Sarno 1.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sarno 1."

Transkripsi

1 Pengembangan Situs Web Pusfatja - Lapan: E-Government Penyelenggaraan Layanan Informasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Sarno 1 1 Perekayasa Madya, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, LAPAN, Jl. Kalisari No.08, Pekayon-Pasar Rebo, Jakarta onitsar@gmail.com atauonitsar@yahoo.com PENDAHULUAN Abstrak - ulang tahun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ke 51 tanggal 27 bulan November tahun 2014 ini, dilaksanakan pre-launching (pra-peluncuran) situs web resmi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) - LAPAN. Pengembangan platform e-government untuk sarana penyelenggaraan layanan informasi pemanfaatan penginderaan jauh dalam bentuk situs web (website) sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas dalam menentukan metode, pengambilan keputusan dan langkah-langkah strategis spasial - temporal untuk mendukung berbagai pemangku kepentingan sektorsektor pembangunan nasional. Makalah ini bertujuan menjelaskan upaya pengembangan situs web resmi Pusfatja LAPAN, mencakup analisis kebutuhan dan desain baik bentuk maupun fokus muatan informasinya, perencanaan pengembangan dan implementasinya serta evaluasi dan pembelajaran untuk mengetahui tanggapan dan harapan hasil akhir. Situs web resmi Pusfatja LAPAN operasional dapat diakses melalui dan diharapkan dapat memberikan kemudahan akses secara on line berkelanjutan dalam upaya memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan yang ada. Kata Kunci:e-Goverment, informasi spasial, keputusan, situs web, strategis spasial Pada ulang tahun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ke 51 tanggal 27 bulan November tahun 2014 ini, direncanakan akan dilaksanakan pre-launching (pra-peluncuran) situs web resmi Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja). Situs web adalah kumpulan halaman web yang saling berhubungan, berisikan kumpulan informasi, gambar atau suara yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Penemu situs web adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee. Situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Sebuah halaman web merupakan berkas teks biasa yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksiinstruksi berbasis HTML, kadang-kadang disisipi dengan bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web (web browser) dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada layar monitor. Kemajuan teknologi tinggi penginderaan jauh (remote sensing) telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih mudah, cepat dan akurat. Kemampuan penyimpanan dalam volume yang semakin besar, kecepatan pengolahan yang semakin cepat dan kapasitas transfer yang semakin meningkat menjadikan informasi spasial pemanfaatan penginderaan jauh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan teknologi informasi spasial untuk mendukung berbagai kepentingan sektor pembangunan nasional. Teknologi informasi dan komunikasi spasial (TIK-Spasial) berkembang sangat pesat dan potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi spasial pemanfaatan penginderaan jauh dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa transformasi proses kerja menggunakan sistem secara manual ke sistem yang dapat bekerja dengan lebih cepat dan optimal melalui bantuan sistem elektronik, merupakan faktor yang sangat penting untuk penyelenggaraan fungsi pemerintahan dalam meningkatkan transparansi dan kualitas pelayananpublik secara efektif dan efisien. Penggunaan sistem yang dapat bekerja dengan lebih cepat dan optimal berbantuan sistem elektronik dikenal dengan istilah e-government. 859

2 Pengembangan platform e-government untuk sarana penyelenggaraan layanan informasi pemanfaatan penginderaan jauh dengan mengintegrasikan teknologi tinggi penginderaan jauh dan TIK Spasial dalam bentuk situs web (website) sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas dalam menentukan metode, pengambilan keputusan dan langkah-langkah strategis spasial - temporal untuk mendukung berbagai kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional. Pengembangan situs web resmi Pusfatja LAPAN dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan layanan informasi spasial dinamis untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan kondisi lingkungan dan perubahannya serta mitigasi kebencanaan secara periodik, tepat dan akurat berbasis pemanfaatan data penginderaan jauh. Situs web resmi Pusfatja - LAPAN ditempatkan pada server web yang dapat diakses menggunakan jaringan informasi elektronik berupa media web, intranet atau internet secara mudah dan interaktif. Halaman web utama merupakan antarmuka situs web dengan pengguna. Antarmuka tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses, menyajikan, memvisualisasikan dan berinteraksi dengan muatan informasi spasial pemanfaatan data penginderaan jauh hasil program penelitian, pengembangan dan perekayasaan (Litbangyasa). Situs web resmi operasional diharapkan dapat memberikan kemudahan akses secara on line berkelanjutan dalam upaya memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan yang ada dan dapat diakses melalui Universal Resource Locator atau alamat internet PERUMUSAN MASALAH Perkembangan perubahan yang terjadi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif di mana masyarakat menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara on line dan interaktif. LAPAN dalam hal ini, Pusfatja harus lebih terbuka bagi pelayanan publik untuk membentuk kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional dan dunia usaha (public private partnership), memanfaatkan kemajuan TIK-Spasial untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, memproduksi, menyalurkan dan mendistribusikan informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana. Kenyataan telah menunjukkan bahwa transformasi proses kerja menggunakan sistem secara manual ke sistem yang dapat bekerja dengan lebih cepat dan optimal melalui bantuan sistem elektronik, merupakan faktor yang sangat penting untuk penyelenggaraan fungsi pemerintahan dalam meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien. Penggunaan sistem yang dapat bekerja dengan lebih cepat dan optimal berbantuan sistem elektronik dikenal dengan istilah e-government. Makalah ini menjelaskan proses pelaksanaan pengembangan e-government dalam bentuk situs web resmi Pusfatja-LAPAN untuk sarana penyelenggaraan layanan informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan kondisi lingkungan dan perubahannya serta mitigasi kebencanaan secara periodik, tepat dan akurat yang sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas dalam menentukan metode, pendukung pengambilan keputusan dan langkah-langkah strategis spasial-temporal untuk mendukung berbagai pemangku kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional. TUJUAN DAN SASARAN Pengembangan situs web remi Pusfatja LAPAN dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan layanan informasi spasial dinamis dalam mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan kondisi lingkungan dan perubahannya serta mitigasi kebencanaan secara periodik, tepat dan akurat berbasis pemanfaatan data penginderaan jauh. Sasaran utama pelaksanaan kegiatan pengembangan situs web adalah: a) Teridentifikasinya proses bisnis produksi dan diseminasi informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh b) Tersedianya desain bentuk dan fokus muatan informasi situs web. c) Terintegrasinya hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh menjadi muatan informasi situs web remi Pusfatja LAPAN. d) Tersedianya situs web remi Pusfatja LAPAN yang operasional, dapat dikelola secara berkelanjutan dan beroperasi 7 hari dalam seminggu selama 24 jam terus menerus. e) Terpublikasinya informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh ke berbagaipemangkukepentingansektor-sektorpembangunannasionalbaik kementrian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah maupun swasta dan dunia usaha (public private partnership). 860

3 MANFAAT PENELITIAN a) Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dengan situs web remi Pusfatja LAPAN yang operasional dapat dikelola secara berkelanjutan dan beroperasi 24 jam terus menerus selama 7 hari dalam seminggu adalah: b) Mendukung kepemerintahan yang baik (good governance) dengan penyelenggaraan fungsi pemerintahan dalam meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien serta maksimalnya informasi mengenai keberadaan dan ketersediaan informasi spasial pemanfaatan data penginderaan yang diperlukan c) Pemanfaatan secara optimal ketersediaan aplikasi e-government untuk pengembangan situs web pemerintah yang mudah, murah dan fleksibel berbasis sumber terbuka secara legal tanpa dibutuhkan biaya kepemilikan d) Memberikan kemudahan kepada pengguna mengakses layanan informasi spasial dinamis pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan lingkungan dan mitigasi kebencanaan. METODOLOGI DATA DAN INFORMASI Data dan Informasi yang akan dipublikasikan dan diintegrasikan ke dalam situs web resmi Pusfatja LAPAN adalah: Beranda Informasi tautan ke situs web LAPAN, Deputi Bidang Penginderaan Jauh dan Pustekdata. Litbang yasa Informasi tentang program kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan. Profile Informasi tentang profile organisasi Pusfatja LAPAN. SIMBA Informasi spasial pemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pemantauan kondisi lingkungan dan perubahannya serta mitigasi kebencanaan. SISDAL Informasi spasial pemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam wilayah darat, pesisir dan laut. Publikasi Informasi tentang publikasi hasil kegiatan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan dalam bentuk karya tulis ilmiah, dokumen teknis, metode atau panduan Peta Situs Web dan Kontak Pusfatja LAPAN. CAKUPAN WILAYAH Cakupan wilayah pengembangan situs web resmi Pusfatja - LAPAN: e-government penyelenggaraan layanan informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh adalah wilayah Negara Republik Indonesia, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Cakupan Wilayah Pengembangan Situs Web Resmi Pusfatja - LAPAN 861

4 Aktivitas kegiatan pengembanagan dilaksanakan di lingkungan LAPAN, Deputi Bidang Penginderaan Jauh, Pusfatja, Bidang Produksi Informasi, Pekayon - Pasar Rebo, Jakarta Timur. METODE Pengembangan situs web resmi Pusfatja - LAPAN: e-government penyelenggaraan layanan informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah-langkah penelitian diuraikan sebagai berikut. (a) Analisis - Mengidentifikasi proses bisnis di Pusfatja - LAPAN dalam ekstraksi, produksi dan diseminasi informasi hasil penelitian dan pengembangan pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pengeloaan sumberdaya alam, pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana. (b) Desain - Kolaborasi antara peneliti dan pengambil keputusan (pimpinan Pusfatja - LAPAN), menentukan kebutuhan desain bentuk dan muatan informasi situs web. (c) Implementasi - Melakukan uji operasional dan melihat apakah masih dibutuhkan perubahan bentuk dan muatan informasi situs web. (d) Evaluasi dan perbaikan - Mengevaluasi pemanfaatan situs web dan melakukan perbaikan apabila terjadi kekurangan. (e) Pembelajaran - Diskusi untuk mengetahui tanggapan dan harapan hasil akhir. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Perancangan pengembangan platform e-government untuk sarana penyelenggaraan layanan informasi pemanfaatan penginderaan jauh dengan mengintegrasikan teknologi tinggi penginderaan jauh dan TIK Spasial dalam bentuk situs web (website), ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Dari Gambar tersebut nampak bahwa situs web resmi Pusfatja LAPAN terintegrasi dengan aplikasi pemetaaan web dan merupakan bagian integral dari penyelengaraan misi program pengembangan sistem pemantauan bumi (earth observation system) nasional yang diberi nama SPBN. Gambar 2. Perancangan Pengembangan Situs Web Resmi Pusfatja - LAPAN 862

5 Implementasi situs web resmi Pusfatja LAPAN menerepkan pemanfaatan perangkat lunak Contents Management System WordPress dan Aplikasi Pemetaan Web menggunakan UMN Mapserver dengan antarmuka framework pmapprer berbasis bahasa pemrograman PHP/MapSript. Penggunaan Content Management System (CMS) WordPress saat ini telah berkembang pesat dan pemakaiannya sangat luas. WordPress memberikan kemudahan dalam hal teknis dan secara mudah mengakomodasi kebutuhan membangun situs web untuk tujuan tertentu. Penggunaan aplikasi CMS dimaksudkan untuk mempermudah manajemen data, melakukan perubahan konten, pemutakhiran situs web dan standarisasi konten atau muatan informasi (Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Daerah Kementerian Komunikasi dan Informatika / Depkominfo 5 Agustus 2003). Sistem pemetaan web adalah prosedure atau proses merancang, menerapkan, menghasilkan dan mengirimkan peta dalam bentuk digital melalui media world wide web, atau dapat juga diartikan, pemetaan web adalah istilah umum untuk melihat dan mengambil informasi spasial (peta digital) melalui intranet dan/atau internet. Teknologi pemetaan web telah merevolusi cara mendistribusikan dan berinteraksi dengan informasi spasial pemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan kondisi lingkungan dan perubahannya serta mitigasi kebencanaan. Dalam pemetaan web, berbagai perangkat lunak GIS digantikan oleh hanya satu pusat server pemetaan web yang dapat diakses oleh semua orang yang terhubung dengan akses ke internet melalui web browser sederhana. Peta dapat diakses melalui perangkat yang terhubung ke Internet atau intranet dan membuat permintaan ke server untuk suatu peta digital secara online. HASIL DAN PEMBAHASAN HALAMAN UTAMA Alamat situs web resmi Pusfatja LAPAN adalah secara umum dapat diakses menggunakan jaringan informasi elektronik berupa media web, intranet atau internet secara mudah dan interaktif. Halaman utama merupakan antarmuka dengan pengguna, ditunjukkan seperti pada Gambar 3. Gambar 3. Halaman Utama Situs Web Pusfatja LAPAN Antarmuka tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses, menyajikan, memvisualisasikan dan berinteraksi dengan muatan informasi spasial pemanfaatan data penginderaan jauh hasil program penelitian, pengembangan dan perekayasaan. 863

6 MUATAN INFORMASI Informasi baru hasil kegiatanakan secara cepat dipersiapan untuk segera dipublikasikan dan diintegrasikan ke dalam situs web yang beroperasi 7 hari dalam seminggu selama 24 jam terus menerus. Sejumlah informasi spasialpemanfaatan penginderaan jauh untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam, pemantauan lingkungan dan mitigasi kebencanaan hasil program penelitian, pengembangan dan perekayasaan di Pusfatja - LAPAN telah diintegrasikan ke dalam situs web. Informasi tersebut dapat diakses dan digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional baik kementrian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah maupun swasta dan dunia usaha (public private partnership) baik pemerintah maupun masyarakat umum melalui layanan situs web resmi Pusfatja LAPAN ( Tampilan informasi tersebut disajikan pada sub bab berikut ini. (a) Informasi Tutupan Hutan dan Perubahannya Di Indonesia Program Pemanfaatan Penginderaan Jauh Indonesia National Carbon Accounting System (INCAS) telah memetakan lahan hutan wilayah Indonesia, di mana pemetaan tersebut dilakukan tiap tahun dalam periode tahun Gambar 4 menampilkan informasi tutupan hutan dan perubahannya di Indonesia yang telah diintegrasikan ke dalam situs web. Gambar 5. Informasi Tutupan Hutan dan Perubahannya: Situs Web (Kiri) -Pemetaan Web (Kanan) (b) Informasi Titik Panas dan Kebakaran Lahan/Hutan Informasi titik panas diolah dan diinformasikan secara harian untuk seluruh wilayah Indonesia. Gambar 6 merupakan Tampilan muatan informasi Titik Panas di Indonesia yang telah diintegrasikan ke dalam situs web. (c) Gambar 6. Informasi Titik Panas dan Kebakaran Lahan/Hutan: Situs Web (Kiri) - Pemetaan Web (Kanan) Zona Potensi Penangkapan Ikan Produksi informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) dilakukan secara harian dengan keluaran ZPPI direkap bulanan. Tampilan muatan informasi ZPPI di Indonesia yang telah diintegrasikan ke dalam situs web dapat dilihat pada Gambar

7 (d) Fase Pertumbuhan Padi Gambar 7. Informasi ZPPI: Situs Web (Kiri) - Pemetaan Web (Kanan) Pemantauan dilakukan setiap 8 hari sekali. Gambar 8 menunjukkan tampilan informasi fase pertumbuhan padi yang telah diintegrasikan ke situs web. (e) Gambar 8. Informasi Fase Pertumbuhan Padi: Situs Web (Atas) - Pemetaan Web (Bawah) Sumberdaya Air Danau Pemantauan dilakukan setiap 3-6 bulan sekali. Gambar 9 menunjukkan tampilan muatan informasi sumberdaya air danau yang telah diintegrasikan ke dalam situs web. 865

8 (f) Mangrove Gambar 9. Informasi Pemantauan Danau: Situs Web (Atas) - Pemetaan Web (Bawah) Pemantauan mangrove dibutuhkan untuk penghitungan biomasa. Gambar 10 menunjukkan tampilan muatan informasi mangrove yang telah diintegrasikan ke situs web. (g) GunungApi Gambar 10. Informasi Kerapatan Mangrove: Situs Web (Atas) - Pemetaan Web (Bawah) Peristiwa erupsi vulkanik yang intens menjadi pertimbangan LAPAN bahwa gunung berapi merupakan objek khusus yang perlu dipantau dari citra satelit. Gambar 11 menunjukkan tampilan informasi Gunung Berapi yang telah diintegrasikan ke dalam situs web. Gambar 11. Informasi Gunung Berapi: Situs Web (Kiri) - Pemetaan Web (Kanan) 866

9 KESIMPULAN (a) Situs Web Resmi Pusfatja telah dibangun dengan mengintegrasikan CMS pembangun situs dan aplikasi pemetaan web berbasis teknologi sumber terbuka. (b) Sejumlah muatan informasi telah disajikan dalam paparan di atas, dapat diakses menggunakan jaringan internet secara mudah dan interaktif. (c) Pengembangan masih terus berlanjut, karena belum semua informasi diintegrasikan menjadi muatan untuk dipublikasikan. Pengembangan ke depan, situs akan diperkaya, baik muatan tematik maupun cakupan wilayah untuk seluruh wilayah Indonesia. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada: Segenap Pimpinan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN atas dukungan teknis dan kerja sama team; dan para kolega lainnya atas kebersamaan dalam pelaksanaan kegitan ini. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Panduan Pembangunan Situs Web Pemda Peserta USDRP, 2010 Bill K., Beginning Mapserver: Open Source GIS Development, USA., Appres, 2005 Chandra, Pengembangan Situs Web Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, MapServer, Documentation, PMapper, User Manual v. 4.x.,

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

KAJIAN DAN IMPLEMENTASI GEOPORTAL SISTEM PEMANTAUAN BUMI NASIONAL PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH - LAPAN

KAJIAN DAN IMPLEMENTASI GEOPORTAL SISTEM PEMANTAUAN BUMI NASIONAL PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH - LAPAN KAJIAN DAN IMPLEMENTASI GEOPORTAL SISTEM PEMANTAUAN BUMI NASIONAL PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH - LAPAN Sarno Perekayasa Madya, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, LAPAN,Jl. Kalisari No.08, Pekayon-Pasar

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA COVER DEPAN Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government COVER DALAM Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Fakta telah

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Fakta telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pemetaan Web Informasi Sebaran Titik Panas Dalam Mendukung Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia

Rancang Bangun Sistem Pemetaan Web Informasi Sebaran Titik Panas Dalam Mendukung Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia S E M I N A R N A S I O N A L P E N G I N D E R A A N J A U H 2 0 1 5 ORAL PRESENTATION Rancang Bangun Sistem Pemetaan Web Informasi Sebaran Titik Panas Dalam Mendukung Tanggap Darurat Bencana Kebakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi internet di lingkungan pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/VII/2010

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 104 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 102 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN WEBSITE RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT) PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi didunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari cara untuk dapat mengetahui perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SRAGEN B U P A T I S R A G E N Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/VII/2010 TENTANG E-GOVERNMENT DI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di

BAB 1 PENDAHULUAN. bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kehutanan adalah sebuah lembaga pemerintah yang bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di Kementerian Kehutanan adalah Biro

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA KABUPATEN PURWAKARTA makalah Oleh YUDHO DILIYANTO

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai sebuah instansi pendidikan, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengalami berbagai peristiwa mulai dari pembentukannya hingga kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Penyajian dan Visualisasi Informasi Sumberdaya Maritim Melalui Pengembangan Portal Pemetaan Web dan Integrasi ESRI Ocean Basemap

Meningkatkan Kualitas Penyajian dan Visualisasi Informasi Sumberdaya Maritim Melalui Pengembangan Portal Pemetaan Web dan Integrasi ESRI Ocean Basemap Meningkatkan Kualitas Penyajian dan Visualisasi Informasi Sumberdaya Maritim Melalui Pengembangan Portal Pemetaan Web dan Integrasi ESRI Ocean Basemap Sarno 1 1 Perekayasa Madya, Pusat Pemanfaatan Penginderaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2013 PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH Jalan Kalisari Raya No. 8 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur 13710 0 EXECUTIVE SUMMARY Sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran/ Kompetensi Sasaran : Pemrograman Web Dasar Paket Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Kelas/ Semester : X/ I Pertemuan ke-

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGENALAN DAN SEJARAH INTERNET, WEB, DAN BASIS DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGENALAN DAN SEJARAH INTERNET, WEB, DAN BASIS DATA PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGENALAN DAN SEJARAH INTERNET, WEB, DAN BASIS DATA Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah dan perkembangan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN Ranc. 070116 0948 MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas. Penggunaan teknologi yang tidak hanya terbatas pada bidang bisnis dan perdagangan tetapi lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2018 KEMENKUMHAM. Penyelenggaraan Sistem Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

DISEMINASI INFORMASI GEOSPASIAL SUMBER DAYA ALAM WILAYAH PULAU SULAWESI BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN PEMETAAN WEB

DISEMINASI INFORMASI GEOSPASIAL SUMBER DAYA ALAM WILAYAH PULAU SULAWESI BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN PEMETAAN WEB DISEMINASI INFORMASI GEOSPASIAL SUMBER DAYA ALAM WILAYAH PULAU SULAWESI BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN PEMETAAN WEB Sarno* ) * ) Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, LAPAN e-mail: onitsar@gmail.com, onitsar@yahoo.com

Lebih terperinci

INTRODUCTION WEB APPLICATION

INTRODUCTION WEB APPLICATION REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT INTRODUCTION WEB APPLICATION Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami konsep web dasar, meliputi komponen dasar web, teknologi & perkembangannya Content Pengenalan Web Pengertian

Lebih terperinci

Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya

Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya Dukungan Teknologi Penginderaan Jauh dalam Penilaian Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional: Akses Citra Satelit, Penggunaan dan Kepentingannya Kepala LAPAN Manfaat data satelit penginderaan jauh Perolehan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis pemetaan titik api (hotspot) pemicu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis pemetaan titik api (hotspot) pemicu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu masif dan pesat memberikan kita sebuah tuntutan untuk terus berinovasi. Bentuk inovasi tersebut yaitu membuat sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jurusan Manajemen Informatika berdiri pada tahun pada tahun 2002/2003 yang ditetapkan melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.2800/D/T/2001 tanggal 3

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB SOFTWARE DESAIN WEB 1. Website Berbasis CMS 2. Website Berbasis Bahasa Pemrograman WEBSITE BERBASIS CMS Pengertian CMS : Content Management System atau disingkat CMS adalah Suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir semua negara modern, baik negara maju maupun negara berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA BERBASIS CITRA SATELIT DAN GIS PENGANTAR Pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang termasuk bidang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang :

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 17/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI POLEWALI MANDAR BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM KERANGKA E-GOVERNMENT DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

Informasi Perubahan Tutupan Hutan Indonesia untuk Mendukung Inventarisasi Nasional Emisi dan Serapan Gas Rumah Kaca

Informasi Perubahan Tutupan Hutan Indonesia untuk Mendukung Inventarisasi Nasional Emisi dan Serapan Gas Rumah Kaca Informasi Perubahan Tutupan Hutan Indonesia untuk Mendukung Inventarisasi Nasional Emisi dan Serapan Gas Rumah Kaca Diseminasi Berbasis Aplikasi Web Sistem Informasi Geografis Indonesia s Forest Cover

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUANTAN

Lebih terperinci

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1.2 TUJUAN PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan yang sangat besar akan informasi mendorong berkembangnya teknologi-teknologi baru. Kemajuan di bidang teknologi, menuntut penanganan terhadap segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia menginput data

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia menginput data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia menginput data adalah komputer. Fungsi lain dari komputer adalah sebuah alat elektronik yang mampu menghitung

Lebih terperinci

BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PERPRES NOMOR 33 TAHUN 2012 BAB III TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK KOTA BLITAR DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK KOTA BLITAR Jl. DR Moh. Hatta 05 Kota Blitar telp/faks : 0342-807805 situs web

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat

Lebih terperinci

Ir. Rubini Jusuf, MSi. Sukentyas Estuti Siwi, MSi. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Ir. Rubini Jusuf, MSi. Sukentyas Estuti Siwi, MSi. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Ir. Rubini Jusuf, MSi. Sukentyas Estuti Siwi, MSi. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Lokakarya Strategi Monitoring dan Pelaporan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN PETUNJUK PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis Kehutanan

Lebih terperinci

Evolusi Vol. I No.1 September 2013

Evolusi Vol. I No.1 September 2013 ANALISIS IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PEMERINTAH DAERAH KAB. TEGAL BERDASARKAN FRAMEWORK DELOITTE DAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 Warjiyono Program Studi Manajemen Informatika Akademik Manajemen Informatika dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. web menjadi makin luas. Situs web tidak lagi menampilkan informasi statis, namun

BAB I PENDAHULUAN. web menjadi makin luas. Situs web tidak lagi menampilkan informasi statis, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi internet secara umum membuat penggunaan situs web menjadi makin luas. Situs web tidak lagi menampilkan informasi statis, namun mampu

Lebih terperinci

Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia

Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia Muhammad Arief Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta Pusat marief@inn.bppt.go.id, http://arief.ismy.web.id/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa sekarang ini, salah satunya alat pengolah data informasi yaitu komputer. Dan saat ini pula hampir di semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah begitu pesatnya sehingga banyak sekali digunakan untuk meningkatan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja.

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN E-GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNIVERSITAS DI DKI JAKARTA Lindra Yanita, Setia Wirawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina,Depok

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA JATILOR http://desajatilor.grobogan.go.id

Lebih terperinci

bahwa berdasarkan pertimbangan publik informasi yang cepat dan akurat sehingga perlu

bahwa berdasarkan pertimbangan publik informasi yang cepat dan akurat sehingga perlu SALINAN KEPALA BADAN PENGATTVAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2OI8 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan diciptakannya berbagai alat yang canggih di berbagai bidang. Salah satu penemuan yang menakjubkan abad ini

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. data diolah dan diproses dengan menggunakan computer. Tidak ada yang. dapat menahan bahkan menghentikan laju perkembangan teknologi

Bab I PENDAHULUAN. data diolah dan diproses dengan menggunakan computer. Tidak ada yang. dapat menahan bahkan menghentikan laju perkembangan teknologi Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi tidak dapat dipungkiri adalah karena perkembangan pesat dari teknologi informasi. Penggunaan internet, intranet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Administrasi kependudukan adalah kegiatan dalam penyusunan, penataan dan penertiban data dan dokumen penduduk yang diperoleh melalui pencatatan sipil, pendaftaran penduduk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA B U P A T I P U R W A K A R T A, Menimbang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, pp. 22~36 22 Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang khususnya pada bidang teknologi informasi. Hal ini telah

Lebih terperinci

I.144. Implementasi e-government : Sistem Informasi Manajemen Aset di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ekasari Nugraheni

I.144. Implementasi e-government : Sistem Informasi Manajemen Aset di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ekasari Nugraheni I.144 Implementasi e-government : Sistem Informasi Manajemen Aset di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ekasari Nugraheni [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG E-government sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet (WWW) terus meningkat pesat dari 16 juta di tahun 1995 (0,4% penduduk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia Internet semakin pesat. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan Internet. Internet berkembang menjadi media yang kuat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Proof of Concept 2016 Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah

Proof of Concept 2016 Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah Proof of Concept 2016 Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran strategis dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

Deskripsi: Dimensi Grand Design Sistem Informasi Kesehatan

Deskripsi: Dimensi Grand Design Sistem Informasi Kesehatan Deskripsi: Grand design sistem informasi kesehatan berorientasi pada kualifikasi produk yang diharapkan, ditinjau dari kebutuhan kinerja dan spesifikasinya serta strategi tata kelolanya. 1. Dimensi Grand

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia mempunyai kebijakan melakukan penyelenggaraan pemerintah negara dan pembangunan nasional yang adil, makmur, dan merata berdasarkan Pancasila dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN PENGGUNAAN WEBSITE WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN 1. PENDAHULUAN Website Webgis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa belakangan ini, terutama di bidang pengembangan website menyebabkan proses pembuatan sebuah website

Lebih terperinci

Content Management System (CMS)

Content Management System (CMS) Content Management System (CMS) 1. Pengertian CMS CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content bias berupa teks, suara, gambar video, animasi dan aplikasi

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PENERAPAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PENJUALAN PRODUK INDUSTRI KREATIF PADA TOKO BATIK KUNTO WIBISONO

PENERAPAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PENJUALAN PRODUK INDUSTRI KREATIF PADA TOKO BATIK KUNTO WIBISONO PENERAPAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PENJUALAN PRODUK INDUSTRI KREATIF PADA TOKO BATIK KUNTO WIBISONO Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta salah satu kota terbesar di Kalimantan. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci