BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Profil/sejarah singkat Citra Swalayan Andalas. mempunyai aktivitas utama menjual produk - produk kebutuhan seharihari.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Profil/sejarah singkat Citra Swalayan Andalas. mempunyai aktivitas utama menjual produk - produk kebutuhan seharihari."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Citra Swalayan Andalas 1. Profil/sejarah singkat Citra Swalayan Andalas Citra Swalayan Andalas adalah sebuah ritel Sumatera Barat yang mempunyai aktivitas utama menjual produk - produk kebutuhan seharihari. Usaha ritel ini menjual produk tampa melakukan perubahan pada produk tersebut dan membeli produk dari distributor produk serta lansung kepabrik tertentu. Usaha ritel ini didirikan pada februari 1996 yang terletak di Jl. Andalas Timur No. 102 RT. 001, RW. 004, kel. Andalas Kec. Padang Timur Kota Padang Prov. Sumbar. Citra Swalayan didirikan oleh bapak Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si, yang lahir di Bukittinggi, 08 Juni 1956, yang menjadi Wakil Ketua DPRD Prov. Sumbar. Citra Swalayan awalnya merintis usaha toko buku bernama Pustaka Citra yang menjual segala buku-buku baik tentang buku pengetahuan umum, agama, tabloid, cerpen dan lain-lainnya. Dan pada tahun-tahun berikutnya Citra Swalayan mulai melihat peluang pada lingkungan sekitarnya yang.l;/hmembutuhkan kebutuhan sehari-hari terutama ibuk-ibuk rumah tangga yang sangat tinggi untuk mencukupi kebutuhan keluargannya, oleh karena itu citra swalayan mulai menjual barang- barang harian dan serta toko buku tetap jalan. 75

2 Pada tahun selanjutnya Citra mulai mendapat format tentang pengelolaan atau managemant usaha ritel dari temuan ilmiah serta pengalaman usaha yang selalu gagal dialami sebelumnya. Maka sampai sekarang citra swalayan telah membuka 18 cabang dan 1 Grand Citra. Dari 18 cabang, Citra Swalayan hanya memiliki 1 toko berkategori supermarket, yakni cabang Sungai Balang, Pauh. Sementara itu, cabang lainnya berkategori midimarket dengan jumlah 12 toko, dan minimarket 5 toko. Selanjutnya Citra Swalayan berencana membuka satu grand citra Swalayan tiap kecamatan di Padang secara bertahap, salah satunya yang telah berdiri Grand citra swalayan group dilubuk Buaya, Jalan Adinegoro kilometer 13, Padang. Toko tersebut merupakan cabang ke-19 Citra Swalayan dengan luas bangunan meter dan jenis barang. Untuk minimarket, Citra Swalayan akan mengubahnya menjadi midimarket. Jadi, minimarket yang memiliki 500 jenis barang akan di sesuaikan dengan jumlah jenis barang midimarket, yakni 800 jenis barang. Saat ini, midimarket Citra Swalayan memiliki jenis barang. 2. Struktur Organisasi Dan Pembagian Tugas Dalam gerai Citra Swalayan terdapat struktur organisasi berbentuk garis yang mana pembagian tugasnya adalah sebagai berikut: a. General Manajer a) Untuk menjalankan toko,supermarket,minimarket dan midimarket untuk memenuhi target perusahaan dan kebijakan 76

3 b) Untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya. c) Mengelola dan memotivasi tim untuk meningkatkan penjualan dan memastikan efisiensi mengelola tingkat stok dan membuat keputusan tentang pengendalian stok, menganalisis angka penjualan dan peramalan volume penjualan di masa mendatang untuk memaksimalkan keuntungan b. Divisi Tim Manajer Keuangan (TMK) a) Mengawasi Operasional mengenai keuangan perusahaan. b) Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan c) Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap cabang d) Mempertanggungjawabkan laporan keuangan yang ada mengenai bagian keuangan pada tiap tiap cabang e) Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan c. Divisi Tim Manajer Barang (TMB) f) Mendesain dan merancang toko baik didalam dan diluar toko g) Melakukan kerjasama dengan pemasok, distributor maupun pabrik pabrik tertentu. h) Kontrol Gudang i) Kontrol penerimaan barang j) Kontrol barang kadaluarsa k) Kontrol order mingguan/bulanan (periodik) d. Divisi Tim Manajer personalia (TMP) a) Rekruitmen karyawan 77

4 b) Menyelanggarakan pelatihan dan pengembangan karyawan c) Perencanaan karir karyawan d) Kontrol karyawan dan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan e) Melaksanakan Kebutuhan administrasi dan kepagawaian. e. Supervisor a) Kontrol barang yang dijual b) Membuka dan menutup toko (bertanggung jawab atas kunci) c) Selalu berhubungan dengan customer d) Kontrol kebersihan toko, lampu, dan rak e) Kontrol display barang f) Kontrol omzet g) Kontrol barang berhadiah h) Mengkoordinasi pramuniaga f. Input Harga dan Gudang a) Cek PO (Purchase Order) dan Faktur b) Cek penerimaan barang yang memenuhi kualitas, kuantitas, dan kadaluarsa c) Memberi, menulis keterangan, tanggal terima, jumlah, harga (berdasarkan persetujuan general manager) pada karton atau pembungkusan harga) d) Mengatur jumlah barang yang akan dipajang atau disimpan di gudang e) Mengatur grouping dan penyusunan barang di gudang 78

5 f) Mengeluarkan barang ke toko jika barang di toko telah terjual g) Mengimput harga barang dalam komputer casir h) Mengamankan barang, menjaga kebersihan gudang i) Membuka dan menutup gudang (memegang kunci gudang) g. Casir a) Berkepribadian baik dan menarik b) Murah senyum ramah dan supel, mudah bergaul, dan pandai berkomunikasi. c) Teliti, rapih dan cekatan d) Bertanggung jawab penuh dan jujur e) Berpakaian rapi, berpenampilan baik, dan rendah hati f) Mengerti dan mampu mengoperasikan mesin register dan hafal kode departemen barang g) Disiplin dan selalu bekerja sama dengan sesama karyawan. h. Pramuniaga a) Memeriksa barang yang kosong b) Merapikan barang c) Memeriksa dan control barang yang rusak d) Memajang barang menurut jenisnya e) Mempelajari dan mengenali barang f) Memberikan service terbaik kepada pelanggan. 79

6 GAMBAR 4. 1 Struktur Citra Swalayan Group General Manager Divisi Tim Managamant Personalia (TMP) Divisi Tim Managamant Barang(TMB) Divisi Tim Managamant Keuangan (TMK) 19 Supervisor Pramuniaga Input Harga Casir 3. Visi dan Misi Menjadi salah satu bisnis ritel yang sangat bermasyarakat di Kota Padang. B. Analisis deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Retailing Mix terhadap Keputusan Pembelian Di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. Dalam penelitian ini digunakan 90 responden yang merupakan konsumen yang melakukan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. Berdasarkan proses pentabulasian data yang telah dilakukan pembagian karakteristik responden adalah sebagai berikut : 80

7 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan Jumlah Berdasarkan tabel 4.1 diatas, menunjukkan bahwa terdapat 90 responden sebagai penelitian berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 23,3 % (21 orang), dan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 76,7 % (69 orang). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang ini adalah berjenis kelamin perempuan. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Umur responden dalam penelitian ini bervariasi, yaitu mulai dari umur kecil dari 20 Tahun sampai lebih dari 50 Tahun. Untuk lebih jelasnya variasi umur dari responden tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : 81

8 Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan Usia Umur Jumlah Persentase < 20 tahun tahun tahun tahun > 50 tahun Jumlah Berdasarkan tabel 4.2 diatas, menunjukkan bahwa terdapat 90 responden sebagai penelitian berdasarkan usia kecil dari 20 Tahun yaitu sebanyak 25,6 % (23 orang), usia Tahun 63,3 % (57orang), usia Tahun 4,4 % ( 4orang), usia Tahun 5,6 % (5 orang), dan usia diatas 50 Tahun yaitu sebanyak 1,1 % (1 orang). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang ini adalah berusia antara tahun. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bervariasi ada bisa terlihat pada tabel : Tabel 4.3 Profil responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Gojek Guru Karyawan Mahasiswa PNS IRT

9 Siswa Jumlah Berdasarkan tabel 4.3 diatas, menunjukkan bahwa terdapat 90 responden sebagai penelitian berdasarkan pekerjaan ada sebanyak 1,1% (1orang) bekerja sebagai gojek, 5,6% (5orang) sebagai guru, 18,9% (17 orang) sebagai Guru, 58,9% (53 orang) mahasiswa, 4,4% (4 orang) PNS, 8,9% (8orang) IRT, dan sebanyak 2,2% (2orang) siswa. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang ini adalah Mahasiswa. C. Distribusi Frekuensi Instrumen Pernyataan Penelitian ini menggunakan variabel Customer Service, Store Design & Display, Communication Mix, Location, Merchandise Assortments, Dan Retail Pricing sebagai variabel bebas. Sedangkan variabel Keputusan Pembelian sebagai variabel terikat. Berikut ini akan dideskripsikan jawaban responden terhadap masing-masing variabel penelitian (Customer service, store design & display, communication mix, location, merchandise assortments, retail pricing, dan Keputusan Pembelian) sebagai berikut : 1. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Customer service (X1) Dalam penelitian ini, variabel Customer service dioperasionalkan dengan menggunakan 5 (lima) instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : 83

10 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X1 No Pernyataan SS S CS KS TS Total 1 Kebersihan di dalam toko 2 Karyawan yang ramah melayani 3 Karyawan mampu menyampaikan informasi dengan jelas 4 Karyawan yang cepat tanggap melayani konsumen 5 Karyawan mampu menangani keluhan pelanggan Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel customer service terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Store Design & Display (X2) Dalam penelitian ini, variabel Store Design & Display dioperasionalkan dengan menggunakan 5 (lima) instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X2 No Pernyataan SS S CS KS TS Tot al 1 Kondisi toko yang terawat Papan nama Citra

11 Swalayan yang terlihat jelas 3 Penempatan barang yang rapi hingga mudah dicari 4 Pencahayaan yang baik di dalam toko 5 Suasana toko yang nyaman Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel Store Design & Display terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Communication Mix (X3) Dalam penelitian ini, variabel Communication Mix dioperasionalkan dengan menggunakan 5 (lima) instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel : Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X3 No Pernyataan SS S CS KS TS Tot al 1 Warna toko citra swalayan yang mencolok Arsitektur toko Citra Swalayan yang menarik 3 Adanya promo bagi dua atau lebih produk disatukan dalam satu paket dengan satu harga (promo bundling) bagi produk tertentu Temperature udara yang baik di dalam toko 5 Adanya informasi Citra Swalayan melalui surat kabar 85

12 Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel Communication Mix terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Location(X4) Dalam penelitian ini, variabel Location dioperasionalkan dengan menggunakan 5 (lima) instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X4 No Pernyataan SS S CS KS TS Total 1 Lokasi Citra Swalayan yang strategis 2 Lokasi yang tersedia memadai 3 Lokasi yang mudah terlihat 4 Lokasi yang mudah dijangkau 5 Lahan parkir yang cukup memadai Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel Location terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 5. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Merchandise Assortments (X5) 86

13 Dalam penelitian ini, variabel Merchandise Assortments dioperasionalkan dengan menggunakan 5 (lima) instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X5 No Pernyataan SS S CS KS TS Total 1 Jenis produk yang ditawarkan beragam 2 Jenis merek yang ditawarkan beragam 3 Ketersediaan barang yang jarang kososng 4 Ketersediaan barang yang banyak pilihan 5 Ketersediaan barang yang lengkap Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel Merchandise Assortments terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Retail Pricing (X6) Dalam penelitian ini, variabel Retail Pricing dioperasionalkan dengan menggunakan (4) empat instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel X6 No Pernyataan SS S CS KS TS Tot al 87

14 1 Harga yang terjangkau Harga sesuai dengan kualitas produk 3 Harga yang dapat bersaing dengan kompetitor 4 Kesesuaian harga yang tertera dengan harga yang dibayar dikasir Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel Retail Pricing terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. 7. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y) Dalam penelitian ini, variabel Keputusan Pembelian dioperasionalkan dengan menggunakan 3 (tiga) instrumen pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban variabel Y No Pernyataan SS S CS KS TS Tot al 1 Pelanggan membeli suatu produk di citra swalayan karena sudah direncanakan 2 Pelanggan membeli suatu Smerek karena melihat display produk 3 Pelanggan memutuskan membeli suatu produk ataupun merek pada saat berada di citra swalyan

15 Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan variabel keputusan pembelian terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan jawaban Setuju. D. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Data Untuk menentukan suatu item layak digunakan atau tidak, maka batas nilai minimal korelasi 0,30 bisa digunakan. semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Jadi item yang memiliki nilai koefisien korelasi dibawah 0.30 dianggap tidak valid.uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS.Pengujian menggunakan program SPSS menghasilkan output sebagai berikut: 89

16 Tabel 4.11 Hasil Uji Instrumen Penelitian Variabel No. Item Corrected Item Keterangan Total Correction Customer Service Valid Valid Valid Valid Valid Store Design & Valid Display Valid Valid Valid Communication Mix Valid Valid Valid Valid Valid Valid Location Valid Valid Valid Valid Valid Merchandise Valid Assortmen Valid Valid Valid Valid Pricing Valid Valid Valid Keputusan Pembelian Valid Valid Valid Valid Berdasarkan tabel 4.11 di atas diketahui bahwa seluruh item memiliki nilai koefisien korelasi di atas 0.30 maka item tersebut valid dan bisa digunakan untuk penelitian lebih lanjut. 90

17 2. Uji Reliabilitas Data Sebuah faktor dinyatakan reliabel/handal jika koefisien Alpha lebih besar dari 0,6. Apabila Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka data penelitian dianggap sangat baik dan reliabel untuk digunakan sebagai input dalam proses penganalisaan data guna menguji hipotesis penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Pengujian menggunakan program SPSS menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Nilai cronbach s Keterangan Alpha 1. Customer Service.756 Reliabel 2. Store Design &.626 Reliabel display 3. Communication Mix.726 Reliabel 4. Location.770 Reliabel 5. Merchandise.602 Reliabel Assortments 6. Pricing.747 Reliabel 7. Keputusan pembelian.615 Reliabel E. Teknik Analisis Data 1. Analisis korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel Customer Service (X1), Store design & display (X2), Comunication Mix (X3), Location (X4), Merchandise assortments (X5), Pricing (X6), dengan variabel keputusan pembelian (Y) di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. 91

18 Tabel 4.13 Koefisien korelasi X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y Pearson Correlat ion Sig. (2- tailed) X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y **.444 **.673 **.802 **.399 **.755 ** N Pearson Correlat.379 ** **.574 **.594 **.557 **.611 ** ion Sig. (2- tailed) N Pearson Correlat ion.444 **.644 ** **.549 **.785 **.605 ** Sig. (2- tailed) N Pearson Correlat ion.673 **.574 **.695 ** **.823 **.758 ** Sig. (2- tailed) N Pearson Correlat ion.802 **.594 **.549 **.820 ** **.862 ** Sig. (2- tailed) N Pearson Correlat ion.399 **.557 **.785 **.823 **.555 ** ** Sig. (2- tailed) N Pearson Correlat.755 **.611 **.605 **.758 **.862 **.574 ** 1 ion Sig. (2- tailed)

19 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). berikut: Berdasarkan tabel 4.13 di atas diperoleh kesimpulan sebagai a. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Customer service berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Customer service berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Customer service maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. b. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Store design & display berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Store design & display berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Store design & display maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. c. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Comunication mix berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Comunication mix berhubungan signifikan terhadapkeputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Comunication mix maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. 93

20 d. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Location berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian.nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Location berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Location maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. e. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Merchandise assortments berhubungan sangat kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Merchandise assortments berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi nilai Merchandise assortments maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. f. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Pricing berhubungan sedang dan positif terhadap keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Pricing berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi nilai Pricing maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. 2. Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.nilai R 2 yang kecil dari satu berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas, nilai yang mendekati satu 94

21 berarti varibel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Model R R Square Tabel 4.14 Koefisien Determinasi (R²) Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), X6, X1, X2, X3, X5, X4 b. Dependent Variable: Y Nilai R 2 = menunjukkan pemilihan variabel Customer service (X1), Store design & display (X2), Comunication mix (X3), Location (X4), Merchandise assortments (X5) dan Pricing (X6) dapat menjelaskan faktor -faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 78.6 persen, sisanya 21.4 persen ditentukan oleh variabelvariabel lain diluar model. F. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan menerangkan dan mengiterprestasikan hasil penelitian dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terdapat pengaruh variabel bebas dengan varaiabel terikat. 95

22 1. Hubungan Customer Service terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Customer Service dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Customer service berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Customer service berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Customer service maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pricilia Adji tentang pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mahasiswa UK Petra Di Circle K Siwalankerto Surabaya bahwa terdapat pengaruh yang dominan antara Customer Service dengan keputusan pembelian. 1 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Arief Rahmat tentang pengaruh Retail Mix terhadap keputusan pembelian konsumen pada Carrefour Palembang Square bahwa variabel Customer Service mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 2 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S Weenas tentang Kualitas Produk, Harga, Promosi dan kualitas Pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring 1 Pricilia Adji, Pengaruh Retail Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Uk Petra di Circle K Siwalankerto Surabaya Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 2, (2013), h Arief Rahmat, pengaruh Retail Mix terhadap keputusan pembelian konsumen pada Carrefour Palembang Square Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 2, (2013), h. 4 96

23 Bed Comforta bahwa mempunyai pengaruh posistif terhadap keputusan pembelian. 3 Dalam dimensi layanan ini berbicara tentang mengenai bagaimana membuat konsumen senang dengan pelayanan yang baik dan benar melalui ketanggapan, kehandalan, pemahaman, pemenuhan janji kepada konsumen dan sebagainya. Sebagaimana diketahui bahwa Customer Service yang merupakan serangkaian kegiatan dan program yang dilakukan oleh retailer untuk membuat pengalaman belanja lebih bermanfaat bagi para pelanggan mereka. 4 Customer Service atau pelayanan, dalam konsep islam memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat manusia adalah pekerjaan yang sangat mulia dan merupakan pintu kebaikan bagi siapa saja yang mau melakukannya. 5 Hal ini terlihat dilapangan Citra Swalayan memiliki pelayanan yang ramah, dan tanggap menanggapi konsumen apabila konsumen ada yang ragu dengan barang yang ingin dibeli, karyawannya mampu menjelaskan dengan baik tentang barang tersebut dan penjelasannya sesuai dengan hati konsumen dan membuat konsumen merasa senang melakukan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. 3 Jackson R.S Weenas, Kualitas Produk, Harga, Promosi dan kualitas Pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta, ISSN Vol.1 No 4 (2013) h Ma ruf Hendri, Pemasaran Ritel, (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2006), h Ita Nurcholifah Strategi Marketing Mix dalam perspektif Syariah Jurnal Khatulistiwa Vol. 4 No.1, (2014), h

24 Ini juga dapat membuktikan bahwa kuat dan positifnya hubungan variabel Customer Service dengan keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang ini. Dengan adanya pelayanan yang bagus terhadap konsumen tentu konsumen tidak akan segan-segan melakukan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Pdang. Buktinya dapat diketahui dengan banyaknya responden yang menjawab setuju mengenai variabel customer service ini, dan variabel ini merupakan variabel yang salah satunya memiliki nilai sangat kuat dan positif terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas kota Padang. Agar lebih memberikan nilai yang semakin besar pengaruhnya retailer sebaiknnya lebih meningkatkan strategi manajemen yang kuat dalam variabel ini dapat dilakukan dengan cara memberikan arahan kepada setiap karyawan dan mengotrol disetiap pekerjaannya. Meberikan masukan kepada karyawan agar lebih bisa enyeimbangkan lagi dengan konsumen seperti tersenyum dalam menanggapi konsumen dan ramah dalam penyampaian informasi. Strategi manajemen yang baik akan menghasilkan yang baik juga, pelayanan yang baik akan memberikan keadaan yang baik serta pandangan yang baik juga, serta konsumen memiliki nilai pengalaman belanja yang baik di Citra Swalayan. 98

25 2. Hubungan Store design & display terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Store design & display dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Store design & display berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Store design & display berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Store design & display maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Yuda Melisa tentang pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian ulang konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh bahwa variabel Store Design & Display mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian ulang konsumen. 6 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Wira Salim tentang analisa pengaruh Retailing Mix Terhadap keputusan pembelian konsumen di Kampoeng Roti Nginden Surabaya bahwa variabel Store Design & Display mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 7 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Richard R Rumagit tentang Bauran Penjualan Eceran terhadap 6 Yuda Melisa, pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian ulang konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh bahwa variabel Store Design & Display, Jurnal Manajemen, Vol 1, No 1 (2012), h. 2 7 Wira Salim, analisa pengaruh Retailing Mix Terhadap keputusan pembelian konsumen di Kampoeng Roti Nginden Surabaya, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol 1, No 2 (2003) h

26 keputusan pembelian bahwa variabel Store Design & Display mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian. 8 Berdasarkan teori mengatakan bahwa variabel Store Design and dislplay adalah suasana atau atmosfer dalam gerai merupakan salah satu dari berbagai unsur dalam retail marketing mix, suasana dalam gerai berperan penting memikat pembeli, membuat pelanggan nyaman dalam memilih barang belanjaan dan mengingatkan pelanggan produk apa yang perlu dimiliki baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga. 9 Dalam konsep Islam penataan toko atau penampilam ruangan yang nyaman, fasilitas fisik hendaknya tidak menunjukkan kemewahan. Fasilitas yang membuat konsumen merasa nyaman memang penting, namun bukanlah fasilitasnya yang menonjolkan kemewahan. Dalam penerapan variabel ini Citra Swalayan cukup menerapkannya, dapat dilihat dengan adanya penataan toko yang menarik, dan tidak menunjukkan kemegahan, papan nama yang cukup terlihat, area didalam toko yang cukup menarik perhatian konsumen, dan peletakan barang yang cukup bagus, serta pencahayaan yang bagus, hal ini membuktikan kuatnya hubungan variabel ini dengan keputusan pembelian. Akan lebih bagusnya Citra Swalayan Andalas kota padang untuk menata cara peletakan barangnya lebih ditata kembali hingga 8 Richard R Rumagit, Bauran Penjualan Eceran terhadap keputusan pembelian, Jurnal Manjemen, Vol. 4 No 2 (2013). h. 2 9 Ibid., h

27 memberikan kenyamanan bagi konsumennya untuk berbelanja, kenyamanan dan suasana toko yang baik akan membuat konsumen tidak akan ragu untuk melakukan pembelian, yang tidak menunjukkan kemegahan yang telah di anjurkan dalam konsep islam. Karna semakin tinggi nilai variabel Store design & display ini maka semakin tinggi pula nilai keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas kota Padang. Akan lebih baiknya retailer terhadap karyawannya lebih menekankan lagi bagaimana cara membuat suasana dalam gerai lebih memikat pembeli, bisa dilakukan dengan cara menata ruangan toko akan lebih bagus lagi, penempatan barang yang lebih rapi lagi supaya indah untuk dilihat, dan membersihkan papan nama agar lebih jelas lagi untuk dilihat, serta memberikan suasana toko yang mendatangkan kenyaman lebih lagi baik itu dengan pencahayaannya maupun dengan keadaan didalam gerainya. 3. Hubungan Comunication mix terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Comunication mix dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Comunication mix berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Comunication mix berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Comunication mix maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. 101

28 Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dewa Ayu Dewiasih, tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian pada mini market Dewi Sartika Utara bahwa variabel Communication Mix mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 10 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Niung Made tentang pengaruh Retailing Mix terhadap keputusan pembelian pada gerai Chatime bahwa variabel Communication Mix mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 11 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Dina Hestining Utari tentang pengaruh Pengaruh Product, Price, Promotion, Dan Distribustion terhadap keputusan pembelian batu akik kalangan anak muda di Surabaya bahwa terdapat hubungan yang positif antara Communication Mix dengan keputusan pembelian. 12 Commuication mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang lazimnya adalah iklan, sales promotion, personal selling, publisitas, dan atmosfer dalam gerai. Kondisi lapangan yang terlihat Citra Swalayan belum semuanyanya menerapkan unsur di variabel ini Citra Swalayan hanya menggunakan surat kabar untuk media komunikasinya, Citra Swalayan belum terlihat menggunakan strategi promosi melalui iklan dan menggunakan sales. 10 Dewa Ayu dewiasih, pengaruh bauran pemasaran eceran terhadap keputusan pembelian pada minimarket Dewi Sartika Utara, Vol, 4 No 1, (2014), h.2 11 Niung Made, pengaruh retailing Mix terhadap keputusan pembelian pada Gerai Chatime, Jurnal Manajemen Unud, Vol.4 No, 11 (2015) h Dina Hestining Utari, Pengaruh Product, Price, Promotion, Dan Distribustion terhadap keputusan pembelian batu akik kalangan anak muda di Surabaya, media Mahardhika, Vol 14, No 21. (2016), h

29 Commuication mix / Promosi dalam perspektif syariah merupakan suatu upaya penyampaian informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen atau pelanggan. Berkaitan dengan hal itu maka ajaran Islam sangat menekankan agar menghindari unsur penipuan atau memberikan informasi yang tidak benar bagi para calon konsumen atau pelanggan. Akan lebih baiknya Citra Swalayan menambah strategi manajemennya dalam variabel ini dengan cara menerapkan strategi promosi seperti iklan di sosial media yang sekarang gencar oleh masyarakat, karna sekarang dunia sosial media sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat, memberikan informasi yang tidak mengandung kedustaan atau penipuan. Hingga Citra Swalayan bisa dikenal oleh banyak orang lagi dan memberikan poin positif untuk variabel ini, hingga konsumen tertarik lagi dalam melakukan pembelian di Citra Swalayan, dan memberikan informasi yang benar yang tidak mengandung unsur penipuan. 4. Hubungan Location terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Location dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Location berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian. nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Location 103

30 berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai Location maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Gilang Damaningtyas dengan judul analisis pengaruh Retailing Mix terhadap keputusan pembelian di supermarket Sakinah Surabaya bahwa lokasi mempengaruhi keputusan pembelian. 13 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Afra Wibawa Makna Hayat dengan judul Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Distro Ouval Research Di Buah Batu Bandung bahwa lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 14 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hendra dengan judul Lokasi, keberagaman Produk, Harga, dan Kualias Pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian bahwa lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 15 Variabel lokasi ini merupakan faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya setting yang bagus Gilang Damaningtyas dengan judul analisis pengaruh retailing mix terhadap keputusan pembelian di supermarket sakinah surabaya, jurnal ilmu dan riset manajemen Vol, 3 No. 2 (2014) h Afra Wibawa Makna Hayat dengan judul pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada distro ouval research di buah batu bandung, jurnal Manajemen h Hendra, Lokasi, keberagaman Produk, Harga, dan Kualias Pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, Jurnal Riset Ekonomi, h.1 16 Ibid., h

31 Dalam perspektif syariah, lokasi perusahaan bisa dimana saja asalkan tempat tersebut bukan tempat yang dipersengketakan keberadaannya. Namun tersirat, Islam lebih menekankan pada kedekatan perusahaan dengan pasar. Hal itu untuk menghindari adanya aksi pencegatan barang sebelum sampai ke pasar. Fakta lapangan mengatakan bahwa lokasi citra swalayan sudah merupakan lokasi yang strategis, terletak di keramaian, disebelah rumah makan, yang sering pastinya di kunjungin oleh orang banyak. Lokasi yang mudah dilihat dan diakses, hanya sayang sedikit lokasi parkir yang tidak begitu luas, Dan merupakan lokasi yang tidak ada dipersengketakan. Jika manajemen gerai ini memperluas sedikit lokasi parkir dengan menata barang-barang yang tidak terpakai di depan toko akan lebih baik disimpan digudang, hingga memberikan sedikit keluasan bagai konsumen untuk parkir disana. Dengan adanya lokasi yang lebih memadai tentu akan memberikan nilai tambah untuk variabel lokasi terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. 5. Hubungan Merchandise assortments terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Merchandise assortments dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Merchandise assortments berhubungan sangat kuat dan positif terhadap 105

32 variabel keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Merchandise assortments berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi nilai Merchandise assortments maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Muslim dengan judul Analisis pengaruh Merchandise, Promosi, Atmosfir dalam gerai, pelayanan ritel dan harga terhdap keputusan pembelian bahwa mechandise mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 17 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yunita Sari dengan judul analisis Pengaruh Retail Mix Terhadap Tingkat Kunjungan Di Toko Souvenir Ken N So Surabaya bahwa variabel merchandise mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 18 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Andi Nugraha dengan judul pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada alfamart cabang rancaekek bandung bahwa keragaman produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 19 Teori mengatakan variabel Merchandising ini adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko. Produk berbasis makanan, pakaian, barang kebutuhan rumah, produk umum dan lainnya, untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu dan 17 Muslim, Analisis pengaruh Merchandise, Promosi, Atmosfir dalam gerai, pelayanan ritel dan harga terhadap keputusan pembelian, Jurnal Manajemen, h Yunita Sari, Analisis Pengaruh Retail Mix Terhadap Tingkat Kunjungan Di Toko Souvenir Ken N So Surabaya, Jurnal Strategi Pemasaran (2013), h Andi Nugraha, keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada alfamart cabang rancaekek bandung,jurnal manajemen (2010) 106

33 harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan ritel. dibelinya. 20 Jika dilihat dari perspektif syariah, suatu produk yang akan dipasarkan atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan memiliki mutu atau kualitas yang terbaik, bukan sebaliknya demi mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya untuk laku menurunkan kualitas suatu produk. Dan kualitas mutu produk yang akan dipasarkan itu juga baru mendapat persetujuan bersama antara kedua belah pihak, antara penjual dan pembeli produk tersebut. Fakta lapangan terlihat bahwa variabel ini di Citra Swalayan Andalas Kota Padang memang sudah sesuai degan bisnis ritel, hal ini terlihat Citra Swalayan mempunyai banyak ragam barang dengan kategori dan merek yang beragam. Sehingga konsumen yang berbelanja merasa senang dan membuat konsumen memiliki banyak pilihan barang yang akan diputuskan untuk membelinya, dan Citra Swalayan menyediakan produk yang halal dan memiliki mutu dan kualitas yang terbaik. Jika manajemen Citra Swalayan lebih menaikkan dan menambah ragam barang lagi kemungkinan akan lebih membuat point positif bagi citra swalayan dan konsumen yang melakukan pembelian disana. Hal ini membuktikan bahwa sangat kuatnya hubungan varibel ini dengan keputusan pembelian di citra swalayan andalas kota padang. dan terihat 20 Erlin Wahono, Analisa Pengaruh Retail Mix Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Calaiss Grand City Surabaya Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol 1 No 1 (2013) h

34 responden benyak memjawab setuju tentang varibel ini, dan variabel ini merupakan satu-satunya variabel yang memiliki nilai paling besar dan sangat kuat positif terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan anadalas kota padang dan harus dipertahankan oleh retailer. 6. Hubungan Pricing terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Pricing dengan nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Pricing berhubungan sedang dan positif terhadap keputusan pembelian, nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Pricing berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi nilai Pricing maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Nanang Susanto tentang pengaruh Harga, Produk, Promosi dan Saluran distribusi Terhadap keputusan Pembeian Konsumen pengguna Laptop Mereh HP di Kota Semarang bahwa terdapat pengaruh antara harga dengan keputusan pembelian. 21 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Doni Hariadi tentang pengaruh harga, produk, distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen pada projector microvision yang 21 Nanang Susanto, pengaruh Harga, Produk, Promosi, dan Saluan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pengguna Laptop Merek HP di Kota Semarang, Modernisassi, Vol, 7 No 2 (2006), h

35 mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. 22 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Haryeni, tentang Retailing Mix dan Pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Mini Market di Kota Padang yang mempunyai pengaruh antara produk terhadap keputusan pembelian. 23 Teori mengatakan Variabel harga merupakan variabel yang paling sulit diantara unsur-unsur lainnya dalam bauran pemasaran ritel. 24 Penetapan harga dalam perspektif syariah, tidaklah terlalu rumit, dasar penetapan harga tertumpu pada besaran nilai atau harga suatu produk yang tidak boleh dititetapkan dengan berlipat-lipat besarnya, setelah dikurangi dengan biaya produksi. Fakta lapangan terlihat harga di citra swalayan tidak semuanya memiliki harga yang murah, responden menjawab banyak harga barang yang tidak biasa dibeli orang Citra Swalayan menaikannya, hanya saja harga yang sering dibeli orang yang dimurahkan dan hal ini membuat konsumen merasa terkecoh dengan adanya yang seperti ini. Akan lebih baikknya Citra Swalayan memberikan strategi manajemen dengan menyetarakan harga yang sering laku terjual dengan harga yang jarang laku terjual, setarakan jika akan dinaikkan dan 22 Doni Hariadi, pengaruh harga, produk, distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen pada projector microvision, Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol, 1, No 8(2012) h Haryeni, retailing mix dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pa mini market di kota padang, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas, Vol, 19 No, 1 (2017) h Pricilia Adji, Pengaruh Retail Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Uk Petra di Circle K Siwalankerto Surabaya Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 2, (2013), h

36 setarakan juga jika akan diturunkan, hingga konsumen tidak merasa terkecoh.dan tidak melanggar dari konsep islam dari segi penetapan harga, yang tidak mengandung unsur riba didalamnya, dan konsumen akan tertarik melakukan pembelian di citra swalayan andalas kota Padang. Dengan adanya manajemen harga yang baik tentu akan memberikan poin yang bagus untuk Citra Swalayan. Meski sebagian orang menilai Citra Swalayan terkenal dengan harga murah tetapi pendapat tentulah berbeda-beda. Hal ini terbukti dengan lemahnya nilai varibel ini terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang dan banyaknya responden yang menjawab cukup setuju. 7. Hubungan Retailing Mix terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai R 2 = menunjukkan pemilihan variabel Customer service (X1), Store design & display (X2), Comunication mix (X3), Location (X4), Merchandise assortments (X5) dan Pricing (X6) dapat menjelaskan faktor -faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian(y) di Citra Swalayan Andalas Kota Padang sebesar 78,6 persen, sisanya 21,4 persen ditentukan oleh variabel-variabel lain diluar model. Retailing mix merupakan kombinasi dari faktor-faktor yang digunakan retail untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan 110

37 mempengaruhi keputusan pembelian. Fakta lapangan terlihat Citra Swalayan memiliki nilai pelayanan yang bagus dengan ramahnya karyawan, suasana yang nyaman, komunikasi yang baik, lokasi yang strategis, barang yang beragam, dan harga yang cukup bagus. Retailing dalam syariah Islam pada dasarnya termasuk kategori muamalat yang hukum asalnya adalah boleh berdasarkan kaedah Fiqh (pada dasarnya segala hukum dalam muamalat adalah boleh, kecuali ada dalil prinsip yang melarangnya). Islam memahami bahwa perkembangan budaya bisnis berjalan begitu cepat dan dinamis. Berdasarkan kaedah fikih di atas, maka terlihat bahwa Islam memberikan jalan bagi manusia untuk melakukan berbagai improvisasi dan inovasi melalui sistem, teknik dan mediasi dalam melakukan perdagangan. Namun islam, mempunyai prinsip tentang perdagangan sistem retailing yaitu harus terbebas dari unsur gharar atau ketidak jelasan, bahaya, dan merugikan atau tidak adil terhadap salah satu pihak. Hal ini dapat terlihat dilapangan bahwa penerapan retailing mix di Citra Swalayan sudah memiliki retailing mix yang bagus dalam pandangan konsumen dan dibuktikan dengan banyaknya responden yang memberikan respon positif terhadap Citra bahwa Citra Swalayan memiliki strategi retailing mix yang bagus, hal ini juga dibuktikan dengan hadirnya cabang yang merupakan anak dari Citra Swalayan Andalas Kota Padang ini, karna Citra Swalayan Andalaslah yang pertama kali didirikan. 111

38 Dengan adanya manajemen yang bagus tentu tidak akan cukup tanpa adanya peningkatan yang akan lebih bagus lagi bagi citra Swalayan Andalas Kota Padang. Sehingga memberikan pandangan dan persepsi yang baik bagi konsumen hingga menimbulkan poin yang bagus tentang peningkatan konsumen di Citra Swalayan Andalas Kota Padang dan memiliki banyak cabang yang lebih banyak lagi yang bukan hanya di Kota Padang saja juga di berbagai Kota di Indonesia. 112

39 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan di BAB IV sebelumnya, dapat disimpulkan dan disarankan seperti yang terdapat dibawah ini : A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada Citra Swalayan Andalas Kota Padang, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut : a. Customer service berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, dengan nilai koefisien korelasi sebesar dan signifikansi sebesar < alpha (5%). Maka Customer service di Citra Swalayan Andalas Kota Padang mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian. b. Store design & display berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, dengan nilai koefisien korelasi sebesar dan nilai signifikansi sebesar < alpha (5%). Maka Store design & display mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang c. Comunication mix berhubungan kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, dengan koefisien korelasi sebesar dan nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Comunication mix memilik hubungan terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota 113

40 Padang. Semakin tinggi nilai Comunication mix maka akan meningkatkan nilai keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. d. Location berhubungan kuat dan positif terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang dengan nilai koefisien korelasi sebesar dan nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Location berhubungan signifikan terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. e. Nilai koefisien korelasi sebesar maka variabel Merchandise assortments berhubungan sangat kuat dan positif terhadap variabel keputusan pembelian, dan nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka Merchandise assortments mempunyai hubungan signifikan terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kopta Padang. f. Pricing berhubungan sedang dan positif terhadap keputusan pembelian, dengan nilai koefisien korelasi sebesar dan nilai signifikansi sebesar < alpha (5%), maka variabel Pricing mempunyai hubungan signifikan terhadap keputusan pembelian di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. B. Saran Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh Manajement di Citra Swalayan Andalas Kota Padang. Dari hasil penelitian ini dapat diberikan saransaran kepada manajer Citra Swalayan Andalas Kota Padang sebagai berikut : 114

41 1. Mempertahankan dan lebih memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen yang melakukan pembelian hingga memberikan kesan yang baik bagi konsumen hingga nanti akan melakukan pembelian selanjutnya Citra Swalayan Andalas Kota Padang. 2. Agar lebih menata gerai dengan menempatkan barang sesuai dengan aturannya dan lebih memberikan suasana kenyamanan yang lebih berkesan lagi bagi konsumen serta papan nama Citra Swalayan yang agak tidak terlihat jelas agar lebih dijelaskan dan dibersihkan hingga tidak memerikan kesulitan bagi konsumen untuk mencarinya. 3. Meningkatkan strategi komunikasi penjualan dengan cara periklanan agar lebih mudah dikenal, dan yang tidak hanya surat kabar saja, akan lebih baiknya di perlihatkan atau diberitakan di sosial media. 4. Citra Swalayan hendaknya memeberikan perluasan terhadap area parkir dengan cara pembersihan sampah kardus yang tidak terpakai yang terlihat didepan toko tersebut. 5. Mengecek lagi persediaan barang, serta kualitas barang yang akan dijuar secara teratur, dan barang yang dijual harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. 6. Memberikan strategi harga yang memberikan kepuasan bagi konsumen. 115

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan pesat khususnya di Kota. Perkembangan pasar modern di Kota memberi alternatif yang lebih banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kausal (sebab akibat) dan menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada responden

Lebih terperinci

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden

ANGKET RESPONDEN KONSUMEN. : Permohonan Pengisian Angket Responden ANGKET RESPONDEN KONSUMEN Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak /ibu /saudara/i Responden Ditempat. Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Hubungan Retailing Mix terhadap

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK ABSTRAK Clara Meirista Email: Clarameirista@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK Yuliandery Yuliandery_cen@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H AT M O S F E R G E R A I ( S T O R E AT M O S P H E R E ) D A N P E L AYA N A N R I T E L ( R E TA I L I N G S E R V I C E ) T E R H A D A P P E M B E L I A N I M

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Franchise Circkle K adalah waralaba yang bergerak di bidang industri retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Matahari Departemen Store yang datang berkunjung. Salah satu teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden

Perempuan % Total % Usia di bawah 20 tahun % Usia 20 tahun 29 tahun % Usia Responden Bahasan Penelitian Karakteristik Responden Data dari sampel sebanyak 200 responden lebih lanjut secara deskriptif, dapat ditelusuri dari: jenis kelamin, usia, pendapatan atau uang saku perbulan dan frekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara atau bentuk bisnis yang saat ini sedang berkembang pesat adalah dengan mendirikan ritel. Sejak dekade yang lalu, terdapat perubahan pada bisnis ritel

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan 154 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan mengenai pengaruh bauran ritel terhadap kepuasan konsumen di UKM Mart Koperasi Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 (www.about;retail 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30  (www.about;retail 8/10/2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk smartphone Sony Xperia di DIY.Spesifikasi pengguna produk dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup pesat pada beberapa tahun terakhir ini dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel atau eceran di Indonesia telah memperlihatkan bahwa industri pada sektor ini memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Pustaka Penelitian dilakukan dengan mempelajari bahan bacaan, buku dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. 3.1.2 Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus. Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum ADA Swalayan Kudus Ada swalayan adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail dan merupakan perusahaan yang sedang

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran (marketing) adalah proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran (marketing) adalah proses 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan dan perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 62 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Alfamart yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data

Lebih terperinci

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 1.1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapangan yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap penerapan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Cv Affindo Jaya Persada Pada tahun 2007 bergabung didalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan regresi

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan regresi V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan regresi binary logistic, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian di Indomaret

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN Ayu Purwaningsih Manajemen UrwaayuBi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari suasana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Indomaret Denpasar Barat) Nama : Made Arly Dwi Cahyana Nim : 1215251165 ABSTRAK Loyalitas pelanggan merupakan

Lebih terperinci

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

BAB VI. Kesimpulan dan Saran BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari analisa deskriptif dan analisa verifikatif. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis ritel, merupakan bisnis yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Royal Pizza merupakan salah satu usaha makanan cepat saji yang ikut meramaikan pasar kuliner di Pekanbaru. Usaha ini baru berdiri pada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Lubuk Minturun Sungai Lareh merupakan salah satu Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Kecamatan Koto Tangah

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER Responden yang terhormat Bersama ini saya mengharapkan kesediaaan sdra/sdri untuk mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk penyusunan skripsi

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Atas dasar analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Toko Mayasari telah melaksanakan Kinerja Bauran Eceran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Promosi Penjualan, Minat Beli Konsumen

ABSTRAK. Kata Kunci : Promosi Penjualan, Minat Beli Konsumen ABSTRAK Pengelolaan bisnis ritel di Indonesia memiliki peluang yang baik karena potensi pasarnya sangat besar. Namun, kini persaingan bisnis ritel di Indonesia semakin ketat sehingga para pelaku bisnis

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan eceran atau bisnis ritel merupakan salah satu bentuk usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, dimana pada tahun 2007 2012, jumlah gerai ritel modern di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan P-O-P di toko brand P.S. Berikut ini diberikan gambaran mengenai P-O-P yang dilaksanakan di toko brand P.S. Mall Pondok Indah yang terdiri dari elemen :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku ekonomi baik di sektor

BAB I PENDAHULUAN. makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku ekonomi baik di sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku ekonomi baik di sektor industri, jasa maupun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan

Lebih terperinci

RETAILING MIX DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET DI KOTA PADANG

RETAILING MIX DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET DI KOTA PADANG VOLUME 19 NO 1 JANUARI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS RETAILING MIX DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET DI KOTA PADANG Haryeni 1, Yofina Mulyati 1, Puti Embun Sari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Lebih jelasnya lagi, penulis menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER. dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan. Pembelian Pada Restoran Mie Reman Bandung. Sebagai salah satu syarat

KUESIONER. dengan judul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan. Pembelian Pada Restoran Mie Reman Bandung. Sebagai salah satu syarat KUESIONER Responden yang terhormat, Penulis adalah salah satu Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung, yang pada saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Store

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang .,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan CV Mattrasindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufactured pembuatan Mattras dan tempat tidur. Perusahaan ini berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE Disusun oleh: Nama : Yurika Oktavira NPM : 18210794 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Tuti Eka Asmarani LATAR BELAKANG Peradaban

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN LAMPIRAN 1. KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN I. Identitas Responden Nama : Alamat : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perkembangan ekonomi Indonesia di sektor ritel semakin meningkat. Hal ini terjadi karena pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri yang terus menerus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Sejarah Singkat Supermarket Sakinah Keputih Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Sejarah Singkat Supermarket Sakinah Keputih Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Sejarah Singkat Supermarket Sakinah Keputih Surabaya Koperasi Pondok Pesantren Hidayatullah As Sakinah didirikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4. Lampiran 1 KUESIONER Bapak/Ibu Yth, Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh antara Kualitas Pelayanan Dan Reputasi Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT Bank SUMUT Cabang Pembantu Pancur Batu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN RITEL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET MES MART SYARIAH Terimakasih atas partisipasi dan Anda dalam mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK NAMA : TRINITA PURNAMA SARI KELAS : 3EA13 NPM : 18213988 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi laptop

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh bauran eceran (retail mix)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh bauran eceran (retail mix) BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh bauran eceran (retail mix) terhadap keputusan memilih Kadai Papi Convenience Store Padang dapat disimpulkan bahwa : 1. Keputusan

Lebih terperinci

PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA UK PETRA DI CIRCLE K SIWALANKERTO SURABAYA

PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA UK PETRA DI CIRCLE K SIWALANKERTO SURABAYA JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA Vol. 1, No. 2, (2013) 1-10 1 PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA UK PETRA DI CIRCLE K SIWALANKERTO SURABAYA Pricilia Adji dan Dr. Hartono Subagio,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci