BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV
|
|
- Yuliani Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah dengan jumlah siswa 20orang yang terdiri dari 13 siswa putra dan 7siswa putri. Sementara yang menjadi tim peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan yang menjadi mitra kerja adalah guru yang ada di sekolah lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus dua kali perlakuan atau tindakan.untuk memperoleh data data yang akurat tentang tindakan kelas ini maka peneliti mengadakan observasi awal terhadap subyek penelitian sebagai data awal kriteria dasar untuk penilaian dalam penelitian ini, disamping itu selama ini peneliti hanya melihat gejala rendahnya keterapilan gerak dasar rol depan pada sebagian besar siswa, untuk lebih jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : Observasi awal Dari kegiatan pembelajaran senam di lapangan khususnya mengenai keterampilan gerak dasar rol depan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 05 Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango melalui modifikasi alat pembelajarandiperoleh data-data yang akan dilampirkan dalam bentuk tabel dan diagram, adapun tabel dan diagram di bawah ini bertujuan untuk menjelaskan 1
2 hasil dari pada evaluasi hasil belajar dari observasi awal hingga siklus dua, tabel yang dimaksudkan adalah sebagai berikut. No Tabel 1 Hasil Observasi Awal Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Melalui Modifikasi Alat Pembelajaran Nilai rata-rata Indikator yg diamati Keterangan ketuntasan 1 sikap awal yaitu berdiri dan jongkok 2 cara menempelkan dagu di atas dada 3 cara meletakkan kedua tangan di atas matras 4 Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 51,4% Kurang 50,7% Kurang 48,3% Kurang 49,8% Kurang 5 Sikap akhir setelah melakukan rol depan TOTAL 48,3% 49,66% Kurang Kurang Dari tabel di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol belakang rata-rata keterampilan mereka dikategorikan kurang sekali, hal ini di sebabkan karena pada intinya bahwa gerak dasar dalam melakukan rol belakang 2
3 sangat sulit dan beresiko cidera apabila pada pelaksanaannya tidak diberikan dengan hati-hati. Untuk lebih jelasnya untuk memahami hasil dari pada data observasi pada tabel di atas, maka berikut ini penjelasannya melalui diagram % 51.40% 51.00% 50.50% 50.70% 50.00% 49.50% 49.80% 49.00% 48.50% 48.00% 47.50% 47.00% 46.50% 48.30% 48.30% sikap awal yaitu berdiri dan jongkok cara menempelkan dagu di atas dada cara meletakkan kedua tangan di atas matras Cara memasukan kepala di antara kedua lengan Sikap akhir setelah melakukan rol depan Gb3: Diagram Observasi Awal Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Berdasarkan tabel dan gambar diagram di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan rol depan perlu untuk diberi tindakan, alasan yang menarika karena rata-rata seluruh siswa dalam penguasaan keterampilan gerak dasar rata-rata belum memenuhi standar indikator yang diharapkan. Berdasarkan alasan tersebut maka tindakan yang akan diberikan kepada siswa yaitu melalui modifikasi alat pembelajaran rol depan dan 3
4 juga sistematika dan prosedur pada saat pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran. Adapun capaian yang diperoleh pada observasi awal dijabarkan sebagai berikut a. Sikap awal berdiri dan jongkok rata-rata adalah 51.4%, peningkatanya minimal sebesar 23.6% dari indikator kinerja 75%. b. Cara menempelkan dagu di atas dada matras rata-rata 50.7%, peningkatannya minimal sebesar 24.3% dari indikator kinerja 75% c. Cara meletakkan kedua tangan di atas matras rata-rata 48.3%, peningkatannya minimal 26.7% dari indikator konerja 75%, dan d. Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 49.8% peningkatannya minimal sebesar 25.2% dari indikator kinerja 75%. e. Sikap akhir setelah melakukan rol depandengan rata-rata 48.3% dan peningkatannya minimal 26.7% dari indikator kinerja 75% Berdasarkan hasil yang diperoleh pada observasi maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan perlu ditindaki melalui modifikasi alat pembelajaran Hasil Pengamatan Siklus I Berdasarkan hasil data pada pelaksanaan siklus satu jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan masih perlu untuk diberi tindakan, salah satu pemberian tindakan yang akan diberikan yaitu melalui modifikasi alat pembelajaran. Tujuan dari pada memodifikasi alat pembelajaran dalam senam khususnya rol depan yaitu untuk memudahkan siswa dalam 4
5 menemukan cara belajarnya dan membuat siswa lebih cepat dalam menguasai dan memiliki keterampilan gerak dasar rol depan. Adapun tindakan yang telah diberikan pada siklus pertama menghasilkan data sebagai berikut: No Tabel 2 Hasil Siklus 1 Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Melalui Modifikasi Alat Pembelajaran Nilai rata-rata Indikator yg diamati ketuntasan Keterangan 1 sikap awal yaitu berdiri dan jongkok 71% Kurang 2 cara menempelkan dagu di atas dada 68,8% Kurang 3 cara meletakkan kedua tangan di atas matras 4 Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 64,3% Kurang 66,8% Kurang 5 Sikap akhir setelah melakukan rol depan TOTAL 69,8% 68.1% Kurang Kurang Dari tabel di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol belakang rata-rata keterampilan mereka dikategorikan kurang sekali, hal ini di sebabkan karena pada intinya bahwa gerak dasar dalam melakukan rol belakang sangat sulit dan beresiko cidera apabila pada 5
6 pelaksanaannya tidak diberikan dengan hati-hati. Untuk lebih jelasnya untuk memahami hasil dari pada data siklus satu pada tabel di atas, maka berikut ini penjelasannya melalui diagram. 72% 70% 68% 71% 68.80% 66.80% 69.80% 66% 64.30% 64% 62% 60% sikap awal yaitu berdiri dan jongkok cara menempelkan dagu di atas dada cara meletakkan kedua tangan di atas matras Cara memasukan kepala di antara kedua lengan Sikap akhir setelah melakukan rol depan Gb4: DiagramSiklus 1 Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Dari tabel IIdan diagram di atas nampak bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dapat diperhatikan pada indikator kinerja yang diharapkan, di mana siswa diupayakan untuk dapat melakukan beberapa komponen dalam rol depan, akan tetapi belum sepenuhnya siswa yang mampu melakukanya, hal ini dapat diamati pada komponen indiator yang dinilai yaitu (a) sikap awal berdiri dan jongkok rata-rata 71%, (b) cara menempelkan dagu di atas dada rata-rata 68.8% (c) cara meletakkan kedua tangan di atas matras rata-rata 64.3% (d) Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 66.8% dan (e) sikap akhir setelah melakukan rol depan 69.8%. 6
7 4.1.3 Refleksi Siklus 1 Refleksi dilaksanakan peneliti setelah pengambilan pada siklus satu, tujuan refleksi tersebut sebagai acuan untuk bisa mengkatkan keterampilan pada siklus berikutnya, adapun hasil dari refleksi yang dilakukan adalah yaitu dimana keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan dalam penelitian belum meningkat sepenuhnya atau jika dirata-ratakan sebesar 68.1% dengan kondisi ini maka kemampuan siswa perlu ditingkatkan dengan presentase minimal sebesar 6.1% dari 75% indikator kinerja yang diharapkan atau jika dirinci satupersatu indikator penilaiannya maka akan diperoleh hasilnya sebagai berikut: a. Sikap awal berdiri dan jongkok rata-rata adalah 71%, peningkatanya minimal sebesar 4% dari indikator kinerja 75%. b. Cara menempelkan dagu di atas dada matras rata-rata 68.8%, peningkatannya minimal sebesar 6.2% dari indikator kinerja 75% c. Cara meletakkan kedua tangan di atas matras rata-rata 64.3%, peningkatannya minimal 10.7% dari indikator konerja 75%, dan d. Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 66.8% peningkatannya minimal sebesar 8.2% dari indikator kinerja 75%. e. Sikap akhir setelah melakukan rol depan dengan rata-rata 69.8% dan peningkatannya minimal 5.2% dari indikator kinerja 75% Melihat hasil di atas maka dapat diasumsikan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan rol depan masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indiokatrot kinerja yaitu yaitu 75%. Dengan demikian maka perlu adanya tindakan lebih lanjut pada siklus berikutnya. 7
8 4.1.4 Hasil Pengamatan Siklus 2 Berdasarkan perlakuan silus ke dua di lapangan maka diperoleh hasil peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan. Adapun hasil perlakuan pada siklus kedua disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 3 Hasil Siklus 2 Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Melalui Modifikasi Alat Pembelajaran Nilai ratarata Keterangan No Indikator yg diamati ketuntasan 1 sikap awal yaitu berdiri dan jongkok 80,5% Kurang 2 cara menempelkan dagu di atas dada 78,3% Kurang 3 cara meletakkan kedua tangan di atas matras 4 Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 5 Sikap akhir setelah melakukan rol depan TOTAL 77,3% Kurang 77% Kurang 79% Kurang 78.4% Kurang Dari tabel di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan rata-rata keterampilan mereka dikategorikan telah meningkat hingga melebihi standar indikator kinerja yang diharapkan. Lebih jelasnya untuk memahami hasil dari pada siklus dua pada tabel di atas, maka berikut ini penjelasannya melalui histogram sebagai berikut. 8
9 Gb5: Berdasarkan hasil yang tercantum pada tabel tiga dan diagram di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan rata-rata meningkat secara keseluruhan. Perolehan hasil peningkatan tersebut yaitu (a) untuk sikap awal berdiri dan jongkok rata-rata 80.50%, (b) cara menempelkan dagu di atas matras rata-rata 78.30%, (c) cara meletakkan kedua tangan di atas matras rata-rata 77.0%, (d) cara memasukkan kepala di antara kedua tangan 77%, dan (e) sikap akhir setelah melakukan rol depan rata-rata adalah 79%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan rol depan meningkat dengan cepat dan melebihi standar indikator kinerja ataudengan rata-rata peningkatan sebesar 77.16%, ini berarti bahwa siswa telah meiliki keterampilan gerak dasar dalam melakukan rol belakang sesuai yang diharapkan. Melihat keberhasilan peningkatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan memodifikasi alat maka pembelajaran 9
10 senam khususnya senam ketangkasan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa, atau dengan kata lain bahwa modifikasi alat pembelajaran merupakan salah satu upaya dalam menambah perbendaharaan keterampilan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada umumnya dan pada khususnya pada pembelajaran senam dalam hal ini rol depan Refleksi Siklus 2 Berdasarkan perlakuan berupa pemberian tindakan pada siklus ke dua maka dapat di simpulkan bahwa dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar rol depan siswa salah satunya dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Setelah mengetahui bahwa dengan langkah memodifikasi alat pembelajaran keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan meningkat maka peniliti mengadakan refleksi tentang hasil dari pada data siklus ke dua tersebut. Refleksi pada siklus kedua ini berupaya untuk membenahi kesalahan-kesalahan selama tindakan, sehingga hal-hal yang masih kurang selama tindakan akan dibenahi saat proses pembelajaran yang berhubungan dengan materi senam ketangkasan khususnya rol depan. Berdasarkan penjelasan di atas tentang hasil datayang diperoleh pada pengamatan siklus ke dua di mana menunjukkan rata-rata siswa telah memiliki keterampilan gerak dasar rol depan yang telah memenuhi standar indikator kinerja. dengan kata lain bahwa rata-rata keterampilan gerak dasar rol depan siswa telah miningkat. 10
11 Berdasarkan hasil dari pada pengamatan observasi awal di mana rata-rata keterampilan gerak dasar rol belakang siswa adalah 49.66%, pada siklus pertama 68.1% dan pada siklus ke dua keterampilan gerak dasar rol belakang siswa meningkat hingga 78.4%, hal ini jelas bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan gerak dasar sebesar 28.74% dari hasil siklus dua, dan 25.34% dari indikator kinerja 75%. Dari persentase data yang telah diuraikan di atas di mana dijelaskan bahwa rata-rata keseluruhan siswa telah memiliki keterampilan gerak dasar dalam melakukan rol depan, tetapi masih perlu untuk dibenahi, khususnya pada cara meletakkan kedua tangan di atas matras dan cara memasukkan kepala di antara kedua tangan masih ditemukan beberapa siswa yang perlu dibenahi, karena beberapa siswa dimaksud gerakannya belum begitu terampil, namun pada komponen indikator yang lain beberapa siswa dimaksud telah terampil dan bahkan melebihi standar penilaian yang menjadi indikator kinerja. 4.2 Pembahasan Pada pembahasan ini akan dijelaskan proses pelaksanaan penelitian sehingga menghasilkan data yang diperoleh pada observasi awal hingga siklus ke dua. Seperti yang telah dikemukakan di atas yang mana observasi awal rata-rata penguasaan keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan rol depan sebesar 40.95%, kemudian setelah diberikannya perlakuan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan 11
12 gerakan rol depan meningkat secara bertahap walaupun pada pengambilan siklus pertama hasilnya belum begitu memuaskan yaitu sebesar 68.1%, ini berarti bahwa peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dari observasi awal hingga siklus satu sebesar 27.15%. Dengan kata lain hasil pada siklus pertama terseut masih perlu untuk diberi tindakan pada siklus berikutnya. Lebih lanjut pada siklus berikutnya yaitu siklus ke dua gerak dasar rol depan siswa meningkat hingga 78.4%, ini berarti bahwa metode pembelajaran yang digunakan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan gerak dasar rol depan siswa. Hal ini dibuktikan bahwa pada siklus ke dua ini siswa telah meningkatkan keterampilan gerak dasarnya hingga 37.45%. Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa terjadinya peningkatan gerak dasar keterampilan siswa dalam melakukan rol depan semata-mata dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan materi pembelajaran dimaksud yaitu modifikasi alat pembelajaran. Alasannya karena dengan memodifikasi siswa lebih ditekankan pada unsur belajar yang lebih bernuansa kegembiraan Khususnya pada beberapa metode pembelajaran yang lain di mana lebih menekankan keaktivan guru, namun dalam pengguanan materi pembelajaran tersebut tidak rata-rata keterlibatan lebih cenderung kepada siswa, dengan demikian hasil belajar berjalan lebih menarik. Berdsarkan pembahasan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa pada umumnya telah memiliki kerterampilan gerak dasar rol depan walau belum begitu sempurnah bentuk gerakannya. Selanjutnya untuk 12
13 memperbaiki dan membenahi hal-hal yang masih kurang dalam kegiatan pembelajaran dimaksud maka guru perlu upaya tambahan dalam meningkatnkan hal dimaksud. Upaya dimaksudkan yaitu kreativitas guru perlu ditambah agar pada pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya guru telah memiliki ide-ide cadangan apabila metode yang akan digunakan belum begitu cocok digunakan siswa. Untuk lebih memudahkan dalam mengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dimaksud, berikut ini adalah tabel proses meningkatnya kterampilan gerak dasar siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari observasi awal hingga pada masing-masing pelaksanaan tindakan disetiap siklus. Dalam tabel dimaksud akan jelas grafik proses dari pada pengggunan metode pembelajaran dimaksud tentang proses yang telah dialaminya. TABEL 4 Perbedaan Hasil Peningkatan Siklus 1 dan 2 Keterampilan Gerak Dasar Rol Depan Melalui Modifikasi Alat Pembelajaran No Observasi Indikator yg diamati Siklus 1 Siklus 2 Awal 1 sikap awal yaitu berdiri dan jongkok 49,6% 71% 80,5% 2 cara menempelkan dagu di atas dada 43.7% 68,8% 78,3% 3 cara meletakkan kedua tangan di atas matras 4 Cara memasukan kepala di antara kedua lengan 5 Sikap akhir setelah melakukan rol depan 40% 64,3% 77,3% 37.6% 66,8% 77% 37.6% 69,8% 79% 13
14 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 80.50% 78.30% 77.30% 77% 79% 71% 68.80% 64.30% 66.80% 69.80% 51.40% 50.70% 48.30% 49.80% 48.30% sikap awal yaitu berdiri dan jongkok cara menempelkan dagu di atas dada cara meletakkan kedua tangan di atas matras Cara memasukan kepala di antara kedua lengan Sikap akhir setelah melakukan rol depan Observasi Awal Siklus 1 Siklus 2 Dari tabel dan diagram di atas jelas bahwa peningkatan keerampilan gerak dasar rol depan siswa melebihi indikator kinerja yang diharapkan, artinya bahwa pada masing-masing komponen keterampilan gerak dasar pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: melalui modifikasi alat pembelajaran maka keterampilan gerak dasar rol depan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 05 Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolangodapat ditingkatkan dan dapat di terima. 14
15 15
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2 Bolango Utara Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 8 Tilong KabilaKabupaten Bone Bolango
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus yang telah dilaksanakan di lapangan, kemudian setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana paling strategis dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana paling strategis dalam meningkatkan kualitas manusia. Artinya bahwa melalui pendidikan,kualitas manusia dapat ditingkatkan,atau dengan kata
Lebih terperinciPenelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 17
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupat5en Bone Bolango
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ( PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan suatu pendidikan yang wahana belajarnya melalui aktifitas fisik, tetapi dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo berjumlah 20 (dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar adalah gerakan guling depan. Gerakan ini dapat dimulai dengan posisi awal berdiri
Lebih terperinciMansur Zakaria. Kata kunci : Keterampilan dasar memukul bola, metode berpasangan
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KECAMATAN KABILA BONE KABUPATEN BONE BOLANGO Mansur Zakaria Abstrak : Penelitian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola dengan melalui strategi kelompok.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V. Bone Pantai dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 14 laki-laki
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Bone Pantai yang menjadi subjek penelitian adalah kelas V. 3.1.2
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan. Selain itu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartini Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone
Lebih terperinciMENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUWAWA. Eman Kuku
MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUWAWA Eman Kuku Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan gerak dasar tolak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana
1 2.1 Kajian Teoritis BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1.1 Hakikat Senam Ketangkasan Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian PTK atau penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas X ( Sepuluh ) IPS 4 di SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Siklus I 4.1.1.1. Tahap Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Menyampaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak tiga siklus, di mana setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali tindakan dan
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Pada bagian ini akan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilakukan sebanyak tiga siklus, di mana setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango pada semester genap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara singkat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs Negeri Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Senam lantai adalah salah satu jenis senam ketangkasan yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Lebuh Dalam, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. B. Waktu Penelitan Penelitian Tindakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam biasa digunakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROL DEPAN MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MATRAS PADA SISWA KELAS V SDN BOHONTOBUNGKU KECAMATAN BUNGKU TENGAH
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROL DEPAN MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI MATRAS PADA SISWA KELAS V SDN BOHONTOBUNGKU KECAMATAN BUNGKU TENGAH Risnawati 1 Hendrik Mentara, 2. Marhadi, 3 Pendidikan Jasmani, Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Atletik yang meliputi gerakan jalan, lari, lempar dan lompat merupakan cabang olah raga yang paling tua didunia, karena umur olahraga atletik ini sama tuanya
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan Nurfaidah, Junarti, Dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan pelaksanaan perbaikan pembelajaran Matematika materi luas permulaan bangun ruang yang dilaksanakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciPENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM GULING DEPAN DENGAN PEMBELAJARAN BERVARIASI PADA SISWAKELAS 4 SDN KREBET 3MASARANSRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Abstrak Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 2 Tontulow Utara Kabupaten Bolmong Utara didirikan pada tahun 1993 dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Tontulow Utara Kabupaten Bolmong Utara didirikan pada tahun 1993 dan telah mengalami pergantian pimpinan kepala sekolah sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Awal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III 1. Deskripsi Pra Siklus Data awal prestasi belajar siswa atau kondisi pra siklus ditunjukkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hidup bangsa dan negara. Pada Negara-negara yang masih berkembang,
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia untuk meningkatkan kualitas manusia dan untuk bersaing dalam membangun taraf hidup bangsa dan negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu kiranya pendidikan dasar mendapat perhatian yang khusus dan sungguhsungguh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program wajib belajar sembilan tahun terutama pendidikan dasar merupakan wahana bagi anak untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Untuk itu perlu kiranya
Lebih terperinciZen Fadli Ardiansyah Harahap Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia
PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN AJARAN 2015/2016 Zen Fadli Ardiansyah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil peneliti yang diperoleh menunjukkan bahwa pada siklus 1 belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yakni 65. Indikator
Lebih terperinciMODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Kartini Desa Modelomo Kabila Kabupaten Bone
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis
26 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini akan membahas tentang beberapa pokok penting berdasarkan hasil analisis data. Secara rinci hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu gymnastics yang artinya: untuk menerangkan bermacam-macam gerak. yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. (classroom action research) yang mampu menawarkan cara baru untuk
24 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dilakukan menggunakan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman, yaitu penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA
JURNAL MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA Suleman Mursalim 1), Risna Podungge 2), Mirdayani Pauweni 3) 1 FIKK, Universitas Negeri
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI
IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI I Dewa Made Suastika, Nim 1196015012 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja,
Lebih terperinciMENINGKATKAN VARIASI GERAK DASAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN ROUNDERS MELALUI PERMAINAN TARGET
91 S p o R T I V E, V o l u m e 2 N o m o r 1 T a h u n 2 0 1 7 MENINGKATKAN VARIASI GERAK DASAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN ROUNDERS MELALUI PERMAINAN TARGET Tomi Ripandi ( tomi.ripandi@student.upi.edu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan
33 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003 : 93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan manusia seumur hidup, dan pendidikan jasmani
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar sebagai proses dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia seumur hidup, dan pendidikan jasmani merupakan salah
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian suatu subyek akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan
23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasikan dari suatu penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Penjasorkes Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa pakar. Para pakar penjasorkes cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas indivdu,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM MENJUMLAHKAN SATUAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN BASIS ENAM DAN SEPULUH PADA SISWA KELAS 5 SDN TANGGUL WETAN 05 JEMBER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM MENJUMLAHKAN SATUAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN BASIS ENAM DAN SEPULUH PADA SISWA KELAS 5 SDN TANGGUL WETAN 05 JEMBER Supatmi 44 Abstrak. Matematika merupakan inti dari ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil 1. SIKLUS I a. Data Aktivitas Guru Hasil Penilaian Supervisor dan Observer pada Siklus I
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. SIKLUS I a. Data Aktivitas Guru Hasil Penilaian Supervisor dan Observer pada Siklus I No. Aspek yang diamati 1. Kegiatan Pendahuluan a. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL Abdul Jalil Gunawan Hasanuddin Pendidikan Olahraga FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru Standar Kompetensi Guru Kompetensi Guru Mata Pelajaran Menganalisis dimensi filosofis penan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR DIAGRAM... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Mata Pelajaran Sekolah Kelas / Semester : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga : SD Negeri Brengkol : IV / I
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango pada tahun ajaran 2011-2012. Sekolah ini beralamatkan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Tsanawiyah Muhammadiyah Kabila Kabupaten Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. 1. Siklus I. a. Tahap Perencanaan. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8 Februari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Gymnastics. Sedangkan Imam Hidayat dalam Hendra Agusta (2009: 9), mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Senam Ada beberapa pengertian tentang senam dengan mengutip pernyataan Agus Mahendra (2000: 7), senam dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO (Ratna Laya, Ruslan, Suriyadi Datau) Ratna_laya@yahoo.co.id Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
Lebih terperinciPENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN
PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN PADA SISWA KELAS V A SD PANGUDI LUHUR ST. TIMOTIUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh:
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menerapkancara visual melalui metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan
Lebih terperinciTingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Memahami Isi Cerita Pendek Pada Siswa Kelas V SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah berlangsung dalam dua siklus, tindakan dilaksanakan berdasarkan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan
PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA KASTI PADA SISWA SDN KARANG PELEM 1 SRAGEN TAHUN 2016 ABSTRAK Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui sejauh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP N 1 Randublatung Blora, Jl. Diponegoro No. 19, Blora. 2. Waktu Penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan
18 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, (Class Room Action research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA
JURNAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA Amrijal Sangkota 1), Ahmad Lamusa 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kedua, dan seterusnya sistem spiral yang saling terkait perlu diperhatikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Desain Penelitian Desain penelitian kelas yang dilakukan pada penelitian ini adalah desain yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor dengan menggunakan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka pendidikan nasional, sekolah dasar (SD) merupakan satu jenjang pendidikan yang paling penting keberadaaannya. Sehingga peningkatan mutu pendidikan
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam
Lebih terperinciMENINGKATAN TEKNIK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TAPA EDI BUSONO
MENINGKATAN TEKNIK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TAPA EDI BUSONO PROGRAM STUDI S1 PENJASKES JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Identitas Sekolah : SMP NEGERI 2 TEMPEL Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII(Tujuh) / 1 (satu) Materi Pokok :
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERSEMBAHAN... ii PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinci