STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT HALUS DI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT

Transkripsi

1 STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT HALUS DI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT Imra 1, Muhammad Yuus 2 1,2 Jurusa Tekik Sipil, Politekik Negeri Fakfak, Jl. Imam Bojol Atas, Air Merah, Wagom, Fakfak, imra@polief.id, muhammad_uus@yahoo.com Abstrak Pegguaa agregat halus di Kabupate Fakfak sebagai peyusu campura beto utuk pekerjaa kostruksi secara umum masih tergatug pada pasir laut yag potesiya cukup besar. Peelitia ii bertujua utuk; 1) megetahui karakteristik pasir laut da Pasir Sugai ; 2) megetahui kuat teka beto yag dihasilka dari pasir laut da pasir sugai pada pegujia 3, 7 da 28 hari. Peelitia ii merupaka peelitia laboratorium berbasis sampel da aalisis karakteristik agregat da uji teka beto. Pasir laut Jala Baru/Reklamasi, pasir sugai Palu da pasir laut Kampug Seberag secara umum memeuhi persyarata pegujia karakteristik agregat, amu demikia pasir yag palig baik diguaka adalah pasir laut Jala Baru/Reklamasi dega modulus kehalusa da masuk zoe 2 (pasir agak kasar). beto yag palig tiggi dari umur awal beto sampai akhir diperoleh dari pasir laut jala Baru/Reklamasi dega kuat teka sebesar 986 kg/cm 2 (umur beto 3 hari), kg/cm 2 (umur beto 7 hari), da kg/cm 2 ( umur beto 28 hari). Sedagka kuat teka beto palig redah pada umur awal beto (umur beto 3 da 7 hari) diperoleh dari pasir sugai Palu, dega kuat teka sebesar 634 kg/cm 2 (umur beto 3 hari), kg/cm 2 (umur beto 7 hari) da kg/cm 2 (umur beto 28 hari). Kata Kuci- Pasir Laut, Pasir Sugai, Kuat Teka Beto Abstract The use of fie aggregate i Fakfak Regecy as a compoet of cocrete mix for costructio work i geeral still deped o the sea sad which potecy is big eough. This research aims to; 1) determie the characteristics of sea sad ad river sad; 2) determie the compressive stregth of cocrete produced from sea sad ad river sad o the test of 3, 7 ad 28 days. This research is a sample-based laboratory research ad aalysis of aggregate characteristics ad cocrete compressio test. The sea sad of Jala Baru/Reklamasi, Palu river sad ad the sea sad of Kampug Seberag geerally meet the requiremets of testig the aggregate characteristics, however the best sad used is the Jala Baru/Reklamasi Sads sad with a modulus of fieess of 2,183 ad eterig zoe 2 (coarse sad). The highest cocrete compressive stregth from the begiig to the ed of the cocrete age was obtaied from the Jala Baru/Reklamasi sad with 986 kg/cm 2 (3 days cocrete), kg/cm 2 (7 days cocrete), ad kg/cm 2 (28 days cocrete age). While cocrete compressive stregth was lowest i the early days of cocrete (3 ad 7 days' cocrete age) obtaied from Palu river sad, with compressive stregth of 634 kg /cm 2 (3 days cocrete), kg /cm 2 (7 days cocrete) ad kg /cm 2 (28 days cocrete). Keywords - Sad Sea, Sad River, Cocrete Compressive Stregth 1. PENDAHULUAN Perkembaga ifrastruktur di Idoesia dari waktu ke waktu dirasaka perubahaya semaki cepat da pesat. Seirig dega perkembaga tersebut, kostruksi beto medomiasi pekerjaa ifrastruktur seperti pembagua gedug, jembata, beduga, draiase, dermaga, podasi da jala raya. Pemiliha jeis kostruksi beto disebabka karea kemudaha dalam pegerjaa (workability), mudah dibetuk, waktu utuk kostruksi, biaya pemeliharaa struktur redah, da sebagaiya. Sedagka dari segi kualitasya suatu kostruksi beto harus memiliki kekakua yag besar (rigid), kekuata (stregth), serta awet (durability). Namu demikia terdapat beberapa kekuraga dalam pekerjaa struktur beto atara lai kekuata tarik yag lemah, memerluka biaya utuk bekistig da peracah, serta memiliki sifat yag tergatug waktu (susut da ragkak)[1]. Secara umum diketahui bahwa kompoe peyusu utama pada beto adalah agregat. Kaduga agregat dalam beto kira-kira mecapai 70%-75% dari volume beto. Agregat sagat berpegaruh terhadap sifatsifat beto, sehigga pemiliha agregat merupaka suatu bagia petig dalam pembuata beto. Agregat dibedaka mejadi 234

2 dua macam yaitu agregat halus da agregat kasar yag didapat secara alami atau buata. Pemakaia agregat alam merupaka kompoe peyusu utama pada beto yag harus diperhatika ketersediaaya. Tidak semua daerah memiliki potesi ketersediaa agregat alam yag sama. Salah satu daerah di Idoesia yag kurag memiliki potesi agregat halus ormal (pasir sugai) yag lazim diguaka pada pekerjaa beto berada di Kabupate Fakfak Provisi Papua Barat. SNI , meyebutka bahwa agregat halus yag diguaka pada struktur beto sebaikya megguaka pasir sugai[4]. Namu demikia, pegguaa agregat halus di kabupate Fakfak secara umum masih tergatug pada pasir laut yag potesiya cukup besar di daerah ii. Hampir seluruh pekerjaa kostruksi megguaka pasir laut sebagai agregat utama peyusu beto. karea potesi pasir laut yag ada di Kabupate Fakfak cukup besar. Alasa utama pegguaa pasir laut tersebut disebabka karea biaya mobilisasi utuk medatagka pasir sugai atar daerah cukup tiggi. Pemafaata pegguaa pasir laut dalam pekerjaa kostruksi beto dari sisi ekoomi memag mempuyai keutuga. Salah satuya adalah meigkatka pedapata masyarakat pegumpul pasir laut yag tersebar di seluruh daerah yag ada di Kabupate Fakfak. Disampig itu potesi ketersediaa pasir laut cukup besar da mampu megakomodir semua jeis pekerjaa kostruksi beto yag ada di daerah ii. Perbedaa kuat teka beto yag megguaka pasir laut da pasir sugai secara sigifika tidak ada perbedaa[2]. Peelitia lai juga meyebutka bahwa kuat teka mortar akibat pegguaa kombiasi pasir laut da pasir sugai lebih tiggi 1,7% (kuat teka awal pada umur mortar 14 hari) dari mortar 100% pasir sugai[5]. Peelitia ii aka megetahui karakteristik pasir laut da pasir sugai di Kabupate Fakfak sebagai agregat halus peyusu campura beto da kuat teka beto yag dihasilka atas pegguaa kedua jeis pasir tersebut. 2. METODE A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia eksperimetal ii dilakuka di Laboratorium Uji Baha Program Studi Tekik Sipil Politekik Negeri Fakfak Provisi Papua Barat. Pegambila data peelitia dilaksaaka selama 6 (eam) miggu. B. Tahapa Peelitia Tahapa dalam pelakasaaa peelitia ii adalah : Gambar 1. Baga Alir Tahapa Peelitia C. Racaga Sampel Peelitia Pembuata sampel beda uji dalam peelitia ii megguaka silider ukura 15 x 30 cm. Adapu jumlah sampel yag diguaka dalam peelitia ii: 235

3 Tabel 1. Sampel peelitia No. Sampel Beda Uji (Pasir Quarry A) (Quarry PL Jl. Baru/Reklamasi*) Sampel Beda Uji (Pasir Quarry B) (Quarry PS Palu*) Sampel Beda Uji (Pasir Quarry C) (Quarry PL Kampug Seberag*) Pegujia 1 3 Sampel 3 Sampel 3 Sampel Hari ke Sampel 3 Sampel 3 Sampel Hari ke Sampel 3 Sampel 3 Sampel Hari ke 28 9 Sampel 9 Sampel 9 Sampel - Total 27 Sampel D. Pegujia Karakteristik Agregat Tabel 2. Metode pegujia agregat No. Jeis Pegujia Metode E. Pegujia Kuat Teka uji kuat teka beto megguaka compressio machie test diaalisis megguaka persamaa kuat teka. (SK SNI )[3]. (1) Dimaa: fc = P = Beba yag dipikul (kg) A= Luas peampag yag dibebai (cm 2 ) HASIL DAN PEMBAHASAN pegujia karakteristik agregat halus (pasir laut da pasir sugai) yag diambil dari tiga quarry berbeda yag ada di Kabupate Fakfak dapat dilihat pada tabel 3, 4 da Sedagka hasil pegujia karakteristik agregat kasar (batu pecah) yag diambil dari quarry sakarteme dapat dlihat pada tabel 6 Tabel pegujia karakteristik agregat halus (pasir laut) sampel berasal dari quarry Jala Baru/Reklamasi N o AalisaSariga SNI Jeis da Peyerapa Agregat Halus SNI Jeis da Peyerapa Agregat Kasar SNI Air SNI Volume SNI Karakte ristik Agregat lumpur Iterval Maks. 5% Pegujia Keteraga 2.67% 2. air 0.5-5% 0.39% Tidak volume kg/liter Absorpsi 0.2 2% 1.11% jeis yata dasar permuka a kehalusa Zoa 2 Tabel 4. pegujia karakteristik agregat halus (pasir sugai) sampel berasal dari quarry sugai Palu No Karakt eristik Agregat lumpur air volume Absorps i jeis yata dasar permuk aa Modulu s kehalus a Iterval Maks. 5% Pegujia 9.17 % Keteraga Tidak 0.5-5% kg/liter 0.2 2% 02 Tidak Zoa 2 Tabel pegujia karakteristik agregat halus (pasir laut) sampel berasal dari quarry Kampug Seberag No. Karakter istik Agregat Iterval Pegujia Keteraga 1. Maks. 2.70% 236

4 lumpur 5% 2. air 0.5-5% 2.60% volume kg/liter Absorpsi 0.2 2% 2.00% jeis yata dasar permukaa kehalusa Zoa 4 Tabel pegujia karakteristik agregat halus (pasir laut) sampel berasal dari quarry Kampug Seberag N o. 1. Karakterist ik Agregat lumpur 2. air volume 4. Absorpsi jeis yata permukaa kehalusa Iterva l Maks. 1% 0.5-2% kg/liter Maksi mal 4% Peguji a Keteraga 0.52% 1.20% % pegujia kuat teka beto 3, 7 da 28 hari berdasarka sampel beda uji pasir laut dari quarry Jala Baru/Reklamasi, pasir sugai dari quarry sugai Palu da pasir laut dari Kampug Seberag ditujukka pada tabel 7, tabel 8 da tabel 9 berikut. Tabel 7. beto pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi Kode Sampel cor uji Hari Luas (cm 2 ) Gaya (F) (kn) Beba(P) (kg) PL.JB 01 8/9/ /9/ , PL.JB 02 8/9/ /9/ , PL.JB 03 8/9/ /9/ , PL.JB 04 8/9/ /9/ , PL.JB 05 8/9/ /9/ , PL.JB 06 8/9/ /9/ , PL.JB 07 8/9/2017 6/10/ , PL.JB 08 8/9/2017 6/10/ , PL.JB 09 8/9/2017 6/10/ , Tabel 7 beto pasir sugai quarry Sugai Palu Kode Sampel cor uji Hari Luas (cm 2 ) Gaya (F) (kn) Beba(P) (kg) Kuat teka PS.P 01 9/10/ /10/ , PS.P 02 9/10/ /10/ , PS.P 03 9/10/ /10/ , PS.P 04 9/10/ /10/ , PS.P 05 9/10/ /10/ , PS.P 06 9/10/ /10/ , PS.P 07 9/10/2017 6/11/ , PS.P 08 9/10/2017 6/11/ , PS.P 09 9/10/2017 6/11/ , Tabel 8 beto pasir laut quarry Kampug Seberag Kode Sampel cor uji Hari Luas (cm 2 ) Gaya (F) (kn) Beba(P) (kg) Kuat teka PL.KS.01 10/10/ /10/ , PL.KS.02 10/10/ /10/ , PL.KS.03 10/10/ /10/ , PL.KS.04 10/10/ /10/ , PL.KS.05 10/10/ /10/ , PL.KS.06 10/10/ /10/ , PL.KS.07 10/10/2017 7/11/ , PL.KS.08 10/10/2017 7/11/ , PL.KS.09 10/10/2017 7/11/ , ratarata(kg/cm 2 ) ratarata(kg/cm 2 ) ratarata(kg/cm 2 ) Pegujia karakteristik agregat halus pada ketiga quarry secara umum memeuhi syarat, amu pada pegujia kadar air pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi meujukka hasil pegujia (0.39%) berada di bawah iterval stadar kadar air yag disyaratka (0.5 5%). Sedagka pada pembagia zoa gradasi, pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi da pasir sugai quarry Sugai Palu masuk pada zoe 2 yag artiya 237

5 masuk kategori agak kasar da Pasir laut quarry Kampug Seberag masuk pada zoe 4 yag artiya pasir termasuk dalam kategori sagat halus. Rekapitulasi pegujia kuat teka hari ke 3, 7 da 28 pada quarry Jala Baru/Reklamasi, quarry sugai Palu da quarry Kampug Seberag ditujukka pada tabel 9, 10 da tabel 11 Tabel 11. Rekapitulasi hasil pegujia kuat teka hari ke 28 Nama Quarry Jala Baru/Reklamasi Sugai Palu Kampug Seberag Kuat Teka Beto Rata-Rata Kehalusa Agregat Halus 207 Tabel 9. Rekapitulasi hasil pegujia kuat teka hari ke 3 Nama Quarry Jala Baru/Reklamasi Sugai Palu Kampug Seberag Kuat Teka Beto Rata-Rata Kehalusa Agregat Halus 207 pegujia kuat teka hari ke 3 pada pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi diperoleh kuat teka rata-rata 986 kg/cm 2, sedagka pasir sugai quarry Sugai Palu diperoleh kuat teka rata-rata 634 kg/cm 2 da pasir laut quarry Kampug Seberag diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2 Tabel 10. Rekapitulasi hasil pegujia kuat teka hari ke 7 Nama Quarry Jala Baru/Reklamasi Sugai Palu Kampug Seberag Kuat Teka Beto Rata-Rata Kehalusa Agregat Halus 207 pegujia kuat teka hari ke 7 pada pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2, sedagka pasir sugai quarry Sugai Palu diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2 da pasir laut quarry Kampug Seberag diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2 pegujia kuat teka hari ke 28 pada pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2, sedagka pasir sugai quarry Sugai Palu diperoleh kuat teka rata-rata kg/cm 2 da pasir laut quarry Kampug Seberag diperoleh kuat teka rata-rata 1376 kg/cm 2 pegujia kuat teka 3 da 7 hari secara keseluruha meujukka bahwa ilai modulus kehalusa yag redah pada quarry pasir laut Jala Baru/Reklamasi, quarry pasir Sugai Palu da quarry pasir laut Kampug Seberag cederug memiliki ilai kuat teka yag tiggi. Hal tersebut memugkika agregat halus yag mempuyai ilai modulus kehalusa redah berpera meigkatka kuat teka beto pada pegikata awal atara seme da agregat halus. pegujia kuat teka pada umur beto 28 hari meujukka bahwa ilai modulus kehalusa yag redah tidak secara lagsug memberika pegaruh terhadap tiggiya ilai kuat teka beto yag dihasilka. Hal tersebut memugkika agregat halus yag mempuyai ilai modulus kehalusa redah tidak berpera secara lagsug meigkatka kuat teka beto pada pegikata pada pegikata akhir atara seme da agregat halus. Secara umum, pegguaa pasir laut dega kuat teka beto yag palig tiggi pada umur 3, 7 da 28 hari diperoleh dari quarry pasir laut Jala Baru/Reklamasi, seperti yag ditujukka pada tabel 12 da gambar

6 Tabel 12 Rekapitulasi hasil pegujia kuat teka hari 3, 7 da 28 hari Quarry Agregat Halus Rekapitulasi Gabuga Kuat Teka Rata-Rata Umur Beto 3 Hari Umur Beto 7 Hari Umur Beto 28 Hari Pasir Laut Jala Baru/Reklamasi Pasir Sugai (Sugai Palu) Pasir Laut Kampug Seberag Gambar 2. Nilai kuat teka beto umur 3, 7 da 28 hari pada beberapa quarry agregat halus (pasir laut da pasir sugai) Gambar 2 meujukka bahwa kuat teka beto yag palig tiggi didomiasi oleh pegguaa pasir laut Jala Baru/Reklamasi dega kuat teka 986 kg/cm2 (umur beto 3 hari), kg/cm2 (umur beto 7 hari) da kg/cm2 (umur beto 28 hari). Artiya bahwa ilai kuat teka beto dari umur awal sampai akhir (3, 7 da 28 hari) pada pegguaa pasir laut Jala Baru/Reklamasi meujukka peigkata ilai kuat teka yag sigifika dibadigka pegguaa pasir lai. 4. KESIMPULAN 4.1. Kesimpula Berdasarka hasil da pembahasa yag ada, maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi, pasir sugai quarry sugai Palu da pasir laut quarry Kampug Seberag secara umum memeuhi persyarata tekis pegujia karakteristik agregat sebagai peyusu campura beto, amu demikia pasir yag palig baik diguaka adalah pasir laut quarry Jala Baru/Reklamasi dega modulus kehalusa da masuk zoe 2 (pasir agak kasar). 2. beto yag palig tiggi dari umur awal beto sampai akhir (3, 7 da 28 hari) diperoleh dari pegguaa pasir laut jala Baru/Reklamasi dega ilai kuat teka masig-masig sebesar 986 kg/cm 2 (umur beto 3 hari), kg/cm 2 (umur beto 7 hari), da kg/cm 2 (umur beto 28 hari). Sedagka kuat teka beto palig redah pada umur awal beto (umur beto 3 da 7 hari) diperoleh dari pegguaa pasir sugai Palu, dega ilai kuat teka masig-masig sebesar 634 kg/cm 2 (umur beto 3 hari), kg/cm 2 (umur beto 7 hari) da kg/cm 2 (umur beto 28 hari). Persetase kuat teka maksimal yag mampu dicapai berdasarka kuat teka recaa fc = 250 kg/cm 2 pada umur akhir beto 28 hari utuk pegguaa pasir laut Jala Baru/Reklamasi sebesar % da pada pegguaa pasir sugai Palu, persetase kuat teka maksimal yag mampu dicapai haya sebesar 569 % Sara Berdasarka kesimpula, maka sara atau rekomedasi yag timbul dari peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Perlu adaya peelitia lajuta megeai pegguaa pasir laut pada campura beto dega metode variasi lama waktu pecucia pasir laut pada beberapa sampel quarry utuk mecapai kuat teka yag direcaaka. 2. Peelitia lajuta diperluka utuk megetahui pegaruh kadar garam pasir laut terhadap kuat tek yag dihasilka. Perlu adaya peelitia lajuta megeai pegguaa pasir laut dega peambaha admixture utuk meigkatka kuat teka beto. 239

7 UCAPAN TERIMA KASIH Ucapa terima kasih disampaika kepada semua pihak yag telah membatu proses pelaksaaa peelitia peulis, khususya Jurusa Tekik Sipil Politekik Negeri Fakfak atas dukuga prasaa Laboratorium Uji Baha pada saat pemerikaa agregat, pembuata, da pegujia kuat teka beto. DAFTAR PUSTAKA [1] Mulyoo, T. 200 Tekologi Beto. Yogyakarta: Peerbit ANDI. [2] Ramag, Rusla. Studi Kelayaka Tekis Pegguaa Pasir Laut Alor Kecil Terhadap Kualitas Beto yag Dihasilka. Jural Tekik Sipil Vol.III, No.2, September 2014 [3] SKSNI Kuat Teka Beto. Bada Stadardisasi Nasioal [4] SNI Spesifikasi Baha Bagua Bagia A (Baha Bagua Buka Logam). Puslitbag Permukima [5] Wahyudi, Yusuf. Perbadiga Mortar Berpasir Patai da Sugai. Media Tekik Sipil Vol.10, Nomor 1, Februari 2012 :