MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA"

Transkripsi

1 JURNAL

2 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA Amrijal Sangkota 1), Ahmad Lamusa 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Amrijal Sangkota) amrijal.sangkota@yahoo.co.id 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Ahmad Lamusu) ahmad.lamusu@yahoo.co.id 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Suriyadi Datau) yaddi@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini merupakan media pembelajaran Modeling dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar metode pembelajaran modeling terhadap senam lantai (roll depan). penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Telaga tepatnya pada siswa kelas VII, adapun jumlah sampel penelitian ini sebanyak 20 orang siswa. Adapun permasalahan yang diteliti yaitu Apakah dengan melalui metode pembelajaran Modeling maka kemampuan roll depan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga dapat ditingkatkan. Kata Kunci : Gerakan Roll Depan, Model Pembelajaran Modeling. Abstract This research is Modeling instructional media with the aim to determine how much of the learning method modeling gymnastics floor (roll forward). This study was conducted in SMP Negeri 1 Ponds precisely in class VII, while the number of samples of this study were 20 students. "The problems studied were Does the learning method Modeling through the ability to roll forward on the seventh grade students of SMP Negeri 1 Ponds can be improved ". Keywords : Roll Forward Movement, Modeling Learning Model. 1. PENDAHULUAN Senam lantai merupakan salah satu bagian cabang olahraga senam artistik.selain itu senam lantai ini juga merupakan cabang olahraga permainan yang sangat menarik,selain di lihat dari bentuk gerakan cabang olahraga ini juga terlihat sangat indah dan atraktif. Senam lantai merupakan bagian yang tidak terpisah dan menjadi keharusan bagi seseorang atlet untuk menguasai berapa gerakan senam artistik(artistic gymnastic).cabang olahraga ini merupakan salah satu unsur pendidikan yang mengutamakan kebiasaan hidup sehat,pengembangan jasmani,pembinaan mental,pengendalian emosional,serta pembinaan disiplin yang sangat tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan jasmani ini bisa dilihat dari salah satu cabang olahraga yaitu cabang olahraga senam. Cabang olahraga senam ini merupakan suatu olahraga yang sangat membutuhkan latihan kelentukan dan kelenturan serta keberanian dalam melakukannya. Hal ini disebabkan

3 karena dalam cabang senam ini memilki tingkat kesulitan yang tinggi serta tingkat cederanya sangat besar. Jadi untuk menjadi seorang pesenam yang terampil tidak mudah. Walaupun sudah sangat jelas bahwa cabang olahraga senam sangat disukai dari beberapa golongan baik anak-anak siswa maupun orang dewasa yang tidak mengenal baik tua maupun muda. Karena cabang olahraga senam ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang sangat baik. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang berbeda dikalangan masyakat Indonesia. Dari beberapa gerak dasar pada cabang olahraga senam salah satu yang membutuhkan kelentukan yaitu gerakan roll depan.gerakan roll depan termasuk dari senam lantai mendapat perhatian yang sangat besar dari para Pembina olahraga, karena roll depan mudah dilakukan tetapi bentuk latihan. Senam lantai ini sangatlah membutuhkan konsentrasi dan keberanian dan sebagaimana dijelaskan diatas. Dalam melakukan gerakan-gerakan pada senam lantai ini seharusnya memperhatikan kondisi fisik seperti kesehatan, kekuatan tubuh dan kelentukan tubuh.hanya sebagian kecil siswa mampu melakukan dengan benar. Hal ini dikarenakan bahwa kurangnya latihan penunjang untuk keterampilan melakukan gerakan roll depan yaitu latihan kelentukan. Sehingga observasi awal menunjukan hasil yang kurang memuaskan yaitu dari 20 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang tergolong pada kategori baik belum ada sedangkan untuk kategori cukup 5 orang dan kategori kurang 15orang. Tugas utama Guru dalam menyelenggarakan pengajaran pendidikan jasmani adalah membantu siswa untuk menjalani proses pembelajaran walaupun proses pembelajaran senam lantai sudah diajarkan pada siswa SMP N 1 Telaga khususnya siswa kelas VII, namun mereka belum juga dapat melakukan roll depan disebabkan antara lain : 1). Sikap awal melakukan posisi kaki pada matras. 2). Meletakkan posisi kaki pada matras dengan sikap jongkok/berdiri 3). Membengkokkan tangan pada saat melakukan guling depan. 4). Meletakkan pundak pada matras dengan kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada. 5). Sikap akhir memegang kedua lutut dengan sikap jongkok/berdiri. Yang menjadi perhatian penuh sebagai penulis sekaligus sebagai guru di SMP N 1 Telaga, khususnya kelas VII bahwa penguasaan dan kemampuan untuk melakukan guling depan masih belum sesuai dengan harapan, sehingga hasil dilakukan pun tidak maksimal. Pandangan inilah yang membuat penulis tertarik dan termotivasi untuk mengadakan suatu penelitian secara langsung dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai Roll Depan Dengan Menggunakan Metode pembelajaran Modeling pada siswa kelas VII SMP N 1 Telaga.Kalau dipersenkan rata-rata keterampilan melakukan gerakan roll depan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga hanya mencapai 55,45%. Pada saat siswa melakukan gerakan roll depan sangat terlihat kelakuan dan percaya diri dalam melakukan gerakan roll depan tersebut, sehingga hasil roll depan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan kurangya pamahaman siswa dalam melakukan gerakan roll depan serta kurangnya penerapan model pembelajaran yang diberikan kurang tepat. Melihat masalah terjadi dilapangan tepatnya di SMP Negeri 1 Telaga khususnya pada siswa kelas VII dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga ini membutuhkan latihan yang tepat sebagai penunjang keberhasilan melakukan gerakan roll depan. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya maka dapat di identifikasi masalah yaitu : kurangnya keterampilan siswa SMP Negeri 1 Telaga khususnya siswa kelas VII dalam melakukan gerakan roll depan,kurangnya Keberanian dan motivasi untuk melakukan gerakan roll depan,kurangnya pengetahuan tentang gerakan roll depan,serta rendahnya hasil belajar pada materi gerakan roll depan Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut maka metode yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan melalui metode modeling.

4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan melalui metode modeling maka kemampuan roll depan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga dapat ditingkatkan? Cara Pemecahan Masalah Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan melakukan roll depan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga Kab,Gorontalo dalam melakukan gerakan roll depan dapat diupayakan melalui metode latihan modeling dengan langkah sebagai berikut: 1. Mula-mula guru memberikan penjelasan tentang teknik dasar gerakan roll depan dan tujuannya, serta sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pembelajaran. 2. Guru memberikan pemanasan (stretching) yang mengarah pada olahraga yang dibelajarkan. 3. Guru memberikan contoh rangkaian gerakan dalam melakukan gerakan roll depan yang meliputi: sikap awal, gerakan roll depan, dan sikap akhir. 4. Siswa melakukan gerakan sesuai perintah guru secara berulang-ulang. 5. Setiap keberhasilan siswa selalu diberi penguatan ( motivasi) sehingga akhirnya siswa dengan sendirinya mampu melakukan gerakan yang sesungguhnya. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan roll depan pada cabang olahraga senam lantai melalui metode latihan modeling pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga Kab,Gorontalo. Manfaat Penelitian Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh komponen Pendidikan mulai dari peserta didik, guru, sekolah, dan peneliti. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoretis Menambah wawasan bagi siswa tentang pemebelajaran Penjaskes khususnya cabang olahraga senam lantai, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan keterampilan siswa, memberikan sarana dan gagasan baru bagi penentu kebijakan di lingkungan sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, merupakan suatu masukan tentang meningkatkan keterampilan siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, sebagai pedoman dan acuan pemeblajaran yang kreatif dan inovatif. 2. Manfaat Praktis 1.Bagi Siswa Meningkatkan hasil belajar dalam melakukan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai pada siswa kelas VII SMP Negeri1Telaga Kab,Gorontalo. 2.Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan informasi untuk meningkatkan keterampilan dasar dalam melakukan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran di lapangan khususnya bagi guru penjasorkes dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran yakni gerakan roll depan dan sebagai bahan masukan untuk mengetahui siswa yang berprestasi. 3.Bagi Sekolah Sebagai bahan informasi tentang peningkatan pembelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada cabang olahraga senam lantai.selain itu sebagai bahan masukkan bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta memberikan kontribusi yang berati bagi sekolah yang menjadi tempat penelitian berlangsung dan sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa mengenai senam lantai khususnya roll depan. 4.Bagi Penelit Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga khususnya tentang gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai agar nantinya peneliti dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

5 2. METODE PENELITIAN Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas di laksanakan di SMP Negeri 1 Telaga dengan subjek yang diteliti adalah siswa kelas VII. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang berjumlah 20 orang, di antaranya putra 8 orang putri 12 orang putra Dengan kemampuan fisisk berbeda-beda dan berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda pula. Variabel Penelitian Beberapa variabel yang menjadi fokus kajian dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari: Variabel Input Berupa siswa, guru sarana prasarana dan kegiatan pembelajaran, yakni persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Media dan alat pembelajaran yang didalamnya di uraikan mulai standar kompetisi sampai pada prosedur pelaksanaan evaluasi serta lingkungan yang memadai. Variabel Proses Kegiatan belajar mengajar yang telah di rencanakan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam melakukan gerakan roll depan dengan menggunakan model pembelajaran latihan modeling. Variabel Output Tingkat daya serap siswa pada materi pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk perolehan skor melalui praktek dalam melakukan gerakan roll depan dengan sebagai berikut: (a) sikap awal, (b) gerakan meroda, (c)sikap akhir. Prosedur Penelitian Persiapan Adapun kegiatan yang dilakukan pada setiap persiapan adalah : 1) Melaporkan dan meminta izin kepada Kepala Sekolah serta 2) menkonsultasikan tentang guru yang akan menjadi guru mitra. 3) Menyusun indikator sebagi sasran yang ingin dicapai sesuai dengan permasalahan yang di ingat oleh peneliti 4) Menetapkan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok pembelajaran. 5) Membuat laporan observasi untuk melihat tantang kondisi pembelajaran ketika model pembelajaran latihan berulang di terapkan. 6) Merancang alat evaluasi untuk melihat sudah sejauh mana peningkatan 7) Kemampuan siswa terhadap gerakan roll depan Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan tindakan siklus dengan strategi yang telah di rencanakan. tindakan dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap tindakan siklus di upayakan hingga pada tercapai hasil belajar yang sesuai kriteria keberhasilan. Pada akhir siklus di adakan evaluasi dan refleksi. Jika hasil belum tercapai target, maka tindakan perbaikan yang kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk melanjutkan pada siklus berikutnya. Apabila hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan roll depan telah mencapai kriteria keberhasilan seiring dengan perbaikan-perbaikan proses pembelajaran, maka pelaksanaan tindakan siklus berakhir. Pemantauan dan Evaluasi Tahap pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada proses penelitian berlangsung. Pada proses pelaksanaan tindakan tersebut peneliti mengadakan penilaian serta mengambil data terhadap perkembangan siswa yang ada di lapangan. Apabila pelaksanaan tindakan tersebut telah selesai, peneliti beserta guru mitra akan memberikan umpan balik untuk mengevaluasi kembali hasil tindakan. Analisis dan Refleksi Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis hasil yang diperoleh pada tahap observasi, kemudian hasilnya digunakan untuk merefleksi diri, apakah siswa sudah dapat meningkatkan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam. Hasil analisis ini akan digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus

6 berikutnya. Selanjutnya apabila pada siklus berikutnya hasil belajar siswa telah mencapai sasaran pada indikator kinerja terus dilakukan guna mencari kekurangan-kekurangan dan kesalahan selama tindakan apabila pada siklus sebelumnya. Teknik Pengumpulan Data Untuk mencari data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain. a. Observasi Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sikap awal 2. Gerakan roll depan 3. Sikap akhir b. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan mulai dari observasi sampai dengan pelaksanaan tindakan kelas. Teknik Anaslisis data Menurut Drs.Harun Rasyid Dan Drs.Mansur,M.P (21) Dalam menginterprestasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP,maka terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan.umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor sebagai berikut: Rentang Skor % A % B 60-69% C 45-59% D < 44% E 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada bulan September 2014 yang berlangsung selama 1 bulan, pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga, yang berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 12 orang putra dan 8 orang putri yang kesemuannya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Kegiatan penelitian dijalankan sesuai dengan skenario yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yang sebelumnya telah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pembimbing 1, pembimbing 2, dan guru mitra.adapun yang menjadi pokok pembahasan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah pada cabang olahraga senam, dengan sub pokok pembahasan adalah meningkatkan hasil belajar senam lantai roll depan, yang disesuaikan dengan permasalahan dalam penelitian ini Observasi Awal Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu dengan pengambilan data awal (observasi), yang bermaksud untuk mendapatkan data awal serta dapat mengetahui tingkat hasil belajar dari subjek penelitian didalam melakukan keterampilan dasar roll depan pada cabang olahraga senam lantai. Pelaksanaan kegiatan observasi awal ini, dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 17 September Tahun 2014 di SMP Negeri 1 Telaga.Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu dengan pengambilan data awal (observasi), yang bermaksud untuk mendapatkan data awal serta dapat mengetahui tingkat hasil belajar dari subjek penelitian didalam melakukan keterampilan dasar roll depan pada cabang olahraga senam lantai. Kegiatan obervasi awal dilaksanakan dalam bentuk Nilaipraktek. Adapun hal-hal yang ditemui pada saat pelaksanaan observasi awal secara keseluruhan adalah dari 20 siswa yang diobservasi belum ada yang masuk dalam kategori baik.ada 15 orang siswa yang termasuk dalam kategori kurang dengan (klasifikasi nilai antara 45-59), dan 5 orang siswa yang termaksud dalam kategori cukup dengan klasifikasi nilai antara 60-69). 1. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan (roll depan) dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 5 (lima) aspek yang di amati atau di nilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan ( roll depan) yaitu a). Sikap awal melakukan posisi kaki pada matras. b). Meletakkan posisi kaki pada tangan matras

7 dengan sikap jongkok/berdiri c). Membengkokkan tangan pada saat melakukan guling depan. d). Meletakkan pundak pada matras dengan kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada. e). Sikap akhir memegang kedua lutut dengan sikap jongkok/berdiri.berdasarkan kegiatan observasi awal, maka diperoleh data dari siswa mengenai keterampilan dasar roll depan sebagai berikut : Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gerak dasar siswa dalam guling depan rata-rata pada observasi awal sebesar 45% dengan kondisi ini maka gerak dasar siswa dalam roll depan perlu ditingkatkan minimal sebesar 50% dari 80% indikator kinerja yang diharapkan. Melihat hasil di atas maka dapat diasumsikan bahwa gerak dasar siswa dalam melakukan roll depan perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indiokatrot kinerja yaitu 80%. Hal ini dapat diamati pada komponen indiator yang dinilai yaitu (a) Sikap awal melakukan posisi kaki pada matras, selanjutnya (b) Meletakkan posisi kaki pada tangan matras dengan sikap jongkok/berdiri, (c) Membengkokkan tangan pada saat melakukan guling depan, (d) Meletakkan pundak pada matras dengan kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada, (e) Sikap akhir memegang kedua lutut dengan sikap jongkok / berdiri dari indikator yang di harapkan sebesar 80%. Tabel 1.1 : Keterampilan dasar gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh. Tabel 1.1 : Keterampilan dasar gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh. Klasifikasi Nilai Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 44 Jumlah Siswa (Orang) % Jumlah 20 orang 100%

8 Berdasarkan table 1.1 di atas tentang hasil observasi awal, maka dapat dijelaskan bahwa klasifikasi nilai siswa yang memiliki keterampilan dasar gerakan roll depan adalah sebagai berikut. a. Belum terdapat siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang termasuk dalam kategori Baik Sekali dengan rentang nilai % b. Belum terdapat siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang termasuk dalam kategori Baik dengan rentang nilai 70-79% c. Terdapat 5 orang siswa (25%) Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang termasuk dalam kategori Cukup dengan rentang nilai 60-69% d. Terdapat 15 orang siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga (75%) yang termasuk dalam kategori Kurang dengan rentang nilai 45-59% e. Tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori Kurang Sekali dengan rentang nilai 0-44 % Siklus 1 Bertolak dari hasil observasi awal yang dimiliki siswa terhadap keterampilan dasar melakukan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai setelah itu, dilakukan evaluasi siklus 1 yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 september Tahun 2014, yang bertujuan agar keterampilan siswa dalam melakukan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam bisa mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yakni sebesar 80%. 1. Hasil Belajar Aktivitas Siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan (roll depan) dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 5 (lima) aspek yang di amati atau di nilai pada siswa dalam melakukan gerak guling depan (roll depan) yaitu a). Sikap awal melakukan posisi kaki pada matras. b). Meletakkan posisi kaki pada tangan matras dengan sikap jongkok/berdiri c). Membengkokkan tangan pada saat melakukan guling depan. d). Meletakkan pundak pada matras dengan kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada. e). Sikap akhir memegang kedua lutut dengan sikap jongkok/berdiri. Berdasarkan kegiatan evaluasi pada siklus 1 ini, diperoleh data mengenai hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan roll depan pada evaluasi siklus 1 berdasarkan klasifikasi nilai adalah sebagai berikut : Tabel 1.2 :Keterampilan dasar gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga sesuai dengan klasifikasi nilai yang diperoleh. (Siklus 1) Klasifikasi Nilai Jumlah Siswa (Orang) % Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali Jumlah 20 Orang 100% Berdadarkan table 1.2 diatas tentang hasil penilaian pada siklus 1, maka dapat dijelaskan bahwa klasifikasi nilai siswa yang memiliki keterampilan dasar dalam melakukan gerakan roll depan adalah sebagai berikut :

9 a. Belum terdapat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yang termasuk dalam kategori Baik Sekali dengan rentang nilai % (0%) b. Terdapat 7 orang siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga (35%) yang termasuk dalam kategori Baik dengan rentang nilai 70-79% c. Terdapat 13 orang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga (65%) yang termasuk dalam kategori Cukup dengan rentang nilai 60-69% d. Tidak terdapat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga (0%) yang termasuk dalam kategori Kurang dengan rentang nilai 45-59% e. Tidak terdapat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga (0%) yang termasuk dalam kategori Kurang Sekali dengan rentang nilai A. Refleksi Siklus I Refleksi dilaksanakan guna memperbaiki beberapa tindakan yang dilakukan sehingga mencapi tujuan yang ditargetkan yaitu 80%. Hasil siklus I sebesar 68,94%. Mengharuskan peneliti untuk segera melakukan refleksi dengan cara melanjutkan penelitian melalui siklus II.Tindakan pada siklus II sama halnya dengan apa yang dilakukan pada siklus I yaitu meliputi: a. Sikap awal yang baru mencapai 55.54% perlu ditingkatkan minimal sebesar 68.59% sehingga bisa mencapai target semula sebesar 80% b. Cara melakukan gerakan roll depan yang baru mencapai 68.59% jika disesuaikan dengan terget semua maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan hasil belajar senam lantai roll depan minimal mencapai 80% c. Sikap akhir melakukan gerakan roll depan perlu ditingkatkan minimal sebesar 78.48% guna mencapai indikator 80% Hasil menunjukkan bahwa keterampilan dasar siswa dalam melakukan gerakan roll depan melalui metode pembelajaran modeling pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yang telah ditetapkan sebesar 80%. Dengan demikian perlu dilaksanakan tindakan lebih lanjut dengan menerapkan metode pembelajaran latihan berulang pada siswa VII SMP Negeri 1 Telaga untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar gerakan roll depan. Siklus II Berdasarkan perolehan data dari kegiatan evaluasi siklus 1 yang diperoleh mengenai keterampilan dasar siswa dalam melakukan gerakan roll depan dan dengan melihat hasil tersebut peneliti beramsumsi bahwa pemberian tindakan sebanyak dua kali lagi yang bertujuan untuk lebih meningkatkan keterampilan dasar siswa dalam melakukan gerakan roll depan, guna ingin mencapai indikator capaian yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, yakni sebesar 80%.Setelah pemberian tindakan sebanyak tiga kali pada hari rabu, kamis, rabu, pada Tanggal 17,18 September, dan di evaluasi kembali pada siklus II, yang dilaksanakan pada hari rabu Tanggal 01 Oktober Tahun Pengambilan data pada siklus II sama dengan pengambilan data pada siklus I, yaitu dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat (obsever). Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti telah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pembelajaran gerak guling depan (roll depan) dengan menggunakan metode Pembelajaran Modeling. Berbagai kekurangan yang pernah dilakukan dalam pembelajaran gerak guling depan ( roll depan) pada siklus I,diupayakan tidak berulang lagi pada siklus II adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan siklus II ini, dapat dengan jelas dilihat pada table dibawah ini.adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan siklus II ini, dapat dengan jelas dilihat pada table dibawah ini. PEMBAHASAN Dilihat dari hasil yang diperoleh dari tahap observasi awal, maka dapat dikatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%, yang terbuktikan dengan hasil yang diperoleh pada tahap observasi awal adalah sebesar 55,45%, atau keterampilan dasar siswa dalam

10 melakukan gerakan roll depan masih termasuk dalam kategori Kurang Dari observasi awal ini, dapat dijabarkan bahwa belum ada siswa yang tergolong dalam kategori Baik Sekali dan kategori Baik. Akan tetapi dalam kegiatan observasi awal ini, terlihat ada 15 orang siswa (55,45%) yang termasuk dalam kategori kurang, dan terlihat ada 7 orang siswa (68.59%) yang termasuk dalam kategori Cukup. Tidak terdapat siswa (0%) yang termasuk dalam kategori kurang sekali Bertolak dari indikator capaian yang telah di tentukan yakni sebesar 80%. Maka berdasarkan perolehan data pada kegiatan observasi yang telah di rinci diatas, maka keterampilan siswa dalam melakukan gerakan roll depan pada olahraga senam, perlu untuk ditingkatkan sehingga bisa mencapai indikator capaian yang telah ditentukan yaitu 80%. Diberikan tindakan sebanyak tiga kali, dan setelah itu dilakukan evaluasi siklus 1 untuk melihat seberapa besar peningkatan keterampilan siswa di dalam melakukan gerakan roll depan pada olahraga senam. Diperoleh data mengenai keterampilan siswa dalam melakukan gerakan roll depan pada olahraga senam lantai kegiatan evaluasi siklus 1 ini yakni sebesar 68.59%. Dari perolehan data pada kegiatan evaluasi siklus 1 ini, Terlihat dari 7 orang siswa ( 35%) yang termasuk dalam kategori Baik dengan rentang nilai 70-79, untuk kategori Cukup dengan rentang nilai 60-69, terdapat 13 orang siswa ( 65%), untuk kategori Kurang dengan rentang nilai 45 59, dan kategori Kurang Sekali dengan rentang nilai 0-44 tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai (0%). Melihat peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga kegiatan evaluasi siklus 1 ini, maka dapat diketahui pula besarnya peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan pada olahraga senam lantai dari kegiatan observasi awal ke evaluasi siklus 1 sebesar 68.59%.Dengan adanya peningkatan dari observasi awal ke evaluasi siklus 1 yang belum mencapai indikator capaian yang ditentukan, maka tindakan diberi kembali oleh peneliti kepada subyek penelitian. Oleh karena rentang peningkatan dari kegiatan observasi awal ke siklus 1 sebesar 68.59% dengan adanya pemberian tindakan sebanyak dua kali dan besarnya peningkatan yang dibutuhkan lagi untuk mencapai indikator kinerja sebesar 80% maka peneliti akan tetap memberikan tindakan sebanyak dua kali untuk lebih meningkatkan lagi keterampilan dasar gerakan roll depan agar bisa mencapai indikator yang ditentukan. Setelah pemberian tindakan sebanyak dua kali tersebut, keterampilan dasar gerakan roll depan pada olahraga senam siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga dievaluasi kembali pada siklus II, yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 08 Oktober Tahun 2014.Dari kegiatan evaluasi siklus II tersebut, terjadi peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga yakni sebesar 78.48% sehingga pada kegiatan evaluasi siklus II ini, keterampilan dasar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga dalam melakukan gerakan roll depan pada olahraga senam lantai meningkat menjadi 100%. Dari perolehan data pada kegiatan evaluasi siklus II ini, tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori Kurang Sekali dengan rentang nilai 0-44%, tidak terdapat siswa ( 0%) dari jumlah siswa yang keseluruhan dalam kategori Sangat Baik dengan nilai rentang nilai %, dan 20 orang siswa ( 78.48%) dari jumlah siswa keseluruhan dalam kategori Baik Serta sudah tak ada lagi siswa yang (0%) yang termasuk dalam kategori Cukup dengan rentang nilai 60-69%, kategori Kurang dengan rentang nilai 45-59%, kategori Kurang Sekali dengan rentang nilai 0-44%. Dengan peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga pada kegiatan siklus II yang mencapai 78.48%, maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, hanya dilaksanakan hanya sampai evaluasi siklus II saja. Oleh karena yang menjadi indikator capaian dalam penelitian ini yakni sebesar 80%, sudah bisa dicapai.

11 Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dilihat dengan jelas peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan pada olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telega yakni dari observasi awal yang baru sebesar 55,45%, mengalami peningkatan sebesar 68.59% ke siklus 1 sehingga menjadi meningkat pada siklus II menjadi 78.48%.Dan dapat dilihat pula total peningkatan keterampilan dasar gerakan roll depan pada olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Ne geri 1 Telaga dari observasi awal sampai pada siklus II yakni meningkat sebesar 100%. 4. KESIMPULAN Berdasarakan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan di atas ada beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Melalui latihan modeling keterampilan dasar gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai siswa kelas VII SMP Negeri 1Telaga dalam hal ini keterampilan gerakan roll depan pada olahraga senam lantai dapat ditingkatkan Peningkatan ini diketahui melalui observasi setiap siklus. 2. Berdasarkan data hasil analisis pada observasi awal rata-rata nilai 55,45% Setelah dilakukan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan tiga kali tindakan dan satu kali evaluasi dan dua kali tindakan pada siklus I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rat karena belum memenuhi indikator kinerja yakni 80% maka peneliti melanjutkan ke siklus II yang dilaksanakan dengan tiga kali tindakan pembelajaran satu kali evaluasi dan dua kali tindakan dari hasil analisis data yang diperoleh dari siklus satu kesiklus dua meningkat terhadap keterampilan dasar gerakan roll depan pada olahraga senam lantai dengan nilai rata-rata nilai karna sudah mengacu pada indikator kinerja yakni 80% maka penelitian ini dinyatakan sudah berhasil. 3. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dari siklus I sampai siklus II secara bertahap mengalami perkembangan yang cukup berarti.optimalisasi kegiatan pembelajaran terjadi pada siklus II. 4. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi: jika menggunakan metode modelling maka keterampilan siswa dalam melakukan gerakan roll depan pada cabang olahraga senam lantai akan mengalami peningkatan. 5. REFERENSI Amri Sofyan dan Robman Muhammad. (2013). Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran.Jakarta. Penerbit Prestasi Pustakarya.Hal.73. Hariyanto dan Suyono. (2012). Belajar dan Pembelajaran,Teori dan Konsep Dasar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.Hal.220. Hafid Tarmudi B dan Ahmad Rithaudin. (20 11). Pendidikaan Jasmani,Olahraga, dan kesehatan untuk SMA,MA,Dan SMK Kelas XI.Jakarta: Pusat Hidayat, Yusuf.Dkk. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA/SMK Untuk kelas X.Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Nasional Tahun 2010.Hal.180. Isnaini Faridha dan Sri Santoso Sabarini (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga,dan Kesehatan Untuk SMA, MA, Dan SMK Kelas X.Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010.Hal.66 Margono, Agung.Dkk. (2012). Modul Pendidikan dan Latihan Profesi guru. Surakarta: PSG Rayon 124 Universitas Negeri Makassar.Hal.2

12 Pribadi, A Benny. (2011). Model Assure Untuk Mendesain Pembelajaran Sukses.Jakarta: PT.Dian Rakyat.Hal.04. Sagala, Syaiful. (2013). Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar.Bandung:Alfabeta. Suhana Cucu Dan Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran.Bandung:PT Refika Aditama.Hal.74.

Jurnal yang Berjudul

Jurnal yang Berjudul Jurnal yang Berjudul MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SENAM LANTAI GULING DEPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 TELAGA Muhammad Ruslan Sawedi 1), Ahmad Lamusu 2),

Lebih terperinci

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas 1 Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo ; Syarif Hidayat, M.Or dosen pada Jurusan

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge) JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 2 GORONTALO I Putu Nardyanto Anggara 1),

Lebih terperinci

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GORONTALO Herik Mada, Hariadi Said, Sarjan Mile ABSTRAK Adapun yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

RISNA PODUNGGE

RISNA PODUNGGE MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR LAY UP SHOOT MELALUI METODE EXPLICIT INTRUCTION DALAM CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET KELAS VIII B SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO RISNA PODUNGGE fikkung@yahoo.co.id ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Senam lantai adalah salah satu jenis senam ketangkasan yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Roll Depan dan Roll Belakang : 3 JP (3 X 45 menit)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang tertuju pada aktifitas fisik dan juga tidak mengabaikan komponen pengetahuan (kognitif),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar adalah gerakan guling depan. Gerakan ini dapat dimulai dengan posisi awal berdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V. Bone Pantai dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 14 laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V. Bone Pantai dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 14 laki-laki BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Bone Pantai yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V. 3.1.2

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE JURNAL MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE Rusli Busura Sino 1, Aisah R. Pamatahu 2, Ruslan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS V A SD PANGUDI LUHUR ST. TIMOTIUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME Rony Amrain Akase 1), Aisah R. Pomatahu 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP N 1 Klaten Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil ) Materi Pokok : Senam Lantai Alokasi

Lebih terperinci

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG THE LEVEL OF STUDENTS' INTEREST TOWARD FORWARD ROLL LEARNING ON CLASS VIII IN JUNIOR

Lebih terperinci

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Dewa Ayu Sudarmianti PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gymnastics yang artinya: untuk menerangkan bermacam-macam gerak. yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gymnastics yang artinya: untuk menerangkan bermacam-macam gerak. yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH OLEH FRONIKA ANI NIM. F 1102141056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan memiliki sasaran pedadogis, oleh karena itu pendidikan kurang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA

MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA JURNAL MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA Suleman Mursalim 1), Risna Podungge 2), Mirdayani Pauweni 3) 1 FIKK, Universitas Negeri

Lebih terperinci

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang diarahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui aktivitas jasmani yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : SMP N 2 PIYUNGAN : VIII / 1 (satu) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x

Lebih terperinci

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd ABSTRAK Muliono. Penerapan gaya mengajar komando dalam upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Gorontalo. Skripsi Gorontalo. Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

I. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action I. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Arikunto dkk (2007: 58) Penelitian Tindakan Kelas adalah

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN PEMBURU BINATANG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI I Dewa Made Suastika, Nim 1196015012 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja,

Lebih terperinci

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA Rois S. Atima 1), Nurhayati Liputo 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Rois S.

Lebih terperinci

UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA JURNAL. Oleh CANDRA BUANA

UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA JURNAL. Oleh CANDRA BUANA UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA JURNAL Oleh CANDRA BUANA PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidup bangsa dan negara. Pada Negara-negara yang masih berkembang,

I. PENDAHULUAN. hidup bangsa dan negara. Pada Negara-negara yang masih berkembang, I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia untuk meningkatkan kualitas manusia dan untuk bersaing dalam membangun taraf hidup bangsa dan negara.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau

I. PENDAHULUAN. teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam biasa digunakan

Lebih terperinci

Agus Sukariyono Guru Penjasorkes SMA Negeri Kunir Kabupaten Lumajang

Agus Sukariyono Guru Penjasorkes SMA Negeri Kunir Kabupaten Lumajang 96 PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAKAN SENAM LANTAI GULING KE DEPAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MATRAS DAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI KUNIR KABUPATEN LUMAJANG Agus Sukariyono Guru

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan gerak insani (human movement) yang dapat berupa aktivitas jasmani, permainan atau olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan.

Lebih terperinci

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI Oleh I Dewa Putu Wira Adhi NIM. 0816011030 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam) JURNAL JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS X APK A SMK NEGERI I SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Wahyu 1), Sarjan Mile 2), Asry Syam

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE Puput Eka Bajuri Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi STKIP Modern Ngawi E-mail: ekacalamander201@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG digilib.uns.ac.id JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS X MIPA 8 SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI Oleh DESI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan manusia tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia, baik sebagai individu

Lebih terperinci

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Ni Wayan Tirtawati PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun : GUNTORO NPM :

SKRIPSI. Disusun : GUNTORO NPM : HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TUBUH DENGAN PRESTASI SENAM LANTAI ROLL DEPAN PADA SISWA PUTRI KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 NGLEGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : VIII / SATU : Senam Lantai

Lebih terperinci

I., PENDAHULUAN. merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics. Kata gymnastics menurut Hidayat (1995:27), dipakai untuk menunjukan

I., PENDAHULUAN. merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics. Kata gymnastics menurut Hidayat (1995:27), dipakai untuk menunjukan 1 I., PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senam merupakan salah satu materi pendidikan jasmani. Senam yang dikenal dalam bahasa indonesia sebagai salah satu cabang olahraga merupakan terjemahan langsung dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan metode modeling dalam materi menggiring bola

Lebih terperinci

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI STRATEGI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN NO.20 DUNGINGI KOTA GORONTALO Maryam Adam, Ahmad Lamusu, Zulkifli Lamusu 1 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana 1 2.1 Kajian Teoritis BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1.1 Hakikat Senam Ketangkasan Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL Faktor Faktor Pendukung Keterlaksanaan...(Hassan Munawar A.)2 FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Abstrak Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (1) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN BOLA BEREKOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian integral dari pendidikan keseluruhan tentu saja memusatkan semua usahanya untuk dapat membantu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH JURNAL MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH Mohamad Anwar Septian 1), Aisah R. Pomatahu 2), Ahmad Lamusu 3) 1 FIKK,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA Nurazni Hemuto 1), Aisah R. Pomatahu 2), Sarjan Mile 3) 1 FIKK, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI I Gusti Made Jaya Kesuma NIM. 0816011068 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PENJASORKES

MATA PELAJARAN PENJASORKES 0 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN SPESIFIKASI MATA PELAJARAN PENJASORKES SMK PROPINSI DKI JAKARTA PENYUSUN : MGMP DKI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SUBDIS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya dalam dunia pendidikan, tanpa adanya pendidikan jasmani maka pendidikan yang lainnya tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan 33 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MENGGUNAKAN VARIASI BOLA PADA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO Alexandro Masumparit, Nurhayati Liputo, Suriyadi Datau ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masaalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masaalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masaalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) perlu makin ditingkatkan dan memasyarakatkan sebagai cara pembinaan kesehatan jasmani dan rohani

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Proses hidup manusia adalah proses berkembang, manusia akan terus

I. PENDAHULUAN. Proses hidup manusia adalah proses berkembang, manusia akan terus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses hidup manusia adalah proses berkembang, manusia akan terus berkembang, berubah dipengaruhi oleh pengalaman sepanjang hayatnya. Perkembangan anak bersifat terpadu.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sri Murwaeni 1, Suripto. 2, Ngatman 3 FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi No. 36A, Surakarta

Lebih terperinci

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah olahraga yang sangat penting keberadaannya dalam dunia pendidikan, tanpa adanya pendidikan jasmani maka pendidikan yang lainnya tidak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN 4.1. Deskripsi Tentang Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun ajaran

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO 1 KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG Jurnal Oleh ENO IRDIANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS

MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS MENINGKATKAN HEADING SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA PLASTIK DI SDN 07 SEBABAS ARTIKEL ILMIAH OLEH HENDRIANUS ALEKSANDER NIM F1102141039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan Keterampilan Senam Aerobik dan Senam Lantai

Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan Keterampilan Senam Aerobik dan Senam Lantai Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 3. Edisi 1. Juli 2013. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan secara keseluruhan. Banyak manfaat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 2 LIMBOTO, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, dan bahkan ada hanya sekedar bermain atau bersenang-senang. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembinaan olahraga di sekolah merupakan salah satu usaha yang di lakukan untuk membina kesegaran jasmani yang di sesuaikan dengan perilaku anak. Dalam pelaksanaan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian Dalam penelitian penetapan objek, tempat dan waktu penelitian mrupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia harus disertai dengan revolusi mental yang sedang gencar dibicarakan saat ini. Karena dengan perbaikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN 267 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN sitiarfiah.sdn004@gmail.com SD Negeri 004 Tembilahan Kecamatan Tembilahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA Oleh I Putu Pranatha NIM 0916011006 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING BELAKANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: SUTOMO NIM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang memiliki peran sangat penting terhadap perkembangan perilaku siswa seperti aspek kognitif,

Lebih terperinci

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2 3 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING ( ROLL ) DEPAN MENGGUNAKAN MATRAS PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI MODEL PERMAINAN PADA KELAS V SDN PAMOROH 02 KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASANTAHUN

Lebih terperinci

Oleh : AYUB RIDWAN SYAH K

Oleh : AYUB RIDWAN SYAH K UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MERODA SENAM LANTAI MELALUI PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI 1 SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam

Lebih terperinci