BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinkes Prov. Kalteng Page 1

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Pembagua Kesehata bertujua utuk meigkatka derajat masrakat setiggi-tiggi dilaksaaka dega sasara meigkatka aksesibilitas masrakat terhadap pelaa mulai dari promotif, prevetif, kuratif da rehabilitatif secara berkesiambuga. Keberhasila pembagua sagat ditetuka oleh kesiambuga atar upa program da sektor, serta kesiambuga dega upa-upa telah dilaksaaka oleh periode sebelum. Dalam ragka mewujudka hal tersebut diperluka suatu Recaa Strategis (Restra). Recaa Strategis (Restra) Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah adalah dokume resmi perecaaa merupaka arah da tujua bagi seluruh kompoe Dias Kesehata Provisi da Uit Pelaksaa Tekis (UPT) dalam mewujudka visi, misi, sasara da arah kebijaka pembagua selama kuru waktu lima tahu kedepa. Lebih lajut Restra Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah juga merupaka siergisme Perecaaa Pembagua Kesehata Nasioal da Restra Kemeteria Kesehata Peyusua Restra Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah dilakuka melalui satu proses membagu komitme da kesepakata para pelaksaa tugas di Dias Kesehata, UPT da kesepahama dega litas sektor atau pemagku kepetiga lai termasuk didalam dega para pelaksaa pembagua dari kabupate/kota melalui sistem koordiasi, sosialisasi da fasilitasi higga tersusu Restra Dias Kesehata. Restra ii merupaka komitme Dias Kesehata utuk berusaha mecapai sasara strategis da idikator-idikator kierja telah disepakati ati merupaka lapora pertaggugjawaba Kepala Dias Kesehata kepada Guberur Kalimata Tegah da Masrakat Kalimata Tegah. Disampig itu Restra merupaka acua bagi seluruh upa dilakuka oleh masig-masig pelaku pembagua bersifat koordiatif, itegratif, siergis, da sikro satu dega lai didalam satu Visi Pembagua Kesehata Provisi Kalimata Tegah itu KALIMANTAN TENGAH MAJU, MANDIRI & ADIL UNTUK KESEJAHTERAAN SEGENAP MASYARAKAT MENUJU KALTENG BERKAH (BERMARTABAT, ELOK, RELIGIUS, KUAT, AMANAH, DAN HARMONIS) Berdasarka Hasil Aalisis Isu Strategis maka Restra Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah dijabarka dalam sasara, program da kegiata dirici pertahu selama 5 tahu. Restra merupaka pedoma petig dalam peyusua recaa kerja, pelaksaaa kegiata da moitorig serta evaluasi Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah da UPT-. 2. Ladasa Hukum Restra Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah Tahu disusu berdasarka:. Udag-Udag Nomor 25 Tahu 2004 tetag Sistem Perecaaa Pembagua Nasioal; Restra Dikes Prov. Kalteg Page

2 2. Udag-Udag Nomor 33 Tahu 2004 tetag Perimbaga Keuaga atara Pusat da Daerah; 3. Udag-Udag Nomor 40 Tahu 2004 tetag SJSN; 4. Udag-Udag Nomor 7 Tahu 2007 tetag Recaa Pembagua Jagka Pajag Nasioal ; 5. Udag-Udag Nomor 36 Tahu 2009 tetag Kesehata; 6. Udag-Udag Nomor 44 Tahu 2009 tetag Rumah Sakit; 7. Udag Udag Nomor Tahu 200 tetag Keterbukaa Iformasi Publik; 8. Udag-Udag Nomor 24 Tahu 20 tetag Bada Peyeleggara Jamia Sosial; 9. Udag-Udag Nomor 5 Tahu 20 tetag Aparatur Sipil Negara; 0. Udag-Udag Nomor 32 tahu 20 tetag Pemeritaha Daerah. Peratura Pemeritah Nomor 38 Tahu 20 tetag Pembagia Urusa Pemeritaha atara Pemeritah, Pemeritaha Daerah Provisi, da Pemeritaha Daerah Kabupate/Kota; 2. Peratura Pemeritah Nomor 4 Tahu 2007 tetag Orgaisasi Peragkat Daerah; 3. Peratura Pemeritah Nomor 8 Tahu 2008 tetag Tahapa, Tata Cara Peyusua, Pegedalia da Evaluasi Pelaksaaa Recaa Pembagua Daerah;. Peratura Pemeritah Nomor 72 Tahu 202 tetag Sistem Kesehata Nasioal; 5. Peratura Pemeritah Nomor 3 Tahu 2006 tetag Pedoma Pegelolaa Keuaga Daerah; 6. Peratura Meteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahu 200 tetag Pelaksaaa Peratura Pemeritah Nomor 8 Tahu 2008 tetag Tahapa, Tata Cara Peyusua, Pegedalia, da Evaluasi Pelaksaaa Recaa Pembagua Daerah; 7. Keputusa Meteri Kesehata RI Nomor 74/Mekes/SK/V/2008 tetag Stadar Pelaa Miimal Bidag Kesehata Kabupate/Kota; 8. Keputusa Meteri Kesehata RI Nomor 828/Mekes/SK/V/2008 tetag Jukis SPM; 9. Keputusa Meteri Kesehata RI Nomor 922/Mekes/SK/V/2008 tetag Jukis Peratura Pemeritah Nomor 38 Tahu 2007; 20. Keputusa Meteri Kesehata RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/205 tetag Recaa Strategis Kemeteria Kesehata Tahu ; 2. Peratura Daerah Nomor... Tahu... tetag Orgaisasi da Tata Kerja Peragkat Daerah Provisi Kalimata Tegah; 22. Peratura Guberur Nomor 8 Tahu 203 tetag Tugas Pokok, Fugsi da Uraia Tugas Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah 3. Maksud da Tujua Maksud Peyusua Recaa Strategis Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah ii agar seluruh program da kegiata dilaksaaka oleh Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah da UPT- dalam kuru waktu 5 (lima) tahu kedepa dapat terarah, fokus da siergis sehigga tujua pembagua Kalimata Tegah dapat terlaksaa dega baik sesuai target diigika. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 2

3 Tujua perecaaa Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah da UPT- dalam kuru waktu 5 (lima) tahu kedepa adalah: a. Sebagai pedoma/acua perecaaa dibidag. b. Sebagai araha pemagku kebijaka (stakeholder) da istasi terkait berpera aktif utuk mecapai tujua da sasara pembagua. c. Sebagai baha evaluasi kierja Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah da UPT. 4. Sistematika Recaa Strategis Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah Tahu disusu dega sistematika sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Memuat latar belakag peyusua Restra Dias Kesehata sebagai pejabara RPJMD da Restra Nasioal disesuaika dega tugas pokok da fugsi Dias Kesehata, ladasa hukum merupaka dasar peyusua Restra, maksud da tujua Restra disusu serta sistematika peyusua. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DAN UPT-NYA Iformasi tetag tugas da fugsi Dias Kesehata Provisi da UPT- dalam peyeleggaraa urusa pemeritaha daerah, megulas secara rigkas sumber da dimiliki Dias Kesehata Provisi serta capaiacapaia idikator petig telah dihasilka melalui pelaksaaa recaa strategis periode sebelum, megemukaka capaia program prioritas Dias Kesehata Provisi dalam Restra da RPJMD sebelum. Da juga megulas hambata-hambata utama masih dihadapi da diilai perlu diatasi melalui Recaa Strategis ii. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Idetifikasi permasalaha berdasarka tugas da fugsi pelaa Dias Kesehata Provisi, telaaha visi, misi da program Kepala Daerah terpilih, telaaha Recaa Strategis Kemeteria Lembaga da Recaa Strategis Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah da isu-isu strategis. BAB IV : TUJUAN,, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Memuat tujua, sasara strategi da kebijaka jagka meegah Dias Kesehata. BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, KINERJA, KELOMPOK, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagia ii dikemukaka recaa program da kegiata, idikator kierja, kelompok sasara, pedaaa idikatif. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 3

4 BAB VI : KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN RPJMD Pada bagia ii dikemukaka idikator kierja Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah secara lagsug meujukka kierja aka dicapai Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah dalam lima tahu medatag sebagai komitme utuk medukug pecapaia tujua da sasara RPJMD Provisi Kalimata Tegah BAB VII : PENUTUP Restra Dikes Prov. Kalteg Page 4

5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DAN UPT. Tugas, Fugsi da Struktur Orgaisasi Berdasarka Peratura Guberur Nomor 8 Tahu 203 tetag Tugas Pokok, Fugsi da Uraia Tugas Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah bahwa Dias Kesehata mempui tugas membatu Guberur melaksaaka urusa pemeritaha di bidag mejadi keweaga Daerah da Tugas pembatua ditugaska kepada Daerah Provisi. Dias Kesehata meyeleggaraka fugsi: a. Perumusa kebijaka di bidag masrakat, pecegaha da pegedalia pekit, pelaa, serta sumber da ; b. Pelaksaaa kebijaka di bidag masrakat, pecegaha da pegedalia pekit, pelaa, serta sumber da ; c. Pelaksaaa evaluasi da pelapora di bidag masrakat, pecegaha da pegedalia pekit, pelaa, serta sumber da ; d. Pelaksaaa admiistrasi dias sesuai dega ligkup tugas e. Pelaksaaa fugsi lai diberika oleh Kepala Daerah terkait dega bidag f. pembiaa, pelaa, pegawasa, pegedalia, moitorig, evaluasi da pelapora peyeleggaraa ; da g. peyeleggaraa urusa kesekretariata dias. Kepala Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah dalam melaksaaka tugas dibatu oleh :. Sekretaris Sekretaris mempui tugas melaksaaka koordiasi, pelaksaaa da pemberia dukuga admiistrasi kepada seluruh usur orgaisasi di ligkuga Dias Kesehata Daerah. Dalam melaksaaka tugas Sekretaris mempui fugsi : a. Peyiapa perumusa kebijaka operasioal tugas admiistrasi di ligkuga Dias Kesehata Daerah; b. Koordiasi pelaksaaa tugas da pemberia dukuga admiistrasi kepada seluruh usur orgaisasi di ligkuga Dias Kesehata Daerah; c. Pemataua, evaluasi da pelapora pelaksaaa tugas admiistrasi di ligkuga Dias Kesehata Daerah; d. Pegelolaa asset mejadi taggug jawab Dias Kesehata Daerah; Sekretariat terdiri dari :. Subag Program, Iformasi da Humas 2. Subag Keuaga da Pegelolaa Asset 3. Subag Hukum, Kepegawaia da Umum Restra Dikes Prov. Kalteg Page 5

6 2. Bidag Bia Pelaa Kesehata Bidag Bia Pelaa Kesehata mempui tugas Melaksaaka Perumusa da Pelaksaaa Kebijaka Operasioal dibidag Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata, Pelaa Kesehata Rujuka, Peigkata Mutu da akreditasi fasilitas pelaa. Dalam melaksaaka tugas Kepala Bidag Bia Pelaa Kesehata mempui fugsi : a. Peyiapa Perumusa Kebijaka Operasioal dibidag Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata, Pelaa Kesehata Rujuka, Peigkata Mutu da akreditasi fasilitas pelaa. b. Peyiapa Pelaksaaa Kebijaka Operasioal dibidag Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata, Pelaa Kesehata Rujuka, Peigkata Mutu da akreditasi fasilitas pelaa. c. Peyiapa Bimbiga Tekis da Supervisi dibidag Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata, Pelaa Kesehata Rujuka, Peigkata Mutu da akreditasi fasilitas pelaa. d. Pemataua, Evaluasi da Pelapora Peyiapa Perumusa Kebijaka Operasioal dibidag Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata, Pelaa Kesehata Rujuka, Peigkata Mutu da akreditasi fasilitas pelaa. Bidag Pelaa Kesehata terdiri dari :. Seksi Pelaa Kesehata Primer, pelaa Kesehata Tradisioal da Kegawatdarurata 2. Seksi Pelaa Kesehata Rujuka 3. Seksi Mutu da Akreditasi fasilitas pelaa 3. Bidag Kesehata Masrakat Bidag Kesehata Masrakat mempui tugas melaksaaka perumusa da pelaksaaa kebijaka operasioal di bidag keluarga da gizi, promosi da pemberdaa masrakat, ligkuga, kerja da olah raga. Dalam melaksaaka Tugas Kepala Bidag masrakat Mempui Fugsi : a. Peyiapa perumusa kebijaka operasioal di bidag keluarga da gizi, promosi da pemberdaa masrakat, ligkuga, kerja da olah raga; b. Peyiapa pelaksaaa kebijaka operasioal di bidag keluarga da gizi, promosi da pemberdaa masrakat, ligkuga, kerja da olah raga; Restra Dikes Prov. Kalteg Page 6

7 c. Peyiapa bimbiga tekis da supervisi di bidag keluarga da gizi, promosi da pemberdaa masrakat, ligkuga, kerja da olah raga; d. Pemataua, evaluasi da pelapora di bidag keluarga da gizi, promosi da pemberdaa masrakat, ligkuga, kerja da olah raga. Bidag Kesehata Masrakat, terdiri atas:. Seksi Kesehata Keluarga da Gizi; 2. Seksi Promosi Kesehata da Pemberdaa Masrakat; 3. Seksi Kesehata Ligkuga, Kesehata Kerja da Olah raga. 4. Bidag Pecegaha da Pegedalia Pekit Bidag pecegaha da pegedalia pekit mempui tugas melaksaaka perumusa da pelaksaaa kebijaka operasioal di bidag surveilas da imuisasi, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa Dalam melaksaaka tugas Kepala Bidag Bidag pecegaha da pegedalia pekit mempui fugsi : a. Peyiapa perumusa kebijaka operasioal di bidag surveilas da imuisasi, pecegaha da pegedalia pekit meular, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa; b. Peyiapa pelaksaaa kebijaka operasioal dibidag surveilas da imuisasi, pecegaha da pegedalia pekit meular, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa; c. Peyiapa bimbiga tekis da supervisi dibidag surveilas da imuisasi, MATRA, peaggulaga kriris akibat becaa, pecegaha da pegedalia pekit meular, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa; d. Pemataua, evaluasi da pelapora dibidag surveilas da imuisasi, MATRA, peaggulaga kriris akibat becaa, pecegaha da pegedalia pekit meular, pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa; Bidag pelaa, terdiri atas:. Seksi surveilas da imuisasi; 2. Seksi Pecegaha da pegedalia pekit meular; 3. Seksi Pecegaha da pegedalia pekit tidak meular da jiwa 5. Bidag Sumber Da Kesehata Bidag Sumber Da Kesehata mempui tugas Melaksaaka perumusa da pelaksaaa kebijaka operasioal di bidag sumber da mausia Kesehata, farmasi, Restra Dikes Prov. Kalteg Page 7

8 alat Kesehata da Perbekala Kesehata Rumah Tagga (PKRT), serta produksi, distribusi da pelaa kefarmasia. Dalam melaksaaka tugas Kepala Bidag Sumber Da Kesehata mempui fugsi :. Peyiapa perumusa kebijaka operasioal di Bidag Sumber Da Mausia Kesehata, Farmasi, Alat Kesehata da Perbekala Kesehata Rumah Tagga (PKRT), serta produksi, distribusi da pelaa kefarmasia 2. Peyiapa pelaksaaa kebijaka operasioal di Bidag Sumber Da Mausia Kesehata, Farmasi, Alat Kesehata da Perbekala Kesehata Rumah Tagga (PKRT), serta Produksi, Distribusi da Pelaa Kefarmasia 3. Peyiapa bimbiga tekis da supervisi di Bidag Sumber Da Mausia Kesehata, Farmasi, Alat Kesehata da Perbekala Kesehata Rumah Tagga (PKRT), serta Produksi, Distribusi da Pelaa Kefarmasia 4. Pemataua, evaluasi da pelapora di Bidag Sumber Da Mausia Kesehata, Farmasi, Alat Kesehata da Perbekala Kesehata Rumah Tagga (PKRT), serta Produksi, Distribusi da Pelaa Kefarmasia Bidag Sumber Da Kesehata terdiri atas :. Seksi Sumber Da Mausia Kesehata 2. Seksi Farmasi, Alat Kesehata da PKRT 3. Seksi Produksi, Distribusi da Pelaa Kefarmasia Restra Dikes Prov. Kalteg Page 8

9 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN PROGRAM, INFORMASI DAN HUMAS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PENGELOLAAN ASET SUB BAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN DAN UMUM BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN SEKSI KESGA + GIZI SEKSI SURVEILANCE DAN IMUNISASI SEKSI PELAYANAN KESEHATANPRIMER,PELAYANA N KESEHATAN TRADISIONAL DAN KEGAWATDARURATAN SEKSI SDM KESEHATAN SEKSI PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN SEKSI FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN PKRT SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OR SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESWA SEKSI MUTU DAN AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN SEKSI PRODUKSI, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN KEFARMASIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UPT Restra Dikes Prov. Kalteg Page 9

10 2. SUMBER DAYA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH a. Sumber Da Mausia (SDM) di Dias Kesehata Provisi Jumlah SDM di Dias Kesehata Provisi da UPT sampai taggal 7 Maret pada tahu 206 sebak 84 orag, dega uraia sebagai berikut : Tabel 2. Kekuata SDM Dikes Provisi Kalimata Tegah berdasarka Jabata pada Tahu 205 No. Jabata Jumlah Struktural Eselo II 2 Struktural Eselo III 7 3 Struktural Eselo IV 7 4 Jabata Fugsioal Tertetu : ) Dokter 2) Widiswara 4 3) Perawat 2 4) Praata Labkes 24 5) Arsiparis 5 Jabata Fugsioal umum 27 Jumlah 84 Tabel 2.2 SDM Dikes Provisi Kalimata Tegah berdasarka Gologa pada Tahu 205 No. Pagkat Gologa Ruag Jumlah Pembia Utama IV / e 0 2 Pembia Utama Mad IV / d 3 Pembia Utama Muda IV / c 0 4 Pembia Tigkat I IV / b 6 5 Pembia IV / a 0 6 Peata Tigkat I III / d 30 7 Peata III / c 25 8 Peata Muda Tigkat I III / b 50 9 Peata Muda III / a 24 0 Pegatur Tigkat I II / d 7 Pegatur II / c 2 2 Pegatur Muda Tigkat I II / b 6 3 Pegatur Muda II / a 3 Juru Tigkat I I / d 0 5 Juru I / c 0 6 Juru Muda Tigkat I I / b 0 7 Juru Muda I / a 0 Jumlah 84 Restra Dikes Prov. Kalteg Page 0

11 3. Saraa da Prasaraa a. Saraa da Prasaraa di Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah Higga tahu 205, jumlah aset tetap Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah tercatat sebagai berikut : Tabel 3. Daftar Aset Tetap Dikes Provisi Kalimata Tegah Kode Bidag Pembidaga Jml Satua Nilai(Rp) Gologa Taah 0 Taah 20 Bu Gologa Peralata Da Mesi Alat-Alat Besar 2 Bh Alat-Alat Agkuta 83 Bh Alat Begkel Da Alat Ukur 64 Bh Alat Pertaia 9 Bh Alat Kator Da Rumah Tagga Bh Alat Studio Da Alat Komuikasi 34 Bh Alat-Alat Kedoktera Bh Alat Laboratorium 65 Bh Alat-Alat Perejataa/Keamaa 47 Bh Gologa Gedug Da Bagua Bagua Gedug 36 Bh Moume Kode Bidag Pembidaga Jml Satua Nilai(Rp) 4 Gologa Jala, Irigasi Da Jariga Jala Da Jembata 2 Bh Bagua Air Irigasi Istalasi Jariga Gologa Asset Tetap Lai Buku Da Perpustakaa Barag Bercorak Kebudaa Hewa Terak Serta Taama 6 Lai Kostruksi Dalam Pegerjaa Jumlah Restra Dikes Prov. Kalteg Page

12 4. Pembiaa Kesehata Bersumber APBD Provisi Kalimata Tegah da Kabupate/Kota Aggara Kesehata Provisi da Kabupate/Kota bersumber APBD Tahu 205 No Kab/Kota Total Aggra utuk Dikes Total Aggra utuk RSUD Total Aggara utuk Kesehata Kotawarigi Barat Kotawarigi 2 Timur Lamadau Barito Utara Barito Selata Sukamara Guug Mas Seru Murug Ra Barito Timur Kapuas Pulag Pisau Katiga Kota Palagka - Ra Provisi Kalteg Rp Rp Rp JUMLAH KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH a. Kesehata Ibu da Aak. Agka Kematia Ibu Melahirka ( AKI ) bergua utuk meggambarka tigkat kesadara perilaku hidup sehat, status gizi da ibu, kodisi ligkuga, tigkat pelaa terutama utuk ibu hamil (bumil), pelaa waktu melahirka da masa ifas. Agka Kematia Ibu di Provisi Kalimata Tegah sudah megalami peurua berdasarka data ruti di kumpulka dari Kabupate/Kota pada tahu 205 sebesar 82 per Kelahira Hidup, amu berdasarka hasil SDKI tahu 202 kodisi AKI di Provisi Kalimata Tegah masih berkisar 359 per kelahira ibu. Kodisi ii masih jauh dari target MDGs tahu 205 sebesar 02 per Kelahira hidup. Hasil Pegumpula data di Kabupate kota meujuka hasil bahwa jumlah persalia ditolog oleh terlatih terus megalami peurua Restra Dikes Prov. Kalteg Page 2

13 dimaa berdasarka data tahu 205 sebesar 79,05%, ada peurua cukup besar bila dibadigka dega tahu 20 sebesar 86.7%, da tahu 203 sebesar 89,6% da masih jauh dari target asioal sebesar 90%. Belum tercapai peurua AKI sesuai dega target telah ditetapka kemugkia disebabka oleh atara lai kualitas pelaa ibu belum memadai, kodisi ibu hamil tidak sehat da faktor determia lai. Beberapa keadaa dapat meyebabka kodisi ibu hamil tidak sehat atara lai adalah peagaa komplikasi, aemia, ibu hamil mederita diabetes, hipertesi, malaria, da empat terlalu (terlalu muda <20 tahu, terlalu tua >35 tahu, terlalu dekat jarak 2 tahu da terlalu bak aak > 3 tahu). Peyebab ii dapat dimiimalisir apabila kualitas Ateatal Care dilaksaaka dega baik. Adapu ricia peyebab lagsug kematia ibu di Provisi Kalimata Tegah tahu 205 sebagai berikut : 44 kasus (55%) Perdaraha, Lai-lai, 2 kasus (5%), Gaggua Sistem Peredara Darah (Jatug, Stroke) 0 kasus (3%), Hipertesi Dalam Kehamila, 9 kasus (3 %), Ifeksi 4 kasus (5 %) da Gaggua Metabolik kasus (%). AKB Provisi Kalimata Tegah megalami fluktuasi dari dalam kuru waktu Meurut data dari Survei Demografi da Kesehata Idoesia (SDKI) dikeluarka oleh BPS meujukka bahwa di Provisi Kalimata Tegah pada tahu 2002 terdapat AKB sebesar 40/000 kelahira hidup kemudia megalami peurua pada tahu 2007 sebesar 30/000 kelahira hidup da kembali megalami peurua sigifika pada tahu 200 sebesar 23/000 kelahira hidup. Namu berdasarka hasil SDKI tahu 202 agka kematia bayi megalami peigkata cukup besar mejadi 49/000 kelahira hidup, da terakhir berdasarka hasil SUPAS tahu 205 meujuka agka kematia bayi megalami peurua mejadi 24.6 (25)/000 kelahira hidup. Tre data agka kematia bayi (AKB) Provisi Kalimata Tegah terlihat pada grafik berikut. Gambar 5. Tre data agka kematia bayi (AKB) ProvisiKalimata Tegah Berdasarka SDKI da SUPAS Tred Agka Kematia Bayi Sumber: SDKI Tahu 202 da SUPAS 205 Peurua agka kematia bayi meujuka sudah semaki baik status ibu da bayi baru lahir; Semaki mudah akses da kualitas pelaa ibu da aak; Peigkata pegetahua serta perilaku ibu hamil, keluarga, serta masrakat belum medukug perilaku hidup bersih da sehat. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 3

14 Gambar diatas memperlihatka bahwa Agka Kematia Bayi Provisi Kalimata Tegah meujuka peurua cukup tiggi, amu diperluka upa sagat keras lagi utuk meuruka AKB sehigga mecapai target. b. Pegedalia Pekit Da Peyehata Ligkuga. Pekit Meular Utuk pekit meular, Provisi Kalimata Tegah prioritas masih tertuju pada pekit HIV/AIDS, tuberculosis, malaria, demam berdarah, Rabies, da Chikugu. Disampig itu Idoesia juga belum sepeuh berhasil megedalika pekit eglected diseases seperti kusta, filariasis da lai-lai. HIV/AIDS merupaka pekit meular disebabka oleh ifeksi Huma Immuodeficiecy Virus meyerag sistem kekebala tubuh. Ifeksi tersebut meyebabka pederita megalami peurua ketahaa tubuh sehigga sagat mudah utuk terifeksi berbagai macam pekit lai. Sebelum memasuki fase AIDS, pederita terlebih dulu ditaka sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif ada di masrakat dapat diketahui melalui 3 metode, itu pada laa Volutary, Couselig, ad Testig(VCT), sero survey, da Survei Terpadu Biologis da Perilaku (STBP). Jumlah kasus HIV positif dilaporka pada tahu 205 sebak 67 kasus ada peigkata jumlah kasus bila dibadigka dega jumlah kasus tahu 20 berjumlah 2 orag dega proporsi kelompok umur palig bak adalah tahu sebesar 66.47%, diikuti oleh kelompok umur tahu sebesar 28.% da kelompok umur 50 tahu serta 4 tahu dega proporsi masig-masig 2.40%. Sedagka pederita AIDS pada tahu 205 berjumlah 47 orag jauh lebih bak bila dibadigka dega jumlah kasus pada pada tahu 20 ha berjumlah 5 orag, proporsi kelompok umur palig bak adalah tahu sebesar 6.70%, diikuti oleh kelompok umur tahu sebesar 25.53% da kelompok umur 50 tahu sebesar 8.5% serta 4 tahu dega proporsi sebesar 4.26%. Jumlah kematia akibat Kematia akibat AIDS pada tahu 205 berjumlah 8 orag jauh lebih bak bila dibadigka dega jumlah kematia pada tahu 20 berjumlah 5 orag. Milleium Developmet Goals (MDGs) meetapka Malaria sebagai salah satu komitme global utuk diperagi. Higga saat ii Malaria masih mejadi permasalaha masrakat karea mempegaruhi agka kesakita da kematia pada bayi da ibu hamil serta dapat meuruka produktifitas kerja da bia utuk pegobata. Agka kesakita malaria selama tahu cederug meuru dari 3,53 per.000 peduduk berisiko pada tahu 2008 mejadi 0.55 per.000 pada tahu 20, kemudia pada tahu 205 ilai API sama dega API tahu sebelum itu Perkembaga ilai API dari tahu dapat dilihat pada gambar berikut ii. Gambar 5.2. Agka Kesakita Malaria (Aual Paracite Icidece/API) Per.000 Peduduk Berisiko di Provisi Kalimata Tegah Tahu Restra Dikes Prov. Kalteg Page

15 API Per.000 Peduduk ,53 2,88 API TAHUN 205 4,47 4,08 3,95 2, ,55 0, Sumber data : Profil Kabupate Kota da Bidag PMK, Tahu 205 Rabies merupaka pekit mematika baik pada mausia maupu hewa disebabka oleh ifeksi virus (gologa Rhabdovirus) ditularka melalui gigita hewa seperti ajig, kucig, kelelawar, kera, musag da serigala di dalam tubuh megadug virus. Pekit rabies masih merupaka permasalah spesifik terjadi di Kalimata Tegah. Pada tahu 205 semua kabupate kota terdapat kasus GHPR dega total kasus sebak 907 kasus PET 386 kasus da lyssa sebak 8 kasus. Kasus Lyssa terjadi di Kabupate Seru sebak 3 kasus, Kabupate Kotawarigi Barat da Sukamara masig-masig 2 kasus da Kabupate Guug Mas sebak kasus. Perkembaga situasi rabies di Provisi Kalimata Tegah tahu dapat dilihat pada gambar dibawah tahu 202 terjadi peigkata gigita serta kematia akibat GHPR. Pada tahu 203 kasus gigita meuru disertai peurua kematia. Tahu 20 GHPR kembali meigkat dega kematia 2 orag kemudia pada tahu 205 meigkat kembali jumlah GHPR 907 kasus da jumlah kematia mejadi 8 orag. 2. Pekit Tidak Meular Kecederuga pekit meular terus meigkat da telah megacam sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ii, telah terjadi trasisi epidemiologis sigifika, pekit tidak meular telah mejadi beba utama, meskipu beba pekit meular masih berat juga. Idoesia sedag megalami double burde pekit, itu pekit tidak meular da pekit meular sekaligus. Pekit tidak meular utama meliputi hipertesi, diabetes melitus, kaker da Pekit Paru Obstruktif Kroik (PPOK). Oleh karea itu deteksi dii harus dilakuka dega secara proaktif medatagi sasara, karea sebagia besar tidak megetahui bahwa diri mederita pekit tidak meular. Dalam ragka pegedalia Pekit Tidak Meular (PTM) atara lai dilakuka melalui pelaksaaa Pos Pembiaa Terpadu Pegedalia Pekit Tidak Meular (Posbidu-PTM) merupaka upa moitorig da deteksi dii faktor risiko pekit tidak meular di masrakat. Sejak mulai dikembagka pada tahu 20 Posbidu-PTM pada tahu 20 telah berkembag mejadi 80 Posbidu da 20 Puskesmas Pelaa PTM di seluruh Kalimata Tegah, Da Meigkat lagi Mejadi 5 Posbidu da 27 Puskesmas Pelaa PTM pada tahu 205. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 5

16 Pos Pembiaa terpadu (Posbidu) merupaka salah satu wujud pera serta masrakat dalam kegiata deteksi dii, moitorig da tidak lajut dii terhadap faktor risiko PTM secara terpadu da teritegrasi dega kegiata ruti di masrakat. Setiap kabupate / kota diharapka memiliki satu Puskesmas dega program pelaa PTM. Pegedalia tembakau merupaka salah satu upa pegedalia faktor risiko PTM, gua meuruka prevalesi pekit tidak meular. Beberapa upa telah dikembagka adalah Pegembaga kawasa tapa rokok melalui peratura daerah ataupu peratura Bupati. Produk hukum tetag Kawasa Tapa Rokok (KTR) telah dihasilka oleh kabupate / kota adalah : - Peratura Daerah Palagka Ra Nomor 3 Tahu 20 tetag Kawasa Tapa Rokok - Peratura Daerah Kabupate Lamadau o 22 Tahu 205 tetag Kawasa Tapa Rokok - Peratura Bupati Barito Selata Nomor 50 Tahu 202 Tetag Kawasa Tapa Rokok - Peratura Bupati Seru Tahu 20 Tetag Kawasa Tapa Rokok - Istruksi Bupati Kapuas o 24 Tahu 203 Tetag Kawasa Tapa Rokok di Tempat Kerja di Ligkuga Kabupate Kapuas. - Peratura Bupati Barito Utara o 64 Tahu 20 Tetag Kawasa Tapa Rokok - Peratura Bupati Sukamara o 9 Tahu 20 Tetag Kawasa Tapa Rokok - Istruksi Bupati Guug Mas o 03 Tahu 203 Tetag Kawasa Tapa Rokok di Tempat Kerja di Ligkuga Kabupate Kapuas Saat ii program pegedalia pekit kaker diprioritaska pada dua kaker tertiggi di Idoesia itu kaker leher rahim da kaker payudara. Kegiata dilakuka meliputi pecegaha primer, sekuder, da tersier. Pecegaha primer dilakuka melalui pegedalia faktor risiko da peigkata komuikasi, iformasi da edukasi. Pecegaha sekuder dilakuka melalui deteksi dii da tatalaksaa dilakuka di Puskesmas da rujuka ke rumah sakit. Deteksi dii kaker leher rahim megguaka metode Ispeksi Visual dega Asam Asetat (IVA) da krioterapi utuk IVA (lesi pra kaker leher rahim) positif, sedagka deteksi dii kaker payudara megguaka metode Cliical Breast Examiiatio (CBE). Pecegaha tersier dilakuka melalui perawata paliatif da rehabilitatif di uit-uit pelaa meagai kaker da pembetuka kelompok survivor kaker di masrakat. Kegiata deteksi dii kaker leher rahim da payudara dilaporka dari 7 kabupate/kota itu Kotawarigi Timur, Seru, Katiga, Pulag Pisau, Kapuas, Murug Ra da Kota Palagka Ra. Pemeriksaa payudara dilakuka pada tahu 205 sebak 679 (%) WUS lebih bak bila dibadigka dega jumlah WUS pada tahu 20 berjumlah 847 (0,3%). Dari WUS diperiksa diketahui IVA positif berjumlah 7 orag (4.23%) lebih bak bila dibadigka dega jumlah IVA positif pada tahu 20 berjumlah 42 orag (4,96%), sedagka tumor/bejola pada payudara sebesar 26 orag (.55%) jauh lebih bak bila dibadigka dega jumlah tumor/bejola ditemuka pada tahu 20 ha berjumlah orag (0,7%). 3. Kesehata Ligkuga Restra Dikes Prov. Kalteg Page 6

17 Program Ligkuga Sehat bertujua utuk mewujudka mutu ligkuga hidup lebih sehat melalui pegembaga sistem kewilaha utuk meggerakka pembagua litas sektor berwawasa. Adapu kegiata pokok utuk mecapai tujua tersebut meliputi: () Peyediaa Saraa Air Bersih da Saitasi Dasar, (2) Pemeliharaa da Pegawasa Kualitas Ligkuga, (3) Pegedalia Dampak Risiko Ligkuga, (4) Pegembaga Wilah Sehat. Pecapaia persetase rumah tagga sehat itu diwakili oleh rumah tagga mecapai strata sehat utama da sehat paripura pad tahu 205 mecapai 42.03%, lebih tiggi bila dibadigka dega capaia pada tahu 20 telah mecapai 40,38%, sedagka data tahu 203 cukup tiggi mecapai 56.85% Persetase Peduduk dega Akses Berkelajuta Terhadap Air Mium Berkualitas Per Kabupate/Kota di Provisi Kalimata Tegah tahu 205 sebesar 22.4% lebih tiggi bila dibadigka dega capaia pada tahu 20 sebesar 5,4%. c. Perilaku Hidup Bersih da Sehat Perilaku Hidup Bersih da Sehat (PHBS) di rumah tagga merupaka upa utuk memberdaka aggota rumah tagga agar sadar, mau da mampu melakuka PHBS dalam memelihara da meigkatka, mecegah risiko terjadi pekit da melidugi diri dari acama pekit serta berpera aktif dalam geraka masrakat. Jumlah rumah tagga ada pada tahu 205 adalah rumah tagga dega jumlah rumah tagga dipatau sebak buah. Hasil pemataua rumah tagga pada tahu 205 meujuka bahwa 44.6% rumah tagga telah ber PHBS lebih sedikit bila dibadigka dega Rumah Tagga Berperilaku Hidup Bersih da Sehat pada tahu 20 sebak 5,%. Cakupa Rumah Tagga Ber-Perilaku Hidup Bersih da Sehat di Provisi Kalimata Tegah dari tahu terlihat pada gambar berikut. Gambar 5.4 Persetase Rumah Tagga Ber-PHBS Provisi KalimataTegah Tahu 200 s/d ,7 30, ,7 5, 44, Sumber : Profil Kesehata Kab/Kota Tahu 205 d. Gizi Masrakat.. Status Gizi Aak Balita Berdasrka BB/U, TB/U da BB/TB Perkembaga masalah gizi di Idoesia semaki kompleks saat ii, selai masih meghadapi masalah kekuraga gizi, masalah kelebiha gizi juga mejadi persoala Restra Dikes Prov. Kalteg Page 7

18 harus kita tagai dega serius, demikia juga terjadi di Provisi kalimata Tegah. Dalam Recaa Pembagua Jagka Meegah Daerah Peaggulaga masalah gizi da perbaika status gizi masrakat merupaka salah satu prioritas dega meuruka prevalesi balita gizi kurag (uderweight) mejadi 5,5% da prevalesi balita pedek (stutig) mejadi 32%. Prevalesi berat-kurag (uderweight) meurut provisi da asioal. Secara asioal, prevalesi berat-kurag pada tahu 203 adalah 9,6 perse, terdiri dari 5,7 perse gizi buruk da 3,9 perse gizi kurag. Jika dibadigka dega agka prevalesi asioal tahu 2007 (8,4 %) da tahu 200 (7,9 %) terlihat meigkat. Perubaha terutama pada prevalesi gizi buruk itu dari 5,4 perse tahu 2007, 4,9 perse pada tahu 200, da 5,7 perse tahu 203. Sedagka prevalesi gizi kurag aik sebesar 0,9 perse dari 2007 da 203 (Gambar 3..4). Utuk mecapai sasara MDG tahu 205 itu 5,5 perse maka prevalesi gizi buruk-kurag secara asioal harus dituruka sebesar 4. perse dalam periode 203 sampai 205. (Bappeas, 202). Hasil Riskesdas dari tahu 203 meujukka fakta bahwa Provisi Kalimata Tegah cukup memprihatika dimaa uderweight (BB/U) sebesar 23.3 perse dega ricia 6.6 perse gizi buruk da 6.7 perse gizi kurag, masih di atas agka asioal sebesar 9.6 perse. Ada sekitar 7.8 perse harus dikejar dalam waktu dekat higga bisa mecapai target miimal 5.5% masalah gizi kurag (uderweight). Sedag utuk ideks BB/TB (Wastig) hasil riskesdas tahu 203 meujukka agka sebesar 2.4 perse dega ricia sagat kurus sebesar 5.4 perse da kurus sebesar 7 perse, masih diatas agka asioal sebesar 2. perse. Prevalesi pedek (stutig) meurut provisi da asioal meujuka bahwa Prevalesi pedek secara asioal tahu 203 adalah 37,2 perse, berarti terjadi peigkata dibadigka tahu 200 (35,6%) da 2007 (36,8%). Prevalesi pedek sebesar 37,2 perse terdiri dari 8,0 perse sagat pedek da 9,2 perse pedek. Pada tahu 203 prevalesi sagat pedek meujukka peurua, dari 8,8 perse tahu 2007 da 8,5 perse tahu 200. Prevalesi pedek meigkat dari 8,0 perse pada tahu 2007 mejadi 9,2 perse pada tahu 203. Utuk Provisi Kalimata Tegah Prevalesi pedek (stutig) berdasarka hasil Riskesdas tahu 203 sebesar 4.3 perse dega ricia sagat pedek 8.4 perse da pedek 22.9 perse, lebih tiggi dari agka asioal sebesar 37.2 perse. Data ii masih sagat jauh dari target 32 perse (Bappeas). Ada sekitar 9.3 perse harus dikejar utuk bisa mecapai target telah di tetapka. Masalah masrakat diaggap berat bila prevalesi pedek sebesar perse da serius bila prevalesi pedek 40 perse (WHO 200). 2. Berat Bada Lahir Redah (BBLR) Hasil Riskesdas tahu 203 meujukka bahwa kelahira dega Berat Bada Lahir Redah (BBLR) <2500 gram di Provisi kalimata Tegah sebesar 3.7 perse masih diatas rata-rata agka asioal sebesar 0.2 perse. Pada tahu 20 persetase BBLR mejadi meuru mejadi.6 perse berdasarka data profil da kembali turu mejadi dari,2 perse pada tahu 205. Seribu hari pertama kehidupa seorag aak adalah masa kritis meetuka masa depa, da pada periode itu aak Restra Dikes Prov. Kalteg Page 8

19 Idoesia meghadapi gaggua pertumbuha serius. Yag mejadi masalah, lewat dari 000 hari, dampak buruk kekuraga gizi sagat sulit diobati. Peaggulaga masalah gizi ii tertuag dalam Peratura Pemeritah Nomor 42 Tahu 203 tetag Geraka Nasioal Percepata Perbaika Gizi. Perkembaga jumlah kasus BBLR dari tahu 2008 sampai dega tahu 205 dapat dilihat pada gambar di bawah ii. 369 Gambar 5.5 Perkembaga Kasus BBLR di Provisi Kalimata Tegah Tahu Kasus BBLR Sumber data: Profil Kesehata Kabupate Kota Tahu 205 e. Sumber Da Kesehata. Rasio Teaga Kesehata terhadap Peduduk Idikator kea dapat dilihat dari rasio setiap jeis per peduduk. Berdasarka jumlah peduduk Provisi Kalimata Tegah Tahu 205 sebak jiwa, maka didapatka rasio masig-masig jeis da kebutuha masig-masig jeis. Pada tabel 5. disajika Rasio Teaga Kesehata Meurut Jeis per peduduk termasuk jumlah kebutuha. Tabel 5.6 Rasio Teaga Kesehata Meurut Jeis Per Peduduk Di Provisi Kalimata Tegah Tahu 205 No Jeis Teaga Jumlah Rasio Target 209 Dokter Spesialis 82 7,3 2 Dokter Umum 483 9, Dokter Gigi 8 4, Perawat , Bida Perawat Gigi 27 0,9 8 7 Apoteker 28 5, 2 8 Asiste Apoteker 276, 24 9 SKM 248 9,9 6 0 Saitaria 9 8,0 8 Nutrisiois/Ahli Gizi 340 3,6 2 Keterapia Fisik 50 2,0 5 3 Keterapia Medis Pada tabel di atas terlihat bahwa rasio dokter spesialis pada tahu 205 baru mecapai 7.3 per peduduk, sama dega orag dokter melai Restra Dikes Prov. Kalteg Page 9

20 peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 itu 3 dokter spesialis melai orag peduduk atau dokter spesialis melai peduduk. Teaga dokter umum saat ii berjumlah 483 orag dega rasio mecapai 9.35 per peduduk sama dega dokter melai 568 peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 itu 45 dokter melai orag peduduk atau dokter umum melai 2222 orag peduduk. Jumlah Dokter gigi saat ii adalah 8 dokter gigi dega rasio mecapai 4.7 per peduduk sama dega dokter gigi melai orag peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 itu 3 dokter gigi melai orag peduduk atau dokter gigi melai 7692 orag peduduk. Demikia juga dega Bida, jumlah saat ii adalah 2505 bida dega rasio sudah mecapai per peduduk, sama arti dega orag Bida melai 996 peduduk, hampir mecapai target telah ditetapka utuk tahu 209 itu bida melai 833 peduduk. Namu dari sisi geografis da sebara bida di Provisi Kalimata Tegah masih perlu di perhatika. Sedagka Rasio Perawat, sudah mecapai 86.5 per peduduk, arti rasio sudah melebih target telah ditetapka sebesar 58 per peduduk. Teaga apoteker saat ii berjumlah 28 orag dega rasio mecapai 5. per peduduk sama dega apoteker melai orag peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 itu 2 apoteker melai orag peduduk atau apoteker melai 8333 orag peduduk. Rasio Saitaria, sudah mecapai 8 per peduduk, sama dega orag Saitaria melai 2500 peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 sebesar 8 per peduduk atau Saitaria per orag peduduk. Rasio SKM, baru mecapai 9.9 per peduduk, sama dega orag SKM melai 0.0 peduduk, masih dibawah target telah ditetapka utuk tahu 209 sebesar 6 per peduduk atau SKM per 6250 peduduk. Rasio Ahli Gizi, sudah mecapai 3,6 per peduduk, masih belum mecapai target utuk tahu 209 itu ahli gizi melai orag peduduk. f. Akses da Pelaa Kesehata Dalam ragka medukug upa kepada masrakat, baik pelaa dasar maupu rujuka atau upa masrakat (UKM) da upa peroraga (UKP), salah satu faktor meetuka adalah kea fasilitas saraa seperti puskesmas da jariga serta rumah sakit sesuai stadar. Sejak tahu 203 sampai dega tahu 205 tidak ada peambaha jumlah Puskesmas sudah memiliki o registrasi. Walaupau ada peambaha jumlah puskesmas amu masih belum terdaftar di Kemeteria Kesehata. Puskesmas pada tahu 205 berjumlah 95 buah. Dari jumlah tersebut sebagia adalah Puskesmas Perawata berjumlah 77 uit puskesmas rawat iap da 8 uit puskesmas o rawat iap. Jumlah puskesmas di hitug adalah jumlah puskesmas telah memiliki Restra Dikes Prov. Kalteg Page 20

21 omor registrasi telah di keluarka oleh Pusdati Kemkes RI. Semua Kecamata ada di Provisi Kalimata Tegah telah memiliki miimal puskesmas bahka ada memiliki puskesmas lebih dari puskesmas. Peigkata jumlah puskesmas tidak megidikasika secara lagsug seberapa baik keberadaa puskesmas mampu memeuhi kebutuha pelaa primer di masrakat. Idikator mampu meggambarka secara kasar tercukupi kebutuha pelaa primer oleh puskesmas adalah rasio puskesmas terhadap peduduk. Rasio puskesmas terhadap peduduk di Provisi Kalimata Tegah pada tahu 205 sebesar 2,34 puskesmas per peduduk. Peigkata jumlah juga terjadi pada Rumah Sakit Umum (RSU) da Rumah Sakit Khusus (RSK) serta Tempat Tidur (TT). Pada tahu 20 terdapat 7 RSU, 2 rumah sakit swasta da rumas sakit khusus dega kapasitas.609 TT, kemudia meigkat mejadi 2 Rumah Sakit terdiri dari 8 RSU, 2 rumah sakit swasta da rumah sakit khusus dega 870 TT pada tahu 205. Pada tahu 205, sebagia besar (90.47%) RSU adalah milik pemeritah provisi maupu pemerita Kabupate/Kota, da sisa sebesar 9.52% adalah milik swasta (profit da o profit). Terpeuhi atau tidak kebutuha masrakat terhadap pelaa rujuka da peroraga di suatu wilah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap.000 peduduk. Rasio tempat tidur di rumah sakit di Provisi Kalimata Tegah pada tahu 205 adalah 0.75 per.000 peduduk. Rasio ii lebih tiggi dibadigka tahu 20 sebesar 0.69 per.000 peduduk da 0,66 per.000 peduduk pada tahu 203. BOR merupaka persetase pemakaia tempat tidur pada satu satua waktu tertetu. Idikator ii diperguaka utuk meilai kierja rumah sakit dega melihat persetase pemafaata tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupatio Rate (BOR). Agka BOR redah meujukka kurag pemafaata fasilitas perawata rumah sakit oleh masrakat. Agka BOR tiggi (>85%) meujuka tigkat pemafaata tempat tidur tiggi, sehigga perlu pegembaga rumah sakit atau peambaha tempat tidur. BOR ideal utuk suatu rumah sakit adalah atara 60% sampai dega 80%. BOR utuk seluruh rumah sakit ada di Provisi Kalimata Tegah pada tahu 205 sebesar 47,2% lebih redah bila dibadigka dega BOR tahu 20 sebesar 65,3%. Dalam upa utuk meigkatka da mejaga mutu pelaa puskesmas da di rumah sakit, salah satu kegiata sagat petig adalah akreditasi puskesmas da rumah sakit. Sampai dega tahu 205 rumah sakit terakreditasi baru rumah sakit itu RSJ Kalawa Atei. pada tahu 206 rumah sakit kabupate seru sudah terakreditasi da aka meyusul rumah sakit dari kabupate Guug Mas, Sukamara, Kotawarigi Barat, Kotawarigi Timur, Barito Selata, Barito Utara, Murug Ra da RSUD dr. Doris Sylvaus dari Kota Palagka Ra. Sedagka utuk akreditasi puskesmas sudah dibuat roadmap pelaksaaa dilakuka pada tahu 206 sesuai dega permekes o 75 tahu 20 tetag puskesmas. g. Saraa Kefarmasia Da Alat Kesehata Restra Dikes Prov. Kalteg Page 2

22 Aksesibilitas obat ditetuka oleh kea obat bagi pelaa. Pada tahu 205, tigkat kea obat da vaksi telah mecapai 80%. Walaupu demikia, kea obat da vaksi tersebut masih terkedala pada bia distribusi da maajeme pegelolaa obat da vaksi sesuai sesuai stadar dega persetase 73,09% sesuai stadar di kabupate/kota. Dimaa dari kabupate/kota ha 8 istalasi farmasi kabupate/kota melaksaaka maajeme pegelolaa obat memeuhi stadar. Walaupu kea obat da vaksi cukup baik, tetapi pelaa kefarmasia di fasilitas pelaa pada umum masih ada belum sesuai stadar. Pada tahu 205 melalui lapora didapat, persetase puskesmas melaksaaka pelaa kefarmasia sebesar 2,05% da belum ada lapora rumah sakit melaksaaka pelaa kefarmasia sesuai stadar. Persetase istalasi farmasi kabupate/kota melakuka maajeme pegelolaa obat da vaksi sesuai stadar sebesar 73,09 %, da belum ada kabupate/kota meerapka pegguaa obat rasioal di puskesmas. Hal ii terutama disebabka oleh masih redah peerapa formularium da pedoma pegguaa obat secara rasioal. Di lai pihak, peduduk megetahui tetag seluk-beluk da mafaat obat geerik, masih sagat sedikit, ki 8,7 % di pedesaa da 38,3 % di perkotaa. Pegetahua masrakat tetag obat secara umum juga masih belum baik, terbukti sebak 35% rumah tagga melaporka meyimpa obat termasuk atibiotik tapa ada resep dokter (Riskesdas 203). Utuk medukug kemadiria baha baku obat da baha baku obat tradisioal (BBOT), sudah mulai dikembagka kebu partisi taama obat melalui pegembaga obat tradisioal dega dibuat masterpla kawasa pegembaga taama obat terletak di jala Tjilik Riwut Km 9,6 Palagka Ra Kecamata Bukit Batu Keluraha Petuk Katimpu. Saraa distribusi kefarmasia da alat dipatau jumlah oleh Bidag Jamsarkes Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah itu: Idustri Farmasi, Idustri Obat Tradisioal, Usaha Kecil Obat Tradisioal, Produksi Alat Kesehata, Pedagag Besar Farmasi (PBF), Apotek, Toko Obat da Pelur Alat Kesehata (PAK). Berdasarka kea saraa distribusi kefarmasia da alat di Provisi Kalimata Tegah tahu 205 adalah sebagai berikut: Usaha kecil obat tradisioal berjumlah uit, Pedagag besar farmasi 2 uit, apotek 279 uit, toko obat 97 uit da Pelur Alat Kesehata berjumlah uit. h. Pembiaa Kesehata. Kea aggara baik dari APBN (Pusat) maupu APBD (Provisi/Kabupate/Kota) belum mecapai sebagaimaa diamaatka oleh UU No 36 tahu 2009 tetag Kesehata, ki 5% APBN serta 0 % APBD (di luar gaji). Aggara Dias Kesehata Provisi bersumber dari APBN dalam beberapa tahu terakhir ii meujukka kecederuga meigkat. Pada tahu 203 Dias Kesehata Provisi medapat alokasi aggara dari Aggara Pedapata da Belaja Negara (APBN) sebesar Rp , Tahu 20 alokasi aggara Dias Kesehata mejadi Rp. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 22

23 , amu meuru mejadi Rp pada tahu 205, da tahu 206 meigkat lagi mejadi Rp Selai daa dari aggara Kemeteria Kesehata, pembagua juga harus didaai oleh Aggara Pedapata da Belaja Daerah (APBD). Udag-Udag Nomor 36 Tahu 2009 tetag Kesehata megamaatka agar Pemeritah Daerah (Provisi, Kabupate/Kota) masig-masig dapat megalokasika miimal 0% dari APBD (di luar gaji pegawai) utuk pembagua. Namu demikia, secara umum alokasi itu baru mecapai 8.83 % pada tahu 20 da megalami peigkata mejadi 9.87 % pada tahu 205. Peigkata ii merupaka suatu hal positif dalam memeuhi amaat Udag-Udag terkait dega pembiaa di bidag. Selai itu, khusus utuk membatu Pemeritah Kabupate/Kota meigkatka akses da pemerataa pelaa masrakat melalui Puskesmas, Pemeritah melalui Kemeteria Kesehata melurka daa Batua Operasioal Kesehata (BOK). Pemafaata daa BOK ii difokuska pada beberapa upa promotif da prevetif seperti KIA-KB, imuisasi, perbaika gizi masrakat, promosi, ligkuga, pegedalia pekit, da lai-lai, sesuai dega Stadar Pelaa Miimal da MDGs bidag. Permasalaha dalam pegaggara adalah alokasi aggara masih megedapaka utuk kuratif da rehabilitatif daripada aggara promotif da prevetif, padahal upa promotif dimaksudka utuk mejaga da meigkatka masrakat sehat agar tidak jatuh sakit. Keadaa tersebut berpotesi iefisiesi dalam upa. i. Cakupa Jamia Kesehata Peduduk Dalam ragka meigkatka derajat masrakat, pemeritah telah berupa megembagka berbagai upa, salah satu adalah dega megembagka suatu upa melalui program jamia. Program ii dikembagka dega tujua merubah pola pembara lagsug (out of pocket) biasa dibar setelah pelaa diberika mejadi peyeleggaraa pemeliharaa paripura berdasarka asas usaha bersama da kekeluargaa, berkesiambuga da dega mutu terjami serta pembiaa dilaksaaka pra upa. Jamia Kesehata Nasioal di seleggaraka oleh BPJS bertujua utuk meigkatka akses da mutu pelaa terhadap seluruh masrakat miski da hampir miski agar tercapai derajat masrakat optimal secara efektif da efisie. Jamkesmas diharapka dapat meuruka agka kematia ibu, meuruka agka kematia bayi da balita serta meuruka agka kelahira di sampig dapat terlai kasus-kasus bagi masrakat miski. Program ii telah memberika bak mafaat bagi peigkata akses pelaa masrakat miski da hampir miski di puskesmas da jariga, pelaa di rumah sakit serta memberika perliduga fiasial dari pegeluara akibat sakit. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 23

24 Perkembaga peserta jamia di Provisi Kalimata Tegah cukup positif. Kepesertaa jamia tahu 205 sebak perse walaupu lebih sedikit bila dibadigka dega tahu 20 sebak 55,7 dari total peduduk. Bila dirici adalah sebagai berikut: 52,97 perse Jamia Kesehata Nasioal, 8,0 perse Peerima Batua Iura (PBI) APBN, 5,4 perse PBI APBD, 8,04 perse Pekerja Peerima Upah (PPU), 4,64 perse Pekerja Buka Peerima Upah (PBPU)/Madiri,,53 perse Buka Pekerja (BP) da 5,32 perse Jamkesda. 6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROV. KALTENG Pemeritah Provisi Kalimata Tegah dalam bidag pada periode lebih meitikberatka kepada aksestabilitas da peigkata mutu pelaa baik di tigkat Puskesmas da jariga (Pustu, Polides, Poskesdes) maupu rumah sakit. Padaga kedepa Pemeritah Daerah provisi Kalimata Tegah di bidag utuk mecapai tujua mejadika masrakat Kalimata Tegah sehat dimaifestasika kedalam Program Pembagua Kesehata oleh Guberur Kalimata Tegah digagas da diamai sebagai KALTENG BERKAH Sasara pembagua dalam periode ii adalah meigkat umur harapa hidup; meuru Agka Kematia Bayi; meuru Agka Kematia Ibu; da meuru prevalesi gizi kurag da gizi buruk pada aak balita. Pecapaia sasara pembagua ii mejadi perhatia serius dari seluruh jajara di Idoesia. Pembagua bidag pada periode sebelum ( ) diarahka utuk mecapai komitme iterasioal, dituagka dalam Milleium Developmet Goals (MDGs) dega tujua terkait lagsug dega bidag itu meuruka agka kematia aak, meigkatka ibu, memeragi HIV-AIDS, TB da malaria serta pekit lai da tidak terkait lagsug itu meaggulagi kemiskia da kelapara serta medorog diarahka kesetaraa geder da pemberdaa perempua. Tahu 205 merupaka tahu terakhir MDGs dari 3 Idikator terkait sektor ha 7 Idikator sudah mecapai target, 7 Idikator aka mecapai target da 7 Idikator tidak aka tercapai dari 7 Idikator tersebut ada 4 Idikator merupaka idikator outcome. Tabel 6.. DATA CAPAIAN MDGs PROV. KALTENG TAHUN 205 Idikator Capaia Saat ii Target MDG s 205 Prevalesi Balita gizi buruk 6,6% 3,60 % Agka Kematia Balita (AKBa) per kelahira hidup Agka Kematia Neoatal per 000 kelahira 25 hidup Agka Kematia ibu per kelahira hidup Pegguaa Kodom hubuga seks berisiko P = 35 % 50 % tiggi L = % Proporsi peduduk usia 5-24 tahu yg memiliki 9 % 80 % Restra Dikes Prov. Kalteg Page 24

25 pegetahua komprehesif tetag HIV da AIDS Proporsi peduduk terifeksi HIV lajut memiliki akses pada obat-obata atireviral Proporsi Jumlah kasus TB yg terdeteksi da diobati dalam program DOTS Proporsi kasus TB diobati da sembuh dalam program DOTS Proporsi RT dg akses berkelajuta terhadap sumber air mium lak, perkotaa da perdesaa 55,5 % 95 % 30 % 70 % 60 % 85% 48, 68,87 % Dampak positif MDGs bagi sektor adalah: () Meigkat kesadara isu ; (2) Meigkat alokasi aggara ; (3) Metu arah pembagua da (4) Itegrasi Moitorig da evaluasi utuk isu-isu prioritas. Sebagai tidak lajut dari MDGs adalah Tujua Pembagua Berkelajuta 2030/Sustaiable Developmet Goals 2030 (SDGs) disebut juga dega global goals. Seluruh tujua SDGs adalah sebuah satu kesatua sistem pembagua, tidak memetigka satu isu tertetu. Dampak diharapka dari SDGs adalah : b) Peguraga kemiskia, Pembagua berkelajuta merata, Mata Pecaharia da Pekerjaa Lak, c) Akses merata kepada pelaa da jamia sosial d) Keberlajuta ligkuga da mempertiggi ketahaa terhadap becaa e) Pemeritaha ditigkatka kualitas da akses merata kepada keadila bagi semua orag. Restra Dikes Prov. Kalteg Page 25

26 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. Idetifikasi Permasalaha Berdasarka Tugas da Fugsi Pelaa Dias Kesehata Provisi Kalimata Tegah Program pembagua di Provisi Kalimata Tegah dapat diartika sebagai kodisi masrakat Kalteg mempui kesadara, kemaua, da kemampua utuk hidup sehat sehigga produktif secara sosial da ekoomis serta mejadi sumber da kompetitif dalam meujag kesiambuga pembagua. Provisi Kalimata Tegah, terdiri dari kabupate / kota da memiliki luas wilah km 2, dega kepadata peduduk 6 jiwa / km 2, ii merupaka tataga dalam pembagua. Peta Provisi Kalimata Tegah Salah satu ukura serig diguaka utuk membadigka keberhasila pembagua adalah Ideks Pembagua Kesehata Masrakat (IPKM). Berdasarka Ideks Pembagua Kesehata Masrakat (IPKM) tahu 203, Provisi Kalimata Tegah, berada di perigkat 24 dari 33 provisi ada di Idoesia dega ilai IPKM 0,5053. Dari 24 idikator dalam IPKM, ada beberapa kelompok idikator perlu mejadi perhatia karea posisi masig-masig variabel kelompok idikator dari pecapaia IPKM Provisi Kalimata Tegah masih dibawah ilai asioal seperti pada tabel berikut ii : Tabel : 3.. Posisi Pecapaia Idikator IPKM Provisi Kalimata Tegah Kelompok Idikator Nilai Ideks Nasioal Sub Idikator Kesehata Balita 0,586 0,6 Gizi buruk da kurag, stutig, gemuk, peimbaga, imuiasai legkap, KN (6 idikator) Restra Dikes Prov. Kalteg Page 26