Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas"

Transkripsi

1 1 Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo ; Syarif Hidayat, M.Or dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo.

2 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR CHEST PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUWAWA SELATAN Jakualine Kamumu, Sarjan Mile, Syarif Hidayat 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar chest pass pada permainan bola basket melalui metode modeling di kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan. Penelitian tindakan kelas ini meliputi persiapan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, serta pengumpulan data dan analisis data. Pengambilan data dilakukan pada tahap pemantauan dan evaluasi dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dan guru. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan analisis data maka dapat diketahui terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa dalam melakukan teknik dasar chest pass siswa VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan dari observasi awal 55,43% hingga siklus II menjadi 77,53%. Dengan demikian hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima. Kata Kunci: Teknik Dasar Chest Pass, Metode Modeling 2

3 Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu semenjak negara ini terbebas dari penjajahan sampai saat ini secara bertahap programprogram pendidikan selalu ditinjau kembali agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat memicu terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab atas keberhasilan dibidang pendidikan. Untuk keberhasilan proses pendidikan itu diperlukan adanya keharmonisan kerjasama antar komponen yang ada di dalamnya. Komponen tersebut adalah kepala sekolah, guru, siswa, bahan atau materi, alat atau media dan metode. Metode diperlukan evaluasi untuk menilai siswa sekaligus berfungsi sebagai umpan balik guru untuk memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tercapainya tujuan pembelajaran diperlukan metodemetode yang sesuai. Upaya guru untuk memilih metode yang tepat dalam mendidik peserta didiknya haruslah disesuaikan dengan tuntunan peserta didik, guru harus mengusahakan agar pelajaran yang diberikan kepada peserta didiknya mudah diterima. Tidaklah cukup dengan bersikap lemah lembut saja, guru pun harus memikirkan metodemetode yang akan digunakannya, seperti memilih waktu yang tepat, materi yang cocok, pendekatan yang baik, efektivitas penggunaan metode dan sebagainya. Untuk itu seorang guru dituntut mempelajari berbagai metode digunakan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran, seperti bercerita, mendemonstrasikan, memecahkan masalah, mendiskusikan dan sebagainya. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, dan dapat mempraktikan teknik dasar setiap cabang olahraga yang di ajarkan oleh guru. Dalam suatu pembelajaran terkadang guru menemui beberapa permasalahan khususnya dalam pengajaran pendidikan jasmani yaitu bagaimana cara menyajikan materi kepada peserta didik dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, selain dituntut 3

4 untuk menguasai materi yang akan diajarkan, guru pun harus mempunyai model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disajikan seperti: pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran yang akan digunakan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Kegiatan olahraga pendidikan dewasa ini telah menjadi salah satu pelajaran yang dimaksud dalam kurikulum pemdidikan yang dilaksanakan di semua jenjang pendidikan, termasuk pada siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan diharapkan untuk membekali siswa tentang dasardasar pendidikan olahraga dan kesehatan dalam rangka untuk menambah keterampilan dan pembendaharaan pengetahuan para guru pendidikan olahraga di sekolah khususnya dalam menangani pendidikan olahraga di sekolah yang menyenangkan, memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk melakukan aktifitas dan dapat ditinggikan efektifitas pembelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan. Pendidikan jasmani, olahraga yang mampu mengembangkan anak didik sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Salah satu cabang olahraga yang di maksud adalah permainan bola basket. Permainan bola basket adalah salah satu permainan yang dapat di mainkan dalam ruangan tertutup maupun terbuka. Dan olahraga ini di mainkan oleh dua tim, masingmasing tim lima orang. Kemajuan dan keberhasilan prestasi olahraga cabang permainan bola basket sangat di tentukan oleh keberadaan pembimbing olahraga di sekolah. Oleh sebab itu, di harapkan permainan bola basket di sekolah perlu di laksanakan dengan sebaikbaiknya agar mengahasilkan bibitbibit yang mempunyai prestasi dalam permainan bola basket. Namun kenyataannya siswa belum mampu melakukan gerakan chest pass dengan baik dan benar, seharusnya siswa bisa melakukan gerakan chest pass dan benar, hal ini ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa dalam menguasai cara melakukan chest pass karna strategi dan metode yang kurang tepat, salah satu cara yang tepat adalah menggunakan strategi yang sesuai dengan materi di ajarkan. 4

5 Pada saat melakukan observasi awal ternyata disekolah sekolah masih terdapat siswa yang belum memiliki ketrampilan chest pass dalam permainan Bola basket. Hal ini didasarkan pada saat melakukan observasi yamg dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan. Dari observasi tersebut didapatkan data yakni: 23 orang siswa yang observasi, 3 orang kategori sangat kurang, 14 orang kategori kurang, dan 6 orang kategori cukup, sehingga secara keseluruhan perlu diadakan tindakan Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Chest pass Dalam Permainan Bola Basket Melalui Metode Modeling Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan. METODE PENELITIAN Penelitian ini di laksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Suwawa yang berjumlah 23 orang yang di antaranya putra 13 orang, dan putri 10 orang. Dengan kemampuan fisik berbedabeda dengan ekonomi orang tua berbedabeda pula. Variabel Penelitian Variabel Input Berupa kegiatan pembelajaran, yakni persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) yang didalamnya di uraikan mulai standar kompetisi sampai pada prosedur pelaksanaan evaluasi. Variabel Proses Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan melaksanakan pembelajaran yang telah di lakukan yakni : metode modeling Variabel Output Yakni hasil belajar siswa berupa melakukan teknik dasar dari operan dada. Gerakan chest pass dengan indicator sebagi berikut: 1) Posisi awal : (a) berdiri dengan sikap melangkah, (b) bola dipegang dengan dua tangan didepan dada, (c) badan agak condong kedepan, 2) Tahap gerakan: (a) dorongkan bola kedepan 5

6 dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan kedepan dan berat badan dibawa kedepan, (b) kemudian lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah lengan lurus, (c) arah bola lurus sejajar dada, 3) Akhir gerakan : (a) berat badan kedepan, (b) kedua lengan lurus kedepan rileks, (c) pandangan mengikuti arah gerakan bola. HASIL Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suwawa Selatan dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari 13 orang lakilaki, dan 10 orang putri dengan kemampuan masih dibawah ratarata dari nilai indicator kerja. Penelitian tindakan kelas ini di awali dengan observasi awal pada bulan April. Dan hasil observasi awal ditemukan bahwa pada umumnya siswa belum memahami cara melakukan teknik dasar chest pass dengan pada permainan bola basket dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari beberapa aspek penilaian yang ada pada teknik dasar dari chest pass yang digunakan oleh peneliti, aspek tersebut antara lain: Posisi awal, tahap gerakan, dan tahap akhir/gerakan lanjutan. Untuk mengatasi masalah yang ditemukan tersebut maka peneliti menggunakan salah satu metode pembelajaran yakni metode modeling untuk meningkatan pemahaman siswa terhadap cara melakukan teknik dasar dari chest pass pada pemainan bola basket dikelas tersebut. Selama proses penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan pelaksanaan dalam hal melaksanakan penelitian ini dengan perencanaan maksimal guna memperoleh hasil yang masih bersifat original. Persiapan dan perencanaan tersebut harus dipersiapkan oleh peneliti sebelum proses pembelajaran dimulai. Yakni perangkat pembelajaran yang dipersiapkan oleh penulis yaitu Rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, dan lembar evaluasi siswa. 6

7 Observasi Awal Hasil kegiatan observasi awal terhadap hasil belajar dari chest pass yang dimilki siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan yang dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa melakukan gerakan chest pass dilihat melalui kegiatan hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa yang diamati melalui 3 aspek dengan masingmasing aspek yang di nilai antara lain: 1) Posisi Awal, (a) berdiri dengan sikap melangkah, (b) bola dipegang dengan dua tangan didepan dada, (c) badan agak condong kedepan, 2) Tahap Gerakan, (a) dorongkan bola kedepan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan kedepan dan berat badan dibawa kedepan, (b) kemudian lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus, (c) arah bola lurus sejajar dengan dada, 3) akhir gerakan, (a) berat badan dibawah kedepan, (b) kedua lengan lurus kedepan dan rileks, (c) pandangan mengikuti bola. Pengamatan ini menggunakan penilaian skala 0100 dengan klasifikasi penilaian: sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80100, baik (BAIK) rentang nilai 7079, cukup (C) dengan rentang nilai 6069, kurang (K) rentang nilai dan kurang sekali (SK) dengan rentang nilai 44. Adapun klasifikasi penilaian pada observasi awal adalah sebagai berikut: Tabel 1. klasifikasi penilaian siswa observasi awal. Klasifikasi nilai Sangat baik (80100) Baik (7079) Cukup (6069) Kurang (4559) Sangat kurang ( 44) Jumlah siswa (satuan) Jumlah siswa (%) 26% 61% 13 % Jumlah 23 orang 100% 7

8 Tabel 2. Ratarata siswa observasi awal pada setiap aspek yang dinilai Aspek yang diobservasi Nilai ratarata a. Posisi awal 61,96 b. Tahap gerakan 53,26 c. Akhir gerakan 51,08 Ratarata 55,43 Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan pada kegiatan observasi awal, maka lebih jelas penelitian di paparkan sebagai berikut 1. Hasil belajar dari cara melakukan chest pass yang dimiliki siswa secara keseluruhan termasuk pada kategori kurang, yakni 23 atau 100% subjek penelitian belum memahami cara melakukan chest pass dengan rentang nilai ratarata 57,25 2. Adapun ratarata nilai dari hasil belajar melakukan chest pass melalui masingmasing aspek yang telah diamati adalah sebagai berikut: a. Aspek posisi awal pada saat melakukan chest pass, ratarata nilai siswa 61,96 termasuk kategori cukup b. Aspek tahap gerakan pada saat melakukan chest pass, ratarata nilai siswa 53,56 termasuk kategori kurang c. Akhir gerakan, ratarata nilai siswa 51,08 juga termasuk dalam kategori kurang Dengan melihat data yang diperoleh dalam observasi awal tersebut dengan menggunakan 3 aspek penilaian, yaitu tahap persiapan, tahap gerakan, dan tahap akhir gerakan. Dengan masing masing memperoleh nilai yang kurang sehingga peneliti dan guru mitra berkesimpulan melanjutkan penelitian ke siklus I, dimana dalam penelitian ini peneliti menerapkan metode pembelajaran yang dianggap penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 8

9 Siklus I Hasil pengamatan pada siklus I, yakni dengan pemberian tindakan dengan menggunakan metode modeling terhadap hasil belajar teknik dasar chest pass yang di miliki siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan. Kegiatan ini dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa untuk hasil belajar chest pass yang diperoleh melalui hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa yang diamati melalui 3 aspek dengan masingmasing aspek yang di nilai antara lain: 1) Posisi Awal, (a) berdiri dengan sikap melangkah, (b) bola dipegang dengan dua tangan didepan dada, (c) badan agak condong kedepan, 2) Tahap Gerakan, (a) dorongkan bola kedepan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan kedepan dan berat badan dibawa kedepan, (b) kemudian lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus, (c) arah bola lurus sejajar dengan dada, 3) Akhir Gerakan, (a) berat badan dibawah kedepan, (b) kedua lengan lurus kedepan dan rileks, (c) pandangan mengikuti bola. Pengamatan ini menggunakan penilaian skala 0100 dengan klasifikasi penilaian: sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80100, baik (BAIK) rentang nilai 7079, cukup (C) dengan rentang nilai 6069, kurang (K) rentang nilai dan kurang sekali (SK) dengan rentang nilai 44. Adapun klasifikasi penilaian pada observasi awal adalah sebagai berikut: Tabel 3. klasifikasi penilaian siswa siklus I Klasifikasi nilai Jumlah siswa Jumlah siswa (satuan) (%) Sangat baik (80100) Baik (7079) Cukup (6069) Kurang (4559) Sangat kurang ( 44) % 44% 17% Jumlah 23 orang 100% 9

10 diobservasi Tabel 4. Ratarata siswa hasil penelitian siklus I pada setiap aspek yang Aspek yang diobservasi Nilai ratarata a. Posisi awal 76,09 b. Tahap gerakan 68,48 c. Akhir gerakan 63,04 Ratarata 69,20 Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan pada kegiatan siklus I, maka lebih jelas penelitian di paparkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar chest pass yang dimiliki siswa mempunyai variasi yakni terdapat pada kategori baik, cukup, dan kurang a. Kategori baik, terdapat 9 orang siswa atau 39% dari jumlah subjek b. Ketegori cukup, terdapat 10 orang siswa atau 44% dari jumlah subjek c. Kategori kurang, terdapat 4 0rang siswa atau 17% dari jumlah subjek 2. Ratarata nilai hasil belajar chest pass siswa mencapai 69,20 termasuk masih dalam kategori cukup 3. Adapun ratarata nilai hasil belajar chest pass melalui masingmasing aspek yang telah diamati sebagai berikut. a. Aspek posisi awal pada saat melakukan teknik dasar chest pass, ratarata nilai siswa 76,09 termasuk katogori baik. b. Aspek tahap gerakan pada saat melakukan teknik dasar chest pass, ratarata nilai siswa 68,48 termasuk katogori cukup c. Aspek akhir gerakan, ratarata nilai siswa 63,04 juga termasuk kategori cukup. 10

11 Siklus II Hasil kegiatan siklus II yakni pemberian tindakan dengan menggunakan metode modeling terhadap hasil belajar teknik dasar chest pass yang dimiliki siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan yang dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa dalam melakukan chest pass. Diperoleh melalui hasil pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa yang diamati melalui 3 aspek dengan masingmasing aspek yang di nilai antara lain: 1) Posisi Awal, (a) berdiri dengan sikap melangkah, (b) bola dipegang dengan dua tangan didepan dada, (c) badan agak condong kedepan, 2) Tahap Gerakan, (a) dorongkan bola kedepan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang dilangkahkan kedepan dan berat badan dibawa kedepan, (b) kemudian lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus, (c) arah bola lurus sejajar dengan dada, 3) Akhir Gerakan, (a) berat badan dibawah kedepan, (b) kedua lengan lurus kedepan dan rileks, (c) pandangan mengikuti bola. Pengamatan ini menggunakan penilaian skala 0100 dengan klasifikasi penilaian: sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80100, baik (BAIK) rentang nilai 7079, cukup (C) dengan rentang nilai 6069, kurang (K) rentang nilai dan kurang sekali (SK) dengan rentang nilai 44. Adapun klasifikasi penilaian pada siklus II adalah sebagi berikut: Tabel 5. Klasifikasi penilaian siswa pada siklus II Klasifikasi nilai Jumlah siswa Jumlah siswa (satuan) (%) Sangat baik (80100) Baik (7079) Cukup (6074) Kurang (4559) Sangat kurang ( 44) % 78% Jumlah 23 orang 100% Tabel 6. Ratarata siswa hasil penelitian siklus II pada setiap aspek yang diobservasi 11

12 Aspek yang diobservasi Nilai ratarata a. Posisi awal 79,35 b. Tahap gerakan 76,09 c. Akhir gerakan 77,17 Ratarata 77,53 Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan pada kegiata n siklus siklus II. Maka lebih jelasnya penelitian di paparkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar chest pass yang dimiliki siswa yakni terdapat pada kategori baik dan sangat baik. a. Kategori sangat baik, terdapat 5 orang siswa atau 22 % dari jumlah subjek b. Kategori baik, terdapat 18 orang siswa atau 78 % dar jumlah subjek 2. Ratarata nilai hasil belajar chest pass siswa mencapai 77,53 termasuk kategori baik. 3. Adaun rata nilainilai hasil belajar chest pass melalui masingmasing aspek yang telah diamati adalah sebagai berikut: a. Aspek posisi awal pada saat melakukan chest pass, ratarata nilai siswa 79,35 termasuk kategori baik b. Aspek tahap gerakan pada saat melakukan chest pass, ratarata nilai siswa 76,09 termasuk kategori baik c. Aspek akhir gerakan, ratarata nilai siswa 77,17 juga termasuk kategori baik. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar chest pass yang dimilki siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan melalui metode modeling. Adapun hipotesis tindakan yang dianjurkan dalam penelitian ini adalah jika menggunakan metode modeling, maka hasil belajar chest pass pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan akan meningkat. Selanjutnya untuk memudahkan peneliti dalam menetapkan 12

13 keberhasilan dalam peneitian ini yakni apabila jika nilai ratarata hasil belajar chest pass kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan meningkat sesuai dengan indicator kinerja 75% penelitian ini dianggap berhasil dan tindakan tidak harus dilanjutkan kesiklus selanjutnya. Penelitian tindakan kelas ini pada pelaksanaanya dilakukan dalam dua siklus, dan masingmasing siklus terdiri dari 4 kali pertemuan untuk pelaksanaan tindakan, dan evaluasi siklus 1 hari. Sebelum pelaksanaan siklus, peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi awal guna mengetahui hasil belajar awal yang dimiliki siswa dalam melakukan gerakan chest pass. Berdasarkan hasil analisis data observasi awal, ditemukan hasil sebagai berikut: hasil belajar teknik dasar chest pass yang dimiliki siswa secara keseluruhan termasuk kategori kurang yakni 23 orang siswa atau 100% subjek penelitian memiliki hasil belajar teknik dasar chest pass dengan ratarata 55,43, 2) rata rata nilai hasil belajar teknik dasar chest pass melalui masingmasing aspek yang diamati adalah: a) aspek posisi awal ratarata nilai siswa 61,96 termasuk kategori cukup, b) aspek tahap gerakan ratarata 53,26 termasuk kategori kurang, c) aspek akhir gerakan ratarata 51,08 termasuk kategori kurang. Dengan melihat nilai perolehan keseluruhan siswa tersebut maka peneliti dan guru mitra melanjutakan ke siklus I. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) hasil belajar teknik dasar chest pass yang dimiliki siswa keseluruhan bervariasi, yakni ketegori baik 9 orang siswa atau 39% dari jumlah subjek, kategori cukup 10 orang siswa atau 44% dari jumlah subjek dan kategori kurang 4 orang tau 17% dari jumlah subjek. 2) ratarata bila hasil belajar teknik dasar chest pass siswa 69,20 termasuk kategori cukup. 3) ratarata nilai hasil belajar teknik dasar chest pass melalui masingmasing aspek yang diamati adalah: a) aspek posisi awal, ratarata nilai 76,09 termasuk kategori baik, b) aspek tahap gerakan, ratarata nilai 68,48 termasuk kategori cukup, c) aspek akhir gerakan, ratarata nilai 68,48 termasuk kategori cukup. Dari hasil tersebut penenliti melihat bahwa indicator kinerja yang ditetapkan belum tercapai, untuk itu peneliti dan guru mitra bertujuan melanjutkan penelitian ke siklus II. 13

14 Berdasarkan hasil analisis data pada siklus II, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) hasil belajar teknik dasar chest pass yang dimiliki siswa keseluruhan tersebar, yakni ketegori baik sekali 5 orang siswa atau 22 % dari jumlah subjek, ketegori baik 18 orang siswa atau 78% dari jumlah subjek. 2) ratarata nilai hasil belajar teknik dasar chest pass siswa 77,53 termasuk kategori baik. 3) ratarata nilai hasil belajar teknik dasar chest pass melalui masingmasing aspek yang diamati adalah: a) aspek posisi awal, ratarata nilai 79,35 termasuk kategori baik, b) aspek tahap gerakan, ratarata nilai 76,09 termasuk kategori baik, c) aspek akhir gerakan, ratarata nilai 77,17 termasuk kategori baik. Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II telah dapat meningkat dalam melakukan teknik dasar chest pass, hal ini diketahui berdasarkan evaluasi. Dengan demikian penelitian menggunakan metode modeling untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar chest pass pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan telah berhasil. Peningkatan hasil belajar siswa diperlihatkan pada setiap siklus memberikan arti tersendiri bagi guru, karena problematika yang menjadi kekhawatiran guru atas ketidak mampuan siswa dalam melakukan teknik dasar chest pass dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa telah ditemukan solusinya. Untuk mengetahui selisih peningkatan hasil belajar siswa dari data awal samapi siklus II. Lebih jelasnya peningkatan pada setiap siklus dapa dilihat pada tebel berikut: Tabel 7. Selisih Peningkatan Dari Setiap Siklus Penelitian No SIKLUS PENELITIAN NILAI RATARATA 1 Observasi Awal 55,43 Selisih 13,77 2 I 69,20 Selisih 8,33 3 II 77,53 Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: Melalui metode modeling hasil belajar teknik dasar chest 14

15 pass dalam permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan akan meningkat. SIMPULAN Berdasarakan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan di atas ada beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Melalui metode modeling hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan dalam hal ini hasil belajar teknik dasar chest pass dalam permainan bola basket dapat meningkat. Peningkatan ini diketahui melalui observasi setiap siklus 2. Berdasarkan data hasil analisis pada observasi awal ratarata nilai 55,43. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran yang dilaksanakan 3 kali tindakan dan evaluasi 1 kali pada siklus I mendapat peningkatan dengan nilai ratarata kelas 69,20. Karena belum memenuhi indicator kinerja 75% maka peneliti melanjutkan ke siklus II yang dilaksanakan dengan tiga kali tindakan pembelajaran dan satu kali evaluasi dan pemantauan yaitu dari hasil analisis diperoleh peningkatan terhadap teknik dasar chest pass pada permainan bola basket dengan ratarata nilai 77,53 dan secara keseluruhan siswa mencapai nilai KKM 75 yang ditetapkan oleh guru mitra dan peneliti dan hasil ini jika mengacu pada indicator kinerja yaitu 75% sudah terpenuhi. 3. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dari siklus I sampai siklus II secara bertahap mengalami perkembangan yang cukup berarti. Optimilasasi kegiatan pembelajaran terjadi pada siklus II 4. Hipotesis yang berbunyi: dengan menggunakan metode modeling hasil belajar teknik dasar chest pass dalam permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa Selatan akan meningkat dinyatakan diterima. SARAN Akhir penelitian skripsi ini, penulis menyampaikan beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca, sebagai berikut. 15

16 1. Metode modeling sangatlah tepat dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada umumnya, materi permainan bola basket pada khususnya. 2. Dalam interaksi belajar mengajar, hendaknya guru harus mampu menciptakan kondisi belajar kondusif agar siswa merasa nyaman dalam belajar yang nantinya yang dapat meningkatakan hasil belajarnya. Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran harus benarbenar diperhatikan relevansinya terhadap materi yang diajarkan 3. Penelitian tindakan kelas merupakan sesuatu yang yang pasti dan harus dilakukan oleh seorang guru dalam rangka perbaikan kualitas pembelajarannya serta meningkatakan keprofesionallitasnya. DAFTAR PUSTAKA Aan Sunjata Wisahati Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Budi Sutrisno Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Benny A. Pribadi Model Assure Untuk Mendesain Pembelajaran Sukses Jakarta. PT Dian Rakyat Dwi Sarjiyanto Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS Kelas VIII.. Jakarta Pusat. PT Intan Pariwara Faridha Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA,MA,SMK Kelas X. Jakarta. Mediatana Hilman Nurhuda Arena Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta PT Sinergi Pustaka Indonesia Harun Rasyid, Mansur Penilaian Hasil Belajar. Bandung. CV Wacana Prima Mohamad Ali Mashar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IX SMP. Jakarta. Pusat Pebukuan. Muhajir Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta. Politeknik Negeri Media Kreatif Muhammad Rohman Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta. PT Prestasi Pustakarya 16

17 Nanang Hanafiah Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Refika Aditama Sodikin Chandra Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta Pusat. PT Arya Duta Sarjono Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Sri wahyuni Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII.Jakarta Pusat.PT Wangsa Jatra Lestari Suyono Belajar dan Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Syaiful Sagala, M.Pd Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta Tarmudin Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA, MA, SMK Kelas XI. Jakarta. Pusat Perbukuan 17

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GORONTALO Herik Mada, Hariadi Said, Sarjan Mile ABSTRAK Adapun yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam) JURNAL JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS X APK A SMK NEGERI I SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Wahyu 1), Sarjan Mile 2), Asry Syam

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Permainan bola basket merupakan suatu permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu, setiap regu ada 5 pemain. Permainan ini memerlukan kerja sama dan koordinasi

Lebih terperinci

Riki Yunus mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Risna Podungge, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Riki Yunus mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Risna Podungge, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR LAY UP SHOOT PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERULANG-ULANG SISWA KELAS XI IA 2 SMA NEGERI BOLIYOHUTO Riki Yunus, Risna Podungge, Mirdayani Pauweni ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

RISNA PODUNGGE

RISNA PODUNGGE MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR LAY UP SHOOT MELALUI METODE EXPLICIT INTRUCTION DALAM CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET KELAS VIII B SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO RISNA PODUNGGE fikkung@yahoo.co.id ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA Jafris Lasiki Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Penulis : Syamsu Paputungan Pembimbing I : Drs. Ahmad Lamusu S.Pd,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 KWANDANG RISSAN YUSUF

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 KWANDANG RISSAN YUSUF MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 KWANDANG RISSAN YUSUF PROGRAM STUDI S1 PENJASKES JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge) JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 2 GORONTALO I Putu Nardyanto Anggara 1),

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA JURNAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI (ROLL DEPAN) MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGA Amrijal Sangkota 1), Ahmad Lamusa 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan rangkaian aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga untuk membangun peserta didik yang sehat dan kuat sehingga dapat menghasilkan

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH

MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH JURNAL MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUWAWA TENGAH Mohamad Anwar Septian 1), Aisah R. Pomatahu 2), Ahmad Lamusu 3) 1 FIKK,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME Rony Amrain Akase 1), Aisah R. Pomatahu 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE JURNAL MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE Rusli Busura Sino 1, Aisah R. Pamatahu 2, Ruslan

Lebih terperinci

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO YURAHMAT UGE HARIADI SAID RUSLAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya suatu sistem lingkungan atau kondisi belajar yang kondusif. Proses belajar pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 13 KOTA GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 13 KOTA GORONTALO JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 13 KOTA GORONTALO Nurdin Ngabito 1), Ruslan 2), Zulkifli Lamusu 3) 1 FIKK,

Lebih terperinci

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd ABSTRAK Muliono. Penerapan gaya mengajar komando dalam upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Gorontalo. Skripsi Gorontalo. Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Permainan bola basket merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang paling populer di dunia dan sebagai bagian dari materi pembelajaran Penjasorkes di sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan penting yaitu memberikan kesempatan peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.siswa SMP sebagai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR Lajibir Pengawas Pendidikan Kabupaten Banggai Abstrak Masalah penelitian

Lebih terperinci

Jurnal yang berjudul : Meningkatkan keterampilan keterampilan teknikk dasar servis bawah dalam permainan bolavoli melalui metode koopertif (tipe

Jurnal yang berjudul : Meningkatkan keterampilan keterampilan teknikk dasar servis bawah dalam permainan bolavoli melalui metode koopertif (tipe Jurnal yang berjudul : Meningkatkan keterampilan keterampilan teknikk dasar servis bawah dalam permainan bolavoli melalui metode koopertif (tipe Stad) pada siswa kelas VII 3 SMP Negeri 1 Tapa MENINGKATKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA Nurazni Hemuto 1), Aisah R. Pomatahu 2), Sarjan Mile 3) 1 FIKK, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang dalam melangsungkan kehidupan. Pendidikan akan menjadikan seseorang mengerti akan harkat dan martabatnya

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Oleh : VENSA LUKITA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE Rahman Hamzah 1, Hariadi Said 2, Asry Syam 3 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang

III. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN 4.1. Deskripsi Tentang Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah salah satu mata pelajaran yang di berikan di semua sekolah baik sekolah dasar negeri maupun swasta. Pendidikan jasmani merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran jasmani yang tersusun secara sistematis, untuk mencapai tujuan yang meningkatkan berupa rangsangan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola dengan melalui strategi kelompok.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian integral dari pendidikan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik baik secara jasmani maupun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 2 LIMBOTO, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI STRATEGI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN NO.20 DUNGINGI KOTA GORONTALO Maryam Adam, Ahmad Lamusu, Zulkifli Lamusu 1 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket. ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DADA MELALUI PENDEKATAN PERLOMBAAN DENGAN MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN III KABUPATEN SUMEDANG Oleh Juariah NIP. 1963 0120 1984 1020 03 Menyikapi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO (Ratna Laya, Ruslan, Suriyadi Datau) Ratna_laya@yahoo.co.id Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN NIM: F48112030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN LARI JARAK PENDEK PADA SISWA KELAS XB2 SMA NEGERI 6 GORONTALO UTARA Rois S. Atima 1), Nurhayati Liputo 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Rois S.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA NURANI BELAWANTAHUN AJARAN 2015/2016 Andi Nur Abady Dosen STOK Bina Guna Medan Abstrak

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Mengajar merupakan suatu usaha penciptaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM : Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 ISSN

Vol. 1 No. 1 ISSN UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI BOLA VOLI MATA PELAJARAN PENJASKES PADA SISWA KELAS IV SD INPRES KEONG TAHUN PELAJARAN 204/205 Ahmad Yani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yamg lebih kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PUKULAN SERVIS BACKHAND PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS XII AP 4 SMKN 1 GORONTALO

MENINGKATKAN PUKULAN SERVIS BACKHAND PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS XII AP 4 SMKN 1 GORONTALO MENINGKATKAN PUKULAN SERVIS BACKHAND PADA PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS XII AP 4 SMKN 1 GORONTALO FIKK, UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (ABD. HALID SAMIR) Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS X G SMA NEGERI 1 SUWAWA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS X G SMA NEGERI 1 SUWAWA JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS X G SMA NEGERI 1 SUWAWA Yomin Diange 1), Meyke Parengkuan 2), Mirdayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. James Naismith. Dalam pelaksanaannya setiap regu dituntut untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. James Naismith. Dalam pelaksanaannya setiap regu dituntut untuk melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik terutama di Amerika Serikat. Pencipta olahraga bola basket adalah Dr. James Naismith. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah untuk atau tempat menimba ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah untuk atau tempat menimba ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wadah untuk atau tempat menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi para peserta didik ( siswa). Karena sekolah memiliki beberapa fungsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dalam beberapa siklus yang diawali

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENOLAK PADA TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING SISWA KELAS X-1 MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERMAIN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola basket khususnya materi chest

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak penggemarnya dan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan ytang sangat pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam kurikulum pendidikan

Lebih terperinci

Sheyla Al Bakir 1), Sarjan Mile 2), Ruslan 3) 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile)

Sheyla Al Bakir 1), Sarjan Mile 2), Ruslan 3) 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRCTION PADA SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI TAPA Sheyla Al Bakir 1), Sarjan Mile 2), Ruslan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana, pembekalan

BAB 1 PENDAHULUAN. berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana, pembekalan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam mengintinsifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu 31 III. METODE PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) dilaksanakan pada siswa kelas VI di SD Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,

I. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, 1 I. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendididian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendididian BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendididian memiliki peranan penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

Dedi Asmajaya

Dedi Asmajaya Dedi Asmajaya Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Menggunakan Metode Drill UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII SMP

Lebih terperinci

Dedi Asmajaya

Dedi Asmajaya Jurnal Pedagogik Keolahragaan Volume 02, Nomor 01, Januari - Juni 2016, UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT DENGAN PENGGUNAAN METODE BAGIAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 GORONTALO Alexandro Masumparit, Nurhayati Liputo, Suriyadi Datau ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN Rinaldi Aditya Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

(Muhtar Karnain, Hariadi Said, Ucok H. Refiater)

(Muhtar Karnain, Hariadi Said, Ucok H. Refiater) STUDI ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN FISIK MAHASISWA SEMESTER 1 ANGKATAN 2013 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (Muhtar Karnain,

Lebih terperinci

SKRIPSI Oleh TRI AGUNG BAGUS K K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OKTOBER 2015.

SKRIPSI Oleh TRI AGUNG BAGUS K K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OKTOBER 2015. 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI PENERAPAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS XI MM 2 SMK NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh TRI AGUNG BAGUS K K5610079 FAKULTAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi anak yang beriman, cerdas, disiplin, terampil, bertanggung jawab serta sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 6 Tilongkabila pada siswa kelas V semester genap

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING JURNAL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI DENGAN ALAT BANTU BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : BAYU DWI ANDRIATNO

Lebih terperinci

Riswan Anu mahasiswa pada Jurusan pendidikan Kepelatiha Olahraga ; Dra. Hj. Nurhayati Liputo, M.Pd dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.

Riswan Anu mahasiswa pada Jurusan pendidikan Kepelatiha Olahraga ; Dra. Hj. Nurhayati Liputo, M.Pd dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M. PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PUKULAN SMASH FOREHAND DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA SISWA PUTERA SMA NEGERI 1 SUWAWA (Riswan Anu, Nurhayati Liputo, Syarif Hidayat) riswananu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ENDING AJISAKA NIM:

SKRIPSI. Oleh: ENDING AJISAKA NIM: UPAYA MENINGKATKAN METODE PEMBELAJARAN PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR PASING BAWAH BOLAVOLI KELAS XI SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai berbagai unsur unsur yakni materi pelajaran, kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai berbagai unsur unsur yakni materi pelajaran, kurikulum, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu, baik secara langsung atau

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek. HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan mental spritual, intelektual dan khususnya pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket merupakan suatu permainan yang tergolong dalam kelompok permainan bola besar. Dalam

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PENGARUH METODE RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani bukan saja mengembangkan dan membangkitkan potensi individu, tetapi juga ada unsur pembentukan yang mencakup kemampuan fisik, intelektual, emosional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan jaman yang semakin maju, menyebabkan pola pendidikan dituntut untuk lebih baik dan berkembang. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education Vol. 2 Januari 2018

Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education Vol. 2 Januari 2018 Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education Vol. 2 Januari 2018 PEMBELAJARAN OPERAN DADA (CHEST PASS) DALAM PERMAINAN BASKET MELALUI METODE MENGAJAR PENEMUAN TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul :

Jurnal yang Berjudul : Jurnal yang Berjudul : JURNAL MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH MELALUI METODE BERPASANGAN PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TAPA Hamid 1), Sarjan Mile 2), Edy Dharma P. Duhe 3)

Lebih terperinci