BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi: Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi: Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian,"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi: Setting Penelitian, Subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut..1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 0 Kalimanggis Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester Tahun Pelajaran 015/016. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini karena sekolah dengan rumah dekat jangkaunnya, dan telah mengamati permasalah yang ada dan cocok untuk penerapan pembelajaran Project Based Learning dalam penelitian ini. Selain untuk penerapan Project Based Learning penilaian ini dapat meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa di kelas V SD Negeri Kalimanggis 0.. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 0 Kalimanggis Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 015/016 yang berjumlah 0 siswa, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Siswa SD Negeri 0 Kalimanggis ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mata pencaharian dari orang tuanya pun beragam, asal daerah siswa dari berbagai daerah di kalimanggis. Karakteristik yang berbeda membuat tingkat kesadaran dan tingkat belajar yang beragam pula. Perbedaan yang beragam ini yang dapat memberikan dampak pengetahuan siswa berbeda-beda karena kurangnya perhatian dari orang tua. Kreativitas dah hasil belajarsiswa yang masih kurang karena kondisi lingkungan yaang tidak memungkinkan untuk mengeksplor pengetahuan lebih luas. Guru kelas V SD Negeri Kalimanggis 0 Bapak Tatang Pujilasmono mengajar di kelas V baru 1 Tahun dimulai dari tahun kemarin

2 1. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas in dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Februari sampai mei semester II tahun pelajaran 015/016. Dari bulan Februari sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data..4 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kreativitas, hasil belajar siswa dan pembelajaran Project Based Learning..4.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain (Slameto, 015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian dapat mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran Project Based Learning. Pembelajaran Project Based Learning merupakan pembelajaran yang memberikan penekanan permasalahan yang menantang dan menuntun anak untuk berfikir mandiri dengan melibatkan kerja proyek. Dalam pembelajaran ini guru hanya mengelola kegiatan pembelajaran dan menjadi fasilitator..4. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah Kreativitas dan hasil belajar siswa, sebagai kemampuan anak untuk menciptakan ataupun memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah yang nantinya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa. Kemampuan yang dihasilkan anak itu memberikan inovasi terbaru, sehingga pembelajaran menuju kearah yang lebih baik.

3 .4. Definisi Operasional Definisi operasional digunakan untuk mempermudah menentukan jenis dan indikator dari masing-masing variabel yang terkait dalam penelitian. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel bebas atau penggunaan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) merupakan kegiatan pembelajaran yang menghasilkan sebuah proyek dengan mengedepankan pengalaman siswa. Untuk melihat ketercapaian pembelajaran Project based Learning (PjBL) dalam menghasilkan produk dapat menggunakan lembar observasi. Variabel bebas ini dapat mempengaruhi variabel terikat. Variabel terikat ini pada penelitian ini adalah kreativitas dan hasil belajar. Kreativitas merupakan kemampuan menghasilkan benda atau gagasan yang dapat dimanfaatkan dalam membuat proyek. Mengukur keberhasilan kreativitas dapat dilihat dengan lembar observasi dari kegiatan pembuatan proyek dimulai hingga produk yang dibuat selesai. Keberhasilan kreativitas siswa dalam menghasilkan proyek indikator disesuaikan dengan (orisinalitas, elaborasi, kelancaran, dan fleksibilitas). Sedangkan definisi operasional untuk hasil belajar adalah tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk melihat keberhasilan aspek kognitif dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa. Sedangkan untuk penilaian aspek afektif dan psikomotorik keberhasilan dilihat dengan lembar observasi..5 Rencana Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan kelas peneliti menggunakan model Kurt Lewin yang telah dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Arikunto (01:1)kompomen langkah dalam siklus meliputi tindakan, pengamatan (Observing), dan refleksi..5.1 Siklus I Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari pertemuan. Pada siklus I materi yang diajarkan adalah tentang Menemukan sifat-sifat bangun datar menggunakan benda konkret. Pada pertemuan pertama rencana yang disusun adalah perencanaan pembuatan proyek gambar dari bangun datar. Pertemuan kedua pelaksanaan dan penyusunan pembuatan proyek. Pada

4 pertemuan ketiga tahap penyelesaiaan dan setiap kelompok akan mempublikasikan hasil karyanya. Dalam pertemuan ketiga ini juga dilaksanakan evaluasi akhir siklus. I. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolabolator. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan Project Based Learning c. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk mengungkap permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. d. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan. e. Menyusun lembar observer/guru pendamping peneliti sebagai observer kedua terhadap guru aktivitas guru kelas selama kegiatan belajar berlangsung. f. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi. II. Pelaksanaan dan Observasi Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Project Based Learning. Pelaksanaan pada siklus I terdiri dari pertemuan, setiap pertemuan dengan alokasi waktu x 5 menit. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Project Based Learning sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Apersepsi dan motivasi b. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai c. Pemberian pertanyaan yang dapat mengeksplor pengetahuan siswa d. Guru membentuk kelompok e. Guru menjadi fasilitator dalam pembuatan organisasi kelompok. Kegitan Inti (56 Menit) a. Guru dan siswa membuat aturan dalam proses penyelesaian produk b. Menyusun tahap pelaksanaan proyek

5 4 c. Siswa mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek d. Setiap kelompok menyusun jadwal tahapan penyelesaian proyek. Kegiatan penutup (7 Menit) a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya c. Penutup kegiatan ) Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Mempersiapkan kesiapan siswa b. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan proyek. Kegitan Inti (56 Menit) a. Setiap kelompok mengumpulkan bahan b. mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian proyek c. membuat laporan tentang kegiatan berlangsungnya pembuatan proyek d. perwakilan kelompok mempresentasikan hasil laporan. Kegiatan penutup (7 Menit) a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya c. Penutup kegiatan ) Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Mempersiapkan kesiapan siswa b. Tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan di pertemuan sebelumnya saat pengumpulan data. Kegitan Inti (56 Menit) a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya dengan pemeran produk b. Diskusi kelompok untuk perbaikan proyek c. setiap kelompok memperbaiki proyek sesuai masukan dan hasil diskusi. Kegiatan penutup (8 Menit) a. Membuat rangkuman

6 5 b. Melakukan refleksi selama kegiatan berlangsung c. Melakukan evaluasi d. Penutup kegiatan Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1,, dan. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran Project Based Learning. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa dalam mengerjakan tugas, kekreatifvan siswa dalam membuat sebuah produk. 4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi. III. Refleksi Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1,, dan pada siklus I. Dilakukan untuk memaknai dari kegiatan pembelajaran dan mengimplementasikan dalam kehidupan. Jika dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan, akan diperbaiki dalam siklus. Sedangkan kelebihan di siklus I bisa dipertahankan dalam siklus..5. Siklus II Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran siklus I serta diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut: I. Perencanaan a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang meliputi RPP, lembar observasi, soal-soal.

7 6 II. Pelaksanaan dan Observasi 1) Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Apersepsi dan motivasi b. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang akan dicapai c. Pemberian pertanyaan yang dapat mengeksplor pengetahuan siswa d. Guru membentuk kelompok e. Guru menjadi fasilitator dalam pembuatan organisasi kelompok. Kegitan Inti (56 Menit) a. Guru dan siswa membuat aturan dalam proses penyelesaian produk b. Menyusun tahap pelaksanaan proyek c. Siswa mengkonsultasikan tahapan penyelesaian proyek d. Setiap kelompok menyusun jadwal tahapan penyelesaian proyek. Kegiatan penutup (7 Menit) a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya c. Penutup kegiatan ) Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Mempersiapkan kesiapan siswa b. mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan proyek. Kegitan Inti (56 Menit) a. Setiap kelompok mengumpulkan bahan b. mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian proyek c. membuat laporan tentang kegiatan berlangsungnya pembuatan proyek d. perwakilan kelompok mempresentasikan hasil laporan. Kegiatan penutup (7 Menit) a. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pertemuan yang selanjutnya c. Penutup kegiatan

8 7 ) Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan ( 6 Menit) a. Mempersiapkan kesiapan siswa b. Tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan di pertemuan sebelumnya saat pengumpulan data. Kegitan Inti (56 Menit) a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil produknya dengan pemeran produk b. Diskusi kelompok untuk perbaikan proyek c. setiap kelompok memperbaiki proyek sesuai masukan dan hasil diskusi. Kegiatan penutup (8 Menit) a. Membuat rangkuman b. Melakukan refleksi selama kegiatan berlangsung c. Melakukan evaluasi d. Penutup kegiatan Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1,, dan. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran Project Based Learning. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa dalam mengerjakan tugas, kekreatifvan siswa dalam membuat sebuah produk. 4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi.

9 8 4) Refleksi Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran.. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran. 4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti pembelajaran. 5. Siswa berkreasi dalam membuat produk..6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka ditentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti..6.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas Pengumpulan data pembelajaran Project Based Learning dilakukan dengan non tes. Teknik non tes ini dilakukan melalui cara yaitu melalui lembar observasi dan rubrik penskoran. Menurut Sudjana (014: 84) Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi ini digunakan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning dan respon siswa dalam menerima pembelajaran. Sebagai pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah guru kolaborator. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan pelaksanaan tindakan itu berlangsung.

10 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes sedangkan untuk pengumpulan data kreativitas dilakukan dengan teknik non tes. Teknik tes untuk hasil belajar ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui kegiatan pembelajaran. Teknik non tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kreativitas siswa..6. Instrumen Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam bentuk observasi dan tes. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang ditentukan peneliti Instrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas Instrumen pengumpulan data untuk variabel bebas adalah lembar observasi dan penilaian proyek. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning dalam pembelajaran dan respon siswa dalam menerima pembelajaran. Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan tahap pembelajaran Project Based learning mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

11 40 Tabel 4 Kisi-Kisi Implementasi Pembelajaran Project Based Learning(PjBL) No Aspek Indikator Rumusan Item Pertemuan Pertama 1. Kegiatan a. Mengawali kegiatan pembelajaran 1 Pendahuluan b. menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai c. memberikan pertanyaan esensial untuk mengeksplor pengetahuan siswa. d. Mengorganisasian siswake dalam kelompok-kelompok (4-4 5) orang. e. setiap kelompok menyusun struktur kelompoknya. 5. Kegiatan Inti a. Membuat aturan dalam menyelesaikan proyek 6 b. Setiap kelompok untuk merancang tahapan penyelesaian proyek. 7 c. Pemberian masukan dan saranuntuk mempermudah 8. Kegiatan penutup 1. Kegiatan Pendahuluan perancangan proyek a. Setiap kelompok membuat jadwal pelaksanaan proyek 9 b. Melakukan refleksi 10 c. Kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang 11 selanjutnya. d. Penutup pertemuan 1 Pertemuan Kedua a. Mengawali kegiatan pembelajaran 1 b. Siswa mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam pembuatan proyek. Kegiatan Inti a. Pengumpulan bahan pembuatan proyek. Kegiatan penutup b. Setiap kelompok mengolah dan menyusun hingga tahap penyelesaian produk c. Membuat laporan proses berlangsungnya pembuatan proyek 5 d. Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil 6 produk a. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah 7 dilakukan dan guru menjadi fasilitator. b. Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. c. Penutup pertemuan 9 Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan a. Menyiapkan siswa secar psikis dan fisik 1 pendahuluan b. Tanya jawab tentang pertemuan yang sebelumnya. Kegiatan Inti a. Presentasi hasil produk berupa pameran produk. Kegiatan penutup b. Diskusi antar kelompok untuk perbaikan proyek 4 c. Perbaikan proyek berdasarkan hasil diskusi 5 a. Membuat rangkuman dan kesimpulan selama kegiatan 6 pembelajaran b. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan guru menjadi fasilitator. c. Siswa melakukan evaluasi 8 d. Penutup Pertemuan

12 41 Tabel 5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru No Aspek Indikator No.Item 1. Kegiatan Awal. Kegiatan Inti Kegiatan Penutup 1. Pertemuan Awal. Kegiatan Inti. Kegiatan Penutup Pertemuan Pertama Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai Guru memberikan pertanyaan esensial untuk mengeksplor pengetahuan siswa. Guru Mengorganisir siswake dalam kelompok-kelompok (4-4 5) orang. Meminta setiap kelompok untuk menyusun struktur 5 kelompoknya. Membimbing siswa untuk membuat aturan dalam 6 menyelesaikan proyek berupa gambar pola transportasi. Meminta setiap kelompok untuk merancang tahapan 7 penyelesaian proyek, dan menjadi fasilitator saat kelompok merancang tahapan penyelesaian produk. Guru memberikan masukan dan saran yang sesuai untuk mempermudah mengerjakan proyek Guru meminta setiap kelompok untuk membuat jadwal pelaksanaan proyek dan sekaligus menjadi fasilitator dan pembimbing saat pembuatan jadwal. Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 10 Membantu siswa dalam merancang kegiatan tindak lanjut 11 untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. Guru menutup pertemuan 1 Pertemuan Kedua Mengawali kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan 1 kondisi psikis dan fisik siswa Memberikan arahan untuk menyiapkan alat dan bahan yang 14 dibutuhan, dan memberian penelitian kesiapan setiap kelompok Guru mengawasi dan menilai setiap kelompok saat mengumpulkan bahan dan data. Guru memantau kinerja setiap kelompok dan meningatkan untuk penyelesaian proyek harus sesuai jadwal yang sudah dibuat Guru memantau perkembangan / kemajuan proyek. 17 Guru meminta perwakilan setiap kelompok menceritakan 18 berlangsungnya dan hambatan yang dialami dalam menggambar pola transportasi. Guru melakukan refleksi bersama siswa 19 Membantu siswa dalam merancang kegiatan tindak lanjut 0 untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. Guru menutup pertemuan Kegiatan Awal. Kegiatan Inti Pertemuan Ketiga Mengawali kegiatan pembelajaran dengan doa, salam, mengecek kehadiran siswa dan menyiapkan fisik siswa Melalui tanya jawab siswa diajak untuk mengingat kembali bagaimana proses pengumpulan data, hingga tahap penyelesaian proyek. Memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil proyek, mempersilahkan kelompok lain untuk memberikan tanggapan mengenai hasil 4

13 4 No Aspek Indikator No.Item proyek. Guru memantau dalam kegiatan diskusi dan memberikan 5 penguatan untuk memperbaiki hasil proyek. Menjadi fasilitator saat kelompok memperbaiki hasil proyek. 6. Kegiatan Membantu siswa dalam membuat rangkuman dan 7 Penutup kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Guru memberikan kesempetan siswa untuk menuliskan 8 pengalaman dalam membuat proyek sebagai bentuk refleksi. Guru memantau siswa dalam mengerjakan evaluasi 9 Guru menutup pertemuan 0 Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan guru selama proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan pembelajaran Project Based Learning yang sesuai dengan indikator. Penghitungan presentase tersebut dengan cara: x 100% Tabel 6 Kisi-kisi Observasi Lembar Observasi Kegiatan Siswa No Aspek Indikator No 1. Kegiatan Awal. Kegiatan Inti. Kegiatan Penutup 1. Kegiatan Awal. Kegiatan Inti Item Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan psikis dan fisik. 1 Siswa mendengaran tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai Siswa menanggapi pertanyaan esensial dari guru untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki. Dengan bantuan guru siswa membentuk kelompok, setiap 4 kelompok beranggotakan (4-5) orang. Setiap kelompok membentuk organisasi dalam penyelesaian 5 proyek, guru menjadi fasilitator. Membuat aturan dalam menyelesaikan proyek berupa 6 gambar transportasi Siswa secara berkelompok merancang tahapan penyelesaian 7 proyek yang akan dilakukan. Siswa mengkonsultasikan tahapan dalam menyelesaikan 8 proyek. Setiap kelompok menyusun jadwal tahap pelaksanaan 9 pembuatan proyek. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan dalam 10 merancang jadwal untuk menyelesaikan pelaksanaan proyek. Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan 11 pembelajaran yang selanjutnya. Siswa terlibat dalam kegiatan penutup 1 Pertemuan Kedua Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan psikis maupun 1 fisik. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 14 dalam pembuatan proyek. Siswa menyelesaikan proyek gambar dengan 15 mengumpulkan bahan.

14 4 No Aspek Indikator No Item Setiap anggota kelompok mengolah dan menyusun hingga 16 ketahap penyelesaian produk. Siswa membuat laporan proses berlangsungnya pembuatan 17 proyek Perwakilan setiap kelompok menceritakan berlangsungnya 18 dan hambatan yang dialami dalam menggambar pola transportasi.. Kegiatan Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pengumpulan 19 Penutup data, dan proses penyelesaian proyek. Siswa merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk kegiatan 0 pembelajaran yang selanjutnya. Siswa ikut serta dalam kegiatan penutupan pertemuan 1 Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Siswa mengawali kegiatan dan menyiapkan fisik maupun Awal psikis. Siswa mengingat kembali bagaimana proses pengumpulan data, hingga tahap penyelesaian proyek.. Kegiatan Setiap anggota kelompok mempresentasikan hasil proyek 4 Inti dengan pameran. Melakukan diskusi antar kelompok 5 Setiap anggota kelompok memperbaiki tugas berdasarkan 6 masukan dan hasil diskusi. Kegiatan Siswa membuat rangkuman dan kesimpulan dari kegiatan 7 Penutup pembelajaran. Siswa melakukan refleksi tentang kegiatan pembuatan proyek dengan menuliskan pengalaman yang di dapat selama pembuatan proyek. 8 Siswa mengerjakan soal refleksi 9 Siswa ikut serta dalam kegiatan penutupan pertemuan 0 Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan siswa selama proses pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan pembelajaran Project Based Learning Penghitungan presentase tersebut dengan cara: yang sesuai dengan indikator. x 100% Rubrik penilaian proyek siswa disajikan dalam tabel beriku.6.. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat Tabel 8 Rubrik Penilaian Kerja Proyek (Afektif) Aspek Kriteria Skor Tugas tiap anggota sangat jelas, dan saling kerja sama 4 Tugas tiap anggota jelas, dan saling kerja sama Kerja sama tim Tugas tiap anggota kurang jelas, dan saling kerja sama dalam kelompok Tugas tiap anggota kurang jelas, dan kurang kerja sama 1 Tugas tiap anggota tidak jelas, dan tidak kerja sama 0 Sangat Percaya diri dalam mengunkapkan gagasan atau tidak 4 Percaya Diri ragu-ragu dalam membuat proyek Percaya diri dalam mengunkapkan gagasan atau ragu-ragu

15 44 Aspek Kriteria Skor dalam membuat proyek Percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau sedikit raguragu dalam membuat proyek Kurang percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau 1 sedikit ragu-ragu dalam membuat proyek Tidak percaya diri dalam mengungkapkan gagasan atau raguragu 0 dalam membuat proyek Sangat Teliti dan hati-hati dalam membuat proyek 4 Teliti dan hati-hati dalam membuat proyek Teliti Kurang teliti dan hati-hati dalam membuat proyek Kurang teliti dan kurang hati-hati dalam membuat proyek 1 Tidak teliti dan tidak hati-hati dalam membuat proyek 0 Tabel 7 Rubrik Penilaian Kerja Proyek (Sikomotorik) Aspek Kriteria Skor Unjuk Kerja Terampil dalam menggunakan peralatan, penggunaan sangat 4 sesuai dengan SOP alat Terampil menggunakan peralatan, penggunaan sesuai dengan SOP alat Terampil menggunakan peralatan, penggunaan kurang sesuai dengan SOP alat Kurang terampil menggunakan peralatan, penggunaan kurang 1 sesuai dengan SOP alat Tidak terampil menggunakan peralatan, penggunaan tidak sesuai 0 dengan SOP alat Langkah Urutan praktik sangat sistematis dan sangat memperhatikan 4 Kerja dan Keselamatan keselamatan kerja Urutan praktik sangat sistematis dan memperhatikan keselamatan Kerja kerja Urutan praktik kurang sistematis dan kurang memperhatikan keselamatan kerja Urutan praktik kurang sistematis dan tidak memperhatikan 1 keselamatan kerja Urutan praktik tidak sistematis dan tidak memperhatikan 0 keselamatan kerja Ketepatan Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik sangat tepat, 4 Waktu Praktik produk selesai Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik tepat, produk selesai Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik kurang tepat, produk selesai Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik kurang 1 tepat, produk kurang selesai Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan praktik tidak tepat, produk tidak selesai 0

16 45 Tabel 9 Kisi-Kisi Instrumen Soal Pretest Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar 5.4Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala Indikator Menentukan keliling dan luas bangun datar Tujuan Pembelajaran 1) Diberikan sketsa tanah berbentuk bangun datar beserta ukuran dan skala perbandingannya, siswa dapat menentukan luas keliling sebenarnya dari bangun tersebut sesuai skala yang sudah ditentukan. Teknik pengukuran Test Soal Tes 1) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m²dan keliling tanah sebenarnya dalam satuaan m! Skala = 1 : ) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luasm tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.000 ) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.500 4) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya

17 46 dalam satuan m! Skala = 1:.000 5) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.500 Tabel 10 Pedoman Penskoran Soal Pretest No. 1-5 Total Skor Kategori Kriteria 1 1 Jika siswa tepat menyamakan satuan Jika siswa tepat dalam menghitung luas 1 Jika siswa tidak tepat dalam menghitung luas Jika siswa tepat dalam menghitung keliling 1 Jika siswa tidak tepat dalam menghitung Keliling

18 47 Tabel 11 Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar 6.1Mengidentif ikasi sifatsifat bangun datar Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik pengukuran. Menunjukkan sikap kerjasama,terampil, dan percaya diri dalam bekarja maupun membuat proyek i. Menggambar bangun datar sesuai dengan kreativitas dalam membuat proyek. Menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga 1) Diberikan kesempatan untuk bekerja kelompok membuat gambar pola dengan tema transportasi, siswa menunjukkan sikap kerjasama dan terampil dalam bekerja maupun membuat proyek tanpa arahan dari guru. ) Diberikan kesempatan bekerja kelompok membuat gambar, siswa dapat membuat produk berupa pola dengan tema transportasi dengan 4 kategori kreativitas. ) Diberikan gambar bangun datar, siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar dengan rinci dan benar. Observasi Observasi Soal Tes Tes 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Pilihlah bangun untuk dijelaskan sifat-sifatnya. - -

19 48. Menentukan bangun datar sesuai dengan sifat-sifatnya 4) Diberikan ciri-ciri sifat bangun datar, siswa dapat menentukan bangun datar yang sesuai dengan memberikan garis penghubung pada gambar yang tepat. Tes. Tariklah garis pada gambar bangun dengan sifat-sifat yang sesuai!

20 Menggambar pola dengan bangun datar 5) Diberikan beberapa gambar atau nama bangun datar, siswa dapat menggambar pola sesuai bangun yang sudah disediakan dengan benar. Tes. Buatlah pola transportasi dengan menggabungkan bangun datar berikut ini! (Penyusunan bisa menggunakan lebih dari 1 bangun datar yang sama) a. Segitiga b. Lingkaran c. Persegi d. Persegi panjang e. Jajar genjang 4. Potong dan susunlaah bangun datar di bawah ini menjadi sebuah bentuk kesatuan!

21 50

22 51 Soal No. 1 Tabel 1 Pedoman Penskoran Soal Siklus 1 Total Skor Kategori Kriteria 4 Jika siswa dapat menyebutkan nama bangun sesuai gambar dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan nama bangun sesuai gambar dengan 4 benar. Jika siswa dapat menyebutkan 1 nama bangun sesuai gambar dengan benar. 1 Jika siswa menyebutkan nama bangun tidak sesuai 6 Jika siswa dapat menjelaskan sifat-sifat khusus pada bangun datar dengan benar Jika siswa dapat menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar dengan 4 6 benar Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar 1 Jika siswa salah dalam menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar Soal No. Total Skor Kategori Kriteria 4 Siswa dapat menjodohkan 4 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar Siswa dapat menjodohkan bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan 4 benar Siswa dapat menjodohkan bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar 1 Siswa dapat menjodohkan 1 bangun datar beserta sifat-sifatnya dengan benar Soal No. Aspek Berfikir Orisinal Berfikir Terperinci Berfikir Lancar Berfikir Luwes Total Skor Kategori Kriteria Jika siswa dapat menggambar alat transportasi dengan bangun yang sudah ditentukan Jika siswa dapat menggambar alat transportasi dengan bangun yang tidak sudah ditentukan Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi secara utuh Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi kurang utuh Jika siswa dapat menggambar sesuai bentuk alat transportasi tidak utuh Jika siswa menggambar alat transportasi dengan ukuran yang tepat Jika siswa menggambar alat transportasi dengan ukuran tidak tepat Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya proposional. Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional. Jika siswa dapat menyusun bangun datar kurang sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.

23 5 Soal No.4 Aspek Berfikir Orisinal Berfikir Terperinci Berfikir Lancar Berfikir Luwes Total Skor Kategori Kriteria Jika siswa dapat menyusun bangun datar menjadi bentuk yang baru Jika siswa dapat menyusun bangun datar menjadi bentuk yang kurang sesuai Jika penyusunan gambar dilengkapi dengan detail dan dekorasi tambahan Jika penyusunan gambar kurang dilengkapi detail dan dekorasi tambahan Jika penyusunan gambar tidak dilengkapi dengan detail dan dekorasi tambahan Jika siswa dapat menyusun bangun sesuai ukuran dan bentuk sebenarnya Jika siswa dapat menyusun bangun tidak sesuai dengan ukuran dan bentuk sebenarnya Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya proposional. Jika siswa dapat menyusun bangun datar sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional. Jika siswa dapat menyusun bangun datar kurang sesuai dengan bentuknya, dan susunannya tidak proposional.

24 5 Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar 6.Mengidentif ikasi sifatsifat bangun ruang Menunjukkan sikap kerjasama, terampil, dan percaya diri dalam bekarja maupun membuat proyek Tabel 1 Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II Indikator Tujuan Pembelajaran Teknik pengukuran 1) Diberikan kesempatan untuk Observasi bekerja kelompok dalam membuat proyek, siswa menunjukkan sikap kerjasama dan terampil dalam bekerja maupun membuat proyek tanpa arahan dari guru Menenunjukkan kreativitas dalam membuat proyek bangun datar Menjelaskan sifatsifat bangun ruang ) Diberikan kesempatan bekerja kelompok, siswa menunjukkan kreativitas dalam membuat proyek bangun datar. ) Diberikan gambar bangun ruang, siswa dapat menjelaskan sifat-sifat bangun ruang dengan benar. Observasi Tes Soal Tes - - 1) Perhatikan gambar berikut ini! Jelaskan sifat-sifat bangun diatas! ) Jelaskan sifat-sifat bangun dibawah ini dengan benar!

25 54 ) Perhatikan gambar dibawah ini! Menggambar bangun ruang 4) Diberikan nama bangun yang di tentukan maupun yang tidak ditentukan ukurannya, siswa mampu menggambar bangun ruang dengan tepat. Tes Jelaskan Sifat-sifat bangun di atas sesuai dengan gambar! 4) Gambarlah bangun prisma tegak segi empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian! 5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan! a. limas segi empat dengan panjang alas 4cm, lebar cm, dan tinggi 6cm. b. Kerucut dengan diameter 4 cm dan tinggi 6 cm

26 55 Soal No. 1,, dan Tabel 14 Pedoman Penskoran Soal Siklus II Total Skor Kategori Kriteria Jika siswa dapat menjelaskan sifat bangun ruang sesuai dengan gambar yang disediakan Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat bangun ruang sesuai dengan gambar yang disediakan 1 Jika siswa menjelaskan sifat-sifat bangun ruang tidak tepat Jika siswa dapat menjelaskan sifat-sifat khusus pada bangun datar 6 dengan benar Jika siswa dapat menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar dengan 4 6 benar Jika siswa dapat menjelaskan 1 sifat-sifat khusus bangun datar dengan benar 1 Jika siswa salah dalam menjelaskan sifat-sifat khusus bangun datar Aspek Berfikir Orisinal Berfikir Terperinci Berfikir Lancar Berfikir Luwes Soal No 4 Total Skor Kategori Kriteria Jika siswa menggambar bangun sesuai dengan bentuknya 1 Jika siswa menggambar tidak sesuai dengan bentuk bangunnya Jika siswa dapat melengkapi gambar dengan keterangan yang lengkap Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan kurang lengkap 1 Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan tidak lengkap Jika siswa mengambar dengan ukuran yang simpel dan sesuai dengan bentuknya Jika siswa mengambar dengan ukuran yang tidak simpel dan 1 kurang sesuai dengan bentuknya Jika siswa dapat menggambar bangun dengan tepat sesuai sifatsifat bangun Jika siswa dapat menggambar 1 bangun dengan tepat sesuai sifatsifat bangun Jika siswa dapat menggambar bangun dan tidak sesuai dengan 1 sifat-sifat bangun

27 56 Soal No. 5 Aspek Berfikir Orisinal Berfikir Terperinci Berfikir Lancar Berfikir Luwes Total Skor Kategori Kriteria Jika siswa menggambar bangun sesuai dengan bentuknya Jika siswa menggambar tidak sesuai dengan bentuk 1 bangunnya Jika siswa dapat melengkapi gambar dengan keterangan yang lengkap Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan kurang lengkap Jika siswa melengkapi gambar dengan keterangan tidak 1 lengkap Jika siswa mengambar dengan ukuran yang sudah ditentukan 1 Jika siswa mengambar dengan ukuran yang tidak ditentukan 1 Jika siswa dapat menggambar bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun Jika siswa dapat menggambar 1 bangun dengan tepat sesuai sifat-sifat bangun Jika siswa dapat menggambar bangun dan tidak sesuai dengan sifat-sifat bangun Tabel 15 Tabel pemetaan indikator kreativitas No Aspek Indikator 1. Berfikir Lancar 1. Menghasilkan berbagai banyak gagasan dalam bentuk produk. Dapat menyelesaikan masalah dengan baik diawal pembelajaran sebelum membuat produk. Bekerja lebih banyak dan cepat. Berfiki luwes (Fleksibel) 1. Mengubah cara dalam membuat produk. Dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi. Dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar. Berfikir Orisinal 1. Memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain. Mampu menciptakan produk yang baru. Mampu menciptakan produk yang unik 4. Berfikir terperinci (Elaborasi) 1. Mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk. Mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada.. Mampu memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan. Berdasarkan pemetaan indikator dan aspeknya rubrik penilaian untuk kreativitas adalah sebagai berikut:

28 57 Aspek Berfiki lancar Berfikir luwes (Fleksibel) Berfikir Orisinil Berfikir terperinci (Elaborasi) Jika menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, dapat menyelesaikan masalah dengan baik,dan bekerja lebih banyak dan cepat. Jika mengubah cara dalam membuat produk, dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar Tabel 16 Rubrik penilaian Kreativitas Skor dan Kriteria 4 1 Jika menghasilkan banyak Jika menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, gagasan dalam bentuk produk, tidak dapat menyelesaikan tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan masalah dengan baik, dan tidak bekerja lebih banyak dan cepat. bekerja lebih banyak dan cepat. dan cepat. Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, mampu menciptakan produk yang baru, dapat menciptakan produk yang unik. Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan. Jika mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru, dapat menciptakan produk yang unik. Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan. Jika mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, tidak dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar Jika memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru, tidak dapat menciptakan produk yang unik. Jika mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, tidak dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan. Jika tidak menghasilkan banyak gagasan dalam bentuk produk, tidak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan tidak bekerja lebih banyak Jika tidak mengubah cara dalam membuat produk, tidak dapat menghasilkan jawaban maupun pertanyaan yang bervariasi, tidak dapat memberikan berbagai macam penaksiran suatu gambar Jika tidak memberikan produk yang tidak lazim atau berbeda dari yang lain, tidak menciptakan produk yang baru, tidak dapat menciptakan produk yang unik. Jika tidak mampu memperkaya dan mengembangkan gagasan atau produk, tidak mampu menambah atau memperinci produk yang sudah ada, tidak dapat memperindah produk sehingga penampilannya menjadi memuaskan.

29 58.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji tingkat Validitas soal dalam penelitian ini menggunakan uji pakar. Uji validitas soal dan instrumen menggunakan uji pakar karena dalam uji ini akan melihat kualitas soal evaluasi dari para ahli bagaimana kelayakan setiap soal untuk dievaluasikan kepada siswa. Validasi menggunakan uji pakar ini ada keterbatasannya yaitu tidak dapat mengukur tingkat reliabilitas soal. Peneliti menggunakan pakar yang dianggap ahli dalam bidang soal matematika. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi validitasi konstruk dan validasi isi. Uji validitas ini diisi oleh ahli yaitu guru SD yang sudah memiliki pengalaman lebih nyata bagaimana karakteristik soal yang sesuai untuk usia SD. Purwanto (008: 11) Butir-butir yang mengukur materi sebagaimana dipahami dan disepakati oleh para ahli, profesional atau penilai dapat dinyatakan sebagai butir tes hasil belajar yang valid. Peneliti membuat kesepakatan dari pakar untuk hasil validator soal yang valid. Daftar validator soal terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 17 DaftarValidator Nama Keterangan Supriadi, S.Pd Guru SD N Salatiga 06 Yustinus,M.Pd Guru SD Sidorejo Lor Uji validitas isi meliputi : kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator tujuan dan materi pokok. Sedangkan uji validasikontruk meliputi kejelasan bahasa, kejelasan format penyajian, tata tulis dan kejelasan dari segi gambar. Uji validitas ini diisi dengan memberikan tanda ( ) pada kolom setuju / Valid dan ( ) pada kolom tidak setuju untuk soal / Tidak valid. Hasil rekapitulasi uji pakar pada soal pretest, siklus I, dan siklus II dapat dilihat sesuai tabel berikut in.

30 59 Pemberi saran Tabel 18 Rekapitulasi Uji Pakar Soal Pretest, Siklus I, Siklus II Keterangan Pretest Validator 1 Soal harus ditambahkan satuan m² untuk luas sebenarnya dan satuan m untuk keliling sebenarnya. Penulisan di bawah dipisah karena di berfungsi sebagai kata depan Validator Ukuran gambar kurang proposianal dan perlu ditambahkan satuan Siklus I Validator 1 Untuk soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih lebih dari bangun yang akan dijelaskan sifat-sifatnya. Soal no. menambahkan keterangan setiap bangunnya boleh lebih dari 1 yang digunakan. Validator Soal no. ditambahkan kolom 1 dan, yang didiskripsikan hanya sifat istimewanya saja. Siklus II Validator 1 Validator Bentuk bangun kubus kurang proposional Jika sudah disediakan gambar bangun tidak perlu memberikan nama bangun Hasil revisi soal disesuikan dengan saran dan kritikan dari validator. Saran dan tindak lanjut soal pretest dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 19 Saran dan Tindak Lanjut Soal Pretest, Siklus I, Siklus II Saran dan Kritik Tindak Lanjut Pretest Menambahkan satuan m² untul luas Penambahan satuan sebenarnya sebenarnya dan m untuk keliling sebenarnya Tata tulis penggunaan awalan di sebagai kata Menulikan awalan di dengan di pisah karena depan sebagai berfungsi sebagai kata depan. Memperbaiki gambar agar lebih Ukuran gambar kurang proposional proporsionaal ukurannya Siklus I soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih lebih dari bangun yang akan dijelaskan sifatsifatnya. Soal no. menambahkan keterangan setiap bangunnya boleh lebih dari 1 yang digunakan. Soal no. ditambahkan kolom 1 dan, yang didiskripsikan hanya sifat istimewanya saja. Bentuk bangun kubus kurang proposional Jika sudah disediakan gambar bangun tidak perlu memberikan nama bangun Soal no.1 diberikan kesempatan untuk memilih bangun untuk dijelaskan sifatsifatnya. Diberikan keterangan bahwa boleh menggunakan bangun yang sama lebih dari 1 Menambahkan kolom I dan II dan deskriptif sifat-sifat bangun hanya sifat istimewa. Siklus II Memperbaikibentuk bangun kubus agar lebih proposional Menguranginama bangun pada soal Soal yang akan digunakan untuk Pretest telah disesuikan dengan KD pada pembelajaran sebelumnya. Sebelum soal diimplementasikan di SD soal harus direvisi sampai soal tersebut valid dan dapat digunakan dan diimplementasikan di SD. Revisi soal pretest ini meliputi isi pada soal untuk menambahkan satuan sebenarnya, tata tulis di sebagai kata depan, dan penambahan rubrik dan pedoman penskoran.

31 60 Tabel 0 Revisi soal Pretest, Siklus I, dan Siklus II Sebelum Direvisi 1) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1 : Setelah Direvisi 6) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m²dan keliling tanah sebenarnya dalam satuaan m! Skala = 1 : ) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1:.000 7) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luasm tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.000 ) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1:.500 8) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang di bawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.500 4) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! Skala = 1:.000 9) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk Segitiga dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.000 5) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas dan keliling sebenarnya tanah tersebut! 10) Perhatikan sketsa tanah yang berbentuk persegi panjang dibawah ini! Berdasarkan skala yang sudah ada, tentukan luas tanah sebenarnya dalam

32 61 Sebelum Direvisi Setelah Direvisi Skala = 1:.500 satuan m² dan keliling tanah sebenarnya dalam satuan m! Skala = 1:.500 1) Soal no.1 Perhatikan gambar di bawah ini! Pilihlah bangun untuk dijelaskan sifatsifatnya. Siklus I 1) Soal no.1 Perhatikan gambar di bawah ini! Pilihlah bangun untuk dijelaskan sifatsifatnya. ) Soal no. Tariklah garis pada gambar bangun dengan sifat-sifat yang sesuai! ) Soal no. Hubungkan sifat-sifat bangun datar pada kolom I dengan gambar bangun datar yang sesuai pada kolom II! ) Soal no. Buatlah pola transportasi dengan menggabungkan bangun datar berikut ini! a. Segitiga b. Lingkaran c. Persegi d. Persegi panjang e. Jajar genjang ) Soal no. Buatlah pola transportasi dengan menggabungkan bangun datar berikut ini! (Penyusunan bisa menggunakan lebih dari 1 bangun datar yang sama) a. Segitiga b. Lingkaran c. Persegi d. Persegi panjang e. Jajar genjang

33 6 Sebelum Direvisi 1) Perhatikan gambar berikut ini! Setelah Direvisi Siklus II 1) Perhatikan gambar berikut ini! Jelaskan sifat-sifat bangun balok dan kubus sesuai dengan gambar. ) Jelaskan sifat-sifat bangun kerucut dal tabung dibawah ini dengan benar! bangun diatas! Jelaskan sifat-sifat ) Jelaskan sifat-sifat bangun dibawah ini dengan benar! ) Perhatikan gambar dibawah ini! ) Perhatikan gambar dibawah ini! Jelaskan Sifat-sifat bangun limas dan prisma sesuai dengan gambar! 4) Gambarlah bangun prisma tegak segi empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian! 5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan! a. limas segi empat dengan panjang alas 6cm, lebar cm, dan tinggi 4 cm. b. Kerucut dengan diameter 5 cm dan tinggi 6 cm.8 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal Jelaskan Sifat-sifat bangun di atas sesuai dengan gambar! 4) Gambarlah bangun prisma tegak segi empat dan kubus dengan ukuran sesuai dengan keinginan kalian! 5) Gambarlah bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan! a) limas segi empat dengan panjang alas 4cm, lebar cm, dan tinggi 6cm. b) Kerucut dengan diameter 4 cm dan tinggi 6 cm Menurut Sudjana (014: 15), Mengkaji soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat memperoleh soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Hasil uji pakar untuk tingkat ksukaran soal dari pretest, siklus I dan siklus II dapat dilihat secara jelas dari tabel berikut ini.

34 6 Tabel 1 Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Pretest Pakar 1 Pakar Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit Hasil uji pakar tingkat kesukaran soal pretest pakar 1 mengatakan No Soal bahwa soal no 1,, dan adalah soal kategori sedang, no 4 kategori soal mudah dan no 5 adalah soal kategori sulit. Sedangkan hasil untuk pakar soal no1,,, termasuk dalam kategori soal sedang dan soal no 4 kategori mudah dan soal no 5 merupakan kategori soal sulit. Untuk taraf kesukaran soal siklus I bisa dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Siklus I Pakar 1 Pakar Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit Kategori kesukaran soal pada siklus II pakar 1 ada tiga soal yang No Soal termasuk dalam kategori soal sedang yaitu soal no 1,. Satu soal medah soal no dan satu soal sulit no 4. Sedangkan hasil taraf kesukaran pada pakar tiga soal termasuk dalam kategori sedang soal no 1, dan satu soal termasuk dalam kategori sulit no 4, soal kategori sedang no. Untuk melihat hasil rekapitulasi taraf kesukaran soal siklus II bisa dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Rekapitulasi Taraf Kesukaran Soal Siklus II Pakar 1 Pakar Mudah Sedang Sulit Mudah Sedang Sulit Taraf kesukaran soal siklus II pakar 1 menyatakan bahwa soal no 1,, No Soal termasuk dalam kategori sedang, soal no 4 merupakan kategori mudah dan soal no 5 merupakan kategori soal sulit. Sedangkan pakar menyatakan bahwa soal

35 64 no 1,, merupakan kategori soal sedang, soal no 4 kategori soal mudah, dan soal no 5 merupakan soal kategori sulit..9 Indikator Keberhasilan Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 100% atau pembelajaran Project Based Learning telah diterapkan pada kegiatan pembelajaran di kelas V SD Negeri 0 Kalimanggis, dan 80 % atau lebih siswa kelas V SD Negeri 0 Kalimanggis berhasil tuntas dengan perolehan nilai matematika di atas KKM pada setiap siklus (KKM 68) setelah penerapan pembelajaran Project Based Learning. Peneliti menetapkan bahwa salah satu syarat pembelajaran dikatakan berhasil apabila minimal 80% siswa berada pada kategori kreativitas tinggi..10 Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam tahapan, yaitu teknik analisis untuk data hasil observasi dan teknik analisis untuk data hasil tindakan Data untuk variabel X (Bebas) Observasi dilakukan tidak hanya untuk mengukur hasil evaluasi tetapi juga dapat digunakan sebagai penelitian kualitatif Arifin (014:15). Demikian juga pada penelitian ini observasi digunakan sebagai alat ukur keterlaksanaan kegiatan guru maupun kegiatan siswa. Observasi kegiatan guru dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I dan pelaksanaan tindakan siklus II. Observasi kegiatan guru digunakan untuk mengukur apakah guru sudah baik dalam menerapkan pembelajaran Project Based Learning. Lembar observasi kegiatan guru terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati kegiatan guru selama siklus pada pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Observer mengisi lembar observasi kegiatan guru dengan memberikan tanda centang pada kolom ya apabila kegiatan guru dilaksanakan dengan baik dan kolom tidak apabila tidak terlaksana..10. Data untuk Variabel Y (Terikat) Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian dilakukan analisis data terhadap data hasil tindakan. Data hasil tindakan yang

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN DAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN DAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN 119 120 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN DAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN 120 121 122 123 124 LAMPIRAN 2 JADWAL PENELITIAN DAN JURNAL MAGANG 124 125 126 127 128 LAMPIRAN 3 HASIL VALIDASI DAN TINGKAT KESUKARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PENERAPAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi setting penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian tindakan kelas mengandung tiga arti yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Suyadi (2012:18) menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas langkah langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri jenis dan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas langkah langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri jenis dan lokasi BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas langkah langkah yang akan ditempuh dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri jenis dan lokasi penelitian, variabel penelitian dan devinisi operasional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Kegiatan penelitian bertempat di SD Negeri Jebeng Plampitan yang terletak di Jl. Gunung Karang Desa Jebeng Plampitan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan metode kumon, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar 19 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Klero 01. Sd ini terletak di jalur utama desa Klero Kec.Tengaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang biasanya disingkat PTK. PTK merupakan suatu penelitian praktis bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ` BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga, karena letaknya yang cukup strategis sehingga memudahkannya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN

BAB III METODE PENELITTIAN 17 BAB III METODE PENELITTIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian SD Negeri Weton Kulon terletak di desa Weton Kulon, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen dengan letak geografis di wilayah dataran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas berjudul Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Kunandar (2011) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 0 Semester II Tahun Pelajaran 03/04. Subyek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Siswa 3.1.1 Setting Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Semester II di SD Negeri Tegalombo 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut I G A K Wardani dan Kuswaya Wihardit (2009: 1.4), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN 60 61 62 63 LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 64 Data Mentah Siklus I 65 Siklus II 66 Siklus 1 Case Processing Summary N % Valid 24 100,0 Cases Excluded

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci