BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012. Dilihat dari letak sekolahnya sendiri SD Negeri Salatiga 12 terletak di lingkungan perkotaan yang bersebelahan sisi kiri dengan SD Negeri Salatiga 08 kemudian yang sebelah sisi kanan TK Islam AT-THOHIRIYYAH 1. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri 12 Salatiga, jumlah siswa sebanyak 37, siswa laki-laki sebanyak 19 dan siswa perempuan sebanyak 18. Kondisi fisik SD Negeri 12 Salatiga yaitu memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 lapangan, 1 kantin, 1 koperasi, 1 mushola, 4 kamar mandi. Kondisi fisik ruang kelas IV yaitu terdapat 19 meja siswa, 38 kursi siswa, 1 meja guru, 1 meja kursi, 2 papan tulis (white board dan black board), 1 penghapus, 1 peta, 1 papan absen, gambar pahlawan, gambar binatang-binatang, hasil lukisan siswa. Sedangkan kondisi fisik siswa kelas IV terbilang normal, tinggi badan dan berat badan siswa cukup seimbang. Menurut teori Piaget tentang perkembangan kognitif peserta didik terdapat empat tingkat perkembangan yaitu: usia 0-2 tahun, mencapai tingkat perkembangan Sensori motorik, 2-7 tahun pra-operasional, 7-12 tahun operasional konkret dan >12 tahun operasional formal. Siswa kelas IV di SD Negeri 12 Salatiga usianya 9-10 tahun, sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget anak-anak kelas IV di SD Negeri 12 Salatiga mencapai tahap perkembangan operasional konkret, artinya anak telah memiliki kecakapan berfikir logis, akan lebih baik hasil belajarnya jika menggunakan benda-benda yang bersifat konkret. Selain itu, pada seusia kelas IV SD merupakan usia bermain dan mencari teman. 32

2 Variabel Yang Akan Diteliti a. Variabel Pembelajaran Hasil belajar adalah Besarnya skor yang diperoleh dari tes formatif (60%) dan hasil penilaian proses dari menyimak, tanya jawab, diskusi, presentasi dan LKS yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran pada pertemuan terakhir pada tiap siklusnya. b. Variabel Tindakan Pembelajaran Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri adalah Suasana pembelajaran dengan melibatkan siswa untuk aktif dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Siswa dibagi dalam 6 kelompok yang anggotanya 6-7 siswa 2. Setiap kelompok menerima lembar permasalahan yang berbeda. 3. Siswa menyampaikan persepsi tentang permasalahan yang dihadapi. 4. Siswa dalam kelompok menyimak materi yang diberikan dan membuat hipotesis. 5. Siswa dalam kelompok melakukan percobaan gaya gerak suatu benda dalam kehidupan sehari-hari. 6. Kelompok yang sudah melakukan percobaan itu berdiskusi (pemecahan masalah) dan mengutarakan hasil pengamatannya untuk disimpulkan. 7. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyimpulkan bahwa gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda. 8. Siswa mempresentasikan hasil percobaan tentang gaya dapat mempengaruhi gerak suatu benda gaya gerak yang ada disekitar lingkungan siswa. 9. Siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang telah dipelajari. 10. Siswa dan guru melakukan refleksi mengenai materi yang telah dipelajari. 3.3 Rencana Tindakan Model penelitian ini mengacu pada model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suwarsih Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh

3 34 gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas) menggunakan model spiral Kemmis dan Targgart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 2 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan disajikan di gambar berikut ini. Gbr. 3.1 Model Spiral Dari C. Kemmis dan Mc. Taggart Siklus 1 Prosedur penelitian tindakan kelas Model Spiral dari C. Kemmis Dan Mc. Taggart, R: a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Merancang skenario pembelajaran RPP yang di dalam siklus terdapat dua kali pertemuan, menyusun tes yang akan digunakan yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (lihat lampiran), pedoman menyusun observasi, dengan kompetensi dasar energi dan perubahannya, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, bola plastik, kertas, kotak kayu, kaleng fanta bekas, cock badminton, meja, dll. serta lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir). Merencanakan personal yang akan dilibatkan dalam penelitian yaitu dengan guru kelas yang mengajar pada tempat penelitian dilakukan. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah dan memberikan tes formatif.

4 35 b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mencatat semua temuan baik kelemahan dan kelebihan yang terdapat pada siklus 1, selanjutnya untuk mengadakan perbaikan pada siklus 2. Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus 1 guna memantapkan pendekatan pembelajaran yang digunakan Siklus 2 Dalam pelaksanaan siklus 2 sama seperti pada siklus 1, yakni terdapat tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus 1 yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang energi dan perubahannya. Menyiapkan media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan. Namun dalam Siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus 1. Tindakan pada Siklus 2 ini disertai dengan penambahan/ penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus 1 atau dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki siswa. b. Pelaksanaan tindakan dan observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan

5 36 dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi Pada akhir siklus 2 ini, melalui pembalajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri. Hasil dari analisis dicatat bahwa apakah pada tiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar agar siswa lebih baik dan meminimalkan kekurangan-kekurangan yang masih ada. Dengan demikian maka pelaksanaan selanjutnya dapat lebih optimal. Setelah akhir siklus 2 melalui pembelajaran Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri diharapkan kemampuan peserta didik kelas IV SD Negeri Salatiga 12 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga meningkat dan potensi peserta didik dapat ditumbuh kembangkan. 3.4 Jenis Data, Teknik pengumpulan data dan Instrumen penelitian Jenis Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari nilai proses yang diperoleh dari menyimak, tanya jawab, diskusi, presentasi, LKS dan tes formatif Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut : a. Tes Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda dan uraian. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV pokok bahasan Energi dan Perubahannya. Format kisi-kisi soal berisi antara lain identitas

6 37 sekolah, Kompetensi Dasar, Indikator, proses berfikir, tingkat kesukaran, dan bentuk instrumen. b. Non Tes Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan kegiatan siswa. a) Observasi implementasi RPP Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran Pendekatan Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri. Untuk melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi. Sebelum instrument observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi kisi instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan instrument observasi dalam hal ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pendekatan Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri. Adapun kisi-kisi observasi implementasi RPP disajikan dalam tabel 3.1 berikut ini.

7 38 Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Guru Mata Pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 12 Salatiga Materi Energi dan Perubahannya Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 Indikator Kegiatan Awal Pembelajaran Kegiatan Inti 1. Tahap penyajian masalah 2. Tahap membuat hipotesis 3. Tahap melakukan percobaan 4. Tahap penyajian hasil percobaan 5. Tahap penarikan kesimpulan Aspek yang diamati 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menginformasikan tujuan pembelajaran 3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan contextual teaching learning dengan menemukan sendiri 1. Mengajukan pertanyaan kepada siswa berdasarkan materi yang sudah disimak oleh siswa 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan 3. Memberikan lembar permasalahan yang berbeda disetiap kelompok. 4. Memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk membuat hipotesis tentang gaya dorong dan gaya tarikan. 5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan percobaan. 6. Memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk bekerja kelompok untuk memecahkan masalah dalam percobaan. 7. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain yang tidak mempresentasikan hasil diskusi untuk memberikan tanggapan. 8. Membimbing siswa apabila ada yang kesulitan untuk membuat kesimpulan Penutup 1. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa. 2. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman. 3. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa.

8 39 b) Observasi kegiatan siswa Observasi ini dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas yaitu kelas IV SD Negeri Salatiga 12 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Instrumen yang digunakan untuk observasi kegiatan siswa diantaranya kegiatan menyimak, tanya jawab, diskusi, presentasi dan istrumen terlampir bersama RPP. Adapun kisi-kisi observasi aktifitas siswa disajikan dalam tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Kisi Kisi Observasi Aktivitas Siswa kelas IV Mata Pelajaran IPA Indikator Kegiatan Awal Pembelajaran Kegiatan Inti 1. Tahap penyajian masalah 2. Tahap membuat hipotesis 3. Tahap melakukan percobaan 4. Tahap penyajian hasil percobaan 5. Tahap penarikan kesimpulan Penutup Lain-lain Aspek yang diamati 1. Kesiapan dalam pembelajaran (mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran serta menempati tempat duduk yang telah ditetapkan) 2. Memperhatikan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan 1. Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan oleh guru 2. Memperhatikan pertanyaan yang diberikan 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru 1. Mengerjakan LKS yang dibagikan bersama pasangannya 2. Melakukan kerja kelompok dalam menyelesaikan LKS 3. Melakukan percobaan dengan kelompoknya. 4. Melakukan diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil dari percobaan. 1. Melaporkan hasil pengerjaan LKS ke depan kelas 2. Memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi teman 1. Membuat rangkuman materi yang dipelajari ke dalam buku catatan 2. Melakukan kegiatan refleksi 1. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran 2. Penggunaan waktu yang diberikan

9 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk kerja serta lembar observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi butir instrumen penelitian disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini.

10 41 Tabel 3.3 Kisi-kisi butir Soal IPA pada Siklus 1 dan Siklus 2 Sekolah : SD Negeri Salatiga 12 Jumlah soal : 40 soal Kelas : IV Bentuk soal/tes : Objektif dan subjektif Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Pengajar/guru : A. Syairul Alam, S.Pd.I Waktu : 40 menit Pengembang : Ulfi sindu nugroho Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda Kompetensi Dasar 7.1 Menyimpulkan Indikator a. Menjelaskan pengertian dari gaya. Proses Berfikir C1 C2 C3 C4 C5 C6 Rendah (C1) Tingkat Kesukaran Soal Sedang (C2-C3) Tinggi (C4-C6) LKS Teknik Penilaian Teknik non tes -Menyimak -bekerja kelompok - Presentasi Bentuk Instrumen Pilihan Ganda No soal : 1, 8, 16 Isian No soal: 1,8 LKS tentang dorongan dan tarikan yang dapat mempengaruhi gerak suatu benda. Rubrik penilaian - Menyimak - Bekerja kelompok

11 42 hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda b. Menjelaskan jenis-jenis gaya. c. Mengidentifi kasi faktor yang mempengaru hi gerak benda, seperti : jatuh bebas akibat grafitasi, gerak di lantai yang Teknik Tes Pilihan Ganda LKS Teknik non tes -Menyimak -bekerja kelompok - Presentasi Teknik Tes Pilihan Ganda LKS Teknik non tes -Menyimak - Presentasi Pilihan Ganda No soal: 2,7,11,18,24,26,3 0,34,6,14, 23 Isian No soal: 2,15,7 LKS tentang jenis dan faktor gaya yang dapat mengubah gerak benda. Rubrik penilaian - Menyimak - Bekerja kelompok - Presentasi Pilihan Ganda No soal: 3,9,15,19,25,27,3 2,39,28,29 Isian no soal: 9,13 LKS tentang jenis dan faktor gaya yang dapat mengubah gerak benda. Rubrik penilaian

12 43 datar karena dorongan. -bekerja kelompok - Presentasi - Menyimak - Bekerja kelompok - Presentasi d. Memberi contoh gaya dapat mengubah gerak suatu benda dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari Teknik Tes Pilihan Ganda LKS Teknik non tes -Menyimak -bekerja kelompok - Presentasi Pilihan Ganda No soal : 4,5,10, 13,20,38 Isian no soal : 10,14,5 LKS tentang melakukan percobaan gaya dapat mengubah gerak benda. Rubrik penilaian - Menyimak - Bekerja kelompok - Presentasi

13 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan yang akan dicapai yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan adanya pencapaian nilai ketuntasan KKM 90. Harapan yang ingin dicapai peneliti pada siklus 1 tingkat ketuntasan siswa sebanyak 80% atau sebanyak 31 siswa mendapatkan nilai yang sama atau diatas KKM. Pada siklus 2 diharapkan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 100% yaitu sebanyak 37 siswa mencapai nilai yang sama atau melebihi KKM. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian melalui pendekatan Contextual Teaching Learning dengan menemukan sendiri di kelas IV pada mata pelajaran IPA adalah teknik statistik sederhana yakni teknik diskriptif komparatif yakni teknik statistik dengan membandingkan skor antar siklus, rata-rata, skor minimal, skor maksimal, persentase dan standar deviasi. 3.7 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian Uji Validitas Tes Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2011:34). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2011:34). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar. ( )( ) [ ( ) ][ ( ) ] Keterangan: r xy = koefisien korelasi pearson

14 45 x = variabel bebas y = variabel terikat n = jumlah data Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19,0. Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19,0. Kriteria validitas intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010:35) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to total correlation 0,20. Sebelum uji validitas instrumen tes, maka dilakukan uji validitas juga pada instrumen tes formatif dan Uraian yaitu langkah-langkah seperti pada saat uji validitas instrumen, yang pertama mengujicobakan instrumen agar dikerjakan oleh siswa kelas uji coba yaitu SD Negeri 1 Genuksuran dan pada tanggal 29 Maret 2012, setelah selesai uji coba instrumen tes dan didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas instrumen dari 55 item soal (pilihan ganda 40 item, uraian 15 item) tes. Setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 19 pada siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil item soal yang valid untuk pilihan ganda sebanyak 30 soal. 1,3,4,6,7,8,9,10,12,13,14,15,16,17,18,21,22,23,24,26,27,28,29,31,33,34,36, 37,39,40) dan item soal pilihan ganda yang tidak valid sebanyak 10 soal (2,5,11,19,20,25,30,32,35,38. Sedangkan untuk item soal isian item soal yang valid sebanyak 14 soal (1,2,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15) dan item soal isian yang tidak valid sebanyak 1 soal (6). Jadi total untuk soal pilihan ganda yang valid semuanya berjumlah 30 dan yang uraian berjumlah 14 soal.

15 Uji Reliabilitas Tes Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masingmasing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah: Keterangan: α k x 2 : koefisien realibilitas alpha : jumlah item : jumlah varians item 2 tot : jumlah varians total Kriteria untuk menentukan [ ] tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 : dapat diterima 0,8 < α 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Setelah dilakukan uji reliabilitas terhadap soal pilihan ganda dan isian pada soal siklus 1 dan siklus 2 memiliki nilai 0,937 untuk soal pilihan ganda dan pada soal isian memiliki nilai 0,862 sehingga dinyatakan reliabilitas pada soal pilihan ganda dapat dikategorikan soal yang realibilitasnya memuaskan, kemudian pada soal isian dapat dikategorikan soal yang realibilitasnya bagus Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008;14). Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha, 2008:15) :

16 47 TK = Keterangan: TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda JB = Banyak siswa yang menjawab benar n = Banyak siswa Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam Rahmah Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus: TK = Keterangan TK = Tingkat kesukaran soal uraian Mean = Rata-rata skor siswa Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (Rahmah Zulaiha, 2008:14). TK < 0, 3 = Sukar 0,3 TK 0,7 = Sedang TK > 0,7 = Mudah Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Setelah dilakukan tingkat kesukaran soal dari 30 soal yang valid tidak terdapat soal yang masuk dalam kategori sulit, terdapat 28 soal pada kategori sedang, dan terdapat 2 soal pada kategori rendah. Kemudian untuk analisis tingkat kesukaran soal isian juga dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji reabilitas instrumen yang terdiri dari 14 soal isian. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran pada soal isian siklus 1 dan siklus 2 tidak terdapat soal yang masuk dalam kategori rendah dan sulit, dan terdapat 14 soal pada kategori sedang. Kemudian soal yang digunakan untuk soal instrumen siklus 1 dan siklus 2 menjadi sebanyak 10 soal isian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteritik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Muncar 02 Kecamatan susukan, Kabupaten Semarang pada semerter II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Kalongan Jl. Tentara Pelajar No. 37 Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian efektivitas penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV B SD Negeri Karangtengah 01 yaitu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 12 Kecamatan Sidorejo Lor Kota Salatiga yang terletak di Jln. Domas 54, daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun 2013/2014 di kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subiyantoro, 2009: 10 (dalam Amin 2011: 2) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kluwan 01. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di daerah pedesaan yang berjarak ±1 Km dari pusat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas VI SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 25 siswa, laki-laki sebnyak 13 anak dan perempuan sebanyak 12 anak. Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di 40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 di SMP Negeri 2 Pringsewu mulai bulan November sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Genengmulyo 02 Pati pada peserta didik kelas 5 semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDNKutowinangun 09 Salatiga. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Januari-April 2014 di kelas V SDN Kesongo 04

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci