BAB III KAMIKAZE SEBAGAI PASUKAN MILITER JEPANG. menyerbu kawasan Asia Tenggara dan Kepulauan di Samudera Pasifik. Kemenangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KAMIKAZE SEBAGAI PASUKAN MILITER JEPANG. menyerbu kawasan Asia Tenggara dan Kepulauan di Samudera Pasifik. Kemenangan"

Transkripsi

1 BAB III KAMIKAZE SEBAGAI PASUKAN MILITER JEPANG 3.1 Lahirnya Pasukan Kamikaze Setelah meluluhlantakkan Pearl Harbour, Tentara Kekaisaran Jepang pun mulai menyerbu kawasan Asia Tenggara dan Kepulauan di Samudera Pasifik. Kemenangan demi kemenangan pun mereka raih hingga Pertempuran Midway menjadi titik balik agresi Jepang Pasifik (Kutoyo, 1997:288). Dalam Pertempuran Midway, Kaigun (Angkatan Laut Jepang) mengirimkan empat kapal induk ke Kepulauan Midway di tengah Samudera Pasifik untuk menghabisi sisa armada Pasifik Amerika Serikat. Alih-alih mengalahkan armada Amerika Serikat, kode komunikasi rahasia Kaigun berhasil dibuka pihak AS. Jumlah kekuatan musuh bias diketahui dengan pasti, waktu serangan Jepang juga diprediksi dengan tepat, sehingga armada Jepang dapat dihancurkan dalam Pertempuran Midway. Pada perang tersebut, Amerika Serikat mengalami sedikit kerugian sedangkan Jepang kehilangan empat buah kapal induknya, yakni Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu (Ojong, 2008:53). Ke empat kapal tersebut mengalami kerusakan parah hingga akhirnya tenggelam karena dibom oleh pesawatpesawat tempur Amerika. Sumarmo (1991:68) menyebutkan pada 15 Juli tahun 1944, Saipan, pangkalan militer penting milik Jepang, jatuh ketangan pasukan Sekutu. Penguasaan atas pangkalan militer Saipan memungkinkan pasukan sekutu untuk menggunakan pesawat pembom jarak jauh Superfortress B-29 Untuk membumi hanguskan pulau utama jepang. Setelah jatuhnya Pangkalan Militer Saipan, komando tertinggi Jepang

2 meramalkan bahwa Sekutu akan mencoba untuk segera menduduki Filipina, yang lokasinya strategis dan karena berada di ladang minyak antara Asia Tenggara dan Jepang ( Jepang mulai menggunakan taktik Kamikaze waktu itu karena merasa sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur Amerika Serikat, dimana Angkatan Laut Jepang sendiri hampir habis dan Angkatan Darat nya kewalahan. Ide penggunaan pasukan khusus ini dicetuskan oleh Laksamana Muda Kimpei Teraoka yang merupakan kepala staf komandan angkatan laut di Filipina yang mengeluh jika taktik biasa tidak mungkin dilakukan, mereka (Pasukan Jepang) haruslah menjadi manusia super. Ide ini kemudian direalisasikan oleh Laksamana Muda Takejiro Onishi yang menggantikan Teraoka pada Oktober 1944 yang kemudian dikenal sebagai Bapak Kamikaze itu karena Onishi lah yang dianggap bertanggung jawab dalam pembentukannya. Dalam waktu yang sama pada tahun 1944, Letnan Tanaka menekankan pukulan telak pada sasaran lawan ditekankan hanya bisa berhasil bila pilot ikut serta dalam pesawat roket itu sampai kesasaran, bahkan dia bersedia menjadi orang yang pertama untuk melakukan itu ( Pasukan Serangan Khusus ini, demikian sebutan unit Kamikaze udara maupun laut itu (di Indonesia dikenal sebagai Jibaku-tai) ini sebenarnya bukanlah pertama kali dibentuk. Pada perang-perang sebelumnya, baik Perang Tiongkok-Jepang ( ) dan Perang Rusia-Jepang ( ), pasukan jepang membentuk unit kapal torpedo bunih diri (kaiten) untuk menyerang kapal perang Tiongkok dan Rusia (Maar, 2009:294).

3 Ramalan menjadi kenyataan pada 17 Oktober tahun 1944, ketika Pasukan Sekutu menyerang Pulau Suluan, Untuk memulai Pertempuran Teluk Leyte. Armada Udara ke 1 Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, yang berpangkalan di Manila diberi tugas membantu kapal Jepang yang akan mencoba menghancurkan pasukan Sekutu di Teluk Leyte. Akan tetapi karena Armada Udara ke-1 Jepang pada waktu itu hanya mempunyai 40 pesawat : 34 pesawat tempur Mitsubishi Zero. tiga Nakajima B6N yaitu Pesawat Torpedo Bomber, satu Mitsubishi G4M dan dua Yokosuka P1Y pesawat pembom yang berpangkalan di daratan, dan satu pesawat pengintai. Misi yang di hadapi oleh angkatan perang udara Jepang jadi terlihat mustahil untuk dilalukan. Oleh karena Itu Seorang Komandan Armada Udara ke-1 Yaitu Laksamana Muda Takijiro Onishi memutuskan membentuk Suatu kesatuan serangan bunuh diri yaitu Special Attack Air Force kamikaze yang terdiri dari pilot-pilot berani mati. 3.2 Konsep Bushido Pada Pasukan Kamikaze Pada Perang Dunia II, Jepang membentuk sebuah pasukan berani mati, yang disebut pasukan Kamikaze. Pasukan ini melakukan serangan mendadak dengan menabrakkan yang mereka kendalikan ke kapal musuh, dalam hal ini kapal Amerika.Kamikaze berakar pada sebuah paham yang disebut Bushido. Matsuura (1994:92) Menurut Bary (1971:395), dikatakan para Samurai merupakan golongan yang diunggulkan serta menempati kedudukan paling tinggi dalam pembagian masyarakat dibawahnya, yakni petani buruh-pedagang ( 農 - 工 - 商 :no-koso). Bushido merupakan pengajaran yang berguna untuk menuntun masyarakat Jepang

4 ke arah pembentukan masyarakat yang bermoral dan juga sebagai etika luhur. Oleh karena itu, Samurai harus menjadi tokoh panutan dan pemimpin masyarakat. Kutipan : 武士という言葉自体は 既に奈良時代に, 武官 武人 の意味で使われていた しかし 武士道 : 新渡戸稲造 で述べる武士道の主体としての武士が台頭するのは平安時代中期の10 世紀以降のことである Terjemahan: Arti kata Bushi sendiri sudah digunakan pada zaman Nara yang berarti opsir militer atau ksatria.tetapi setelah abad ke-10 pada pertengahan zaman Heian di dalam (Bushido: Nitobe inazo) disebutkan bahwa menegakkan kepala Samurai merupakan inti dari Bushido. Jadi, Bushido( 武士道 ) adalah jalan ksatria yang merupakan pedoman bagi kaum Samurai dan kode etik bagi bangsa Jepang. Menurut Bary (1971:395), dikatakan para Samurai merupakan golongan yang diunggulkan serta menempati kedudukan paling tinggi dalam pembagian masyarakat dibawahnya, yakni petani buruh-pedagang ( 農 - 工 - 商 :no-ko-so). Bushido merupakan pengajaran yang berguna untuk menuntun masyarakat Jepang ke arah pembentukan masyarakat yang bermoral dan juga sebagai etika luhur. Oleh karena itu, Samurai harus menjadi tokoh panutan dan pemimpin masyarakat. Sebagai guru masyarakat, Samurai harus memiliki moral yang dapat menegakkan kewibawaannya seperti pengandalian diri, kesiagaan untuk mati bila diperlukan, kesetiaan yang tinggi terhadap atasannya, dan demi tugas Samurai sanggup mengalahkan segala keinginan pribadi, serta

5 melakukannya dengan sungguh-sungguh. Bushido merupakan jalan ksatria, jalan menuju kebenaran. Nitobe (2006:17) mengungkapkan dalam bukunya versi bahasa Jepang tentang pengertian Bushido: Kutipan : 武士道は一言でいえば 騎士道の規律 武士階級の 高い身分に伴う義務 でる Terjemahan: Singkat kata bushido berarti tata tertib jalan ksatria kewajiban yang membawa golongan Samurai pada derajat yang tinggi. Bellah (1985:90) menjelaskan bahwa Bushido adalah sesuatu yang sangat istimewa terutama untuk persyaratan dari nilai dan etika Shogun Tokugawa dan Jepang modern. Ini disebabkan karena para bushi (ksatria) mewujudkan atau seharusnya mewujudkan nilai-nilai dasar negara Jepang dan karena faktanya bahwa etika Bushido ada pada era keshogunan Tokugawa dan etika nasional jaman modern atau setidaknya ada pada sebagian dari zaman itu. Nitobe (1998:4) dalam bukunya mengungkapkan peranan Bushido: Bushido adalah kode prinsip moral dimana ksatria dibutuhkan atau di instruksikan untuk mengamati. Ini bukan kode tertulis; yang terbaik jika terdiri 12 dari beberapa semboyan yang telah diturunkan dari mulut ke mulut atau datang dari tulisan beberapa prajurit atau sarjana terkenal. Lebih sering merupakan kode yang tidak terucap atau tidak tertulis, mempengaruhi semua sangsi yang kuat dari sumber kebaikan itu sendiri, dan ditanamkan secara mendalam didalam hati yang terdalam. Ini diciptakan

6 tidak dari hasil ciptaan dari satu pikiran, bagaimanapun mampu, atau dalam kehidupan perseorangan, bagaimanapun sudah dikenal. Itu tumbuh secara alamiah pada karir militer selama berabad abad dan bertahun tahun. Oleh karena itu, semangat Bushido semakin mempengaruhi jiwa pasukan militer di Jepang. Banyak tindakan dan keputusan yang diambil berdasarkan pola pemikiran dari Bushido. Samurai mengabdi kepada kaisar seutuhnya. Seward (1995:73) menyebutkan bahwa piagam kekaisaran diberikan kepada para prajurit militer sejak tahun 1882, yang merupakan suatu etos untuk membangkitkan kembali pentingnya semangat Bushido dalam berperang. Semua ajaran Bushido sejak masa lampau dimasukkan sebagai esensi, antara lain : 1. Kaum militer mempunyai tugas utama yaitu kesetiaan 2. Kaum militer harus berlaku sopan dan rendah hati 3.Kaum militer harus menghargai kekuatan serta kesehatan dengan tinggi 4. Kaum militer harus menghargai kesetiaan 5.Kaum militer harus sederhana, sebagai prinsip dasar Semua tentara atau orang yang mengikuti militer wajib menghafal kode tersebutkarena perubahan pertentangan kode Samurai, Bushido telah diserap oleh pemikiran militer (Tsouras, 2007:4). Oleh karena itu, manifestasi semangat Bushidoterhadap tentara Jepang pada saat Perang Dunia II sangat mencolok dalam mengambil keputusan dan strategi. Paham ini berasal dari mitologi-mitologi yang berkembang pada jaman Yamato (sekitar abad 5-7 M). Nilai-nilai Bushido sangat berperan penting dalam pasukan Kamikaze.

7 Saruhum (1966:55) mengatakan dalam bushido, ada faktor heroisme yang berakar pada harga diri, yaitu lebih baik mati daripada kalah. Pada jaman dahulu, para prajurit Jepang yang dikenal dengan sebutan samurai akan melakukan upacara seppuku atau hara-kiri, yakni sebuah ritual bunuh diri dengan menusukkan pedang kebagian perut jika kalah dalam pertarungan. Hal ini justru memperlihatkan usaha mereka untuk menebus harga diri yang hilang akibat kalah perang. Disiplin samurai ini telah membuat bangsa Jepang sulit menerima kekalahan. Bagi mereka, kalah tidak berarti harus mati. Kekalahan dapat di tebus kembali dengan kemenangan. Jika terpaksa kalah, maka mereka mau kalah dengan penuh harga diri. Dalam perekrutan pilot Kamikaze, Bushido berperan penting. Untuk meminta seseorang untuk menjadi relawan serangan Kamikaze yang sudah pasti pilotnya akan terbunuh, sangatlah sulit jika tidak didukung oleh paham Bushido. Ada ungkapan yang berbunyi Bushido to iu wa Shinu koto to Mitsuketari ( Jalan Bushi ditemukan dalam kematian). Ungkapan ini menekankan bahwa seorang Bushilebih memilih bertempur sampai titik darah penghabisan daripada menyerah kalah. Dan tindakan ini sangat terlihat pada pasukan Kamikaze, karena mereka lebih baik mati dengan cara seperti ini demi membela kaisar dan negaranya. 3.3 Konsep Shinto Negara Pada Pasukan Kamikaze Shinto ( 神 ) adalah sebuah kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar penduduk Jepang. Sejak zaman dahulu, Shinto telah menjadi bagian dari pandangan hidup bangsa Jepang.

8 Kata Shinto berasal dari 2 huruf kanji, yaitu shin ( 神 ) dan tō ( 道 ). Shin berarti dewa dan tō berarti jalan. Jadi secara harafiah, Shinto dapat diartikan sebagai jalan para dewa (Ono, 1998: 2). Tanaka (1990: ) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Shinto adalah sebagai berikut: 一般に 神道 と言った場合 日本民族などの固有の神 神霊に基づいて発生し 民開してきた宗教の総称 であるとされているが 神や神霊についての信念や伝統的な祭祀ばかりでなく 広く生活習俗や伝承されている考え方などもその中に含まれる Terjemahan: Shinto secara umum adalah sebuah kata yang dipakai untuk mewakili kepercayaan tradisional masyarakat Jepang yang berbasis kepada kepercayaan terhadap dewa dan roh, dan tidak hanya itu saja, secara luas ajaran Shinto juga menjadi pedoman bagi masyarakat Jepang dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Kata Shinto berasal dari bahasa Cina, yaitu shēntao ( 神道 ) yang berarti jalan para dewa (shen: kekuatan spiritual, ketuhanan dan tao: jalan ). Picken (1994: xxiv) menambahkan bahwa Shinto juga dikenal dengan nama-nama lain, seperti kami no michi (jalan dewa) kannagara no michi (jalan para dewa), Kodō (jalan yang kuno), Daidō (jalan yang besar), atau Teidō (jalan kerajaan). Menurut pendapat Tsuda dalam Kuroda (1993:10), arti kata Shinto sendiri dapat dibagi dalam enam kategori, yaitu: 1. Agama kepercayaan yang dapat ditemukan dalam tradisi turun-temurun dalam masyarakat Jepang, termasuk di dalamnya kepercayaan terhadap hal-hal gaib;

9 2. Sebuah kekuasaan, kekuatan, aktifitas atau tindakan dewa, status dewa, menjadi dewa, atau dewa itu sendiri; 3. Konsep dan ajaran mengenai dewa; 4. Ajaran yang disebarkan oleh kuil-kuil tertentu; 5. Jalan para dewa sebagai sebuah norma politik atau moral; dan 6. Sekte Shinto seperti yang ditemukan dalam sebuah agama baru. Ono (1998: 3) menjelaskan bahwa Shinto sangat berbeda dengan agama lainnya karena Shinto tidak memiliki pendiri dan tidak memiliki kitab suci. Penganut aliran Shinto percaya dengan keberadaan para roh leluhur dan banyak dewa. Dewa dalam Shinto dikenal dengan sebutan kami ( 神 ). Sasaki (1987: 67) menjelaskan bahwa: 神道は日本でもっとも古い宗教であり 自然崇拝に始まり祖先崇拝を本流とする このため神道には多くの神々が登場する Terjemahan: Shinto adalah agama tua di Jepang, dimulai dari pemujaan kepada alam dan berkembang menjadi pemujaan terhadap nenek moyang. Untuk alasan inilah, Shinto memiliki banyak kami. Ono (1998: 6) mengemukakan bahwa yang disebut kami adalah sebagai berikut: Kami are the object of worship Shinto. What is meant by kami? Fundamentally, the term is an honorific for noble, sacred spirits, which implies a sense of adoration for their virtues and authority.

10 Terjemahan: Kami merupakan objek penyembahan dalam Shinto. Apakah yang disebut dengan kami? Pada dasarnya, istilah ini adalah sebutan kehormatan untuk roh-roh suci dan mulia, yang menunjukkan rasa kekaguman bagi kebaikan dan kekuasaan mereka. Dalam Shinto, disebutkan bahwa terdapat delapan juta kami yang dikenal dengan sebutan yaoyorozu no kami ( 八百万の神 ), walaupun jumlah kami yang sebenarnya tidak dapat dipastikan.keberadaan para kami ini diceritakan pada dua dokumen sejarah yang memuat kisah-kisah mitologi Shinto, yaitu Kojiki ( 古事記 ) dan Nihon Shoki ( 日本書紀 ). Untuk menghormati para dewa, maka didirikanlah kuil-kuil untuk menyembah mereka. Kuil untuk para penganut Shinto disebut jinja ( 神社 ). Di depan kuil biasanya terdapat torii (sebuah gerbang penanda pintu masuk kuil) dengan shimenawa (tali yang terbuat dari jerami) yang digantungkan diantaranya. Picken dalam Wright (2004) mengemukakan bahwa terdapat empat prinsip penting dalam Shinto, yaitu: 1. Tradisi dan keluarga; keluarga merupakan alat utama yang melakukan tradisi. Kegiatan utama mereka berhubungan dengan kelahiran dan pernikahan. 2. Kecintaan pada alam; alam adalah sesuatu yang suci, melakukan kontak dengan alam sama dengan mendekatkan diri pada kami. Benda-benda dari alam disembah sebagai roh-roh yang suci. 3. Kebersihan fisik; penganut Shinto harus sering mandi, mencuci tangan, dan membersihkan mulut mereka. 4. Matsuri; penyembahan dan penghormatan diberikan kepada para kami dan roh-roh leluhur. Selain itu, terdapat pula konsep kesucian dan ketidaksucian. Kebersihan tubuh

11 dan pikiran sangat penting terutama jika ingin melakukan aktifitas keagamaan, karena para kami sangat membenci ketidaksucian lebih dari apapun. Harun (1985:450) mengatakan shinto yang secara harfiah bermakna jalan/jalur dewa adalah sebuah agama yang berasal dari jepang. Shinto sebagai agama asli bangsa Jepang, agama tersebut memiliki sifat yang cukup unik. Proses pembentukannya, bentuk-bentuk upacara keagamaannya maupun ajaran-ajarannya memperlihatkan perkembangan yang sangat rumit. Banyak istilah-istilah dalam agama Shinto yang sulit diterjemahkan dengan tepat kedalam Bahasa lainnya. Kata-kata Shinto sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa China yang berarti jalan para dewa, pengajaran para dewa, atau agama para dewa. Dan nama Shinto itu sendiri baru dipergunakan untuk pertama kalinya untuk menyebut agama asli Jepang itu ketika agama Buddha dan agama konfusius sudah memasuki Jepang pada abad keenam masehi ( Dewi matahari Shinto disebut Tensho Daijin atau juga dikenal dengan Amaterasu Omikami. Amaterasu adalah ratu dari seluruh Kami, ia adalah anak dari Izanagi dan Izanami (Dewa pencipta dari mitologi Jepang). Keluarga kekaisaran Jepang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan langsung dari garis keturunan dewi Amaterasu. Oleh karena itu maka para kaisar Jepang dianggap sebagai keturunan para dewa. Di dalam agama Shinto, kesetiaan kepada kaisar adalah hal yang mutlak. Hal ini berakar pada salah satu paham Bushido, yakni taat kepada orang tua. Seseorang yang taat kepada orang tua otomatis dia akan setia pada tuannya, dalam hal ini adalah kaisar. Pada saat Perang Dunia II, kaisar dianggap sebagai panglima militer tertinggi. Selain

12 itu, kaisar juga diyakini sebagai dewa yang hidup. Karena itu, sebagian besar masyarakat Jepang sangat menghormati kaisar, dan mau membela kaisar walaupun harus berkorban nyawa. Apapun yang diperintahkan atas nama kaisar akan dituruti khususnya pada militer. Ada yang mengatakan bahwa bila seseorang meninggal untuk Kaisar, dan didoakan di Kuil Yasukuni, mereka akan bahagia selamanya. Didalam sebagian besar surat-surat yang ditulis oleh pilot-pilot Kamikaze, mereka senang dan bangga diberi kesempatan untuk melakukan misi terhormat ini. Sebagai seorang keturunan dewa, Kaisar Jimmu pada tahun 600 SM pernah mengungkapkan sebuah konsep yang bernama Hakko Ichiu. Konsep Hakko Ichiu sendiri memiliki arti 8 penjuru dibawah 1. Orang Jepang pada masa itu berasumsi bahwa seluruh dunia merupakan keluarga besar dan Jepang sebagai keturunan dewa menjadi pemimpin seluruh dunia. Asumsi bahwa kaisar sebagai perwujudan dunia nyata berasal dari shintoisme. Ajaran ini sudah mendarah daging dalam akar budaya Jepang. Bahkan pada era Meiji, Shinto menjadi agama nasional (Cross, 2015:7). Oleh karena itu, ketika jepang melakukan invasi para tentara dengan semangat tinggi rela melakukan apapun demi kaisar yang dianggap yang dianggap dewa dengan menggunakan Hakko ichiu sebagai pemacu semangat benar-benar efektif bagi jepang pada masa itu. Dengan konsep Shinto tersebutlah yang menjerumuskan Jepang kedalam kancah Perang Dunia II. Karena kaisar adalah wakil dewa di bumi dan karena kehendak kaisar merupakan kehendak dewa yang mutlak, maka tidak ada satu pun yang berani membantah kehendak kaisar. hakko ichiu adalah perintah dewa yang harus silaksanakan. Hakko ichiu baru dapat dilaksanakan pada saat pemerintahan kaisar Meiji

13 yang dimulai dengan invasi ke wilayah daratan china dan kepulauan Sakhalin yang menyebabkan terjadinya perang Sino-Jepang dan perang Rusia-Jepang dan memperoleh kemenangan. Kemenangan tersebut tidak lantas membuat jepang merasa puas, mereka semakin bertambah agresif dan dengan segera menginvasi wilayah asia lainnya dan kepulauan dipasifik. Kemenangan demi kemenangan mereka raih hingga tiba saatnya mereka mengalami kekalahan. dan disaat kritikal, ketika Jepang mulai terancam dan kaisar adalah titisan Dewa Matahari yang harus dijaga keberadaannya, maka dibentuklah pasukan Kamikaze dan nantinya mereka akan berjuang habis-habisan dengan seluruh kemampuan dalam bertempur. Bila seorang pilot Pesawat Ohka dan Kamikaze lainnya selesai melakukan misinya, Kementerian Angkatan Laut akan mengirimkan surat kepada orang tua pilot tersebut mengenai kematian yang berani demi kehormatan negara. Bukan itu saja, radio dan koran yang menjadi suara pemerintah dalam hal ini. Segala macam serangan Kamikaze dianggap sebagai Divine Heroes. Orang Jepang cenderung menganggap kematian selama masa perang merupakan bunga sakura yang berguguran. Dimana setelah pilot dan pelaut itu meninggal mereka akan bertemu kembali di Altar Kuil Yasukuni di Tokyo. Pilot Kamikaze juga diperlakukan sebagai dewa dan orang suci. Mereka disebut sebagai washi-kami (dewa elang) dan kaminari-kami (dewa guntur). Laksamana Onishi sendiri mengatakan sukarelawan kamikaze pertama juga dianggap dewa. Semua pilot Kamikaze sama seperti anggota lain yang gugur, menerima promosi anumerta dan dekorasi (Ahmad, 1992:337).

14 3.4 Kamikaze Pada Perang Dunia II Komandan Asaiki Tamai Menyatakan bahwa sekelompok pilot muda berbakat sebanyak 23 orang yang sudah dilatihnya Akan segera bergabung dengan Special Attack Air Force kamikaze. Semua pilot mengangkat kedua tangan mereka, sebagai tanda bahwa mereka setuju untuk melaksanakan misi tersebut. Kemudian Tamai meminta Letnan Yukio Seki untuk memimpin special attack air force kamikaze. Seki Menutup matanya dan menunduk untuk berpikir selama sepuluh detik sebelum menjawab" biar aku yang melakukan hal itu". Yukio Seki terpilih menjadi pilot kamikaze yang ke 24 dalam unit kamikaze pertama ini.ada empat kesatuan unit serangan kamikaze yang pertama ini yaitu Unit Shikishima, Unit Yamato, Unit Asahi, dan Unit Yamazakura (Rielly, 2010:46) Nama-nama ini di ambil dari sebuah puisi patriotik yang di buat oleh sarjana klasik Jepang, Motoori Norinaga yang bunyinya: Jika seseorang bertanya tentang Yamato orang Jepang jiwa Shikishima kota di Jepang, Itu adalah bunga yamazakura bunga buah ceri gunung bahwa ialah fragrant di Asahi Matahari Terbit. Para penerbang Kamikaze dilatih lebih keras dan berat. Segala sesuatunya harus lebih dari biasanya dan dipaksakan dalam waktu enam bulan untuk memperisapkan serangan yang diyakini menentukan nasib Jepang itu dimana para instruktur harus mempersiapkan ratusan pilot tanpa pengalaman menjadi pilot kamikaze. Banyak kasus trainee yang dipukul tongkat babu atau pemukul baseball bahkan hajaran dari instruktur. Mereka berlatih di tengah musim dingin, terbang di tengah badai salju berketinggian 1500 kaki. Tak sedikit pilot yang mengalami gangguan psikologis walau akhirnya bisa

15 diatasi. Belum lagi latihan dengan Ohka yang cukup berbahaya. Saat latihan keras itu, Kepala Staf Komandan Angkatan Laut Kekaisaran, Laksamana Noritake Toyoda sempat melakukan kunjungan pada bulan Desembernya untuk memberikan semangat dan terakhir, membuat foto bersama serta memberi hadiah berupa sebilah pedang pendek dan hachimaki berupa ikat kepala tradisional berwarna putih bertuliskan Jinrai Butai (Rielly, 2010:17) Saat untuk berangkat ke pangkalan Kyushu, para pilot berdoa dahulu di Kuil Yasukuni, Kuil Meiji dan pelataran Istana Kekaisaran Jepang, memohon kesuksesan misi mereka.kebanyakan para orang tua diizinkan menungunjungi putra mereka saat misi mereka sudah dekat.umumnya, sebelum mengucapkan perpisahan, sayonara, para orang tua menerima berbagai macam tanda mata dari putranya. Pada tanggal 28 Juni 1945, Skuadron Divine Thunderbolts atau Jinrai Butai bergerak ke arah paling selatan di pulau Kyushu.Disana mereka berpencar. Sebagian ke markas Pangkalan udara Angkatan Laut Izumi dan yang lain ada yang ke pangkalan Myakonojo. Dari sini mereka ke Tomitaka, Usa, Oita dan ke pangkalan udara pusat Angkatan Laut di Kanoya. latihan tetap berjalan meski sorti pertama sudah dilakukan. Bila tidak berlatih, merka berlatih kendo, yudo, renang bahkan tenis. Axelrod (2008:482) mengatakan sedikitnya satu orang sumber menyebutkan pesawat Jepang yang menabrak USS Indiana dan USS Reno di pertempuran pulau midway pada tahun 1944 adalah sebagai serangan kamikaze yang pertama Pada Perang Dunia II. akan Tetapi, ada sedikit bukti bahwa serangan ini adalah bukan sekedar dari tabarakan biasa tapi kemungkinan adalah sesuatu yang umum terjadi pada pertempuran

16 laut dan udara. Kapten Masafumi Arima, panglima Armada Kecil Udara ke-26 Orang Yang kadang kadang di akui keberadaannya karena taktik kamikaze ciptaanya. Axelrod (2007:482) mengatakan Arima yang secara pribadi memimpin sekitar 100 pesawat Yokosuka D4Y Suisei yaitu pesawat tempur jenis dive bomber milik jepang pada kapal induk USS Franklin di dekat teluk Leyte pada tanggal 13 oktober tahun Walaupun Arima tewas dalam serangan itu, dan sebagian pesawat yang di kendarainya berhasil menabarak USS Franklin, tidak dijelaskan bahwa serangan ini adalah serangan bunuh diri terencana. Menurut salah seorang saksi mata dari pasukan sekutu, kamikaze yang pertama menyerang dilakukan oleh seorang pilot yang tak dikenal, yang mungkin dari Angkatan Udara Tentara Kekaisaran Jepang, pada tanggal 21 Oktober tahun Kapal Angkatan Laut australia, yaitu kapal penjelajah HMAS Australia, diserang oleh pesawat tak dikenal milik jepang Jepang yang tidak jauh dari kepulauan Leyte. Sedikitnya 30 orang Awak kapal meninggal akibat serangan ini termasuk seorang komandan, Kapten Emile Dechaineux dan melukai Komodor John Collins yaitu panglima angkatan perang Australia. Young (2013:253) mengtakan pada 25 Oktober, Australia kembali diserang dan terpaksa mundur ke Hebrides Baru (sekarang Vanuatu) untuk memperbaiki kapal - kapal yang kerusakaannya tidak terlalu berat. Di Hari yang sama pasukan serangan khusus Kamikaze melakukan misi pertamanya. Lima buah pesawat zero, yang dipimpin oleh Yukio Seki Berhasil menghancurkan Kapal penghancur (destroyer) Amerika Serikat, USS St. Lo, walaupun hanya Sebuah pesawat yang berhasil menabrak kapal, Bom yang dibawa oleh peswat itu meledak dan menyebabkan gudang bom kapal

17 meledak menenggelamkan kapal. Karena banyak kapal perang pengangkut pesawat Amerika Serikat yang deknya terbuat dari kayu kapal - kapal perang AS Menjadi Rentan terhadap serangan kamikaze dari pada kapal - kapal perang milik inggris yang deknya terbuat dari baja. HMAS Australia kembali Beroperasi pada Januari 1945; menjelang akhir perang dunia II kapal yang baru saja diperbaiki kembali di serang oleh kamikaze dan Menewaskan sebanyak 86 Awak kapal. Kapal lain yang selamat dalam Serangan ulang kamikazes selama Perang Dunia II Termasuk USS Franklin dan USS Intrepid. Puncak Serangan terjadi pada 6 April tahun 1945 di kepulauan Okinawa. Serangan kamikaze di kepulauan Okinawa ini Dipusatkan untuk menghancurkan kapal kapal perusak (Destroyer) milik pasukan sekutu Serangan ini, Melibatkan sekitar pesawat, Menciptakan kekacauan yang cukup besar tetapi menjelang akhir pertempuran, sedikitnya 21 kapal milik Amerika Serikat berhasil ditenggelamkan oleh kamikaze (Henry, 2012:10) Karena waktu itu jepang masih kalah jauh dalam hal teknologi perang dari Pasukan Sekutu Jepang melatih pilot- pilot dari armada tempur udaranya untuk dijadikan pilot - pilot kamikaze yang cenderung lebih mudah bagi jepang Untuk menghancurkan pesawat-pesawat atau kapal-kapal milik pasukan sekutu. Pasukan angkatan laut sekutu juga sudah mulai mengembangkan teknik untuk menangkal serangan -serangan pilot - pilot kamikaze jepang seperti menembaki pesawat-pesawat kamikaze dengan senapan anti serangan udara yang ada di kapal- kapal perang ke arah pesawat - pesawat kamikaze yang terbang mendekat ke arah kapal sebelum pesawat - pesawat kamikaze jepang menabrak kapal - kapal perang milik pasukan sekutu.

18 Walaupun taktik seperti itu tidak bisa dipakai untuk melawan serangan - serangan pesawat kamikaze jepang yang menyerang dari sudut tinggi yaitu serangan khas pilot kamikaze yang menggunakan pesawat buatan jepang yang bernama ohka Selama tahun 1945, militer Jepang mulai menyimpan ratusan pesawat - pesawatnya untuk dipakai pada misi - misi kamikaze dan kapal bunuh diri untuk menghadapi aramada laut pasukan sekutu. Menjelang akhir Perang Dunia II, industri pesawat terbang Jepang yang saat itu berlokasi di Pulau Jawa wilayah Indonesia telah mengorbankan Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi kamikaze, dan angkatan udara jepang telah mengorbankan pilot terbaiknya untuk digunakan dalam misi yang sama ( Misi kamikaze-red ). Menurut pengumuman resmi pihak militer Jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak militer Jepang telah kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya. Akan tetapi Pihak Sekutu menyatakan bahwa Jepang mengerahkan Sekitar Pilot Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain, membunuh awak kapal, dan melukai di atas orang pasukan sekutu. Sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh serangan yang dilancarkan pilot kamikaze milik armada perang Jepang saat itu (Axelrod, 2008:270).

19 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Kamikaze adalah sebuah istilah bahasa Jepang yang berasal dari nama angin topan dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun Kamikaze sebenarnya merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Barat. Bangsa Jepang sendiri menyebut unit pasukan khusus ini Shinpu. Baik Kamikaze maupun Shinpu memiliki karakter kanji yang sama, 神風. Jepang baru mulai menggunakan istilah Kamikaze setelah Perang Dunia II selesai. 2. Kamikaze muncul pada tentara kekaisaran Jepang disaat menjelng akhir perang dunia II (1944). Kamikaze saat itu berfungsi untuk mempertahankan daerah kekuasaan Jepng disaat Jepang mulai terdesak dan sadar kalah kekuatan. Pasukan kamikaze bekerja dengan cara membawa pesawat mereka kearah selatan untuk mencari dan menemukan musuh dan kemudian menabrakkan pesawat mereka ke kapal-kapal musuh. Armada lawan harus dihancurkan saat masih berada di laut, jauh dari perairan Jepang. Dilandasi semangat samurai dan nilai bushido, muncul gagasan menabrakkan pesawat terbang ke kapal musuh agar kapal tersebut tenggelam. 3. Pembentukan Kamikaze terjadi saat Jepang tengah dalam kondisi genting mempertahankan Filipina agar tidak lepas ke tangan Amerika. Jika Filipina dikuasai Amerika, maka pasokan minyak dari Indonesia tidak akan bisa sampai ke Jepang. Ide penggunaan pasukan khusus ini dicetuskan oleh Laksamana Muda Kimpei

20 Teraoka yang merupakan kepala staf komandan angkatan laut di Filipina.Dan kemudian direalisasikan oleh Laksamana muda Takajiro ohnishi. 4. Awalnya, Kamikaze tidak dipertimbangkan untuk menjadi strategi utama perang. Kamikaze hanya dimaksudkan sebagai penjamin keberhasilan pelaksanaan operasi shōyang dipimpin oleh Laksamana Kurita Takeo, walaupun pada akhirnya operasi ini tidak berhasil. Pesawat-pesawat yang digunakan dalam misi Kamikaze diisi dengan bom, untuk kemudian ditabrakkan ke arah kapal-kapal Sekutu supaya bisa menimbulkan ledakan hebat. Target utama serangan ini ialah kapal induk. Laksamana Muda Takejiro Onishi dikenal sebagai Bapak Kamikaze itu karena Ohnishi lah yang dianggap bertanggung jawab dalam pembentukannya. Sekitar pilot yang tewas dalam misi Kamikaze pilot dari jumlah keseluruhan pilot adalah pilot remaja, mereka baru saja mengikuti wajib militer dan mendaftar dalam program pelatihan pilot spesial untuk remaja pria. 5. Pembentukan Unit khusus kamikaze sendiri masih penuh dengan kontroversi sehingga bagi warga Jepang sendiri penuh dengan pro dan kontra. Banyak dari para pilot Jepang yang menyatakan kecewa kepada pemerintah Jepang lantaran pembentukan pasukan kamikaze itu sendiri. Karena mereka beranggapan bahwa pembentukan unit kamikaze merupakan suatu kesalahan yang besar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Jepang. Pembentukan pasukan kamikaze sangat sangat dipengaruhi oleh ajaran bushido. Bushido yang merupakan jalan hidupnya para ksatria menekankan bahwa seorang Bushi lebih memilih bertempur sampai titik darah penghabisan daripada menyerah kalah.

21 6. Di dalam agama Shinto, kesetiaan kepada kaisar adalah hal yang mutlak.hal ini berakar pada salah satu paham Bushido, yakni taat kepada orang tua. Seseorang yang taat kepada orang tua otomatis dia akan setia pada tuannya, dalam hal ini adalah kaisar. 4.2 Saran Dari penjelasan tentang skripsi yang telah diuraikan tadi, maka menurut penulis maka sudah sebaiknya pemerintah Jepang memikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk membentuk unit pasukan khusus kamikaze tersebut karena para pilot kamikaze tersebut merupakan para pemuda terpelajar yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah karena merupakan ujung tombak dari masa depan Jepang yang akan menjadi penentu masa depan Jepang di kemudian hari. Selain itu, sebaiknya pemerintah Jepang tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama agar perdamaian tetap terjaga demi kelangsungan masa depan Jepang yang cerah.

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Bushido ( 武士道の概念 ) Matsuura (1994:92) mengatakan bahwa 武士 (bushi) artinya prajurit, dan 道 (Dou) diartikan sebagai jalan. 道 (Dou) dalam kata Bushido ( 武士道 ) merupakan jalan

Lebih terperinci

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II 1.1 Latar Belakang Masalah Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bila membicarakan Jepang, maka hal yang akan terbayang adalah sebuah Negara modern di mana penduduknya memiliki kedisiplinan yang tinggi, maju, kaya, dan sebutan-sebutan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi masyarakatnya yang unik. Meskipun kehidupan masyarakat Jepang telah modern, namun mereka tidak

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut :

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Bushido Menurut Nitobe Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : 武士道は文字通り武人あるいは騎士の道であり 武士がその職分を尽くす ときでも 日常生活の言行においても 守らなければならない道であって いいかえれば 武士の掟であり

Lebih terperinci

: Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, : Hidup!!! yang menyemangati anak buahnya agar berperang sampai mati.

: Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, : Hidup!!! yang menyemangati anak buahnya agar berperang sampai mati. ることと信じる 本土のために 祖国のために 我々は最後の書体まで 一つもない十人の敵を殺すのまえに死ぬことがあると思う 私は常にあなたの前にある 万歳!!! 神風軍 : 万歳!!! Terjemahan : Kuribayashi : Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, aku percaya kalian bertempur dengan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang terhadap Agama

Bab 2. Landasan Teori Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang terhadap Agama Bab 2 Landasan Teori 2.1. Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang terhadap Agama Menurut Danandjaja (1997 : 165), sebelum mulai menguraikan agama-agama besar yang telah mempengaruhi Jepang, ada baiknya dijelaskan

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB II FENOMENA KAMIKAZE DALAM MILITER JEPANG. melakukan serangan bunuh diri ke arah pasukan Amerika.Tugas mereka adalah

BAB II FENOMENA KAMIKAZE DALAM MILITER JEPANG. melakukan serangan bunuh diri ke arah pasukan Amerika.Tugas mereka adalah BAB II FENOMENA KAMIKAZE DALAM MILITER JEPANG 2.1 Definisi Kamikaze Kamikaze adalah sebutan bagi tentara Jepang yang merelakan hidupnya untuk melakukan serangan bunuh diri ke arah pasukan Amerika.Tugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang Dewasa Ini. Pengertian agama bagi orang Jepang berbeda dengan orang Indonesia. Pengertian agama bagi orang Indonesia lebih mengarah kepada

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Kepercayaan Agama Dalam Masyarakat Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Kepercayaan Agama Dalam Masyarakat Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Kepercayaan Agama Dalam Masyarakat Jepang Di Jepang, mayoritas masyarakatnya menganut agama Buddha dan Shinto, dan setelah itu mayoritas terbanyak adalah Kristen yang mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia ini. Dalam Perang Dunia II ini ada sebuah fenomena 1 yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia ini. Dalam Perang Dunia II ini ada sebuah fenomena 1 yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang Dunia II merupakan perang yang sangat dasyat dan melibatkan hampir seluruh negara di dunia ini. Dalam Perang Dunia II ini ada sebuah fenomena 1 yang

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Artikel 1. Kamikaze, Keberanian Tiada Tara Demi Kehormatan Linksumber: http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/28/kamikazekeberanian tiada-tara-demi-kehormatan-345191.html

Lebih terperinci

PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN

PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra NIDA KUDSIAH 2013110165 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA 2012110024 FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2016 i HALAMAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori. memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak

Bab 2 Landasan Teori. memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Bushi Bushi( 武士 )atau yang disebut juga dengan buke( 武家 )secara harafiah memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak istimewa yang masih

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Merupakan karya ilmiah yang saya susun di bawah bimbingan bapak Jonnie Rasmada Hutabarat, M.A., selaku Pembimbing I dan bapak Dr. Ari Artadi selaku Pembimbing II, tidak

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... ABSTRAK BAHASA JEPANG...vii. Daftar Isi...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... ABSTRAK BAHASA JEPANG...vii. Daftar Isi... DAFTAR ISI Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... i ii iii vi ABSTRAK BAHASA JEPANG......vii Daftar Isi... Daftar Istilah... Daftar Gambar... viii xi xii BAB

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan digunakan adalah konsep dalam bahasa Jepang, konsep kanji, teori pembentukkan kanji (rikusho) dan nikuzuki

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia 2.1.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Menurut Fujisawa (1981) dalam bukunya yang berjudul Zusetsu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan Dan Saran. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya tentang pengaruh konsep

Bab 4. Simpulan Dan Saran. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya tentang pengaruh konsep Bab 4 Simpulan Dan Saran 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya tentang pengaruh konsep Bushido pada tentara Kamikaze dalam Film letters from Iwojima penulis menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang

Bab 1. Pendahuluan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang bervariasi dan menggugah hati orangpun bermunculan setiap saat. Menariknya jalan cerita dari

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai Agama dan Tradisi di Jepang dalam Buku Panduan Jepang (1996)

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai Agama dan Tradisi di Jepang dalam Buku Panduan Jepang (1996) Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Agama Menurut Masyarakat Jepang Mengenai Agama dan Tradisi di Jepang dalam Buku Panduan Jepang (1996) disebutkan bahwa pada umumnya orang Jepang adalah penganut agama Shinto,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Definisi kebudayaan dijelaskan oleh Tylor dalam Agus (2006 : 34) sebagai berikut:

Bab 2. Landasan Teori. Definisi kebudayaan dijelaskan oleh Tylor dalam Agus (2006 : 34) sebagai berikut: Bab 2 Landasan Teori 2.1. Konsep Kebudayaan Definisi kebudayaan dijelaskan oleh Tylor dalam Agus (2006 : 34) sebagai berikut: Keseluruhan hidup manusia yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori. Agama menurut masyarakat Indonesia lebih cenderung diartikan agama samawi.

BAB 2. Landasan Teori. Agama menurut masyarakat Indonesia lebih cenderung diartikan agama samawi. BAB 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang Pengertian agama menurut masyarakat Jepang berbeda dengan di Indonesis. Agama menurut masyarakat Indonesia lebih cenderung diartikan agama

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

LATAR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI TOKOH GENIN DALAM CERPEN RASHOMON KARYA AKUTAGAWA RYONOUSUKE

LATAR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI TOKOH GENIN DALAM CERPEN RASHOMON KARYA AKUTAGAWA RYONOUSUKE LATAR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI TOKOH GENIN DALAM CERPEN RASHOMON KARYA AKUTAGAWA RYONOUSUKE SKRIPSI OLEH ANIK SETIYO NINGRUM NIM 105110213111003 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kira-kira 4000 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 370.000 km 2. Kepulauan Jepang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang

Bab 2. Landasan Teori. Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Psikologi Kata psikologi berasal dari Yunani yang merupakan gabungan dari kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Karena itu psikologi bisa diartikan sebagai

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 SKRIPSI OLEH: AHMAD ALFIAN NIM 105110213111001 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Giri( 義理 ) Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam memahami konsep budaya Jepang dan karakteristik tertentu pola perilaku di antara masyarakat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

KONFLIK ANTARKLAN DALAM NOVEL TAIRA NO MASAKADO KARYA EIJI YOSHIKAWA (KAJIAN STRUKTURAL) SKRIPSI

KONFLIK ANTARKLAN DALAM NOVEL TAIRA NO MASAKADO KARYA EIJI YOSHIKAWA (KAJIAN STRUKTURAL) SKRIPSI KONFLIK ANTARKLAN DALAM NOVEL TAIRA NO MASAKADO KARYA EIJI YOSHIKAWA (KAJIAN STRUKTURAL) SKRIPSI OLEH ALLIN WEDARI 0911120005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Jepang merupakan salah satu negara yang maju dalam teknologi dan ekonomi. Meskipun Jepang termasuk dalam salah satu negara maju di dunia, masyarakat Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak istimewa yang masih memiliki

Bab 2. Landasan Teori. bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak istimewa yang masih memiliki Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Bushi Bushi ( 武士 ) atau yang disebut Buke ( 武家 ) secara harfiah memliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak istimewa yang masih memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI OLEH DWI YULI HERAWATI NIM 115110600111002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data.

Bab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data. Bab 2 Landasan Teori Teori yang akan digunakan untuk mendasari penulisan analisi dalam bab ini adalah pengertian kanji, teori pembentukan kanji Rikusho ( 六書 ), teori ukanmuri, teori semantik, teori semiotika,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Giri dan Ninjou Dalam Budaya Masyarakat Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Giri dan Ninjou Dalam Budaya Masyarakat Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Giri dan Ninjou Dalam Budaya Masyarakat Jepang Menurut Kusunoki (1993:6) yang dituntut dari Japanologi adalah studi gejala-gejala budaya yang begitu luas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis data. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori semantik. 2.1 Konsep

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA PERSEPSI REMAJA USIA 12-15 TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra M. ARRUM ARROISI

Lebih terperinci

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Cicik Hariati Rusni Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE OLEH NINA JULIANA HELMI 0701705035 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA 2011

Lebih terperinci

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II 101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbedaan budaya antara suatu negara tentu saja menghasilkan suatu cara komunikasi yang berbeda antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Salah satu

Lebih terperinci

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA Aji Setyanto Universitas Brawijaya adjie_brawijaya@yahoo.co.jp ABSTRAK Dalam pembelajaran bahasa asing, goi (kosa kata), adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Atar, 1993:8).

Lebih terperinci

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP:

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP: PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG Oleh : Amaliatun Saleha NIP: 19760609 200312 2 001 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006 ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus

Bab 3. Analisis Data Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus Bab 3 Analisis Data Selanjutnya penulis akan menganalisis mengenai lima kalimat pasif yang terdapat di dalam komik Sailormoon jilid dua bahasa Jepang. 3.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN PERANAN WANITA JEPANG DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG TERHADAP MUNCULNYA SHOUSHIKA

PENGARUH PERUBAHAN PERANAN WANITA JEPANG DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG TERHADAP MUNCULNYA SHOUSHIKA HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul: PENGARUH PERUBAHAN PERANAN WANITA JEPANG DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG TERHADAP MUNCULNYA SHOUSHIKA Telah diuji dan diterima baik pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi Jepang dimulai pada saat Jepang melakukan Restorasi Meiji.

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi Jepang dimulai pada saat Jepang melakukan Restorasi Meiji. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi Jepang dimulai pada saat Jepang melakukan Restorasi Meiji. Sebelum melakukan Restorasi, Jepang mengalami masa isolasi selama kurang lebih 250 tahun selama

Lebih terperinci

NILAI NILAI BUSHIDO PADA SAMURAI YANG TERCERMIN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA KEISHI OHTOMO SKRIPSI

NILAI NILAI BUSHIDO PADA SAMURAI YANG TERCERMIN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA KEISHI OHTOMO SKRIPSI NILAI NILAI BUSHIDO PADA SAMURAI YANG TERCERMIN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA KEISHI OHTOMO SKRIPSI Oleh R. NANDA PUTRA PRATAMA NIM 0911120159 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう

Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう Ana NikmatuShobiroh (Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya)anakoplak@gmail.com

Lebih terperinci

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA 105110201111014 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

2015 WAKAMONO KOTOBA DI UNIVERSITAS IBARAKI DAN PANDANGAN MAHASISWA ASING TERHADAP WAKAMONO KOTOBA

2015 WAKAMONO KOTOBA DI UNIVERSITAS IBARAKI DAN PANDANGAN MAHASISWA ASING TERHADAP WAKAMONO KOTOBA 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Komunikasi tercipta dari bahasa. Untuk menyampaikan informasi tentu kita akan berkomunikasi, untuk dapat melakukan itu Tuhan menganugrahkan bahasa yang dapat kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Margaretha Argadian Asmara, 2015

Margaretha Argadian Asmara, 2015 ABSTRAK Dalam aktifitas pembelajaran sekarang ini, telah dijumpai pemakaian evaluasi diri yang digunakan pada pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang yaitu can do statements. Can do statements

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI 0911123035 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci