BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Sepeda Motor Matik Honda BeAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Sepeda Motor Matik Honda BeAT"

Transkripsi

1 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Sepeda Motor Matik Honda BeAT Honda BeAT adalah skuter otomatis produksi kedua dari Astra Honda Motor di Indonesia. Sebelumnya AHM memproduksi skuter matik Honda Vario pada tahun Honda BeAT merupakan skuter yang diluncurkan pada tahun 2008 yang dimaksudkan untuk mengantisipasi makin populernya skuter otomatis di pasar sepeda motor Indonesia. Honda BeAT akan bersaing langsung dengan Yamaha Mio, Yamaha Nouvo, Honda Vario, Suzuki Spin, dan skuter matik lainnya. 1 Pada tanggal 11 Desember 2014 Honda telah merilis tipe terbaru dari BeAT yaitu All New Honda BeAT esp. Honda BeAT esp ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan canggih yaitu teknologi esp (Enhanced Smart Power) yang membuat motor ini makin ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Selain itu penampilan Honda BeAT esp terlihat masih mengusung desain yang ramping dengan konsep sporty yang dengan handle cover berlekuk tajam. 2 Pada bulan Oktober 2012, Astra Honda Motor meluncurkan Honda BeAT PGM-FI dengan tampilan baru dan dilengkapi dengan sistem injeksi Honda PGM-FI. Pada bulan Desember 2014, Astra Honda Motor meluncurkan Honda BeAT PGM-FI dengan tambahan fitur ESP (Enhanced 1 akses pada 17 Juli 2017, jam WIB 2 Ibid 70

2 71 Smart Power) dan ISS (Idling Stop System) serta menambah satu varian yaitu Honda BeAT Pop ESP yang dari model bentuk berbeda dengan Honda BeAT FI ESP. Pada bulan Agustus 2016, Astra Honda Motor meluncurkan versi baru dari BeAT ESP, dalam rangka memperingati penjualan BeAT yang mencapai 10 juta unit sejak tahun Skuter matik Honda BeAT ini sudah mengalami perubahan desain semenjak pertama kali diluncurkan. Modelnya masih tetap ramping dan perubahan terlihat sekali pada bentuk lampu depannya. Motor skutik berkapasitas mesin 110 cc ini sangat lincah dipakai dijalanan ramai terutama perkotaan. Cocok dipakai semua kalangan terutama kaum hawa yang menginginkan motor ramping dan tidak ribet, serta tetap manis dipakai. Bagasinya cukup luas dan untuk tipe FI (Full Injection) bagasinya lebih luas lagi. Pada BeAT FI aki tidak lagi ditaruh dibagasi, tetapi di kap bawah motor. meskipun ada kap bawah motor, Honda berani mengklain akinya akan tetap kedap air. Motor ini juga terhitung irit untuk ukuran motor skutik Tipe dan Pilihan Warna Sepeda Motor Matik Honda BeAT Ada 5 tipe BeAT yang disediakan oleh Honda, yaitu: 1) Honda BeAT SW: masih menggunakan karburator, velg jari-jari. 2) Honda BeAT CW: masih menggunakan karburator, velg castwheel (racing). 3 Ibid 4 Ibid

3 72 3) Honda BeAT FI SW: menggunakan teknologi sistem injeksi, velg jari-jari. 4) Honda BeAT FI CW: menggunakan teknologi sistem injeksi, velg castwheel (racing). 5) Honda BeAT FI Combi Brake System: menggunakan teknologi sistem injeksi, velg castwheel (racing), dilengkapi dengan Combi Brake Sistem yang mampu mengkombinasikan rem depan dan belakang saat tuas rem di tekan. Masing-masing tipe diberi pilihan warna yang berbeda-beda, yaitu: 1) Honda BeAT SW: biru, hijau, hitam, merah dan putih. 2) Honda BeAT CW: biru, hijau, hitam, merah dan putih. 3) Honda BeAT FI SW: electro red (merah), techno white (putih), dan hard rock black (hitam). 4) Honda BeAT FI CW: disco green (hijau), electro red (merah), techno white (putih), hard rock black (hitam), samba orange (orange), dan groovy blue (biru). 5) Honda BeAT FI FI Combi Brake System: electro red (merah), techno white (putih), hard rock black (hitam), samba orange (orange), dan groovy blue (biru). 5 B. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Karakteristik Responden 5 Ibid

4 73 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden maka kriteria responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, responden dapat digolongkan kedalam karakteristik berikut: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Data mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase Laki-laki % Perempuan % Jumlah % Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa terdapat perbedaan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yaitu antara laki-laki dan perempuan. Dimana jumlah responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang atau sebesar 42% dan perempuan sebanyak 58 orang atau sebesar 58%. Hasil responden tersebut menyatakan bahwa responden dengan karakteristik jenis kelamin yang paling banyak menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalah jenis kelamin perempuan. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Untuk karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

5 74 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (tahun) Frekuensi (Orang) Persentase % % % % % % % % Jumlah % Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia yang menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT yang paling rendah yaitu responden yang berusia 25 tahun yang menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalah sebanyak 1 orang atau sebesar 1%. Sedangkan responden berdasarkan usia yang paling banyak menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalah responden yang berusia 29 tahun yaitu sebanyak 29 orang atau sebesar 29%. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Untuk karakteristik responden berdasarkan jurusan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

6 75 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan Frekuensi (Orang) Persentase EKI % AS 9 9 % MPI 8 8 % FISIKA 4 4 % IPS 2 2 % MATEMATIKA 1 1 % MPS 2 2 % HES 2 2 % PGMI 2 2 % PAI 6 6 % TBI 1 1 % BKI 3 3 % PSIKOLOGI 7 7 % JS 4 4 % PBA 1 1 % MD 1 1 % SKI 1 1 % ILMU PERPUSTAKAAN 4 4 % KPI 3 3 % TAFSIR HADIST 2 2 % Jumlah % Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Berdasarkan dari tabel 4.3 di atas, dapat dijelaskan bahwa karakteristik responden berdasarkan kelompok jurusan yang paling sedikit menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalah kelompok jurusan Matematika, jurusan TBI (Tadris Bahasa Inggris), jurusan PBA (Pendidikan Bahasa Arab), jurusan MD (Manajemen Dakwah) dan jurusan SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) yang menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalah sebanyak 1 orang atau sebesar 1%. Sedangkan karakteristik responden berdasarkan jurusan yang menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT paling banyak adalah jurusan Ekonomi Islam, yaitu sebanyak 37 orang atau sebesar 37%.

7 76 d. Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas Untuk karakteristik responden berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas Fakultas Jumlah (orang) Persentase Fak. Adab dan Humaniora 5 5% Fak. Tarbiyah dan Keguruan 25 25% Fak. Dakwah dan Ilmu 7 7% Komunikasi Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam 39 39% Fak. Syariah 15 15% Fak. Ushuluddin 9 9% Total % Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa responden penelitian ini terdiri atas Fakultas Adab dan Humaniora sebanyak 5 orang atau sebesar 5%, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 25 orang atau sebesar 25%, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebanyak 7 orang atau sebesar 7%, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam sebanyak 39 orang atau sebesar 39%. Fakultas Syari ah sebanyak 15 orang atau sebesar 15%, dan Fakultas Ushuluddin sebanyak 9 orang atau sebanyak 9%. Berdasarkan Fakultas di atas maka jumlah responden yang paling banyak menggunakan sepeda motor matik Honda BeAT adalh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu sebanyak 39 orang responden. e. Karakteristik Responden yang Melakukan Keputusan Pembelian Untuk karakteristik responden berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

8 77 Tabel 4.5 Karakteristik Responden yang Melakukan Keputusan Pembelian Yang Melakukan Keputusan Jumlah (orang) Persentase Pembelian Orang Tua 52 52% Diri Sendiri 29 29% Saudara 14 14% Anggota Keluarga Lain 3 3% Pihak Lain 2 2% Total % Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa responden penelitian ini yang melakukan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang paling sedikit dilakukan oleh pihak lain responden yaitu sebanyak 2 orang atau sebesar 2%. Sedangkan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang paling banyak dilakukan oleh orang tua responden yaitu sebanyak 52 orang responden atau sebesar 52%. 2. Deskripsi Variabel Penelitian Penyajian data masing-masing variabel adalah dalam bentuk distribusi frekuensi dimana masing-masing responden memberikan penilaian sesuai dengan keadaan sebenarnya hasil penelitian ini didasarkan pada isian responden yang berjumlah 100 orang responden. a. Variabel Produk (X 1 ) Pernyataan variabel produk ini terdiri dari 4 pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

9 78 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Berdasarkan Produk No Indikator SS S KS TS STS Skor Ratarata (%) TCR Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % total 1 Desain produk ,28 85,6 2 Kualitas produk ,04 80,8 3 Fitur produk ,27 85,4 4 Keunggulan produk ,35 88 Jumlah ,8 Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden dalam menentukan produk sepeda motor matik Honda BeAT berdasarkan keunggulan produk sepeda motor matik Honda BeAT seperti mudah digunakan dan irit BBM. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah skor ratarata paling tinggi dari variabel produk yaitu keunggulan produk sepeda motor matik Honda BeAT yang memperoleh nilai sebesar 4,35 dengan tingkat capaian responden sebesar 88%. Berdasarkan TCR yang diperoleh dapat dikatagorikan TCR variabel produk sangat kuat. b. Variabel Harga (X 2 ) Pernyataan variabel harga ini terdiri dari 4 pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Rata-rata 424,75 4,24 84,95

10 79 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Berdasarkan Harga No Indikator SS S KS TS STS Skor Ratarata TCR Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % total (%) 1 Sesuai dengan ,06 81,2 daya beli 2 Potongan harga ,16 83,2 3 Harga produk ,07 81,4 sesuai dengan harga pasar 4 Harga produk ,78 75,6 sesuai dengan mutu produk Jumlah ,07 321,4 Rata rata 401,75 4, Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden dalam menentukan harga sepeda motor matik Honda BeAT berdasarkan potongan harga yang diperoleh seperti adanya potongan harga di waktu tertentu atau khusus. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah skor rata-rata paling tinggi dari variabel harga yaitu potongan harga sepeda motor matik Honda BeAT yang memperoleh nilai sebesar 4,16 dengan tingkat capaian responden sebesar 83,2%. Berdasarkan TCR yang diperoleh dapat dikatagorikan TCR variabel harga sangat kuat. c. Variabel (X 3 ) Pernyataan variabel ini terdiri dari 4 pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

11 80 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Berdasarkan Promosi No Indikator SS S KS TS STS Skor Ratarata TCR Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % total (%) 1 Iklan ,88 77,6 2 Pemasaran ,62 72,4 langsung 3 Publikasi ,96 79,2 4 Promosi penjualan ,95 79 Jumlah ,41 308,2 Rata-rata 385,25 3,85 77,05 Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden dalam menentukan promosi yang dilakukan sepeda motor matik Honda BeAT berdasarkan publikasi yang dilakukan seperti adanya dengan pemajangan spanduk atau brosur Honda yang dibagikan kepada konsumen. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah skor rata-rata paling tinggi dari variabel yaitu publikasi sepeda motor matik Honda BeAT yang memperoleh nilai sebesar 3,96 dengan tingkat capaian responden sebesar 79,2%. Berdasarkan TCR yang diperoleh dapat dikatagorikan TCR variabel kuat. d. Variabel Saluran Distribusi (X 4 ) Pernyataan variabel saluran distribusi ini terdiri dari 4 pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

12 81 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Berdasarkan Saluran Distribusi No Indikator SS S KS T S STS Skor total Ratarata TCR (%) Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % 1 Kecepatan dan ,47 89,4 kemudahan proses pembelian 2 Lokasi distribusi yang ,22 84,4 strategis dan banyak 3 Kemudahan lokasi layanan ,13 82,6 4 Alternatif lokasi distribusi ,25 85 Jumlah ,07 341,4 Rata-rata 426,75 4,27 85,35 Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden dalam menentukan saluran distribusi yang dilakukan sepeda motor matik Honda BeAT berdasarkan kecepatan dan kemudahan proses pembelian responden karena responden tidak merasa kesulitan mendapatkan produk sepeda motor matik Honda BeAT. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah skor rata-rata paling tinggi dari variabel saluran distribusi yaitu kecepatan dan kemudahan proses pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang memperoleh nilai sebesar 4,47 dengan tingkat capaian responden sebesar 89,4%. Berdasarkan TCR yang diperoleh dapat dikatagorikan TCR variabel saluran distribusi sangat kuat.

13 82 e. Varibel Keputusan Pembelian (Y) Pernyataan variabel keputusan pembelian ini terdiri dari 4 pernyataan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.10 Tanggapan Responden Berdasarkan Keputusan Pembelian No Indikator SS S KS TS STS Skor Ratarata TCR Fi % Fi % Fi % Fi % Fi % total (%) 1 Kebutuhan dan ,22 84,4 keinginan 2 Informasi sebelum pembelian , Kepuasan pasca ,96 79,2 pembelian 4 Kembali membeli ,57 71,4 Jumlah , Rata-rata 392,5 3,93 78,5 Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden dalam menentukan keputusan pembelian terhadap sepeda motor matik Honda BeAT berdasarkan kebutuhan dan keinginan responden karena responden merasa Honda BeAT sesuai dengan kebutuhan dan keinginan responden. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah skor rata-rata paling tinggi dari variabel keputusan pembelian yaitu kebutuhan dan keinginan akan sepeda motor matik Honda BeAT yang memperoleh nilai sebesar 4,22 dengan tingkat capaian responden sebesar 84,4%. Berdasarkan TCR yang diperoleh dapat dikatagorikan TCR variabel keputusan pembelian sangat kuat.

14 83 C. Hasil Analisis Data dan Pembahasan 1. Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it succesfully measure the phenomenon). 6 Uji Validitas adalah uji analisis yang bertujuan untuk melihat seberapa kuat variabel-variabel yang diukur dengan variable lain. Validitas menggambarkan bahwa pernyataan yang digunakan mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur (valid). Jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikan 5% = 0,05) maka pernyataan dikatakan valid. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Indikator Koefisien R tabel Ket Korelasi (r) (α= 5%) Produk Desain produk 0,618 0,3610 Valid Kualitas produk 0,792 0,3610 Valid Fitur produk 0,662 0,3610 Valid Keunggulan produk 0,773 0,3610 Valid Harga Harga produk sesuai 0,560 0,3610 Valid dengan harga pasar Harga produk sesuai 0,709 0,3610 Valid dengan mutu produk Harga produk sesuai 0,785 0,3610 Valid dengan harga pasar Harga produk sesuai 0,772 0,3610 Valid dengan mutu produk Promosi Iklan 0, 624 0,3610 Valid Pemasaran langsung 0, 854 0,3610 Valid Publikasi 0, 537 0,3610 Valid Promosi penjualan 0, 649 0,3610 Valid Saluran Kecepatan dan 0, 829 0,3610 Valid Distribusi kemudahan proses Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajagrafindo, 2012), hal.

15 84 Keputusan Pembelian Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel adalah 0, 3610 (nilai r tabel untuk 30 sampel), sehingga semua indikator dari variabel penelitian ini adalah valid. 2. Uji Realibilitas pembelian Lokasi distribusi yang strategis dan banyak 0, 842 0,3610 Valid Kemudahan lokasi 0, 794 0,3610 Valid layanan Alternatif lokasi 0, 872 0,3610 Valid distribusi Kebutuhan dan 0, 802 0,3610 Valid keinginan Informasi sebelum 0, 498 0,3610 Valid pembelian Kepuasan pasca 0, 774 0,3610 Valid pembelian Kembali membeli 0, 649 0,3610 Valid Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunaannya. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang dipakai. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus

16 85 Cronbach Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Nilai Cronbach Standar Ket Alpha Reliabilitas Produk (X 1 ) 0, 787 0,60 Reliable Harga (X 2 ) 0, 792 0,60 Reliable Promosi(X 3 ) 0, 750 0,60 Reliable Saluran Distribusi (X 4 ) 0, 909 0,60 Reliable Keputusan Pembelian (Y) 0, 765 0,60 Reliable Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dapat dilakukan dengan melihat hasil perhitungan dari nilai cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliable apabila memberikan nilai cronbach alpha > 0, Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan X dan Y disebut koefisien korelasi (r) nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 (-1 r 1), artinya jika: 7 r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekat 1, hubungan sangat kuat dan positif). r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekat -1, hubungan sangat kuat dan negatif). r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. 2011), hal Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori & Aplikasi dengan SPSS, (Yogyakarta: ANDI,

17 86 Korelasi bertujuan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment (PPM). Untuk menentukan sigifikansinya, nilai korelasi harus berada dibawah nilai 0,05. Apabila melewati 0,05 maka hasilnya tidak signifikan. Hasil pengujian korelasi PPM sebagai berikut: PRODUK HARGA PROMOSI SALURAN DISTRIBUSI KEPUTUSAN PEMBELIAN Pearson Correlation Sig. (2- tailed) Tabel 4.13 Hasil Uji Korelasi PPM Correlations PRODUK HARGA PROMOSI SALURAN DISTRIBUSI KEPUTUSAN PEMBELIAN **.427 **.269 **.281 ** N Pearson Correlation Sig. (2- tailed).274 ** *.461 **.376 ** N Pearson Correlation Sig. (2- tailed).427 **.227 * ** N Pearson Correlation Sig. (2- tailed).269 **.461 **.279 ** ** N Pearson Correlation Sig. (2- tailed).281 **.376 ** ** N Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017)

18 87 Berdasarkan uji korelasi PPM pada tabel 4.12 di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Hasil uji korelasi PPM menunujukkan bahwa nilai koefisien korelasi variabel produk sebesar 0,281. Hal ini membuktikan bahwa variabel produk berhubungan lemah dengan keputusan pembelian. Sedangkan nilai signifikansi variabel produk adalah 0,005. Apabila nilai signifikansi <0,05, artinya variabel produk signifikan terhadap keputusan pembelian. b. Nilai koefisen korelasi variabel harga sebesar 0,376. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel harga berhubungan lemah dengan keputusan pembelian. Sedangkan untuk nilai signifikansi variabel harga adalah 0,000. Apabila nilai signifikansi <0,05, artinya variabel harga signifikan terhadap keputusan pembelian. c. Nilai koefisien korelasi variabel promosi adalah sebesar 0,185. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel promosi berhubungan sangat lemah dengan keputusan pembelian. Untuk signifikansi variabel promosi adalah 0,065. Apabila nilai signifikansi >0,05, artinya variabel promosi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. d. Nilai koefisien korelasi variabel saluran distribusi adalah sebesar 0,289. Hal tersebut membuktikan bahwa variabel saluran distribusi berhubungan lemah dengan keputusan pembelian. Untuk signifikansi variabel saluran distribusi adalah 0,004. Apabila nilai signifikansi

19 88 <0,05, artinya variabel saluran distribusi signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi dari variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Jika nilai R 2 hitung semakin besar (mendekati satu) maka kontribusi dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R 2 hitung semakin kecil (mendekati nol) maka kontribusi dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin kecil, dan model yang digunakan semakin lemah menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ganda (R 2 ) berada di antara 0 dan 1 atau 0< R 2 <1. 8 Berikut hasil perhitungan koefisien determinasi: Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a Sumber : Hasil pengelolahan data primer (2017) Tabel 4.14 menunjukkan hasil nilai R = 0,186. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa variabel bauran pemasaran produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai hubungan dengan keputusan pembelian sebesar 18,6% 8 Dwi Priyanto, Olah Data Statistik Dengan Program SPSS, ( Yogyakarta : Mediakom, 2013), cet.1, hal. 37

20 89 dan sisanya 81,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dengan demikian, kontribusi dari variabel independen yaitu bauran pemasaran terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian semakin kecil karena mendekati 0, dan model yang digunakan semakin lemah menerangkan variasi variabel dependen. D. Pembahasan Variabel Melalui penelitian ini telah dikemukakan gambaran tentang pengaruh produk (X 1 ), harga (X 2 ), promosi (X 3 ), saluran distribusi (X 4 ), terhadap keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang digunakan oleh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan untuk menerangkan dan mengimplementasikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. 1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian korelasi PPM hubungan variabel produk dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,281. Hal ini membuktikan bahwa korelasi yang terjadi lemah. Sedangkan signifikansi produk terhadap keputusan pembelian sebesar 0,005, hal ini juga membuktikan bahwa tingkat signifikansi apabila berada pada <0,05 berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa variabel produk mempunyai hubungan lemah terhadap keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang digunakan oleh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, karena setiap konsumen akan mencari suatu produk tentu melihat

21 90 berdasarkan dari kualitas produknya sebelum memutuskan untuk membeli. Semakin tinggi kualitas akan suatu produk yang dirasakan oleh konsumen akan mendorong konsumen dalam memutuskan melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel produk mempunyai hubungan lemah dan signifikan dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang digunakan oleh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Menurut Tjiptono menyatakan bahwa atribut suatu produk (merek, kemasan, label, kualitas produk, desain produk dan warna produk) merupakan unsur-unsur yang dianggap penting dan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membeli suatu produk. 9 Sepeda motor matik Honda BeAT memiliki keunggulan dari produknya. Hal ini terlihat dari tanggapan responden atau mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang dalam melihat produk sepeda motor matik Honda BeAT, kebanyakan mahasiswa melihat dari keunggulan produk seperti mudah digunakan dan irit BBM. Hal tersebut juga terbukti dengan tanggapan atau jawaban responden paling tinggi dari variabel produk yaitu sebesar 4,35 dengan tingkat capaian responden sebesar 88% untuk keunggulan produk. Rata-rata TCR untuk variabel produk yaitu sebesar 84,95%, artinya respon responden terhadap variabel produk sangat kuat. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dina Hestining utari tentang pengaruh Product, Price, Promotion, dan Distribution Terhadap Keputusan Pembelian Batu Akik pada Kalangan Anak Muda di 9 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), hal. 168

22 91 Surabaya bahwa terdapat hubungan antara produk dengan keputusan pembelian. 10 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Fajar Nurdian Permatasari, I Ketut Mastika, Ika Sisbintari tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Didealer MPM Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang mengatakan bahwa variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 11 Kemudian penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nanang Susanto tentang Pengaruh Harga, Produk, Promosi dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Laptop Merek HP di Kota Semarang bahwa terdapat pengaruh antara produk dengan keputusan pembelian Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil uji korelasi PPM, hubungan variabel harga dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,376. Hal ini membuktikan bahwa korelasi yang terjadi lemah. Sedangkan nilai signifikansi variabel harga terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,000. Hal ini juga membuktikan bahwa apabila nilai signifikansi <0,05 berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 10 Dina Hestining Utari, Pengaruh Product, price, Promotion, dan distribution terhadap keputusan pembelian batu akik pada kalangan anak muda di Surabaya., Media Mahardhika,volume 14, nomor 2 (Januari 2016), hal Fajar Nurdian Permatasari et al., Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Didealer MPM Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, 2013, hal Nanang Susanto, Pengaruh Harga, Produk, Promosi dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Laptop Merek HP di Kota Semarang, Modernisasi, volume 7, nomor 3,(2006), hal. 10

23 92 Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa variabel harga mempunyai hubungan lemah dan signifikan dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT. Berdasarkan dari tanggapan atau jawaban responden mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, harga sepeda motor matik Honda BeAT pada saat sekarang bisa dikatakan ekonomis dan sebanding dengan produknya. Tanggapan para responden atau mahasiswa bahwa harga sepeda motor matik Honda BeAT sesuai dengan manfaatnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dari tanggapan responden dengan nilai paling tinggi dari variabel harga adalah sebesar 4,16 dan tingkat capaian responden sebesar 83,2% untuk harga sepeda motor matik Honda BeAT sesuai dengan manfaatnya. Menurut Tjiptono, menyatakan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilainya akan meningkat pula dan sebaliknya. 13 Dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator pembelian apabila harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Rata- rata TCR untuk variabel harga yaitu sebesar 80,35%, artinya respon responden terhadap variabel harga kuat. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Aan Nasrul Fuad, Zainul Arifin, Edy Yulianto tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pemilik Sepeda Motor Honda Beat Karburator di AHASS Barokah Motor Kediri) yang mengatakan bahwa 13 Ibid., hal. 152

24 93 variabel product bernilai positif terhadap keputusan pembelian. 14 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fida Azmi tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Survey pada Mahasiswa yang Menggunakan notebook Asus di Universitas Brawijaya) bahwa harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 15 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S. Weenas tentang Kulaitas Produk, Harga Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta yang mengatakan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian korelasi PPM, hubungan variabel promosi dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,185. Hal ini membuktikan bahwa korelasi yang terjadi antara promosi dengan keputusan pembelian berhubungan sangat lemah dengan keputusan pembelian. Sedangkan nilai signifikansi variabel promosi terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,065. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila nilai signifikansi >0,05, tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel promosi mempunyai hubungan sangat lemah dan 14 Aan Nasrul Fuad et al., Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pemilik Sepeda Motor Honda Beat Karburator di AHASS Barokah Motor Kediri), Malang, hal Muhammad Fida Azmi, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Survey pada Mahasiswa yang Menggunakan notebook Asus di Universitas Brawijaya), Jurnal Administrasi Bisnis,vol 28, no 1, (November 2015), hal Jackson R.S. Weenas, Kulaitas Produk, Harga Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta, Jurnal EMBA, vol.1 N0. 4 Desember 2013, hal

25 94 tidak signifikan dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang digunakan oleh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Honda telah melakukan promosi di berbagai media, baik cetak maupun media elektronik agar dapat menarik perhatian konsumen dengan produknya. Melalui promosi tersebut, masyarakat dapat mengenal sepeda motor matik Honda BeAT dengan mudah. Hal ini dapat diketahui dari tanggapan atau jawaban responden terhadap variabel promosi, responden atau mahasiswa menilai bahwa mereka memilih dan memutuskan Honda BeAT berdasarkan publikasi yang dilakukan seperti adanya dengan pemajangan spanduk atau brosur Honda yang dibagikan kepada konsumen. Terbukti dengan nilai paling tinggi dari variabel promosi yaitu sebesar 3.96 dan tingkat capaian responden sebesar 79.2% untuk publikasi yang dilakukan seperti adanya dengan pemajangan spanduk atau brosur Honda yang dibagikan kepada konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa panduan spesifikasi periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkombinasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. 17 Melalui promosi baik dari media cetak, media elektronik dan media lainnya dapat memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang akan dibeli konsumen. Rata-rata TCR untuk variabel promosi yaitu sebesar 77,05% artinya respon responden terhadap variabel promosi kuat. 17 Philip kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 116

26 95 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Idris tentang Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Indonesia Seller perusahaan ecommerce ebay) bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 18 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Fitri Komala Sari tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries bahwa harga berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. 19 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanti tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Kartu Perdana Produk Telkomsel di Samarinda bahwa variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Pengaruh Saluran Distibusi Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian korelasi PPM, hubungan variabel saluran distribusi dengan keputusan pembelian diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,289. Hal ini membuktikan bahwa korelasi yang terjadi antara saluran distibusi dan keputusan pembelian berhubungan lemah. Sedangkan nilai signifikansi saluran distribusi terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,004. Hal tersebut juga membuktikan bahwa apabila nilai signifikansi <0,05, berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Saluran distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses. Distribusi menyangkut cara penyampaian 18 Idris, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Indonesia Seller perusahaan ecommerce ebay), Diponegoro Bussines Review, vol 1, no 1, (2012), hal Fitri Komala Sari, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries, Jurnal Administrasi Bisnis, vol 2,no 1.hal Sugiyanti, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Kartu Perdana Produk Telkomsel di Samarinda, ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, vol 1, no 1, (2013:71-83),hal. 81

27 96 produk ke tangan konsumen. 21 Dengan berjalannya saluran distribusi yang tepat maka akan memudahkan konsumen dalam memperoleh produk yang ingin dibeli. Saluran distibusi yang dimiliki oleh Honda telah tersebar dimana-mana dan berjalan baik sehingga konsumen mudah untuk mendapatkan produk Honda dimanapun lokasi konsumen berada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa saluran distibusi berpengaruh lemah dan signifikan dengan keputusan pembelian sepeda motor matik Honda BeAT yang digunakan oleh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. Berdasarkan jawaban responden terhadap variabel saluran distibusi responden atau mahasiswa menilai bahwa mereka memilih dan memutuskan Honda BeAT berdasarkan kecepatan dan kemudahan proses pembelian Honda BeAT. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai paling tinggi dari variabel saluran distribusi yaitu sebesar 4,47 dengan tingkat capaian responden sebesar 89,4% untuk kecepatan dan kemudahan proses pembelian Honda BeAT. Honda mampu memenuhi permintaan pasar dari dengan perantara saluran distribusi yang dimiliki. Rata-rata TCR untuk variabel saluran distribusi yaitu sebesar 85,35%, artinya respon responden terhadap variabel saluran distribusi sangat kuat. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Doni Hariadi tentang Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Projector Microvision yang mengatakan bahwa menunjukkan arah hubungan positif dengan keputusan 21 Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hal. 221

28 97 pembelian. 22 Selanjutnya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratih Ayu Santri tentang Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki pada Mahasiswa Fisip pada Program Studi Administrasi Bisnis Unmul Samarinda bahwa Distribusi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. 23 Kemudian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alizar Hasan tentang Analisis Hubungan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry dan Samsung Android bahwa distribusi tidak ada hubunga dengan keputusan pembelian Doni Hariadi, Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Projector Microvision, Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.1 No.8 (2012), hal Ratih Ayu Santri, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Suzuki pada Mahasiswa Fisip pada Program Studi Administrasi Bisnis Unmul Samarinda, ejournal Administrasi Bisnis,vol 5, no 2, (2017),hal Alizar Hasan, Analisis Hubungan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Blackberry dan Samsung Android, Jurnal Optimasi Sitim Industri, vol 13, no 2, (Oktober 2014), hal. 702

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern saat sekarang ini, perkembangan dunia usaha diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang, khususnya pada industri otomotif atau

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh Petunjuk Sitasi: Bachtiar, Syukriah, & Khairanita. (2017). Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G54-60). Malang: Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC BEAT ( Studi kasus Mahasiswa/I Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Kampus E, Depok) Nama :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Lubuk Minturun Sungai Lareh merupakan salah satu Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Kecamatan Koto Tangah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk smartphone Sony Xperia di DIY.Spesifikasi pengguna produk dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG Driya Wiryawan Dorothy Rouly H. Pandjaitan Dosen FEB Universitas Lampung ABSTRAK Sepada motor merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era industri bisnis yang sangat berkembang ini, banyak pelaku bisnis yang semakin gencar melakukan penawaran akan produk yang menjadi keunggulannya,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. teknologi microprocessor. Microprofessor- I menjadi produk komputer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. teknologi microprocessor. Microprofessor- I menjadi produk komputer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Laptop Acer Acer berdiri dengan nama Multitech di tahun 1976 di Kota Hsinchu, Taiwan. Kala itu, perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif di Indonesia pada era saat ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi yang mengarah kepada keterbukaan disegala bidang memberikan dampak yang positif, salah satunya dalam dunia periklanan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur OEM. Mobil ini ditampilkan pertama kali di Indonesia pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur OEM. Mobil ini ditampilkan pertama kali di Indonesia pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Toyota Agya adalah mobil kota yang dirancang oleh Daihatsu. Mobil ini diproduksi di Indonesia. Daihatsu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, KESADARAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Konsumen Sepeda Motor Yamaha V-ixion di Pasaman Barat) Beni Rinaldi 1, Erita 2, Mareta Kemala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda 35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER MPM SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 PGM - FI DI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER MPM SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 PGM - FI DI SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER MPM SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 PGM - FI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu ilmu yang valid atau kaidah-kaidah ilmiah, seperti empiris, obyektif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu ilmu yang valid atau kaidah-kaidah ilmiah, seperti empiris, obyektif, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini sepeda motor sangat penting sebagai alat transportasi darat, diciptakan untuk mendukung kegiatan manusia agar dapat berlangsung secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh sebuah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh sebuah 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh sebuah perusahaan dari Canada yaitu Research In Motion. Di Indonesia, Blackberry pertama kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah makan Bakso Idola di Klaten. Bakso Idola adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang bertempat di Sungai Bangek Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir). 34 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dealer, dan bengkel di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin kompleks. Oleh karena itu setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian dewasa ini terutama dibidang produk tumbuh dengan cepat, industri produk sangat beraneka ragam. Dari sektor bisnis banyak sekali yang dapat ditawarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepeda motor menjadi modal transportasi yang paling favorit digunakan oleh masyarakat dewasa ini. Terpilihnya sepeda motor sebagai sarana transportasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Lies Handrijaningsih 1 Christera Kuswahyu Indira 2 Anisah 3 1,2,3 Program

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis maka semakin banyak persaingan bisnis yang menggunakan strategi dan memasarkan produk dengan cara menunjukkan keunggulan-keunggulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN Sumber: PT Astra International-ToyotaCabangSisingamanrajaMedan(2015) 114 LAMPIRAN 2 KUESIONER Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 62 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Alfamart yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri sepeda motor dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan sepeda motor, tahun 2006 Honda mencatatkan penjualan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syari ah Cabang Serang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syari ah Cabang Serang 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syari ah Cabang Serang Banten yang ber alamat di Ruko Kepandean Kav.75 G Jl. Raya Serang Cilegon Lontar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1. 1.1 Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan jaman maka kebutuhan akan alat transportasi mengalami peningkatan, hal ini mendatangkan peluang pasar yang besar bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan kendaraan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE ATAU SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

PENGARUH HARGA DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE ATAU SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID PENGARUH HARGA DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE ATAU SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID ( Study kasuss mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI (Studi Kasus Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)

ANGKET PENELITIAN. PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI (Studi Kasus Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) ANGKET PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE XIAOMI (Studi Kasus Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Assalammu alaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail dan merupakan perusahaan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengungkapkan hasil penelitian secara

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun. pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun. pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1 Metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Aqua merupakan produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Berdiri pada tahun 1973, yang didirikan oleh Bapak Tirto Utomo dengan

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR HONDA VARIO (STUDI KASUS PADA TRIDJAYA MOTOR DEALER RESMI MOTOR HONDA CABANG GIRIAN BITUNG) ANALYSIS OF PRODUCT QUALITY, PRICE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Menurut Husein Umar (2003) objek penelitian ini menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga di mana dan kapan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu industri yang tumbuh pesat sampai saat ini adalah industri otomotif, khususnya sepeda motor. Kehidupan ber-lalulintas yang ada di negara Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian.

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. menjelaskan gambaran karakteristik responden sebagai subyek penelitian. 59 BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Uraian ini memberikan gambaran subyek penelitian, dimana penelitian ini menjelaskan gambaran karakteristik responden

Lebih terperinci