BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Voltama Vista Megah Electric Industry didirikan pada tanggal 13 Februari 1981, setelah mendapat surat izin dari dirjen Perindustrian Pusat dari dirjen Perindustrian Pusat No.614/DJAI/IUT-4/NONFFAS/VI/1982. Surat izin tersebut dikeluarkan pada tanggal 21 Desember Pembangunan perusahan ini selesai pada akhir tahun 1981 dan dilanjutkan dengan pemasangan alat alat instalasi serta melengkapi sebagian dari alat alat produksi. Pada tahun 1982 seluruh mesin produksi dilengkapi dan perusahaan juga untuk pertama kalinya mulai melakukan kegiatan produksi. Pada awal kegiatan produksi jumlah pekerja adalah hanya sekitar 40 orang. Lalu seiring dengan perkembangan perusahaan dan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap produk yang diproduksi perusahaan menuntut akan meningkatnya jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pada tahun 1984 karyawan perusahaan mengalami kenaikan mencapai 150 orang dan hingga tahun ini tahun 2005 sudah mencapai kurang lebih 428 orang. Dari seluruh total jumlah pekerja sekitar 80% adalah tenaga kerja wanita dan 20% adalah tenaga kerja pria.

2 Para pekerja secara keseluruhan yang ada di perusahaan saat ini adalah pekerja yang telah bekerja selama 14 tahun. Hal inilah yang menyebabkan hampir secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karyawan perusahaan telah terlatih dan sudah sangat memahami setiap pekerjaan yang mereka lakukan sehingga perusahaan tidak perlu melakukan pelatihan-pelatihan khusus bagi para pekerja. Dalam proses rekrutmen tenaga kerja terutama untuk karyawan pabrik tidak mengutamakan latar belakang pendidikan. Yang menjadi bahan pertimbangan utama perusahaan adalah tingkat kerajinan, serius dalam melaksanakan tugas, memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukan dan loyal terhadap perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha P.T. Voltama Vista Megah Electric Industry bergerak dalam bidang industri dalam memproduksi berbagai jenis komponen atau alat-alat listrik yang banyak digunakan masyarakat dari berbagai kalangan. Tipe produksinya adalah produksi massal dimana kegiatan produksi tidak dilakukan berdasarkan pesanan melainkan dengan selalu membuat persediaan yang disesuaikan juga dengan minat atau permintaan pasar pada periode selanjutnya (Make to Stock). Secara umum perusahaan ini memproduksi 5 jenis produk dengan berbagai berbagai macam tipe dan variasi ukuran yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Perusahaan juga setiap periode tertentu merancang dan memproduksi jenis atau tipe-tipe baru yang bervariasi dan berbeda dengan produk sebelumnya.

3 Adapun produk dengan variasi dan tipe yang diproduksi sampai tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jenis Produk PT.Voltama Vista Megah Electric Industry No Jenis Jumlah Komponen (Tipe) 1 Saklar 17 2 Fitting 11 3 Steker 14 4 Stop Kontak 11 5 Fuse Box 4 Sumber: Kepala Pabrik PT. Voltama Vista Megah Electric Industrry Perusahaan ini tidak memiliki departemen khusus R&D (Research & Development), namun selalu terus menerus mencari inovasi-inovasi baru sehingga dapat memproduksi produk dengan berbagai variasi dan kelebihan. Ini juga sebagai salah satu cara untuk mempertahankan pasar dan menarik pasar baru. Pimpinan puncak perusahaan selalu mencari ide-ide baru yang sebagian juga distimulus dengan adanya jenis-jenis baru dari perusahaan luar negeri yang sejenis. Setelah mendapat ide lalu dikomunikasikan dengan pihak pabrik untuk menilai apakah dapat diproduksi atau tidak. Lalu pihak pabrik mulai mempelajari dan mencoba untuk produksi beberapa buah, jika layak maka produksi secara massal dilakukan Lokasi Perusahaan

4 P.T. Voltama Vista Megah Electric Industry berlokasi di jalan Medan- Binjai km 10,5 Gang Mesjid, desa Paya Geli Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara dan berdiri di atas areal seluas 1900 m2. Sementara kantor pusatnya berada di Jalan Mangkubumi no. 6 A Medan Daerah Pemasaran P.T. Voltama Vista Megah Electric Industry dalam memproduksi barang atau alat-alat listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri, artinya distribusi pemasarannya adalah hanya untuk negara sendiri. Adapun daerah daerah pendistribusian produk adalah : Medan, Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Pada tahun 1992 perusahaan pernah mencoba untuk memasarkan produknya keluar negeri. Setelah diperolehnya kesepakatan dari pihak luar negeri dengan pihak perusahaan untuk melakukan hubungan kerja sama, namun dikarenakan urusan birokrasi dalam negeri yang terlalu rumit untuk mengurus dan menyetujui program ini, akhirnya semua rencana untuk mengekspor produk keluar negeri tidak dapat dilaksanakan sesuai harapan. Sejak saat itu. Sampai dengan sekarang, hasil produksi perusahaan hanya didistribusikan untuk memenuhi permintaan dalam negeri Dampak Sosial Terhadap Lingkungan Sekitar PT. Voltama sudah berdiri sejak tahun 1981, dan sejak berdiri telah merekrut cukup banyak tenaga kerja. Sampai tahun ini (2005) telah mempekerjakan sekitar 428 orang pekerja. Kebanyakan pekerja yang direkrut oleh

5 pihak perusahaan adalah berasal dari penduduk sekitar lokasi pabrik. Tentunya hal ini sangat membantu dan memberikan dampak yang positif terhadap sosial ekonomi perusahaan. Perusahaan juga dianggap telah berperan serta mengurangi angka pengangguran khususnya di daerah perusahaan berdiri. Apalagi sebagian besar pekerja adalah perempuan, sehingga sangat membantu perekonomian keluarga karena dapat menambah sumber pendapatan keluarga. Hal ini dikatakan demikian, karena selain seorang suami yang memiliki pencaharian, dikarenakan perusahaan merekrut kebanyakan pekerja wanita, maka tentunya akan sangat membantu suaminya sebagai kepala rumah tangga untuk memperoleh penambahan nafkah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan di keluarga mereka. Selain itu dalam proses produksinya untuk mengurangi biaya produksi dan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat maka untuk beberapa jenis produk tertentu proses perakitan (Assembly) dilakukan diluar pabrik, dimana pekerjaan itu di sub kontrak ke masyarakat di sekitar lingkungan pabrik untuk merakitnya dengan bayaran yang cukup tinggi dengan sistem borongan. Pekerjaan merakit tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja dari anak-anak sampai orang tua, dan pihak perusahaan menyediakan fasilitas mesin ataupun peralatan sederhana yang dibutuhkan dalam menyesaikan pekerjaan tersebut. Tentu saja hal ini dapat menambah penghasilan keluarga dan sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar wilayah pabrik. P.T. Voltama Vista Megah Electric Industry termasuk perusahaan yang sangat memberikan toleransi terhadap pekerja, selalu memperlakukan pekerja

6 dengan baik, dan memberikan hak-hak tenaga kerja dengan baik termasuk dalam pemberian upah atau gaji. Perusahaan dinilai seperti ini karena perusahaanmenerapkan undang undang ketenagakerjaan, dan membuat suatu perjanjian Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) yang disepakati oleh pihak perusahaan dengan Sarikat Pekerja di perusahaan tersebut. Sebagai contoh perusahaan memberikan cuti haid tiap bulannya pada pekerja wanita, dan tanpa ada pemotongan gaji, melainkan di bayar penuh. Gaji pekerja yang diberikan kepada para pekerja sudah diatas upah minimum buruh yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap ada pelanggaran yang terjadi pihak perusahaan tidak langsung memberikan sanksi yang merugikan oleh pihak pekerja melainkan menganalisa kasus tersebut terlebih dahulu dengan mencari kebenarannya dan mencari sebab terjadi pelanggaran tersebut. Jika terbukti maka diberi peringatan sampai 3 (tiga) kali peringatan. Hal inilah yang menyebabkan para pekerja merasa senang bekerja di perusahaan ini. Dari segi dampak negatif, dapat dikatakan bahwa tidak ada dampak negatif yang signifikan yang berasal dari perusahaan terhadap lingkungan sekitar lokasi pabrik. Sisa-sisa dari hasil kegiatan produksi dinilai tidak mengganggu dan mencemari lingkungan sekitar. Seluruh sisa-sisa bahan plastik yang cacat maupun waste selalu didaur ulang kembali, yaitu dihancurkan dan dipergunakan sebagai bahan baku kembali. Sedangkan untuk sisa-sisa produksi ataupun waste yang terbuat dari pencetakan termosetting, meskipun tidak dapat didaur ulang kembali, sisa-sisa tersebut dibuang di tempat pembuangan sampah ataupun diberikan kepada tukang pengumpul barang-barang plastik atau sisa-sisa lainnya. Begitu

7 juga dengan sisa-sisa produksi yang terbuat dari logam, sisa-sisa tersebut dijual kepada tukang yang menampung sampah-sampah tersebut sehingga sisa-sisa atau waste dari kegiatan produksi tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, melainkan dapat dijual dan memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan. Limbah-limbah lainnya seperti pembuangan air dari kegiatan produksi juga telah dilakukan pengairan yang baik, sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, karena langsung dialiri ke tempat yang jauh dari tempat tinggal penduduk yaitu di sungai Organisasi dan Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem dan bentuk hubungan antara wewenang dan tanggung jawab, antara atasan dan bawahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling efisien. Dalam suatu organisasi, tugas dan tanggung jawab dari setiap personil sangat diperlukan. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing personil dapat mengetahui dengan jelas darimana ia mendapat perintah dan kepada siapa ia harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya. Berikut ini akan diuraikan tentang struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab, tenaga kerja dan jam kerja, dan sistem pengupahan, fasilitas dan jaminan sosial Struktur Organisasi Perusahaan

8 Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai keseluruhan kegiatan serta proses yang terjadi dalam suatu organisasi. Hubungan dan kerja sama dalam organisasi dituangkan dalam suatu struktur organisasi. Struktur organisasi adalah merupakan bagan yang meberikan gambaran secara skematis tentang penetapan dan pembagian pekerjanya yang harus dilakukan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang dibebankan serta menetapkan hubungan antara unsurunsur organisasi secara jelas dan terperinci. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Voltama Vista Megah adalah struktur organisasi bentuk lini, fungsional, dan staff. Disebut lini karena adanya hubungan lini karena terdapat hubungan lini antara Kepala Pabrik sebagai penyalur wewenang kepada kepala bagian. Kepala bagian bertanggungjawab atas bidangnya masing-masing dan mempunyai wewenang secara luas untuk mengatur bawahannya sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya seorang pimpinan yang bertanggungjawab atas suatu aktivitas dimana para bawahannya memberikan pertanggungjawaban kepadanya, maka tercapailah prinsip unity of command. Disebut fungsional karena suatu bagian dapat berhubungan dengan setiap kepala bagian lain secara langsung dan dapat juga menerima tugas dari kepala bagian tersebut sesuai dengan spesialisasinya. Selanjutnya disebut staff karena terdapat bagian yang disebut sebagai pengawas umum yang hanya berhubungan langsung kepada kepala pabrik dan member saran dan masukan kepada kepala pabrik terkait dengan kepentingan pabrik. Adapun bagan struktur organisasi PT. Voltama Vista Megah Electric Industry dapat dilihat pada Gambar 2.1.

9

10 Kepala Pabrik Perencanaan dan QC Pengawasan Umum Wakil Kepala Pabrik Produksi Perbengkelan Pergudangan Umum Keuangan Laboratorium Pengolahan Plastik Listrik/ Alat-alat Bahan Baku dan Suku Cadang Keamanan Komponen Pembersihan Bram Mal-mal Plastik Humas Komponen Setengah Jadi Pengolahan Logam Mal-mal Mesin Pon Personil Barang Jadi Perakitan Mal-mal Pon dan Tap Pengangkutan Keterangan : Mesin Hydraulic Kebersihan = Hubungan Lini = Hubungan Fungsional Mesin Injection = Hubungan Staff Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

11 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Pabrik Kepala pabrik di perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di pabrik. b. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk yang akan diproduksi. 2. Wakil Kepala Pabrik a. Membantu kepala pabrik dalam hal membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilakukan kepala pabrik. b. Membantu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepala pabrik. 3. Perencanaan dan Quality Control a. Melakukan perencanaan dalam hal perubahan-perubahan terhadap produk, seperti bahan, bentuk, dan lain-lain. b. Mengendalikan kualitas produk yang dibuat, dengan cara melihat dari sudut visual dan pengujian secara langsung. c. Menentukan produk-produk yang hendak diuji dan disesuaikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesi (SNI). 4. Pengawasan Umum Bertugas mengawasi personal-personal atau karyawan secara keseluruhan, terhadap masalah-masalah yang dihadapi atau yang terjadi. 5. Produksi V-1

12 a. Bertugas mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan produksi. b. Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam kegiatan produksi. 6. Perbengkelan Bertugas mengawasi kegiatan yang terjadi di bagian bengkel, seperti kegiatan perbaikan terhadap mesin-mesin, pembuatan mal-mal mesin, dan sebagainya. 7. Pergudangan Bertugas mengawasi tentang persediaan stok di gudang, apakah bahan baku maupun produk jadi. 8. Bagian Umum a. Bagian Umum atau disebut juga bagian personalia bertugas dalam kegiatan personal dari para pegawai. b. Mengurus secara langsung terhadap kegiatan eskternal perusahaan, seperti: melayani tamu yang datang. c. Mengawasi secara langsung terhadap pengangkutan yang dimiliki oleh perusahaan, baik mobil perusahaan maupun angkutan transportasi untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi yang akan dikirim. 9. Keuangan a. Bertugas dalam pembukuan, pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya di pabrik.

13 b. Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk menangani kegiatan transaksi, ataupun simpan pinjam yang dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan. 10. Laboratorium Bertugas melakukan pengujian terhadap produk-produk yang diproduksi, yang disesuaikan dengan pengujian dari SNI (Standar Nasional Indonesia) sebelum produk tersebut dipasarkan. 11. Bagian Pengawasan Komponen Bertugas mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponen- yang telah ditentukan. 12. Komponen Setengah Jadi Bertugas memeriksa kualitas dari produk setengah jadi, apakah telah dinyatakan layak dan sesuai dengan ketentuan, dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya. 13. Bagian Pengawasan Produk Jadi Bertugas memeriksa secara fisik apakah produk akhir dinilai telah memiliki suatu bentuk fisik yang baik dari hasil cetakan, dan telah sesuai dengan syaratsyarat yang ditentukan, sebelum dilakukannya pengujian di laboratorium. 14. Bagian Pengolahan Plastik Bertugas mengawasi dan menjaga kualitas hasil pencetakan plastik, baik terhadap mesin injection, mesin compressor, dan lain-lain yang berhubungan

14 dengan plastic agar sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan perusahaan dan tidak menghasilkan terlalu banyak bram. 15. Pembersihan Bram Bertugas membuang bram-bram yang terdapat dari hasil cetakan plastik, agar hasil cetakan dapat kelihatan rapi dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya. 16. Pengolahan Logam Berfungsi mengawasi kegiatan yang menggunakan bahan baku logam, seperti tembaga, timah, dan lain-lain. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan bahan baku tersebut seperti pada bagian pressing, mesin tap, dan lain-lain. 17. Bagian Perakitan a. Bertugas mengawasi proses perakitan yang dilakukan, agar kegiatan perakitan dalam dilakukan dengan baik. b. Membuat laporan jenis item dan jumlah tiap item yang selesai dirakit oleh bagian perakitan. 18. Bagian Listrik/Alat-alat Bertugas memperbaiki sistem listrik di pabrik, seperti pada mesin pembangkit, pembagian daya di tiap departemen, serta penyedia peralatan yang diperlukan dalam kegiatan produksi. 19. Bagian Mal-mal Plastik Bertugas membuat cetakan atau mal untuk cetakan plastik, yang digunakan pada mesin injection, mesin compressor. 20. Mal-mal Pon

15 Bertugas untuk melakukan perbaikan dan membuat cetakan atau mal untuk mesin-mesin pon baik yang manual atau yang otomatis. 21. Mal-mal Pon dan Tap Bertugas memperbaiki dan membuat cetakan atau mal untuk mesin tap, dimana mesin ini adalah hasil modifikasi dari drilling machine. 22. Mesin Hidraulic Bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin hydraulic yang digunakan oleh perusahaan. 23. Mesin Injection Bertugas untuk merawat dan memperbaiki mesin-mesin injection yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi. 24. Bahan Baku dan Suku Cadang Bertugas menjaga dan mengawasi secara langsung pada saat pengambilan dan pemasukan bahan baku dan produk jadi. Serta mengawasi penggunaan sparepart/ suku cadang untuk mesin-mesin produksi. 25. Bagian Keamanan Bertugas melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap keamanan baik didalam maupun sekitar pabrik. Adapun bagian keamanan bertugas selama 24 jam sehari dan dilakukan dengan 3 shift. 26. Bagian Humas Bertugas untuk mengatur hubungan sosial pabrik dengan lingkungan luar, seperti menjaga kerukunan antara pabrik dengan masyarakat di sekitar pabrik,

16 dan juga bertugas mengatur hubungan yang baik antara pihak pabrik dengan pihak pemerintah. 27. Bagian Personil Bertugas mengatur hubungan antara pihak perusahaan dengan tenaga kerja. Misalnya seperti mengatur tugas-tugas para buruh harian, memberikan peringatan kepada pekerja yang terlambat ataupun yang melanggar peraturan. 28. Bagian Pengangkutan Bertugas dalam mendukung penyediaan transportasi di perusahaan, baik untuk para pekerja maupun untuk pengangkutan bahan baku dan barang jadi. 29. Kebersihan Bertugas dalam hal kebersihan lingkungan perusahaan, agar selalu kelihatan bersih Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Adapun Jumlah tenaga kerja di PT.Voltama Vista Megah Electric Industry berjumlah sekitar 428 orang yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab berdasarkan posisinya di perusahaan. Adapun pengalokasian tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang terdapat di PT. Voltama Vista Megah Electric Industry dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3. Sedangkan untuk pembagian jam kerja dapat dilihat pada Tabel 2.4.

17 Tabel 2.2. Pengalokasian Tenaga Kerja pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry No Jabatan Jumlah (Orang) 1 Kepala Pabrik 1 2 Wakil Kepala Pabrik 1 3 Kabag. Perencanaan dan Quality Control 1 4 Kepala Pengawasan Umum 1 5 Kepala Bagian Produksi 1 6 Kepala Bagian Perbengkelan 1 7 Kepala Bagisn Pergudangan 1 8 Kepala Bagian Umum 1 9 Kepala Bagian Keuangan 1 10 Kepala Laboratorium 1 11 Kepala Bagian Komponen 1 12 Kabag. Komponen Setengah Jadi 1 13 Kabag. Produk Jadi 1 14 Kasubbag. Pengolahan Plastik 1 15 Kasubbag Pembersihan Bram 1 16 Kasubbag. Pengolahan Logam 1 17 Kasubbag. Perakitan 1 18 Kasubbag. Listrik/ Alat-Alat 1 19 Kasubbag Mal Plastik 1 20 Kasubbag. Mesin Auto Power Press 1 21 Kasubbag. Mal Mesin Pon dan Tap 1 22 Kasubbag. Mesin Hydraulic 1 23 Kasubbag. Mesin Injection 1 24 Kasubbag. Bahan dan Suku Cadang 1 25 Kasubbag. Keamanan 1 26 Kasubbag. Humas 1 27 Kasubbag. Personil 1 28 Kasubbag. Pengangkutan 1 29 Kasubbag. Kebersihan 1 30 Karyawan 399 Total 428 Tabel 2.3. Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan di PT.Voltama Vista Megah Electric Industry

18 No. Jenis Kelamin Jumlah Tenaga Kerja 1 Pria 152 orang 2 Wanita 276 orang Total 428 orang Tabel 2.4. Pembagian Jam Kerja di PT.Voltama Vista Megah Electric Industry Hari Jam Kerja Istirahat Senin-Jumat Sabtu Sumber: Kepala Pabrik PT.Voltama Vista Megah Electric Industry Sistem Pengupahan Sistem pengupahan di PT.Voltama Vista Megah Electric Industry dibedakan menurut status karyawan perusahaan, yaitu: 1. Pegawai tetap, menerima gaji bulanan dan fasilitas fasilitas lain dari pihak perusahaan. 2. Pegawai harian, diberi upah sesuai dengan hasil kerjanya setiap hari. Namun demikian, pemberian upahnya tetap dilakukan setiap akhir bulan. PT.Voltama Vista Megah Electric Industry melakukan kegiatan produksi setiap hari, kecuali hari minggu dan hari hari besar. Pelaksanaan kerja pada hari libur dan di luar ketentuan diatas dikategorikan ke dalam kerja lembur. Perusahaan juga memberikan upah lembur kepada karyawan yang bekerja di atas waktu kerja normal dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Pada hari biasa: a. Perhitungan upah lembur untuk satu jam pertama adalah 1 ½ x upah / jam.

19 b. Perhitungan upah lembur untuk dua jam berikutnya adalah 2 x upah / jam. 2. Untuk hari besar/hari libur: Perhitungan upah lembur untuk karyawan yang bekerja pada hari besar atau libur (minggu) adalah 2 x upah per hari biasa. Disamping upah pokok dan upah lembur di atas, perusahaan juga memberikan beberapa jenis tunjangan, yaitu seperti: 1. Tunjangan Hari Raya (THR) Besarnya THR yang diberikan adalah tambahan satu bulan gaji bagi karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun. 2. Tunjangan selama sakit Diberikan kepada karyawan jika dalam perawatan sakit atau tidak bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter. 3. Tunjangan insentif Tunjangan ini diberikan kepada karyawan dengan cara menambahkannya ke dalam upah karyawan setiap bulannya sesuai dengan prestasi kerja masingmasing. Fasilitas fasilitas lainnya yang diberikan oleh pihak perusahaan yaitu : 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) JAMSOSTEK adalah suatu bentuk asuransi untuk melindungi tenaga kerja atau yang dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja (ASTEK). 2. Cuti PT.Voltama Vista Megah Electric Industry memberikan cuti kepada karyawannya untuk menghilangkan rasa jenuh selama bekerja. Lamanya

20 waktu cuti yang diberikan kepada karyawannya adalah maksimal 12 hari setiap tahunnya. Pelaksanaan cuti ini dilakukan secara massal atau serentak kepada seluruh karyawan mapupun pekerja harian Proses Produksi Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang merupakan aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri. Proses produksi merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Dimulai dari keinginan untuk dapat memproduksi suatu rancangan produk tertentu, proses produksi membantu perusahaan untuk menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun pengolahan material yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya dari keinginan untuk mencari suatu teknik dalam membuat produk yang efektif dan efisien, kemudian sampai pada permasalahan tentang langkah-langkah perencanaan dan pengendalian semua langkah produksi tersebut yang lebih efisien. Tentunya hal ini juga dilakukan oleh PT. Voltama Vista Megah Electric Industry untuk dapat menghasilkan peralatan atau perangkat listrik yang berkualitas dan juga sesuai dengan kebutuhan konsumen. PT. Voltama Vista Megah Electric Industry memproduksi berbagai jenis produk yaitu fitting, steker, stop kontak, saklar dan fuse box. Total seri produk sebanyak 57 seri. Pembahasan proses produksi ini dikhususkan pada proses produksi saklar timbul, karena saklar timbul merupakan produk yang paling banyak diminati oleh pasar dan paling

21 banyak dibutuhkan oleh konsumen sehingga dilakukan pembahasan yang lebih mendalam. Pembahasan terhadap produk saklar timbul 843 dilakukan untuk menemukan perbaikan yang berarti agar produktivitas dapat meningkat Standar Mutu Produk Standar mutu produk yang digunakan oleh PT. Voltama Vista Megah Electric Industry adalah SNI (Standar Nasional Indonesia). Akan tetapi tidak semua produk telah lulus SNI. Contoh produk yang telah lulus SNI, adalah komponen saklar yaitu saklar tanam berbentuk petak. Sedangkan untuk komponen saklar yang merupakan saklar timbul belum dinyatakan lulus dari (SNI). Hal ini dikarenakan tujuan pemroduksian komponen saklar ini masih untuk menjangkau kalangan bawah sehingga standar mutu untuk komponen saklarini pun dibuat sesuai dengan kebutuhan kalangan bawah, juga pertimbangan harga jangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah. Saklar adalah alat untuk menghubungkan, memutuskan dan mengubah rangkaian listrik dalam keadaan berbeban atau tidak. Standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan untuk saklar adalah sebagai berikut: 1. Sifat Tampak Bagian-bagian saklar harus baik, terpasang baik dan lengkap, serta tidak cacat. Bahan yang digunakan untuk saklar ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

22 a. Bahan selungkup termosetting dibuat dari bahan urea, phenolic atau bahan lain yang memenuhi persyaratan standar. Bahan selungkup termoplastis dibuat dari campuran bahan tepung ABS dan tepung Titan. b. Bagian penghantar arus listrik/ terminal terbuat dari tembaga atau paduan tembaga yang mempunyai kadar tembaga minimal 50%, atau logam lainnya yang memenuhi persyaratan standar. c. Bagian penguat/ pembantu (sekrup terminal/ sekrup penguat/ sekrup pengikat) terbuat dari besi galvanis atau logam lain yang memenuhi persyaratan standar. 2. Untuk kemampuan kerja normal, pada saklar dengan tegangan dan arus nominal 250V / 6A, harus dapat diuji dengan operasi pada tegangan dan arus sebesar 250V / 3,6 A. Arus nominal adalah arus kerja yang mendasari pembuatan peralatan listrik. Tegangan nominal adalah tegangan kerja yang mendasari perencanaan atau pembuatan instalasi dan peralatan listrik. 3. Kekuatan mekanis selungkup (pengujian pukul atau impact test) Saklar harus mempunyai daya tahan terhadap kekuatan mekanis. Saklar harus tahan, tidak boleh terjadi retak/ pecah/ perubahan bentuk lainnya terhadap 10 kali pukulan. 4. Pada pengujian arus rambat atau tracking test, merupakan pengujian untuk mengetahui ada tidaknya sambungan arus pada saklar ketika dihidupkan. Oleh karena itu dibatasi jarak rambat antar bagian yang bertegangan sebesar 3 mm. 5. Ketahanan terhadap korosi/ karat

23 a. Bagian bagian yang terbuat dari logam besi harus tahan terhadap korosi. Perusahaan mengujinya dengan cara: 1) Membuang minyak yang menempel pada bahan logam, lalu direndam dalam karbo tetrachloride selama 10 menit. 2) Merendam dalam campuran air dan ammonium chloride (10%) selama 10 menit. 3) Tanpa dikeringkan, komponen direndam dalam air kotor selama 10 menit. 4) Tanpa dikeringkan komponen dimasukan dalam box dengan suhu C sampai kering atau selama 10 menit. Setelah pengerjaan ini dilakukan, tidak boleh ditemukan adanya tanda karatan pada produk yang diuji. b. Bagian bagian yang terbuat dari logam tembaga atau paduan tembaga tidak boleh retak atau rusak. 6. Untuk pengujian tegangan sentuh a. Bagian bagian saklar yang bertegangan pada saat saklar terpasang harus terlindung. b. Skrup yang mungkin bertegangan harus terlindung, bagian bagian metal dari mekanisme harus terpisah dari bagian yang bertegangan. c. Tombol saklar harus terbuat dari bahan isolasi yang memenuhi syarat, selungkup yang terbuat dari metal harus diisolasi tanpa menggunakan lak atau enamel.

24 d. Metode pengemasan. Saklar dikemas dalam kotak yang kuat dan kokoh. Saklar sebanyak 12 buah dikemas dalam kotak kecil. Kemudian kotak kecil sebanyak 20 kotak dikemas ke dalam kotak yang lebih besar Bahan yang Digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry dikelompokan menjadi 3 jenis bahan, yaitu: 1. Bahan Baku Bahan baku merupakan bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi dan berfungsi sebagai bahan dasar serta memiliki komposisi terbesar dalam pembuatan produk dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan. Bahan baku yang digunakan untuk saklar terdiri dari bahan baku untuk pembuatan atau pencetakan plastik dan bahan baku untuk pengolahan logam. Bahan baku untuk pencetakan plastik terdiri dari dua jenis yaitu bahan baku untuk pencetakan plastik berbahan thermoplastic dan bahan baku untuk pencetakan plastik berbahan thermosetting. Bahan baku untuk pencetakan plastik berbahan termoplastis adalah tepung ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan bahan baku untuk pencetakan plastik berbahan thermosetting adalah tepung urea. 2. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah semua bahan yang digunakan pada proses produksi untuk memberikan nilai tambah suatu produk. Bahan tambahan yang

25 digunakan untuk menambah nilai produk saklar timbul ini adalah sebagai berikut: a. Tepung titan atau titanium dioxide pigment untuk memberikan warna krem pada hasil cetakan plastik termoplastik. Selungkup saklar berwarna krem lebih diminati oleh pembeli dibanding selungkup berwarna putih. b. Larutan MAP 2000 MU dan MAP 2000 Maintenance. Kedua bahan ini dicampurkan dalam larutan elektrolit pada bak penyepuhan untuk mengilatkan dan memutihkan permukaan bahan logam. c. Larutan HCL, HNO 2, dan H 2 SO 4 merupakan bahan kimia untuk mencuci bahan logam yang disepuh agar logam tampak lebih kilat. d. Zinc Plat dan Nickel Square merupakan logam yang digunakan sebagai pelapis dalam proses penyepuhan. e. Unizinc 784 hanya digunakan dalam proses penyepuhan galvanis berfungsi untuk memberikan warna kuningan pada bahan yang telah disepuh. f. Kardus yang berfungsi untuk keperluan pengepakan. Kardus yang digunakan terdiri dari 2 jenis, yaitu kardus berupa kotak kecil untuk mengemas saklar dan kardus besar untuk mengemas saklar yang telah dikemas dalam kotak kecil. 3. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan guna menyelesaikan suatu produk secara langsung maupun tidak langsung agar proses produksi dapat berjalan dengan baik, dimana keberadaan bahan penolong ini tidak

26 tampak pada hasil akhir produk. Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi berupa minyak glumus untuk mencegah gesekan antar sesama bahan logam, air, dan bahan bahan kimia untuk membantu proses penyepuhan. Bahan bahan kimia tersebut adalah Udiprave, K 2 SO 4, ZnCl 2, untuk penyepuhan zinc atau galvanis. K 2 SO 4, ZnCl 2, merupakan zat kimia yang digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan zinc. Bahan penolong yang digunakan untuk melakukan penyepuhan nikel adalah Udiprave, HBrO 3, NiSO 4, NiCl 2. Zat kimia HBrO 3, NiSO 4, NiCl 2 digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan nikel. Larutan Udiprave digunakan untuk membantu menghilangkan minyak yang melekat pada bahan logam dan membantu melepaskan lapisan kulit luar yang ada pada logam Uraian Proses Produksi Proses produksi secara umum terbagi menjadi dua proses utama yaitu pengolahan logam dan pengolahan plastik. Adapun proses produksi dapat dilihat pada blok diagram Gambar 2.2. dan lampiran L-1, L-2, L-3, dan L-4 1. Pengolahan Logam Pada pengloahan logam adapun bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berbentuk plat, koil, dan kawat. Adapun proses pengolahan bahan-bahan logam ini dapat di uraikan sebagai berikut:

27 Bag. Pressing Pengolahan Logam Lembaran Rol Kawat Urea Bag. Compression Pengolahan Plastik ABS Tepung Titan Pemotongan Pembentukan Per Thermosetting Moulding Thermoplastik Moulding Pengepresan Pemanggangan Buang Bram Penggilingan Penekukan Pendinginan Rol Ulir Penyepuhan Baut, Tembaga, Kardus, dan Karton Perakitan Pengepakan Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Produksi a. Pemotongan Plat besi koil dan plat aluminium koil yang dibeli perusahaan masih berbentuk lembaran gulung selebar 12 inchi atau mm. Didalam melakukan proses produksi, lembaran-lembaran tersebut harus dipotongpotong terlebih dahulu menjadi beberapa lembar potongan dengan menggunakan slitting cut machine. Lembaran besi dan aluminium ini dipotong menjadi beberapa gulungan dengan lebar sesuai yang diinginkan. Tujuan dilakukan proses pemotongan ini adalah untuk mempermudah proses pengepresan bahan dengan mesin press. Selain plat besi koil dan aluminium koil, juga dilakukan pemotongan terhadap bahan logam berupa

28 kawat lichin. Kawat lichin berdiameter 0,8 mm yang semula masih panjang dan tergulung dipotong hingga berukuran panjang mm. Kawat lichin dengan panjang mm inilah yang akan menjadi komponen pada saklar. Untuk memotong kawat lichin mesin yang digunakan adalah mesin kawat. b. Pengepresan Setelah plat besi koil dan aluminium koil dipotong, selanjutnya plat plat ini dibawa ke mesin pengepressan untuk dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk plat besi, dibentuk pada mesin auto power press 14 ton untuk membentuk bagian saklar seperti penyangga tuas saklar dan per tuas saklar, sedangkan plat aluminium koil dipress dengan menggunakan mesin Auto Press 10 ton untuk membentuk bagian yang dinamakan dengan kelingan saklar. Prinsip kerja untuk setiap komponen pada dasarnya adalah sama, namun yang membedakan dari tiap komponen adalah perbedaan mal yang digunakan pada mesin yang disesuaikan dengan komponen yang hendak dibuat. c. Penekukan Untuk saklar, setelah dibentuk dengan mesin auto power press, komponen ini masih harus melewati proses penekukan yang dilakukan secara manual dengan bantuan handpress. d. Rol ulir

29 Langkah berikutnya adalah membuat ulir pada bagian koil alas tuas dan penyangga tuas sebagai tempat ikatan baut. Rol ulir dilakukan dengan menggunakan mesin tap matic. Untuk koil alas tuas rol ulir yang dikerjakan hanya 1 bagian sedangkan pada penyangga tuas, dilakukan dua kali rol ulir yaitu pada bagian kiri dan bagian kanan. e. Penyepuhan Untuk mencegah perkaratan pada komponen komponen yang berbahan besi, maka dilakukan penyepuhan untuk semua komponen berbahan dasar besi. Proses penyepuhan dilakukan dengan menggunakan prinsip electro platting. Produk yang mengalami proses penyepuhan pun dibagi menjadi dua yaitu produk yang disepuh dengan zinc atau galvanis dan produk yang disepuh dengan nikel. Komponen yang disepuh dengan zinc adalah komponen koil dan penyangga. Sementara yang disepuh dengan nikel adalah komponen kawat tuas. 1) Proses penyepuhan dengan menggunakan elektroda zinc atau galvanis Sebelum melakukan proses penyepuhan, komponen tadi dicuci terlebih dahulu dengan larutan udiprave dengan suhu o C. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sisa minyak yang masih menempel di permukaan komponen sekaligus melepaskan lapisan kulit pada besi. Proses pencucian dilakukan dengan memasukkan produk-produk ke dalam tong berisi larutan udiprave yang dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar arang selama lebih kurang dari 1 jam. Setelah lapisan kulit dan minyak tersebut dihilangkan, komponen-

30 komponen tersebut dicuci dengan air untuk menghilangkan sisa udiprave yang terdapat pada komponen. Setelah itu komponen direndam lagi dengan larutan HCl untuk menghilangkan sisa udiprave yang masih ada ketika dicuci dan sekaligus mengilatkan permukaan komponen. Selanjutnya komponen tersebut dicuci lagi dengan air sebelum disepuh. Proses penyepuhan merupakan suatu proses elektrolisis. Logam pelapis ditempatkan pada bagian anoda atau elektroda positif, sementara logam yang ingin disepuh diletakkan di bagian katoda atau elektroda negatif. Kemudian dialiri arus listrik searah bertegangan 6V. Pada saat dialiri arus listrik, terjadi beberapa reaksi pada elektrodanya. Pada penyepuhan zinc, reaksi yang terjadi pada elektrodanya adalah sebagai berikut: Pada anoda : Zn Zn e - Pada Katoda : Zn e - Zn Di sini sebagai sistem elektrolisisnya digunakan zinc plat sebagai anodanya dan bahan bahan yang menjadi larutan elektrolitnya adalah K SO, ZnCl, MAP 2000 Make Up, MAP 2000 Maintenance. MAP Make Up dan MAP 2000 Maintenance ini berfungsi untuk memutihkan dan mengkilatkan penampilan dari produk. Setelah proses penyepuhan yang berlangsung selama lebih kurang 35 menit dengan arus searah bertegangan 6 Volt, selanjutnya produk produk dicuci lagi dengan air dan kemudian direndam dalam larutan HNO 2 untuk melepaskan zat yang masih menempel. Langkah berikutnya produk dicuci lagi baru kemudian diberi warna dengan memasukan produk ke dalam

31 larutan unizinc 784. Setelah pemberian warna, produk dicuci lagi baru kemudian dikeringkan dengan menggunakan drier sampai kering. 2) Proses penyepuhan dengan menggunakan elektroda nikel Proses penyepuhan dengan mengunakan elektroda nikel hamper sama prosesnya dengan penyepuhan menggunakan zinc. Hanya sajabedanya adalah pada pemberian warna dan bahan-bahan yang menjadi elektroda dan larutan elektrolitnya serta cairan pencucinya. Untuk penyepuhan nikel digunakan square sebagai elektrodanya dan H 2 SO 4, HBr, NiSO 4, NiCl 2, MAP 2000 MU, dan MAP 2000 Maintenance sebagai larutan elektrolitnya. Pada penyepuhan nikel, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: Pada anoda : Ni Ni e - Pada katoda : Ni e - Ni Blok diagram proses penyepuhan zinc dan nikel dapat dilihat pada Gambar 2.3. dan Gambar 2.4. f. Pembentukan Per Pengerjaan logam lainnya adalah pembuatan per dari bahan baku berupa kawat waja yang berdiameter 0,6 mm. Pembentukan per dilakukan dengan menggunakan mesin per yang berkerja secara otomatis. Kawat waja yang panjang dimasukan ke dalam mesin per, kemudian mesin per akan menggulung kawat hingga seperti per kemudian dipotong dengan ukuran panjang 8 8,5 mm. g. Pemanggangan

32 Per yang telah dibentuk dengan menggunakan mesin per masih kaku dan tidak elastis, oleh karena itu per per tersebut masih harus dipanggang lagi untuk mendapatkan keelastisannya. Pemanggangan dilakukan dengan menggunakan oven yang memiliki suhu maksimum 300 o C selama lebih kurang 1 jam. h. Pendinginan Proses pendinginan dilakukan terhadap per setelah per dipanggang, per per tersebut harus langsung dikejutkan dengan proses pendinginan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan per yang elastis. Proses pendinginan ini dilakukan dengan cara pendinginan alami yaitu membiarkan per dikenai suhu ruangan dan dibantu dengan kipas angin listrik ketika per tersebut masih berada di dalam oven. 2. Pengolahan Plastik Pada pengloahan plastik adapun bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang dalam bentuk tepung urea dan tepung ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan tepung titan (Titanium Dioxide Pigment). Adapun proses pengolahan bahan-bahan logam ini dapat di uraikan sebagai berikut:

33 Komponen logam Cuci dengan Udiprave Cuci dengan Air Rendam dengan HCL Cuci dengan Air Electroplatting Cuci dengan Air Rendam dengan HNO2 Cuci dengan Air Pewarnaan dengan Unizinc Uci dengan Air Pengeringan Gambar 2.3. Blok Diagram Proses Penyepuhan dengan Bahan Zinc

34 Komponen logam Cuci dengan Udiprave Cuci dengan Air Rendam dengan H 2 SO 4 Cuci dengan Air Electroplatting Cuci dengan Air Rendam dengan HCL Cuci dengan Air Pengeringan Gambar 2.4. Blok Diagram Proses Penyepuhan dengan Bahan Nikel a. Thermosetting Moulding Pengolahan plastic jenis thermosetting moulding dikerjakan untuk menghasilkan tutup saklar. Pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin injection jenis thermosetting. Bahan baku yang digunakan adalah tepung urea berwarna putih. Tepung urea ini dimasukkan kedalam mesin injection jenis thermosetting, tepung urea yang diinject pada mal tidak cair seutuhnya, melainkan dalam bentuk cetakan mal. Jika terjadi kerusakan

35 atau cacat pada hasil cetakan, maka plastic ini tidak dapat di daur ulang kembali. Hasil cetakan plastik termosetting masih memiliki bram-bram jadi masih harus dibawa ke mesin molen untuk membuang bram-bram yang terdapat pada komponen tersebut. b. Thermoplastic Moulding Pengolahan plastik jenis thermoplastic moulding dikerjakan untuk menghasilkan Badan Saklar dan tutup saklar. Proses pencetakan plastik berbahan termoplastis sangat berbeda dengan pencetakan plastik thermosetting. Bila bahan thermosetting langsung dicetak dan harus dalam keadaan panas, bahan termoplastik akan dilelehkan terlebih dahulu didalam barel kemudian diinject dan dicetak dalam keadaan dingin. Mesin yang digunakan adalah mesin injection jenis termoplastis. Bahan baku untuk thermoplastic moulding adalah tepung ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) dan tepung titan (Titanium Dioxide Pigment). Kedua bahan ini dicampur dengan perbandingan 50 : 3. Misalnya jika banyak tepung abs yang digunakan 1 kg. maka tepung titan yang perlu ditambahkan cukup 60 gram saja. Fungsi tepung titan ini hanya untuk memberikan warna krem pada hasil cetakan. Selanjutnya campuran tepung abs dan tepung titan ini dimasukkan kedalam mesin injection. Mesin injection akan melelehkan campuran tepung ini terlebih dahulu baru kemudian dicetak. Jika terjadi kerusakan atau cacat pada hasil cetakan, plastik tersebut masih dapat dihancurkan dan digunakan kembali sebagai bahan baku.

36 c. Pembuangan Bram Pembuangan bram hanya dilakukan untuk cetakan plastik termosetting moulding. Karena hasil cetakan termosetting lebih keras namun lebih rapuh. Sehingga pembuangan bram ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin molen. Sistem kerja mesin molen ini seperti mesin cuci yang hanya berputar dengan kecepatan tertentu yang akan membuat plastik terbanting-banting hingga bramnya terlepas sendiri dari cetakkannya. d. Penggilingan Bram maupun produk yang cacat dari termoplastic moulding masih dapat didaur ulang untuk digunakan kembali sebagai bahan baku pecetakan plastik termoplastis. Bram dan produk yang cacat dihancurkan menjadi serpihan plastik dengan menggunakan mesin penggiling. 3. Perakitan Setelah semua komponen dibuat, kegiatan selanjutnya adalah merakitnya menjadi komponen saklar tipe 808 yang utuh. Pada saat perakitan, juga dilakukan dua jenis pemeriksaan yaitu pemeriksaan terhadap berfungsi tidaknya saklar yang telah dirakit dan pemeriksaan ketepatan rakitan. Pemeriksaan kedua merupakan pemeriksaan posisi tombol saklar. Bila bunyi cetekan dari tombol saklar kurang nyaring berarti posisinya belum tepat, maka letak rakitan digeser sehingga diperoleh bunyi yang nyaring. 4. Pengepakan

37 Setelah saklar selesai dirakit, langkah terakhir adalah mengemasnya. Pengemasan pertama adalah dengan menyusun setiap 24 saklar dalam satu kotak kecil. Kemudian pengemasan kedua adalah menyusun tiap 25 pack saklar ke dalam kotak yang lebih besar Mesin Produksi Adapun mesin produksi yang digunakan dalam proses produksi beserta spesifikasinya adalah sebagai berikut. 1. Auto Power Press Machine Kode No. : JG21 10, JG21 14 Buatan Jumlah : RRC : 44 unit Kapasitas : 10 ton force dan 14 ton force Power : Motor 1,1 KW; 940 rpm; 3,2 A; 50 Hz; 380 V; cos φ 0,8 Motor 1,5 KW; 940 rpm; 3,2 A; 50 Hz; 380 V; cos φ 0,8 Fungsi : Membentuk plat koil menjadi bentuk komponen dalam alat listrik yang diinginkan. 2. Injection Thermoplastic Machine Kode No. : PYI 180 POR No Buatan Jumlah : Po Yuen Machine Fty Ltd., RRC : 20 unit Kapasitas per tembakan : 345,9 gr

38 Power : Electro motor 20 HP, 380 Volt Frekuensi : 50 Hz Cos φ : 0,8 Fungsi : Mencetak plastik berbahan baku tepung ABS (termoplastik). 3. Injection Termosetting Machine Kode No. : RJ 140 B Buatan Jumlah : Meiki Co. Ltd., RRC : 9 unit Kapasitas per tembakan : 500 gr Power : Motor 20 HP, 380 Volt Frekuensi : 50 Hz Cos ω : 0,8 Fungsi : Mencetak plastik berbahan baku tepung urea (termosetting). 4. Slitting Cut Machine Merk Buatan Power : The Kinetic Machinery : Hongkong : 3 HP, 380 Volt Frekuensi : 50 Hz Cos φ : 0,8 Fungsi : Memotong plat koil selebar 12 inchi menjadi plat dengan lebar sesuai

39 yang diinginkan. 5. Tap Matic Machine Kode No. : Accu 412 Merk Buatan Jumlah Power : Big Accu Tapper : Daishowa Seiki Co. Ltd., Jepang : 23 unit : 2 HP, 380 Volt Cos φ : 0,7 Fungsi : Membuat ulir pada komponen alat listrik. 6. Mesin Per Buatan Jumlah Power : RRC : 1 unit : 1 HP, 220 Volt/380 Y;3,48/2,0 A 7. Electric Drying Oven with Forced Convection Kode No. : Series no : Buatan Jumlah Power : RRC : 1 unit : 220 Volt Frekuensi : 50 Hz, heater output 3,6 Kw

40 Cos φ : 0,7 Fungsi : Memanaskan per yang baru dibentuk agar elastis. 8. Mesin Kawat Buatan Jumlah Power : RRC : 1 unit : 3 HP, 380 Volt Cos φ : 0,7 Fungsi : Memotong kawat lichin. 9. Mesin Molen Buatan Jumlah Power : Indonesia : 5 unit : 60 Watt Frekuensi : 50 Hz Fungsi : Membuang bram pada cetakan thermosetting 10. Mesin Penggiling Merk. Buatan Jumlah Power : Thread Rolling Machine : RRC : 2 unit : 1 HP, 380 Volt, 3 fasa, 1400 rpm Frekuensi : 50 Hz

41 Fungsi : Menghancurkan cetakan termoplastik. 11. Mesin Pengering Buatan Jumlah : RRC : 3 unit Diameter : 600 mm Power : 2 HP, 220/380 V; 6,2/3 A Frekuensi : 50 Hz, 1400 rpm Cos φ : 0,8 Fungsi : Mengeringkan logam pada proses penyepuhan 12. Kipas Angin Merk. Model Buatan Jumlah Power : Maspion : FS771 : Indonesia : 1 unit : 45 Watt, AC 220 Volt Frekuensi : 50 Hz Fungsi : Mendinginkan per Peralatan (Equipment) Peralatan yang digunakan dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

42 1. Hand Press, alat yang digunakan untuk membantu perakitan antara beberapa komponen. 2. Keranjang plastik, alat yang digunakan untuk membantu perpindahan barang pada saat penyepuhan. 3. Troli, alat yang digunakan untuk membantu pengangkutan barang 4. Tongkat Besi, alat yang digunakan untuk membantu pelepasan hasil cetakan plastik dari mal atau cetakan mesin injection thermosetting. 5. Obeng Angin, alat yang digunakan untuk membantu pemasangan baut pada saat perakitan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Voltama Vista Megah Electric Industry adalah suatu perusahan yang bergerak di bidang pembuatan komponen-komponen atau alat-alat listrik.

Lebih terperinci

PT. Voltama Vista Megah Electric Industry didirikan pada tanggal 13. Februari 1981 dengan surat izin dirjen Perindustrian Pusat No.

PT. Voltama Vista Megah Electric Industry didirikan pada tanggal 13. Februari 1981 dengan surat izin dirjen Perindustrian Pusat No. 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Voltama Vista Megah Electric Industry didirikan pada tanggal 13 Februari 1981 dengan surat izin dirjen Perindustrian Pusat No.614/DJAI/IUT- 4/NONFFAS/VI/1982 yang dikeluarkan

Lebih terperinci

PENATAAN KEMBALI TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CRAFT DI PT.VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA

PENATAAN KEMBALI TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CRAFT DI PT.VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA PENATAAN KEMBALI TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CRAFT DI PT.VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU SAKLAR 808 DI PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU SAKLAR 808 DI PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU SAKLAR 808 DI PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana Teknik Industri oleh ELIDA FLORA SITEPU NIM.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan ini dinilai sangat membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan akan alat-alat listrik yang digunakan di rumah-rumah, gedung-gedung,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Super Plates didirikan pada tahun 1992 yang beralamat di Jl.Balai Desa 141 Polonia Medan. CV. Super Plates merupakan salah satu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit adalah perusahaan yang memproduksi parabola merek BP Sat dan merek QQ. Pada awalnya pemilik perusahaan ini, bapak Susanto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pembuatan komponen-komponen listrik. Perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pembuatan komponen-komponen listrik. Perusahaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan PT. Voltama Vista Megah Electric Industry adalah sebuah perusahan yang bergerak di bidang pembuatan komponen-komponen listrik. Perusahaan ini memproduksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Singkong Singkong merupakan tumbuhan umbi-umbian yang dapat tumbuh di daerah tropis dengan iklim panas dan lembab. Daerah beriklim tropis dibutuhkan singkong untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980, yang didirikan oleh beberapa orang pemegang saham. Awalnya perusahaan ini dikenal dengan nama bengkel cakrawala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. ABC Hardware Industry merupakan suatu perusahaan di bidang perakitan peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Guna Kemas Indah merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri kemasan plastik (Thermorforming & Metalizing), yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi parabola dengan merek BP Sat dan merek QQ. PT. Bintang Persada Satelit

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai Satun di Kota Dumai 1. Keripik Cabe Bintang Usaha industri keripik cabe rumahan di Kelurahan Purnama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor-faktor yang dipilih dalam penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi pengaturan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan plastik padat, didirikan pertama kali oleh Bapak Hardyanto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet

Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet Lampiran 1. Bagan Proses Pembuatan Tablet Penimbangan Pencampuran Granulasi Basah Oven, suhu 60 o C LOD Granulasi Kering Lubrikasi Kadar Zat Berkhasiat LOD Pemerian Pemerian Friabilitas Keseragaman Bobot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Perusahaan yang bergerak di bidang produksi parabola ini didirikan oleh Bapak Susanto Lim. Nama perusahaan ini adalah PT. Bintang Persada Satelit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Bapak Henry Wijaya pada tahun 1989 yang terletak di Jl. Sunggal kecamatan Medan Helvetia. PT. Sri Intan Karplas

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. P.T. Riau Crumb Rubber Factory Pekanbaru pada mulanya berdiri

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. P.T. Riau Crumb Rubber Factory Pekanbaru pada mulanya berdiri BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Y\A. Sejarah Berdirinya Perusahaan P.T. Riau Crumb Rubber Factory Pekanbaru pada mulanya berdiri berbentuk Firma (Fa) yang bemama Fa. Cakrawala, yang pada awalnya

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokompsit Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Laboratorium Kekuatan Bahan dan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Luckyndo berdiri dimulai pada tahun 1980 dan berlokasi di Amplas. Pada tahun 1993, kepemilikan PT. Luckyndo berganti dan lokasi pabrik dipindahkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan sparepart mesin produksi kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan pada tahun 1991 oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN 30 BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN 4.1 UPAL-REK Hasil Rancangan Unit Pengolahan Air Limbah Reaktor Elektrokimia Aliran Kontinyu (UPAL - REK) adalah alat pengolah air limbah batik yang bekerja menggunakan proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT Apindowaja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit didirikan pada Tahun 2002 dan mulai beroperasi pada Tahun 2003. President Director PT. Bintang Persada Satelit bapak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan di dunia industri semakin ketat. Dengan demikian setiap perusahaan harus memiliki suatu sistem yang baik dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di

Lebih terperinci