap-tiap IKU dari sasaran-sasaran strategis tahun 2015 dari Renstra PUSFATJA tahun capaian sasaran strategis berdasarkan Renstra PUSFATJA tahun mencapai 133,38%. Dari perbandingan capaian LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA iv

6 tahun 2104 dan tahun 2015 diperoleh bahwa capaian kinerja tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun Selain melakukan pengukuran kinerja kegiatan dilakukan pula pengukuran kinerja keuangan. Penyerapan anggaran tahun 2015, lebih tinggi dibandingkan penyerapan pada tahun 2014, baik untuk penyerapan anggaran dalam rangka pencapaian sasaran strategis maupun dalam rangka pelaksanaan layanan perkantoran. Selain itu, penggunaan anggaran tahun 2015 dibandingkan dengan penggunaan anggaran tahun 2014 jauh lebih efisien karena penggunaan anggaran tahun 2015 tidak hanya dipergunakan untuk capaian kinerja sasaran strategis yang tertuang dalam PK tahun 2015 saja tapi juga mencapai sasaran strategis dari Renstra PUSFATJA tahun di luar sasaran strategis pada PK 2015 serta untuk pembiayaan operasi tanggap darurat mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir, longsor, dan letusan gunung berapi sedangkan penggunaan anggaran tahun 2014 hanya untuk mencapai sasaran strategis yang tertuang pada PK tahun 2014 saja. Capaian tahun 2015 baik berdasarkan PK tahun 2015 ataupun target sasaran kinerja tahun 2015 dari Renstra PUSFATJA tahun untuk menjadi Pusat unggulan dalam bidang pemanfaatan untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri telah berhasil mencapai bahkan melampaui target kinerja dan dapat dijadikan sebagai acuan meningkatkan prestasi pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai sasaran strategis dari Renstra LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA v

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF.. iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL.. viii DAFTAR GAMBAR. ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Pokok dan Fungsi PUSFATJA Struktur Organisasi Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic issued) Sumber Daya Manusia (SDM) dan Fasilitas. 5 BAB II. RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN Visi Misi Tujuan Sasaran Strategis Target Sasaran Strategis Tahun 2015 dari Pembangunan Jangka Menengah PUSFATJA Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Perjanjian Kinerja (PK) tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Analisis Capaian Kinerja Tahun Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Capaian Kinerja Tahun Perbandingan Capaian Kinerja PK Tahun 2015 dengan Target Renstra LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA vi

8 3.1.4 Capaian Lain di Luar IKU Akuntabilitas Keuangan Realisasi Anggaran PUSFATJA Tahun Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2014 dan BAB IV. PENUTUP.. 43 LAMPIRAN Lampiran 1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target Berdasarkan Renstra PUSFATJA Lampiran 2. Strategy Map dengan Balance Scorecard. 48 Lampiran 3. Daftar Kementerian/ Lembaga Yang Memanfaatkan Informasi dari PUSFATJA.. 49 Lampiran 4. Daftar Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional Lampiran 5. Perjanjian Kinerja Tahun Lampiran 6. Rencana Kinerja tahun Lampiran 7. Rencana Aksi Lampiran 8. Rencana Kinerja Tahunan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA vii

9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Sasaran Kinerja, Indikator Kinerja, Dan Target Tahun Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja.. 14 Tabel 3.1 Capaian Tahun 2015 Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tabel 3.2 Informasi Yang Dimanfaatkan Pengguna Tabel 3.3 Daftar Instansi Yang Yang Terkait Pembimbingan, Pembinaan, Dan Pelayanan Teknis Di Bidang Pemanfaatan Penginderaan Jauh. 31 Tabel 3.4 Kerjasama Teknis Yang Dilaksanakan PUSFATJA Tahun Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Dari PK 2015 Dan Capaian Dari PK 2014 Tabel 3.6 Berdasarkan IKU Pada PK Capaian Berdasarkan Sasaran Kinerja, Indikator Kinerja, Dan Target Tahun 2015 Dari Renstra Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja PK Tahun 2015 Dengan Renstra Tabel 3.8 Realisasi Anggaran Tahun Tabel 3.9 Realisasi Pagu Anggaran Per Sasaran Strategis Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Kinerja Dan Realisasi Anggaran Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2015 Dengan Tahun LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA viii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh... 3 Gambar 1.2 SDM PUSFATJA Berdasarkan Jenjang Pendidikan Gambar 1.3 SDM PUSFATJA Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional. 6 Gambar 3.1 Deteksi Tumpahan Minyak Dari Data Sentinel Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Perbandingan Distribusi Mangrove Hasil Perhitungan NDVI Dan Indeks Kerusakan Mangrove (IM) Distribusi MPT Di Perairan Teluk Lampung Dari Data Citra Landsat Diagram Masterplan Otomatisasi Pengolahan Data Penginderaan Jauh Skema Proses Segmentasi Multiresolusi Untuk Memilih Poligon-Poligon Yang Merupakan Daerah Yang Teridentifikasi Sebagai Lahan Terbuka Tambang 21 Hasil Klasifikasi Tipe Hutan Dengan Metode Maximum Likelihood Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Korelasi Data Citra NDVI (A) Dengan Umur Sawit Menghasilkan Persamaan Y = x x , Dimana, X Adalah Umur Dan Y Adalah NDVI SPOT Dengan R² = Citra Komposit EVI 8 Harian Multitemporal Dengan RGB (Mean, Max, Min) Citra Klasifikasi Lahan Sawah Berdasarkan EVI Maksimum (16 Harian) Di Provinsi Kalimantan Selatan Gambar 3.10 Identifikasi Kawasan Hunian Teratur Menggunakan Data Citra Resolusi Sangat Tinggi Gambar 3.11 Pola Sebaran Curah Hujan Gsmap Wilayah Indonesia Tanggal 15 Februari Gambar 3.12 Nilai Suhu Kecerahan Kanal 21 (T21) G. Sinabung (Erupsi Tanggal 29 Juli 2015 Pukul UTC) Dan G. Raung (Erupsi Tanggal 24 Juni 2015 Pukul UTC) Gambar 3.13 Citra NBR Wilayah Banjarmasin Dan Sekitarnya.. 25 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA ix

11 Gambar 3.14 Perbandingan Tutupan Vegetasi Di Wilayah Jakarta Tahun 2007 Dan Gambar 3.15 Pemanfaatan Data LSA Gambar 3.16 Sistem Pemetaan Web: Peta Dasar, Grid, Dan Background Gambar 3.17 Produksi Informasi Rekapitulasi Titik Panas (Hotspot) Bulan Oktober Gambar 3.18 Produksi Informasi Zona Potensi Penangapan Ikan Bulan Januari LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA x

12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan kepemerintahan yang baik(good governance) dalam pengelolaana dministrasipublik, dan pelaksanaan akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah adalah wujud tanggung jawab pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangandanpenerapansistempertanggungjawaban yang tepat dan jelas sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih, dan bertanggungjawab, serta bebas dari praktik Korupsi,Kolusi, dannepotisme (KKN). Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan asas akuntabilitas yang dirumuskan dalam Pasal 3 Undang- UndangNomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleng-garaan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiapinstansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 1

13 PENDAHULUAN pelaksanaan tugas, fungsi, serta kewenangan dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkanperencanaanstrategis (strategic planning) yang ditetapkan. Dalam rangka perwujudan pertanggung jawaban tersebut, setiap instansi pemerintah secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para pemangkukepentingan, yang dituangkan di dalam LaporanKinerja (LAKIN). Berdasarkan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), penyusunan LAKINdilakukan melalui proses penyusunan RencanaStrategis (Renstra), penyusunanrencanakinerja, PenetapanKinerja (PK), dan PengukuranKinerja. Sejalan dengan itu, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA) melaporkan kinerjanya sebagai bentuk pertanggung jawaban selama tahun anggaran 2015 sebagaimana Instruksi Presiden tersebut di atas. Laporan Kinerja(LAKIN) di PUSFATJA tahun 2015 ini disusun untuk memenuhi ketentuan tentang pelaporan kinerja tahunan sekaligus merupakan catatan tentang langkah-langkah kegiatan yang telah dilaksanakan padatahun 2015 lalu. Kegiatan tahun 2015 secara umum merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis tahun TujuanPokok dan Fungsi PUSFATJA Berdasarkan PeraturanKepala LAPAN No. 2 Tahun 2011 Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan pemanfaatan data. Tugas pokok ini menyatakan bahwa kegiatan utama di PUSFATJA adalah penelitian dan pengembangan dalam memanfaatkan data. Sebagaipusat yang berada di dalam lembagape merintahan, tugas penelitian,dan pengembangan,pusfatja difokuskan pada pelayanan kepada pengguna (dalamhaliniadalahmasyarakat). Masyarakat merupakan salah satu komponen yang penting dalam penelitian dan pengembangan karena mereka dapat memberikan umpan balik dan kritik terhadap hasil informasi yang disampaikan. Perbaikan, review, dan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 2

14 PENDAHULUAN pengembangan penelitianakan lebih baik dengan adanya umpan balik dari masyarakat. PUSFATJA dibentuk berdasarkan peraturan Kepala LAPAN No. 2 Tahun 2011 tanggal 4 Maret 2011 tentang organisasi dan tatalaksana LAPAN yang mengacu kepada keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non DepartemenPasal 72 mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugasnya PUSFATJA menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk sumber daya wilayah darat, 2. Penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk sumber daya wilayah pesisir danlaut, 3. Penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk pemantauan lingkungan dan mitigas ibencana alam, 4. Penelitian dan pengembangan nilai tambah data dan standard produksi informasi, 5. Pelaksanaan kerja sama teknis di bidang pemanfaatan Struktur Organisasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Sub bagian Tata Usaha Bidang Sumberdaya Wilayah Darat Bidang Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana Bidang Produksi Informasi Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 3

15 PENDAHULUAN Dalam struktur organisasinya, PUSFATJA terdiri atas (Pasal 73 Peraturan Kepala LAPAN No. 2 Tahun 2011) a. Bidang Sumber daya Wilayah Darat; b. BidangSumberdaya Wilayah PesisirdanLaut; c. Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana; d. Bidang Produksi Informasi; e. Subbagian Tata Usaha; dan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Masing-masing unit kerja di lingkungan PUSFATJA mempunyai tugas sebagai berikut: Bidang Sumber Daya Wilayah Darat mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk sumberdaya wilayah darat serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidangnya, BidangSumberDaya Wilayah Pesisir dan Laut mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk sumber dayawilayah pesisir dan laut serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis di bidangnya, Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan model pemanfaatan untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana alam serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidangnya, Bidang Produksi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan nilai tambah data dan standard produksi informasi serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja samateknis di bidangnya, LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 4

16 PENDAHULUAN Subbagian Tata Usaha mempunyaitugasmelakukanurusankeuangan, kepegawaian, tata usaha, perlengkapan, dan rumah tangga. Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian Tata Usaha secara teknis fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Produksi Informasi Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issued) Dari pengalaman pelaksanaan tugas dan fungsi PUSFATJA dalam kurun serta kaitanny adengan UU No 21 tahun 2013, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam kurun : a. Standardisasi metode pengolahan dan produk informasi, b. Pedoman pengolahan klasifikasi dan deteksi parameter geo-bio-fisik, c. Penyediaan fasilitas pengolahan untuk pengguna di luar LAPAN, d. Penyediaan Informasi spasial berbasis untuk Peringatan Dini sebagai masukan pembuat keputusan dan pengambil kebijakan pada instansi Pusat dan Daerah sehingga dapat melakukan tindakan antisipasi kesiap siagaan menghadap ibencana sehingga dapat mengurangirisiko korban jiwa dan aset. e. Operasi sistem Pemantauan Bumi Nasional secara terus menerus dalam memberikan dan menyediakan Informasi berbasis real time untuk mendukung pembangunan, yaitu : Kemaritiman (perikanan, garispantai, dll), Ekonomi (pajakbumidanbangunan), Energi (geo thermal), Ketahananpangan, Surveillance (pertahanankeamanandandaerahperbatasan), Daerah, pengembanganwilayahdanpembangunandesa, Lingkungan dan mitigasi bencana (epidemic penyakit, banjir, kebakaran hutan,dan lahan, dll). f. Hilirisasi hasil litbangyasa yang dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Fasilitas Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA) merupakan salah satu unit kerja di DeputiPenginderaanJauh yang berkedudukan di Jl. Kalisari No. 8 Pekayon, PasarRebo, Jakarta Timur LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 5

17 PENDAHULUAN Berdasarkan jenjang pendidikannya (Gambar 1.2), SDM PUSFATJA sebagian besarsudah memiliki jenjang S2 (35 orang) dan minimal S1 (34 orang) dan baru sebanyak 9 orang yang sudah berjenjang S3. Kegiatan peningkatan kapasitas SDM selalu dilaksanakan oleh PUSFATJA dengan mengirimkan SDMnya untuk mengikuti jenjang pendidikan lanjut baik itu jenjang pendidikan formal maupun informal. Saat ini ada 2 orang yang sedang melanjutkan pendidikan kejenjang S3 dan 3 orang yang sedangmelanjutkankejenjang S2. Gambar 1.2 SDM PUSFATJA berdasarkan jenjang pendidikan Berdasarkan jabatan fungsional khusus yang dimilikinya (Gambar 1.3), SDM PUSFATJA sebagian besar memiliki jabatan fungsional sebagaipeneliti (48 orang) dan perekayasa (12 orang). LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 6

18 PENDAHULUAN Gambar 1.3 SDM PUSFATJA berdasarkan jenjang jabatan fungsional Dalam mendukung kegiatannya, maka PUSFATJA memiliki beberapa fasilitas diantaranya adalah gedung tempa pelaksanaan seluruh aktivitas PUSFATJA yang berkedudukan di Jl. Kalisari No 8 Pekayon, PasarRebo, Jakarta Timur Selain itu juga PUSFATJA memiliki fasilitas server untuk mendukung Sistem Pemantauan Bumi Nasional dan diseminasi informasi hasil-hasil litbangyasa. Untuk mendukung validasi hasil-hasil litbangyasa, PUSFATJA juga memiliki fasilitas peralatan survei lapangan yang diantaranya adalah field spectrometer (2 buah merk Ocean optics dan 1 bua hmerk TriOS RAMSES), GPS, peralatan untuk mengukur kualitas perairan (TSS, Klorofil, kedalaman, kecerahan), peralatan untuk pengukuran ph dan suhu tanah dan peralatan survei lainnya. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 7

19 BAB II RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA Visi Pusat unggulan dalam bidang pemanfaatan untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri Misi a. Meningkatkan kualitas litbang pemanfaatan, b. Meningkatkan kualitas pedoman dan informasi, c. Melaksanakan dan mengelola Sistem Pemantauan Bumi Nasional Tujuan a. Terwujudnya layanan prima di bidang pemanfaatan bagi masyarakat, b. Terwujudnya Sistem Pemantauan Bumi Nasional yang memenuhi kepatuhan standard dan prosedur Sasaran Strategis Sasaran strategis yang disiapkan oleh PUSFATJA dalam kurun waktu adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya penguasaan iptek di bidang pemanfaatan yang maju, b. Meningkatnya layanan iptek di bidang pemanfaatan yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, c. Meningkatnya publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang pemanfaatan, d. Terlaksananya Sistem Pemantauan Bumi Nasional yang memenuhi standard ISO, e. Penguasaan iptek pemanfaatan, f. Layanan pemanfaatan yang prima untuk memberikan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 8

20 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 manfaat bagi masyarakat, g. Peningkatan kapasitas litbang pemanfaatan, h. Tersedianya sub sistem DSS untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim berbasis, i. Tersedianya metode pengolahan (klasifikasi dan deteksi parameter geobiofisik), pedoman pemanfaatan data, dan diseminasi informasi, j. Terwujudnya reformasi birokrasi di lingkungan PUSFATJA. Khusus untuk tahun 2015 dikarenakan masih transisi antara periode rencana strategis dan rencana strategis , maka sasaran strategis dan indikator kinerja utama (IKU) masih menggunakan Keputusan Kepala LAPAN Nomor 75 Tahun 2013, dimana sasaran strategis yang ditetapkan adalah : 1. Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan, 2. Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan penginderaan jauh, 3. Penguatan pengembangan Pusat Pemantauan Bumi, 4. Penguatan pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan, dan 5. Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan Target Sasaran Strategis Tahun 2015 dari Pembangunan Jangka Menengah PUSFATJA Pada tahun 2015, PUSFATJA menetapkan target capaian dari Sasaran Kinerja sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut: Tabel 2.1. Sasaran Kinerja, Indikator Kinerja, dan Target Tahun 2015 No. Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Target 1. Penguasaan iptek pemanfaatan IKU 1 Jumlah model, modul, dan prototipe pemanfaatan yang operasional untuk pemantauan sumber daya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana, dan perubahan iklim. 10 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 9

21 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA Layanan pemanfaatan yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat IKU 2 IKU 3 Jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan informasi secara nasional. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan informasi % 3. Publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang Pemanfaatan 4. Terselenggaranya Sistem Pemantauan Bumi Nasional Sesuai standard ISO 5. Peningkatan kapasitas Litbang pemanfaatan 6. Tersedianya sub sistem DSS untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim berbasis Penginderaan Jauh 7 Tersedianya metode pengolahan (klasifikasi dan deteksi parameter geobiofisik), pedoman pemanfaatan data, dan diseminasi informasi IKU 4 Jumlah publikasi nasional teraktreditasi di bidang pemanfaatan. IKU 5 Jumlah publikasi internasional di bidang pemanfaatan penginderaan jauh yang terindeks. IKU 6 Persentase kesiapan Sistem Pemantauan Bumi Nasional terhadap ISO 9001 dan ISO IKU 7 IKU 8 IKU 9 Jumlah kerjasama internasional yang meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas litbang pemanfaatan. Prosentase pemenuhan kriteria pusat unggulan di bidang pemanfaatan. Jumlah sub sistem DSS lintas sektoral terkait mitigasi bencana dan perubahan iklim berbasis. IKU 10 Jumlah pedoman, model, prototype, dan metode pemanfaatan yang sudah siap ditetapkan menjadi standard nasional % 10 20% Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 Mengingat bahwa pada saat penyusunan dan pengusulan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015, Renstra PUSFATJA belum tersusun maka RKT 2015 disusun berdasarkan pada Renstra PUSFATJA tahun dan disesuaikan dengan perubahan sasaran strategis dan IKU LAPAN yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala LAPAN Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama serta pertimbangan-pertimbangan lain sesuai dengan perkembangan nasional terutama terkait dengan pelaksanaan UU No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSFATJA tahun 2015, sebagaimana tercantum dalam LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 10

22 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 Tabel Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang disajkan pada Tabel 2. Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) 1 Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan 2 Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan 3 Penguatan pengembangan Pemantauan Bumi Pusat 4 Penguatan pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan 5 Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan IKU 1 Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang pemanfaatan IKU 2 IKU 3 IKU 4 IKU 5 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah darat yang dimanfaatkan pengguna. Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah pesisir dan laut yang dimanfaatkan pengguna. Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana yang dimanfaatkan pengguna Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, modul dan standar produksi informasi yang dimanfaatkan pengguna IKU 6 Jumlah informasi spasial pemantauan lingkungan, mitigasi bencana, dan sumber daya alam yang dimanfaatkan pengguna. IKU 7 Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan kepada pengguna. IKU 8 Jumlah kerjasama teknis di bidang pemanfaatan. 1 Dokumen 5 Dokumen teknis, 6 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis, 5 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis, 6 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis 175 Informasi 5 Pembinaan, 10 Bimbingan, 5 Pelayanan Teknis 10 instansi LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 11

23 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 Pada sasaran strategis 1, menunjukan bahwa PUSFATJA bermaksud menindaklanjuti dan melaksanakan amanat UU No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan terutama terkait dengan pengaturan penyelenggaraan keantariksaan nasional, berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden maupun Peraturan Kepala pedoman dan standard penyelenggaraan keantariksaan nasional, termasuk di dalamnya pengaturan untuk penyelenggaraan. Tahun 2015, PUSFATJA fokus untuk menghasilkan draft pedoman pemanfaatan penginderaan jauh untuk berbagai bidang dan mewujudkan Renstra PUSFATJA tahun yang dapat selaras dan mengacu pada Renstra LAPAN dan visi presiden terpilih. Pada sasaran strategis 2, PUSFATJA mempunyai komitmen bahwa penelitian dan pengembangan pemanfaatan tidak hanya menghasilkan dokumen teknis yang bermanfaat bagi kepentingan LAPAN tapi juga diakui dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemanfaatan di dalam dan luar negeri melalui keberhasilan dalam mempublikasikan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan pada jurnal ilmiah terakreditasi di dalam dan luar negeri. Pada sasaran strategis 3, menunjukkan bahwa PUSFATJA fokus untuk pengembangan kemampuan pemanfaatan dalam bentuk pengembangan Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) yang mendukung pembangunan nasional dengan melakukan peningkatan produksi informasi yang diperlukan dalam pembangunan seperti informasi untuk keperluan mitigasi bencana dan lingkungan, pertanian, perikanan, pengembangan wilayah dan tata ruang dan lainnya. Pada sasaran strategis 4, menunjukkan bahwa PUSFATJA fokus untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam pemanfaatan melalui peningkatan pembinaan, pembimbingan, dan pelayanan teknis. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 12

24 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 Sasaran strategis 5, PUSFATJA berketetapan untuk melakukan kerjasama teknis di bidang Pemanfaatan Penginderaan jauh, guna meningkatkan kemampuan ekstraksi informasi dari data yang dibutuhkan pengguna Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015 Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSFATJA tahun 2015 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKAKL) tahun 2015 ditetapkan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 yang merupakan perjanjian kinerja PUSFATJA pada tahun Pelaksanaan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, PUSFATJA terikat dengan perjanjian kinerja antara Deputi Bidang Penginderaan Jauh dengan Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh. Selain perjanjian kinerja antara Deputi dengan Kepala Pusat, perjanjian kinerja juga dilakukan antara Kepala Pusat dengan Kepala Bidang dan juga antara Kepala Bidang dengan penelitinya melalui penetapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Perjanjian Kinerja (PK) PUSFATJA antara Deputi Penginderaan Jauh dengan Kepala PUSFATJA diuraikan pada Tabel 2.3. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 13

25 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 14

26 RENSTRA DAN PERJANJIAN KINERJA 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 15

27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 Capaian kinerja tahun 2015 disajikan pada tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Capaian Tahun 2015 Berdasarkan Perjanjian Kinerja 2015 Sasaran Strategis Utama Indikator Kinerja Target Capaian (1) (2) (3) (4) 1 Penyiapan bahan IKU 1 Jumlah bahan kajian 1 dokumen 1 Dokumen kajian kebijakan kebijakan di bidang (100%) pengembangan di bidang pemanfaatan pemanfaatan (Capaian sasaran strategis 1: 100%) 2 Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan (Rata-rata Capaian Sasaran Strategis 2: (111,17%) IKU 2 IKU 3 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah darat yang dimanfaatkan pengguna Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah pesisir dan laut yang dimanfaatkan pengguna 5 Dokumen teknis, 6 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis, 5 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 5 Dokumen teknis, 7 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional (108,33%) 4 Dokumen teknis, 5 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional (100%) IKU 4 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana yang dimanfaatkan pengguna 4 Dokumen teknis, 6 publikasi nasional, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis, 8 publikasi nasional, dan 3 publikasi internasional (136,36%) IKU 5 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, 4 Dokumen teknis 4 Dokumen LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 16

28 AKUNTABILITAS KINERJA HKI, modul dan standard produksi informasi yang dimanfaatkan pengguna teknis (100%) 3 Penguatan pengembangan Pusat Pemantauan Bumi (Capaian sasaran strategis 3:181%) 4 Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan (Capaian Sasaran Strategis 4: 413,33%) 5 Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan (Capaian Sasaran Strategis 5:160%) IKU 6 Jumlah informasi spasial pemantauan lingkungan, mitigasi bencana, dan sumber daya alam yang dimanfaatkan pengguna IKU 7 Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan kepada pengguna IKU 8 Jumlah kerjasama teknis di bidang pemanfaatan 175 informasi 316 informasi (181%) 5 instansi menerima Pembinaan 10 instansi Menerima Pembimbingan 5 Instansi Menerima Pelayanan Teknis 32 instansi menerima Pembinaan (640%) 20 instansi Menerima Pembimbingan (200%) 20 Instansi Menerima Pelayanan Tekni(400%) 10 Instansi 16 instansi (160%) Pada pelaksanaan kegiatan di tahun 2015 untuk sebagaimana tersebut dalam PK, PUSFATJA mencapai hasil seperti disajikan pada Tabel 3.1. Capaian kinerja untuk tiap IKU di atas 100%, bahkan untuk beberapa IKU jauh melebihi target, seperti jumlah pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis pemanfaatan yang mencapai 360% dari target 20 instansi dapat terlayani sebanyak 72 instansi. Instansi yang telah dilayani PUSFATJA dapat dilihat pada Lampiran 6. Indikator kinerja lain yang mencapai lebih dari 100% adalah jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional, yang mencapai sebesar 141% (target total 17 publikasi nasional tercapai 20 publikasi nasional, serta target total 3 publikasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 17

29 AKUNTABILITAS KINERJA internasional tercapai 5 publikasi internasional). Judul-judul publikasi ilmiah pemanfaatan sebagaimana tersebut pada tabel di atas dapat dilihat pada Lampiran 7. Khusus untuk IKU 1 penyiapan bahan kebijakan telah dihasilkan Dokumen teknis Penyusunan Pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh atau Proses Produksi dan Metodologi Litbang Pemanfaatan Data Satelit Penginderaan Jauh. Dengan asumsi bahwa bobot dari tiap IKU adalah sama maka berdasarkan tabel 3.1 di atas, secara keseluruhan capaian kinerja PUSFATJA % atau 193%. Dengan kata lain bahwa pada tahun 2015, PUSFATJA telah berhasil mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan pada PK Berdasarkan capaian kinerja PUSFATJA seperti yang tertera dalam Tabel 3.1. di atas dapat diuraikan penjelasannya sebagai berikut: Sasaran Strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan Output yang dihasilkan berupa 1 dokumen teknis bahan penyusunan Pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh atau Proses Produksi dan Methodologi Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh. Dokumen ini menjadi acuan atau pedoman dalam penyusuan Pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh atau untu Proses Produksi dan Methodologu Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh. Sasaran Strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan Output yang dihasilkan berupa dokumen teknis kegiatan penelitian dan pengembangan di tiap-tiap bidang yang total berjumlah 17 dokumen teknis. Berikut adalah ringkasan dokumen teknis dari masing-masing litbang. Beberapa hasil penelitian litbang telah dipublikasikan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada publikasi nasional maupun internasional. Pencapaian pada tahun 2015 telah terpublikasikan 19 karya tulis ilmiah nasional dan 5 karya tulis internasional. Selain itu, karya tulis yang dihasilkan litbang juga dipublikasikan dalam bentuk prossiding, buku, dan majalah (Lampiran 7). (1) Dokumen Teknis Pemanfaatan Data Radar untuk Pesisir dan Laut, yang memaparkan tentang hasil kegiatan penelitian tersebut dengan menggunakan data citra Sentinel-1 tanggal 23 Mei 2015 (19:10:32 WIB). Pada Gambar 3.1 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 18

30 AKUNTABILITAS KINERJA tersebut kenampakan berwarna gelap yang tersebar di Perairan Cilacap (Teluk Penyu dan Pulau Nusa Kambangan) diduga merupakan kenampakan tumpahan minyak. Dugaan tersebut didukung dengan penemuan fakta di lapangan berupa minyak yang terapung di perairan serta di tepi pantai Teluk Penyu dan Pulau Nusa Kambangan. Keberadaan alga dan sejenisnya atau akumulasi sampah tidak ditemukan di tengah maupun di sepanjang pantai. Gambar 3.1. Deteksi Tumpahan Minyak dari Data Sentinel 1 (2) Dokumen Teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Ekosistem Pesisir (Terumbu Karang dan Mangrove), yang memaparkan tentang hasil kegiatan penelitian tersebut dengan menggunakan data citra Landsat 8 memperlihatkan perbandingan distribusi mangrove hasil perhitungan dari NDVI dan Indeks kerusakan Mangrove. Hasil perhitungan dari NDVI berbanding terbalik dengan hasil dari perhitungan Indeks Kerusakan Mangrove. Gambar 3.2. Perbandingan Distribusi Mangrove Hasil Perhitungan NDVI dan Indeks Kerusakan Mangrove (IM) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 19

31 AKUNTABILITAS KINERJA (3) Dokumen Teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Kualitas Air, yang memaparkan tentang hasil kegiatan penelitian tersebut dengan menggunakan data citra Landsat 8 tanggal 3 Juni 2015 untuk menghasilkan sebaran TSM menggunakan data reflektansi kanal 4 (band merah). Gambar 3.3 Distribusi MPT di Perairan Teluk Lampung dari Data Citra Landsat 8 (4) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan. Menampilkan diagram masterplan otomatisasi pengolahan data. Produksi informasi ZPPI merupakan salah satu bagian dari sistem yang akan dibuat selain pemantauan pertumbuhan padi dan pemantauan lahan bekas terbakar. Semuanya sistem pengolahan ikan terintegrasi secara sinergis dan hasil dari pengolahan terintegrasi dengan sistem diseminasi seperti sistem pemantauan bumi nasional. Gambar 3.4. Diagram masterplan otomatisasi pengolahan data LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 20

32 AKUNTABILITAS KINERJA (5) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Sumber daya Geologi. Pemanfaatan data resolusi tinggi SPOT 6/7 dan resolusi menengah Landsat telah dilakukan untuk identifikasi lahan tambang emas masyarakat di Aceh, serta mengkaji metode yang dikembangkan. Dari hasil penelitian pemanfaatan data resolusi tinggi SPOT 6/7 dapat dengan mudah (secara visual) digunakan untuk identifikasi lahan tambang masyarakat dengan adanya indikasi aktifitas pekerja tambang yaitu berupa tenda-tenda yang berwarna biru. Selain itu juga, pemanfaatan data resolusi menengah Landsat multitemporal dapat digunakan untuk identifikasi lahan terbuka tambang dengan menggunakan metode VIDN dan MPCA, juga dapat memberikan gambaran yang jelas pada kondisi sebelum lahan tambang dibuka dan sesudah lahan tambang dibuka. Gambar 3.5. Skema proses segmentasi multiresolusi untuk memilih poligon-poligon yang merupakan daerah yang teridentifikasi sebagai lahan terbuka tambang (6) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Inventarisasi Sumber Daya Hutan untuk Mendukung Program Redd+. Mengidentifikasi tipe hutan berdasarkan acuan peta penutup lahan KLHK, dilakukan klasifikasi secara digital dengan membuat training area pada beberapa tipe hutan dengan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 21

33 AKUNTABILITAS KINERJA cropping sampel pada kawasan yang ada perbedaan ketiga tipe hutan tersebut dengan tujuan untuk melihat hasil klasifikasi apakah terjadi percampuran antara ke-3 tipe kelas tersebut maupun dengan kelas non hutan disekitarnya. Gambar 3.6. Hasil Klasifikasi Tipe Hutan dengan Metode Maximum Likelihood (7) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Identifikasi Perkebunan. Pemanfaatan data untuk Investigasi nilai spektral dan tekstur untuk data optik resolusi menengah dan tinggi, mengembangkan model deteksi perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan data optik menengah dan tinggi, dan mengembangkan model estimasi umur kelapa sawit dengan menggunakan data optik resolusi menengah dan tinggi. NDVI (a) (b) Gambar 3.7. Korelasi data citra NDVI (a) dengan umur sawit menghasilkan persamaan y = x x , dimana, x adalah umur dan Y adalah NDVI SPOT dengan R² = LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 22

34 AKUNTABILITAS KINERJA (8) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pemantauan Pertumbuhan Padi di Lahan Sawah (Studi Kasus Pulau Kalimantan). Pemanfaatan data untuk sawah adalah untuk pemantauan pertumbuhan tanaman (fase tanaman) di lahan sawah dengan menggunakan data satelit, dan pengembangan model pemantauan pertumbuhan lahan sawah. Gambar 3.8. Citra Komposit EVI 8 harian Multitemporal dengan RGB (Mean, Max, Min) Gambar 3.9. Citra Klasifikasi Lahan Sawah berdasarkan EVI Maksimum (16 harian) di Provinsi Kalimantan Selatan (9) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pengembangan Wilayah. Pemanfaatan data satelit Pleiades untuk mendukung proses penyusunan RDTR dapat dimanfaatkan sebagai: arahan (guideline) dalam penggunaan data resolusi tinggi untuk pembuatan peta dasar skala detail (1:5.000) sebagai dasar dalam peletakan arahan rencana pemanfaatan ruang skala detail, juga menjadi acuan atau pedoman bagi setiap instansi perencanaan tata ruang pada kegiatan proses penyusunan RDTR dan memberikan orientasi awal dalam memilih dan memilah data satelit resolusi tinggi yang sesuai dengan lingkup dan skala produk RDTR yang akan dibuat. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 23

35 AKUNTABILITAS KINERJA Gambar 3.10 Identifikasi kawasan hunian teratur menggunakan data citra resolusi sangat tinggi (10) Dokumen teknis Litbang Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana Banjir. Penelitian pemanfaatan data dilakukan untuk (a) mengkaji potensi pemanfaatan data Himawari 8, (b) mengkaji potensi pemanfaatan data curah hujan GSMaP, (c) mengkaji pengaruh perubahan penutup/penggunaan lahan terhadap banjir, (d) mengkaji pemodelan genangan banjir, dan (e) mengestimasi dampak model genangan banjir terhadap penutup/penggunaan lahan. Hasil penelitian keseluruhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan institusi lain dalam upaya pengembangan model pemantauan perubahan penutup/penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap bahaya dan risiko banjir, dan diharapkan dapat memberikan gambaran arah kebijakan dalam rencana pengembangan penataan ruang wilayah yang bebas banjir dan dalam rencana penanggulangan dan mitigasi banjir Gambar Pola sebaran curah hujan GSMaP wilayah Indonesia Tanggal 15 Februari 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 24

36 AKUNTABILITAS KINERJA (11) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Api. Deteksi prekursor erupsi gunung api dari data optis MODIS dilakukan dengan mengestimasi energi radiatif yang dihasilkan dari proses erupsi menggunakan kanal 21 (panjang gelombang 4 µm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas vulkanisme akan menghasilkan peningkatan energi radiaktif. Berdasarkan hasil perhitungan energi radiaktif erupsi dapat diketahui bahwa kekuatan erupsi Gunung Raung pada tanggal 24 Juni 2015 delapan kali lebih dahsyat dari Gunung Sinabung tanggal 29 Juli G. Raung G. Sinabung Gunung Sinabung Gunung Raung Gambar Nilai suhu kecerahan kanal 21 (T21) G. Sinabung (erupsi tanggal 29 Juli 2015 pukul UTC) dan G. Raung (erupsi tanggal 24 Juni 2015 pukul UTC) (12) Dokumen teknis Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Kekeringan dan Kebakaran Hutan/Lahan. Mengembangkan model pemanfaatan data untuk mitigasi bencana kekeringan dan kebakaran hutan/lahan, khususnya terkait dengan daerah terbakar (burn area) dengan data Landsat NBR1 sebelum terbakar 1 September 2014 NBR2 setelah/pada saat terbakar 3 Oktober 2014 Gambar Citra NBR wilayah Banjarmasin dan sekitarnya LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 25

37 AKUNTABILITAS KINERJA (13) Dokumen teknis Pengembangan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Pemantauan Kondisi Lingkungan Perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode identifikasi dan validasi RTH dari data ; melakukan analisis temperatur perkotaan (UHI) terkait perubahan tutupan lahan; dan menyusun bahan standard pedoman data untuk mendukung program RTH. Gambar Perbandingan tutupan vegetasi di wilayah Jakarta tahun 2007 dan 2013 (14) Dokumen teknis Pengembangan Nilai Tambah Data Satelit dan Pesawat Lapan. Penelitian tahun anggaran 2015 dilakukan untuk mengetahui potensi pemanfaatan data peginderaan jauh menggunakan wahana pesawat (LSA) dalam mendukung pemetaan skala rinci, pemantauan pertanian, mengetahui kualitas vegetasi pada ruang terbuka hijau serta interpretasi visual objek. (a) (b) Gambar (a) Pemanfaatan data LSA untuk Ruang Terbuka Hijau (b) Pemanfaatan data LSA untuk pemantauan pertanian LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 26

38 AKUNTABILITAS KINERJA 15). Dokumen teknis Pengembangan Kapasitas Sistem Pemantauan Bumi Nasional. SPBN dicanangkan oleh LAPAN sejak tahun 1990-an yang saat itu diberi nama Proyek Pemantauan Bumi. Pada program ini terdapat beberapa kegiatan yang penting dan berskala nasional yang antara lain: pemantauan liputan awan, pemantauan titik api kebakaran lahan dan hutan, pemantauan tingkat kekeringan lahan, dan pemantauan penutup dan penggunaan lahan. SPBN ini terdiri atas 12 Informasi yang dikemas dalam Sistem Informasi Geografi (SIG) berbasis web. Sistem Informasi Geografis berbasis web adalah sebuah aplikasi sistem informasi geografis yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web browser. Aplikasi tersebut bisa dijalankan dalam suatu jaringan global yaitu internet dalam suatu jaringan lokal atau jaringan LAN, dan dalam suatu komputer yang memiliki web server. Gambar Sistem Pemetaan Web: Peta Dasar, Grid, dan Background (16) Pada tahun 2015 telah dihasilkan Dokumen teknis Penyusunan Pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh atau Proses Produksi dan Metodologi Litbang Data Satelit Penginderaan Jauh sebagai panduan penyusunan pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh atau sebagai Pedoman Proses Produksi dan Metodologi Litbang data Satelit Penginderaan jauh. (17) Dokumen Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Produk Informasi Dan Diseminasi Informasi Penginderaan Jauh. Undang-Undang No. 21 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa LAPAN dapat melakukan pengolahan data terkait klasifikasi dan deteksi parameter geo-bio-fisik jika diminta oleh pengguna. Permintaan pengguna terhadap informasi yang dihasilkan oleh LAPAN sudah banyak seperti informasi kebencanaan yang diminta oleh BNPB, Informasi hotspot yang diminta oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Informasi fase pertumbuhan padi oleh Kementerian Pertanian, Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) oleh Kementerian Kelautan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 27

39 AKUNTABILITAS KINERJA dan Perikanan beserta dinas-dinas perikanan di berbagai provinsi. Informasi sumber daya alam, lingkungan, dan mitigasi bencana seperti informasi curah hujan bulanan dan prediksinya, informasi hotspot, sistem peringkat bahaya kebakaran (SPBK), fase pertumbuhan padi, dan informasi terkait dengan zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) telah dioperasionalisasikan oleh Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Informasi tersebut diperbaharui baik harian, mingguan, dan bulanan. Informasi ini disampaikan kepada kurang lebih terhadap lebih dari 35 pengguna baik instansi pemerintah pusat maupun daerah dan juga swasta. Gambar Produksi Informasi Rekapitulasi Titik Panas (Hotspot) bulan Oktober 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 28

40 AKUNTABILITAS KINERJA Gambar Produksi Informasi Zona Potensi Penangapan Ikan bulan Januari 2015 Sasaran Strategis 3 : Penguatan pengembangan Pusat Pemantauan Bumi Beberapa output yang sudah disampaikan kepada pengguna dalam tenggat waktu harian, 8-harian, dan bulanan sudah dilakukan secara operasional oleh PUSFATJA. Total informasi yang dihasilkan dan disampaikan untuk dimanfaatkan oleh pengguna berjumlah sekitar 316 informasi yang dirinci pada Table 3.2 sebagai berikut. Tabel 3.2 Informasi yang dimanfaatkan pengguna Informasi harian 8 harian bulanan Pemantauan Liputan awan dari data MTSAT (jam) Pemantauan curah hujan dari data TRMM (3 jam + harian) Pemantauan curah hujan dari data Qmorph (jam + harian) Pemantauan SPBK (harian) Pemantauan Hotspot (harian) Potensi Banjir (9 pulau) = Jawa, Sum, Kal, Sul SPL = Terra, Aqua, NOAA (20 hari) Khlorophyl = Terra, Aqua (20 hari) ZPPI (Project area) (20 hari) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 29

41 AKUNTABILITAS KINERJA TKV Jawa (3 bagian) TKV Sumatera (8 provinsi) TKV Sulawesi (6 Porivinsi) Fase Jawa (3 bagian) Fase Sumatera (8 Provinsi) Fase Sulawesi (6 Provinsi) Rawan Banjir/kering Jawa (3 bagian) RawanBanjir/kering Sumatera (8 provinsi) Rawan Banjir/Kering Sulawesi (6 provinsi) Akumulasi curah hujan (TRMM+Qmorph) Prediksi curah hujan OLR (4 bulan) Rekapitulasi Banjir (9 pulau) Rekapitulasi Hotspot SPBK bulanan TKV (Jawa, Sumatera, Sulawesi) Rawan Banjir/kering (Jawa, Sumatera, Sulawesi) Prediksi Rawan banjir/kering (J,Sum,Sul) `3 3 Jumlah TOTAL 316 Informasi Sasaran Strategis 4 : Penguatan pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan Jumlah penguatan pembimbingan, pembinaaan dan pelayanan teknis di bidang telah melebihi target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun Adapun rinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.3. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 30

42 AKUNTABILITAS KINERJA Tabel 3.3. Daftar instansi yang terkait pembimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang Pemanfaatan Penginderaan jauh Kegiatan Jumlah Instansi Nama Instansi Keterangan Pembinaan 32 instansi 1. Bapeda Prov. Aceh 2. DKP Gorontalo 3. DKP Indramayu 4. DKP DIY 5. Pemprov Jateng 6. Bapeda Kalbar 7. Bapeda Kalsel 8. Bapeda Kaltara 9. Bapeda Kaltim 10. Bapeda Kalteng 11. Bapeda Sulsel 12. Bapeda Gorontalo 13. Bapeda Kab. Lamandau 14. Bapeda Kab. Batang 15. Bapeda Minut 16. Bapeda Pati 17. Bapeda Sumbar 18. Bapeda Sumsel 19. Bapeda Kab. Bengkayang 20. Bapeda Kab. Purworejo 21. Bapeda Kab. Pesisir Selatan 22. Bapeda Babel 23. Dinas Perkebunan Kalteng 24. BPBD Kalbar 25. Pemprov DKI 26. BPBD Kalsel 27. BPBD Kalteng 28. BPBD Sumsel 29. BPBD Jambi 30. BPBD Riau 31. Dinas Perkebunan Jambi 32. Dinas Kehutanan Sumsel Pembinaan termasuk di dalamnya pembinaan dalam Pemanfaatan data untuk ekstraksi informasi terkait dengan pengembangan daerah (contoh, identifikasi wilayah perkebunan, identifikasi wilayah pertanian, dsb) Pembimbingan 20 Instansi 1. STT AL 2. STP KKP 3. IPB 4. ITB 5. ITS 6. UB 7. UNDIP 8. Hangtuah 9. UNRI 10. UNSRI 11. UNSOED 12. Gunadarma 13. UNS 14. UNAND 15. UM 16. UGM 17. UNPAD 18. Universitas Papua 19. PT Perinus 20. Bakamla Pembimbingan termasuk di dalamnya pembimbingan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir untuk strata S1, S2 dan S3, serta pelaksanaan bimbingan teknis terkait kebutuhan pengguna (misalnya bimbingan teknis zona potensi penangkapan ikan untuk PT Perinus dan Bakamla) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 31

43 AKUNTABILITAS KINERJA Pelayanan Teknis 20 instansi 1. Menkopolhukam 2. Setneg 3. KLHK 4. Kementerian Kesehatan 5. Pusdatin Kementan 6. Ditjenbun Kementan 7. Dishidros 8. P4B KKP 9. PU Air 10. BBPL KKP Lampung 11. LIPI 12. DJP Jateng I 13. POLRI 14. PU Bina Marga 15. BNPB 16. BIG 17. BBSDLP 18. PT CSM 19. PT Pertamina 20. PT Jasindo Pelayanan teknis termasuk di dalamnya penyampaian informasi dalam Pemanfaatan data Penginderaan jauh untuk terkait dengan kebutuhan pengguna (contoh informasi zona potensi penangkapan ikan, informasi keberadaan irigasi persawahan, informasi peta jalur mudik, informasi kejadian bencana dsb) Sasaran Strategis 5 : Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan Pencapaian sasaran strategis 5 diukur melalui capaian target IKU 8 yaitu jumlah kerjasama teknis di bidang pemanfaatan. Rincian kerjasama teknis yang telah dilaksanakan oleh PUSFATJA dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Kerjasama teknis yang dilaksanakan PUSFATJA tahun 2015 No Tema Kerjasama Instansi 1 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk RSO UNSPIDER kebencanaan 2 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk Sentinel Asia kebencanaan 3 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk Jaxa Mini Project kebencanaan 4 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk Yamaguchi University kebencanaan dan pemetaan habitat Pesisir (batimetri dan terumbu karang) 5 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk Asia Pasific network kebencanaan 6 Penguatan Pemanfaatan data Penginderaan SIMAC China jauh untuk bidang kemaritiman 7 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk G4INDO pertanian 8 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk ASIA Rice pertanian 9 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk pertanian SAFE Project LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 32

44 AKUNTABILITAS KINERJA 10 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk pertanian 11 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk pertanian 12 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk pertanian 13 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk kebencanaan 14 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk kebencanaan 15 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk kebencanaan 16 Pemanfaatan data Penginderaan Jauh untuk informasi zona potensi penangkapan ikan RESTEC AIT CSIRO UN ESCAP UN WFP AHA Center ARSM Malaysia Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian kinerja tahun 2015 relatif lebih baik dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 ataupun tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah tabel perbandingan capaian kinerja berdasarkan PK tahun 2015 dengan capaian tahun Tabel 3.5. Perbandingan Capaian dari PK 2015 dan Capaian dari PK 2014 berdasarkan IKU pada PK 2015 IKU 1 Indikator Kinerja Jumlah dokumen teknis dan informasi berbasis yang dimanfaatkan Realisasi dokumen 1 dokumen IKU 2 IKU 3 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah darat yang dimanfaatkan pengguna Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah pesisir dan laut yang dimanfaatkan pengguna 5 dokumen teknis, 8 publikasi ilmiah 4 dokumen teknis, 19 publikasi ilmiah 5 Dokumen teknis, 7 publikasi nasional terakreditasi, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis, 5 publikasi nasional terakreditasi, dan 1 publikasi internasional LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 33

45 AKUNTABILITAS KINERJA IKU 4 IKU 5 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana yang dimanfaatkan pengguna Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, modul dan standar produksi informasi yang dimanfaatkan pengguna 4 dokumen teknis, 25 publikasi ilmiah 4 dokumen teknis, 6 publikasi 4 Dokumen teknis, 7 publikasi nasional terakreditasi, dan 1 publikasi internasional 4 Dokumen teknis IKU 6 Jumlah informasi spasial pemantauan lingkungan, mitigasi bencana, dan sumber daya alam yang dimanfaatkan pengguna 22 informasi 316 Informasi IKU 7 IKU 8 Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan kepada pengguna Jumlah kerjasama teknis di bidang pemanfaatan 11 bimbingan, 11 pembinaan, 7 pelayanan 8 institusi internasional 32 bimbingan, 20 pembinaan, 20 pelayanan 16 institusi internasional Berdasarkan tabel 3.5 di atas, IKU yang sama capaian kinerja tahun 2015 sebagian besar telah melebihi capaian kinerja tahun Perbandingan Capaian Kinerja PK Tahun 2015 dengan Target Renstra Pada tahun 2015, PUSFATJA tidak hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pencapaian sasaran kinerja yang tertuang dalam PK 2015 tapi juga melaksanakan kegiatan untuk mencapai target-target sasaran kinerja yang tertuang dalam Renstra PUSFATJA tahun Rata-rata capaian sasaran strategis tahun 2015 dari Renstra tahun adalah 133,38%. Capaian kinerja berdasarkan pada Renstra PUSFATJA tahun disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Capaian Berdasarkan Sasaran Kinerja, Indikator Kinerja, dan Target Tahun 2015 dari Renstra No. Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Target Capaian 1. Penguasaan iptek pemanfaatan 2. Layanan pemanfaatan yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Jumlah model, modul, dan prototipe pemanfaatan yang operasional untuk pemantauan sumber daya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim (IKU 1) Jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan informasi secara nasional (IKU 2) Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan informasi. (IKU 3) 10 dokumen model pemanfaatan 10 dokumen model (100%) 45 instansi 72 instansi (160%) 80 81,2 (102%) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 34

46 AKUNTABILITAS KINERJA 3. Publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang Pemanfaatan 4. Terselenggaranya SPBN Sesuai standard ISO 5. Peningkatan kapasitas litbang pemanfaatan 6. Tersedianya sub sistem DSS untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim berbasis Penginderaan Jauh 7 Tersedianya metode pengolahan (klasifikasi dan deteksi parameter geobio fisik), pedoman pemanfaatan data dan diseminasi informasi Jumlah publikasi nasional teraktreditasi di bidang pemanfaatan penginderaan jauh. (IKU4) Jumlah publikasi internasional di bidang pemanfaatan yang terindeks. (IKU 5) Persentase kesiapan Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) terhadap ISO 9001 dan ISO (IKU 6) Jumlah kerjasama internasional yang meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas litbang pemanfaatan. (IKU 7) Prosentase pemenuhan kriteria pusat unggulan di bidang pemanfaatan. (IKU 8) Jumlah sub sistem DSS lintas sektoral terkait mitigasi bencana dan perubahan iklim berbasis. (IKU 9) Jumlah pedoman, model, prototipe dan metode pemanfaatan yang sudah siap ditetapkan menjadi standard nasional. (IKU 10) 17 makalah 20 makalah (111,8%) 3 makalah 5 makalah (166,7%) 20 % 20% (100%) 10 institusi internaional 16 institusi internasional (160%) (100%) 1 Sub sistem 10 model/ metode sebagai bahan pedoman 2 Sub sistem (200%) 10 model/ metode sebagai bahan pedoman (100%) Tabel 3.7. Perbandingan Capaian Kinerja PK Tahun 2015 dengan Renstra Sasaran Strategis Utama 1 Peningkatan Kemampuan LAPAN di Bidang Penginderaan Jauh untuk Mendukung Kemampuan Nasional IKU 1: IKU 2: Indikator Kinerja Jumlah dokumen teknis dan informasi berbasis penginderaan jauh yang dimanfaatkan Jumlah DSS terkait mitigasi bencana dan perubahan Kesiapan Sistem Pemantauan Bumi Nasional terhadap kriteria ISO 9001 dan ISO Pemenuhan kriteria pusat unggulan di bidang pemanfaatan Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan Capaian PK 2015 Target RENSTRA Tahun dokumen teknis 17 dokumen teknis 316 informasi TIDAK ADA DI RENSTRA TIDAK ADA DI 2 sub sistem PK TIDAK ADA DI PK TIDAK ADA DI PK 100% 100% 72 institusi 20 institusi kerjasama yang meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas lit- 19 institusi 19 institusi LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 35

47 AKUNTABILITAS KINERJA 2 Peningkatan Kualitas Litbang Penginderaan Jauh IKU 3: bang pemanfaatan penginderaan jauh Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan informasi Jumlah makalah ilmiah nasio-nal terakreditasi dan makalah internasional di bidang pemanfaatan 16 institusi internasional 3 institusi internasional 81,2% 82% 20 jurnal nasional 5 jurnal Internasional 21 jurnal nasional 5 jurnal internasional 3 Penguatan Kebijakan dan Hukum Kedirgantaraan IKU 4: Jumlah bahan rumusan kebijakan di bidang pemanfaatan 1 dokumen kebijakan 10 draft pedoman TIDAK ADA DI RENSTRA 8 draft pedoman Rata-rata Capaian PUSFATJA berdasarkan Renstra sebagaimana pada tabel 3.6, adalah 133,38% atau semua target sasaran kinerja tahun 2015 berdasarkan Renstra tercapai bahkan melampaui target. Dengan pengalaman tersebut, maka target 2019 akan dapat dicapai dengan tidak terlalu sulit. Untuk target pada Renstra PUSFATJA tahun Walaupun pada tahun 2015 semua target sasaran kinerja telah tercapai bahkan melebihi target namun mengingat bahwa pada tahun 2016, terjadi perubahan struktur organisasi dimana peran Kepala Bidang dalam memimpin pelaksanaan kegiatan khususnya kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan telah digantikan oleh pejabat fungsional Peneliti dan Perkayasa. Perubahan tersebut tentu akan membawa dampak terhadap kinerja tahun 2016, untuk itu target sasaran kinerja yang tertuang di dalam Renstra PUSFATJA untuk sementara ini tidak dirubah, dan akan senantiasa dilakukan pemantauan dan evaluasi terkait dengan target sasaran kinerja PUSFATJA agar lebih realistis Capaian Lain di Luar IKU Selain kinerja sebagaimana tersebut di atas, pada tahun 2015 PUSFATJA LAPAN telah melakukan beberapa hal yang tidak terkait dengan IKU pada PK maupun IKU pada Renstra. Capaian tersebut dijabarkan di bawah ini : 1. Penghargaan Tangguh Award LAPAN telah menerima penghargaan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) berupa trophy sebagai pemenang 1 Tangguh Award. Penghargaan tersebut diberikan kepada Tim Tanggap Darurat Mitigasi Bencana Berbasis Data Satelit Penginderaan Jauh PUSFATJA yang senantiasa menyampaikan informasi kondisi bencana setiap saat, diminta atau LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 36

48 AKUNTABILITAS KINERJA tidak diminta oleh BNPB dan instansi terkait yang membutuhkan. 2. Quick Response PUSFATJA sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya senantiasa menyiapkan Posko Bencana atau Tim Tanggap Darurat Bencana (Quick Response) untuk senantiasa memberikan informasi bencana kepada BNPB dan BPBD di daerah. Untuk tahun 2015, informasi mitigasi bencana disampaikan juga kepada presiden melalui sekretaris presiden. 3. Metode Perhitungan Luas Lahan Terbakar Hasil pengembangan metode untuk menghitung luas kawasan atau lahan terbakar telah memberikan hasil akurasi yang cukup baik dan telah dibandingkan dengan berbagai metode yang dilakukan oleh berbagai instansi terkait dengan waktu pengolahan yang lebih cepat dan keterlibatan SDM dalam pengolahan yang juga lebih sedikit. 4. Pemanfaatan hasil litbangyasa oleh Kementerian dan Lembaga Salah satu pemanfaatan hasil litbangyasa PUSFATJA yang sudah operasionalisasi adalah informasi fase pertumbuhan padi yang digunakan oleh Kementerian Pertanian. Hasil litbangyasa PUSFATJA digunakan sebagai salah satu parameter dalam menentukan Kalender Tanam (KATAM) kementan. 5. Pemanfaatan hasil litbangyasa oleh pihak swasta Kemenristekdiskti telah mencanangkan program hilirisasi hasil-hasil litbang supaya dapat segera dimanfaatakan oleh pihak pengguna. Salah satu hal yang sudah dilaksanakan oleh PUSFATJA adalah Pemanfaatan informasi ZPPI untuk mendukung operasionalisasi kegiatan di PT Perikanan Nusantara (Persero) dan PT Citra Sari Makmur. 6. Otomatisasi Berdasarkan pengalaman memberikan pelayanan informasi pada umumnya pengguna sangat membutuhkan informasi sangat segera terutama saat terjadi bencana. Untuk menghasilkan suatu kawasan terbakar untuk seluruh wilayah Indonesia yang awalnya membutuhkan waktu hampir satu hari atau bahkan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 37

49 AKUNTABILITAS KINERJA lebih untuk pengumpulan, pengolahan, dan layouting informasi serta membutuhkan beberapa orang yang bekerja untuk memprosesnya maka dengan otomatisasi hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5-6 menit. Dengan keberhasilan automatisasi tersebut, maka pelayanan untuk mitigasi bencana dapat dilakukan dengan cepat. Selain informasi luasan lahan terbakar yang dilakukan secara otomatis, informasi zona penangkapan ikan telah juga dilakukan secara otomatis sehingga dapat memberikan kecepatan informasi yang dibutuhkan para nelayan dengan segera dan tepat waktu. Dengan kemampuan otomatisasi informasi ZPPI, maka PUSFATJA dapat memperluas diseminasi informasi ZPPI kepada berbagai institusi terutama kepada pihak swasta (perusahaan yang bergerak di bidang perikanan tangkap). 7. Bahan Kebijakan Pada tahun 2015, selain telah dihasilkan 1 dokumen teknis Pedoman Penyusunan "Pedoman Pemanfaatan Penginderaan jauh atau Proses Produksi, Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh, PUSFATJA telah berhasil menyiapkan Naskah Akademik Bahan Kebijakan terkait dengan Pedoman sesuai pasal 22 UU no 21 tentang Keantariksaan. Bahan tersebut menjadi bahan untuk dilanjutkan dengan proses rapat inter kementerian/ lembaga untuk harmonisasi dan sinkronisasi dan kemudian untuk ditetapkan Kepala LAPAN. Bahan kebijakan Pedoman Pemanfaatan data Penginderaan jauh tersebut adalah: a) Dokumen Teknis panduan penyusunan pedoman, b) Dokumen Teknis Pemantauan Fase Pertumbuhan Tanaman Padi Menggunakan Data Penginderaan Jauh, c) Dokumen Teknis Pemantauan Luas Permukaan Air Danau Menggunakan Data Satelit Penginderaan Jauh, d) Dokumen Teknis Pengolahan Data Penginderaan Jauh Untuk Ekosistem Terumbu Karang, e) Dokumen Teknis Pengolahan Data Penginderaan Jauh Landsat 8 untuk Mangrove, f) Dokumen Teknis Pembuatan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berbasis Data Satelit Penginderaan Jauh, LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 38

50 AKUNTABILITAS KINERJA g) Dokumen Teknis Pengolahan Data Penginderaan Jauh untuk Analisis Muatan Padatan Tersuspensi, h) Dokumen Teknis Pemanfaatan Data Landsat 8 untuk Deteksi Daerah Bekas Terbakar, i) Dokumen Teknis Pemanfaatan Data Landsat 8 untuk Deteksi Daerah Tergenang Banjir, j) Dokumen Teknis Pengolahan Klasifikasi Penutup Lahan Secara Digital Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Diharapkan pada tahun 2016 akan dapat ditetapkan oleh Kepala LAPAN menjadi Pedoman Pemanfaatan Penginderaan Jauh yang berlaku mengikat secara nasional Akuntabilitas Keuangan Realisasi Anggaran PUSFATJA Tahun 2015 Rincian realisasi PAGU anggaran tahun 2015 dapat dilihat pada table 3.8 dan rincian realisasi PAGU anggaran per sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.8. Realisasi Anggaran Tahun 2015 ALOKASI ANGGARAN Pencapaian Sasaran Strategis PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) , ,- (93,54%) Layanan Perkantoran dan Operasional , ,- (92,43%) Total , ,- (93,01%) Tabel 3.9. Realisasi Pagu Anggaran per Sasaran Strategis Sasaran Strategis Utama PAGU anggaran (Rp) Realisasi (Rp) (1) (2) (3) 1 Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan (97,70%) 2 Penguatan penelitian dan LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 39

51 AKUNTABILITAS KINERJA pengembangan di bidang pemanfaatan 3 Penguatan pengembangan Pusat Pemantauan Bumi (95,31%) Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan penginderaan jauh 5 Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan penginderaan jauh (94.21%) - - Dari tabel capaian kinerja dan tabel realisasi anggaran, maka dapat dilihat perbandingan antara capaian kinerja dan anggaran yang telah dibelanjakan untuk mencapai target-target sasaran kinerja. Keterkaitan antara capaian kinerja dan penggunaan anggaran maka dapat dilihat efektititas atau efisiensi (penghematan) yang dilakukan belanja PUSFATJA dalam mencapai target sasaran kinerja tahun Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.10, dimana terlihat seluruh capaian kinerja telah melebihi target (diatas 100%) dengan total serapan anggaran sekitar 93.01%. Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian RealisasiAnggaran Utama IKU (1) (2) (3) (4) 1 Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang pemanfaatan IKU 1 Jumlah dokumen teknis dan informasi berbasis yang dimanfaatkan 1100% (97,70%) 2 Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang pemanfaatan IKU 2 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah darat yang dimanfaatkan pengguna 141% (95,31%) IKU 3 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi sumber daya wilayah pesisir dan laut yang dimanfaatkan pengguna LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 40

52 AKUNTABILITAS KINERJA IKU 4 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, serta model dan informasi untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana yang dimanfaatkan pengguna IKU 5 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, HKI, modul dan standar produksi informasi yang dimanfaatkan pengguna 3 Penguatan pengembangan Pusat Pemantauan Bumi IKU 6 Jumlah informasi spasial pemantauan lingkungan, mitigasi bencana, dan sumber daya alam yang dimanfaatkan pengguna 181% - 4 Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan 5 Penguatan kerjasama teknis di bidang pemanfaatan IKU 7 IKU 8 Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang pemanfaatan kepada pengguna Jumlah kerjasama teknis di bidang pemanfaatan 360% (94.21%) 160% Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2014 dan 2015 Untuk mengetahui peningkatan capaian serta efisiensi anggaran maka perlu dibandingkan pagu anggaran dan realisasi pada tahun 2015 dengan pagu anggaran dan realisasi pada tahun Tabel Perbandingan Realisasi Penggunaan anggaran tahun 2015 dengan Tahun 2014 PROGRAM TAHUN 2014 TAHUN 2015 PAGU REALISASI PAGU REALISASI ANGGARAN ANGGARAN Pencapaian Sasaran Strategis , ,- (89,74%) , ,- (93,54%) Layanan Perkantoran dan Operasional , ,- (86,38%) Total 23,191,291,000 20,715,218,047,- (89,32%) , ,- (92,43%) , ,- (93,01%) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 41

53 AKUNTABILITAS KINERJA Dari Tabel 3.11 di atas dapat dinyatakan bahwa penyerapan tahun 2015 sangat efisien dengan capaian kinerja 163%, yang artinya setiap 1% pengunaan anggaran angka mencapai hampir 2% dari kinerja. Jika kinerja tersebut senantiasa dapat dipertahankan maka target renstra akan dapat tercapai dengan baik. Dari capaian realisasi, prosentase penyerapan anggaran pada tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan penyerapan tahun 2014 untuk kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran strategis maupun dalam rangka pelaksanaan pelayanan perkantoran. Maka penggunaan anggaran tahun 2015 lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggunaan tahun LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 42

54 BAB IV PENUTUP Secara umum seluruh target dari setiap sasaran strategis PUSFATJA telah berhasil dicapai sesuai dengan rencana kinerja dari sasaran strategis yang tertuang pada PK 2014 dan sasaran strategis yang tertuang pada Renstra PUSFATJA tahun Capaian kinerja kegiatan PUSFATJA pada tahun 2015 berdasarkan PK tahun 2015 mencapai 193,10% sedangkan capaian berdasarkan pada Renstra mencapai 133,38%. Semua capaian kinerja mencapai lebih dari 100% dan dapat dikategorikan Sangat Berhasil dengan daya serap anggaran mencapai 93,01% untuk pelaksanaan kegiatan pencapaian sasaran strategis dan layanan perkantoran. Capaian tahun 2015 baik berdasarkan PK tahun 2015 ataupun target sasaran kinerja tahun 2015 dari Renstra PUSFATJA tahun untuk menjadi Pusat unggulan dalam bidang pemanfaatan untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri telah berhasil mencapai bahkan melampaui target kinerja dan dapat dijadikan sebagai acuan meningkatkan prestasi pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai sasaran strategis dari Renstra Pelaksanaan kegiatan PUSFATJA di tahun 2016, dilakukan dengan struktur organisasi baru dimana peran terdahulu dari Bidang-Bidang terkait dengan penelitian dan pengembangan serta pemanfaatan data telah digantikan oleh Kelompok Penelitian dan Pengembangan dan Kelompok Perekayasa atau keduanya disingkat sebagai Poklityasa. Sementara peran Bidang saat dalam struktur organisasi yang baru lebih berperan sebagai fasilitator, koordinator terutama terkait dengan penguatan diseminasi dan penguatan fasilitas (infrastruktur) dan program. Perubahan ini, merupakan pengalaman pertama bagi LAPAN dan khususnya bagi PUSFATJA, dimana kendali pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta perekayasaan pemanfaatan yang sebelumnya didelagasi Kepala Pusat kepada Kepala Bidang kini sepenuhnya diberikan kepada koordinatorkoordinator Poklityasa. Untuk mempertahankan capaian yang telah dihasilkan di tahun 2015, PUSFATJApada awal tahun 2016 akan melakukan rapat kerja untuk menyamakan persepsi terhadap perubahan organisasi dan perubahan pelaksanaan kegiatan khususnya kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 43

55 PENUTUP akan membangun dan menyepakati mekanisme koordinasi dan hubungan kerja antara Kepala Bidang Poklityasa dan Kepala Bagian Administrasi, dan Prosedur Operasi Standard untuk perencanaan, pelaksanaan kegiatan litbangyasa, diseminasi, pembinaan/ pembimbingan/ bantuan teknis, kerjasama dalam dan luar negeri, pengembangan sumber daya manusia untuk mengikuti kegiatan ilmiah (seminar, pelatihan dan sebagainya) penerbitan makalah ilmiah pada jurnal internasional dan lain-lain yang diperlukan. LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 44

56 LAMPIRAN Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target Berdasarkan Renstra PUSFATJA Peta Strategi dengan Balance Scorecard (BSC) Daftar Kementerian/ Lembaga Yang Memanfaatkan Informasi dari Pusftaja Daftar Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional Perjanjian Kinerja 2015 Rencana Kinerja Tahunan 2015 Rencana Aksi 2015 Rencana Kinerja Tahunan 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 45

57 Lampiran 1. Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target Berdasarkan Renstra PUSFATJA Sasaran Strategis IKU Output Target Penguasaan iptek pemanfaatan Jumlah model, pedoman, modul, dan prototipe pemanfaatan yang operasional untuk pemantauan SDA, lingkungan serta mitigasi bencana dan perubahan iklim Model atau metode Layanan pemanfaatan yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang Pemanfaatan Jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan informasi secara nasional Indeks kepuasan masyarakat atas layanan informasi Jumlah publikasi nasional teraktreditasi di bidang pemanfaatan Jumlah publikasi internasional di bidang pemanfaatan yang terindeks Institusi IKM Makalah Makalah Jumlah HKI berstatus granted di bidang pemanfaatan HKI atau Paten LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 46

58 Terselenggaranya Sistem Pemantauan Bumi Nasional Sesuai standard ISO Peningkatan kapasitas Litbang pemanfaatan Tersedianya sub sistem DSS untuk mitigasi bencana alam dan perubahan iklim berbasis Penginderaan Jauh Tersedianya metode pengolahan (klasifikasi dan deteksi parameter geobiofisik), pedoman pemanfaatan data dan diseminasi informasi Persentase kesiapan Sistem Pemantauan Bumi Nasional terhadap ISO 9001, ISO Jumlah kerjasama internasional yang meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas litbang d ibidang pemanfaatan Prosentase pemenuhan kriteria pusat unggulan dibidang pemanfaatan Jumlah sub sistem DSS lintas sektoral terkait mitigasi bencana berbasis atmosfer dan antariksa Jumlah pedoman, model, prototype, dan metode pemanfaatan yang sudah ditetapkan standard menjadi standard nasional Sertifikat Institusi Sertifikat Sistem Pedoman Terwujudnya RB di lingkungan PUSFATJA Rasio program dan kegiatan RB PUSFATJA yang terlaksana sesuai Roadmap RB Lapan di banding total program dan kegiatan RB PUSFATJA yang harus dilaksanakan Reformasi Birokrasi 100% 100% 100% 100% 100% LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 47

59 Lampiran 2. Strategy Map dengan Balance Scorecard (BSC) LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 48

60 Lampiran 3. Daftar Kementerian/ Lembaga Yang Memanfaatkan Informasi dari Pusftaja 1. Menkopolhukam 2. Setneg 3. KLHK 4. Kementerian Kesehatan 5. Pusdatin Kementan 6. Ditjenbun Kementan 7. Bakamla 8. Dishidros 9. P4B KKP 10. PU Air 11. BBPL KKP Lampung 12. LIPI 13. DJP Jateng I 14. POLRI 15. PU Bina Marga 16. BNPB 17. BIG 18. BBSDLP 19. STT AL 20. STP KKP 21. IPB 22. ITB 23. ITS 24. UB 25. UNDIP 26. Hangtuah 27. UNRI 28. UNSRI 29. UNSOED 30. Gunadarma 31. UNS 32. UNAND 33. UM 34. UGM 35. UNPAD 36. Bapeda Prov. Aceh 37. DKP Gorontalo 38. DKP Indramayu 39. DKP DIY 40. Pemprov Jateng 41. Bapeda Kalbar 42. Bapeda Kalsel 43. Bapeda Kaltara 44. Bapeda Kaltim 45. Bapeda Kalteng 46. Bapeda Sulsel 47. Bapeda Gorontalo 48. Bapeda Kab. Lamandau 49. Bapeda Kab. Batang 50. Bapeda MInut 51. Bapeda Pati 52. Bapeda Sumbar 53. Bapeda Sumsel 54. Bapeda Kab. Bengkayang 55. Bapeda Kab. Purworejo 56. Bapeda Kab. Pesisir Selatan 57. Bapeda Babel 58. Dinas Perkebunan Kalteng 59. BPBD Kalbar 60. Pemprov DKI 61. BPBD Kalsel 62. BPBD Kalteng 63. BPBD SUmsel 64. BPBD Jambi 65. BPBD Riau 66. Dinas Perkebunan Jambi 67. Dinas Kehutanan Sumsel 68. PT Perinus 69. PT CSM 70. PT Pertamina 71. PT Jasindo 72. PT Protata LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 49

61 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 50

62 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 51

63 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 52

64 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 53

65 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 54

66 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 55

67 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 56

68 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 57

69 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 58

70 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 59

71 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 60

72 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 61

73 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 62

74 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 63

75 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 64

76 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 65

77 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 66

78 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 67

79 Lampiran 5. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 68

80 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 69

81 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 70

82 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 71

83 Lampiran 6. Rencana Kinerja Tahunan 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 72

84 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 73

85 Lampiran 7. Rencana Aksi 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 74

86 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 75

87 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 76

88 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 77

89 Lampiran 8. Rencana Kinerja Tahunan 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 78

90 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PUSFATJA 79

91

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013 PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH Jalan Kalisari Raya No. 8 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur 13710 0 EXECUTIVE SUMMARY Sebagaimana

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL http://www.inderaja.lapan.go.id Jl. Pemuda Persil No. 1 Jl.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

LAPORAN KINERJA (LAKIN) LAPORAN KINERJA (LAKIN) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL KATA

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

ANALISA BANJIR BANDANG BERDASARKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH DI KABUPATEN GARUT - PROVINSI JAWA BARAT TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016

ANALISA BANJIR BANDANG BERDASARKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH DI KABUPATEN GARUT - PROVINSI JAWA BARAT TANGGAL 20 SEPTEMBER 2016 PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGNDERAAN JAUH Jl. Kalisari LAPAN No. 8 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710 Telp. 021-8710065, 021-8722733 Faks. 021-8722733 Email: timtanggapbencana@lapan.go.id

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK ANALISIS POTENSI BANJIR. Indah Prasasti*, Parwati*, M. Rokhis Khomarudin* Pusfatja, LAPAN

PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK ANALISIS POTENSI BANJIR. Indah Prasasti*, Parwati*, M. Rokhis Khomarudin* Pusfatja, LAPAN PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK ANALISIS POTENSI BANJIR Indah Prasasti*, Parwati*, M. Rokhis Khomarudin* Pusfatja, LAPAN Datangnya musim penghujan tidak hanya menjadikan berkah bagi sebagian orang,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia dikenal sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geografis letak Indonesia terletak pada 06 04' 30"LU - 11 00' 36"LS, yang dikelilingi oleh lautan, sehingga

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

ANALISA DAERAH POTENSI BANJIR DI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN MENGGUNAKAN CITRA AVHRR/NOAA-16

ANALISA DAERAH POTENSI BANJIR DI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN MENGGUNAKAN CITRA AVHRR/NOAA-16 ANALISA DAERAH POTENSI BANJIR DI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN MENGGUNAKAN CITRA AVHRR/NOAA-16 Any Zubaidah 1, Suwarsono 1, dan Rina Purwaningsih 1 1 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Sumber Energi Resolusi (Spasial, Spektral, Radiometrik, Temporal) Wahana Metode (visual, digital, otomatisasi) Penginderaan jauh adalah ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya

Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya Kepala LAPAN Manfaat data satelit penginderaan jauh Perolehan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI TAHUN 2017 PEMANTAUAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN A. Dasar

Lebih terperinci

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN... 2 FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN... 2 8 AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI... 2 VISI DAN MISI LAPAN... 2 SASARAN STRATEGIS LAPAN... 2 PROGRAM

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jendral Sudirman No. 438 Telepon/Fax. (0761) 855734 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 JUDUL PENELITI UTAMA ANGGOTA LOKUS KEGIATAN BIDANG FOKUS JENIS INSENTIF PRODUK TARGET INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KEKERINGAN TAHUN 2014: NORMAL ATAUKAH EKSTRIM?

KEKERINGAN TAHUN 2014: NORMAL ATAUKAH EKSTRIM? KEKERINGAN TAHUN 2014: NORMAL ATAUKAH EKSTRIM? * Parwati Sofan, Nur Febrianti, M. Rokhis Khomarudin Kejadian kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah pada pertengahan bulan September

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi)

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi) RENCANA STRATEGIS PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH LAPAN TAHUN 2015 2019 (revisi) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH Renstra PUSDATA Tahun 2015-2019 i

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-82.1-/216 DS8916-4341-221-882 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Sebaran Hotspot Tahunan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi kebakaran hutan dan lahan yang tinggi di Provinsi Riau dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: penggunaan api, iklim, dan perubahan tata guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Utara memiliki luas total sebesar 181.860,65 Km² yang terdiri dari luas daratan sebesar 71.680,68 Km² atau 3,73 % dari luas wilayah Republik Indonesia. Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Pengamatan kebakaran dan penyebaran asapnya dari angkasa: Sebuah catatan kejadian kebakaran hutan/lahan di Sumatera Selatan tahun 2014

Pengamatan kebakaran dan penyebaran asapnya dari angkasa: Sebuah catatan kejadian kebakaran hutan/lahan di Sumatera Selatan tahun 2014 Pengamatan kebakaran dan penyebaran asapnya dari angkasa: Sebuah catatan kejadian kebakaran hutan/lahan di Sumatera Selatan tahun 2014 *Yenni Vetrita, Parwati Sofan, Any Zubaidah, Suwarsono, M. Rokhis

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

Sarno 1.

Sarno 1. Pengembangan Situs Web Pusfatja - Lapan: E-Government Penyelenggaraan Layanan Informasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Sarno 1 1 Perekayasa Madya, Pusat Pemanfaatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan

Lebih terperinci

Tabel 1. Jabaran Learning Outcome PS S2 MBK DITSL

Tabel 1. Jabaran Learning Outcome PS S2 MBK DITSL Tabel 1. Jabaran Learning Outcome PS S2 MBK DITSL Peryataan Kompetensi : Learning Outcome 1: Learning Outcome 2: Learning Outcome 3: Learning Outcome 4: Learning Outcome 5: Learning Outcome 6: Learning

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi 31 IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini adalah dimulai dari bulan April 2009 sampai dengan November 2009 yang secara umum terbagi terbagi menjadi

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG JALAN RAYA KAPAL - MENGWI BADUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA JAKARTA, MARET 2011 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2014 KEMENPERA. Bencana Alam. Mitigasi. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKAITAN DENGAN KEBAKARAN HUTAN DAN/ATAU LAHAN MENTERI

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERUBAHAN LUAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA

PERUBAHAN LUAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA PERUBAHAN LUAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA Nirmalasari Idha Wijaya 1, Inggriyana Risa Damayanti 2, Ety Patwati 3, Syifa Wismayanti Adawiah 4 1 Dosen Jurusan Oseanografi, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Perubahan Rasio Hutan Sebelum membahas hasil simulasi model REMO, dilakukan analisis perubahan rasio hutan pada masing-masing simulasi yang dibuat. Dalam model

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

2012, No.62 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang K

2012, No.62 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang K LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.62, 2012 LINGKUNGAN HIDUP. Pengelolaan. Daerah Aliran Sungai. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Gambar 11. Citra ALOS AVNIR-2 dengan Citra Komposit RGB 321

Gambar 11. Citra ALOS AVNIR-2 dengan Citra Komposit RGB 321 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Spektral Citra yang digunakan pada penelitian ini adalah Citra ALOS AVNIR-2 yang diakuisisi pada tanggal 30 Juni 2009 seperti yang tampak pada Gambar 11. Untuk dapat

Lebih terperinci

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini disusun sebagai wujud dan tekad Kementerian Lingkungan Hidup dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan pada suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan suatu kawasan. Perubahan lahan terbuka hijau menjadi lahan terbangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci