BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) kesehatan merupakan faktor penting dalam sebuah institusi kesehatan. SDM kesehatan berperan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pengembangan SDM kesehatan merupakan faktor kunci dalam pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) dan peningkatan status kesehatan masyarakat. Lahirnya SDM kesehatan terutama tenaga kesehatan, tidak lepas dari peranan insititusi pendidikan tinggi kesehatan. Intitusi pendidikan tinggi kesehatan ini akan menciptakan SDM kesehatan berupa lulusan yang diharapkan siap diserap oleh masyarakat sebagai penggunanya. Lulusan/alumni ini merupakan ujung tombak dari akuntabilitas sebuah institusi pendidikan tinggi. Keberadaan, kekurangan bahkan kelebihan sebuah institusi tidak akan lepas dari kualitas alumni. Terserapnya alumni pada dunia kerja, mampu menjadi dasar sebuah institusi patut dipertahankan atau tidak. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berperan dalam melahirkan lulusan tenaga kesehatan yang berkompeten. Poltekkes Denpasar menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Diploma IV, yang tersebar pada 6 jurusan salah satunya adalah Jurusan Analis Kesehatan. Kebutuhan terhadap tenaga analis kesehatan dalam menunjang pelayanan kesehatan di bidang laboratorium, menjadi latar belakang berdirinya jurusan ini pada tahun Walaupun masih tergolong muda dan masih terakreditasi B, jurusan ini sudah mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi dengan serapan sebanyak 94,7 % lulusan yang bekerja sesuai dengan bidangnya. Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan 1

2 2 sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap specimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penyakit. Ahli teknologi laboratorium kesehatan (medical laboratory technologist) yang terdiri para analis kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan diberikan pelayanan yang prima. Pengetahuan dan metodologi dari berbagai disiplin ilmu, di antaranya biologi, kimia, dan fisika untuk membantu dan atau menegakkan diagnosis penyakit, pemantauan pengobatan serta pencegahan penyakit pada manusia, digunakan oleh analis kesehatan dalam melakukan pengujian secara laboratoris. Tugas pokok analis kesehatan adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunologiserologi, parasitologi, mikologi, toksikologi, kimia air, makanan/minuman dan patologi anatomi. Analis kesehatan bertanggungjawab terhadap ketelitian dan ketepatan hasil pengujian laboratorium, dan juga bertanggungjawab terhadap intepretasi analitik hasil pengujian serta terhadap pengembangan prosedur pengujian. Dalam era pasar bebas, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan pada kesiapan semua profesi kesehatan dalam menyongsong era tersebut. Analis kesehatan Indonesia harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboratorium dari negara lain yang lebih maju. Untuk itulah, perlu disusun suatu kurikulum pendidikan berbasis kompetensi yang sesuai dengan standar profesi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat(analis Kesehatan, 2013). Jurusan analis kesehatan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusannya atau disebut juga kompetensi lulusan. Kualitas lulusan yang baik 2

3 3 diharapkan mampu meningkatkan waktu tunggu lulusan dalam bekerja karena diserap pasar dengan cepat. Dalam borang akreditasi, kurun waktu tunggu lulusan (3 bulan) dan kepuasaan stakeholder (pengguna lulusan) menjadi salah satu item penilaian. Selain waktu tunggu, kualitas lulusan yang baik dapat dilihat dari kompetensi yang mereka miliki. Kompetensi merupakan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas tugas di bidang pekerjaan tertentu (Kementerian Kesehatan, 2011a). Kualitas lulusan adalah modal yang paling penting agar dapat bersaing secara global, persaingan tersebut terjadi pada sektor sumber daya manusia kesehatan. Kualitas atau kompetensi ini diperoleh melalui pelatihan pelatihan selama proses belajar mengajar (pre-service training) berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi di jurusan analis kesehatan. Melalui pre-service training selama proses belajar mengajar tersebut, diharapkan mahasiwa jurusan analis kesehatan mampu meningkatkan mutu, keahlian dan berkompeten sesuai bidangnya. Namun, kualitas ini tidak dapat tercapai dengan sendirinya jika tidak didukung oleh fasilitas dan kurikulum yang ada. Fasilitas merupakan faktor yang penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar, baik secara formal maupun praktik. Kualitas seorang analis dapat terasah melalui pelatihan keterampilan yang didapatnya di laboratorium. Kelengkapan fasilitas penunjang praktikum laboratorium harus mendapat perhatian khusus, standar pengukuran kebutuhan alat harus terus ditingkatkan agar mahasiswa dapat mencapai kualitasnya berdasarkan standar kompetensi kelulusan. Kurikulum dan perkembangannya juga akan mempengaruhi kualitas analis kesehatan. Dengan adanya kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 8 Tahun 2012, lulusan yang tercipta dapat sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Bowden & Marton (1998) berpendapat bahwa kurikulum di setiap perguruan tinggi perlu

4 4 dikembangkan agar peserta didik dapat mempersiapkan diri untuk masa depan berdasarkan pada kebutuhan industri/instansi. Sebagai bentuk evaluasi diri terhadap kualitas lulusan, pada tahun 2014, Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar mengadakan tracer study. Tracer study ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja, menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia kerja dan sebagai umpan balik atas relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Dalam tracer study ini, dilakukan juga survei kepuasaan stakeholder terhadap lulusan analis kesehatan. Melalui survei ini dapat dilihat tingkat kepuasaan stakeholder terhadap kualitas lulusan, sebagai bahan masukan bagi perbaikan proses pembelajaran dan review kurikulum bagi Politiknik Kesehatan Denpasar. Survei kepuasan stakeholder (pengguna lulusan) secara umum memberikan gambaran tentang kebutuhan industri/instansi dan kemungkinan kekurangan dalam kurikulum. Dengan adanya survei kepuasan ini, lembaga lembaga perguruan tinggi harus memikirkan output, yaitu memastikan bahwa lulusan mereka berada di garis depan dalam proses perekrutan di pasar kerja (Shah, 2011) Pedoman pembuatan kuesioner survei kepuasaan stakeholder ini mengacu pada borang akreditasi, dengan aspek penilaian pengguna lulusan yang digunakan sangat umum dan kurang mendalam, ada sekitar 18 aspek, yaitu : pengetahuan bidang ilmu kesehatan, ketrampilan dalam kerja, etika profesi, berpikir lintas disiplin ilmu, jiwa managerial (sense of managerial), jiwa kepemimpinan (sense of leadership), ketrampilan komunikasi, kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, pengembangan diri, kreativitas, inisiatif, kemampuan bekerja di bawah tekanan, kemandirian, kemampuan memecahkan persoalan, visioner dan komitmen. Berdasarkan 18 aspek penilian tersebut, hasil tracer study dan tingkat kepuasaan stakeholder terhadap kualitas lulusan analis kesehatan, menunjukan hasil cukup puas. Berbekal hasil tracer study dan hasil kepuasan stakeholder (cukup puas), diadakan studi pendahuluan melalui wawancara terhadap beberapa stakeholder.

5 5 Wawancara tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih jelas dan menggali beberapa saran tracer study yang telah diberikan oleh stakeholder. Berdasarkan hasil wawancara survei pendahuluan yang mengacu pada saran tracer study stakeholder, ditemukan bahwa stakeholder pengguna lulusan memiliki beberapa faktor ketidakpuasan. Faktor faktor tersebut antara lain softskill (komunikasi dan ketelitian) dan hardskill (ketrampilan dan kompetensi) Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kepuasaan stakeholder (atasan langsung) terhadap lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar. B. Perumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah ketidakpuasan dari pihak stakeholder terhadap kualitas lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar? 2. Bagaimana fasilitas dan kurikulum berpengaruh terhadap kualitas lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengukur kepuasan stakeholder terhadap kualitas lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar 2. Tujuan khusus a. Untuk mengukur hubungan antara kualitas lulusan analis kesehatan dengan kepuasan stakeholder b. Untuk menggambarkan hubungan antara fasilitas di Politeknik Kesehatan Denpasar dengan kualitas lulusan analis kesehatan. c. Untuk menggambarkan hubungan antara kurikulum dan strategi pembelajaran di Politeknik Kesehatan Denpasar dengan kualitas lulusan analis kesehatan.

6 6 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Untuk membuktikan secara empiris bahwa ada ketidakpuasan stakeholder terhadap lulusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar. b. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka atau informasi bagi peneliti selanjutnya dalam melaksanakan pengembangan penelitian yang relevan. 2. Manfaat praktis Bagi Politeknik Kesehatan Denpasar, khususnya Jurusan Analis Kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan fasilitas dan kurikulum serta strategi pembelajaran, sehingga pencapaian kompetensi lulusan dapat ditingkatkan. E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang relevan dalam mengetahui kepuasan stakeholder terhadap kualitas lulusan sudah pernah dilaksanakan sebelumnya. Beberapa penelitian sebelumnya yang terkait dan relevan dengan penelitian saat ini, di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Shah (2011) dalam penelitian yang berjudul Employer satisfaction of university graduates : Key capabilities in earlly career graduate. Peneliti melakukan survei pada tahun 2004 dan 2008 di sebuah universitas besar di Australia dengan 400 orang stakeholder (pengguna lulusan) dan perkumpulan profesional. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kepuasan stakeholder terhadap lulusan universitas sehubungan dengan kemampuan utama lulusan di awal karir mereka. Hasil penelitian survei tersebut adalah adanya gap/kesenjangan antara harapan majikan dan kenyataan yang ada terutama dalam bidang ketrampilan, pengetahuan, komunikasi, organisasi kerja dan pengelolaan waktu dengan efektif, cara menghadapi masalah, kemampuan memprioritaskan sesuatu dan cara beradaptasi dengan dunia yang baru. Perbedaan dengan penelitiaan yang

7 7 dilakukan ini terletak pada subjek, metode dan lokasi penelitian, sedangkan persamaannya terletak pada pengguunaan dimensi soft skill. 2. Penelitian dengan judul Analisis Kompetensi Lulusan berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan (Ira & Muchammad, 2013). Dalam penelitian tersebut, peneliti mengambil salah satu universitas di Yogyakarta, fakultas X sebagai subjek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah 7 atribut berdasarkan O Brien (2002), yaitu: communication skill, organization skill, leadership, logic, effort, group skill dan ethics. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan responden belum puas dengan kompetensis alumni fakultas X, gap terbesar terdapat pada atribut, serta rekomendasi kepada universitas berdasarkan usulan stakeholder, yaitu perlu mata kuliah yang aplikatif sesuai dengan keahlian dan kompetensi jurusan / program studi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan ini terletak pada lokasi, metode dan subjek penelitian. 3. Penelitian dengan judul Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan Jurusan Kesehatan Gigi (JKG) Poltekkes Denpasar di Bali Tahun 2008 (Ratmini, Ni Ketut, Kencana, Arini, 2012). Penelitian tersebut dilaksanakan dengan tujuan secara umum untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna lulusan JKG Poltekkes Depkes Denpasar, secara khusus untuk mengetahui kinerja perawat gigi lulusan JKG Poltekkes Depkes Denpasar di Bali tahun 2008 dilihat dari aspek psikomotor. Penelitian tersebut merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional study, yang dilaksanakan di Klinik Gigi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Bali yang menggunakan lulusan JKG Poltekkes Denpasar. Data yang digunakan adalah data primer dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket yang berisi pertanyaan tentang kompetensi dan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pengguna lulusan berada pada kategori memuaskan (80%) terhadap kinerja perawat gigi, sedangkan sebanyak 6,6% menyatakan tidak puas terhadap kebersihan ruangan oleh perawat gigi di tempat bekerja. Perbedaan dengan penelitian yang

8 8 dilakukan ini terletak pada subjek, metode dan lokasi penelitian, sedanngkan persamaannya terletak pada tujuan penelitian. 4. Ratih, (2011) meneliti upaya pengembangan mutu pendidikan Poltekkes Denpasar berdasarkan kepuasan pengguna lulusan. Penelitian tersebut merupakan penelitian kualitatif dengan disain kualitatif verifikatif, dan pendekatan waktu secara cross sectional. Sampel konstruksi, sebagai informan adalah atasan langsung dari lulusan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling. Peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Lima parameter dari Teori Servqual digunakan sebagai indikator panduan wawancara, yaitu : penampilan fisik, keandalan, tanggap, jaminan dan kepedulian. Hasil penelitian menunjukkan adanya kepuasan pengguna lulusan terhadap penampilan fisik, kerapian, kekompakan dan ketrampilan para lulusan, sedangkan ketidakpuasan dalam hal kurang peduli terhadap kebersihan, rasa percaya diri, keramahan, kemampuan berbahasa Inggris terapan, efektivitas komunikasi dan penundaan pekerjaan. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan ini terletak pada subjek, metode dan lokasi penelitian. Secara umum, dapat dilihat perbedaan mendasar antara penelitian yang dilakukan ini dengan penelitian penelitian sebelumnya terletak pada metode penelitian. penelitian ini menggunakan metode mixed methods explantory sequential. Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian yang sama dan sejenis mengenai kepuasan stakeholder terhadap kualitas lulusan analis kesehatan belum banyak dilakukan, baik di dalam maupun di luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional dalam tujuan mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap warga

Lebih terperinci

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar

1,2,3 Dosen Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Denpasar TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LULUSAN JURUSAN KESEHATAN GIGI (JKG) POLTEKKES DENPASAR DI BALI TAHUN 2008 Ni Ketut Ratmini 1, I Gede Surya Kencana 2, Ni Wayan Arini 3 Abstract. The education on dental health

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Stakeholder yang berperan sebagai pengguna lulusan, belum sepenuhnya puas terhadap

Lebih terperinci

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO:9001-008 Program Studi Program Studi Fakultas : PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI : EKONOMI DAN BISNIS No. Item/Proses Narasi dan Kelengkapan Dokumen A1. Perolehan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan seperti berikut: 1. Perencanaan Program pada Pengembangan

Lebih terperinci

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014 SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014 TRACER STUDY melacak keberadaan lulusan dan aktivitas mereka, setelah menyelesaikan studi (1) Mengatahui kebutuhan pasar

Lebih terperinci

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN LAPORAN TRACER STUDY KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN 2006 2014 Oleh: Tim Tracer Study FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG 2014 KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN

Lebih terperinci

TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2015 i Disusun oleh: Tim Tracer Study Program Studi Magister Teknik Kimia 1. Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

Tracer Study: Kajian Profil Lulusan dan Relevansi Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika Tahun Abstrak

Tracer Study: Kajian Profil Lulusan dan Relevansi Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika Tahun Abstrak Tracer Study: Kajian Profil Lulusan dan Relevansi Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika Tahun 2010-2014 Abstrak Nurwan1, Resmawan2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo1,2 email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara terus menerus melakukan berbagai upaya internasional untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara terus menerus melakukan berbagai upaya internasional untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah penting karena masalah tersebut merupakan salah satu indikator kesejahteraan suatu bangsa. Permasalahan kesehatan ibu

Lebih terperinci

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 DATA BASE ALUMNI 1. IPK 2. PENGALAMAN AKADEMIK 3. PENDIDIKAN TAMBAHAN YANG PERNAH DITEMPUH PROSES KARIR 4. Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus? 5. Kapan

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan

Lebih terperinci

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KODE : TGL BERLAKU : UNIT KERJA : Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) BERLAKU PADA UNIT KERJA : 1. Jurusan

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Tracer Study Politeknik Negeri Lhokseumawe

Pedoman Pelaksanaan Tracer Study Politeknik Negeri Lhokseumawe Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Banda Aceh-Medan Km. 275,5 Buketrata Lhokseumawe 24301 P.O. Box 90 Telepon 0645-42670, 42785 Fax. 42785 http://www.pnl.ac.id KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Studi S1 Pendidikan Geografi sebagai salah satu program studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta terus dituntut untuk selalu melakukan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENELUSURAN ALUMNI (TRACER STUDY) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI SEMARANG SEBAGAI UPAYA KAJIAN RELEVANSI

PENELUSURAN ALUMNI (TRACER STUDY) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI SEMARANG SEBAGAI UPAYA KAJIAN RELEVANSI PENELUSURAN ALUMNI (TRACER STUDY) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI SEMARANG SEBAGAI UPAYA KAJIAN RELEVANSI Rasiman, Suwarno Widodo, Rina Dwi Setyawati IKIP PGRI Semarang Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Halaman 2 dari 9 Halaman 3 dari 9 Halaman 4 dari 9 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemustaka. Pustakawan harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pemustaka. Salah

Lebih terperinci

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016 Pentingnya Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja Menurut Alumni Fakultas Seni Rupa dan Budaya Angkatan 2009 Institut Teknologi Bandung A. Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB Untuk menciptakan relevansi antara

Lebih terperinci

TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI. Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES. Abstrak

TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI. Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES. Abstrak TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES Abstrak Untuk mendeteksi kualitas lulusan yang dihasilkan tidak cukup hanya melihat output-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rohyan Sosiadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian    Rohyan Sosiadi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung selanjutnya dalam tesis ini oleh penulis disingkat STP Bandung, dahulu dikenal dengan nama National Hotel Institute (NHI

Lebih terperinci

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN ANTASARI BANJARMASIN (DARI TAHUN )

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN ANTASARI BANJARMASIN (DARI TAHUN ) KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN ANTASARI BANJARMASIN (DARI TAHUN 22 2) ABSTRAK Faridah, dkk. Kajian Relevansi Lulusan Jurusan Perbandingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan pendidikan. Perubahan merupakan keniscayaan pada

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM PENELITIAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM TINGKAT KEPUASAN LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN TERHADAP KUALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM PRAKTIK Ika Fitria Elmeida* Kualitas implementasi kurikulum

Lebih terperinci

Career Development Center (CDC)

Career Development Center (CDC) Career Development Center (CDC) Di era globalisasi saat ini, ketersediaan Sumber Daya Manusia atau SDM yang berkualitas merupakan satu persoalan penting dan mendesak. Kualitas SDM merupakan salah satu

Lebih terperinci

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas

Lebih terperinci

TINJAUAN MANAJEMEN AGUSTUS 2013

TINJAUAN MANAJEMEN AGUSTUS 2013 AGUSTUS 2013 TINJAUAN MANAJEMEN Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Universitas Brawihjaya, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur, Indonsia 65145 Phone: 0341-575755 Fax: 0341-570038

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak bisa dipisahkan. Bidan adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut

Lebih terperinci

LEMBAGA PUSAT KARIR DAN HUBUNGAN ALUMNI

LEMBAGA PUSAT KARIR DAN HUBUNGAN ALUMNI Nomor : 010 /PKH/UNTRI/XI/2016 Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Pengguna L ulusan Lamp : 1 (Satu) Lembar Kepada Yth, Bapak/Ibu Pimpinan Perusahaan Pengguna Lulusan Universitas Tridharma Balikpapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dengan adanya perubahan yang begitu cepat, suatu organisasi atau lembaga institusi dituntut untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA

PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA Abstrak Oleh: Prodi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA TAHUN 2014 Kata Pengantar Segala Puja dan Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah memberi nikmat dan rakhmat kepada kita sekalian sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Penilaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Penilaian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA Quesioner untuk Stakeholders FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA Kampus III UGN Jl. Raya Mandailing Km 5,5 Sihitang Kota Padangsidimpuan Ex Asrama Haji Tapsel email : sipil_ugn@yahoo.com Admin

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EVALUASI KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EVALUASI KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI TRACER STUDY LAPORAN PENELITIAN ANALISIS EVALUASI KINERJA LULUSAN PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI Oleh: Nurhadi, M.Si. Dr. Hastuti, M.Si. Nurul Khotimah, M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA STD-SPM.Pol//01/2017 Januari 2017 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Sukadarwanto, SKM., MKes Ka. Ur. Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dua dekade yang lalu (Wynia et al., 1999). Banyak hal yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dua dekade yang lalu (Wynia et al., 1999). Banyak hal yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Profesionalisme dalam dunia kedokteran terus mendapat perhatian dan terus berkembang sejak dua dekade yang lalu (Wynia et al., 1999). Banyak hal yang mendasari perkembangan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 3 Kompetensi Lulusan 0 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 3 C. Istilah dan

Lebih terperinci

LAPORAN UMPAN BALIK PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN STPN

LAPORAN UMPAN BALIK PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN STPN LAPORAN UMPAN BALIK PENGGUNA LULUSAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN STPN A. PENDAHULUAN Umpan balik pengguna lulusan Program Diploma IV pertanahan adalah pengambilan opini dan pendapat pengguna lulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

BAB I PENDAHULUAN. potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi dan perdagangan bebas yang dimulai tahun 2003 melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi dan perdagangan bebas yang dimulai tahun 2003 melalui 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas yang dimulai tahun 2003 melalui Asean Free Trade Area (AFTA) menuntut peningkatan mutu calon pekerja di negara-negara Asean,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI Program Studi D3 Anafarma telah beroperasi sejak tahun 1995 dan berstatus terakreditasi dengan nilai B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan merupakan hal yang niscaya dalam kehidupan manusia.demikian pula orientasi pendidikan yang semula bertumpu pada asumsi ilmu untuk ilmu mengalami perubahan

Lebih terperinci

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERSEPSI ALUMNI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG 1. BIDANG AKADEMIK Pertanyan yang terdapat pada bidang akademik terbagi menjadi 3 kelompok pertanyaan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:826), memiliki pengertian : Perihal atau cara untuk melayani / kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP:

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP: 1 P a g e KATA PENGANTAR Tracer study merupakan sebuah survei yang dilaksanakan perguruan tinggi dengan tujuan menggali informasi yang berkaitan dengan perjalanan lulusan, mulai dari saat mereka menyelesaikan

Lebih terperinci

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Laporan Kegiatan Pilkajur Gizi 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan bahwa terdapat negara dengan beban Human Immunodeficiency Virus (HIV) tertinggi dan kasus

Lebih terperinci

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY TAHUN

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY TAHUN LAPORAN HASIL PENELITIAN TRACER STUDY KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY TAHUN 2005 2009 Oleh: Prof. Drs. Soemantri Dr. Mukminan Suparmini, M.Si Muhammad Nursa ban, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Data jumlah mahasiswa reguler tujuh tahun terakhir, adalah sebagai berikut :

Data jumlah mahasiswa reguler tujuh tahun terakhir, adalah sebagai berikut : 3.1.4. Data jumlah mahasiswa reguler tujuh tahun terakhir, adalah sebagai berikut : Tahun Jumlah Mahasiswa Reguler per Angkatan pada Tahun* Masuk TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS Jumlah Mahasiswa sampai

Lebih terperinci

Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 1, November 2015

Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), Volume 1, Nomor 1, November 2015 STUDI PENELUSURAN (TRACER STUDY) TERHADAP ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Nuryake Fajaryati 1, Priyanto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran kinerja..., Tutik Hartini, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran kinerja..., Tutik Hartini, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan Tinggi (PT) saat ini membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

LAPORAN KEPUASAN INDUSTRI PENGGUNA LULUSAN TAHUN 2016 PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN

LAPORAN KEPUASAN INDUSTRI PENGGUNA LULUSAN TAHUN 2016 PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN LAPORAN KEPUASAN INDUSTRI PENGGUNA LULUSAN TAHUN 2016 PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN 1 KATA PENGANTAR Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa.fungsi

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat. untuk praktik kedokteraan atau kedokteran gigi.

BAB 1 PENDAHULUAN. No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat. untuk praktik kedokteraan atau kedokteran gigi. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tinggi dituntut untuk membekali diri dengan kompetensi terstandar sebagai bekal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tinggi dituntut untuk membekali diri dengan kompetensi terstandar sebagai bekal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan mulai diberlakukannya era perdagangan bebas, tingkat persaingan global di segala sektorpun mengalami peningkatan. Tidak kecuali dunia pendidikan.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN 1. Meningkatnya jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 IDENTITAS RESPONDEN Nama Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN TRACER STUDY Berilah tanda checklist ( ) pada kotak pilihan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul :

Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall Judul : Review Artikel : JVTE Volume 15, Number 1, Fall 1998 Judul : High School Graduate Employment Trends and the Skills Graduates Need to Enter Texas Manufacturing Industries John E. De Leon Southwest Texas

Lebih terperinci

Informasi/umpan balik tersebut ditujukan secara khusus kepada perusahaan/lembaga/instansi dimana alumni mengabdikan pengetahuannya selama ini.

Informasi/umpan balik tersebut ditujukan secara khusus kepada perusahaan/lembaga/instansi dimana alumni mengabdikan pengetahuannya selama ini. 1 Laporan B A B 1 Tracer study untuk stakeholder alumni Jurusan Pendidikan Dokter FKUB merupakan salah satu studi empiris yang diharapkan menyediakan informasi untuk mengevaluasi hasil pendidikan di Jurusan

Lebih terperinci

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN TUJUAN PEMBELAJARAN Memotret kurikulum di lingkungan perkuliahan KURIKULUM salah satu instrumen penting dalam proses pendidikan Untuk Menghasilkan lulusan yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,4% dan terus meningkat menjadi 6,6% pada tahun 2014, hal ini berdasarkan publikasi Asia

Lebih terperinci

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014

KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014 KASYFI HARTATI Disampaikan pada ASM 2014 Yogyakarta, 15 Maret 2014 Tinjauan Pustaka Pendahuluan Metode Penelitian Hasil & Pembahasan Kesimpulan A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah Bagaimanakah

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang. Universitas Indonesia. Gambaran kompetensi perawat..., Rahmika Putri, FKMUI, 2009

I.1 Latar Belakang. Universitas Indonesia. Gambaran kompetensi perawat..., Rahmika Putri, FKMUI, 2009 16 I.1 Latar Belakang Meningkatnya suatu mutu pelayanan kesehatan dari sebuah pelayanan jasa di identifikasikan dengan adanya peningkatan dari suatu konsumen dengan ciri meningkatnya jumlah kunjungan,

Lebih terperinci

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah : - Ijazah Akademik : Diploma III (A.Md) - Ijazah Profesi : ATT III (Ahli Teknika Tingkat III)

Ijazah yang diberikan untuk jurusan Teknika adalah : - Ijazah Akademik : Diploma III (A.Md) - Ijazah Profesi : ATT III (Ahli Teknika Tingkat III) Tujuan umum jurusan Teknika adalah mendidik dan melatih para lulusan SMU/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar (Samudra) bidang keahlian Mesin Kapal. Tugas dan tanggung jawab untuk jurusan Teknika

Lebih terperinci

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) KUESIONER TRACER STUDI PROGRAM STUDI SARJAN KEDOKTERAN FKUB 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Isi indeks IPK anda dulu 212 215 12-16 Cumlaude, IPK >= 3,51 56 125 54 235 Sangat memuaskan, IPK 3,-3,5 52

Lebih terperinci

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam perguruan tinggi berperan dalam membekali para mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi Kebidanan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan kesehatan, diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompeten dan dapat membantu

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dalam upaya menghasilkan karyawan berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dalam upaya menghasilkan karyawan berkualitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan / pegawai merupakan salah satu input yang penting di dalam sistem produksi. Keberadaan karyawan yang berkualitas sangat mempengaruhi output yang dihasilkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI 0 HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: NAMA : JAZA

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG 1. BIDANG AKADEMIK Pertanyan yang terdapat pada bidang akademik terbagi menjadi 3 kelompok

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI BAGIAN KE TIGA JENIS PENDIDIKAN TINGGI 1. Pendidikan Akademik 2. Pendidikan Vokasi 3. Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang

BAB 1 : PENDAHULUAN. orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,

Lebih terperinci