BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Karakteristik Responden Bagian ini akan membahas karakteristik dari 8 responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja. Ringkasan berbagai karakteristik tersebut dapat dilihat pada tabel.1 berikut ini. Tabel.1 Karekteristik responden Karakteristik Jenis kelamin Usia Jabatan Pendidikan Masa kerja Kategori Jumlah Persentase Responden ( % ) Laki-laki 9.9 Perempuan Kepala sekolah. Guru Karyawan 17 0 SMP SMA/SMK 8 9. D. S S

2 0 Dari tabel diatas tampak bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak.1 %, dimana sebagian besar responden (1.8%) berada pada kisaran usia - 1 tahun. Selanjutnya dari 8 responden tersebut kebanyakan memiliki tingkat pendidikan akhir sarjana strata satu yang ditunjukkan dengan persentase sebesar 71.8 %. Sementara itu, dari jenjang jabatannya sebagian besar responden dalam penelitian ini menduduki jabatan sebagai guru yaitu sebanyak 76. % dengan masa kerja terbanyak berkisar antara 1-10 tahun yaitu sebesar 1, %... Uji Kualitas Instrumen..1. Uji Validitas Validitas suatu item pertanyaan tergantung pada taraf signifikansinya. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel degree of freedom (df) = n, dimana n adalah jumlah sampel. Bila nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka instrument dianggap valid ( Ghozali, 006 ). Dalam penelitian ini, sampel berjumlah 8, sehingga (df) = 8. Nilai r tabel untuk uji dua arah pada taraf 0.0 dengan (df) = 8 adalah 0.1. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel. berikut ini.

3 1 Tabel. Hasil Uji Validitas Variabel Value people Develop people Build Community Display authenticity Provide leadership Share leadership Indikator Corrected Item- Total Correlation ( r hitung ) r tabel Keterangan No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid No valid

4 Hasil pengujian pada tabel. diatas menunjukkan bahwa indikator-indikator yang ada memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.... Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung nilai cronbach alpha. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa suatu variabel dapat dinyatakan reliabel jika menghasilkan nilai cronbach alpha minimal 0.70, tetapi yang lainnya berpendapat bahwa reliabilitas yang sedang yakni antara sudah cukup menjustifikasi sebuah hasil penelitian (Ferdinand, 00). Hasil uji reliabilitas seperti yang tampak dalam tabel. dibawah ini menunjukkan bahwa variabel yang ada reliabel dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Tabel. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s alpha Keterangan Values people 0.69 reliabel Develop people 0.78 reliabel Build community 0.69 reliabel Display authenticity 0.66 reliabel Provide leadership 0.77 reliabel Share leadership 0.8 reliabel

5 .. Derajat Kepemimpinan yang melayani Pada bagian ini dipaparkan hasil pelaksanaan kepemimpinan yang melayani dengan responden guru dan karyawan. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaannya ada enam karakteristik yang akan diukur melalui 6 pernyataan yang akan diajukan untuk setiap karakteristik. Dari setiap pernyataan dilakukan penghitungan nilai minimal, maksimal, mean (nilai rata-rata) dan standard deviasi. Setelah itu baru dilakukan deskripsi dari data tersebut untuk memperoleh gambaran secara kuantitatif. Hasil pengukurannya adalah sebagai berikut:..1karakteristik Values People Berikut ini hasil dari angket sampel hasil pengolahan data secara statistik untuk karakteristik values people : Tabel. Statistik Deskriptif Variabel Value People No RESPONDEN Pernyataan GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah mempercayai guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas Kepala sekolah banyak mendengarkan guru dan karyawan secara empati Kepala sekolah mengerti akan kebutuhan guru dan karyawan Kepala sekolah melayani kebutuhan guru dan karyawan terlebih dahulu dibandingkan kebutuhan pribadinya Kepala sekolah memiliki pemahaman bahwa setiap guru dan karyawan memiliki potensinya masing-masing Kepala sekolah akan memberikan penghargaan yang layak kepada guru dan karyawan yang berprestasi Rata-rata

6 Data statistik deskriptif pada Tabel. menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden menilai bahwa kepala sekolah telah menghargai guru dan karyawan dengan baik. Rasa menghargai guru dan karyawan itu ditunjukkan oleh perhatian yang sangat baik dari kepala sekolah terhadap kebutuhan guru dan karyawan serta dengan memberikan penghargaan yang layak. Namun demikian sikap kepala sekolah dalam hal mendengarkan guru dan karyawan secara empati dinilai responden masih belum maksimal.... Karakteristik Develop people Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan karakteristik Develop people ini terdapat 6 pernyataan yang diajukan berikut ini. Tabel. Statistik Deskriptif Variabel Develop People No RESPONDEN Pernyataan GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan untuk mengembangkan potensinya Kepala sekolah mengembangkan guru dan karyawan dengan melayaninya sebagai mentor Kepala sekolah menciptakan lingkungan yang mendorong guru dan karyawan untuk terus belajar.. 0. Kepala sekolah memberikan kesempatan seluasluasnya kepada guru dan karyawan untuk memberikan ide-ide baru demi kemajuan sekolah Kepala sekolah menjadi teladan terhadap perilaku yang diinginkan Kepala sekolah mendorong guru untuk tidak cepat puas dengan pekerjaannya Rata-rata

7 Menurut responden kepala sekolah sudah sangat baik didalam memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri dengan berbagai upaya yang dilakukan termasuk sebagai mentor bagi guru dan karyawan. Hal tersebut terlihat dari nilai mean hasil statistik deskriptif pada tabel. diatas yang termasuk kategori sangat tinggi.... Karakteristik Build Community Build Community merupakan karakteristik ke tiga dari kepemimpinan pelayan yang akan diukur. Tabel berikut ini merupakan data statistik deskriptif tentang pernyataan-pernyataan untuk mengukur build community. Tabel.6 Statistik Deskriptif Variabel Build Community No RESPONDEN Pernyataan GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah membangun hubungan personal yang kuat dengan guru dan karyawan Kepala sekolah berusaha memperbaiki keadaan apabila terjadi relasi yang tidak harmonis diantara para guru dan karyawan. Kepala sekolah berkolaborasi dengan guru dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan Kepala sekolah mampu bekerjasama dengan semua guru dan karyawan bahkan dengan mereka yang kurang mendukungnya sekalipun. Kepala sekolah menghargai perbedaan-perbedaan yang ada Kepala sekolah memfasilitasi bentuk kerjasama yang dibangun diantara guru dan karyawan dalam. 0.0 menyelesaikan tugasnya, misalnya MGMP. Rata-rata

8 6 Nilai rata-rata keseluruhan variabel build community yang ditunjukkan oleh tabel.6 diatas adalah sebesar.1. Angka tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepala sekolah memiliki kemampuan yang baik didalam membangun komunitas. Kepala sekolah dinilai telah mampu bekerjasama dengan semua guru dan karyawan, menghargai perbedaan, dan memfasilitasi bentuk kerjasama antar guru. Tetapi nampaknya dari enam variabel diatas ada satu yang bagi responden belum cukup baik dilakukan oleh kepala sekolah yaitu didalam membangun hubungan personal dengan guru dan karyawan.... Karakteristik Display Authenticity Tabel.7 berikut ini merupakan data statistik deskriptif tentang pernyataan-pernyataan untuk mengukur Display Authenticity. Tabel.7 Statistik Deskriptif Variabel Display Authenticity No Pernyataan RESPONDEN GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah terbuka menerima kritik Kepala sekolah bersedia mengakui apabila memiliki kesalahan Kepala sekolah memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dari orang lain Kepala sekolah mempertahankan integritas Kepala sekolah bersedia mengevaluasi diri sebelum menyalahkan orang lain Kepala sekolah menentang apabila ada tindakan gegabah menyalahkan orang lain Rata-rata

9 7 Secara keseluruhan kepala sekolah dinilai oleh responden termasuk dalam kategori sedang. Responden merasa bahwa kepala sekolah belum maksimal didalam mengekspresikan dirinya untuk terbuka menerima kritikan. Meski demikian kepala sekolah dinilai sudah baik didalam mempertahankan integritasnya. Responden juga merasa bahwa kepala sekolah adalah pribadi yang menentang adanya tindakan gegabah menyalahkan orang lain bahkan kepala sekolah juga bersedia mengakui kesalahan apabila bersalah.... Karakteristik Provide Leadership Provide Leadership merupakan karakteristik ke lima yang akan diukur. Terdapat 6 pernyataan yang diajukan untuk menggambarkan pelaksanaan karakteristik ini. Tabel.8 Statistik Deskriptif Variabel Provide Leadership No Pernyataan RESPONDEN GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah memberikan perspektif masa depan sekolah yang jelas kepada guru dan karyawan Kepala sekolah mendorong guru dan karyawan untuk bekerja tanpa keterpaksaan Kepala sekolah mampu mengubah hal negatif menjadi positif (ancaman menjadi peluang).. 0. Kepala sekolah memiliki visi kedepan yang jelas Kepala sekolah memiliki keberanian mengambil resiko demi kemajuan sekolah Kepala sekolah berkompeten (memiliki pengetahuan dan keterampilan) untuk menyelesaikan segala sesuatu. Rata-rata

10 8 Tabel.8 memperlihatkan bahwa kepala sekolah dinilai responden telah berhasil dengan sangat baik melaksanakan karaktersitik ke lima ini. Tabel menunjukkan bahwa kepala sekolah telah memberikan perspektif masa depan kepada para pengikut, memprakarsai dan mengambil inisiatif, berani mengambil resiko, serta sangat berkompeten...6. Karakteristik Share Leadership Share Leadership merupakan karakteristik terakhir yang akan diukur. Untuk menggambarkan pelaksanaan variabel ini terdapat 6 pernyataan yang diajukan. Tabel berikut ini merupakan data statistik deskriptif tentang pernyataan-pernyataan untuk mengukur Share Leadership. Tabel.9 Statistik Deskriptif Variabel Share Leadership No RESPONDEN Pernyataan GURU & KARYAWAN Min Max Mean SD Kepala sekolah melibatkan guru dan karyawan dalam menyusun visi dan misi sekolah Kepala sekolah sering mendelegasikan hal-hal penting kepada wakil-wakilnya apabila ada tugas keluar Kepala sekolah melakukan pelimpahan tugas kepada beberapa orang guru di bidang kurikulum, kesiswaan, sarpras, humas, dan keuangan Kepala sekolah bukan mencari status ataupun mengutamakan tunjangan pemimpin Kepala sekolah tidak mengharapkan penghormatan dalam memimpin Kepala sekolah rendah hati (tidak mengunggulunggulkan dirinya sendiri) Rata-rata

11 9 Melalui tabel diatas terlihat bahwa kepala sekolah telah melibatkan guru dan karyawan dalam penyusunan visi dan misi sekolah. Namun responden merasa bahwa kepala sekolah belum cukup rendah hati dan masih mengunggulkan diri sendiri. Demikian hasil statistik deskriptif dari masingmasing karakteristik. Selanjutnya statistik deskriptif secara keseluruhan dari Kepemimpinan yang melayani (Servant Leadership) ditunjukkan dengan tabel rata-rata hasil statistik deskriptif dibawah ini. Tabel.10 Rata-rata Statistik Deskriptif Enam Karaktersitik RESPONDEN No. Indikator empirik KEPALA SEKOLAH GURU & KARYAWAN Min Max Mean Sd Min Max Mean Sd 1 VALUE PEOPLE DEVELOP PEOPLE BUILD COMMUNITY DISPLAY AUTHENTICITY PROVIDE LEADERSHIP SHARE LEADERSHIP Rata-rata Data statistik deskriptif pada tabel.10 menunjukkan bahwa penilaian dari guru dan karyawan sedikit berbeda dengan penilaian dari kepala sekolah. Dimana menurut guru dan karyawan derajat

12 0 pelaksanaannya termasuk dalam kategori tinggi sedangkan menurut kepala sekolah termasuk dalam kategori sangat tinggi. Selanjutnya menurut guru dan karyawan ada dua karakteristik yang paling menonjol dari yang lainnya yakni develop people dan provide leadership. Selain itu terdapat beberapa hal yang dirasa oleh guru dan karyawan belum cukup baik yaitu mengenai kesediaan mendengarkan secara empati pada karakteristik value people, membangun hubungan personal pada karakteristik build community, sikap terbuka menerima kritik pada karakteristik display authenticity, serta sikap rendah hati pada karakteristik share leadership. Sedangkan nilai standar deviasi secara keseluruhan sebesar 0.6 menunjukkan bahwa variasi jawaban responden relatif kecil atau tidak bervariasi. Hal ini berarti jawaban responden menyebar ke dalam enam kategori dengan kecenderungan yang sama. Selain rata-rata hasil statistik deskriptif secara keseluruhan diatas akan disajikan juga statistik deskriptif kepemimpinan yang melayani dari masing-masing sekolah yang ditunjukkan dengan tabel dibawah ini.

13 1 Tabel.11 Statistik Deskriptif Value People tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepala sekolah mempercayai guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas. Kepala sekolah banyak mendengarkan guru dan karyawan secara empati. Kepala sekolah mengerti akan kebutuhan guru dan karyawan. Kepala sekolah melayani kebutuhan guru dan karyawan terlebih dahulu dibandingkan kebutuhan pribadinya. Kepala sekolah memiliki pemahaman bahwa setiap guru dan karyawan memiliki potensinya masing-masing. Kepala sekolah akan memberikan penghargaan yang layak kepada guru dan karyawan yang berprestasi Min SEKOLAH C Max Mean SD

14 Tabel.1 Statistik Deskriptif Develop People tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan untuk mengembangkan potensinya. Kepala sekolah mengembangkan guru dan karyawan dengan melayaninya sebagai mentor. Kepala sekolah menciptakan lingkungan yang mendorong guru dan karyawan untuk terus belajar. Kepala sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru dan karyawan untuk memberikan ide-ide baru demi kemajuan sekolah. Kepala sekolah menjadi teladan terhadap perilaku yang diinginkan Kepala sekolah mendorong guru untuk tidak cepat puas dengan pekerjaannya Min SEKOLAH C Max Mean SD

15 Tabel.1 Statistik Deskriptif Build Community tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepala sekolah membangun hubungan personal yang kuat dengan guru dan karyawan. Kepala sekolah berusaha memperbaiki keadaan apabila terjadi relasi yang tidak harmonis diantara para guru dan karyawan. Kepala sekolah berkolaborasi dengan guru dan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kepala sekolah mampu bekerjasama dengan semua guru dan karyawan bahkan dengan mereka yang kurang mendukungnya sekalipun. Kepala sekolah menghargai perbedaanperbedaan yang ada. Kepala sekolah memfasilitasi bentuk kerjasama yang dibangun diantara guru dan karyawan dalam menyelesaikan tugasnya, misalnya MGMP Min 1 SEKOLAH C Max Mean SD

16 Tabel.1 Statistik Deskriptif Display Authenticity tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kepala sekolah terbuka menerima kritik Kepala sekolah bersedia mengakui apabila memiliki kesalahan Kepala sekolah memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dari orang lain Kepala sekolah mempertahankan integritas Kepala sekolah bersedia mengevaluasi diri sebelum menyalahkan orang lain. Kepala sekolah menentang apabila ada tindakan gegabah menyalahkan orang lain Min SEKOLAH C Max Mean SD

17 Tabel.1 Statistik Deskriptif Provide Leadership tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Min Kepala sekolah memberikan perspektif masa depan sekolah yang jelas kepada guru dan karyawan. Kepala sekolah mendorong guru dan karyawan untuk bekerja tanpa keterpaksaan. Kepala sekolah mampu mengubah hal negatif menjadi positif (ancaman menjadi peluang) Kepala sekolah memiliki visi kedepan yang jelas. Kepala sekolah memiliki keberanian mengambil resiko demi kemajuan sekolah. Kepala sekolah berkompeten (memiliki pengetahuan dan keterampilan) untuk menyelesaikan segala sesuatu SEKOLAH C Max Mean SD

18 6 Tabel.16 Statistik Deskriptif Share Leadership tiap sekolah Pernyataan SEKOLAH A SEKOLAH B Min Max Mean SD Min Max Mean SD Min Kepala sekolah melibatkan guru dan karyawan dalam menyusun visi dan misi sekolah. Kepala sekolah sering mendelegasikan hal-hal penting kepada wakil-wakilnya apabila ada tugas keluar. Kepala sekolah melakukan pelimpahan tugas kepada beberapa orang guru di bidang kurikulum, kesiswaan, sarpras, humas, Kepala sekolah dan keuangan. bukan mencari status ataupun mengutamakan tunjangan pemimpin. Kepala sekolah tidak mengharapkan penghormatan dalam memimpin Kepala sekolah rendah hati (tidak mengunggul-unggulkan dirinya sendiri) SEKOLAH C Max Mean SD

19 7 Data statistik deskriptif pada tabel.11 menunjukkan bahwa responden sekolah A dan B menilai bahwa kepala sekolah telah dengan baik melaksanakan karakteristik value people secara keseluruhan. Namun demikian menurut responden sekolah C sikap kepala sekolah dalam hal mendengarkan guru dan karyawan secara empati dinilai responden masih belum maksimal. Selanjutnya dalam tabel.1 menunjukkan bahwa kepala sekolah dari sekolah B dinilai telah dengan baik melaksanakan karakteristik build community secara keseluruhan. Tetapi sekolah A dan C nampaknya ada satu hal yang bagi responden belum cukup baik dilakukan oleh kepala sekolah yaitu didalam membangun hubungan personal dengan guru dan karyawan. Di sekolah A kepala sekolah dinilai oleh responden termasuk dalam kategori sedang didalam mengekspresikan dirinya untuk terbuka menerima kritikan dan dalam hal belajar dari orang lain. Di sekolah B responden menilai bahwa kepala sekolah belum maksimal dalam menerima kritikan dari orang lain dan dalam menentang tindakan gegabah. Sedangkan di sekolah C secara keseluruhan kepala sekolah dinilai melaksanakan karakteristik display authenticity dengan kategori sedang. Hal tersebut diatas ditunjukkan dalam tabel.1. Selanjutnya melalui tabel.16 diatas terlihat bahwa responden sekolah B menilai sangat rendah kepada kepala sekolahnya dalam pendelegasian tugas kepada bawahan,

20 8 sedangkan sekolah A menilai bahwa kepala sekolah belum cukup rendah hati dan masih mengunggulkan diri sendiri. Dua karakteristik yang dinilai responden sangat baik adalah karakteristik develop people yang ditunjukkan melalui tabel.1 dan karakteristik provide leadership yang diperlihatkan dalam tabel.1... Pembahasan Hasil Penelitian Kepemimpinan yang melayani mendorong adanya penghargaan dan pengembangan individu, pengembangan komunitas, praktek-praktek autensitas (authencity), kepemimpinan yang lebih mengutamakan pengikutnya, serta pendistribusian kekuasaan dan status untuk kebaikan semua orang, keseluruhan organisasi, serta pihak-pihak lain yang dilayani oleh organisasi (Jim laub dalam Lantu, 007). Dalam rangka menerapkan hal tersebut, kepala sekolah menengah tingkat atas hendaknya memiliki beberapa karakteristik yaitu value people, develop people, build community, display authenticity, provide leadership, dan share leadership. Secara keseluruhan kepala sekolah dipandang telah melaksanakan kepemimpinan yang melayani dengan derajat pelaksanaannya tinggi. Namun demikian masih ada beberapa hal yang dipandang belum maksimal oleh para responden. Hasil diatas sejalan dengan hasil penelitian Aurora (009) yang menunjukkan bahwa kepemimpinan di

21 9 IPB juga belum dapat melaksanakan semua karakteristik servant leadership dengan maksimal. Mereka hanya melaksanakan lima dari sepuluh karakteristik yang diteliti. Selanjutnya dalam penelitian Barry Foster (000) menemukan bahwa salah satu faktor penghambat keberhasilan kepemimpinan yang melayani adalah proses komunikasi dan kolaborasi yang tidak efektif, nampaknya proses komunikasi dan kolaborasi antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan juga masih kurang efektif. Hal ini terlihat dari penilaian responden terhadap kepala sekolah yang dinilai kurang maksimal dalam hal mendengarkan secara empati dan juga dalam hal membangun hubungan personal. Hasil wawancara dengan kepala sekolah menyatakan bahwa mereka sesungguhnya merasakan kekurangan waktu untuk melakukannya secara maksimal. Untuk membangun hubungan personal yang kuat dan mendengarkan secara empati terhadap setiap guru dan karyawan terlebih personal yang sedang menghadapi masalah. Mengapa menjadi sulit karena begitu banyaknya tugas dan tanggung jawab seorang kepala sekolah yang sangat menyita waktu terlebih di sekolah swasta dimana seorang kepala sekolah harus mampu berpikir lebih keras untuk dapat terus mempertahankan eksistensi sekolah. Selain dua hal diatas masih ada karakteristik kepemimpinan yang melayani yang dinilai oleh responden

22 60 belum maksimal dilakukan oleh kepala sekolah yakni karakteristik display authenticity. Authenticity berkaitan erat dengan ungkapan true self, bagaimana seorang pemimpin yang melayani mengekspersikan diri dengan cara yang konsisten dalam hal pikiran dan perasaaan (Harter, 00). Menurut Laub (1999) Display Authenticity dapat ditunjukkan melalui sikap bertanggung jawab dan terbuka kepada orang lain termasuk terbuka menerima kritikan, bersedia mengakui apabila memiliki kesalahan, memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dari orang lain, mempertahankan integritas dan sifat dapat dipercaya. Kepala sekolah berada pada kategori sedang dalam menunjukkan display authenticity karena dari enam variabel secara keseluruhan memiliki mean yang berada pada kategori sedang. Sikap terbuka dalam menerima kritik belum terlaksana dengan baik karena memang menurut peneliti pada umumnya manusia itu sangat sulit menerima kritikan. Meski demikian menurut seorang motivator bernama Djajendra pemimpin yang baik pasti ikhlas mendengarkan kritik terhadap dirinya oleh siapapun termasuk oleh anak buahnya. Pemimpin harus mengakui manfaat dari kritik, lalu berpikir positif dan berani mengevaluasi diri untuk mengembangkan reputasi baik dalam menangani semua kritikan dan rasa tidak puas agar dapat meraih simpati dari para pengritik. Pemimpin yang melayani seharusnya berani mengakui bahwa mereka dapat bekerja dengan baik

23 61 karena ada campur tangan dari orang lain, yaitu para anggota dan bukan bekerja sendiri untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Pendapat ini sesuai dengan ungkapam Patterson (00) yakni bahwa seseorang dapat dikatakan sebagai pemimpin yang melayani jika dan hanya jika ia memiliki sifat rendah hati. Bahkan jika upaya yang dilakukan mendatangkan keberhasilan maka seorang kepala sekolah akan menyatakan kepada semua orang yang ditemuinya bahwa keberhasilan itu adalah hasil kerja keras guru dan karyawan atau karena faktor eksternal saja. Berkaitan dengan uraian diatas nampaknya responden masih merasa bahwa kepala sekolah belum cukup baik dalam hal bersikap rendah hati bahkan masih memiliki sikap mengunggulkan diri sendiri. Sikap rendah hati dan tidak mengunggulkan diri sendiri seringkali susah dilaksanakan oleh seorang kepala sekolah dikarenakan semua kegiatan di sekolah tersentral pada kepemimpinan kepala sekolah, segala hasil kegiatan berada dibawah tanggung jawab kepala sekolah baik yang berupa keberhasilan maupun kegagalan sekolah berada dibawah tanggung jawab kepala sekolah sehingga seringkali seorang kepala sekolah merasa bahwa dialah yang paling berjasa dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah. Uraian-uraian diatas menunjukkan bahwa masih ada beberapa karakteristik yang belum diterapkan secara maksimal, padahal dalam penelitian yang dilakukan oleh Handoyo (010) dan Maria M. Marianti (01) dinyatakan

24 6 bahwa semua dimensi dalam kepemimpinan yang melayani penting untuk diterapkan supaya terjadi perubahan organisasi menuju keberhasilan yang berkesinambungan. Selain beberapa karakteristik yang kurang maksimal dilakukan oleh kepala sekolah diatas ada juga beberapa karakteristik yang sangat menonjol dalam diri kepala sekolah diantaranya adalah karakteristik develop people dan provide leadership. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki visi kedepan yang jelas dan memiliki keberanian mengambil resiko demi kemajuan sekolah. Misalnya seperti yang dilakukan kepala SMA Kristen 1 Salatiga di tahun 006 dengan motto nya Education For Liberty, Development, and Dignity (Pendidikan untuk Kemandirian, Tumbuh Kembang dan Martabat) dan kepala SMA Muhammadiyah yang menambahkan kata Plus pada nama sekolah di tahun 011. Kepala sekolah mampu memberikan perspektif masa depan kepada para guru dan karyawan, memprakarsai dan mengambil inisiatif, dan mengklarifikasikan tujuan-tujuan yang sesuai. Kepala sekolah juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru dan karyawan untuk memberikan ide-ide baru demi kemajuan sekolah.

25 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kepemimpinan kepala sekolah ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan derajat kepemimpinan yang

Lebih terperinci

1. No. Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *) 3. Usia : tahun 4. Lama masa kerja : 5. Pendidikan terakhir :

1. No. Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *) 3. Usia : tahun 4. Lama masa kerja : 5. Pendidikan terakhir : Lampiran 1 ANGKET KUESIONER UNTUK GURU DAN KARYAWAN Yth. Bp/Ibu guru dan karyawan Di Tempat Bersama ini saya Handita Sari, S.Si bermaksud menyebarkan angket penelitan guna penyusunan tesis Program Pascasarjana

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA

KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan Magister Manajemen Pendidikan ISSN 2443-0544 FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Volume: 3, No. 2, Juli-Desember 2016 jurnalkelola@gmail.com Halaman: 265-276 KEPEMIMPINAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI (The Servant Leadership) DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA

KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI (The Servant Leadership) DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI (The Servant Leadership) DI SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS SWASTA KOTA SALATIGA TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat publikasi jurnal yang berjudul Developing leaders for tomorrow: releasing system potential, Harris dan Townsend (2007) menyatakan bahwa banyak negara

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan 2.1.1. Definisi Kepemimpinan Hal kepemimpinan telah muncul bersamaan dengan dimulainya sejarah manusia, yaitu sejak manusia menyadari pentingnya hidup berkelompok

Lebih terperinci

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif, karena peneliti akan mengetahui korelasi antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pernyesuaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya a. Sejarah UD. Ria Jaya adalah toko yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Penelitian Penilitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang self control

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Sejarah KUMON adalah sebuah lembaga pendidikan yang memberikan program belajar dan bimbingan secara perseorangan disesuaikan dengan kemampuan setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Pada bab ini akan dikemukankan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah. Adapun analisis dan pembahasan tersebut digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah atau trader yang melakukan trading valas pada PT Fasting Futures Semarang, baik kategori mini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kausal dengan menghubungkan variabel penelitian gaya kemimpinan dengan kinerja organisasi. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah 90 3.2 Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi subyek penelitian Subyek penelitian yang dilakukan di lakukan di tiga SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 60 orang, untuk karyawan divisi keuangan berjumlah 20 orang dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Peneitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara karyawan divisi keuangan dan karyawan divisi produksi

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Manajemen, Konsentrasi Kewirausahaan Tahun Ajaran 2013 / 2014 yang berjumlah 30

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Manajemen, Konsentrasi Kewirausahaan Tahun Ajaran 2013 / 2014 yang berjumlah 30 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN L A M P I R A N 108 LAMPIRAN 1 109 110 KUESIONER UJI COBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN Responden Yang Terhormat, Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data-data numerical (Angka) yang diolah dengan metode 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. (Menurut Saifuddin Azwar, 2007) pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Pada penelitian ini, responden berjumlah 160. Responden terdiri dari karyawan yang berstatus menikah. Adapun gambaran responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 48 anak untuk kelompok tanpa aksesoris dental

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo 40 gejala, untuk menerangkan gejala ini maka disediakan suatu bagian statistik deskriptif. Sejalan dengan tujuan penelitian, maka metode deskriptif akan digunakan peneliti untuk mengkaji lebih dalam tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru

BAB III METODE PENELITIAN. langsung berbagai hal yang berhubungan dengan kompetensi profesional guru 22 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field Research) yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Penelitian lapangan bertujuan untuk melihat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY 4.1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional regresi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu bulan, peneliti mengadakan penelitian kurang lebih selama 2 bulan di Kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Ganesha Operation telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak 1984. Sejak saat itu, Ganesha Operation terus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. perorangan, akan tetapi lembaga pendidikan ini adalah milik masyarakat.

BAB IV HASIL PENELITIAN. perorangan, akan tetapi lembaga pendidikan ini adalah milik masyarakat. 62 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengarah terhadap pembentukan generasi bangsa yang berakhalaqul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV dalam penelitian ini berisi hasil pengolahan data dan analisis data yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 4.1. Gambaran Umum Partisipan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. instrumen harus memenuhi persyaratan utama, yaitu valid dan reliabel Uji Angket Pengukur Dimensi Kepemimpinan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. instrumen harus memenuhi persyaratan utama, yaitu valid dan reliabel Uji Angket Pengukur Dimensi Kepemimpinan. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen. Instrumen pengukur seluruh variabel pada penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket, disampaikan kepada responden untuk dapat memberikan pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan di PT. POS Indonesia cabang Salatiga. Jumlah sampel yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner secara lengkap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar yang didirikan oleh Kiai Haji Ahmad 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan gerakan Islam yang maksud gerakan dakwah amar ma ruf nahi munkar

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44,93% (26 orang). Ditinjau dari gender dapat disimpulkan bahwa baik SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah guru PNS SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga. Ditinjau dari jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden Data responden dalam penelitian ini mengunakan mahasiswa di universitas negeri dan swasta yang memiliki program studi akuntansi dan manajemen berakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Pada umumnya penelitian kuantitatif dianggap mempunyai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah sekolah SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango, khususnya kelas VII.8 dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci