PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RKPD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RKPD"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RKPD Tahun 2017 Rencana Kerja Pemerintah Daerah

2 BUPATI KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG RENCANAA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Pemerintah Daerah menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi; b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun 2014, merupakan perencanaan jangka menengah yang harus dijabarkan ke dalam perencanaan jangka pendek tahunan dalam rangka merealisasikan target target kinerja tahun 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (L embaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679; 6. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 9. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 95); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

4 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kolaka Tahun ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN KOLAKA TAHUN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kolaka; 2. Bupati adalah Bupati Kolaka; 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kolaka; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Kolaka; 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode selama tahun ; 6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disingkat Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode selama tahun ; 7. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjunya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan untuk periode selama 1 (satu) tahun; 8. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja perangkat Daerah yang disingkat Renja SKPD adalah dokumen perencanaan tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah; 9. RKPD Tahun 2017 adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun 2017.

5 BAB II RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH Pasal 2 RKPD Tahun 2017 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kolaka dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2017 dan berakhir pada tanggal 31 Desember Pasal 3 RKPD Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun yang berisi program-program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka maupun dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Pasal 4 (1) RKPD Tahun 2017 disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut : BAB I BAB II : PENDAHULUAN : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB VI : PENUTUP (2) Uraian secara rinci RKPD Tahun 2017 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 5 RKPD Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 digunakan sebagai : 1. Pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam menyusun Renja SKPD; 2. Pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2017.

6 Pasal 6 Dalam rangka menyusun RAPBD Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2017 sebagaimana dimaksudd dalam Pasal 5 angka 2 : 1. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD Tahun 2017 sebagai bahan pembahasan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas Plafon Anggaran dengan DPRD; 2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan RKPD Tahun 2017 dalam melakukan pembahasan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD). BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kolaka. Ditetapkan di Kolaka pada tanggal 27 Juni 2016 BUPATI KOLAKA, Diundangkan di Kolaka pada tanggal 27 Juni 2016 H. AHMAD SAFEI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOLAKA, H. POITU MURTOPOO BERITA DAERAH KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 NOMOR 22

7 KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil aalamin. Puji dan syukur dihaturkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kolaka Tahun 2017 sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 ini, telah diupayakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, baik dalam tahapan, materi maupun sistematika dan tata cara penyusunannya. Selain itu, penyusunan RKPD juga memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), sinkronisasi dengan kebijakan-kebijakan nasional dan provinsi, arahan RPJMD Kabupaten Kolaka dan RTRW Kabupaten Kolaka serta capaian kinerja tahun 2015 dan perkiraan capaian kinerja tahun 2016.

8 KATA PENGANTAR ii RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 merupakan penjabaran dan pelaksanaan tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun Berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya, tahun 2017 difokuskan pencapaian kinerja pembangunan secara menyeluruh dengan menitikberatkan pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta percepatan pembangunan infrastruktur wilayah untuk mewujudkan masyarakat yang maju, berkeadilan dan sejahtera sesuai visi pembangunan daerah Kabupaten Kolaka. Akhirnya, diharapkan RKPD ini dapat menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyempurnakan Renja SKPD serta menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran Kolaka, Juni 2016 BUPATI KOLAKA, ttd H. AHMAD SAFEI, SH. MH.

9 DAFTAR ISI iii DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv BAB I PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Landasan Hukum... I Hubungan Antar Dokumen... I Sistematika Penulisan... I Maksud dan Tujuan... I-7

10 DAFTAR ISI iv BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... II Gambaran Umum Kondisi Daerah... II Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah Sampai Dengan Tahun Berjalan... II Permasalahan Pembangunan Daerah... II-63 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH... III Arah Kebijakan Ekonomi Daerah... III Arah Kebijakan Keuangan Daerah... III Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan... III-11 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH... IV Tujuan dan Sasaran Pembangunan... IV Prioritas dan Sasaran Pembangunan... IV-22 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH... V-1 BAB VI PENUTUP... VI-1

11 DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan... II-2 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Penduduk Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka Tahun Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun Tabel 2.5 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun II-17 Tabel 2.6 PDRB per Kapita Kabupaten Kolaka Tahun II-17 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Tabel 2.11 Perkembangan AMH, ALS, APM dan APK Kabupaten Kolaka Tahun Perkembangan AKB, AKI, AHH dan Balita Gizi Buruk Kabupaten Kolaka Tahun Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Kolaka Tahun Rasio Penduduk yang Bekerja dan Angkatan Kerja Kabupaten Kolaka Tahun Perkembangan Seni Budaya dan Olahraga II-11 II-13 II-14 II-18 II-19 II-20 II-21

12 DAFTAR ISI vi Tabel 2.12 Tabel 2.13 Tabel 2.14 Tabel 2.15 Tabel 2.16 Tabel 2.17 Tabel 2.18 Tabel 2.19 Tabel 2.20 Tabel 2.21 Tabel 2.22 Tabel 2.23 Tabel 2.24 Tabel 2.25 Tabel 2.26 Tabel 2.27 Tabel 2.28 Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Perumahan Di Kabupaten Kolaka Tahun Distribusi RTH Publik Tahun 2014 di Wilayah Kota Kolaka (Latambaga, Kolaka, Wundulako)... Rasio Bangunan Ber-IMB per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten Kolaka Tahun Jumlah Prasarana Perhubungan Di Kabupaten Kolaka Tahun Jumlah Produksi Sampah dan Sampah Tertangani Menurut Kecamatan Tahun 2014 Kabupaten Kolaka... Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Petanahan Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Indikator Kependudukan dan Pencatatan Sipil Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Sosial Di Kabupaten Kolaka Tahun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Di Kabupaten Kolaka Tahun Persentase Koperasi Aktif Di Kabupaten Kolaka Tahun II-22 II-23 II-24 II-25 II-26 II-27 II-28 II-29 II-29 II-30 II-31 II-31 II-32 II-33 II-34 II-35 II-36 II-36

13 DAFTAR ISI vii Tabel 2.29 Tabel 2.30 Tabel 2.31 Tabel 2.32 Tabel 2.33 Tabel 2.34 Tabel 2.35 Tabel 2.36 Tabel 2.37 Tabel 2.38 Tabel 2.39 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Kabupaten Kolaka Tahun Jumlah Penyelengaraan Seni Budaya dan Situs Budaya yang Dilestarikan Di Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Di Kabupaten Kolaka Tahun Realisasi Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Indikator Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Kabupaten Kolaka Tahun Realisasi Kinerja Urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Tahun Realisasi Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Kolaka Tahun Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten Kolaka Tahun Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten Kolaka Tahun Statistik Tanaman Bahan Makanan Kabupaten Kolaka Tahun Tabel 2.40 Produksi Tanaman Hortikultura Kabupaten Kolaka Tahun Tebel 2.41 Luas Tanaman Menghasilkan dan Produksi Komoditas Perkebunan Di Kabupaten Kolaka Tahun II-37 II-38 II-39 II-40 II-41 II-41 II-42 II-43 II-43 II-44 II-45 II-46 II-49 Tabel 2.42 Populasi Ternak Kabupaten Kolaka Tahun II-49 Tabel 2.43 Produksi Hasil Hutan Kabupaten Kolaka Tahun II-50 Tabel 2.44 Realisasi Indikator Urusan Pariwisata Kabupaten Kolaka Tahun Tabel 2.45 Potensi dan Produksi Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kolaka Tahun Tabel 2.46 Realisasi Penyelenggaraan Urusan Perdagangan Di Kabupaten Kolaka Tahun II-51 II-52 II-52

14 DAFTAR ISI viii Tabel 2.47 Realisasi Kinerja Penyelenggaran Urusan Industri Kabupaten Kolaka Tahun Tabel 2.48 Realisasi Indikator Urusan Transmigrasi Tahun Kabupaten Kolaka Tahun Tebal 2.49 Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Kolaka Menurut Pendidikan Tahun Tabel 2.50 Tabel 2.51 Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan Kabupaten Kolaka... II-53 II-53 II-57 II-58 II-59 Tabel 2.52 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah... II-92 Tabel 3.1 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Kolaka Tahun dan Proyeksi Tahun Tabel 3.2 Tabel 3.3 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Kolaka Tahun dan Proyeksi Tahun Tabel 3.4 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun III-5 Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi / Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kabupaten Kolaka Tahun III-2 III-2 III-4 III-10 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Kolaka... Penjabaran Sembilan Prioritas Pembangunan Daerah Kab. Kolaka Tahun Indikator Kinerja Daerah RPJMD Kabupaten Kolaka yang ingin Dicapai Tahun IV-3 IV-18 IV-21 Tabel 5.1 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Kolaka... V-2 si Sultra Tahun II-16

15 DAFTAR ISI ix DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1.1 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... I-5 Gambar 2.1 Persetase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka... Gambar 2.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka... II-3 Gambar 2.3 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2014 di Pomalaa (Kabupaten Kolaka)... Gambar 2.4 Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka... II-8 Gambar 2.5 Trend Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka dan Provinsi Sultra Tahun II-2 II-7 II-16

16 PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.

17 PENDAHULUAN I.2 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode satu tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah tahunan, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu memfasilitasi antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. RKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis ke dalam perencanaan operasional dengan memuat arah kebijakan umum pembangunan, prioritas pembangunan daerah, rancangan kebijakan ekonomi daerah dan indikasi anggaran per program. Penyusunan RKPD dilakukan melalui serangkaian tahapan dan tatacara yang antara lain meliputi: (a) Penyusunan rancangan awal RKPD, (b) Penyusunan rancangan RKPD, (c) Pelaksanaan musrenbang, (d) Perumusan rancangan akhir, serta (d) Penetapan RKPD. RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016 disusun dengan menerapkan prinsip good governance, yaitu konsep-konsep perencanaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan didasarkan pada pengembangan serta perumusan berbagai kebijakan publik yang taktis, strategis, serta mampu memberdayakan semua pelaku utama pembangunan. RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 ini merupakan penjabaran dan pelaksanaan tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) K abupaten Kolaka Tahun dan difokuskan pada percepatan pencapaian kinerja pembangunan secara menyeluruh guna mendorong meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan dan sumber perkonomian serta berkembangnya infrastruktur wilayah.

18 PENDAHULUAN I LANDASAN HUKUM RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679; 6. Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

19 PENDAHULUAN I.4 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Le mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 10. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 95); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Renana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 1 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Kolaka;

20 PENDAHULUAN I Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kolaka Tahun ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kolaka Tahun ; 1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN Sistem perencanaan pembangunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 2004, menegaskan bahwa dokumen perencanaan daerah terdiri dari dokumen RPJPD, RPJMD dan RKPD, sedangkan ditingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri Renstra SKPD dan Renja SKPD. RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Kolaka Tahun dan diserasikan dengan RKP. Selanjutnya RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 menjadi acuan dalam penyusunan Renja SKPD tahun 2017 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka. Berkaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJMD dalam RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2016 akan dijadikan pedoman bagi penyusunan RAPBD Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran Gambaran tentang hubungan antara RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem keuangan dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1.

21 PENDAHULUAN I.6 Gambar 1.1 Hubungann RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sumber : Bappeda 2016, diolah 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut : sesuai BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD. BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Bab ini memuat gambaran umum kondisi daerah, evaluasi kinerja pembangunan daerah yang berisi hasil pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah serta permasalahan pembangunan daerah. RKPD Kab. Kolaka Tahun 2017

22 PENDAHULUAN I.7 BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Berisi tentang arah kebijakan ekonomi daerah serta arah kebijakan keuangan daerah (pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah). BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan berdasarkan RPJMD, serta prioritas pembangunan daerah tahun BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2016 Bab ini berisi rincian rencana program dan kegiatan prioritas tahun 2015 yang disajikan per urusan untuk setiap SKPD. BAB VI : PENUTUP Berisi tentang hal-hal pokok yang terdapat pada keseluruhan dokumen RKPD sebagai pedoman semua pihak untuk memahami serta memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1. Menjabarkan RPJMD Kabupaten Kolaka Tahun ke dalam rencana program dan kegiatan prioritas Kabupaten Kolaka Tahun Memberikan arah dan menyatukan tujuan kegiatan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan Kabupaten Kolaka dan SKPD dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

23 PENDAHULUAN I.8 3. Mewujudkan kepastian dan sinergitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah, antar bidang pembangunan dan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah. Tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1. Sebagai acuan bagi daerah dalam menyusun Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 2. Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Pemerintah Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam penyempurnaan Renja SKPD. 3. Sebagai kerangka operasional dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.

24 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Aspek Geografi dan Demografi Letak, Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara dengan posisi memanjang dari Utara ke Selatan, tepatnya berada pada 3 o 37-4 o 38 Lintang Selatan dan 121 o o 46 Bujur Timur. Kabupaten Kolaka yang terletak ± 165 km dari Kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat diakses dengan mudah melalui transportasi darat (Trans Sulawesi), laut (feri Bajoe-Kolaka dan kapal cepat Siwa-Kolaka) serta transportasi udara (Bandara Sangia Nibandera).

25 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.2 Luas Wilayah daratan Kabupaten Kolaka adalah 3.283,64 km 2 dan perairan laut seluas km 2 dengan panjang garis pantai 293,45 km. Kecamatan Samaturu adalah kecamatan dengan wilayah terluas yaitu 541,34 km 2 atau 16,49 % dari total luas Kabupaten Kolaka sedangkan Kecamatan Polinggona merupakan kecamatan dengan wilayah terkecil yaitu 46,65 km 2 atau 1,42 % dari total luas Kabupaten Kolaka. Luas wilayah Kabupaten Kolaka menurut kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan NO. KECAMATAN LUAS DARATAN (km 2 ) PERSENTASE (%) 1 Iwoimendaa 258,50 7,87 2 Wolo 371,24 11,31 3 Samaturu 541,34 16,49 4 Latambaga 297,10 9,05 5 Kolaka 218,38 6,65 6 Wundulako 157,97 4,81 7 Baula 170,44 5,19 8 Pomalaa 337,82 10,29 9 Tanggetada 409,91 12,48 10 Polinggona 46,65 1,42 11 Watubangga 388,79 11,84 12 Toari 85,50 2,60 JUMLAH 3.283,64 100,00 Sumber : BPS, 2016 Persentase luas wilayah kecamatan di Kabupaten Kolaka ditunjukkan pada Gambar 2.1.

26 EVALUASI HASIL PELAKSANAANN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.3 Polinggona 1,42 % Watubangga 11,84 Toari 2,60 % Iwoimendaa 7,87 % Wolo 11,31 % Tanggetada 12,48 % Samaturu 16,49 % Pomalaa 10,29 % Baula 5,19 % Wundulako 4,81 % Kolaka 6,65 % Latambaga 9,,05 % Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Kolaka Sumber : BPS 2016, diolah Secara administratif wilayah Kabupaten Kolakaa terdiri atas 12 kecamatan, 35 kelurahan dan 100 desa. Selain itu, Kabupaten Kolaka mempunyai beberapa buah pulau baik besar maupun kecil, yaitu : Pulau Padamarang, Lambasina Kecil, Lambasina Besar, Buaya, Pisang, Maniang dan Pulau Lemo. Batas-batas wilayah Kabupaten Kolaka dengan wilayah di sekitarnya (Gambar 2.2) adalah sebagai berikut : - Utara : Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur. - Timur : Kabupaten Kolaka Timur. - Selatan : Kabupaten Bombana. - Barat : Teluk Bone. RKPD Kab. Kolaka Tahun 2017

27 EVALUASI HASIL PELAKSANAANN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.4 Gambar 2.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Kolaka Sumber : RTRW Kab. Kolaka Topografi Keadaan permukaan wilayah Kabupaten Kolaka terdiri dataran rendah di bagian barat atau sepanjang pesisir Teluk Bone dan perbukitan hingga pegunungan di bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur. Berdasarkan bentang alamnya, wilayah di bagian barat berupa dataran dengan kemiringan 0-8 %, sedangkan wilayah di bagian timur berupa perbukitan dengan kemiringan 8-25 %. RKPD Kab. Kolaka Tahun 2017

28 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.5 Ketinggian tempat dari permukaan laut di Kabupaten Kolaka di bedakan dalam empat segmen yaitu : 1. Ketinggian 0-7 meter, umumnya terletak di pesisir pantai Watubangga hingga Tanjung Pakar dan di Pantai Wolo hingga Tanjung Ladongi. Daerah ini terdapat hutan bakau, tambak dan areal perkampungan. 2. Ketinggian 7-25 meter dari permukaan laut membujur dari Kecamatan Watubangga ke arah barat. Bentangan kontur mengikuti lekukan sepanjang jalan arteri. Daerah yang dilalui selain hutan bakau dan perkampungan juga kawasan budidaya seperti tambak, sawah dan kebun campuran. 3. Daerah dengan ketinggian meter mengikuti dataran agak terjal dengan fungsi budidaya, dan sebagian besar hutan produksi dan perkebunan. 4. Daerah dengan ketinggian > 100 meter, merupakan daerah terjal kearah kawasan perlindungan dan pelestarian, termasuk kawasan khusus dengan perlindungan daerah aliran Struktur Geologi Berdasarkan peta geologi lembar Lasusua-Kendari Sulawesi dan peta geologi lembar Kolaka Sulawesi dengan skala 1: yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G), Dirjen Geologi dan Sumberdaya Mineral, serta kompilasi peta oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Tenggara wilayah Kabupaten Kolaka tersusun oleh beberapa jenis batuan yang dapat dijelaskan sebagai berikut (penjelasan dari batuan yang tertua ke batuan yang termuda) : 1. Kompleks Mekongga (Pzm); formasi batuan ini termasuk di dalamnya marmer Paleozoikum (Pzmm). Kompleks batuan ini terdiri atas batuan metamorf berupa sekis, geneis dan kuarsit. Sedangkan Pzmm sendiri merupakan batuan metamorf hasil ubahan dari batu gamping (mammer). 2. Formasi Tolala (T RJt); formasi ini tersusun oleh batu gamping dengan sisipan batu pasir, serpih dan napal.

29 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.6 3. Formasi Meluhu (T RJm); formasi ini terdiri atas perselingan batu pasir, serpih, batu gamping dan lanau. 4. Batuan Beku Ultrabasa (Ku); batuan ini terdiri atas peridotit, hazburgit, gabro, dunit dan serpentinit. 5. Kompleks Pompangeo (MTpm) merupakan kompleks batuan metamorf yang terdiri dari sekis, rijang dan marmer serta meta gamping. 6. Formasi Langkawa (Tml) mer upakan batuan sedimen berupa konglomerat, batu pasir, serpih dan batu gamping. 7. Formasi Boepinang (Tmpb) terdiri dari batu pasir yang diselingi oleh lempung pasiran dan napal pasiran. 8. Aluvial (Qa) adalah endapan termuda dan hingga kini masih berlanjut. Material penyusunnya berupa kerikil, pasir, kerakal, lempung dan unsur organik yang terendapkan bersama. Sebarannya sangat terbatas yaitu berupa endapan sungai dan pantai Hidrologi Kabupaten Kolaka memiliki beberapa sungai yang tersebar pada 12 kecamatan. Sungai tersebut memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga, kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan irigasi serta pariwisata. Adapun sungai yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Sungai Wolulu di Kecamatan Watubangga. 2. Sungai Oko-Oko di Kecamatan Tanggetada. 3. Sungai Huko-Huko di Kecamatan Pomalaa. 4. Sungai Baula di Kecamatan Baula. 5. Sungai Lamekongga di Kecamatan Wundulako. 6. Sungai Sabilambo, Balandete dan Kolaka di Kecamatan Kolaka. 7. Sungai Mangolo di Kecamatan Latambaga. 8. Sungai Wolo di Kecamatan Wolo. 9. Sungai Tamboli dan Konaweha di Kecamatan Samaturu.

30 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Klimatologi Berdasarkan pada klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, wilayah Kabupaten Kolaka dibedakan dalam dua klasifikasi yaitu Tipe Iklim B yakni tipe Iklim dengan kelembaban 14,3-33,3 % pada daerah Iwoimendaa hingga Wundulako, dan Tipe Iklim C yaitu dengan kelembaban 33,3-60 % pada wilayah Pomalaa hingga Watubangga. Untuk curah hujan, pada wilayah utara yakni pada wilayah Wundulako hingga Iwoimendaa termasuk daerah dengan rata-rata curah hujan diatas mm per tahun, sedangkan wilayah selatan yaitu wilayah Pomalaa hingga Toari merupakan daerah dengan rata-rata curah hujan kurang dari mm per tahun. Keadaan curah hujan di Kabupaten Kolaka ditunjukkan pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Tahun 2015 di Pomalaa (Kabupaten Kolaka) Sumber : BPS, 2016

31 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Pola Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka dibedakan menjadi lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Lahan pertanian terdiri atas lahan pertanian sawah dan lahan pertanian bukan sawah. Menurut penggunaannya, dari seluruh luas wilayah Kabupaten Kolaka 3.283,64 km 2 atau ha, seluas ha (3,21 %) digunakan untuk lahan pertanian sawah, ,5 ha (33,96 %) digunakan untuk lahan pertanian bukan sawah, ,29 ha (58,60 %) merupakan hutan, dan sisanya seluas ,21 ha (4,23 %) adalah lahan bukan pertanian seperti pemukiman, perkantoran, jalan, sungai dan lain-lain. Sebaran penggunaan lahan di Kabupaten Kolaka secara singkat ditunjukkan pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Persentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Kolaka Sumber : BPS 2016, diolah

32 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Potensi Pengembangan Wilayah Sesuai arahan dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah, potensi pengembangan wilayah Kabupaten Kolaka pada masa-masa mendatang adalah sebagai berikut : Pengembangan Kawasan Pertanian : 1. Kawasan perkebunan kakao terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Watubangga, Baula, Tanggetada dan Kecamatan Pomalaa. 2. Kawasan perkebunan cengkeh terdapat di Kecamatan Latambaga, Kolaka, Wolo, Samaturu, Tanggetada, Baula, Wundulako, Pomalaa dan Kecamatan Watubangga. 3. Kawasan perkebunan lada terdapat di Kecamatan Tanggetada, Wolo, Baula, Samaturu, Wundulako, Latambaga, Watubangga, Polinggona, Pomalaa, dan Toari. 4. Kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan Tanggetada, Polinggona, Watubangga, Samaturu dan Toari. 5. Kawasan peternakan ternak besar terdapat di Kecamatan Watubangga, Wolo, Tanggetada, Toari dan Polinggona. 6. Kawasan peternakan ternak kecil terdapat di Kecamatan Watubangga, Polinggona dan Kecamatan Toari. 7. Kawasan peternakan unggas terdapat di Kecamatan Baula Pengambangan Kawasan Budaya Perikanan : 1. Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di Kecamatan Watubangga, Tanggetada, Pomalaa, Wundulako, Kolaka, Latambaga, Wolo, Samaturu dan Toari. 2. Kawasan peruntukan budidaya perikanan terdapat di seluruh kecamatan di Kabupaten Kolaka. 3. Kawasan pengolahan ikan terdapat di kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga.

33 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Pengembangan Kawasan Pertambangan : 1. Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan mineral non logam terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggetada, Watubangga dan Toari. 2. Kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi terdapat di Laut Kepulauan Padamarang Kecamatan Wundulako dan rencana Wilayah Kerja Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (WKP Migas) terdiri atas : Rencana WKP Bone Bay Blok seluas km 2 meliputi Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Rencana Blok Kolaka-Bombana. 3. Kawasan peruntukan pertambangan panas bumi terdapat di Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga Pengembangan Kawasan Industri : 1. Sentra industri besar pengolahan moneral dan mineral non logam yang terdapat di Kecamatan Wolo, Samaturu, Latambaga, Kolaka dan Pomalaa. 2. Sentra industri sedang di Kecamatan Kolaka dan Pomalaa dan Kelurahan Mangolo Kecamatan Latambaga (akan dibangun kawasan industri perikanan). 3. Sentra industri kecil dan home industry di semua kecamatan Kawasan Rawan Bencana Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Kolaka, antara lain sebagai berikut : 1. Kawasan rawan tanah longsor, meliputi Kecamatan Samaturu, Latambaga, Kolaka, Baula, Watubangga dan Wundulako. 2. Kawasan rawan gelombang pasang, meliputi pesisir pantai di Kecamatan Iwoimendaa, Wolo, Samaturu, Latambaga, Tanggetada, Watubangga dan Toari. 3. Kawasan rawan banjir, meliputi Kecamatan Samaturu, Kolaka, Baula, Tanggetada, Polinggona, dan Watubangga.

34 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Kawasan rawan bencana gempa bumi, berpotensi terjadi wilayah yang dilalui pada jalur patahan naik dan turun di Kecamatan Kolaka dan Pomalaa. 5. Kawasan rawan tsunami, meliputi pesisir pantai di seluruh Kecamatan Samaturu, Latambaga, Kolaka, Wundulako, Baula dan Pomalaa serta pesisir pantai di sebagian Kecamatan Wolo dan Tanggetada. 6. Kawasan rawan abrasi, meliputi pesisir pantai di seluruh Kecamatan Watubangga dan Toari serta pesisir pantai di sebagian Kecamatan Wolo dan Tanggetada Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Kolaka dalam kurun waktu mengalami peningkatan dari menjadi atau tumbuh rata-rata 4,0% per tahun. Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tahun ditampilkan pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka Tahun Sumber : BPS, 2016 Pada tahun 2015 jumlah penduduk Kabupaten Kolaka tercatat sebanyak jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki (5 1,10%) dan penduduk perempuan ( 48,90%) yang tersebar di 12 kecamatan dengan kepadatan penduduk rata-rata 73 jiwa/km 2. Perbandingan penduduk kecamatan

35 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.12 menurut jenis kelamin ditampilkan pada Gambar 2.6 dan jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin serta rasio jenis kelamin selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.2. Gambar 2.6 Perbandingan Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2015 Sumber : BPS, 2016 Tabel 2.2 Penduduk Kabupaten Kolaka Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2015 KECAMATAN PENDUDUK L P JUMLAH KEPADATAN (Jiwa/km 2 ) RASIO JENIS KELAMIN Iwoimendaa Wolo Samaturu Latambaga Kolaka Wundulako Baula Pomalaa Tanggetada Polinggona Watubangga Toari KOLAKA Sumber : BPS, 2016

36 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.13 Kecamatan Kolaka merupakan daerah yang paling banyak penduduknya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni sebanyak jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Polinggona dengan jumlah penduduk jiwa. Konsentrasi penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Kolaka dengan tingkat kepadatan 191 jiwa/km 2 dan terendah di Kecamatan Iwoimendaa dengan tingkat kepadatan 31 jiwa/km Aspek Kesejahteraan Masyarakat Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pertumbuhan PDRB Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui keadaan ekonomi suatu daerah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan, dimana PDRB atas harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka tahun ditampilkan pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Perkembangan PDRB ADHB Kabupaten Kolaka Tahun Sumber : BPS, 2016

37 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.14 Perbandingan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun 2015 ditampilkan pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Kontribusi Sektor PDRB ADHB Kabupaten Kolaka Tahun Sumber : BPS, 2016 Selanjutnya nilai dan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka tahun selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3.

38 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.15 Tabel 2.3 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kolaka Tahun (Juta Rupiah) LAPANGAN USAHA TAHUN 2013 % 2014 % 2015 % Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ,37 13, ,56 13, ,27 13,19 Pertambangan dan Penggalian ,66 51, ,58 47, ,83 49,21 Industri Pengolahan ,42 10, ,89 9, ,08 9,05 Pengadaan Listrik dan Gas 2.006,58 0, ,85 0, ,76 0,01 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang ,88 0, ,79 0, ,18 0,11 Konstruksi ,64 5, ,21 7, ,27 8,00 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ,38 8, ,22 9, ,28 9,06 Transportasi dan Pergudangan ,41 2, ,08 2, ,18 2,09 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ,06 0, ,86 0, ,74 0,36 Informasi dan Komunikasi ,53 0, ,94 0, ,94 0,61 Jasa Keuangan dan Asuransi ,99 1, ,20 1, ,18 1,66 Real Estate ,39 0, ,67 0, ,63 0,88 Jasa Perusahaan ,06 0, ,94 0, ,44 0,11 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ,55 2, ,48 2, ,30 2,55 Jasa Pendidikan ,79 1, ,38 1, ,22 1,74 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ,58 0, ,80 0, ,72 0,41 Jasa lainnya ,74 0, ,58 0, ,78 0,95 Sumber : BPS, 2016 TOTAL , , ,83 100

39 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.16 Sedangkan perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka tahun ditampilkan pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Perkembangan PDRB ADHK Kabupaten Kolaka Tahun Sumber : BPS, 2016 Dari perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan tersebut, dapat dilihat pertumbuhan ekonomi sebagaimana ditampilkan pada Gambar Gambar 2.10 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kolaka tahun Tahun Sumber : BPS, 2016 Selanjutnya nilai dan kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka tahun selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.4.

40 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.17 Tabel 2.4 Nilai dan Kontribusi Sektor PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kolaka Tahun (Juta Rupiah) LAPANGAN USAHA TAHUN 2013 % 2014 % 2015 % Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ,76 12, ,87 12, ,53 12,28 Pertambangan dan Penggalian ,40 53, ,96 49, ,00 50,30 Industri Pengolahan ,20 9, ,23 9, ,77 9,37 Pengadaan Listrik dan Gas 2.423,35 0, ,50 0, ,71 0,02 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang ,25 0, ,05 0, ,38 0,10 Konstruksi ,33 5, ,22 7, ,58 7,61 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ,34 8, ,48 8, ,13 8,90 Transportasi dan Pergudangan ,87 2, ,11 2, ,32 2,26 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ,93 0, ,56 0, ,51 0,35 Informasi dan Komunikasi ,64 0, ,03 0, ,52 0,75 Jasa Keuangan dan Asuransi ,33 1, ,86 1, ,50 1,50 Real Estate ,41 0, ,03 0, ,98 0,90 Jasa Perusahaan ,26 0, ,44 0, ,79 0,11 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ,73 2, ,08 2, ,01 2,42 Jasa Pendidikan ,25 1, ,44 1, ,62 1,76 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ,49 0, ,30 0, ,43 0,41 Jasa lainnya ,68 0, ,58 0, ,77 0,96 Sumber : BPS, 2016 TOTAL , , ,56 100

41 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II.18 Berdasarkan Gambar 2.7 dan Gambar 2.9, PDRB Kabupaten Kolaka baik atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku untuk periode tahun menunjukkan adanya trend peningkatan. Untuk PDRB atas dasar harga berlaku dari Rp. 14,58 trilyun pada tahun 2013 naik menjadi Rp. 17,17 trilyun pada tahun 2015, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan naik menjadi Rp. 14,62 trilyun pada tahun 2015 dari Rp. 13,52 trilyun pada tahun Berdasarkan Gambar 2.8, pada tahun 2015 sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan ekonomi Kabupaten Kolaka mencapai 49,21%, disusul kemudian sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi 13,19% serta sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,06%, sedangkan kontribusi terkecil disumbang oleh sektor pengadaan listrik dan gas dengan kontribusi sebesar 0,01%. Pada tahun 2013 seiring dengan terbentuknya daerah otonomi baru Kabupaten Kolaka Timur, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka mengalami pertumbuhan negatif. Selain pemekaran wilayah tersebut, perlambatan ekonomi juga disebabkan antara lain oleh menurunnya kinerja sektor pertambangan yang dipicu oleh kebijakan larangan ekspor bijih mineral. Kemudian pada periode tahun , ekonomi Kabupaten Kolaka mengalami pemulihan secara perlahan. Pada tahun 2014 ekonomi Kabupaten Kolaka tumbuh 0,48%, sedangkan pada tahun 2015 meningkat secara signifikan dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 7,65%. Pertumbuhan positif ini terutama didukung oleh pertumbuhan sektor konstruksi, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor real estate yang masing-masing tumbuh sebesar 15,18%, 9,76% dan 9,32%.

42 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II Laju Inflasi Inflasi adalah proses meningkatnya harga dari sekelompok barang dan jasa secara terus menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar. Inflasi dapat disebabkan antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau spekulasi, serta akibat adanya ketidaklancaran suplai dan distribusi barang. Jika besarannya tidak terkendali, inflasi akan mempengaruhi kondisi perekenomian masyarakat. Laju inflasi Kabupaten Kolaka menggunakan pendekatan laju inflasi Kota Kendari, selengkapnya ditampilkan dalam Tabel 2.5. Sumber : BPS, 2016 Tabel 2.5 Nilai Inflasi Rata-Rata Kabupaten Kolaka Tahun Uraian Inflasi (%) 5,92 7,40 1,69 Perkembangan inflasi di Kabupaten Kolaka sangat dipengaruhi oleh kebijakan makro ekonomi dari Pusat yang memengaruhi harga-harga komoditas. Pada kurun waktu tahun , laju inflasi menunjukkan trend kenaikan, sedangkan pada tahun 2015 turun secara signifikan. Penurunan ini terutama disumbang oleh turunnya harga-harga komoditas seperti cabai, BBM bersubsidi, ikan segar dan sandang PDRB per Kapita Produk Domestik Regional Bruto per kapita digunakan sebagai pendekatan atau proxy untuk mengetahui pendapatan per kapita suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto per kapita Kabupaten Kolaka tahun disajikan dalam Tabel 2.6.

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB I PENDAHULUAN...I. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... I. 1 1.1 Latar Belakang... I. 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I. 9 1.3 Hubungan RKPD dan

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINTANG Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Melalui Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia Dan Tata Kelola Pemerintahan

Lebih terperinci

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN SINTANG Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Pemerataan Infrastruktur Dasar Dan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2016 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Kolaka merupakan salah satu daerah di jazirah tenggara pulau Sulawesi dan secara geografis terletak

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G Design by (BAPPEDA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Martapura, 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN 7 Desember 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN EKONOMI TAHUN 2015 TUMBUH 4,06 PERSEN MELAMBAT SEJAK EMPAT TAHUN TERAKHIR Perekonomian Kabupaten Bangka Selatan tahun 2015 yang diukur

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR : 18 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2016 BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN SUMBA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TENGAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN SUMBA TENGAH PERATURAN DAERAH NOMOR: 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memantapkan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 66 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Kondisi Geografis a. Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Tengah yaitu pada posisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Kondisi Fisik Daerah Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 7.33-8.12 Lintang Selatan dan antara 110.00-110.50 Bujur

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang

Lebih terperinci

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i DAFTAR TABEL...... iii DAFTAR GAMBAR...... viii BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3 Hubungann antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013 BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI 16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 20088 TAHUN 2004 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan daerah yang menjadi acuann untuk pembangunan selama periode satu tahun dan Pemerintah daerah memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai proses kenaikan pendapatan perkapita penduduk dalam suatu daerah karena hal tersebut merupakan kejadian

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Kata Pengantar Bupati Nagan Raya Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kita sampaikan atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah PAPARAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 Bekasi, 18 Maret 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI PENDAHULUAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2014 DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 1 I.I. Latar Belakang... 1 I.2. Dasar Hukum Penyusunan... 3 I.3. Hubungan Antar Dokumen... 4 I.4. Sistematika Dokumen RKPD... 6 I.5. Maksud dan Tujuan... 7 BAB II. EVALUASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 20 BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 3.1. SITUASI GEOGRAFIS Secara geografis, Kota Bogor berada pada posisi diantara 106 derajat 43 30 BT-106 derajat 51 00 BT dan 30 30 LS-6 derajat 41 00 LS, atau kurang

Lebih terperinci

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Daerah telah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... Hal BAB II EVALUASI HASIL

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 2009-203 A. DASAR HUKUM Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan Bupati dimaksudkan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2017

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013 Lampiran I : Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 33 Tahun 2012 Tanggal : 28 Juni 2012 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan

Lebih terperinci

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik. A. Kondsi Geografis

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik. A. Kondsi Geografis 2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik A. Kondsi Geografis Kabupaten Bolaang Mongondow adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Utara. Ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow adalah Lolak,

Lebih terperinci

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 92 IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 4.1. Kota Bekasi dalam Kebijakan Tata Makro Analisis situasional daerah penelitian diperlukan untuk mengkaji perkembangan kebijakan tata ruang kota yang terjadi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 0 TAHUN 204 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 203-208 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Karimun 2011-2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 Lampiran I : Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 21 Tahun 2013 Tanggal : 31 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batu tahun 2015 merupakan pemfokusan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Batu pada tahun 2015. Pemfokusan berpedoman

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi 1. Kondisi Fisik Nusa Tenggara Barat a. Peta wilayah Sumber : Pemda NTB Gambar 4. 1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat b. Konsisi geografis wilayah Letak dan

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia memiliki tanah yang subur

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2014 BUKU I PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1 1

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1 1 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ii vi BAB I PENDAHULUAN 1 1 1.1. Latar Belakang 1 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD 1 6 1.5. Maksud dan

Lebih terperinci

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 1. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3. Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG EKONOMI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TRIWULAN I-2016 TUMBUH 3,30 PERSEN, MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I- No. 32/05/19/Th.X,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 28 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 9 TAHUN 215 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI RAJA AMPAT,

- 1 - BUPATI RAJA AMPAT, - 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT,

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015 BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA No. 01/08/1205/Th. VIII, 16 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB Lapangan Usaha TAHUN 2015 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i iii vii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum... I-2 1.3 Maksud dan Tujuan... I-4 1.4 Hubungan Antar Dokumen...

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN

BUPATI LAMANDAU, Ir. MARUKAN KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Lamandau tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2013 dapat

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... v Daftar Gambar... ix Daftar Isi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen...

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERUBAHAN (RKPD-P) TAHUN 2017

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERUBAHAN (RKPD-P) TAHUN 2017 BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERUBAHAN (RKPD-P) TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR No. 01/10/3172/Th.VIII, 7 Oktober 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TIMUR TAHUN 2015 EKONOMI JAKARTA TIMUR TAHUN 2015 TUMBUH 5,41 PERSEN Perekonomian Jakarta Timur tahun

Lebih terperinci

Peningkatan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia, Ketahanan Pangan dan Pelayanan Publik

Peningkatan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia, Ketahanan Pangan dan Pelayanan Publik PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINTANG Peningkatan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia, Ketahanan Pangan dan Pelayanan Publik BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PDRB Harga Berlaku Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2015) Rp miliar dan PDRB Harga Konstan atas dasar Rp miliar.

PDRB Harga Berlaku Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2015) Rp miliar dan PDRB Harga Konstan atas dasar Rp miliar. PDRB Harga Berlaku Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2015) Rp15.184 miliar dan PDRB Harga Konstan atas dasar Rp 11.451 miliar. Perekonomian triwulan II-2015 tumbuh sebesar 3,93 persen, namun mengalami

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i vii xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4 1.3.1 Hubungan RPJMD

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci