PENGARUH PROSES CETAK TERHADAP KEKUATAN KEMASAN KARTON GELOMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROSES CETAK TERHADAP KEKUATAN KEMASAN KARTON GELOMBANG"

Transkripsi

1 POLITEKNOLOGI VOL. 16 NO. 3 SEPTEMBER 2017 ABSTRACT PENGARUH PROSES CETAK TERHADAP KEKUATAN KEMASAN KARTON GELOMBANG Muryeti 1, Wiwi Prastiwinarti dan Faisal Al Farizi Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta Jalan Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Kampus UI, Depok yeti.tgp@gmail.com Corrugated Board is one of the most widely used packaging materials. Packaging materials shall have strength against impact or pressure when handling, transporting or storing. Corrugated board to be used as packaging material must meet the required BCT and ECT values. The purpose of this research is to know the value of Compression Test (BCT), Edge Crush Test (ECT), Flat Crush Test (FCT) and Bursting Strength (BS) before and after printed and to know its influence of print process to BCT and ECT value. The results show that there is decreasing values on the box after printing, which indicates the effect of printing process on compressive strength of corrugated board. The correlated values before printing are as follows: BCT value is Kgf, ECT value is 1,961 Kgf, FCT value is 0.65 KgF, and BS value is 6.75 Kgf. Meanwhile, the values after printing are as follows: BCT value is Kgf, ECT value 1,679 Kgf, FCT value is 0.12 KgF and BS value is 5.81 Kgf. The results show that there is decreasing values on the box after printing, which indicates the effect of printing process on compressive strength of corrugated board. Key words: corrugated board, Compression Test, Edge Crush Test, Bursting Strength ABSTRAK Salah satu material yang banyak digunakan untuk kemasan adalah karton gelombang (Corrugated board). Material kemasan harus memiliki kekuatan terhadap benturan atau tekanan saat penanganan, pemindahan, maupun penyimpanan. Untuk dapat digunakan sebagai material kemasan, karton gelombang harus memenuhi nilai BCT dan ECT yang telah dipersyaratkan. Dalam produksi kemasan, sering terjadi permasalahan box kemasan rusak dan tidak mampu menahan beban, padahal karton gelombang yang digunakan sudah memenuhi persyaratan nilai BCT dan ECT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai BCT, ECT, FCT dan BS sebelum dan sesudah serta mengetahui pengaruh proses cetak terhadap nilai BCT dan ECT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BCT corrugated pada saat sebelum adalah 120,6 Kgf, sedangkan nilai ECT sesudah adalah 88,25 Kgf. Nilai ECT sebelum adalah 1,961 Kgf dan nilai ECT sesudah adalah Kgf. Untuk nilai Flat crush Test sebelum adalah 0.65 KgF, sedangkan nilai FCT sesudah adalah 0,12 KgF. Nilai Bursting strength box sebelum adalah 6.75 Kgf dan bursting strength setelah sebesar 5.81 Kgf. Terjadi penurunan nilai BCT, ECT, FCT, dan BS pada box setelah. Hal ini menunjukkan proses cetak mempengaruhi kekuatan kotak karton gelombang. Kata Kunci: Karton gelombang, Compression Test, Edge Crush Test, Bursting Strength PENDAHULUAN Pada perkembangannya, kemasan bukan saja menjadi kebutuhan industri akan tetapi berperan sebagai nilai tambah dari suatu produk ekonomi. Daya saing produk dipasaran dapat ditingkatkan dengan penggunaan kemasan yang inovatif dan komunikatif, jadi fungsi kemasan pada saat ini tidak terbatas sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen. Kemasan karton gelombang (KKG) merupakan kemasan sekunder atau kemasan tersier yang paling sering digunakan untuk melindungi isi dari produk tersebut agar tidak rusak ataupun agar tetap steril dari ancaman debu ataupun kotoran lainnya. 211

2 Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak... Kekuatan atau kelemahan dari kemasan karton gelombang tergantung pada bagian lapisan layer kraft atau medium bahan dari proses corrugated, yang bervariasi dari 1 atau 2 ply sampai 9 lapis, ketebalan kertas dan panjang serat. Sifat kekuatan dibutuhkan untuk melindungi produk didalamnya dari benturan atau tekanan saat penanganan, pemindahan, maupun penyimpanan. Kotak karton gelombang harus memenuhi standar nilai Compression Test (BCT) untuk menunjang penggunaan kemasan karton gelombang tersebut. Syarat yang paling penting dari Kotak Karton Gelombang (KKG) sebagai kemasan adalah daya muat (containability) dan kemampuan untuk ditumpuk (stacking strength). Besarnya beban yang diperlukan untuk menekan kemasan kotak hingga berubah bentuk (collapse) dan diukur pada kondisi standard disebut Compression Test (BCT). BCT diperlukan untuk menentukan seberapa besar daya tekan maksimal yang bisa diberikan agar karton box tidak sampai rusak. Dalam hal ini stacking atau tumpukan maksimal waktu penyimpanan barang yang dikemas dengan karton box harus memperhatikan besarnya BCT tersebut. [1,2] Edge crush test (ECT) digunakan untuk mengukur kekuatan penumpukan dari sebuah karton box. Flat Crush Test (FCT) atau Uji Tekan Datar adalah pengukuran ketahanan flute karton gelombang terhadap tekanan tegak lurus dengan permukaan karton. FCT bertujuan untuk memastikan barang yang dikemas dalam kotak karton gelombang aman terhadap tekanan dari luar, terutama dari arah samping pada saat barang disimpan di gudang. [2]. Hal ini berbeda dengan BCT yang mengutamakan keamanan KKG terhadap tekanan dari atas (stacking). Saat ini banyak ditemui masalah yang berkaitan dengan kekuatan/ketahanan tumpuk kemasan seperti tumpukan roboh atau penyok pada saat penyimpanan di gudang atau didalam container. Padahal hasil uji BCT dan ECT sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh proses cetak terhadap kekuatan karton gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai BCT, ECT, FCT dan BS sebelum dan sesudah serta mengetahui pengaruh proses cetak terhadap nilai BCT dan ECT. METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1. Pembuatan Corrugated Sheet Board flute B 2. Proses pencetakan corrugated dengan mesin Flexografi 3. Pengukuran / pengujian nilai BCT, ECT, FCT, dan BS Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin Corrugator, mesin fleksografi, Compression Tester, Ring Crush Tester, Bursting Tester Bahan yang digunakan adalah : kertas liner, kertas medium, glue (sizing), tinta fleksografi. 1. Proses Pembuatan Corrugated Board Single Face Proses pembuatan sheet corrugated menggunakan menggunakan mesin corrugator. Pada proses pembuatan sheet single wall diperlukan tiga kertas roll, satu untuk dibentuk menjadi corrugating medium dan dua rol lainnya sebagai liner. Lapisan board bagian atas disebut dengan single face linerboard dan lapisan bawah disebut double face linerboard. Proses pembuatan corrugated sheet single wall diawali dengan proses melemahkan kertas medium dengan 212

3 POLITEKNOLOGI VOL. 16 NO. 3 SEPTEMBER 2017 uap (steam) dalam sebuah preconditioner kemudian dibentuk menjadi gelombang (flute) dengan cara menekan diantara dua corrugating roll. Setelah ditekan diantara dua corrugating roll, kertas medium berubah bentuknya menjadi flute. Kemudian pada puncak puncak gelombang diberi lapisan glue yang terbuat dari bahan dasar tapioka. Flute yang sudah diberi glue kemudian ditempelkan pada linerboard dan dipress dengan pressroll menjadi single facer. Sebelum ditempelkan dengan flute kertas liner terlebih dahulu dipanaskan dengan pre heater. Selanjutnya dilakukan penambahan lapisan linerboard kedua. Lapisan ini sebelumnya juga dipanaskan dengan pre heater dan glue yang diberikan pada puncak flute bagian luar sehingga menempel dengan lapisan liner kedua tersebut. 2. Proses pencetakan corrugated Sheet menggunakan mesin Flexo Chyan Jye PS Pengujian Compresion Test (BCT) pada keempat sampel board yang belum dan 4 sampel board yang sudah. Pengujian Edge Crush Test (ECT) menggunakan mesin Ring Crush Tester dengan ukuran 3 cm x 10 cm pada setiap sampel, pengujian nilai Flat crush tester (FCT) menggunakan mesin ring crush tester dengan ukuran material test 5 cm x 5 cm, dan pengujian Bursting Strength (BS) menggunakan mesin Bursting Strength Tester dengan ukuran 21 x 29.7 cm dari masing masing sampel. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengujian kekuatan kemasan menggunakan material Single wall corrugated B flute dengan spesifikasi sebagai berikut : Tabel 1. Material bahan yang digunakan No 1 2 Material Single wall corrugated B Flute ( Sebelum Tercetak) Single wall corrugated box B Flute ( Sesudah Tercetak ) Ukuran (cm) Tebal (mm) 74.3 x x Data hasil pengujian BCT menggunakan alat Compression Tester dapat dilihat pada Tabel.2 dibawah ini. Tabel 2. hasil pengujian BCT Material Sebelum Sesudah , ,5 120, , , Berdasarkan hasil pengujian nilai BCT pada setiap sampel box, nilai rata-rata BCT corrugated sebelum tercetak yaitu KgF. Setelah dilakukan proses pencetakan dengan menggunakan mesin flexo, diperoleh nilai rata-rata BCT sebesar KgF. Terjadi penurunan nilai BCT, kemungkinan disebabkan karena pengaruh tekanan yang digunakan pada saat proses pencetakan berlangsung. Selain itu penurunan nilai BCT juga dipengaruhi oleh tekanan pada proses creasing yang terlalu dalam sehingga menyebabkan ke 4 sudut box menjadi rapuh. Untuk mengatasi penurunan nilai BCT pada corrugated sebaiknya dilakukan monitoring tekanan selama proses percetakan berlangsung. Selain itu penggunaan tekanan pada saat creasing juga perlu dilakukan pengawasan, untuk menghindari penurunan nilai BCT yang terlalu tinggi. Penurunan nilai BCT yang terlalu tinggi akan menyebabkan kemasan menjadi mudah rusak, sehingga menyebabkan yang seharusnya box corrugated bisa ditumpuk sebanyak 10 tumpuk akan mengalami penurunan. Contohnya hanya akan bisa ditumpuk sebanyak 5 tumpukan box. 213

4 Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak... Tabel. 3 Hasil Pengujian ECT Material 1 sebelum sesudah ,843 2,127 1,896 1, ,683 1,536 1,696 1, Nilai rata-rata hasil pengujian Edge Crush Tester (ECT) pada box sebelum adalah Kgf, sedangkan pada sampel box sesudah sebesar Kgf, dapat dilihat pada Tabel 4. Terjadi penurunan nilai ECT pada box corrugated yang sudah tercetak. Penurunan nilai ECT ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan pada saaat proses pencetakan, serta jumlah warna cetakan yang terlalu banyak. Nilai ECT merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan BCT pada sebuah corrugated box.[4] Penurunan nilai ECT akan mempengaruhi kekuatan tekanan tumpuk dari sebuah box corrugated, selain itu juga akan mengakibatkan kemasan mudah mengalami kerusakan, sehingga akan mempengaruhi isi produk didalamnya. Untuk mengatasi penurunan nilai ECT pada corrugated sebaiknya dilakukan monitoring tekanan selama proses percetakan berlangsung, selain itu pengunaan warna pada cetakan juga tidak terlalu banyak. Hasil pengujian Flate Crush Tester (FCT) pada setiap sampel box, didapatkan nilai rata rata FCT sebelum tercetak adalah 0.65 Kgf. Sedangkan pada sampel box sesudah cetak sebesar 0.12 Kgf. Nilai uji FCT pada box yang sudah tercetak lebih rendah dibandingkan dengan box sebelum tercetak. Penurunan nilai FCT ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan pada saaat proses pencetakan Tabel. 4. Hasil Pengujian FCT Material 1 sebelum sesudah ,6 0,6 0,7 0,7 0,1 0,1 0,15 0,14 Hasil pengujian Bursting Strength menggunakan alat Mullen Tester dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini. Tabel. 5. Hasil Pengujian Bursting Strength (BS) Material sebelum sesudah ,75 7,25 6,5 6, ,5 5,5 6,5 4, Berdasarkan hasil pengujian BS pada setiap sampel box, didapatkan nilai rata rata BS sebelum tercetak adalah 6.75 Kgf, sedangkan pada sampel box sesudah tecetak sebesar 5.81 Kgf. hasil pengujian BS pada box yang sudah tercetak terjadi sedikit penurunan dibandingkan dengan box sebelum tercetak. Penurunan nilai BS ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan pada saaat proses pencetakan. Untuk mengatasi penurunan nilai BS pada corrugated sebaiknya dilakukan monitoring tekanan selama proses percetakan berlangsung, Dari nilai BCT, ECT, FCT dan BS terjadi perubahan nilai sebelum dan sesudah. Tejadinya penurunan nilai BCT, ECT, FCT, dan BS kemungkinan terjadi karena tekanan pada saat proses pencetakan berlangsung, tekanan pada proses creasing, jumlah warna yang digunakan terlalu banyak, serta kemungkinan penggunaan bahan baku kertas liner yang kurang bagus kualitasnya. [5,6] Nilai BCT memiliki korelasi dengan nilai ECT, FCT dan BS yang akan menentukan kualitas dari corrugated. 214

5 POLITEKNOLOGI VOL. 16 NO. 3 SEPTEMBER 2017 Apabila nilai BCT mengalami penurunan maka bisa dipastikan nilai ECT, FCT dan BS juga akan mengalami penurunan [6] Oleh karena itu untuk menghindari penurunan nilai BCT yang besar sebaiknya dilakukan monitoring tekanan selama proses percetakan berlangsung, selain itu pengaturan tekanan pada saat creasing juga perlu dilakukan untuk menghindari penurunan nilai BCT yang terlalu tinggi. Pengunaan warna pada cetakan juga tidak disarankan untuk terlalu banyak, yang akan mempengaruhi nilai BCT. Selain itu nilai BCT, ECT, FCT, BST juga dipengaruhi oleh kualitas bahan baku kertas yang digunakan. KESIMPULAN Nilai rata- rata hasil pengujian BCT sebelum sebesar Kgf dan sesudah tercetak sebesar Kgf. Nilai rata rata hasil pengujian ECT sebelum sebesar Kgf dan sesudah tercetak sebesar Kgf. Nilai rata rata hasil pengujian FCT sebelum sebesar 0.65 Kgf dan nilai sesudah tercetak sebesar 0.12 Kgf. Nilai rata rata hasil pengujian BST sebelum di cetak sebesar 5.75 Kgf dan nilai sesudah tercetak sebesar 5.81 Kgf. Terjadi penurunan hasil uji BCT, ECT, FCT dan BS pada sample corugated setelah. Beberapa faktor dalam proses cetak yang mempengaruh nilai BCT, ECT adalah tekanan selama proses cetak berlangsung, proses tekanan creasing, penggunaan jumlah warna pada cetakan. Nilai BCT memiliki hubungan antara nilai ECT, FCT, dan BST. Semakin tinggi nilai BCT yang didapatkan maka semakin tinggi pula nilai ECT, FCT dan BS yang akan diperoleh. Sedangkan apabila nilai BCT mengalami penurunan, maka nilai ECT, FCT dan BS juga akan mengalami penurunan. DAFTAR PUSTAKA [1] Han, J. and J. M. Park., Finite Element Analysis of Hand Hole Designs for Corrugated Fiberboard es, Packaging Technology and Science, Volume 20, Issue 1: [2] Singh, E.Olsen., et al The Effect of Ventilation and Hand Holes on Loss of Compression Strength in Corrugated es. Journal of Applied Packaging Research, Vol. 2, No. 4. [3] Kwak, Wonho Analysis of Compression Strength of Corrugated Shipping Containers with Different Designed Hand Holes. Rochester Institute of Technology: New York. [4] Nordstrand, Tomas Basic Testing and Strength Design of Corrugated Board and Containers. Sweden [5] Rina Masriani Penelitian Dampak Subsitusi Kertas Linier oleh Kertas Medium pada Karton Gelombang. BPPK. Bandung. [6] W. Yuan et al., The Finite Element Study of the Compressive Strength of Typical Waveform Corrugated, Applied Mechanics and Materials, Vol. 262, pp

6 Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Surindo Teguh Gemilang (PT.STG) merupakan perusahaan yang memproduksi corrugated carton box (kardus). Setiap jenis carton box yang diproduksi memiliki tipe flute

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan tingkat kebutuhan manusia, dalam kehidupan seharihari pemakaian karton sangat dibutuhkan sebagai suatu wadah untuk melindungi barang

Lebih terperinci

KEMASAN TRANSPOR 31 October

KEMASAN TRANSPOR 31 October KEMASAN TRANSPOR 1 Outline 1. Pendahuluan 2. Karton Gelombang (KG) & Kotak Karton Gelombang (KKG) 3. Tipe Kotak Karton Gelombang (KKG) 4. Sifat Kotak Karton Gelombang (KKG) 5. Jenis Kerusakan Kotak Karton

Lebih terperinci

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton 4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton Industri kemasan karton merupakan jenis industri yang terfragmentasi dengan ciri-ciri antara lain terdapat banyak pesaing, tidak ada suatu

Lebih terperinci

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari KARDUS BOX ARSIP INDOCREMA Kearsipan, membuat dan diantaranya menjual kami ATK dan menjual MAP bermerk seperti Hanging MAP, MAP Amplop, Guide, Ordner, kami juga membuat berbagai MAP kertas lipat dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah dimulai

Lebih terperinci

KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN, BAHAN KEMASAN, DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN KEMASAN PETI KARTON (Corrugated Box) UNTUK DISTRIBUSI

KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN, BAHAN KEMASAN, DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN KEMASAN PETI KARTON (Corrugated Box) UNTUK DISTRIBUSI KAJIAN PENGARUH TIPE KEMASAN, BAHAN KEMASAN, DAN PENGGUNAAN VENTILASI TERHADAP KEKUATAN KEMASAN PETI KARTON (Corrugated Box) UNTUK DISTRIBUSI Oleh : HILALLIYAH ASPIHANI F14102111 2006 DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KETAHANAN TEKAN LINGKAR SEBAGAI PARAMETER MUTU KERTAS LAINER DAN MEDIUM

ANALISIS KINERJA KETAHANAN TEKAN LINGKAR SEBAGAI PARAMETER MUTU KERTAS LAINER DAN MEDIUM ANALISIS KINERJA KETAHANAN TEKAN LINGKAR SEBAGAI PARAMETER MUTU KERTAS LAINER DAN MEDIUM Taufan Hidayat Balai Besar Pulp dan Kertas Jl. Raya Dayeuhkolot 132 Bandung 40258, Telp +62225202980, Fax +62225202871

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, Indonesia sedang berusaha untuk membangun kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak timbulnya persaingan dibidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kreasi Kotak Megah di bangun diatas lahan seluas 18.159 m 2 pada tahun 1991, dan mulai beroperasi tanggal 01 November 1993. PT. Kreasi Kotak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat, baik dalam segi kualitas, sumber daya manusia, pelayanan, dan harga. Pesaingpun bukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAP-TAHAP PERAWATAN MESIN SINGLE FACER

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAP-TAHAP PERAWATAN MESIN SINGLE FACER 27 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 TAHAP-TAHAP PERAWATAN MESIN SINGLE FACER Pada perawatan mesin single facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin single facer SF-20Q yang digunakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Manggis Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemasan

I. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemasan I. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemasan Kemasan memiliki pengertian umum dan khusus. Dalam pengertian umum, kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat bahan yang dikemas dan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Perkembangan Perusahaan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES (UNION BOX), adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Industri Kotak Karton

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PURA BARUTAMA KUDUS PM V, VI & IX 30 MEI 30 JUNI 2016 Diajukan Oleh : Stephanie Novina Saputra NRP : 5203013005 Christian Julius Wijaya NRP : 5203013010 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi didunia dan juga perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi didunia dan juga perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan ekonomi didunia dan juga perusahaan yang semakin berkembang untuk menghadapi persaingan yang berasal dari kompetitor di luar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belimbing Manis (Averrhoa carambola L) Tanaman belimbing berasal dari Sri Lanka dan banyak terdapat di daerah Asia Tenggara, Brazil, Ghana dan Guyana. Belimbing bukan buah musiman.

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. SURYA RENGO CONTAINERS CABANG SURABAYA

PENERAPAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. SURYA RENGO CONTAINERS CABANG SURABAYA PENERAPAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. SURYA RENGO CONTAINERS CABANG SURABAYA Supri Setiyaji 1, Ma ruf Sya ban 2, Zeni Rusmawati 3 Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas pengendalian proses untuk ciri - ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan

Lebih terperinci

Penentuan Parameter Setting Mesin Pada Proses Corrugating

Penentuan Parameter Setting Mesin Pada Proses Corrugating MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 22 Sylvia Ongkowijoyo 1, Ig. Jaka Mulyana 2, Julius Mulyono 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya,

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PURA BARUTAMA Diajukan Oleh : Maria Bangun R. NRP : 5203013012 Jenni Lie NRP : 5203013022 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 33 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Tahap I Pengukuran Sifat Fisik Buah Manggis Pengukuran sifat fisik buah yang dilakukan meliputi berat buah, diameter mayor, diameter minor buah, tinggi tangkai dan tinggi

Lebih terperinci

Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan

Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan Jurnal Fisika Unand Vol. 6, No. 4, Oktober 2017 ISSN 2302-8491 Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan Firda Yulia

Lebih terperinci

Kemasan Kertas dan Karton

Kemasan Kertas dan Karton Kemasan Kertas dan Karton Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan Latar Belakang Bahasa Yunani : Papyrus 3000 SM Tahun 105 : pembuatan kertas pertama di Cina (Dinasti Han) Tahun 1799 : pembuatan mesin kertas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban

Lebih terperinci

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Karton dupleks ICS 85.060 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol

Lebih terperinci

Rancangan Kemasan Berbahan Karton Gelombang untuk Individual Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)

Rancangan Kemasan Berbahan Karton Gelombang untuk Individual Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Rancangan Kemasan Berbahan Karton Gelombang untuk Individual Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sutrisno, Emmy Darmawati, Dany Sukmana Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Pura Barutama adalah anak perusahaan dari PT. Pura Group, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kertas. Pada saat awal didirikan di Kudus, PT. Pura

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini berangkat dari kenyataan yang dihadapi oleh industri kemasan karton dewasa ini, yaitu proses produksi dilakukan berdasarkan pesanan (make-to-order),

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknik SKRIPSI Semester Ganjil 2005/2006 PENERAPAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN DESIGN OF EXPERIMENTS (DOE) PADA MESIN CETAK FLEXO

Lebih terperinci

PEMBANDINGAN KEKUATAN BENDING SANDWICH COMPOSITE DARI LIMBAH KARDUS DENGAN KAYU LAPIS

PEMBANDINGAN KEKUATAN BENDING SANDWICH COMPOSITE DARI LIMBAH KARDUS DENGAN KAYU LAPIS PEMBANDINGAN KEKUATAN BENDING SANDWICH COMPOSITE DARI LIMBAH KARDUS DENGAN KAYU LAPIS Utsman Syah Amrullah 1, Riyanto Heri Nugroho 2, Agus Dani 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang 1

Lebih terperinci

CV. ARMOYO KREASI MANDIRI. KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto / (Telp & SMS)

CV. ARMOYO KREASI MANDIRI. KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto / (Telp & SMS) CV. ARMOYO KREASI MANDIRI KATALOG AL AT UJI KUALITAS KEMASAN Edy Sucipto 085289616255 / 083805110880 (Telp & SMS) edy@armoyo.id sales@alatuji.id Dalam industri barang konsumsi, kualitas kemasan sangat

Lebih terperinci

Packing House Jawa Timur

Packing House Jawa Timur Packing House Jawa Timur UPTI mamin & kemasan UNIT PELAKSANA TEKNIS INDUSTRI MAKANAN, MINUMAN DAN KEMASAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Raya Trosobo Km. 20, Taman - Sidoarjo

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perancangan dan Pembuatan Kemasan Hasil Rancangan Perancangan kemasan bertujuan untuk menentukan kekuatan yang dibutuhkan kemasan untuk meredam gaya dari luar serta untuk mengurangi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG Oleh: Renny Desiana Sodikin (37413412) Dosen Pembimbing: Arief Nurdini, ST., MT. LATAR BELAKANG Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001

KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KEPUTUSAN KEPALA ANRI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemasan mempunyai peranan penting untuk menunjang operasional suatu industri manufaktur maupun industri jasa. Produk kemasan disamping berfungsi untuk mewadahi dan melindungi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 PERAWATAN MESIN DOUBLE FACER 1.1.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Pada perawatan mesin double facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin double facer

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut adalah tabel data perancangan yang disusun berdasarkan unsur-unsur studi yang telah ditetapkan sebelumnya: Manfaat penetapan Ketersediaan Rincian

Lebih terperinci

Standard Box Arsip Standard Box Arsip

Standard Box Arsip Standard Box Arsip Standard Box Arsip Standard Box Arsip [caption id="attachment_112" align="aligncenter" width="225"] Peragaan: Saya sedang memasukkan berkas arsipke dalam boks arsip ukuran kecil[/caption] Dibelakang tampak

Lebih terperinci

PERMINTAAN KONTAINER UNTUK EKSPOR BARANG PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG SEMARANG

PERMINTAAN KONTAINER UNTUK EKSPOR BARANG PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG SEMARANG PERMINTAAN KONTAINER UNTUK EKSPOR BARANG PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG SEMARANG Nadia Amanta Reisa, Karnowahadi, Paniya Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.H.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SUDUT PEMAKUAN DAN BEBAN TEKAN AKSIAL SEJAJAR SERAT PADA SAMBUNGAN BERHIMPIT PAPAN KAYU

HUBUNGAN ANTARA SUDUT PEMAKUAN DAN BEBAN TEKAN AKSIAL SEJAJAR SERAT PADA SAMBUNGAN BERHIMPIT PAPAN KAYU POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.1 JANUARI 2013 HUBUNGAN ANTARA SUDUT PEMAKUAN DAN BEBAN TEKAN AKSIAL SEJAJAR SERAT PADA SAMBUNGAN BERHIMPIT PAPAN KAYU MURSID 1, PUTERA AGUNG.M.AGUNG 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Aspek Fungsi dan Manfaat Permainan Kartu a. Pengertian Permainan Kartu Pengertian kartu menurut Kamus

Lebih terperinci

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Kertas koran ICS 85.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Alat yang digunakan selama proses persiapan matriks (plastik) dan serat adalah : 1. Gelas becker Gelas becker diguakan untuk wadah serat pada saat

Lebih terperinci

PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY

PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH

COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI PADA BAGIAN COATING COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH Fachmi Ginasty/ 35409301 PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan

Lebih terperinci

Berat serpihan DN (Wo.d) : air suling = 1 : gr : air suling = 1 : 8 Air suling yang diperlukan = 1600 ml

Berat serpihan DN (Wo.d) : air suling = 1 : gr : air suling = 1 : 8 Air suling yang diperlukan = 1600 ml 109 L 1 Lampiran A a. Pulping Soda NaOH 20% dari Berat Serpihan Daun Nanas (DN) 1. Perhitungan berat serpihan DN yang diperlukan (5 sampel) Kadar air serpihan DN kering udara (Wa.d) = 14, 64 % Berat serpihan

Lebih terperinci

EFEK RETEMPERING TERHADAP KUAT TEKAN BETON

EFEK RETEMPERING TERHADAP KUAT TEKAN BETON POLITEKNOLOGI VOL.13 NO.1 JANUARI 2014 EFEK RETEMPERING TERHADAP KUAT TEKAN BETON ABSTRACT ISTIATUN 1 dan DJEDJEN ACHMAD 2, 1,2) Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Jakarta(PNJ) Kampus Baru UI Depok

Lebih terperinci

OPTIMALISASI UV-CURING TINTA FLEKSOGRAFI UNTUK KEMASAN PADA MATERIAL PAPER CUP

OPTIMALISASI UV-CURING TINTA FLEKSOGRAFI UNTUK KEMASAN PADA MATERIAL PAPER CUP POLITEKNOLOGI VOL. 14 NO. 3 SEPTEMBER 2015 OPTIMALISASI UV-CURING TINTA FLEKSOGRAFI UNTUK KEMASAN PADA MATERIAL PAPER CUP ABSTRACT Endang Yuniarti 1, Muryeti dan Wiwi Prastiwinarti Teknik Grafik dan Penerbitan,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas

Lebih terperinci

Perencanaan Produksi Kotak Karton Tipe PB/GL pada PT.Guru Indonesia Ciracas, Jakarta Timur dengan Metode Transportasi.

Perencanaan Produksi Kotak Karton Tipe PB/GL pada PT.Guru Indonesia Ciracas, Jakarta Timur dengan Metode Transportasi. Perencanaan Produksi Kotak Karton Tipe PB/GL pada PT.Guru Indonesia Ciracas, Jakarta Timur dengan Metode Transportasi. Ariyanto Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

HALAMAN PERSEMBAHAN TUGAS AKHIR INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA ORANG TUA KU YANG SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK TANPA PERNAH MENUNTUT APAPUN DARIKU

HALAMAN PERSEMBAHAN TUGAS AKHIR INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA ORANG TUA KU YANG SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK TANPA PERNAH MENUNTUT APAPUN DARIKU HALAMAN PERSEMBAHAN TUGAS AKHIR INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA ORANG TUA KU YANG SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK TANPA PERNAH MENUNTUT APAPUN DARIKU v ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu eksportir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media untuk melindungi apa yang dikemasnya. Dalam hal ini kemasan dibagi

BAB I PENDAHULUAN. media untuk melindungi apa yang dikemasnya. Dalam hal ini kemasan dibagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian umum dari kemasan adalah sesuatu yang digunakan sebagai media untuk melindungi apa yang dikemasnya. Dalam hal ini kemasan dibagi menjadi 3 yaitu kemasan

Lebih terperinci

PROGRAM MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PROGRAM MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 SKRIPSI Diajukan guna memenuhi syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh: YENNI HAZFIA PROGRAM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan unia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat. Peningkatan itu isebabkan karena kebutuhan an keinginan konsumen yang semakin bervariasi. Aanya

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER PADA PROSES PRA PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY ACTION (PDSA)

EFISIENSI PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER PADA PROSES PRA PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY ACTION (PDSA) EFISIENSI PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER PADA PROSES PRA PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY ACTION (PDSA) Latifah Dieniyah, M.P 1 ; Ardini 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb Standar Nasional Indonesia Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb ICS 85.060 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

Implementasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) untuk Memenuhi Kebutuhan Palet pada PT. X

Implementasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) untuk Memenuhi Kebutuhan Palet pada PT. X Implementasi Reduce, Reuse, Recycle (3R) untuk Memenuhi Kebutuhan Palet pada PT. X Catrien Paula 1,*, Fourry Handoko 1 1 Program Pascasarjana Teknik Industri - Institut Teknologi Nasional Malang * E-mail

Lebih terperinci

RANCANGAN DISTRIBUSI PRODUK ROTI SISIR DENGAN ACUAN ISO 22000

RANCANGAN DISTRIBUSI PRODUK ROTI SISIR DENGAN ACUAN ISO 22000 RANCANGAN DISTRIBUSI PRODUK ROTI SISIR DENGAN ACUAN ISO 22000 TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH : OLEH : KOKOH PATRA YUSUP 6103009093 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Lebih terperinci

STANDAR BOKS ARSIP BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA ANRI NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP. Oleh : Fajar Sulistyo

STANDAR BOKS ARSIP BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA ANRI NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP. Oleh : Fajar Sulistyo STANDAR BOKS ARSIP BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA ANRI NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP Oleh : Fajar Sulistyo Terselenggaranya pengelolaan arsip yang baik merupakan cita-cita di setiap lembaga

Lebih terperinci

PENGARUH SUHU HEAT BED 3D BIOPRINTER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KEKERASAN SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT TULANG SAPI SKRIPSI

PENGARUH SUHU HEAT BED 3D BIOPRINTER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KEKERASAN SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT TULANG SAPI SKRIPSI 1 PENGARUH SUHU HEAT BED 3D BIOPRINTER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KEKERASAN SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT TULANG SAPI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Controller, Raw materials, the smooth production process. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Controller, Raw materials, the smooth production process. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT At most companies, both industrial companies and companies, inventory is an element of current assets large enough role in the balance sheet. Inventories of raw materials is one important asset

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur. BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksisting Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perkalengan ini telah lama berdiri sejak tahun 60-an. Bermula dari yang merupakan gabungan dari perusahaan perkalengan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dan informasi dalam era globalisasi meningkat dengan sangat pesat, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi komputer dan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali ilmu serta keterampilan yang di dapat penulis selama belajar dan kuliah di jurusan DIII Komputer Grafis dan Cetak. Tidak hanya ilmu desain tetapi

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP NILAI CBR MATERIAL CRUSHED LIMESTONE ABSTRAK

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP NILAI CBR MATERIAL CRUSHED LIMESTONE ABSTRAK PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP NILAI CBR MATERIAL CRUSHED LIMESTONE William Hanry Soentpiet NRP : 1021029 Pembimbing : Andrias Suhendra Nugraha, S.T.,M.T. ABSTRAK Kajian terhadap material yang akan digunakan

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Agregat Split terhadap Kuat Tekan Beton Ringan

Pengaruh Penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Agregat Split terhadap Kuat Tekan Beton Ringan JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 143-148, November 2012 143 Pengaruh Penggunaan Bambu Sebagai Pengganti Agregat Split terhadap Kuat Tekan Beton Ringan (Effect of Using Bamboo as Split Aggregate

Lebih terperinci

Studi Uji Kekerasan Rockwell Superficial VS Micro Vickers

Studi Uji Kekerasan Rockwell Superficial VS Micro Vickers JURNAL TEKNOLOGI PROSES DAN INOVASI INDUSTRI, VOL. 2, NO. 2, NOVEMBER 2017 85 Studi Uji Kekerasan Rockwell Superficial VS Micro Vickers Comparation Study Of Hardness Testing By Using Rockwell Superficial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor terpenting dari suatu pekerjaan. Dalam pemenuhan kebutuhannya,

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor terpenting dari suatu pekerjaan. Dalam pemenuhan kebutuhannya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era modern seperti sekarang ini, manusia dituntut untuk bekerja sesuai dengan standar prosedur operasional dari satu pekerjaan merupakan salah satu faktor

Lebih terperinci

5 PERANCANGAN MODEL. 5.1 Perancangan Model Proses Penerimaan Pesanan MODEL EVALUASI PESANAN

5 PERANCANGAN MODEL. 5.1 Perancangan Model Proses Penerimaan Pesanan MODEL EVALUASI PESANAN 5 PERANCANGAN MODEL 5.1 Perancangan Model Proses Penerimaan Pesanan Berdasarkan kajian situasional, formulasi permasalahan dan identifikasi sistem, dilakukan perancangan Model proses penerimaan pesanan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU SURAT PEMBORONGAN PEKERJAAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU PEGANGAN GURU MATA PELAJARAN --------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II

Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek

Lebih terperinci

PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN DUA JENIS SEMEN

PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN DUA JENIS SEMEN Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol., No., Juli PERBEDAAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN DUA JENIS SEMEN Ida Bagus Rai Adnyana Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail : raiadnyana@civil.unud.ac.id.

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPORAN KERJA PRAKTEK PROSES PENGOLAHAN KRAFT MENJADI CORRUGATED CARDBOARD DAN PROSES PENCETAKANKARTON DENGAN FLEXOGRAPHIC PRINTING MACHINE DI PT. PRIMA PAPERINDO SIDOARjO '.~ Oleh:. FILlA TJOANDA 5103005003

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan

Lebih terperinci

LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH

LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH Priscilla Tamara 1), Peniel Immanuel Gultom 2) 1),2) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Sigura-gura 2 Malang Email

Lebih terperinci

Studi Cacat Permukaan plat Aluminium pada Proses Pembengkokkan Sudut Mesin Bending

Studi Cacat Permukaan plat Aluminium pada Proses Pembengkokkan Sudut Mesin Bending Jurnal Integrasi Vol. 8, No. 2, October 2016, 88-92 p-issn: 2085-3858 Article History Received August, 2016 Accepted September, 2016 Studi Cacat Permukaan plat Aluminium pada Proses Pembengkokkan Sudut

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KUAT ACUAN TERHADAP JENIS KAYU YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA KUPANG BERDASARKAN SNI 7973:2013

IDENTIFIKASI KUAT ACUAN TERHADAP JENIS KAYU YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA KUPANG BERDASARKAN SNI 7973:2013 IDENTIFIKASI KUAT ACUAN TERHADAP JENIS KAYU YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA KUPANG BERDASARKAN SNI 7973:2013 Elia Hunggurami 1 (eliahunggurami@yahoo.com) Sudiyo Utomo 2 (diyotomo@gmail.com) Beddy Y. Messakh

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK

PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK PENERAPAN KONSEP GREEN MANUFACTURING PADA BOTOL MINUMAN KEMASAN PLASTIK Wisma Soedarmadji 1*, Surachman 2, Eko Siswanto 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik Mesin, Malang 65145, Indonesia ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB III METODE KERJA PRAKTEK BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Indah Makmur Divisi Tempat : Pre-press : Jl. Klampis Semolo Timur VI/14 AB 151 Surabaya Jawa Timur.

Lebih terperinci

NAMA : DWI HARYANTO NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

NAMA : DWI HARYANTO NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. INDAH KIAT PULP & PAPER CABANG TANGERANG) NAMA : DWI HARYANTO NPM : 22212284 KELAS : 3EB27 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK RAK TELUR PUYUH SKRIPSI OLEH : EKO WAHYU HANDOKO

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK RAK TELUR PUYUH SKRIPSI OLEH : EKO WAHYU HANDOKO RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK RAK TELUR PUYUH SKRIPSI OLEH : EKO WAHYU HANDOKO PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK RAK TELUR

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

N. Retno Setiati ABSTRAK

N. Retno Setiati ABSTRAK PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SINTETIK PLASTIK TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN LENTUR BETON (THE INFLUENCE OF PLASTIC SYNTHETIC FIBRE ADDITION ON COMPRESSIVE AND FLEXURAL STRENGTHS OF CONCRETE) N. Retno Setiati

Lebih terperinci

PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI. M. Misnawati 1, Erwin 2, Salomo 3

PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI. M. Misnawati 1, Erwin 2, Salomo 3 PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI M. Misnawati, Erwin, Salomo Mahasiswa Porgram Studi S Fisika Bidang Karakterisasi Material Jurusan Fisika Bidang

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN

PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN Arie Putra Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau Tel. 076166596, Pekanbaru 28293 Riau, E-mail: Arie_200789@yahoo.co.id

Lebih terperinci

STRATEGI PENYEDIAAN BAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK INDUSTRI KOTAK KARTON GELOMBANG GIGANTIKA P. H. SAMOSIR

STRATEGI PENYEDIAAN BAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK INDUSTRI KOTAK KARTON GELOMBANG GIGANTIKA P. H. SAMOSIR STRATEGI PENYEDIAAN BAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK INDUSTRI KOTAK KARTON GELOMBANG GIGANTIKA P. H. SAMOSIR DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Informasi Produksi Air Minum Dalam Kemasan Cup Pengertian dari produksi air minum dalam kemasan cup adalah ada beberapa bentuk kemasan air minum, ada botol,

Lebih terperinci

Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi

Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi JRSDD, Edisi Juni 2016, Vol. 4, No. 2, Hal:175-184 (ISSN:2303-0011) Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi Mutiara

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-183 Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga Ardianus, Septia Hardy Sujiatanti,

Lebih terperinci