Penyusunan Cetak Biru Pengembangan Sistem Penerbitan SBN Ritel Secara Online

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyusunan Cetak Biru Pengembangan Sistem Penerbitan SBN Ritel Secara Online"

Transkripsi

1 Penyusunan Cetak Biru Pengembangan Sistem Penerbitan SBN Ritel Secara Online Gd Frans Seda Jl Wahidin No 1 Jakarta Pusat Rabu, 15 November 2017

2 2 LATAR BELAKANG Meskipun penjualan SBN Ritel menunjukkan prospek pengembangan yang semakin baik, ada beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian Rata rata pembelian per investor masih relatif tinggi yang mencerminkan konsentrasi yang tinggi kepemilikan SBN Ritel, sehingga kurang mencerminkan karakteristik ritel dari instrumen tersebut. Sebaran investor per wilayah relatif masih kurang merata, data menunjukkan pemesanan di pasar perdana didominasi investor dari DKI Jakarta. Agen penjual lebih memprioritaskan nasabah prioritas masing-masing, sehingga upaya perluasan basis investor belum tercapai secara optimal.

3 3 TUJUAN STUDI 1. Kebutuhan bisnis proses terkait dengan implementasi penerbitan SBN Ritel secara online. 2. Perubahan strategi pemasaran dan pengembangan pasar SBN Ritel, terkait dengan perubahan mekanisme penerbitan SBN Ritel. 3. Regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan dan implementasi sistem penerbitan SBN ritel secara online. 4. Kebutuhan arsitektur sistem serta spesifikasi kebutuhan teknis yang sesuai dengan standar dari international best practice terkait dengan pengembangan dan implementasi sistem penerbitan SBN Ritel secara online. 5. Analisis mengenai tahapan, periode waktu dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan dan implementasi penerbitan SBN Ritel secara online.

4 4 HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Model bisnis proses untuk pemasaran SBN Ritel secara online. 2. Rekomendasi strategi pemasaran SBN Ritel secara online serta karakteristik investor yang berpotensi menjadi investor SBN Ritel. 3. Rekomendasi kebijakan dan peraturan yang dapat mendukung pengembangan dan implementasi sistem penerbitan SBN ritel secara online. 4. Rancangan sistem serta kebutuhan teknis dari pengembangan sistem SBN Ritel secara online untuk kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang. 5. User requirement aplikasi penerbitan SBN ritel secara online yang sesuai dengan standard dari Kementerian Keuangan. 6. Skenario tahapan, timetable dan estimasi biaya dari pengembangan dan implementasi sistem pemasaran SBN Ritel secara online.

5 5 METODOLOGI DAN KERANGKA BERFIKIR

6 ANALISIS PERATURAN DAN PERUNDANGAN 6 PERATURAN RUJUKAN YANG BERLAKU Peraturan OJK 77/POJK.01/2016 Peraturan Menteri Keuangan 32/PMK.05/ /PMK.08/2014 Penyesuaian Peraturan OJK Peraturan Kementerian Keuangan Tentang Produk SBN Ritel Online Peraturan Dirjen Perbendaharaan Per-43/PB/2014 Peraturan Dirjen Anggaran Per-6/AG/2016 Peraturan Dirjen Tentang Mekanisme SBN Ritel Online Peraturan Dirjen Tentang Mekanisme Penetuan Agen Penjual Peraturan Dirjen Tentang Pembayaran SBN Ritel Online Memorandum Informasi

7 PERBANDINGAN INSTRUMENT 7 NO STRUKTUR PRODUK AMERIKA SERIKT AFRIKA SELATAN 1 Jenis obligasi Tradable dan Non Tradeable Non Tradeable 2 Jenis kupon Zero Copon Fixed rate Floating Rate 3 Frekuensi penerbitan Periodik Setiap saat 4 Minimum pembelian $100 (T-Bill, T-Notes, T-Bonds, FRN) $25 EE Saving Bonds $50 I Saving Bonds R1.000,00 5 Harga satuan per unit 6 Maksimum pembelian 7 Tenor $ 100 (T-Bill, T-Notes, T-Bonds, FRN) $25 EE Saving Bonds $50 I Saving Bonds $ 5 Million (T-Bill, T-Notes, T-Bonds, FRN) $10.000,00 (EE Saving Bond, I Saving Bonds) T-Bills (<52 Minggu) T-Notes (2, 3, 5, 7, and 10 Tahun) T-Bonds, EE Saving Bonds, I Saving Bonds (30 Tahun) Ada dua jenis SBN ritel RSA di Afrika Selatan, yaitu yang memiliki kupon Tetap dan kupon Mengambang R1.000,00 R ,00 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun untuk SBN yang memiliki kupon tetap 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun untuk SBN yang memiliki kupon mengambang Institut Teknologi Bandung

8 8 SKEMA PROSES BISNIS SBN RITEL ONLINE

9 ARSITEKTUR SBN GATEWAY 9

10 10 STRATEGI MARKETING SBN RITEL ONLINE

11 11 PEMBAHASAN MENGENAI : INOVASI SBN RITEL ONLINE Inovasi produk SBN Ritel Online dibutuhkan untuk inklusi keuangan. SEGMENTASI & KARAKTERISTIK Segmentasi dari Produk SBN Ritel saat ini dibagi menjadi 2 Kelompok besar: (1) Investor dan (2) Non-Investor. Tujuan dari segmentasi adalah untuk memudahkan proses pemasaran SBN Ritel Online. INTERNET & ONLINE MARKETING Dengan membahas keadaan pengguna Internet di Indonesia, penentuan strategi marketing bagi SBN Ritel Online diharapkan akan tepat sasaran. DETAIL PRODUK Perbandingan dengan Reksadana untuk menentukan harga produk yang kompetitif jika dibandingkan instrumen investasi keuangan lain.

12 12 INOVASI SBN RITEL ONLINE SBN Ritel Online adalah model bisnis penawaran dan pembelian SBN melalui sebuah aplikasi online yang dikelola oleh Kemenkeu.

13 13 INOVASI SBN RITEL ONLINE Inovasi yang dilakukan adalah inovasi pada proses dan platform. Pada bagian proses, investor bisa langsung memesan SBN tanpa melalui agen, meskipun para investor tetap menggunakan akun dana yang dikelola oleh agen. Pada bagian platform, terjadi transformasi dari offline platform menjadi online platform sehingga SBN Ritel bisa dipesan kapanpun dan di manapun.

14 14 Inovasi ini berkaitan dengan inklusivitas : Inclusive innovation or growth is: the development and implementation of new ideas, which aspire to create opportunities that enhance social and economic well being for disenfranchised members of society (George, McGahan and Prabhu, 2012) Inovasi SBN Online memungkinkan Kemenkeu untuk menjangkau segmen yang selama ini tidak bisa dijangkau secara ekonomis oleh agen.

15 15 SEGMENTASI 15

16 TUJUAN PEMASARAN BERDASARKAN SEGMENTASI : 16 Investor: Memberikan informasi mengenai opsi pembelian SBN melalui aplikasi SBN Online dengan penekanan pada fleksibilitas proses pemesanan dan memberikan edukasi tentang penggunaan SBN Online (memberikan pengalaman akses yang menyenangkan). Investor non-sbn: menginformasikan kelebihan SBN, yakni: dijamin oleh pemerintah, struktur produk menarik dan fleksibilitas proses pemesanan melalui SBN Online yang tidak dimiliki oleh instrumen lainnya, serta mengenalkan SBN Online itu sendiri. Investor potensial, belum punya instrumen: meningkatkan awareness tentang keberadaan SBN, menginformasikan kelebihan SBN, yakni: dijamin pemerintah, struktur produk menarik dan fleksibilitas proses pemesanan melalui SBN Online yang tidak dimiliki oleh instrumen lainnya dan mengenalkan aplikasi SBN Online. Bukan investor dan belum potensial menjadi investor: menggugah kesadaran untuk berinvestasi dan memberikan informasi tentang SBN agar mereka memilih SBN ketika sudah butuh berinvestasi.

17 SEGMENTASI CUSTOMER SBN RITEL DAN STRATEGI MARKETING 17

18 18 1. Karakteristik Investor SBN 18

19 Geografis Demografis 19 Profil Pekerjaan

20 KESIMPULAN KARAKTERISTIK INVESTOR SBN RITEL: 20 Investor eksisting dari SBN Ritel ini didominasi oleh investorinvestor yang telah berumur lebih dari 25 tahun. Profesi dari investor tersebut sudah secara spesifik didominasi oleh pegawai swasta, wiraswasta dan Ibu Rumah Tangga. Oleh karena itu, berdasarkan karakteristiknya: Fokus di Pulau Jawa dan Sumatera (khususnya Sumatera Utara) Fokus di kelompok usia 25 tahun ke atas Fokus di pegawai swasta, wiraswasta dan ibu rumah tangga

21 21 2. Karakteristik Non-Investor SBN Tipe 1

22 22 BERDASARKAN LAPORAN KSEI (8 JUNI 2017) : Dari total pemilik SID, hanya ada pemilik SID yang berinvestasi di SBN (11.8%). Sebanyak 88.2% lainnya tidak berinvestasi di SBN. Instrumen lainnya: Saham/Efek bersifat utang dimiliki oleh investor (58%) Reksadana dimiliki oleh investor (52.3%) Saham Warkat dimiliki oleh investor (0.13%) Sumber: pdf

23 HASIL PENELITIAN 2009 : 23 Keterangan: 1: tahun 2: tahun 3: tahun 4: tahun 5: >55 tahun Keterangan: 1: Mahasiswa 2: TNI/Polri 3: PNS 4: Peg. Swasta 5: Wiraswasta Pendapatan yang disisihkan per bulan: 1: < 500 ribu 2: 500 ribu 1 Juta 3: 1 Juta 3 Juta 4: 3 Juta 5 Juta 5: > 5 Juta

24 KARAKTERISTIK NON-INVESTOR SBN RITEL TIPE 1: 24 Berdasarkan hasil penelitian tahun 2009 Kelompok ini didominasi oleh : pembeli tahun, berprofesi sebagai Pegawai Swasta, dengan Pendapatan yang disisihkan untuk investasi 1-3 Juta Pendapatan yang disisihkan untuk investasi menjadi faktor diskriminan. Jumlah investor pasar modal kurang dari 1% dari total jumlah penduduk Indonesia. Persebarannya masih terkonsentrasi di pulau Jawa sebesar 77%. Secara geografis: Sebagian besar Non Investor SBN yang bermain di pasar modal (Tipe 1) berada di Pulau Jawa. Oleh karena itu, berdasarkan karakteristiknya: Fokus di Pulau Jawa dan Sumatera (khususnya Sumatera Utara) Fokus di kelompok usia 25 tahun ke atas Fokus di karyawan swasta, wiraswasta dan ibu rumah tangga

25 25 3. Karakteristik Non-Investor SBN Tipe 2 25

26 BERDASARKAN ANALISA KEYWORDS 26 Dapat disimpulkan bahwa: Sebagian besar Non-Investor Tipe 2 sudah siap berinvestasi. Pilihan mereka masih kepada investasi saham. Sebagian Non-Investor Tipe 2 yang baru belajar tentang investasi berada di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Fokus segmen pemasaran untuk non-investor SBN Tipe 2 adalah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Papua.

27 27 INTERNET DAN ONLINE MARKETING 27

28 28 Menurut Nielsen Digital Consumer 2017, internet merupakan salah satu media promosi yang menempati urutan ketiga setelah Televisi dan media promosi outdoor dengan penetrasi media penggunaan internet sebesar 44%. Media internet diminati oleh kaum muda. 47% berada pada usia 20 hingga 34 tahun = Generasi Millennials. 28

29 SALURAN PEMASARAN SBN ONLINE KE INVESTOR : 29 Bisa dengan dua cara: Melalui agen (bank dan sekuritas): key account manager, brosur, internal magazine dan aplikasi online banking agen Melalui aplikasi yang sering didownload/dipakai oleh investor (perlu ada studi mengenai aplikasi online yang populer di setiap segmen usia).

30 30 DETAIL PRODUK Benchmark terhadap Reksadana 30

31 31 PERBANDINGAN DENGAN PRODUK LAIN Perbandingan dengan Reksadana untuk menentukan harga produk yang kompetitif dibandingkan instrumen investasi keuangan lain. Ada 4 produk reksadana (sebagai benchmark pada September 2017) yang akan ditampilkan. Keempatnya merupakan reksadana dengan barometer penilaian tertinggi oleh bareksa.com. Bareksa.com adalah marketplace reksadana online terintegrasi di Indonesia. Keempat produk tersebut adalah: Mega Asset Mantap Simas Income Fund Sucorinvest Equity Fund Sucorinvest Sharia Equity Fund 31

32 32

33 33 DETAIL PRODUK Hasil dari Benchmark : Beberapa produk reksadana bisa mencapai return pertahun sebesar 15% dengan dana minimum untuk diinvestasikan sebesar Rp Untuk menarik para investor, mengingat bahwa variabel risiko sudah tidak bisa lebih rendah dari nol persen (SBN Ritel sudah bebas risiko), maka hanya variabel return dan jumlah dana minimum untuk berinvestasi yang bisa disesuaikan menurut preferensi investor. Oleh karena itu, salah satu cara untuk bersaing dengan produk investasi keuangan reksadana, harga produk SBN Ritel Online yang akan dikembangkan perlu diturunkan menjadi setidaknya Rp

34 34 TERIMA KASIH

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Jakarta, 30 November 2017 Pembicara: SANDI ARIFIANTO Kepala Seksi Perencanaan

Lebih terperinci

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA Aula Ged B Lt.5, Sekretariat BPPK, 9 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko OUTLINE 1 2 Mengenal Instrumen

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Auditorium Sabang Kantor Pusat DJBC, 2 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan OUTLINE 1 2 Mengenal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Surat Berharga Negara (SBN) dipandang oleh pemerintah sebagai instrumen pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan agreement). Kondisi APBN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA (SUN)

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA (SUN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA (SUN) Jakarta, 30 November 2017 DJPPR Kemenkeu

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Lampung, 13 April 2017 Pembicara DENI WAHIDIN Jabatan: Kepala Seksi

Lebih terperinci

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Saving Bonds Ritel seri SBR002 Saving Bonds Ritel seri SBR002 Definisi Saving Bonds Ritel : adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual yang tidak dapat diperdagangkan

Lebih terperinci

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 1. Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008 DISAMPAIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN 2008 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA

Lebih terperinci

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Sukuk Ritel Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing Sukuk Ritel seri SR-007 Tahun 2015 Apakah? Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 1. Apakah yang dimaksud dengan SR-010? SR-010 adalah Sukuk Negara Ritel seri ke-10 yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan

Lebih terperinci

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015 Pasar Modal Pasar Modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. 2 Fungsi Pasar

Lebih terperinci

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Seri ORI004 Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Struktur ORI004 Penerbit : Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia Masa Penawaran

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti PPA Univ. Trisakti XXI Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10 Tugas Mata Kuliah : Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Dosen Pengajar : Ibu Susi Muchtar Mahasiswa

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009 DISAMPAIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN 2009 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

Zurich Investa Plus. Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda

Zurich Investa Plus. Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Zurich Investa Plus Sebuah Komitmen, Untuk Perlindungan Hidup Anda Masa depan yang nyaman dibentuk dengan perencanaan yang tepat. Zurich

Lebih terperinci

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing seri SR-007 Tahun 2015 Dasar Hukum Undang-Undang: UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Obligasi Negara Ritel (ORI) Obligasi Negara Surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan)

Lebih terperinci

Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A

Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A 36 Bab IV CARA INVESTASI DI CITIBANK N.A 4.1 Profil Risiko Investasi Pribadi 1. Risk Averse Tidak ingin mengambil risiko yang membahayakan modal dan juga tidak nyaman sekalipun dengan fluktuasi jangka

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Ritel Staf penjual yang berwenang dari PermataBank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya yang diterbitkan oleh Pemerintah atau lebih dikenal sebagai Surat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya yang diterbitkan oleh Pemerintah atau lebih dikenal sebagai Surat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dekade terakhir, pasar obligasi di Indonesia berkembang cukup pesat ditandai dengan semakin beragamnya instrumen utang yang dapat memenuhi kebutuhan investor

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Jakarta, 8 November 2017 DJPPR Kemenkeu @djpprkemenkeu

Lebih terperinci

SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI 2005

SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI 2005 No. 37 / VIII / 1 Juli SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI Jumlah angkatan kerja Februari mencapai 105,8 juta orang, bertambah 1,8 juta orang dibanding Agustus sebesar 104,0 juta orang. Jumlah

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA 2.1. Sejarah Reksadana Reksadana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT. Danareksa didirikan oleh pemerintah untuk pertama kalinya tahun 1976 dimana perusahaan ini

Lebih terperinci

PT Phillip Sekuritas Indonesia

PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Surat Berharga Syariah Negara

Surat Berharga Syariah Negara Lampiran 13 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2011 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Semester 1 Tahun 2013

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Semester 1 Tahun 2013 RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011

Lebih terperinci

-2- Di tahun berikutnya, dalam rangka mendorong perkembangan industri pasar modal syariah Indonesia, pada tanggal 3 November 2015 Otoritas Jasa Keuang

-2- Di tahun berikutnya, dalam rangka mendorong perkembangan industri pasar modal syariah Indonesia, pada tanggal 3 November 2015 Otoritas Jasa Keuang TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Lembaga Sertifikasi Profesi. Pendaftaran. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 300) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

SNAPSHOT PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

SNAPSHOT PERBANKAN SYARIAH INDONESIA SNAPSHOT PERBANKAN SYARIAH INDONESIA Posisi 30 September 2017 Kondisi Perbankan Syariah Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif dengan tingginya pertumbuhan Aset, Pembiayaan yang Disalurkan (PYD),

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT No. 42 / IX / 14 Agustus 2006 PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005 Dari hasil Susenas 2005, sebanyak 7,7 juta dari 58,8 juta rumahtangga

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 BAGI STAF BPKD PEMPROF DKI JAKARTA DI GEDUNG DIKLAT 23 27 MEI 2011 OBLIGASI PEMERINTAH RILYA ARYANCANA Topik KARAKTERISTIK OBLIGASI PEMERINTAH JENIS OBLIGASI

Lebih terperinci

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003 Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003 Bandung Balikpapan Palembang Yogyakarta Medan Pontianak Manado

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Definisi Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund manager), memilih berbagai jenis investasi yang ada ke dalam portfolionya dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL PERAN ALUMNI AUP/STP

SURVEI NASIONAL PERAN ALUMNI AUP/STP SURVEI NASIONAL PERAN ALUMNI AUP/STP JAKARTA, 2017 Tujuan : 1) Mengetahui penyebaran alumni AUP/STP 2) Mengetahui tingkat ekonomi alumni AUP/STP 3) Mengetahui peran alumni untuk AUP/STP dan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan di Indonesia telah memberikan peranan penting yang sangat berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Penjualan Surat Utang Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik; Mengingat : Undang-Undang Nomor 24 Ta

2018, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Penjualan Surat Utang Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik; Mengingat : Undang-Undang Nomor 24 Ta No.434, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penjualan SUN di Pasar Perdana Domestik. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PMK.08/2018 TENTANG PENJUALAN SURAT UTANG NEGARA

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2007 DISAMPAIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN 2007 I. Pendahuluan Laporan pertanggungjawaban pengelolaan Surat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM

Lebih terperinci

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah Pasar & Pasar Modal Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah Pasar untuk menunjuk pada sejumlah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003

SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003 Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI SAVINGS BOND RITEL SERI SBR003 Bandung Balikpapan Palembang Yogyakarta Medan Pontianak Manado

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana yang dimiliki agar dapat

Lebih terperinci

Kedua grup ini harus dipertemukan, karena mereka saling membutuhkan dan dapat bekerjasama dalam meraih tujuan keinginan yang sama.

Kedua grup ini harus dipertemukan, karena mereka saling membutuhkan dan dapat bekerjasama dalam meraih tujuan keinginan yang sama. Crowdfunding adalah skema pembiayaan yang dijuluki "pendanaan demokratis", karena konsep dari crowdfunding adalah mengumpulkan dana dalam skala yang kecil tetapi berasal dari jumlah masyarakat yang besar

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya 1. Profil PT. Danareksa Surabaya a. Identitas Persero PT. Danareksa Persero, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 1 Q Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? A Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN No.12/ 31 /DASP Jakarta, 10 November 2010 SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Perihal : Tata Cara Lelang dan Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

Lebih terperinci

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH Mengapa Perlu Berinvestasi? PASAR MODAL Pasar Modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, korporasi, pemerintah) Pasar perdana

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi.

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT I. UMUM Saat ini pengetahuan

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Struktur Pasar Modal Indonesia Menteri Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) Bursa Efek (BEI) Lembaga Kliring dan Penjamin (KPEI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal

Lebih terperinci

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010

Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Tahun 2010 Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI Jakarta, 22 Januari 2010 Agenda I. Dasar Hukum II. Tujuan dan Manfaat Penerbitan III. Investasi Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal bahwa program pensiun hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tidak mengherankan

Lebih terperinci

STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA (Revisit 2017)

STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA (Revisit 2017) 200 100 500 STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA (Revisit 2017) SEKAPUR SIRIH Peningkatan literasi keuangan telah menjadi isu global. Pemberdayaan konsumen melalui literasi keuangan diyakini

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor: DOK-02/PANruTEL 12014 Tanggal 17 Mlaret?Ol4 Pengadaan Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penjualan Obligasi Negara Kepada Investor Ritel di Pasar Perdana Domestik Tahun Anggaran

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam melihat perkembangan perekonomian negara. Semakin maju pasar

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam melihat perkembangan perekonomian negara. Semakin maju pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara pada era globalisasi dipengaruhi oleh komponen yang terdapat dalam struktur ekonomi negara itu sendiri. Salah satu komponen

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN No.54/09/17/I, 1 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2016 SEBESAR 0,357 Daerah Perkotaan 0,385 dan Perdesaan 0,302 Pada

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan mengenai rencana untuk merealisasikan rancangan model bisnis baru untuk Gamatechno Campus Suite, meliputi kegiatan, waktu pelaksanaan setiap kegiatan, penanggung

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Negara membutuhkan ketersediaan dana untuk membiayai keperluan

BABl PENDAHULUAN. Negara membutuhkan ketersediaan dana untuk membiayai keperluan BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara membutuhkan ketersediaan dana untuk membiayai keperluan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional. Kekayaan sumberdaya alam yang pada awalnya dijadikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio

Lebih terperinci

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April 2012 SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Perihal : Tata Cara Penerbitan dan Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara Sehubungan

Lebih terperinci

DUKUNGAN OJK KEPADA UMKM DAN DORONGAN KEPATUHAN PASKA AMNESTI PAJAK

DUKUNGAN OJK KEPADA UMKM DAN DORONGAN KEPATUHAN PASKA AMNESTI PAJAK DUKUNGAN OJK KEPADA UMKM DAN DORONGAN KEPATUHAN PASKA AMNESTI PAJAK M. Ihsanuddin Kepala Kantor OJK Regional III Jawa Tengah dan DIY Disampaikan pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis UNS ke 40

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL

KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Workshop KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL Malang, 28 April 2017 OUTLINE 1 2 3 PROFIL KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal. berkaitan dengan efek. (Indonesia Stock Exchange).

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal. berkaitan dengan efek. (Indonesia Stock Exchange). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak pilihan orang untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi. Salah satu bentuk investasi adalah menanamkan hartanya di pasar modal. Pasar modal pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI009 DALAM MATA UANG RUPIAH

MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI009 DALAM MATA UANG RUPIAH MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI009 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 6,25% per tahun Jatuh Tempo 15 Oktober 2015 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI PERENCANAAN INVESTASI KEBIJAKAN INVESTASI Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi Kewajiban utama bank : Melayani kebutuhan kredit masyarakat Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 RKAP PT ASURANSI JASINDO 2003 2007 Di bawah ini adalah Tabel IV.1 yang berisikan nilai nilai RKAP dari PT. Asuransi Jasindo selama tahun 2003 hingga tahun 2007.

Lebih terperinci

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014 REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014 Edisi No.2, Tahun 2015, Tanggal: 2 Maret 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci