BAB II PROFIL PT. HOTEL INDONESIA-NATOUR UNIT : INNA DHARMA DELI MEDAN
|
|
- Sukarno Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL PT. HOTEL INDONESIA-NATOUR UNIT : INNA DHARMA DELI MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah singkat perusahaan 1.1 Pendahuluan Inna Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour (National hotel and Tourism Corp.Ltd) yang merupakan Persero Pemerintah dibawah lingkungan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia, yang bergerak dalam bidang jasa Perhotelan dan Restourant. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 4 tahun 1973 diberikan dalam lembaran Negara Republik Indonesia pada Tahun 1973 Nomor : 6, Ex Unit Hotel Wisma Deli dan Ex Unit Hotel Dharma Bhakti kemudian kedua unit ini digabungkan menjadi 1 (satu) unit, yaitu unit Inna Dharma Deli, dimasukkan atau disertakan oleh pemerintah, sebagai modal Negara Republik Indonesia pada PT Natour (Natour Ltd). 1.2 Sebelum Penggabungan Inna Dharma Deli sebelum penggabungan adalah terdiri dari 2 (dua) unit yang masing-masing merupakan unit PT. Natour yang terpisah pengelolaannya yaitu ex Hotel Wisma Deli dan Ex hotel Dharma Bhakti. 7
2 8 Sejarah kepemilikan kedua unit serta pengembangan operasional diurutkan sebagai berikut: 1. Ex Hotel Wisma Deli Hotel Wisma Deli didirikan dan kemudian diresmikan pada tahun 1965, dimana pada waktu itu tunduk dibawah lindungan Departemen Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata yang kemudian pada tahun 1973 oleh Departemen Perhubungan dan Direktorat Jendral Periwisata berdasarkan PP. Nomor: 4 tahun 1973 disertakan /diikutsertakan sebagai modal Negara pada PT. Natour (Natour Ltd) dan menjadi salah satu unit usaha. Hotel Wisma deli yang pada mulanya merupakan tempat akomodasi yang fungsinya adalah semacam Mess dengan Restourant, Bar namun melihat perkembangan baik ekonomi maupun tingkat kebutuhan akan fasilitas akomodasi secara bertahap Hotel Wisma Deli dapat memperluas operasionalnya. Kemudian pada tahun 1975 kembali perluasan Hotel Wisma Deli dilaksanakan dengan pembangunan Gedung bertingkat II, dengan jumlah kamar yang dibangun adalah sebanyak 10 (sepuluh) dari kurun waktu 10 tahun sehingga jumlah fasilitas kamar dan fasilitas (outlet) pendukung lainnya seperti restourant, bar, laundry dan Banquette service 2. Ex Hotel Dharma Bhakti. Hotel Dharma Bhakti sebelumnya adalah milik perusahaan Belanda dengan nama N.V. Hotel Mijn De Boer didirikan dan dioperasikan sekitar tahun
3 Hotel ini pada masa Tempoe Doloe pernah mengalami zaman keemasan sebagai hotel yang paling baik, yang merupakan akomodasi bagi para tuan kebun, pembesar, pemerintah Belanda, pembesar-pembesar Deli, Sporweg Maatschappiji pada zaman sebelumnya. Pada tahun 1957 dalam rangka Nasionalisasi perusahaan milik Belanda maka N.V Hotel Mijn De Boer, diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia, pada tanggal 24 Desember 1957 dalam hal ini bertindak selaku kuasa adalah bapak Letnan. Jendral Jamin Ginting panglima T&T-I/BB, sebagai pengurus militer daerah provinsi Sumatera Utara yaitu Tuan Hendrik Erselink. Setelah diambil alih kemudian pemerintah, Hotel ini pengelolaannya dimasukkan kedalam lingkungan Departemen Perdagangan diserahkan kepada Departemen Perhubungan Darat, Pos dan Telekomunikasi, Pariwisata. Pada tahun 1973 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (P.P) Nomor: 4 Tahun 1973 oleh Departemen Perhubungan c.q Direktorat Jendral Pariwisata. Diserahkan/diikutsertakan sebagai modal Negara pada PT. Natour dan menjadi salah satu unit usaha. Dapat ditambahkan bahwa sebagai pimpinan Unit Usaha Dharma Bhakti, pada waktu itu terakhir adalah Almarhum Bapak Muhammad Zen Penggabungan Berdasarkan surat Keputusan Direksi PT. Natour Nomor: 2272/SK/76 berlaku sejak tanggal 1 April 1976, sesuai dengan kebijaksanaan dalam efficiency dan perkembangan kepariwisataan dan up Grading Unit, telah digabungkan Hotel
4 10 Dharma Bhakti dengan Hotel Wisma Deli menjadi satu unit usaha dengan nama HOTEL INNA DHARMA DELI. B. Jenis Usaha PT. Hotel Inna Dharma Deli merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa ada beberapa jenis jasa yang ditawarkan di PT. HOTEL INNA DHARMA DELI yaitu: 1. Tempat Penginapan (Room) Tempat penginapan atau published rate di bagi kedalam: 1. Gedung Dharma Di bagi kedalam beberapa tipe yaitu : Royal Dharma Suite, Luxury Dharma Suite, Deluxe Executive, Deluxe. 2. Gedung Deli Garden Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Garden, Superior, Standard. 3. Gedung De Boer Dibagi kedalam beberapa tipe yaitu : Deluxe Executive, Standard De Boer. 2. Ruang Pertemuan/ konvensi Ruang pertemuan di bagi kedalam beberapa tipe dan jenis yaitu: Tasik Madu Hall, Sri banang, Sri Deli, Sri Bilah, Tudung saji, dll.
5 11 3. Deli Coffe Shop Outlet ini berada didepan pintu masuk utama yang menyediakan buffe untuk breakfast dengan harga Rp ,- /pax setiap paginya mulai pukul WIB s/d WIB, dengan variasi menu yang cukup banyak, mulai dari berbagai jajanan pasar/ menu tradisional, nasi goreng, mie, masakan khas daerah, berbagai jenis roti, salad, buah potong segar, juice, teh, coffee, omlet dan lainnya. 4. Warung Pojok Warung pojok berada di depan Front Office yang dibuka mulai pukul WIB s/d WIB. Sedangkan malamnya pukul WIB s/d WIB digunakan untuk bar, menyediakan menu-menu spesial cepat saji. Nilai plus outlet ini adalah letaknya yang cukup strategis dimana pintu masuk berada didepan Front Office. 5. Garden Restourant Dulunya outlet ini dengan Cafe Sri Mersing, namun kedepan dilakukan perombakan design interior dan dapat digunakan untuk acara Weding Party, Meeting, seminar dengan latar belakang natural. 6. Minuman (Beverage) Kuala bar, tadinya berdiri sendiri dengan nama kuala Bar, namun mulai 01 Mei 2007 ruangan ini diubah fungsi menjadi Meeting Room dengan nama kuala 1 sedangkan kuala Bar digabungkan ke warung pojok. Kuala bar ini menyajikan Soft Drink dan minuman beralkohol seperti: XO, Casanove, Wisky, Dry Gyn, Beer dan lainnya.
6 12 7. Swimming Pool Swimming pool atau kolam renang disediakan untuk tamu-tamu yang menyukai renang, kolam renang yang disediakan sebanyak 2 kolam renang dimana satu buah diperuntukkan untuk anak-anak dengan kedalaman 0,60 cm dan luasnya ± 75 m 2 sedangkan yang satunya lagi dengan kedalaman 1 m hingga 3,5 m dengan luas ± 400 m 2. Untuk menutupi biaya operasional yang tinggi maka management melakukan penjualan melalui pengenaan tarif masuk kepada pengunjung umum dengan tarif Rp15.000,-/ pax untuk sekali kunjungan. C. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian, kegiatan yang dalam suatu perusahaan disusun teratur sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Untuk menetapkan suatu struktur organisasi harus dilihat sesuai perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang menggunakannya. Struktur organisasi sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan perusahaan. Jika struktur organisasi dapat dibentuk dengan tepat dapat mencapai tujuan usaha. Tetapi jika sebaliknya maka akan terjadi ketidakteraturan sumber daya manusia dalam melaksanakan kegiatan kantor dan usaha sehingga akan sangat berpengaruh pada hasil usaha.
7 13 Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut : 1. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara karyawan dalam perusahaan. 2. Mendapat ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan. 3. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan. 4. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan proses kegiatan kerja.
8 ORGANIZATION CHART INNA GARUDA, INNA KUTA BEACH, INNA DHARMA DELI, INNA SEIMPANG, INNA SAMUDERA BEACH LEVEL SENIOR MANAGER ACCOUNTING OFFICE DEPARTEMENT GENERAL MANAGER RANGGEGRA DE MANAGER CHIEF ACCOUNTANT Ir. MANAGER EDP MANAGER ACCOUNTING OFFICE CHIEF ACCOUNTANT SECRETARY EDP SUPERVESOR EDP SUPERVESOR EDP SUPERVESOR CHIEF BOOKEEPER CHIES INCOME CHIEF REST& BAR MDS AUDIT CASHIER SUPERVISIOR EDP SUPERVESOR GENERAL STORE ACCOUNT PAYABLE BOOKEPER INCOME AUDIT AUPV REST.&BAR SUPERVISOR CASHIER BASIC STORE KEEPER REST. & BAR CASHIER 15
9 D. Job Description Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian atau departemen pada PT. Hotel Inna Dharma Deli dapat diketahui sebagai berikut: 1. General Manager a. Melakukan pembinaan operasional sehingga tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas service yang baik serta melakukan pembinaan dalam hubungan masyarakat b. Melakukan pembinaan atas segala kegiatan di bidang administrasi keuangan, material, pembinaan personil dan bidang-bidang lainnya yang ada dilingkungan operasi perusahaan sehingga tercapai keharmonisan didalam perusahaan. c. Pengendalian dan pengawasan operasional atau melakukan rencana dan program dari setiap unit kerja. d. Melaksanakan konsultasi dengan Direktorat Jendral pariwisata dalam rangka melaksanakan tugas pokok perhotelan dan mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi dibidang pariwisata pada umumnya dan dibidang perhotelan pada khususnya. e. Mengusahakan hal-hal yang baik didalam lingkungan hotel dan maupun diluar lingkungan hotel untuk menarik pengunjung. f. Menelaah laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang disampaikan oleh Chief Accountant.
10 2. Chief Accountant a. Membuat laporan rugi laba secara berkala. b. Membuat laporan penjualan setiap harinya. c. Menyelenggarakan pembukuan keuangan perusahaan. 3. Executive Asistant Manager Executive Asistant Manager bertanggung jawab langsung kepada General Manager, executive asistant. Manager membawahi dua unit kerja yaitu: Food dan Beverage Manager serta Executive House keeper. 4. Accountant dan Officer Manager Accountant dan Officer Manager membawahi chief purchasing, chief control and inventarisasi, chief account payable, chief account receipable, chief book keeping, chief income audit, chief store dan general cashier. Adapun tugas dari Accountant Officer Manager adalah: 1. Membeli setiap kebutuhan yang ditentukan dari setiap unit kerja apabila persediaan barang yang digudang telah habis dan terlebih dahulu meminta persetujuan dari Chief Accountant. 2. Membuat laporan setiap bulan kepada Chief Accountant mengenai jenis barang, jumlah barang dan harga barang yang dibeli tersebut 3. Menerima seluruh kas yang disetorkan oleh Front Office Manager
11 5. Chieft Food and Beverage Manager Chief Food and Beverage Manager membawahi Chief Banquette, Chief Room Service, Chief Restourant, Chief Steward dan Chief Bar, yang bertanggung jawab kepada food and beverage manager adalah: 1. Membantu memperlancar tugas dari food and Beverage Manager. 2. Menyelenggarakan kegiatan room service, restourant, bar, dan pelayanan lainnya. E. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan pada Hotel Inna Dharma Deli khususnya pada bidang keuangan adalah sebagai berikut : I. Pendahuluan 1. Realiasasi penguasahaan sampai dengan bulan Desember tahun 2007 menunjukkan kenaikan apabila dibandingkan dengan anggarannya, dan bila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu juga menunjukkan kenaikan seperti yang dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1. Realiasasi penguasahaan Uraian Realisasi Anggaran Realisasi Naik Turun S/d Des.06 S/d Des.07 S/d Des.07 Thd Thn Thd Angg Lalu Tingkat 66,72 70,35 73,59 10,29 4,60 Hunian (%) Tarif kamar 142, ,55 3,88 Laba - Rugi Pendapatan ,90 6,94 Biaya (0,91) Langsung Beban Usaha ,27 0, Laba Usaha ,10 44,02 kotor Beban Modal (26,88) (13,87)
12 Laba Usaha ,15 73,48 Bersih Pend.(Beban) (10,02) 559,92.N.Op Biaya Non Operasi Laba Operasi ,81 61,14 Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI 2. Saldo akhir kas dan Bank sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- untuk menjamin saldo minimum serta kebutuhan Dana Modal kerja Unit. 3. Total Asset sejumlah Rp ,- berada diatas tahun lalu sebesar Rp ,- atau 29,33 % dan dibawah anggaran sebesar Rp atau 2,95 % 4. Rasio keuangan yang dihitung berdasarkan laporan laba-rugi maupun neraca menunjukkan angka seperti dibawah ini : Tabel 2.2. Rasio keuangan Perusahaan Rasio Realisasi Anggaran Realisasi S/d Des S/d Des.2007 S/d Des.2007 a. Likwiditas % ,05 268,01 b. solvabilitas % 85,46 79,12 65,34 c. Rentabilitas % 12,54 16,42 22,12 d. Margin Laba % 5,43 10,98 16,54 e. Ratio Operasi % 95,39 89,12 82,34 f. Tingkat Hunian % 66,72 70,35 73,59 Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
13 II. Bidang keuangan 1. Laba - Rugi a. Pendapatan Usaha Pendapatan usaha sampai dengan bulan Desember 2007 dapat dicapai sebesar Rp ,- bila dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp ,- mengalami kenaikan sebesar 6,94 % dan apabila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- mengalami kenaikan sebesar 29,90% gambaran dari kenaikan ini dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2.3. Pendapatan Usaha Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (turun) S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des. 07 Thd Tyl Thd Angg Pendapatan Kamar ,40 8,66 Makanan ,02 2,06 Minuman ,35 6,50 Lainnya ,57 16,27 Total ,90 6,94 Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI Penjelasan : 1. kamar Jumlah pendapatan kamar dapat dicapai sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- dan anggarannya sebesar Rp ,- menunjukkan kenaikan sebesar 8,66 % jika dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- menunjukkan sebesar 30,40 %.
14 20 2. Makanan dan Minuman Jumlah pendapatan makanan dan minuman yang dapat dicapai sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp ,- sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp ,- berarti mengalami kenaikan sebesar 2,34 % dari anggaran, dan dibanding terhadap bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- juga mengalami kenaikan sebesar 28,82 %. 3. Lainnya Jumlah pendapatan lainnya yang dapat dicapai sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp sedangkan anggaran yang ditetapkan sebesar Rp ,- Berarti mengalami kenaikan sebesar 14,92 % dan bila dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- juga mengalami kenaikan sebesar 30,81 % b. Biaya Langsung Realisasi biaya langsung sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- dan apabila dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp ,- mengalami penurunan sebesar 0,91 % dari anggaran dan dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- mengalami kenaikan sebesar 12,66 %. Kenaikan maupun penurunan biaya ini dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel Realisasi biaya langsung Uraian Realisasi Anggaran Realisasi Naik (Turun) S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des 07 Thd Tyl Thd Angg Biaya Langsung Kamar ,00 Makanan & (7,05)
15 Minuman Lainnya ,25 Total (0,91) Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI Penjelasan : 1. kamar Jumlah biaya langsung kamar sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- berada diatas anggaran sebesar 2,00% dan berada diatas tahun lalu pada bulan yang sama sebesar 0,08 %. 2. Makanan dan Minuman. Jumlah biaya langsung makanan dan minuman sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- berada dibawah anggaran sebesar 7,05 % dan dibanding dengan tahun lalu berada diatas tahun lalu sebesar 14,59 %. 3. Lainnya Jumlah biaya langsung lainnya sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- apabila dibandingkan dengan anggaranya mengalami kenaikan sebesar 45,25 % dan dibandingkan dengan realisasi bulan yang sama tahun lalu naik sebesar 46,36 %. c. Beban Usaha Realisasi beban usaha sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- Bila dibandingkan dengan anggaran mengalami kenaikan sebesar 0,30 % dan berada 19,27 % diatas realisasi bulan yang sama tahun lalu. Pencapaian beban usaha dapat dilihat sebagai berikut :
16 22 Tabel 2.5. Realisasi beban usaha Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (Turun) S/d Des. 06 S/d Des. 07 S/d Des.07 Thd Tyl Thd Angg Beban Usaha Adm & ,17 13,77 Umum Pemasaran ,11 3,77 Pomec ,72 (6,65) Total ,27 0,30 Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI Penjelasan: 1 Beban adm & Umum Jumlah biaya Adm Umum sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- apabila dibandingkan dengan anggaran mengalami kenaikan 13,77 % dan berada 16,17 % diatas bulan yang sama tahun lalu. 2. Beban Pemasaran Biaya Pemasaran sampai dengan bulan Nopember 2007 sebesar Rp ,- berada 4,10 % diatas anggaran dan berada 22,52 % diatas bulan yang sama tahun lalu. 3. Beban POMEC Beban POMEC sampai dengan bulan Desember 2007 sebesar Rp ,- sedangkan anggaran Rp ,- berarti berada 6,65 % dibawah anggaran. Dan realisasi bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp ,- berarti berada 20,72 % diatas tahun lalu. Kenaikan biaya POMEC ini disebabkan adanya kenaikan tariff listrik serta adanya renovasi kamar mandi Tasik Madu Hall dan Penggantian lantai kamar serta penggantian komputer yang rusak.
17 d. Beban Modal Realisasi beban Modal sampai dengan bulan Desember 2007 mencapai Rp ,- sedangkan dalam anggaran ditetapkan sebesar Rp ,- dan realisasi bulan yang sama tahun lalu Rp ,-. Hal ini berarti dibawah anggaran 13,87 % dan dibawah tahun lalu 26,88% seperti dilihat pada table dibawah ini : Tabel 2.6. Realisasi beban Modal Uraian Realisasi Anggaran Realisasi % Naik (Turun) S/d Des.06 S/d Des. 07 S/d Des 07 Thd Tyl Thd Angg Pra Operasi Pajak (PBB) (8,35) (8,53) Asuransi ,80 80,75 Sewa ,66 21,24 Bunga Beli sewa Penyusutan (52,81) (41,08) Amortisasi ,00 Lain-lain Jml Beban Modal (26,88) (13,87) Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI 2. Arus kas Keadaan posisi kas sampai dengan bulan Desember 2007 dapat dicapai sebesar Rp ,-. Besarnya kas ini untuk biaya yang akan kami keluarkan untuk perpanjangan HGB, dan biaya operasional.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Hotel Dharma Deli adalah satu unit Hotel dari PT. Natour (National Hotels and Tourism Corp (td). Yang merupakan Persero Pemerintah dibawah lingkungan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara. Untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam usaha meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah berusaha menggalakkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak jawaban
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan
BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan Adanya keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 September 1968, telah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.
52 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Wisata Permata adalah pengelola dari Hotel Gerbang Utama dan merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Penentuan Harga Pokok pissn : X Kamar Hotel Antara Full Costing Dengan pissn :
ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM (Studi Kasus Pada Hotel Istana Hapsari Sukoharjo) Arofah Nur Sholihah, Endang Masitoh, Siti
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Cempaka, Suka Jadi sudah tidak memadai lagi dan tidak sesuai dengan standard yang
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Hotel Akasia Hotel Akasia adalah bagian dari Institute Komputer dan Perhotelan Indonesia ( IKPI ) Pekanbaru. Pada tahun 2002 kampus lama IKPI yang beralamat di jalan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN RANCANGAN ANALISIS 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Hotel Grand Zuri Duri Awal mulanya perusahaan ini bergerak di bidang kontraktor dan developer,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Grand Orchid Hotel Solo Grand Orchid Hotel Solo merupakan anak perusahaan dari PT. Sri Rejeki Isman (SRITEX) yang dimiliki oleh H. Lukminto. Sebelum berganti nama menjadi
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)
73 DAFTAR LAMPIRAN Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building) No. Ruang Zona Jumlah Ruang Luas m 2 1. Ruang GWT Privat 1 59 2. Ruang pompa Pivat 1 59 3. Ruang MADF Privat 1 59 4. Ruang
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
32 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Bumi Karsa merupakan salah satu hasil yang telah diwujudkan oleh para pendiri PT. Mekar Prana Indah. PT. Mekar Prana Indah didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, bahkan dapat dipercaya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan nasional
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL. 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung. sebuah perusahaan yang bernama PT. Bandung Inti Kharisma (BAIK) yang
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PKL 3.1 Gambaran Singkat Hotel The Majesty Bandung The Majesty Hotel & Apartment mulai beroperasi sejak tahun 2004. The Majesty Hotel & Apartment ini merupakan salah satu unit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa keramahtamahan berupa pelayanan penginapan, pelayanan makanan serta minuman.selain menginap, tamu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah dijelaskan dalam Bab IV, serta dari jawaban kuesioner yang diperoleh, maka penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciJl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp :
Jl. Dr Angka No. 71 Purwokerto Telp : 0281-634321 Akomodasi ROOM TYPE PUBLISH RATE BBW RATE COTTAGES Deluxe Bungalow Rp. 980.000 ++ Rp. 494.000 Nett Deluxe Bungalow New Rp. 1.380.000 ++ Rp. 645.000 Nett
Lebih terperinciKepada Yth, Kepala Divisi Departemen Akuntansi Hotel Permata Krakatau
LAMPIRAN 120 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL DAN REALISASINYA SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS : HOTEL PERMATA KRAKATAU)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan minuman dan di peruntukan bagi tamu hotel dan khalayak umum. Disetiap usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan pemilihan judul Coffee shop adalah salah satu outlet hotel yang memberikan pelayanan makanan dan minuman dan di peruntukan bagi tamu hotel dan khalayak umum. Disetiap usaha
Lebih terperinciBAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan zaman diberbagai bidang, berdampak pada semakin kompleksnya kebutuhan akan barang dan jasa. Hal inilah yang mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor
BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat The Cipaku Garden Hotel dalam bentuk CV atas nama Hendro Wibowo beserta putrinya,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat The Cipaku Garden Hotel Hotel Cipaku Indah Bandung didirikan pada tanggal 27 September 1983 dalam bentuk CV atas nama Hendro
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan Hotel Grand Angkasa International dulunya bernama Astoria hotel
Lebih terperinciKebutuhan Ruang Ruang Aktifitas
Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan The Batavia Hotel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan. The Batavia Hotel ini diresmikan
Lebih terperinci% ,938,800 21,341,838 11,024, , % 77,474,150 5,423,191
Lampiran 1 Jenis aktivitas Tenaga kerja Jam tenaga kerja Jumlah jam tenaga kerja Persentase Total Gaji Gaji Uniform Uniform Training Linen Linen Linen Laundry & dry Laundry & dry Laundry & dry cleaning
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSTITAS UDAYANA
AKUNTANSI PERHOTELAN (Memahami, menganalisis dan mendesain prosedur pengeluaran kas pada usaha perhotelan) Oleh : MADE DWINDA KHARISMA (1106305107) INA INTAN D. LARIMANU (1106305121) NI LUH DEWI TRESNA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang dipacu oleh pasar global, pemerintah telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh
Lebih terperinciAdapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control
Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
25 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Perkembangan Perusahaan Hotel Swarna Dwipa merupakan perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang perhotelan. Hotel Swarna
Lebih terperinciUSULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT
USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan kota medan tidak dapat dilepaskan dari perkebunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota medan tidak dapat dilepaskan dari perkebunan tembakau. Tanah yang cocok untuk ditanami tembakau, itulah yang menjadikan Medan ramai dikunjungi
Lebih terperinciKEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA
KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA Nurhazana Administrasi Bisnis Politeknik Bengkalis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bisnis baik di bidang jasa atau barang yang dilakukan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyak perusahaan-perusahan baru bermunculan, baik yang bermodal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading sector dengan kemampuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi suatu Negara yang menyebabkan perkembangan
Lebih terperinciPELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA
PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA The Service Of Food & Beverage Department To Keep The Satisfaction Of Guest In Sahid Hotel Surabaya LAPORAN
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Akuisisi hotel Horison Setelah melihat hasil feasibility studies dari akuisisi hotel Horison ini, kita dapat mengetahui bahwa dari kedua alternative A dan B yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA
KEBIJAKAN DALAM PENETAPAN HARGA JUAL JASA KAMAR PADA HOTEL BATIK YOGYAKARTA Nurhazana Administrasi Bisnis Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis Riau nurhazana@polbeng.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel dan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai kemajemukan suku dan bangsa. Disamping itu Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan pesona alam yang luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis hotel dan fasilitas akomodasi adalah bisnis yang sangat. menguntungkan dan sustainable/bertahan lama. Jika kita amati trend
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bisnis hotel dan fasilitas akomodasi adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan sustainable/bertahan lama. Jika kita amati trend pengelolaan hotel di Indonesia saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Hotel Mitra Bandung Sumber: 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Hotel Mitra Bandung didirikan pada tahun 2006 yang sebelumnya hasil renovasi dari Wisma Mitra PTDI milik negara yang didirikan pada tahun 1983. Hotel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umumnya mendasarkan perencanaan tujuan yang hendak dicapai di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan perusahaan dalam mewujudkan tujuan.
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. digunakan serta bagaimana dari hasil analisis tersebut.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari pihak pihak tertentu di Hotel Sheraton Lampung. Dalam proses pengumpulan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan 1.2. Produk dan Jasa yang Ditawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Hotel X yang berlokasi di pusat kota Bandung didirikan pada tahun 1983. pada waktu itu hotel ini dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dahulu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Sumber pendapatan Hotel Grand Sahid Jaya dibagi menjadi 3, yaitu Food & Beverage, Room dan Space Rental. Pendapatan food & beverage berasal dari 6 outlet restoran
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BABI PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi bagi orang-orang yang melakukan perjalanan untuk berbagai tujuan. Sebagaimana keputusan mentri pariwisata Pos dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah serta memperkenalkan nilai dan budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri di dunia dan merupakan industri yang paling berpengaruh terhadap devisa di berbagai negara. Jumlah wisatawan internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena
Lebih terperinciBAB IV LOKASI PENELITIAN
BAB IV LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah berdirinya Hotel Beringin Salatiga Hotel Beringin didirikan oleh Bpk. Handoko dan mulai beroperasional sejak 01-Maret-1969. Pada awal mulanya Hotel Beringin berdiri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU. A. Sejarah Berdirinya Best Western Premier Solo Baru
BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO BARU A. Sejarah Berdirinya Best Western Premier Solo Baru Hotel Best Western Premier Solo Baru terletak di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Guest House Anggrek berada dalam bidang penginapan yang sebenarnya memiliki
Lebih terperinciRumah Kebun. Untuk informasi produk kunjungi website kami: puguhwahyu.wordprees.com atau hubungi:
Rumah Kebun Ini adalah sampel rencana bisnis yang telah dibuat dan tersedia untuk pengguna dari Rencana Bisnis Puguh & Partner. Nama, lokasi dan nomor mungkin telah berubah, dan sebagian besar dari teks
Lebih terperinciAnalisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang Gusriani dan Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan
Lebih terperinciAnalisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) - Padang. Oleh: Gusriani
Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) - Padang Oleh: Gusriani 3108100701 Latar Belakang 1. Gempa bumi pada tahun 2009 mengakibatkan bangunanbangunan di kota Padang banyak yang runtuh, salah satunya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Banquet Ada beberapa macam pengertian Banquet antra lain: 1. Berdasarkan kamus pariwisata dan perhotelan, Pengertian Banquet adalah suatu resepsi mewah yang diadakan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING
BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING 2.1. Pengertian dan Fungsi ing Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi merupakan sekumpulan dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik, dimana terdiri dari beberapa komponen pendukung antara
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DIREKSI PT. PELABUHAN INDONESIA I, II, III, IV (PERSERO) Nomor :... TENTANG
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DIREKSI PT. PELABUHAN INDONESIA I, II, III, IV (PERSERO) Nomor :... TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT TETAP PT. PELABUHAN INDONESIA I, II, III DAN IV (PERSERO) DIREKSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai Kuta adalah salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Kuta. Daerah ini merupakan sebuah daerah tujuan wisata bagi wisatawan baik domestik maupun
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii vii viii I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2.Rumusan Masalah... 4 1.3.Tujuan Penelitian... 5 1.4.Manfaat Penelitian... 5 1.5.Ruang
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING
PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.
Lebih terperinci021 31930108 9 marketing@cdmione.com P erkembangan sektor pariwisata di Bali dalam lima tahun terakhir sangat luar biasa. Indikasinya adalah meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari
BAB III PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. membangun guesthouse di pantai Kuta Selatan yang ditujukan untuk para pekerja
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Hotel Patra Jasa Bali Resort & Villas Pada tahun 1972, Pertamina yang merupakan perusahaan minyak nasional membangun guesthouse di pantai Kuta Selatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel Hyatt Regency merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta. Hotel Hyatt berpusat di Amerika dan mempunyai beberapa Hotel Hyatt yang tersebar di
Lebih terperinciBAB II. PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk. A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk
BAB II PROFIL PT.WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL,Tbk A. Sejarah PT. Wicaksana Overseas International, Tbk Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT. Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara
Lebih terperinciMambruk Anyer Hotel Rates
Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan bagian integral dari usaha pariwisata dan merupakan usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas kamar tidur, makanan dan minuman,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata memiliki potensi cukup besar dalam usaha meningkatkan devisa negara. Pariwisata menjadi suatu kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan tidak
Lebih terperinciEvaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Evaluasi Kelayakan Investasi The Safin Hotel di Kabupaten Pati, Jawa Tengah A222 Yudha Pramana dan I Putu Artama Wiguna Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berkembanganya teknologi, dari tahun ke tahun, dunia mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang terjadi antar daerah, kota, provinsi,
Lebih terperinciLounge. Room. Welcome To Our Hotel
Welcome To Our Hotel adalah salah satu pilihan terbaik untuk Resort Konvensi,Resor keluarga dan Hotel Rekreasi. Hotel bintang 3 ini dekat dari daerah tujuan wisata seperti : Taman Safari Indonesia (TSI),
Lebih terperinciTabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu
Lebih terperincipotensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Bali menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata utama di Indonesia, banyak potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari keindahan alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya para wisatawan yang berkunjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya wisatawan asing dan orang dari luar kota yang datang ke Surabaya untuk berlibur membuat semakin banyak munculnya hotel-hotel berbintang. Hal ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN dan SARAN
7 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan di dalam bab IV, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Wisma Djoglo belum menghitung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembang terkenal sebagai kota pariwisata serta perhotelan dimana terdapat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembang terkenal sebagai kota pariwisata serta perhotelan dimana terdapat lebih dari 15 hotel di Lembang. Maka dengan adanya persaingan yang semakin ketat dibutuhkan
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?
LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar. PROFIL USAHA 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau saranasarana yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendukung industri pariwisata pun dibangun, seperti sarana akomodasi, dan mau mengunjungi daerah wisata yang ada di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Industri Pariwisata merupakan sektor yang harus dikembangkan sebab merupakan salah satu kekuatan pendorong pembangunan nasional. Berbagai fasilitas pendukung industri
Lebih terperinci