Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 STATISTIK DAERAH KABUPATEN LUMAJANG 2016 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iii + 36 halaman Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang Dicetak Oleh : Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

4 Kata Pengantar Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah k abupaten Lum ajang tahun 2016 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik kabupaten Lumajang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar kabupaten Lumajang yang dianalisis secara deskriptif sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di kabupaten Lumajang. Publikasi Statistik Daerah kabupaten Lumajang tahun 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah kabupaten Lumajang tahun 2016 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Lumajang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi, maupun masyarakat luas. Kepala Badan Pusat Statistik, Kabupaten Lumajang Dra. Nella Oktaviana

5 DAFTAR ISI 1. GEOGRAFI DAN IKLIM 1 2. PEMERINTAHAN 3 3. PENDUDUK 5 4. KETENAGAKERJAAN 8 5. PENDIDIKAN 9 6. KESEHATAN PERUMAHAN PEMBANGUNAN MANUSIA PERTANIAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI INDUSTRI PENGOLAHAN HOTEL DAN PARIWISATA TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI PERBANKAN DAN INVESTASI PENGELUARAN PENDUDUK PENDAPATAN REGIONAL PERBANDINGAN REGIONAL 24 LAMPIRAN 25

6 GEOGRAFI DAN IKLIM Sebagian besar wilayah kabupaten Lumajang memiliki iklim yang cenderung panas Proporsi luas wilayah kabupaten Lumajang mencapai 3,74 persen dari total Iuas daratan provinsi Jawa Timur dan selama tahun 2015 mengalami hujan rata-rata sebanyak 95 hari 1 1 Kabupaten Lumajang merupakan salah satu wilayah administratif yang ada di provinsi Jawa Timur. Kabupaten Lumajang terletak pada posisi 7 52' s/d 8 23' Lintang Selatan dan ' s/d ' Bujur Timur dengan luas wilayah sebesar 1.790,90 Km 2 atau 3,74 persen dari luas provinsi Jawa Timur. Secara administratif batas-batas wilayah kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : Kabupaten Probolinggo : Kabupaten Jember : Samudra Indonesia : Kabupaten malang Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu Gunung Semeru (3.676 m), Gunung Bromo (3.292 m) dan Gunung Lamongan. Ketinggian daerah kabupaten Lumajang bervariasi dari 0 sampai dengan diatas 2000 m diatas permukaan laut, dengan daerah yang terluas adalah ada ketinggian m dari permukaan laut (dpl ) ,15 ha (35,24 %) dan yang tersempit adalah pada ketinggian > 2000 m dari permukaan laut yaitu 6.889,4 ha atau 3,85 persen dari luas wilayah kabupaten Lumajang. Peta Kabupaten Lumajang Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Lumajang Uraian Satuan Tahun 2015 Luas Km 2 1, Rata-rata Curah Hujan mm 3 1,547 *** Tahukah Anda Suhu di desa Ranupani dan sekitarnya (lereng Gunung Semeru) bisa mencapai minus 4 C, yang menyebabkan turunnya salju lembut *** Rata-rata Hari Hujan hari 95 Gunung Tertinggi (Semeru) m 3,676 Gunung Terendah (Lamongan) m 1,668 Ketinggian Tempat : m Hektar 19, m Hektar 38, m Hektar 63, m Hektar 30, m Hektar 20, > 2000 m Hektar 6, Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

7 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Rata-rata Curah Hujan dan Hari hujan Tahun Curah Hujan Hari Hujan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 No. Bulan Lama Penyinaran Matahari (jam) Selama Tahun 2015 Pagi Pk Sore Pk Jumlah Prosentase 1 Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Lokasi kabupaten Lumajang yang berada di sekitar garis katulistiwa menyebabkan daerah ini mempunyai perubahan iklim dua jenis setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Untuk musim kemarau berkisar pada bulan April hingga Oktober, sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober hingga April. Daerah Lumajang mempunyai 3 tipe iklim yaitu agak basah, sedang dan agak kering. Untuk tipe basah jumlah bulan kering rata-rata 3 bulan setahun yang mencakup daerah Gucialit, Senduro, sebagian Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, dan gunung Semeru. Untuk daerah dengan kategori sedang mencakup daerah Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Sukodono, Lumajang, Jatiroto dan Rowokangkung dengan rata-rata bulan kering 3-4 bulan per tahunnya. Sedang daerah dengan iklim agak kering meliputi Tekung, Kunir dan Yosowilangun. Selama kurun waktu tahun 2015 ini jumlah hari hujan berkisar antara 57 sampai dengan 175 hari dengan intensitas curah hujan berkisar antara 919 mm 3 sampai mm 3. Sedangkan lamanya penyinaran matahari per bulan berkisar antara 126 jam sampai 261,1 jam atau dengan prosentase sebesar 29,03 persen hingga 60,16 persen. Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 *** Tahukah Anda Selama tahun 2015 gunung semeru mengalami gempa letusan paling banyak di bulan Juli, yaitu *** 2 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

8 PEMERINTAHAN Pemerintah kabupaten Lumajang didukung oleh SDM yang relatif memadai Pegawai Negeri Sipil di kabupaten Lumajang didominasi pegawai berpendidikan sarjana, yaitu, sebesar 56,90 persen. 2 * * * TAHUKAH ANDA Selama tahun 2015 jumlah PNS berpendidikan SD di kabupaten Lumajang mengalami penurunan paling besar dari tahun sebelumnya. * * *.* Selama tahun 2015 wilayah Administrasi di kabupaten Lumajang relatif tidak mengalami perubahan berarti. Perubahan hanya terjadi pada jumlah satuan lingkungan setempat sebagai ujung tombak pelayanan administrasi dan kemasyarakatan. Jumlah RT dan RW meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah RT menjadi sebanyak dan jumlah RW sebanyak Dalam menjalankan roda pemerintahan, pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Lumajang didukung oleh 9.450PNS atau sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah PNS. Ditinjau dari sisi kualitas SDM, pada tahun 2015 di kabupaten Lumajang masih terdapat PNS dengan pendidikan SD, yaitu sebesar 3,90 persen. PNS dengan pendidikan Sarjana makin mendominasi, yaitu sebesar 63,95 persen disusul SLTA sebesar 15,79 persen. Kondisi politik di kabupaten Lumajang berdasarkan hasil Pemilu legislatif 2014 didominasi oleh Partai PDI Perjuangan. Partai PDI perjuangan memperoleh 10 kursi, Sementara itu, PKB memperoleh 9 kursi serta Partai Demokrat dan Partai Golkar masing-masing memperoleh 6 kursi dan 5 kursi. Statistik Pemerintahan di Kabupaten Lumajang Wilayah Administrasi Kecamatan Desa/Kelurahan RW 1,738 1,738 1,765 RT 7,039 7,039 7,061 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Golongan I Golongan II 1,955 1,828 1,954 Golongan III 3,243 3,291 3,316 Golongan IV 3,904 3,774 3,582 Sumber : Kabupaten Lumajang Dalam Angka, Tingkat Pendidikan PNS di Kab. Lumajang (%) SD SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Diploma Sarjana Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Lumajang 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 Perkembangan Tingkat Pendidikan PNS Kabupaten Lumajang ,492 1, ,574 1, , ,692 5,572 5,432 6,043 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

9 2 PEMERINTAHAN * * * TAHUKAH ANDA Dari 11 aspirasi masyarakat yang masuk ke DPRD selama tahun 2015, sebanyak 2 aspirasi yang ditindaklanjuti komisi. * * * Kegiatan dan Produk Kabupaten Lumajang URAIAN PRODUK Keputusan Daerah Keputusan DPRD Keputusan Pimpinan SIDANG/RAPAT Rapat-rapat Audiensi KEGIATAN Kunjungan Dalam Daerah Kunjungan Luar Daerah Koordinasi dengan Eksekutif PENGADUAN MASYARAKAT Masuk ke DPRD Ditindaklanjuti Komisi Sumber : Kabupaten Lumajang Dalam Angka, APBD Kabupaten Lumajang (Juta Rp.) Uraian Pendapatan 1,299,318 1,545,618 1,707,539 Pengeluaran 1,237,250 1,472,595 1,659,877 PAD 112, , ,585 Pajak Daerah 21,601 31,623 39,218 Retribusi daerah 21,937 37,721 24,282 Lain-Lain 66, , ,083 DAU 828, , ,492 Sumber : Kabupaten Lumajang Dalam Angka, * * * TAHUKAH ANDA DAU merupakan block grant yang diberikan kepada semua kabupaten dan kota untuk mengisi kesenjangan antara kapasitas dan kebutuhan fiskalnya. * * * Berdasarkan jumlah kunjungan kerja yang yang dilakukan, kinerja DPRD kabupaten Lumajang selama tahun 2015 mengalami peningkatan yang signifikan untuk kunjungan dalam daerah dan penurunan kunjungan untuk luar daerah dari tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah produk perda yang dihasilkan juga mengalami peningkatan. Besaran APBD merupakan faktor penunjang utama pelaksanaan pembangunan di kabupaten Lumajang sebagaimana wilayah lain pada umumnya. Selama tahun 2015 belanja pemerintah kabupaten Lumajang menghabiskan sekitar miliar rupiah. Pengeluaran ini naik sekitar 187 milyar atau 12,45 persen dari realisasi pengeluaran tahun sebelumnya yang mencapai miliar rupiah. Sementara itu`dari sisi pendapatan juga terjadi peningkatan yang cukup signifikan, yaitu mencapai 10,48 persen. Pada tahun 2015 PAD kabupaten Lumajang memiliki share sebesar 12,45 persen dari total pendapatan dan mengalami peningkatan nominal sebesar 9,54 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan DAU memberikan kontribusi tertinggi, yaitu sebesar 54,08 persen. Pajak dan Retribusi daerah masih memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap besaran PAD kabupaten Lumajang, yaitu sebesar 29,87 persen. Akan tetapi yang memiliki kontribusi lebih besar adalah dari pendapatan asli daerah lainnya dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang mencapai 70,13 persen. 4 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

10 PENDUDUK Penduduk perempuan relatif dominan jumlahnya dibandingkan penduduk Laki-laki Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 di kabupaten Lumajang menunjukkan bahwa sex ratio penduduknya sebesar 95,38, artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar penduduk laki-laki 3 Selama tahun jumlah penduduk kabupaten Lumajang bertambah sebanyak jiwa atau mengalami pertambahan sebesar 2,36 persen. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional, pada tahun 2015 jumlah penduduk kabupaten Lumajang mencapai jiwa, yang terdiri dari jiwa penduduk laki-laki (48,82 persen) dan jiwa penduduk perempuan (51,18 persen). Secara umum jumlah penduduk perempuan relatif lebih besar dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat terlihat dari besaran sex ratio yang mencapai 95,38. Yang artinya pada tahun 2015 dari setiap 100 penduduk perempuan di kabupaten Lumajang terdapat sekitar penduduk laki-laki. Pertumbuhan penduduk kabupaten Lumajang pada tahun 2015 adalah sebesar 0,37 persen. Tingkat pertumbuhan penduduk ini tercatat mengalami sedikit percepatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 0,25 persen. Selama periode 2013 hingga 2015, pertumbuhan penduduk di kabupaten Lumajang terus menunjukkan tren fluktuatif. Komposisi penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 69,17 persen dan 30,83 persen non produktif sehingga rasio ketergantungan mencapai 445. Penduduk usia 0-4 tahun memiliki porsi yang lebih rendah dari usia 5-9 tahun menunjukkan angka kelahiran relatif menurun. Indikator Kependudukan Kabupaten Lumajang Uraian Jumlah Penduduk (Jiwa) 1,023,818 1,026,378 1,030,193 Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) Sex Ratio Jumlah Rumah Tangga 285, , ,124 Rata-Rata ART (jiwa/ruta) : % Penduduk Menurut Kelompok Umur 0-14 tahun (%) tahun (%) > 65 tahun (%) Sumber : Hasil Susenas Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Lumajang 517, , ,224 Laki-laki 520,401 Perempuan 525, , , , , , Sumber : Hasil Susenas * * *TAHUKAH ANDA Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa Kepadatan penduduk terendah di kabupaten Lumajang berada di kecamatan Senduro yang hanya 188 jiwa/km 2 * * * Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

11 3 PENDUDUK Piramida Penduduk Kabupaten Lumajang ,000 40,000 20, ,000 40,000 60,000 Laki-Laki Perempuan Sumber : Hasil Susenas, 2015 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015 Ranuyoso Klakah Kedungjajang Gucialit Senduro Pasrujambe Padang Sukodono Randuagung Jatiroto Rowokangkung Yosowilangun Kunir Tekung Sumbersuko Lumajang Tempeh Pasirian Candipuro Pronojiwo Tempursari ,055 1,102 1,316 1,719 2,706 Dilihat dari strukturnya, penduduk kabupaten Lumajang didominasi penduduk usia muda. Seperti yang terlihat pada piramida penduduk hasil Susenas tahun 2015, terlihat bahwa penduduk kabupaten Lumajang banyak terdapat pada kelompok umur 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, dan tahun. Dengan luas wilayah sekitar 1.790,90 km 2, maka kepadatan penduduk pada tahun 2015 adalah sebesar 575 jiwa per km 2. Kepadatan penduduk tahun 2015 ini lebih rendah dibandingkan angka kepadatan penduduk provinsi Jawa Timur yang mencapai 836 jiwa per km 2. Pada tahun 2015 diantara 21 kecamatan yang ada, kecamatan Lumajang sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian mempunyai penduduk terpadat, yaitu mencapai jiwa/km2. Disusul kemudian kecamatan Sukodono yang mencapai jiwa/km2. Sedangkan daerah dengan kepadatan penduduk paling rendah adalah kecamatan Senduro yang kepadatannya hanya sekitar 193 jiwa/km 2. Dari sisi kelengkapan administrasi khususnya anak usia 0-4 tahun terkait kepemilikan akte kelahiran, ternyata sekitar 79,55 persen sudah memiliki akte meskipun baru 68,06 persen yang sudah bisa menunjukkan dan 11,49 persen tidak dapat menunjukkan. Sehingga masih sekitar 20,45 persen yang belum memiliki akte kelahiran dengan alasan terbesar masih belum terbit (52,37 %). 6 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

12 PENDUDUK 3 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di kabupaten Lumajang mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,31 persen, yaitu dari PUS pada tahun 2014 menjadi PUS di tahun Sedangkan jumlah PUS yang ikut program KB juga mengalami peningkatan sebesar 1,56 persen, yaitu dari pasangan pada tahun 2014 menjadi pasangan pada tahun Dari pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif, tercatat penggunaan alat kontrasepsi tertinggi adalah suntik, yaitu sebanyak pasangan atau sekitar 36,41 persen dari total PUS peserta KB aktif. Suntik merupakan metode kontrasepsi yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,99 persen selama periode Alat kontrasepsi yang paling tinggi tingkat penggunaannya setelah suntik adalah Implan, yakni mencapai 23,25 persen dan menggantikan posisi pil KB. Selama periode penggunaan Implan mengalami peningkatan peserta yang cukup signifikan, yakni mencapai 2,52 persen atau yang tertinggi dibandingkan metode lainnya. Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Implan Suntikan Tubektomi Vasektomi Kondom Tablet IUD 8,417 8,397 8, ,011 3,075 3,168 23,877 24,338 40,279 39,306 37,731 34,618 44,019 42,939 42,008 65, ,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 Sumber : Lumajang Dalam Angka, ,933 67, * * * TAHUKAH ANDA Selama tahun 2015 jumlah peserta KB dengan metode Vasektomi hanya sebesar 0,42 persen dari jumlah peserta KB keseluruhan. * * * Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

13 4 KETENAGAKERJAAN Pada tahun 2015 jumlah penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan mencapai 66,75 persen dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas Indikator Ketenagakerjaan Kabupaten Lumajang Uraian TPAK (%) TPT (%) Tingkat Kesempatan Kerja (%) Upah Minimum Kabupaten (Rp.) 1,011,950 1,120,000 1,288,000 Sumber : Hasil Sakernas, Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Mata Pencaharian Agricultural Manufactures Services Sumber : Hasil Sakernas, Persentase Penduduk 15 Th Ke atas Bekerja Menurut Kelompok Sektor Ekonomi Tahun Sumber : Hasil Sakernas, Pertanian, Perburuan, Kehutanan, Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas, Air Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Angkutan dan Komunikasi Keuangan Jasa-Jasa Hasil konvensi International Labour Organization (ILO) menyatakan batasan penduduk usia kerja adalah 15 tahun. TPAK kabupaten Lumajang pada tahun 2015 hanya mencapai 66,75 dan sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 65,09. Kondisi ini mengacu pada hasil Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2015 dari total penduduk kabupaten Lumajang berusia 15 tahun ke atas yang mencapai jiwa, sebanyak jiwa adalah penduduk yang bekerja, pernah bekerja atau mencari pekerjaan (angkatan kerja). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2015 mengalami sedikit penurunan dari 2,83 persen pada tahun 2014 menjadi 2,60 persen. Sejalan dengan TPT, besaran Tingkat Kesempatan Kerja sebagai indikator penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan dari 97,17 persen pada tahun 2014 menjadi 97,40 persen pada tahun Berdasarkan lapangan usahanya, sektor pertanian masih menjadi tumpuan utama perekonomian, yaitu dari keseluruhan pekerja di kabupaten Lumajang tercatat sebesar 44,51 persen bekerja di sektor pertanian. Sektor terbesar kedua yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran yaitu sebesar 18,24 persen dan disusul oleh sektor Jasa-jasa sebesar 11,03 persen. Kondisi ini relatif sejalan dengan peranan yang dominan dari sektor pertanian dan perdagangan, hotel, dan restoran dalam penciptaan PDRB kabupaten Lumajang. 8 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

14 PENDIDIKAN Tingkat pendidikan penduduk kabupaten Lumajang secara umum rendah Dari penduduk yang berusia 10 tahun ke atas hanya sebanyak 14,93 persen yang memiliki ijazah SLTA hingga Diploma/Sarjana 5 Ketersediaan sarana maupun prasarana baik berupa fisik ataupun non fisik sangat berkaitan dengan keberhasilan pencapaian pembangunan di bidang pendidikan. Kabupaten Lumajang memiliki unit bangunan sekolah, yang terdiri dari 770 unit Sekolah Dasar (SD), 223 unit sekolah SLTP/sederajat, dan 94 unit SLTA/sederajat serta beberapa perguruan tinggi swsata. Tahun 2015 pada jenjang pendidikan SD rasio murid-guru sebesar 11,55 yang berarti bahwa seorang guru rata-rata mengajar murid. Rasio murid dan guru pada jenjang SMP dan SMA masing-masing sebesar 13,21 dan 18,58. Angka Buta Huruf penduduk usia 10 tahun ke atas pada tahun 2015 secara total mencapai 11,96 persen, menurut signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 15,05 persen. Hasil Susenas 2015 menunjukkan bahwa untuk penduduk perempuan yang dapat baca tulis huruf latin atau huruf lainnya sebesar 84,95 persen jauh dibawah penduduk Laki-laki yang mencapai 91,33 persen. Hasil Susenas 2015 juga menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk usia 10 tahun ke atas di kabupaten Lumajang tidak berijazah/hanya memiliki ijazah SD, yaitu mencapai 69,01 persen. Hal ini karena umumnya usia 10 tahun masih belum lulus SD. Selanjutnya penduduk yang memiliki ijazah tertinggi setingkat SMP, SMA, dan Diploma/Sarjana masing-masing sebesar 16,26 persen, 11,41 persen, dan 3,33 persen. Jumlah Sekolah, Murid, Guru dan Rasio-rasio Kabupaten Lumajang Tahun 2015 Tingkatan Sekolah (unit) Murid (orang) Guru (orang) SD ,984 8,658 SMP ,435 3,287 SMA 94 27,753 1,494 Tingkatan Guru/Sekolah Murid/Sekolah Murid/Guru SD SMP SMA Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 Penduduk 10 Ke atas Menurut Kemampuan Baca Tulis 2015 Kemampuan Baca Tulis Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan Huruf Latin dan Huruf lainnya Tidak Dapat (Buta Huruf) Sumber : Hasil Susenas, 2015 Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki, 2015 (%) Sumber : Hasil Susenas Tidak Punya Ijazah SD/MI SMP/MTS SMA/MA S M K D 1/D 2/D 3 D 4/S 1/S 2/S 3 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

15 6 KESEHATAN Fasilitas Kesehatan Kabupaten Lumajang Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Swasta Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Polindes Tenaga Kesehatan Posyandu 1,285 1,286 1,289 Sumber : Lumajang Dalam Angka, Persentase Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan, Laki-Laki Perempuan Sumber : Hasil Susenas, Persentase Penduduk Yang Berobat Jalan Menurut Tempat Berobat, 2015 Tempat Berobat Jalan Persentase Rumah Sakit Pemerintah 2.82 Rumah Sakit Swasta 3.33 Praktek Dokter/Bidan Klinik/Prakter Bersama 4.75 Puskesmas/Pustu Poskesdes,Polindes, Posyandu 1.17 Praktek Pengobatan Tradisional 1.48 Lainnya 3.06 Penolong Pertama Kelahiran Persentase Dokter Kandungan Dokter Umum 1.31 Bidan/Perawat Dukun 4.36 Sumber : Hasil Susenas, 2015 Di bidang kesehatan, kabupaten Lumajang didukung oleh berbagai sarana kesehatan, yang meliputi rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu. Secara kuantitas tidak ada perubahan signifikan fasilitas kesehatan selama tahun Jumlah rumah sakit di kabupaten Lumajang pada tahun 2015 adalah 6 unit, puskemas ada sebanyak 25 unit, sedangkan puskesmas pembantu dan keliling ada sebanyak 102 unit dan praktek tenaga medis mencapai 787 orang. Persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan terganggu aktifitasnya selama baik laki-laki maupun perempuan sama-sama menunjukkan tren peningkatan. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin ternyata selama periode angka morbiditas perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Bidan masih menjadi penolong pertama kelahiran utama di kabupaten Lumajang, dengan persentase mencapai 71,97 persen. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan ibu dan bayi. Layanan praktek Tenaga Kesehatan/poliklinik menjadi tujuan utama penduduk untuk berobat jalan, yaitu mencapai 67,01 persen. Disusul kemudian Puskesmas/Pustu dan Rumah Sakit pemerintah/swasta yang mencapai 24,01 persen dan 6,15 persen. Hal ini menunjukkan makin terjangkaunya akses terhadap layanan medis. 10 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

16 PERUMAHAN Sebanyak 99,37 persen tempat tinggal di kabupaten Lumajang memiliki luas lantai sebesar 20 m 2 atau lebih 7 7 Kondisi perumahan dengan segala fasilitas dan gaya hidup penghuninya dapat menjadii gambaran kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat. Hasil Susenas 2015 menunjukkan bahwa rumah tangga yang menempati rumah dengan luas lantaii kurang dari 20 m 2 mengalami penurunan berarti dari 1,06 persen di tahun 2014 menjadi 0,63 persen. Adapun status kepemilikan rumah masih didominasi status milik sendiri yang mencapai 95,88 persen dan mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 96,01 persen. Dilihat berdasarkan jenis lantai terluas ternyata rumah dengan lantai tanah mengalami peningkatan signifikan dari 2,86 persen menjadi 3,41 persen. Jenis atap terluas rumah yang terbuat dari sirap/seng/ijuk juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 rumah dengan atap sirap/seng/ijuk sebesar 1,20 persen dan naik menjadi 1,93 persen di tahun Sementara itu dilihat dari kualitas dinding rumah juga terlihat ada peningkatan persentase rumah dengan dinding terluas dari bukan tembok, yaitu dari 9,75 persen pada tahun 2013 menjadi 10,07 persen pada tahun Rumah tangga pengguna listrik PLN pada tahun 2014 mencapai 100 persen yang artinya sudah tidak ada rumah tangga yang menggunakan listrik non PLN (kincir air,genset). Hal ini menunjukkan bahwa seluruh penduduk kabupaten Lumajang telah memanfaatkan listrik untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan energi setiap hari. Luas lantai : Status Kepemilikan Rumah Tahun Milik Sendiri Kontrak/Sewa Lainnya Persentase Rumah Tangga Menurut Kualitas Perumahan Uraian < 20 M M 2 atau lebih Jenis Lantai Terluas : - Tanah/Bambu Bukan Tanah/Bambu Jenis Atap Terluas : - Genteng/Beton Sirap/Seng/Asbes/Lainnya Jenis Dinding Terluas : - Tembok Non Tembok Sumber Air Minum : - Air Kemasan Ledeng Pompa/sumur terlindung Sumur tak terlindung/mata air Sumber : Hasil Susenas Persentase Rumah Tangga Menurut Penggunaan Listrik, Sumber : Hasil Susenas PLN Non PLN Bukan Listrik Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

17 8 PE PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lumajang Uraian Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Daya Beli I P M Sumber : Hasil Susenas, 2015 Beberapa Indikator Kualitas Pembangunan Manusia Uraian Angka Harapan Hidup (tahun) Harapan Lama Sekolah (tahun) Rata-Rata Lama Sekolah (tahun) Pengeluaran Perkapita Riil (000 Rp.) 7, , , Sumber : Hasil Susenas, Perkembangan IPM Kabupaten Lumajang Dan IPM Provinsi Jawa Timur IPM Kab. Lumajang Sumber : Hasil Susenas, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bisa dijadikan salah satu indikator keterbandingan perkembangan hasil pembangunan kualitas SDM antar daerah. Berdasarkan Angka IPM yang dihitung oleh BPS RI dengan metode baru terlihat besaran IPM kabupaten Lumajang pada tahun 2013 adalah sebesar 61,87; tahun 2014 meningkat menjadi 62,33 dan akhirnya di tahun 2015 menjadi 63,02. Angka Harapan Hidup penduduk kabupaten Lumajang pada tahun selalu menunjukkan peningkatan, yaitu dari 69,02 menjadi 69,07 dan akhirnya di tahun 2015 menjadi 69,27. Demikian halnya dengan Angka Harapan Lama Sekolah yang menunjukkan peningkatan selama periode sejalan dengan peningkatan secara bertahap angka ratarata lama sekolah. Harapan Lama Sekolah pada tahun 2013 mencapai 10,94 persen, di tahun 2014 sedikit meningkat menjadi 11,12 tahun dan di tahun 2015 menjadi 11,61 tahun. Seiring peningkatan dana alokasi untuk pendidikan rata-rata lama sekolah (MYS) juga IPM Prov. Jawa Timur meningkat. Di tahun 2013 MYS mencapai 5,88 tahun dan kemudian di tahun 2014 dan 2015 masing-masing mencapai 6,03 dan 6,04 tahun. Berdasarkan hasil penghitungan angka IPM metode baru tahun , diperoleh gambaran bahwa angka IPM kabupaten Lumajang selalu lebih rendah dari angka IPM provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2015 IPM kabupaten Lumajang mencapai 63,02 terpaut signifikan dengan IPM provinsi Jawa Timur yang sebesar 68, Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

18 PERTANIAN Luas lahan sawah di kabupaten Lumajang pada tahun 2015 mencapai 20,28 persen dari luas wilayah keseluruhan 9 9 Luas sawah di kabupaten Lumajang pada tahun 2015 mencapai hektar atau berkurang 904 hektar dari tahun sebelumnya yang diakibatkan peralihan fungsi lahan. Meskipun dari tahun ke tahun luas sawah berfluktuasi tetapi pertanian masih menjadi mata pencaharian utama penduduk kabupaten Lumajang. Luas panen padi juga terus mengalami fluktuasi selama periode Kondisi ini berbeda dengan produktifitas padi yang cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 produksi padi mencapai 4,58 juta kwintal dan meningkat pada tahun 2014 sebesar 0,42 persen menjadi 4,60 juta dan pada tahun 2015 produksinya meningkat sebesar 5,23 persen menjadi 4,84 juta kwintal. Sedangkan produktifitas padi pada tahun 2013 mencapai 60,68 kwintal/ha dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 60,94 dan akhirnya di tahun 2015 kembali meningkat signifikan menjadi 61,40 kwintal/ha. Produksi tanaman pangan terbanyak kedua setelah padi adalah tanaman jagung. Selama periode produksi jagung mengalami peningkatan dengan rata-rata produksi per tahun mencapai 1,53 juta kwintal dan luas panen rata-rata sebesar 30,73 ribu Ha. Produksi jagung pada tahun 2013 mencapai 1,43 juta kwintal dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 1,52 juta kwintal dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 7,43 persen menjadi 1,63 juta kwintal. Padi Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Lumajang Uraian Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) 4, , , Jagung Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) 1, , , Ubi Kayu Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) Ubi Jalar Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) Kacang Tanah Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) Kedelai Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) Kacang Hijau Luas Panen (000 ha) Produksi (000 kw) Sumber : Lumajang Dalam Angka, Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Lumajang Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Sumber : Lumajang Dalam Angka, Statistik Daerah Kabupaten Lumajang Kedelai

19 9 PERTANIAN Babi Domba Kambing Kerbau Sapi Perah Sapi Potong Kuda Populasi Ternak Besar Kabupaten Lumajang , , , ,000 Sumber : Lumajang Dalam Angka, ,200,000 1,000, , , , ,000 0 Produksi Komoditi Buah-Buahan Kabupaten Lumajang Alpukat Jeruk Siam Nangka Pisang Pepaya Salak Sumber : Lumajang Dalam Angka, Ubi kayu dan Ubi jalar menempati posisi ketiga dan keempat produksi terbesar tanaman pangan di kabupaten Lumajang. Pada tahun 2015 produksinya masing-masing mencapai 538 ribu kwintal dan 113 ribu kwintal. Adapun komoditas tanaman pangan lainnya yang produksinya relatif kecil adalah kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau yang masing-masing sebesar 24 ribu kwintal, 38 ribu kwintal, dan 180 kwintal. Populasi ternak besar yang terdiri dari sapi perah, sapi potong, dan kerbau pada tahun 2015 mengalami peningkatan signifikan. Harga daging sapi yang sudah mulai stabil mendorong peternak untuk memelihara hewan ternaknya lebih lama. Demikian halnya dengan ternak kambing, domba, kuda dan babi yang mengalami peningkatan. Kambing dan domba masing-masing meningkat sebesar 3,89 persen dan 5,56 persen. Persentase peningkatan populasi Babi adalah yang tertinggi selama tahun 2015, yakni mencapai 8,67 persen. Keberadaan komoditas tanaman buahbuahan cukup beraneka ragam di kabupaten Lumajang meskipun hanya dikenal sebagai kota Pisang. Produksi Pisang pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,17 persen. Beberapa komoditas buah-buahan lainnya yang cukup potensial antara lain Pepaya, Nangka, dan jeruk siam. Untuk Pepaya dan Nangka di tahun 2015 masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,01 persen dan 25,34 persen. 14 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

20 PERTAMBANGAN DAN ENERGI Perkembangan volume listrik yang dikonsumsi bisa dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat kesejahteraan penduduk suatu wilayah. Persentase jumlah pelanggan listrik untuk golongan rumah tangga mencapai 95,06 persen. Sedangkan dari sisi pemakaian listrik, rumah tangga menyerap sebesar 68,50 persen dari total listrik yang terjual selama tahun 2015 yang mencapai 239 juta Kwh. Pemakai listrik terbesar kedua adalah dari kelompok industri yang mencapai 13,89 persen disusul di tempat ketiga adalah dari kelompok aneka usaha/perhotelan yang mencapai 8,40 persen. Pada tahun 2015 rata-rata jumlah listrik yang dibeli PLN tiap bulan mencapai 32,7 juta Kwh sedangkan rata-rata jumlah listrik yang terjual tiap bulan mencapai 29,3 juta Kwh. Dari 392 juta Kwh listrik yang dibeli oleh PLN ternyata hanya 352 juta Kwh listrik yang terjual ke pelanggan sehingga terjadi selisih sebesar 10,28 persen yang hilang dalam proses pendistribusian. Untuk jumlah pelanggan PDAM di kabupaten Lumajang juga selalu bertambah setiap tahunnya. Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2015 mencapai pelanggan atau meningkat sebesar 5,39 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah pelanggan. Sedangkan dari sisi pemakaian air bersih, pada tahun 2015 jumlah air bersih yang terjual mencapai m3 atau meningkat sebesar 4,49 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai m3. Persentase Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Golongan, Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 Jumlah Listrik Yang Dibeli dan Terjual (Kwh) Tahun ,451,869 Listrik Terjual 28,752,479 27,862,137 26,021,232 28,479,737 28,456,246 32,581,224 31,266,900 Listrik Dibeli 29,019,196 32,410,254 29,683,952 29,605,011 33,790,892 30,464,444 33,048,475 32,918,978 29,775,181 33,302,907 Sumber : Lumajang Dalam Angka, 2016 Badan Sosial Rumah Tangga Usaha/Perhotelan Industri Gedung/Kantor Pemerintah PJU 31,032,218 30,884,368 34,735,228 30,882,780 34,328,476 34,501,639 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

21 11 INDUSTRI PENGOLAHAN Industri di kabupaten Lumajang didominasi oleh industri Makanan, Minuman, dan Tembakau Kontribusi subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau terhadap nilai tambah bruto sektor Industri pengolahan sebesar 58,65 persen Statistik Industri Kabupaten Lumajang Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Uraian Jumlah Industri (unit) 13,480 13,604 13,756 Formal Non Formal 12,901 12,991 13,063 Jumlah Tenaga Kerja (orang) 50,506 52,676 55,323 Formal 16,578 18,494 20,951 Non Formal 33,928 34,182 34,372 Nilai Tambah Bruto (milyar Rp.) 3,645 4,144 4,598 Sumber : Lumajang Dalam Angka, Statistik Ekspor Kabupaten Lumajang (JutaRp.) Jenis Produk Kerajinan Perak 54,254 55,340 82,257 Meubel Kayu Kayu Olahan 386, , ,420 Plastik Bekas 35,965 38,846 25,929 Tembakau 49,643 29,427 16,243 Teh Kakao Ikan Nila Udang Lokal Bekicot Ikan Laut 1, Udang Vannamae 41,990 50,769 21,978 Jumlah 569, , ,306 Sumber : Lumajang Dalam Angka, Perkembangan Investasi Sektor Industri Kabupaten Lumajang (JutaRp.) Non Formal Formal sebesar 25,95 persen. Sumber : Lumajang Dalam Angka, Perdagangan kabupaten Lumajang, jumlah perusahaan industri pada tahun 2015 sebanyak unit sedikit meningkat dari tahun 2014 yang mencapai unit. Jumlah industri kategori non formal masih sangat mendominasi, yaitu berjumlah atau sekitar 94,96 persen. Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri pengolahan terus mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan jumlah perusahaan industri. Selama periode jumlah tenaga kerja di sektor industri meningkat sebesar 9,54 persen, yaitu dari orang di tahun 2013 menjadi 55,323 orang di tahun Pada tahun 2015 industri pengolahan menghasilkan PDRB sebesar milyar rupiah atau berkontribusi sebesar 18,80 persen terhadap total PDRB kabupaten Lumajang. Pertumbuhan ekonomi sektor ini pada tahun 2013 sebesar 7,26 persen dan pada tahun 2014 tumbuh sebesar 7,31 persen dan di tahun 2015 pertumbuhannya melambat signifikan menjadi 5,38 persen. Nilai ekspor luar negeri kabupaten Lumajang mengalami peningkatan sangat signifikan di tahun 2015, yaitu sebesar 10,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan perkembangan investasi sektor industri selama juga konsisten menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2014 investasi tumbuh sebesar 59,66 persen dan di tahun 2015 hanya tumbuh 16 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

22 HOTEL DAN PARIWISATA 12 Kabupaten Lumajang yang dikenal dengan julukan kota pisang memiliki gunung tertinggi di pulau Jawa, yakni gunung Semeru yang menjadi tempat favorit para pendaki gunung. Obyek wisata alam yang dapat dikembangkan sejajar dengan obyek wisata di daerah lain yaitu : Puncak B 29, danau Ranupani dan Ranu Kumbolo yang berada di kecamatan Senduro. Ketersediaan fasilitas perhotelan yang memadai akan sangat menunjang kegiatan pariwisata. Di kabupaten Lumajang hingga tahun 2015 masih terdapat 13 hotel/penginapan, 399 kamar, dan 697 tempat tidur yang siap menerima tamu baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Perkembangan faslitas perhotelan selama periode tidak mengalami banyak perubahan. Demikian halnya dengan Tingkat Penghunian Kamar yang hanya mencapai 41,82 persen di tahun 2013, 42,33 persen di tahun 2014 dan menurun signifikan di tahun 2015 menjadi hanya 33,41 persen. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata di kabupaten lumajang selama tahun 2015 mencapai orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,80 persen. Kunjungan wisatawan terbanyak terjadi pada triwulan III yang mencapai orang karena bertepatan liburan hari raya Idul Fitri. Statistik Perhotelan Kabupaten Lumajang Uraian Jumlah Hotel/Penginapan Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur Tingkat Penghunian Kamar (%) Sumber : BPS Kabupaten Lumajang, Triwulan IV Triwulan III Triwulan II Triwulan I Statistik Kunjungan Wisatawan Kabupaten Lumajang, , ,407 Sumber : Lumajang Dalam Angka, , ,153 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

23 11 13 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Panjang Jalan Kabupaten Lumajang (Km) Tahun Keadaan Jalan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I. JENIS PERMUKAAN b. Diaspal , , c. Kerikil d. Tanah e. Lainnya Jumlah , , II. KELAS JALAN Status Jalan Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kab./Kota a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas III A , , e. Kelas III B f. Kelas III C g. Kelas Tidak Dirinci Jumlah , , Sumber : Lumajang Dalam Angka, Jumlah Kendaraan Bermotor (Unit) Tahun JENIS KENDARAAN Mobil Penumpang Sepeda Motor 272, , ,598 Kendaraan Pribadi Roda 4 15,711 16,142 16,290 Sumber : Lumajang Dalam Angka, Kondisi Kualitas Jalan (%) Kabupaten Lumajang, Baik Sedang Rusak Rusak Berat Sumber : Lumajang Dalam Angka, Transportasi dan komunikasi merupakan sarana penunjang kegiatan perekonomian dan memiliki peranan penting, khususnya sarana transportasi darat. Infrastruktur berupa jalan yang memadai adalah salah satu faktor penting terselenggaranya sistem transportasi darat yang lancar. Panjang jalan di kabupaten Lumajang selama tahun tidak mengalami perubahan secara kuantitas. Panjang jalan tercatat 1.051,987 Km dan semuanya merupakan jalan kabupaten. Dari total panjang jalan sebagian besar merupakan jalan dengan kondisi baik, yaitu mencapai 75,38 persen. Sementara jalan dengan kondisi sedang, rusak, dan rusak berat masing-masing mencapai 9,20 persen, 5,87 persen, dan 9,55 persen. Berdasarkan permukaan jalan ternyata 97,92 persen jalan di kabupaten Lumajang adalah jalan hotmix dan beraspal/beton dan sisanya sebesar 2,08 persen adalah jalan dengan permukaan kerikil dan tanah. Panjang jalan hotmix dan aspal mencapai 1.030,162 Km dan meningkat sekitar 0,73 km dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.029,437 Km. Sedangkan untuk jumlah kendaraan bermotor didominasi oleh sepeda motor yang mencapai unit dan meningkat sebesar 6,35 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk mobil pribadi dan mobil penumpang masing-masing sebanyak unit dan 800 unit dan meningkat 0,91 persen dan 35,13 persen. Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

24 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 13 Di bidang akses terhadap teknologi komunikasi, persentase rumah tangga di kabupaten Lumajang yang mempunyai sambungan telepon kabel di tahun 2015 hanya mencapai 4,08 persen. Rendahnya kepemilikan telepon kabel lebih dikarenakan adanya alih teknologi ke telepon seluler yang beberapa tahun terakhir tumbuh pesat karena selain lebih efisien juga tarifnya makin terjangkau. Berdasarkan hasil Susenas 2015 tercatat sebanyak 81,32 persen rumah tangga di kabupaten Lumajang minimal salah satu anggota rumah tangganya memiliki telepon seluler dan angka ini meningkat sekitar 2,20 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan persentase rumah tangga yang memiliki laptop/desktop pada tahun 2015 hanya mencapai 9,60 persen sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 8,38 persen. Perkembangan positif juga ditunjukkan oleh peningkatan anggota rumah tangga pengakses internet. Persentase penduduk yang pernah akses internet dalam 3 bulan terakhir mengalami sedikit peningkatan dari 8,74 persen pada tahun 2014 menjadi 10,46 persen pada tahun Berdasarkan media untuk mengakses internet ternyata 72,04 persen penduduk pernah melakukan akses internet melalui telepon seluler. Sedangkan yang pernah akses internet menggunakan laptop/tablet; computer/desktop dan lainnya masing-masing mencapai 42,39 persen, 41,44 persen, dan 16,60 persen. Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Fasiltas Informasi & Komunikasi, Tahun 2015 Peralatan IT Ya Tidak Telepon Kabel Telepon Seluler Laptop/Komputer Sumber : Hasil Susenas, 2015 Statistik Komunikasi Kabupaten Lumajang, 2015 Uraian LAKI-LAKI PEREMPUAN I. Persentase Penduduk yang pernah akses internet (%) : II. Persentase Penduduk yang pernah akses internet berdasarkan Media Akses (%) : LAKI LAKI + PEREMPUAN Komputer/Desktop Laptop/Notebook/Tablet Telepon Seluler Lainnya Sumber : Hasil Susenas 2015 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

25 14 PERBANKAN & INVESTASI Porsi pinjaman untuk investasi cenderung mengalami penurunan Pada tahun 2015 pinjaman untuk investasi dari Bank Umum dan BPR di kabupaten Lumajang meningkat drastis porsinya dari 5,29 persen menjadi 13,36 persen. Dana Perbankan (Milyar Rp.) Statistik Dana Perbankan Kabupaten Lumajang Uraian , , , Giro Deposito Tabungan 1, , , Persentase Pinjaman Rupiah dan Valuta Asing Yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Kegunaannya, Uraian Modal Kerja Investasi Konsumsi Persentase Pinjaman Yang diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Lapangan Usaha, Pertanian Industri Pengolahan Konstruksi Angkutan dan Komunikasi Jasa-Jasa Sumber data : Bank Indonesia Penggalian Listrik, Gas, Air bersih Perdagangan, Hotel, Restoran Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan Bank adalah lembaga perantara keuangan yang menerima simpanan dan deposito untuk disalurkan lewat pemberian kredit, baik secara langsung atau melalui pasar modal. Sebuah bank menghubungkan pelanggan dengan defisit modal kepada pelanggan dengan surplus modal. Dana perbankan yang berhasil dihimpun di kabupaten Lumajang di akhir tahun 2015 mencapai milyar rupiah naik 36,78 persen dari tahun 2014 yang mencapai milyar rupiah. Simpanan dalam bentuk Deposito dan Tabungan selama mengalami peningkatan, sedangkan simpanan Giro cenderung berfluktuasi. Persentase pinjaman yang diberikan oleh bank umum dan BPR yang digunakan untuk modal kerja mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 54,87 persen menjadi 50,27 persen. Pinjaman untuk investasi mengalami fluktuasi dari 5,38 persen menjadi 5,29 persen dan di tahun 2015 mencapai 13,36 persen. Sedangkan pinjaman dari bank umum dan BPR yang digunakan untuk konsumsi cenderung menurun dari 40,28 persen menjadi 39,84 persen dan di 2015 menjadi 36,37 persen. Bila dilihat alokasi pinjaman menurut sektornya, pinjaman untuk sektor Perdagangan, hotel, dan restoran masih menyerap porsi terbesar, yaitu mencapai 53,76 persen sejalan dengan kegiatan sektor perdagangan yang selalu tumbuh pesat. Sektor Pertanian sebagai sektor dominan hanya menyerap alokasi kredit sebesar 12,89 persen saja. 20 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

26 15 PENGELUARAN PENDUDUK 13 Pengeluaran perkapita dapat dijadikan sebagai pendekatan untuk mengukur tingkat pendapatan penduduk sehingga dapat diketahui tingkat kesejahteraan masyarakat. Rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di kabupaten Lumajang tahun 2015 adalah Rp ,-. Artinya rata-rata setiap orang di kabupaten Lumajang mengeluarkan uang sejumlah Rp per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 34,64 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp ,-. Persentase pengeluaran untuk komoditas makanan dalam beberapa waktu cenderung jauh lebih besar dibandingkan persentase pengeluaran untuk non makanan. Tahun 2015 persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 55,92 persen, sedangkan untuk barang non makanan sebesar 44,08 persen. Pada tahun 2015 persentase tertinggi dari jumlah rumah tangga menurut golongan pengeluaran per kapita adalah pada kelompok Rp ,- s/d Rp ,-. Kondisi ini sama persis dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi pada tahun ini masih adai rumah tangga yang masuk pada golongan pengeluaran per kapita Rp ,- s/d Rp ,-., Adapun untuk persentase rumah tangga yang masuk golongan pengeluaran di atas rata-rata (Rp ,- ke atas) mengalami peningkatan dari 25,98 persen menjadi 44,88 persen pada tahun Pengeluaran Per Kapita Penduduk Sebulan Kabupaten Lumajang, 2015 Rp ,- 44,08 % Makanan Sumber : Hasil Susenas, 2015 Non Makanan Rp ,- 55,92 % Persentase Penduduk Kabupaten Lumajang Menurut Golongan Pengeluaran per Kapita sebulan, Golongan Pengeluaran Perkapita Per Bulan < Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , > Rp , Sumber : Hasil Susenas, Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

27 16 PENDAPATAN REGIONAL Laju Pertumbuhan Ekonomi 2015 cukup melambat Laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Lumajang tahun 2015 sebesar 4,62 persen, Melambat signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,32 persen. Indikator PDRB Kabupaten Lumajang Uraian *) 2015 **) PDRB ADHB (Milyar Rp.) 19, , ,456.8 PDRB ADHK TD 2010 (Milyar Rp.) 16, , ,677.7 Pertumbuhan Ekonomi (%) Indeks Implisit Inflasi PDRB (%) Jumlah penduduk (jiwa) 1,023,818 1,026,378 1,030,193 PDRB ADHB per kapita (Rp.) 19,180,121 21,418,208 23,740,014 PDRB ADHK per kapita (Rp.) 16,555,270 17,393,302 18,130,283 Keterangan : *) Angka Diperbaiki **) Angka Sementara Sumber : BPS Kabupaten Lumajang Persentase PDRB ADHB Menurut Sektor Kabupaten Lumajang, Pertanian Industri Pengolahan Bangunan Pangangkutan & Komunikasi Jasa-Jasa Sumber : BPS Kabupaten Lumajang Pertambangan & Penggalian Listrik, Gas, Air bersih Perdagangan, Hotel, Restoran Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan * * * TAHUKAH ANDA Lebih dari sepertiga kegiatan ekonomi di kabupaten Lumajang ditopang oleh sektor Pertanian, yaitu mencapai 39,65 persen. * * * Laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Lumajang di tahun 2015 mencapai 4,62 persen, sedangkan tahun 2014 laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,32 persen. Dari angka tersebut terlihat selama tahun 2015 perekonomian kabupaten Lumajang mengalami perlambatan laju pertumbuhan ekonomi dibanding tahun sebelumnya karena ada perlambatan kegiatan ekonomi secara regional Jawa Timur maupun nasional. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Lumajang yang dihitung atas dasar harga berlaku (ADHB) dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan, dari Rp milyar pada tahun 2013 menjadi Rp milyar pada tahun 2014 dan akhirnya di tahun 2015 mencapai Rp milyar. Namun demikian hal ini tidak mutlak mencerminkan kecepatan laju perekonomian karena masih mengandung faktor kenaikan harga-harga. Sementara itu berdasarkan nilai PDRB sektoral dapat dilihat kontribusi tiap-tiap sektor dalam penciptaan nilai tambah. Ternyata sektor pertanian, sektor Industri pengolahan, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran masih merupakan tiga sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB. Kontribusi sektor pertanian mencapai 39,65 persen, Industri pengolahan sebesar 18,80 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 13,97 persen. Sementara itu sektor yang memiliki kontribusi terkecil adalah sektor listrik, gas, dan air bersih dan sektor keuangan, persewaan 22 Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

28 PENDAPATAN REGIONAL dan jasa perusahaan yang masing-masing memiliki peranan sebesar 0,09 persen dan 3,58 persen. Laju inflasi PDRB kabupaten Lumajang pada tahun cenderung berfluktuasi dan pertumbuhan ekonomi cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kenaikan harga secara umum turut menghambat laju pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut. Laju inflasi selama periode tersebut berturut-turut, yaitu : 6,17 persen, 4,34 persen, 4,58 persen, 6,29 persen, dan 6,33 persen. Meningkatnya besaran inflasi PDRB tahun 2015 sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditi pertanian akibat kurang persediaan dan kendala beberapa kali kelangkaan BBM yang berakibat pada naiknya semua harga barang. Jika ditinjau secara sektoral pada tahun 2015 ada lima sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi atau melebihi angka pertumbuhan ekonomi kabupaten, yaitu sektor Industri pengolahan; Perdagangan, Hotel, dan restoran; Angkutan & komunikasi; Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan serta sektor Jasa-jasa. Dari kelima sektor tersebut di atas, hanya sektor Industri pengolan dan sektor Perdagangan, hotel, dan restoran yang memiliki share cukup besar dalam penciptaan PDRB, yaitu mencapai 18,80 persen dan 13,97 persen sehingga masih mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi regional di kabupaten Lumajang selama tahun Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi PDRB Kabupaten Lumajang, Inflasi PDRB Pertumbuhan Ekonomi Sumber : BPS Kabupaten Lumajang Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Lumajang SEKTOR PERTANIAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN PENGADAAN LISTRIK DAN GAS PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH DAN DAUR ULANG LIMBAH BANGUNAN PERDAGANGAN BESAR, ECERAN DAN REPARASI KENDARAAN BERMOTOR TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN PENYEDIAAN AKOMODASI & MAKAN MINUM INFORMASI & KOMUNIKASI JASA KEUANGAN & ASURANSI REAL ESTAT JASA PERUSAHAAN ADMINISTRASI PEMERINTAH, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL Pertumbuhan Ekonomi (%) JASA PENDIDIKAN JASA KESEHATAN JASA LAINNYA PDRB Sumber : BPS Kabupaten Lumajang * * * TAHUKAH ANDA Selama enam tahun berturut-turut sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran selalu mengalami pertumbuhan di atas angka pertumbuhan ekonomi regional. * * * Statistik Daerah Kabupaten Lumajang

29 17 5 menempati PERBANDINGAN REGIONAL Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja kabupaten Lumajang di tahun 2014 posisi terendah kedua di wilayah Eks Karesidenan Malang. Jumlah Penduduk Tahun 2015 Wilayah Eks Karisidenan Malang Kab/Kota Laki-Laki Perempuan Total Kab. Malang 1,278,511 1,265,804 2,544,315 Kota Malang 419, , ,298 Kab. Pasuruan 783, ,377 1,581,787 Kota Pasuruan 96,598 98, ,815 Kab. Probolinggo 556, ,179 1,140,480 Kota Probolinggo 112, , ,013 Kab. Lumajang 502, ,273 1,030,193 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Eks Karisidenan Malang Tahun 2015 Kab/Kota Pertumbuhan Ekonomi (persen) PDRB ADHB (miliar Rp.) PDRB ADHB per Kapita (000 Rp.) Kab. Malang , , Kota Malang , , Kab. Pasuruan , , Kota Pasuruan , , Kab. Probolinggo , , Kota Probolinggo , , Kab. Lumajang , , Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur, 2016 TPAK, TPT, dan IPM Kabupaten/Kota se-eks Karesidenan Malang Tahun 2015 Kab/Kota T P A K T P T I P M Kab. Malang Kota Malang Kab. Pasuruan Kota Pasuruan Kab. Probolinggo Kota Probolinggo Kab. Lumajang Sumber : Indikator Makro Provinsi Jawa Timur, 2016 Pada tahun 2015 jumlah penduduk kabupaten Lumajang sebesar jiwa adalah menempati posisi terbesar ke empat di wilayah eks karesidenan Malang. Sedangkan PDRB per kapita Kabupaten Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 65,49 juta rupiah menempati posisi teratas. Sementara kabupaten Lumajang di posisi ke tujuh dengan PDRB per kapita mencapai 21,32 juta rupiah. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 untuk kabupaten/kota di wilayah eks karesidenan Malang hampir semua tumbuh diatas lima persen kecuali Lumajang dan kabupaten probolinggo. Kabupaten Lumajang mengalami pertumbuhan ekonomi terendah, yaitu sebesar 4,62 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi ditempati kota Malang sebesar 5,69 persen. TPAK wilayah perkotaan cenderung lebih rendah dari TPAK wilayah kabupaten. Hal ini dikarenakan sektor pertanian yang banyak menyerap tenaga kerja. Kabupaten Probolinggo mempunyai TPAK tertinggi yaitu sebesar 69,19 dan kabupaten Lumajang berada di posisi ketiga dengan TPAK sebesar 66,75. Peringkat pertama besaran IPM untuk Kabupaten/kota se-eks Karesidenan Malang adalah Kota Malang dan terakhir adalah Kabupaten Lumajango, IPM kota Malang pada tahun 2015 mencapai 80,05 disusul Kota Pasuruan sebesar 73,78 dan terendah kabupaten Lumajang sebesar 63, Statistik Daerah Kabupaten Lumajang 2016

30 Lampiran 1 Luas Daerah Berdasarkan Ketinggian Tempat (Hektar) 2015 Ketinggian Tempat Kecamatan 0-25 m m m m m > 2000 m J u m l a h (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010 Tempursari 2, , , , Pronojiwo 0 0 1, , , , Candipuro , , , Pasirian 1, , , , Tempeh 1, , , , Lumajang 0 2, , Sumbersuko 0 2, , Tekung , , Kunir 2, , , Yosowilangun 7, , Rowokangkung 3, , , Jatiroto 1, , , Randuagung 0 3, , , Sukodono 0 2, , Padang 0 1, , , Pasrujambe 0 0 3, , , , , Senduro 0 0 2, , , , , Gucialit 0 0 3, , , , Kedungjajang 0 2, , , Klakah 0 0 6, , , Ranuyoso 0 0 8, , , J u m l a h 19, , , , , , , Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lumajang

31 Lampiran 2 Banyaknya Curah Hujan Terbesar, Terkecil, dan Rata-ratanya per Stasiun Pengukur 2015 Stasiun Pengukur Banyaknya Curah Hujan Terbesar Terkecil Rata-rata Curah Hujan Jumlah Hari Hujan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Labruk Lor , Senduro , Jokarto Pasrujambe , Pagowan , Bendo , Besuk Sat , Munggir , Pasirian , Candipuro , Sememu , Kalipancing , Kec.Pasirian , Gunungsawur , Curah Kobo'an , Besuk , Tempeh Lor , Tempeh Kidul , Kedungwringin , Kertosari , Kunir , Kebonsari , Sukodono , Dawuhan Lor Kedungsangku , Sumber : Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bondoyudo - Mayang

32 Lanjutan tabel 2 Stasiun Pengukur Banyaknya Curah Hujan Terbesar Terkecil Rata-rata Curah Hujan Jumlah Hari Hujan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 26 Gucialit , Padang , Bodang , Ranu Pakis , Ranu Klakah , Ranuyoso , Kaliboto , Rojopolo , Banyuputih Kidul , Gedang Mas , Kalipenggung , Randuagung , Paleran , Kedungjajang , Sumberpandan , Pace , Gunung Ringgit , Umbul , Tekung , Nogosari , Wonokerto , Meleman , Yosowilangun , Blimbing , Blukon , Tempursari , Pronojiwo , Supiturang , Sumber : Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bondoyudo - Mayang

33 Lampiran 3 Luas Daerah, Penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan dan Rata-Rata Penghuni Rumah Tangga 2015 Kecamatan Luas Area (Km 2 ) Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Tangga Kepadatan (Jiwa/Km 2 ) Rata-rata Anggota Rumah Tangga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010 Tempursari ,955 8, Pronojiwo ,910 9, Candipuro ,205 18, Pasirian ,835 23, Tempeh ,090 22, Lumajang ,871 21,930 2, Sumbersuko ,925 9,821 1, Tekung ,489 9,333 1, Kunir ,924 14,994 1, Yosowilangun ,955 16, Rowokangkung ,374 9, Jatiroto ,626 11, Randuagung ,178 17, Sukodono ,941 13,984 1, Padang ,577 10, Pasrujambe ,677 10, Senduro ,192 12, Gucialit ,535 6, Kedungjajang ,807 12, Klakah ,147 13, Ranuyoso ,980 12, Jumlah 1, ,030, , Sumber : BPS Kabupaten Lumajang

34 Lampiran 4 Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Berdasarkan Jenis Kontrasepsi 2015 Kecamatan Pasangan Usia Subur IUD Vesektomi Tubektomi Jumlah Peserta KB Implan Suntik Pil Kondom Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 010. Tempursari 7,422 1, ,555 1,408 5, Pronojiwo 8, , , Candipuro 15,937 1, ,212 1,083 7, Pasirian 20,003 1,553 3, ,345 3,724 15, Tempeh 18,418 2,074 3, ,115 2,288 14, Lumajang 16,079 2,692 1, ,327 7,759 17, Sumbersuko 8,144 1,360 1, ,006 1,950 6, Tekung 7, , , Kunir 12, , , , Yosowilangun 13, , ,064 3,277 12, Rowokangkung 8, , ,933 1,151 8, Jatiroto 10, , ,686 2,045 16, Randuagung 14, , ,276 2,749 11, Sukodono 11, , , , Padang 9, ,382 1,516 5, Pasrujambe 9,912 1,377 1, ,862 1,882 8, Senduro 12,869 2,225 2, ,512 1,368 10, Gucialit 6, ,015 1,625 3, Kedungjajang 11, , ,164 3,317 9, Klakah 10, ,279 2,979 8, Ranuyoso 10, ,470 1,327 4,683 Jumlah ,972 23,877 40,279 3, ,417 68,933 44, , ,214 24, ,397 42,939 67,586 39,306 3, , ,820 34, ,379 42,008 65,440 37,731 3, ,118 Sumber : Badan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang

35 Lampiran 5 Total Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Tanaman Bahan Pangan 2015 Jenis Tanaman/ Luas Panen Produksi Produktifitas ( Ha ) ( Kw ) ( Kw/Ha ) (1) (2) (3) (4) 1 Padi 78,899 4,844, Jagung 31,523 1,631, Ubi Kayu 2, , Ubi Jalar , Kacang Tanah 1,950 26, Kedelai 2,202 37, Kacang Hijau Jumlah Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 117,350 7,192, ,626 6,897, ,215 6,697,

36 Lampiran 6 Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Tanaman Bahan Pangan 2015 Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Kwintal) Produktifitas (Kw/Ha) Irigasi Non Irigasi Irigasi Non Irigasi Irigasi Non Irigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Padi 74,120 4,779 4,661, , Jagung 14,841 16, , , Ubi Kayu 48 2,204 10, , Ubi Jalar ,020 61, Kacang Tanah 279 1,671 4,069 22, Kedelai 2, ,902 2, Kacang Hijau Jumlah ,597 25,753 5,687,597 1,504, ,027 27,599 5,322,995 1,574, ,591 27,624 5,206,387 1,490, Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

37 Lampiran 7 Luas Panen, Produksi, dan Rata-Rata Produksi Tanaman Buah-Buahan 2015 Jenis Tanaman (1) Luas Panen Produksi Produktifitas ( Ha ) ( Kw ) (Kw/Ha) (2) (3) (4) 1 Alpukat , Belimbing , Duku/Langsat Durian , Jambu Biji , Jambu Air Jeruk Siam , Mangga 1, , Manggis , Nangka , Nanas Pepaya 1, , Pisang 4, ,104, Rambutan 1, , Salak , Sawo Sirsak , Sukun , Melinjo Petai , Anggur Jeruk Bali Markisa Apel Buah Naga , Jumlah , ,462, Sumber Data : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

38 Lampiran 8 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lumajang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), Tahun Kategori Uraian *) 2015 **) (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,758, ,495, ,174, ,819, ,714, ,697, Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertani 5,348, ,050, ,598, ,132, ,927, ,812,117.2 a. Tanaman Pangan 1,582, ,762, ,943, ,108, ,302, ,573,998.3 b. Tanaman Hortikultura Semusim 144, , , , , ,192.1 c. Perkebunan Semusim 161, , , , , ,739.8 d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 945, ,095, ,131, ,194, ,329, ,477,628.6 e. Perkebunan Tahunan 1,251, ,395, ,573, ,676, ,928, ,120,589.5 f. Peternakan 1,194, ,372, ,480, ,650, ,818, ,025,042.0 g. Jasa Pertanian dan Perburuan 69, , , , , , Kehutanan dan Penebangan Kayu 105, , , , , , Perikanan 304, , , , , ,479.4 B Pertambangan dan Penggalian 672, , , , , , Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi Pertambangan Batubara dan Lignit Pertambangan Bijih Logam 27, , , , , , Pertambangan dan Penggalian Lainnya 644, , , , , ,824.8 C Industri Pengolahan 2,698, ,032, ,302, ,645, ,144, ,598, Industri Batubara dan Pengilangan Migas a. Industri Batu Bara b. Industri Pengilangan Migas Industri Makanan dan Minuman 1,368, ,590, ,768, ,918, ,195, ,487, Pengolahan Tembakau 131, , , , , , Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 62, , , , , , Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 2, , , , , , Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan B 778, , , , ,111, ,187, Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan 46, , , , , , Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 10, , , , , , Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 4, , , , , , Industri Barang Galian bukan Logam 36, , , , , , Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Ele 142, , , , , , Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Alat Angkutan 2, , , , , , Industri Furnitur 66, , , , , , Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pem 42, , , , , ,815.6 D Pengadaan Listrik dan Gas 8, , , , , , Ketenagalistrikan 6, , , , , , Pengadaan Gas dan Produksi Es 1, , , , , ,962.7 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 9, , , , , ,146.6 F Konstruksi 948, ,094, ,248, ,423, ,635, ,822,630.3 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Se 1,710, ,978, ,251, ,550, ,833, ,135, Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 414, , , , , , Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan 1,295, ,506, ,721, ,937, ,177, ,448,206.0 H Transportasi dan Pergudangan 231, , , , , , Angkutan Rel Angkutan Darat 171, , , , , , Angkutan Laut Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Angkutan Udara Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos d 58, , , , , ,509.0 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 146, , , , , , Penyediaan Akomodasi 15, , , , , , Penyediaan Makan Minum 131, , , , , ,771.6 J Informasi dan Komunikasi 446, , , , , ,142.0 K Jasa Keuangan dan Asuransi 200, , , , , , Jasa Perantara Keuangan 83, , , , , , Asuransi dan Dana Pensiun 49, , , , , , Jasa Keuangan Lainnya 67, , , , , , Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate 218, , , , , ,164.5 M,N Jasa Perusahaan 45, , , , , ,683.7 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 508, , , , , ,088.3 P Jasa Pendidikan 334, , , , , ,483.5 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 80, , , , , ,247.6 R,S,T,U Jasa lainnya 240, , , , , ,558.9 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 14,260, ,078, ,783, ,636, ,983, ,456,796.8

39 Lampiran 9 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lumajang Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), Tahun Kategori Uraian *) 2015 **) (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,758, ,036, ,349, ,521, ,730, ,941, Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertani 5,348, ,607, ,847, ,952, ,134, ,321,902.8 a. Tanaman Pangan 1,582, ,625, ,688, ,707, ,761, ,816,822.2 b. Tanaman Hortikultura Semusim 144, , , , , ,355.8 c. Perkebunan Semusim 161, , , , , ,635.3 d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 945, ,025, ,057, ,067, ,101, ,137,013.2 e. Perkebunan Tahunan 1,251, ,299, ,353, ,381, ,436, ,490,489.5 f. Peternakan 1,194, ,258, ,325, ,355, ,382, ,412,800.6 g. Jasa Pertanian dan Perburuan 69, , , , , , Kehutanan dan Penebangan Kayu 105, , , , , , Perikanan 304, , , , , ,635.8 B Pertambangan dan Penggalian 672, , , , , , Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi Pertambangan Batubara dan Lignit Pertambangan Bijih Logam 27, , , , , , Pertambangan dan Penggalian Lainnya 644, , , , , ,666.2 C Industri Pengolahan 2,698, ,844, ,001, ,219, ,454, ,640, Industri Batubara dan Pengilangan Migas a. Industri Batu Bara b. Industri Pengilangan Migas Industri Makanan dan Minuman 1,368, ,473, ,582, ,703, ,832, ,972, Pengolahan Tembakau 131, , , , , , Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 62, , , , , , Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 2, , , , , , Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan B 778, , , , , , Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan 46, , , , , , Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 10, , , , , , Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 4, , , , , , Industri Barang Galian bukan Logam 36, , , , , , Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Ele 142, , , , , , Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Alat Angkutan 2, , , , , , Industri Furnitur 66, , , , , , Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pem 42, , , , , ,541.2 D Pengadaan Listrik dan Gas 8, , , , , , Ketenagalistrikan 6, , , , , , Pengadaan Gas dan Produksi Es 1, , , , , ,532.7 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 9, , , , , ,498.9 F Konstruksi 948, ,013, ,084, ,162, ,234, ,274,576.1 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Se 1,710, ,887, ,074, ,287, ,444, ,611, Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 414, , , , , , Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan 1,295, ,436, ,589, ,759, ,895, ,045,155.0 H Transportasi dan Pergudangan 231, , , , , , Angkutan Rel Angkutan Darat 171, , , , , , Angkutan Laut Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Angkutan Udara Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos d 58, , , , , ,022.7 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 146, , , , , , Penyediaan Akomodasi 15, , , , , , Penyediaan Makan Minum 131, , , , , ,848.7 J Informasi dan Komunikasi 446, , , , , ,815.4 K Jasa Keuangan dan Asuransi 200, , , , , , Jasa Perantara Keuangan 83, , , , , , Asuransi dan Dana Pensiun 49, , , , , , Jasa Keuangan Lainnya 67, , , , , , Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate 218, , , , , ,219.3 M,N Jasa Perusahaan 45, , , , , ,362.2 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 508, , , , , ,417.2 P Jasa Pendidikan 334, , , , , ,595.1 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 80, , , , , ,342.1 R,S,T,U Jasa lainnya 240, , , , , ,321.9 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 14,260, ,144, ,053, ,949, ,852, ,677,690.5

40 Lampiran 10 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (%) KABUPATEN LUMAJANG, TAHUN Kategori Uraian *) 2015 **) (1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertani a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura Semusim c. Perkebunan Semusim d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya e. Perkebunan Tahunan f. Peternakan g. Jasa Pertanian dan Perburuan Kehutanan dan Penebangan Kayu Perikanan B Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2 Pertambangan Batubara dan Lignit 3 Pertambangan Bijih Logam Pertambangan dan Penggalian Lainnya C Industri Pengolahan Industri Batubara dan Pengilangan Migas a. Industri Batu Bara b. Industri Pengilangan Migas 2 Industri Makanan dan Minuman Pengolahan Tembakau Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan B Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian bukan Logam Industri Logam Dasar 12 Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Ele Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Alat Angkutan Industri Furnitur Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pem D Pengadaan Listrik dan Gas Ketenagalistrikan Pengadaan Gas dan Produksi Es E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Se Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan H Transportasi dan Pergudangan Angkutan Rel Angkutan Darat Angkutan Laut 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5 Angkutan Udara 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos d I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Penyediaan Akomodasi Penyediaan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Perantara Keuangan Asuransi dan Dana Pensiun Jasa Keuangan Lainnya Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

41 Lampiran 11 LAJU PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (%) KABUPATEN LUMAJANG, TAHUN Kategori Uraian *) 2015 **) (1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertania a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura Semusim c. Perkebunan Semusim d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya e. Perkebunan Tahunan f. Peternakan g. Jasa Pertanian dan Perburuan Kehutanan dan Penebangan Kayu Perikanan B Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2 Pertambangan Batubara dan Lignit 3 Pertambangan Bijih Logam Pertambangan dan Penggalian Lainnya C Industri Pengolahan Industri Batubara dan Pengilangan Migas a. Industri Batu Bara b. Industri Pengilangan Migas 2 Industri Makanan dan Minuman Pengolahan Tembakau Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Ba Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian bukan Logam Industri Logam Dasar 12 Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elek Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Alat Angkutan Industri Furnitur Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pema D Pengadaan Listrik dan Gas Ketenagalistrikan Pengadaan Gas dan Produksi Es E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Se Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan S H Transportasi dan Pergudangan Angkutan Rel Angkutan Darat Angkutan Laut 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5 Angkutan Udara 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos da I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Penyediaan Akomodasi Penyediaan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Perantara Keuangan Asuransi dan Dana Pensiun Jasa Keuangan Lainnya Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

42 Lampiran 12 LAJU INFLASI IMPLISIT PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (%) KABUPATEN LUMAJANG, TAHUN Kategori Uraian *) 2015 **) (1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertania a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura Semusim c. Perkebunan Semusim d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya e. Perkebunan Tahunan f. Peternakan g. Jasa Pertanian dan Perburuan Kehutanan dan Penebangan Kayu Perikanan B Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 2 Pertambangan Batubara dan Lignit 3 Pertambangan Bijih Logam Pertambangan dan Penggalian Lainnya C Industri Pengolahan Industri Batubara dan Pengilangan Migas a. Industri Batu Bara b. Industri Pengilangan Migas 2 Industri Makanan dan Minuman Pengolahan Tembakau Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Ba Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian bukan Logam Industri Logam Dasar 12 Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elek Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Alat Angkutan Industri Furnitur Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pema D Pengadaan Listrik dan Gas Ketenagalistrikan Pengadaan Gas dan Produksi Es E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Se Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan S H Transportasi dan Pergudangan Angkutan Rel Angkutan Darat Angkutan Laut 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan 5 Angkutan Udara 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos da I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Penyediaan Akomodasi Penyediaan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Perantara Keuangan Asuransi dan Dana Pensiun Jasa Keuangan Lainnya Jasa Penunjang Keuangan L Real Estate M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

43 DATA MENCERDASKAN BANGSA

44

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS kabupaten Lumajang. : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Wilayah BPS Kabupaten Lumajang

: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS kabupaten Lumajang. : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Wilayah BPS Kabupaten Lumajang Incremental Labour Output Ratio (ILOR) Kabupaten Lumajang Tahun 2017 Katalog BPS : - Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21 x 29,7 cm : v + 34 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 go.id :// pp uk ab.b ps. ht tp Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 i Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409020 Naskah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT LAUT 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1614 Katalog BPS : 1101002.5314020 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik. : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Wilayah. Kabupaten Lumajang

: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik. : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Wilayah. Kabupaten Lumajang Incremental Labour Output Ratio (ILOR) Kabupaten Lumajang Tahun 2016 Katalog BPS : - Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21 x 29,7 cm : v + 32 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar

Lebih terperinci

NO KATALOG :

NO KATALOG : NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA 2015 ISBN : No. Publikasi

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE TENGAH 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1616 Katalog BPS : 1101002.5314040 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv +

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1613 Katalog BPS : 1101002.5314010 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

serangkota.bps.go.id

serangkota.bps.go.id STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2010 ISBN : 978-979-1426-81-7 No. Publikasi : 3673.1002 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1423 Katalog BPS : 1101001.2102.070 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 Katalog BPS : 1101002.3511100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 ISSN

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 640950.1611 Katalog BPS : 1101002.6409020 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015 Statistik Daerah Kecamatan Binakal 2015 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015 ISSN : 1858-0955 No. Publikasi: 35110.1540 Katalog BPS : 1101002.3511111 Ukuran Buku: 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

Katalog BPS : 1101002.3208 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2014 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2014 ISBN : 978-602-0964-40-9 No. Publikasi : 32080.1450 Katalog BPS : 1101002.3208 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS : Katalog BPS : 9302008.53 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : pareparekota.bps.go.id Katalog : 1101002.7372011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015

STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 BPS KOTA SERANG STATISTIK DAERAH KOTA SERANG 2015 ISSN : 2302-3716 No. Publikasi : 3673.1503 Katalog BPS : 1101002.3673 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :

Lebih terperinci

kuningankab.bps.go.id

kuningankab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 STATISTIK DAERAH KABUPATEN KUNINGAN 2015 ISBN : 978-602-0964-61-4 No. Publikasi : 32080.1450 Katalog BPS : 1101002.3208 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PARMAKSIAN 2016 ISBN : 978-602-6431-04-2 No. Publikasi : 12060.1532 Katalog BPS : 1101002.1206073 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah

Lebih terperinci

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA Katalog :1101002.5321080 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 ISSN

Lebih terperinci

ISSN / ISBN : 0215-5958 No. Publikasi : 35710.05.03 Katalog BPS : 1404.3571 Ukuran Buku : 17,6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : 41 Naskah : BPS Kota Kediri Gambar Sampul : Pembangunan Jembatan Brawijaya dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

IVAN AGUSTA FARIZKHA ( ) TUGAS AKHIR PW PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH MELALUI KETERKAITAN SEKTORAL DI KABUPATEN LUMAJANG

IVAN AGUSTA FARIZKHA ( ) TUGAS AKHIR PW PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH MELALUI KETERKAITAN SEKTORAL DI KABUPATEN LUMAJANG IVAN AGUSTA FARIZKHA (3609100035) TUGAS AKHIR PW09-1328 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH MELALUI KETERKAITAN SEKTORAL DI KABUPATEN LUMAJANG Dosen Pembimbing Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer.Reg.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGOWANU 2016 ISBN : 978-602-6432-10-0 No. Publikasi : 33150.1639 Katalog BPS : 1101002.3315180 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tegowanu Penyunting

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1615 Katalog BPS : 1101002.5314030 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 8 halaman

Lebih terperinci

https://probolinggokab.bps.go.id

https://probolinggokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TONGAS 2015 Katalog BPS : 1101002.3513.230 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

w tp :// w ht ja.r a w.g.b ps ab tk pa am o. id STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI TENGAH 214 ISSN : No. Publikasi : 918.14.35 Katalog BPS : 1112.918.33

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 Katalog BPS : 1101002.6271010 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 ISSN :

Lebih terperinci

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012 S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012 Katalog BPS : 1101002.3504180 No. Publikasi : 35040.1241 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : iv + 15 Halaman Naskah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG 2015 No Publikasi : 2171.15.27 Katalog BPS : 1102001.2171.060 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 14 hal. Naskah

Lebih terperinci

tulungagungkab.bps.go.id

tulungagungkab.bps.go.id S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P U C A N G L A B A N 2 0 1 4 Katalog BPS : 1101002.3504070 No. Publikasi : 35040.1430 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Halaman : iv + 15 Halaman Naskah

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.3510071 STATISTIK DAERAH KECAMATANTEGALSARI 2015 Katalog BPS : 1101002.3510071 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 16 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN LANDU LEKO 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN LANDU LEKO 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1620 Katalog BPS : 1101002.5314061 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv + 9

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 Katalog : 1101002.7372011 1101002 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah Halaman : 20 halaman Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12

Lebih terperinci

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN KATALOG BPS1101002.1103011 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TRUMON TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103011

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG 2015 No Publikasi : 2171.15.31 Katalog BPS : 1102001.2171.081 Ukuran Buku : 24,5 cm x 17,5 cm Jumlah Halaman : 11 hal. Naskah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.3510030 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PURWOHARJO 2013 No. Publikasi : 35100.1431 Katalog BPS : 1101002.3510030 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 18,2 cm x 25,7 cm : viii + 16 Halaman Pembuat

Lebih terperinci

https://probolinggokab.go.id

https://probolinggokab.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN KREJENGAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KREJENGAN 2014 Katalog BPS : 1101002.3513.160 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik

Lebih terperinci

Kecamatan Bojongloa Kaler

Kecamatan Bojongloa Kaler Katalog BPS nomor : 9213.3273.030 Kecamatan Bojongloa Kaler 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH Kecamatan Bojongloa Kaler 2015 ISSN : - No. Publikasi : 3273.1536 Katalog BPS : 9213.3273.030

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH 2013 ISSN : No. Publikasi : 76045.1304 Katalog BPS : 1202001.7606 Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR 2012 ISSN : - No. Publikasi : 91080.12.33 Katalog BPS : 1101002.9108.022 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 ISSN : No. Publikasi : 76045.1204.033 Katalog BPS : 1202001.7604.033 Jumlah Halaman

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

IV. KONDISI UMUM WILAYAH 29 IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 LS dan 104 48-104 48 BT dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi : 3211.1608 Katalog BPS : 1102001.3211050 Ukuran Buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II ASPEK STRATEGIS

BAB II ASPEK STRATEGIS BAB II ASPEK STRATEGIS Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 II - 16 BAB II ASPEK STRATEGIS A. Sumber Daya Manusia 1. Kependudukan umlah Penduduk Kabupaten Luwu Utara pada

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013

STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAMUJU 2013 ISSN : No. Publikasi : 76045.1303 Katalog BPS : 1102001.7604 Jumlah Halaman : 33 Halaman

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 26/05/73/Th. VIII, 5 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014 PEREKONOMIAN SULAWESI SELATAN TRIWULAN I 2014 BERTUMBUH SEBESAR 8,03 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013

STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013 STATISTIK DAERAH KOTA BLITAR 2013 No Publikasi : 35725.1102 Katalog BPS : 1101002.3572 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : iv + 30 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Kondisi Fisik Daerah Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 7.33-8.12 Lintang Selatan dan antara 110.00-110.50 Bujur

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SILIRAGUNG 2013 Katalog BPS : 1101002.3510011 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Siliragung Badan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012 ISSN : - No. Publikasi : 76045.1204.054 Katalog BPS : 1202001.7604.054 Jumlah Halaman : 11 Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tobadak Gambar Kulit

Lebih terperinci

Katalog BPS : 1101002.3315120 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GROBOGAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GROBOGAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GROBOGAN 2016 ISBN : 978-602-6432-03-2 No. Publikasi : 33150.1633

Lebih terperinci

https://probolinggokab.bps.go.id

https://probolinggokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAJARAKAN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAJARAKAN 2015 Katalog BPS : 1101002.3513.170 Ukuran Buku : 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman Naskah : : iv + 10 halaman Koordinator Statistik

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA BAB I GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN KABUPATEN MAJALENGKA 1.1. Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Majalengka pada tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 10,157 triliun, sementara pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

http://www.sorongkab.bps.go.id Statistik Daerah Kabupaten Sorong 200 http://www.sorongkab.bps.go.id BPS Kabupaten Sorong 200 http://www.sorongkab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KABUPATEN SORONG 200 No. Publikasi

Lebih terperinci

2016 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUBUG 2016 ISBN : 978-602-6432-09-4 No. Publikasi : 33150.1638 Katalog BPS : 1101002.3315170 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Gubug

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015

Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015 Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015 Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PENAJAM No. Publikasi : 6409.550.1402 Katalog BPS : 1101002.6409030 Naskah : Seksi Statistik Neraca

Lebih terperinci

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS: 1101002.190 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GIRI 2013 Katalog BPS : 1101002.3510190 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTAMOBAGU UTARA 216 ISBN : 62-17-361-2 No. Publikasi : 71746.1619 Katalog : 1112.71744

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci