BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. prosedur penelitiam yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. prosedur penelitiam yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Setelah melakukan pengumpulan data penlitian berdasarkan tujuan dan prosedur penelitiam yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan untuk membantu belajar mandiri peserta didik pada materi momentum dan impuls yang valid, praktis, dan efektif dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall menurut Sugiyono (2012) yaitu, tahap studi pendahuluan, perencanaan, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba terbatas, revisi I, uji coba pemakaian, revisi II, dan produksi masal, deskripsi penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Studi Pendahuluan Tahap studi pendahuluan merupakan proses awal untuk mendapatkan informasi tentang tujuan dari pembelajaran, hal ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan pendidik di MAN Salido tentang masalah yang dihadapi di kelas selama proses pembelajaran, baik itu masalah dari pendidik maupun dari peserta didik. Hasil observasi yang dilakukan di madrasah pada tanggal 21 Pebruari 2017, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran fisika masih bersifat konvensional dan masih berpusat pada pendidik, dimana pendidik menjelaskan materi pelajaran dan kemudian peserta didik hanya menerima saja apa yang diberikan oleh pendidik. Selama proses pembelajaran pendidik 60

2 61 hanya menggunkan buku paket fisika dan LKS sebagai penunjang belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan. Hasil wawancara dengan Ibu AR disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas tidak berjalan sebagaimana seharusnya, karena peserta didik sibuk dengan aktifitas lain di dalam kelas, dan peserta didik yang tidak ingin tahu tentang materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik dan terkadang sibuk dengan handphone, chat, browsing, dan lain-lain yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Peserta didik juga tidak aktif dan banyak yang memilih diam ketika pendidik memberikan pertanyaan kepada peserta didik, hal ini dikarenakan pendidik hanya menuliskan materi di papan tulis, kemudian memberikan soal latihan kepada peserta didik, lalu tidak jarang pendidik memberikan tugas rumah kepada peserta didik namun mereka tetap mengerjakan di madrasah sebelum proses pembelajaran berlangsung. Pendidik juga tidak pernah menggunakan media pembelajaran sejenis LCD proyector atau yang lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran dalam kelas padahal MAN Salido menyediakan 2 LCD proyektor untuk mendukung proses pembelajaran, bahkan pendidik juga tidak pernah memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, oleh karena itu dikembangkan sebuah media yang dapat dijadikan sebagai penunjang dalam pembelajaran yaitu media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Web yang dikembangkan bisa dijadikan sebagai media penyajian materi oleh pendidik dengan cara mengakses alamat web yaitu

3 62 kemudian menyimpan alamat web yang dibutuhkan, lalu disimpan dalam komputer madrasah yang dapat diakses oleh peserta didik tanpa harus terkoneksi dengan jaringan. a. Analisis Materi Materi momentum dan impuls merupakan materi pembelajaran fisika kelas X semester 2 MAN/MAS/SMA/sederajat. Hasil analisis materi yang dilakukan terhadap materi momentum dan impuls berdasarkan standar kompetensi yaitu menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari. Momentum merupakan ukuran mudah atau sukanya suatu benda mengubah keadaan geraknya (mengubah kecepatannya, diperlambat atau dipercepat). Momentum merupakan hasil kali antara massa dan kecpatan (P = m x v). Momentum merupakan besaran vektor yang arahnya searah dengan kecepatannya. Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan selang waktu atau lamanya gaya tersebut bekerja ( I = F x Δt). Impuls merupakan besaran vektor yan arahnya searah dengan arah geraknya. Impuls merupakan perubahan momentum yang dialami benda. Hukum kekekalan momentum berbunyi jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda maka jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan momentum setelah tumbukan,

4 63 + = + + = + Hukum kekekalan momentum bukan hanya berlaku untuk peristiwa tumbukan tetapi juga berlaku secara umum untuk interaksi antara dua buah benda. Misalnya peristiwa gerakan roket, peluru yang ditembakkan dari senapan, orang menendang bola, orang naik perahu, dan lain-lain. Jika dua benda yang bertumbukan dan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda-benda, maka berlaku hukm kekekalan momentum. Akan tetapi energi kinetik totalnya berubah. Hal ini akibat adanya perubahan energi kinetik menjadi bentuk kalor dan atau bunyi pada saat tumbukan. Adapun jenis-jenis tumbukan adalah: 1) Tumbukan lenting sempurna 2) Tumbukan lenting sebagian 3) Tumbukan tidak lenting sama sekali Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau elastisitas. Tingkat eleastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e). Koefisien restitusi didefenisikan sebagai nilali negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya. = ( ) ( )

5 64 b. Analisis Peserta Didik Uji coba penelitian pengembangan dilakukan di kelas X IPA 2 MAN Salido Kabupaten Pesisir Selatan dengan jumlah peserta didik 23 orang. Dari segi usia, pada umumnya peserta didik yang duduk di kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) rata -rata berusia tahun. Menurut teori Piaget, Trianto (2014) anak yang berusia dmikian, termasuk berada pada tahap operasional formal, kisaran 11/12-18 tahun. Pada tahap ini perkembangan anak sudah memiliki pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Dengan demin kian peserta didik yang dijadikan sebagai subjek penelitian sudah dapat berpikir dengan logis, dan mampu mengembangkan pola pikirnya dalam pembelajaran. Anak yang berusia tahun ini tergolong generasi Z. Menurut Taspcott (2008), generasi Z adalah golongan yang dilahirkan tahun 1998 hingga Generazi Z adalah generasi teknologi. Mereka telah mulai melayari internet dan web seiring dengan usia mereka sejak mereka masih belum bercakap. Generasi Z telah dibimbing dan digalakkan oleh orang tua menggunakan laman dunia sosial sejak mereka kcil. Dengan kata lain, generasi Z besar dan tumbuh di dalam dunia yang semuanya berhubung menerusi teknologi sejak awal.

6 65 Hasil analisis terhadap peserta didik didapatkan 18 orang peserta didik sudah mempunyai laptop, 23 orang sudah memiliki android dan sudah terhubung internet yang dijadikan acuan dalam pembuatan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang ditinjau dari aspek bahasa, tingkat kesulitan soal, gambar, dan video yang disajikan dalam media pembelajaran tersebut. Hasil wawancara dengan beberapa orang peserta didik kelas X MIA MAN Salido, peserta didik berpendapat bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang ditakuti dan membosankan karena hanya bermain dengan rumus dan soal-soal, dan peserta didik mengakui bahwa mereka lebih suka menunggu pendidik untuk menjelaskan materi dan mereka lebih suka melihat android dari pada belajar dalam kelas. 2. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan analisis tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan, dan menyusun instrumen yang digunakan pada saat validasi produk dan uji coba produk. a. Penyusunan Instrumen Penelitian Penyusunan instrumen penlitian dimulai dari penyusunan instrumen penilaian instrumen penelitian, yaitu lembar penilian yang digunakan

7 66 untuk penilai instumen penelitian yang digunakan terdiri dari, lembar validitas, lembar praktikalitas, lembar efektifitas. 1) Lembar Validasi Angket Validitas Media Pembelajaran Lembar validasi angket validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 6 pernyataan. Lembar validasi angket untuk penilaian validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran I.B. 2) Lembar Validasi Angket Praktikalitas Media Pembelajaran Lembar validasi angket praktikalitas media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan untuk pendidik dan peserta didik terdiri dari 6 pernayataan yang akan divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat dilihat pada Lampiran I.E. 3) Lembar Validasi Angket Efektifitas Media Pembelajaran Lembar validasi angket efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 5 pernyataan yang akan

8 67 validasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket praktikaitas dapat dilihat pada Lampiran I.H. 4) Lembar Validasi Media Pembelajaran Lembar instrumen validasi untuk penilaian validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 4 variabel yaitu: validitas isi, vaiditas konstruksi, validitas bahasa, dan validitas interaksi. Lembar validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan diisi oleh 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi, dan 1 orang ahli bahasa. Format lembar validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat dilihat pada Lampiran II.B. 5) Lembar Praktikalitas Media Pembelajaran Lembar penilaian yang digunakan untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan untuk pendidik dan peserta didik terdiri dari 2 variabel yaitu: kemudahan dalam proses penggunaan, dan pemahaman konsep dan materi. Lembar praktikalitas oleh pendidik diisi oleh 2 orang pendidik fisika d lembar praktikalitas oleh peserta didik diisi oleh 27 orang peserta didik. Format lembar praktikalitas untuk pendidik dapat dilihat pada Lampiran III.B dan format lembar praktikalitas untuk peserta didik dapat dilihat pada Lampiran III.E dan Lampiran III.H.

9 68 6) Lembar Efektifitas Media Pembelajaran Lembar efektifitas media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 2 variabel, yaitu: inisiatif dan disiplin. Lembar efektifitas diisi oleh 23 orang peserta didik. Format lembar efektifitas dapat dilihat pada Lampiran IV.A. 3. Desain Produk Pada tahap ini peneliti mulai merancang media yang akan dikembangkan, mulai mendesain hal-hal yang penting dalam sebuah media yaitu struktur media, sebelum membuat sturktur media yang dikembangkan, peneliti terlebih dahulu menentukan nama alamat web dan domain yang digunakan sebagai alamat website yang dapat diakses secara luas. Alamat website yang peneliti kembangkan diberi alamat Struktur media yang dikembangkan dimulai dari perancangan halaman awal, halaman login peserta didik, petunjuk penggunaan web, pilihan materi yang dapat diakses peserta didik, kemudian sampai kepada halaman evaluasi dari masing-masing materi. Dalam perancangan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan ini, telah dilakukan beberapa tahapan yaitu : a. Pemilihan Media Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan merupakan solusi pembelajaran online maupun offline dengan

10 69 menggunakan software WordPres.Sebuah media pembelajaran mempunyai komponen atau susunansehingga mempermudah peserta didik dalam mempelajari materi yang diinginkan. Adapun format atau susunan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan pada rancangan awal adalah sebagai berikut: 1) Halamanan awal web tanpa jaringan Pada bagian halaman awal web dirancang dengan warna dan gambar menarik, serta tombol navigasi yang dapat mengantarkan peserta didik ke halaman login. Desain halaman awal ditampilkan seperti Gambar 4.1. Gambar 4.1 Tampilan halaman awal web tanpa jaringan 2) Halaman petunjuk penggunaan web tanpa jaringan Halaman petunjuk penggunaan web tanpa jaringan memuat langkah-langkah bagaimana prosedur penggunaan web tanpa jaringan yang dikembangkan, dan dapat membantu peserta didik untuk

11 70 menikmati pembelajaran berbantuan web tanpa jaringann ini. Halaman petunjuk 4.2. penggunaan web tanpa jaringan dapat dilihat pada Gambar Gambar 4.2 Halaman petunjuk penggunaan web tanpa jaringan. 3) Halaman Login peserta didik Untuk halaman peserta didikdisediakan kolom untuk username, password, masuk, dan register. Bagi peserta didik yang belum terdaftar pada web, dapat meng-klik tombol register, dan melakukan registrasi dengan username/ dan password yang telah terdaftar pada proses pendaftaran. Untuk peserta didik yang sudah terdaftar bisa langsung masuk dan belajar pada halaman selanjutnya. Tampilan halaman login peserta didik dapat dilihat pada Gambar 4.3.

12 71 Gambar 4.3 Halaman login peserta didik 4) Halaman Pilihan Materi Pembelajaran Halaman pilihan materi memuat kompetensi dasar yang akan dipelajarii oleh peserta didik. Pada media pembelajaran web tanpa jaringan memilih ini, peneliti memuat 6 pilihan materi, peserta didik boleh matei mana saja yang akan mereka pelajari. Tampilan halaman pilihan materi dapat dilihat dari Gambar 4.4. Gambar 4.4 Tampilan pilihan materi pembelajaran

13 72 5) Materi Pelajaran Untuk materi pelajaran ditampilkan dengan warna menarik, gambar menarik dan dilengkapi dengan video yang mendukung materi pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti memilih materi momentum dan impuls yang ditampilkan pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Materi Momentum dan Impuls 6) Halaman Evaluasi Halaman evaluasi memuat soal latihan yang akan diisi oleh peserta didik setelah mempelajari materi momentumm dan impuls. Evaluasi berisi 10 soal objektif, dan halaman selanjutnyaa memuat skor dan jawaban dari soal evaluasi tersebut. Tampilan halaman evaluasi dan skor dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan 4.7.

14 73 Gambar 4.6 Tampilan evaluasi Gambar 4.7 Tampilan skor dan jawaban 4. Validasi Desain Validasi desain media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan untuk membantu belajar mandiri peserta didik pada materi impuls dan momentum dilakukan oleh 5 orang validator yang berasal dari dosen dan pendidik, yaitu 1 orang dosen Tadris IPA-Fisika, 1 orang dosen media pembelajaran, 1 orang dosen Bahasa Indonesia IAIN Imam Bonjol Padang dan 2 orang pendidik MAN Salido. Hasil validasi dosen dan pendidik

15 74 digunakan untuk menentukan kelayakan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan. Nama Validator dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Daftar Nama Validator Produk No Nama Validator Spesifikasi 1 Zulvia Trinova, S. Ag., M. Pd Dosen Fakultas Tarbiyah dan Kependidikan 2 Fauziah Ulmi, M.Pd Dosen Tadris IPA-Fisika 3 Abdul Basit, M. Pd Dosen Bahsa Indonesia 4 Martatis, S. Si Pendidik Fisika MAN Salido 5 Hirwan Sarnadi, SE Pendidik TIK MAN Salido 5. Revisi Desain Setelah melakukan validasi dengan 5 orang validator, terdapat beberapa saran dan perubahan demi kesempurnaan media yang dikembangkan. Berdasarkan saran para validator, revisi dilakukan pada gambar, video, dan warna ataupun background yang digunakan. 6. Uji Coba Terbatas (Praktikalitas skala kecil) Uji coba terbatas dilakukan oleh pendidik diperoleh dari 2 orang pendidik fisika 9 orang peserta didik kelas X MIA 1 MAN Salido. Nama pendidik dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan nama peserta didik terlihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.2. Daftar nama pendidik fisika No Nama Pendidik Spesifikasi 1 Arsy Resmayuni S. Pd Pendidik Fisika MAN Salido 2 Titik Efnita, S. Pd Pendidik Fisika MAN Salido Tabel 4.3. Daftar nama peserta didik No Nama Peserta Didik Kelas 1 Fadhilah Maulida X MIA 1 2 Azizah Fitra Qolbiah X MIA 1

16 75 Lanjutan Tabel 4.3 No Nama Peserta Didik Kelas 3 Tasya Adia Putri X MIA 1 4 Cindy Rahma Dini X MIA 1 5 Syukrah Alhamda Nurdi X MIA 1 6 Bahirah Atika X MIA 1 7 Lailatul Qiyamu Ramadhani X MIA 1 8 Fauziah Putri Suci X MIA 1 9 Mayyori Putri Ningsih X MIA 1 Hasil yang diperoleh dari uji coba terbatas yaitu, media yang ditampilkan sangat bagus, dapat membuat mudah mengerti dan dipahami, menjadikan wawasan banyak lagi, dan mengatahui apa yang belum diketahui. Pengamatan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung di dalam kelas X MIA 1 MAN Salido, secara umum peserta didik antusias mendengarkan dan menyaksikan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan yang ditampilkan oleh pendidik. 7. Revisi I Berdasarkan saran dari uji coba terbatas, seluruhnya berkomentar bahwa media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah terlihat menarik dan paham dimengerti dan didapatkan hasil praktis. 8. Uji Coba Pemakaian (Praktikalitas skala besar) Uji coba pemakaian terdiri dari dua yaitu uji coba praktikalitas oleh pendidik dan uji praktikalitas peserta didik. dan uji praktikalitas peserta didik dilaksanakan pada kelas X MIA 2 yaitu uji coba kelompok besar yang dilakukan oleh 18 orang peserta didik. Uji coba ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan.

17 76 9. Revisi II Revisi II merupakan revisi akhir dari beberapa kelemahan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan yang dikembangkan pada saat uji coba pemakaian. Revisi II yang dilakukan dari beberapa bagian media yangdisarankan oleh praktisi baik dari pendidik maupun peserta didik. 10. Produksi Masal Tahap produksi masal dilakukan pada kelas uji pemakaian. Pada tahap ini dilakukan uji efektifitas oleh 23 orang peserta didik kelas X MIA 2. B. Penyajian Data Hasil Uji Coba 1. Uji Validitas Berdasarkan angket validitas yang diberikan kepada 5 orang validator yang teridir dari 2 oranng ahli materi, 2 orang ahli media, dan 1 orang ahli bahasa. Penyajian data uji validitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sebagai berikut : a. Validasi Isi Indikator validitas isi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 8 pernyataan. Setiap variabel validitas yang diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan 2 orang validator isi atau materi. Nilai untuk setiap pernyataan terdapat pada Tabel 4.4.

18 77 Tabel 4.4 Data hasil uji validasi isi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan No Pernyataan Nilai (%) Kategori 1 Topik yang disajikan dalam media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah sesuai dengan KI, KD dan 90 Valid indikator yang dirumuskan. 2 Materi dalam media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memuat penjelasan yang penting mengenai materi 100 Valid momentum dan impuls. 3 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan menyajikan informasi singkat yang sesuai dengan deskripsi materi 85 Valid pelajaran 4 Media pembelajaran fisika berbantuan we tanpa jaringan dibuat sesuai dengan karakteristik peserta didik pada materi 100 Valid momentum dan impuls 5 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan konsep dan 100 Valid materi yang disajikan 6 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang dibuat dapat meningkatkan efektifitas dalam 85 Valid pembelajaran 7 Evaluasi dalam media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat 90 Valid mengukur ketercapaian kompetensi 8 Evaluasi dalam media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat dijadikan sebagai alat latihan peseeta didik 95 Valid di rumah Nilai Rata-Rata Valid Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan hasil validasi isi dari 5 orang validator media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Hasil yang diperoleh adalah 93.12% dengan kategori sangat valid, dengan demikian produk sudah dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat dilanjutkan dengan uji praktikalitas produk.

19 78 Saran yang diperoleh dari 2 orang validator isi atau materi pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang disajikan sebagai berikut: Tabel 4.5 Saran validator terhadap validasi isi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Validator Saran 1. Fauziah Ulmi, M.Pd Pada materi ditambahkan video mengenai materi, soal latihan diurut berdasarkan tujuan pembelajaran. Pada skor akhir diberikan penjelasan soal agar peserta didik memahami soal latihan yang diberikan. Tambahkan materi pelajaran mengenai hubungan momentum dan impuls. 2. Martatis,S.Si Urutan materi sudah jelas, hanya saja pada sub materi diberikan latihan soal agar peseerta didik paham dan mengerti mengenai materi tersebut. b. Validitas Konstruksi Indikator validitas isi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdiri dari 13 pernyataan. Setiap variabel validasi diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya hawab dengan 2 orang valdator mengenai konstruksi atau susunan pada maedia pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Nilai untuk setiap pernyataan terdapat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data hasil uji validasi konstruksi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan No Pernyataan Nilai (%) Kriteria 1 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memiliki petunjuk 95 Valid penggunaan yang jelas 2 Media pembelajaran fiskika berbantuan web tanpa jaringan memuat pokok-pook materi dan rinciannya 90 Valid

20 79 Lanjutan Tabel 4.6 No Pernyataan Nilai (%) Kriteria 3 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan 100 Valid peserta didik 4 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan rmemiliki petunjuk untuk peserta didik mengenai topik yang akan 90 Valid dibahas 5 Penyajian materi pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terlihat 85 Valid menarik 6 Soal uji kompetensi terurut dari sederhana hingga kompeks 100 Valid 7 Gambar pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan jelas dan 90 Valid menarik 8 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan menggunakan warna-warna 90 Valid yang menarik 9 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan menyajikan video yang 85 Valid menarik 10 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan menggunakan font yang jelas, 100 Valid tepat, dan terbaca 11 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan mempunyai tata letak dan lay 85 Valid out teratur 12 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan mempunyai desain tampilan 100 Valid sederhana dan menarik 13 Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memiliki referensiyang jelas 100 Valid Nilai Rata-rata Valid Berdasarkan hasil angket validitas yang diisi oleh 5 orang validator didapatkan hasil 93.07% dengan kategori sangat valid. Artinya media sudah disusun dengan baik dan dapat dilanjutkan pada tahap praktikalitas.

21 80 Saran dari validator terhadap konstruksi media pembelajaran fisika yang dijadikan acuan untuk kesempurnaan media pembelajaran fisika dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Saran validator terhadap validasi konstruksi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Validator 1. Zulvia Trinova, S.Ag, M.Pd Saran Ukuran font dibuat lebih menarik dan diperbesar. Warna lebih menarik dan terang. Tampilan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Huruf dan latar dibuat kontras sehingga tulisan tidak jelas. 3. Hirwan Sarnadi, SE Latar belakang pada media sebaiknya menggunakan warna-warna menarik tanpa gambar sehingga menjelasan materi terlihat jelas. Susunan materi pada media sudah tersusun dengan baik. c. Validitas Bahasa Indikator validitas bahasa pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan teridir dari 6 pernyataan. Semua katergori pada angket validitas diisi oleh 5 orang validator dan hasil tanya jawab dengan 1 orang ahli bahasa. Nilai untuk stiap pernyataan dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Data hasil uji validasi bahasa media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan No Pernyataan Nilai (%) Kategori 1 Ejaan yang digunakan mengacu pada ejaan Bahasa Indonesia 100 valid 2 Bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang baik dan benar menurut kaidah Bahasa 95 valid Indonesia 3 Konsistensi dalam menggunakan istilah yang menggambarkan konsep 100 valid 4 Bahasa yang digunakan komunikatif 90 valid

22 81 Lanjutan Tabel 4.8 No Pernyataan Nilai (%) Kategori 5 Bahasa yang digunakan tidak bermakna ganda 95 valid 6 Informasi yang disampaikan jelas 95 Valid Nilai Rata-Rata valid Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil validasi bahasa dari 5 orang validator adalah 95.83% dengan kategori sangat valid. Oleh karena itu bahasa pada media sudah tersusun baik dan dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Saran dari validator terhadap validasi bahasa media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Saran validator terhadap validasi bahasa pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Validator Abdul Basit Saran Gunakan bahasa sesuai dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik. Tulisan diperbesar. Saran dari validator dijadikan sebagai acuan dan pertimbangan demi kesempurnaan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang telah dikembangakan. 2. Uji Praktikalitas Data uji coba praktikalitas produk diisi oleh 2 orang pendidik, 6 orang untuk praktikalitas skala kecil, dan 18 orang untuk praktikalitas skala besar. Berikut ini disajikan data praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan:

23 82 a. Praktikalitas oleh Pendidik Fisika Lembar praktikalitas untuk pendidik terdiri dari 7 pernyataan. Pada setiap indikator diisi dengan skor dari 1 4. Angket praktikalitas oleh pendidik diisi oleh 2 orang pendidik fisika, sehingga skor terendah adalah 2 dan skor tertinggi adalah 8. Skor setiap penyataan dikonversi dalam bentuk nilai sehingga nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 100. Data yang diperoleh praktikalitas media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan dari pendidik secara rinci terdapat pada Tabel Tabel 4.10 Data hasil uji praktikalitas media oleh 2 orang pendidik No Pernyataan Nilai (%) Kategori Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memudahkan pendidik dalam mengakses materi fisika di internet Media pembelajaran sudah memiliki Media pembelajaran fisikka berbantuan web tanpa jaringan memiliki tampilan yang menarik Media pembelajaran web tanpa jaringan sudah memuat materi pokok momentum dan impuls dan rinciannya Dengan media pembelajaran web tanpa jaringan, membantu pendidik dalam menyemangati peserta didik untuk menjawab pertanyaa yang disajikan Media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan tidak membutuhkan waktu yang lama oleh pendidik dalam menyampaikan materi fisika kepada pserta didik Bahasa yang digunakan media pembelajaran fisika sederhana dan mudah dimengerti Evaluasi pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan membantu pendidik dalam memberikan latihan kepada peserta didik Praktis Praktis 75 Praktis Nilai Rata-Rata 87.5 Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis

24 83 Dari hasil praktikaitas oleh pendidik fisika diperoleh hasil 87.5 dengan kategori sangat praktis, untuk itu media pembelajaran fisika dinyatakan praktis dan dapat dilanjutkan pada tahap efektifitas. Saran praktisi dari 2 orang pendidik fisika, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.11 Saran praktisi terhadap praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Pendidik Saran 1. Arsy Resmayuni, S.Pd Setiap sub materi diberikan contoh soal. Brikan penyampaian bahasa materi yang lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Peserta didik tidak hanya diarahkan dalam menggunakan webnya, tetapi juga diajarkan langsung (secara online maupun offline). Berikan latihan pada setiap sub materi, sehingga peserta didik memahami soal-soal dalam bab tersebut. 2. Titik Efnita, S.Pd Tambahkan lagi contoh soal pada sub materi agar dapat lebih dipahami peserta didik. Saran dari praktisi digunakan sebagai bahan revisi terhadap media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. b. Praktikalitas oleh Peserta Didik Praktikalitas peserta didik dilakukan dua kali uji coba yaitu: uji coba terbatas dan uji coba pemakaian, yang dijabarkan dibawah ini: 1) Uji coba terbatas Uji coba terbatas dilakukan oleh 9 orang peserta didik kelas X MIA MAN Salido. Data uji coba terbatas terdapat pada Tabel di bawah ini:

25 84 Tabel 4.12 Data hasil uji coba terbatas No Pernyataan Saya senang belajar fisika menggunakan media pembelajaran Saya dapat menggunakan media pembelajaran web tanpa jaringan sesuai dengan keinginan dan kecepatan belajar saya Saya dapat belajar mandiri menggunakan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan Belajar menggunakan media pembelajaran fisika membuat saya lebih paham tentang materi fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Belajar menggunakan web tanpa jaringan mudah dimengerti dan menarik Gambar, animasi, dan simulasi pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memudahkan saya memahami materi impuls dan momentum Latihan yang tersedia pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat membantu saya untuk lebih memahami materi impuls dan momentum Nilai (%) Kategori 77 Praktis 75 Praktis 75 Praktis 77 Praktis 77 Praktis 77 Praktis 75 Praktis Nilai Rata-Rata Praktis Tabel 4.12 menjabarkan bahwa hasil praktikalitas dalam uji terbatas yaitu dengan kategori praktis. Artinya media sudah mencapai kritria praktis dan dapat dilanjutkan pada tahap uji coba pemakaian produk. Saran oleh praktisi yang digunakan untuk kesempurnaan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdapat pada pada Tabel di bawah ini:

26 85 Tabel 4.13 Saran praktisi terhadap praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama 1. Tasya Adia Putri 2. Bahirah Atika 3. Lailatul Qiyamu R Saran Semua produk yang ditampilkan bagus dan juga bisa menambah wawasan untuk lebih mengetahui tentang pelajaran fisika. Dengan menggunakan media, belajar menjadi lebih mudah walaupu di rumah dan juuga mudah dipahami. Media pembelajarannya mudah lebih menbantu dalam belajar memahami fisika terutama momentum dan impuls. 2) Uji Coba Pemakaian Uji coba pemakaian atau yang dinamakan dengan uji coba kelompok besar yang dilakukan oleh 18 orang peserta didik yang berasal dari kelas X MIA MAN Salido. Data uji coba pemakaian terdapat pada Tabel Tabel 4.14 Data hasil uji praktikalitas uji coba pemakaian No Pernyataan Saya senang belajar fisika menggunakan media pembelajaran Saya dapat menggunakan media pembelajaran web tanpa jaringan sesuai dengan keinginan dan kecepatan belajar saya Saya dapat belajar mandiri menggunakan media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan Belajar menggunakan media pembelajaran fisika membuat saya lebih paham tentang materi fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Belajar menggunakan web tanpa jaringan mudah dimengerti dan menarik Gambar, animasi, dan simulasi pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memudahkan saya memahami materi impuls dan momentum Latihan yang tersedia pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa Nilai (%) 87.5 Kategori Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis Praktis

27 86 Lanjutan Tabel 4.14 No Pernyataan jaringan dapat membantu saya untuk lebih memahami materi impuls dan momentum Nilai (%) Nilai Rata-Rata Kategori Praktis 3. Uji Efektifitas Hasil yang didapatkan dari tahap praktikalitas dalam uji coba pemakaian adalh dengan kategori sangat praktis. Saran oleh praktisi yang digunakan untuk kesempurnaan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdapat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.15 Saran praktisi terhadap praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Saran 1. Nuranita Cobalah untuk mengadakan seminar ke madrasah lain untuk lebih mengenalkan cara pembelajaran fisika berbantuan web dan agar lebih banyak yang bergabung di dalam situs web ini. 2. Wahyuni Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan ini baik untuk diikuti, karena berisi pelajaran fisika dan membantu untuk belajar mandiri, tapi web ini seharusnya bisa digunakan dengan HP android saja, karena tak semua peserta didik mempunyai HP android. 3. Dari Pilihan materinya bagus tapi terlalu sedikit, sebaiknya ada Maisah materi untuk tingkatan SD,SMP, dan SMA sehingga lebih luas dan bisa juga dipelajari oleh masyarakat umum serta terdapat game atau permainan menguji kecerdasan yang menarik minat peserta didik yang berkunjung di web tersebut. Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan mengenai media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Setiap penyataan memperoleh skor 1 4. Jumlah peserta didik yang memberi tanggapan terhadap media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan adalah

28 87 23 orang, sehingga skor terendah adalah dan skor tertinggi adalah 92. Skor setiap pernyataan yang diperoleh dikonversi dalam bentuk nilai yaitu nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 100. Data hasil uji efektifitas terdapat pada Tabel 4.16: No Tabel 4.16 Data hasil uji efktifiitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan oleh peserta didik Pernyataan Nilai (%) Kategori 1 Saya menetapkan jam belajar di rumah setiap hari 78 Efektif 2 Sebelum madrasah saya menyiapkan buku-buku, alat tulis, atau peralatan belajar lain yang dibutuhkan selama 88 Efektif belajar 3 Saya membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh pendidik Efektif 4 Saya menggunakan media pembelajaran fisika dalam belajar Efektif 5 Saya menggunakan buku pelajaran fisika, LKS, dan saya sering mencari materi fisika di Internet 6 Saya memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran di rumah 7 Saya menggunakan media pembelajaran berbantuan web sebagai penunjang belajar di rumah 8 Materi yang disajikan oleh web tanpa jaringan mudah saya pahami dan dapat membantu belajar saya di rumah dan di madrasah 9 Saya belajar secara teratur dengan berbantuan web tanpa jaringan sebagai media belajar saya 10 Saya senang belajar menggunakan web tanpa jaringan karena dapat diakses sesuai keinginan dan kebutuhan saya 11 Ketika saya menggunakan internetuntuk keperluan lain, saya juga mengakses materi pelajaran yang akan dipelajari Efektif Efektif 75 Efektif 75 Efektif Nilai Rata-Rata efektif Efektif Efektif Efektif Data yang diiperoleh dari hasil efektifitas adalah dengan kriteria sangat efektif, untuk itu media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan efektif digunakan untuk media pembelajaran fisika.

29 88 Saran dari peserta didik ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kesempurnaan media pembejaran tersebut. Tabel 4.17 Saran peserta didik terhadap efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan Nama Nyungfah Era Monica Saran Dengan bantuan web lebih mudah untuk belajar dan memahami materi dirumah. Dan akan lebih mandiri dalam belajar. Sebaiknya sediakan jaringan wb di madrasah lain, agar bertambahnya anggota yang lebih banyak dan tampilkan media menarik minar pembelajar untuk ikut menjadi anggota. C. Analisis Data Analisis data didasarkan pada kriteria produk, yaitu valid, praktis, dan efektif, yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Validitas Berdasarkan angket penilaian validitas yang diberikan kepada validator terhadap media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan terdapat 4 variabel penilain, yaitu validitas isi, validasi konstruksi, validasi bahasa, dan validasi interaksi. Keempat variabel dijelaskan dalam beberapa pernyataan. Untuk mendapatkan nilai akhir dari validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan ditentukan dari nilai rata-rata dari keempat variabel validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yaitu: a. Validitas Isi, b. Validitas Konstruksi, c. Validitas Interaksi, yang dapat dilihat dari Tabel 4.18

30 89 Tabel 4.18 Nilai Rata-rata variabel validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan No. Indikator Nilai rata-rata indicator (%) Kategori 1. Validitas isi Valid 2. Validitasi Konstruksi Valid 3. Validitas Bahasa Valid 4. Validitas Interaksi 92.5 Valid Rata-rata Valid Hasil validasi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan didapatkan bahwa dari keempat variabel validasi media pembelajarain fisika berbantuan web tanpa jaringan adalah 93.69% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan kualitas produk menurut Sugiyono (2012) maka media pembelajaran fisika berbantan web tanpa jaringan sudah memenuhi kriteria valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, menurut Nieeven (2013) validitas a dalah pernyataannya harus sesuai dengan kebutuhan dan komponenya harus didasarkan pada pengetahuan mutakhir (validitas konten, juga disebut relevansi) dan semua komponennya harus saling terkait secara konsisten. Berdasarkan kualitas produk Nieeven (2013) m edia pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah memenuhi kriteria valid. Hasil analisis terdapat pada Lampiran II D. 2. Praktikalitas Berdasarkan angket penilaian praktikalitas yang diberikan kepada pendidik dan peserta didik terhadap media pembelajaran fisika berbantuan

31 90 web tanpa jaringan terdapat 2 indikator, yaitu kemudahan dalam proses penggunaan dan kemudahan dalam penjabaran materi dan konsep. Kedua indikator tersebut dijelaskan dalam beberapa pernyataan. Untuk mendapatkan nilai akhir dari praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan ditentukan dari nilai rata-rata dari pendidik dan peserta didik dalam skala kecil dan peserta didik dalam skala besar. Nilai praktikalitas dari pendidik dan peserta didik dapat dilihat pada Tabel Tabel Nilai rata-rata Praktikalitas Media Pembelajaran Berbantuan Web Tanpa Jaringan No Praktisi Nilai Ratarata Kategori (%) 1 Pendidik 87.5 Praktis 2 Peserta didik (praktikalitas skala kecil) Praktis 3 Pesetta didik (praktikalitas skala besar) Praktis Nilai Rata-rata Praktis Berdasarkan Tabel 4.19 didapatkan hasil praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan didapatkan hasil 82.77% dengan kategori sangat praktis. Menurut kualitas produk oleh Nieeven (2013) Kepraktisan dilihat dari aspek apakah produk mudah digunakan oleh pendidik dan peserta didik. Berdasarkan kualitas produk tersebut media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah memenuhi kualitas praktis. Hasil analisis data terdapat pada Lampiran III D, III G, dan Lampiran III J.

32 91 3. Analisis Data Efektifitas Data yang diperoleh dari 23 orang peserta didik kelas X MAN Salido di dapatkan hasil efektifitas penggunaan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang ditinjau dari aspek belajar mandiri pesera didik menggunakan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan. Hasil efektifitas dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.20 Nilai rata-rata Efektifitas Media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan oleh Peserta Didik No Peserta Didik Jumlah Peserta didik Tabel 4.20 menunjukkan bahwa hasil analisis efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan berdasarkan angket efektifitas yang diisi oleh peserta didik. Hasil analisis efektifitas yang diperoleh adalah 83.2% dengan kategori sangat efektif. Untuk menciptakan kondisi belajar yang efektif ada 5 variabel menurut Nieeven yang menentukan keberhasilan peserta didik yaitu salah satunya ada prinsip individualitas, salah satu indikator individualitas adalah belajar mandiri, maka media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memenuhi kualitas efektif dalam membantu belajar mandiri peserta didik. Hasil analisis terlampir pada Lampiran IV C. Nilai Rata-rata (%) Kategori 1 Kelas X MIA Efektif

33 92 D. Pembahasan 1. Validitas Validitas menurut Nieeven (2013) suatu pernyataan yang sesuai dengan kebutuhan dan komponennya harus didasarkan pada pengetahuan yang mutakhir (validitas konten, juga disebut relevansi) dan semua komponennya harus saling terkait secara konsisten. Produk yang dikembangkan dinyatakan valid oleh validator melalui beberapa indikator penilaian validitas yaitu validitas isi, validitas konstruksi, validitas bahasa, dan validitas interaksi. Untuk hasil validasi media pembelajaran fisika secara keseluruhan diperoleh hasil 93.79% dengan kategori sangat valid. Untuk variabel isi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan diperoleh nilai validitas secara keseluruhan 93.12% dengan kategori sangan valid. Hal ini berarti isi dari segi materi yang ada pada media sudah lengkap dan terurut. Variabel konstruksi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memperoleh hasil validasi secara keseluruhan yaitu 93.7% dengan kategori sangat valid, hal ini berarti susunan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah baik dan menarik. Pada validitas bahasa media pembeajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memperoleh hasil validitas secara keseluruhan diperoleh hasil 95.83% dengan kategori angat valid, hal ini berarti media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah menggunakan tata bahasa yang baik

34 93 dan benar menurut Bahasa Indonesia. Pada validitas interaksi media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan memperoleh hasil validitas 92.5% dengan kategori sangat valid, hal ini berarti interaksi antara media pembelajaran fisika dan peserta didik sudah terhubung dengan baik. Berdasarkan kategori yang diperoleh oleh masing-masing variabel validasi media pembelajaran fsika maka secara keseluruhan memperoleh hasil validasi 93.12% dengan katergori sangat valid, dan berdasarkan kualitas produk menurut Nieeven (2013) media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah memenuhi kualitas valid. Hal tersebut menunjukkan bahwa menurut validator media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah valid dan dapat digunakan digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Praktikalitas Kepraktisan dilihat dari aspek apakah produk mudah digunakan oleh pendidik dan peserta didik. Berdasarkan kualitas produk tersebut media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah memenuhi kualitas praktis (Nieeven, 2013). Praktikalitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dilihat melalui angket yang diisi oleh pendidik dan peserta didik sebagai pengguna dari media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan yang dikembangkan. Berdasarkan angket yang diisi oleh 2 orang pendidik, media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringann memperoleh hasil praktikalitas 87.5%

35 94 dengan kategori sangat praktis. Hal tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah praktis digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil yang didapatkan dari angket praktikalitas oleh peserta didik diperoleh nilai kepraktisan 80.41% deangan kategori sangat praktis. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta didik tersebut, dari segi penyajian media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah menarik karena warna yang digunakan pada media mampu menarik perhatian peserta didik, gambar dan video yang ditampilkan pada media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dapat membantu peserta dalam memahami materi pembelajaran. Dari segi penggunaan, media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan mudah digunakan, dan dapat diakses dimana dan kapan saja, berdasarkan hal tersebut maka menurut kualitas produk Nieeven media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sudah memenuhi kriteria efektif. 3. Efektifitas Efektifitas media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan dilihat dari aspek belajar mandiri peserta didik yang diketahui melalui pengisian angket oleh peserta didik. Hasil uji efektif setelah peserta didik menggunakan media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan berdasarkan angket yang diberikan kepada peserta didik dengan hasil tertinggi pada pernyataan peserta didik belajar secara teratur dengan

36 95 berbantuan web tanpa jaringan sebagai media pembelajaran sebagai media belajar dengan hasil persentase menunjukkan bahwa media pembelajaran berbantuan web tanpa jaringan telah efektif digunakan, dengan nilai rata-rata 85.17% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan karakteristik peserta didik, bahwa peserta didik kelas X MAN Salido termasuk ke dalam generasi Z, yaitu anak yang melek teknologi dalam arti lain peserta didik yang kelas X MAN Salido sudah terbiasa dengan web dan internet dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan sangat efektif digunakan dalam pembelajaran dan media pembelajaran fisika untuk membantu belajar mandiri peserta didik di madrasah maupun di rumah. E. Revisi Produk Revisi produk dilakukan pada uji validitas dan uji praktikalitas, sedangkan pada uji efektifitas tidak terjadi revisi. Secara rinci terdapat pada Tabel 4.21 Tabel Revisi Produk No Aspek 1 Warna latar pada halaman login peserta didik Sebelum Sesudah

37 96 Lanjutan Tabel 4.21 No Aspek 2 Warna pilihan materi Sebelum Sesudah 3 Warna latar pada materi yang konstrass 4 Penambahan video pengantar pada materi pelajaran 5 Penambahan video pada sub materi

38 97 Lanjutan Tabel 4.21 No Aspek 6 Penambahan penyelesaian soal pada kunci jawaban Sebelum Sesudah 7 Soal latihan setiap materi F. Keterbatasan Produk Setiap hasil karya manusia tak ada yang sempurna, begitu juga pada penelitian ini, yang dapat dikatakan jauh dari kata sempurna. Pada penelitian ini terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan dalam pelaksanaannya, yaitu: 1. Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan hanya memuat beberapa materi fisika saja, belum dapat menghimpun seluruh materi fisika di dalam web tersebut. 2. Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringann ditampilkan dengan bantuan LCD Proyector di dalam kelas karenaa keterbatasan komputer di madrasah.

39 98 3. Media pembelajaran fisika yan dikembangkan tidak dapat dikemas dalam bentuk CD, karena hanya menghasilkan alamat web untuk dapat mengakses materi pelajaran. 4. Media pembelajaran fisika berbantuan web tanpa jaringan belum adanya suara yang menjelaskan materi secara singkat, namun hanya didukung penjelasan materi dalam bentuk kalimat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Setelah melakukan pengumpulan data penelitian berdasarkan tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan bahan ajar LKPD berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan R&D (research and development). Penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Setelah melakukan pengumpulan data dari penelitian, berdasarkan tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and development)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. R&D (research and development). Penelitian dan pengembangan menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. R&D (research and development). Penelitian dan pengembangan menurut 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan R&D (research and development). Penelitian dan pengembangan menurut sebuah kajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan proses pengembangan Tujuan dan prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran berbentuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan CD Interaktif Berbasis Power Point Penelitian ini menghasilkan produk CD Interaktif berbasis Power Point yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Setelah

Lebih terperinci

Daftar Nama Validator. Nama-Nama Validator Instrument. No Validator Jabatan. Nurhasnah, M.Si

Daftar Nama Validator. Nama-Nama Validator Instrument. No Validator Jabatan. Nurhasnah, M.Si LAMPIRAN I Daftar Nama Validator Nama-Nama Validator Instrument No Validator Jabatan 1. Nurhasnah, M.Si NIP.197807182006042002 Dosen T-IPA (Fisika) 2. Yusmaridi M, S.Pd, M.Pd Dosen T-IPA (Fisika) 3. Fauziah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. dalam Setyosari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. Seperti yang dikemukakan Arsyad (2014) Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Tahap Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Tahap Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Tahap Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Momentum, Impuls dan Tumbukan Tahap pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Paparan Proses Pengembangan. Tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Paparan Proses Pengembangan. Tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Tujuan serta prosedur penelitian dan pengembangan (research and development) yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran e-book Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi ini telah membawa perubahan yang signifikan bagi perkembangan dunia pendidikan. Seorang pendidik

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis 37 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk materi kemagnetan kelas IX

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM BENTUK POCKET BOOK BERBASIS K-13 UNTUK PESERTA DIDIK DI SMP/MTs. Skripsi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM BENTUK POCKET BOOK BERBASIS K-13 UNTUK PESERTA DIDIK DI SMP/MTs. Skripsi PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM BENTUK POCKET BOOK BERBASIS K-13 UNTUK PESERTA DIDIK DI SMP/MTs Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Proses Pengembangan Setelah melakukan pengumpulan data penelitian berdasarkan tujuan dan prosedur penelitian yaitu untuk menghasilkan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting) Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil. Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 45 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS 5 MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS Setelah mempelajari materi "Momentum Linear dan Impuls" diharapkan Anda dapat merumuskan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antarkeduanya serta aplikasinya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembalajaran berbasis Adobe Flash CS6 yang didalamnya membahas

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE Masita Raisa Hanim 1,Endang Purwaningsih 2, dan Widjianto 3 Jurusan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang. Dosen Fisika Universitas Negeri Malang

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang. Dosen Fisika Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI DENGAN PENDEKATAN MOBILE LEARNING POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG SMP KURIKULUM 2013 Tiara Intan Cahyaningtyas 1, Sulur 2, dan Heriyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD pembelajaran pada materi teori kinetik gas yang dibuat dengan menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata. Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum 31 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kegiatan Belajar Mengajar Secara Umum Momentum Dalam Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Umum Dalam mata pelajaran fisika pada bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penelitian pengembangan modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach yang dilakukan meliputi tahapan:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 77 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA Oktarinah 1), Ketang Wiyono 2), Zulherman 2) 1 Alumni Pendidikan FisikaUniversitas Sriwijaya 2 Dosen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CAI TUTORIAL POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Analisis (Analysis) Analisis awal dengan dilakukan observasi sekolah dan wawancara dengan guru kelas pada awal bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash dengan materi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis macromedia flash

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU Cantia Putri, A. Duran Corebima, Sri Rahayu Lestari Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT (SAVI) UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Putri Riski Rahmayanti, Mustika

Lebih terperinci

Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental

Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental M-12 Gina Sasmita Pratama 1, Widuri Asmaranti 2, Wisniarti 3 Universitas

Lebih terperinci

Bab XI Momentum dan Impuls

Bab XI Momentum dan Impuls Bab XI Momentum dan Impuls. Momentum Momentum di dalam Fisika memiliki arti yang berbeda dengan arti keseharian. nda mungkin pernah mendengar orang mengatakan Saat ini adalah momentum yang tepat untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Kompetensi Dasar 3.5. Menerapkan konsep momentum dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan batasan istilah yang dimaksudkan untuk menjelaskan mengenai pokok-pokok penting dalam suatu penelitian. Oleh karena

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls Pengertian Momentum dan Impuls MOMENTUM DAN IMPULS Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG Ririska Hidayah Usra 1, Nofrion 2 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENGEMBANGAN. 4.1 Deskripsi Pengembangan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENGEMBANGAN. 4.1 Deskripsi Pengembangan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENGEMBANGAN 4.1 Deskripsi Pengembangan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis inkuiri terbimbing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN Rina Izlatul Lailiyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal Tahap pertama dalam prosedur penelitian dan pengembangan adalah melakukan

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF PENDAHULUAN IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum: 1. Kekekalan Momentum

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b.

LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA. a. Laki laki b. Perempuan. 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. L1 LAMPIRAN KUISIONER PENGAMBILAN DATA 1. Jenis kelamin : a. Laki laki b. Perempuan 2. Apakah kamu memiliki dan menggunakan komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 3. Seberapa sering kamu menggunakan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 5 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pembelajaran : Impuls dan Momentum Linear Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Kompetensi Dasar 3.5. Menerapkan konsep momentum dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN 1. Momentum dan Impuls Momentum adalah banyaknya gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Besarnya momentum dapat diketahuin melalui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI MOMENTUM Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan benda. p = m Keterangan: p = momentum (kg.m/s) m = massa (kg) = kecepatan

Lebih terperinci

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar Judul Bahan Ajar :... Kompetensi :... Kelompok : A/B, semester:... Petunjuk pengisian Berilah tanda check (v) pada kolom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam uji coba Multimedia Interaktif terdiri dari hasil uji pakar materi dan uji pakar media (exspert judgement), hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Desain Awal Produk Desain awal produk berupa media pembelajaran berbasis android Think Accounting (T Account) pada mata pelajaran Pengantar Akuntansi kelas X yang disusun berdasarkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAME SENYAWA HIDROKARBON PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA BATIK 1 SURAKARTA DAN SMA BATIK 2 SURAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA GAME SENYAWA HIDROKARBON PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA BATIK 1 SURAKARTA DAN SMA BATIK 2 SURAKARTA Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 82-88 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENGEMBANGAN MEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk baru berupa representasi kimia berbasis intertekstual yang dikemas dalam bentuk multimedia pembelajaran.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI Hadijah, Santih Anggereni. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini berupa pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB Wiricha Annisak 1), Astalini ), Haerul Pathoni 3) 1 Mahasiswa S1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Teknik dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan pengembangan), sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 297) bahwa metode

Lebih terperinci

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG Megasyani anaperta (1) Farida (2) (1) Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DENGAN PROGRAM SWISHMAX SEBAGAI SARANA BELAJAR SISWA SMP/MTS KELAS IX

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DENGAN PROGRAM SWISHMAX SEBAGAI SARANA BELAJAR SISWA SMP/MTS KELAS IX PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DENGAN PROGRAM SWISHMAX SEBAGAI SARANA BELAJAR SISWA SMP/MTS KELAS IX Meylina Husnia, Widjianto, Sumarjono Universitas Negeri Malang Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII 158 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Novanita Puja Arsihna, Supurwoko, Daru Wahyuningsih Prodi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif bersadarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 19 DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN Hamonangan Tambunan Abstrak Tujuan pembelajaran kelistrikan akan dapat dicapai dengan efektif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG Sholehatul Novia 1, Widjianto 2, Sutarman 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : FISIKA TEKNIK : Ari Dwi Nur Indriawan M.Pd. Di Susun Oleh : Nama : Edi Susanto NIM : 5202415018 Rombel : 01 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X Adiyat Makrufi (1), Widjianto., Asim Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan variabel, gejala, atau keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran modul interaktif pada mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir semester

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research and development). Pengembangan yang dimaksud adalah membuat paket pemanfaatan program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci