TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP ABSTRAK
|
|
- Vera Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ABSTRAK Ada beberapa model sepatu wanita antaralain model pump utuh dan pum potong derbi, pantofel dan sepatu olahraga wanita, adapun masing masing mempunyai spesifikasi dalam membuatnya. Sepatu wanita model pump banyak ditemui di toko toko sepatu dan sudah familier dipakai oleh kalangan pekerja wanita. Adapun proses pembuatan secara garis besar meliputi pengerjaan atasan dan pengerjaan bawahan dengan keteknikan, membuat pola, memotong kulit, menyeseset,penjahitan dan finishing. Pengerjaan atasan meliputi: Memotong bahan sesuai dengan pola, Menyeset bahan, Melipat sesuai jenis komponen, Merakit, Menjahit Sedangkan Pengerjaan bawahan meliputi: Pembuatan pola in sole, Pembuatan pola pengeras, Pembuatan in sole, Pembuatan pengeras, Penempelan tamsin, Penempelan pengeras pada atasanm, Penggosokan lilin putih pada acuan. Pengopenan, Pemasangan sole luardan pengerjaan Finishing Keyword: Pembuatan, Sepatu wanita, Model Pump 1
2 A. PENDAHULUAN Sepatu wanita model pump merupakan salah satu perlengkapan wanita yang dikenakan pada kaki untuk melindungi dari panas serta untuk menambah keindahan penampilan. Untuk dapat membuat sepatu wanita sesuai dengan yang diinginkan, terlebih dahulu Anda harus mengetahui jenis dan ukurannya. Sepatu pump biasanya dipakai oleh kalangan anak muda dan dewasa, baik untuk sekolah, ke kantor maupun acara resmi. Bahan yang digunakan adalah kulit box. Sol bawah menggunakan sol cetak karena terjangkau konsumen dan praktis penggunaanya. Materi pembuatan sepatu pump ini terdiri dari penggabungan dari beberapa kompetensi yaitu materi berisi tentang: alat kerja, bahan, pola potong dan pola kerja, memotong, menyeset, menjahit, merakit, membentuk dan finishing Sebelum mempelajari bahan ajar ini, sebaiknya mengetahui jenis-jenis dan sifatsifat alat manual dan masinal sehingga akan mempermudah dalam proses pembuatan sepatu pump. Contoh produk produk benda kulit teknik pembuatan pola sebagai berikut: Gambar 1. Sepatu pump polos Gambar 2. Sepatu pump variasi Dalam bahan ajar ini akan berlatih kompetensi membuat sepatu pump variasi yang terdiri dari tahapan proses pengerjaan atasan dan bawahan. 2
3 1. Pengerjaan Atasan/krodongan a. Memotong bahan sesuai dengan pola b. Menyeset bahan c. Melipat sesuai jenis komponen d. Merakit e. Menjahit 2. Pengerjaan Bawahan a. Pembuatan pola in sole b. Pembuatan pola pengeras c. Pembuatan in sole d. Pembuatan pengeras e. Penempelan tamsin f. Penempelan pengeras pada atasan g. Penggosokan lilin putih pada acuan h. Pengopenan i. Pemasangan sole luar j. Finishing B. Permasalahan Hal-hal penting yang harus dikuasai sebelum melaksanakan pembuatan sepatu wanita pump ini adalah: 1. Memahami dan mengenal jenis, sifat, fungsi alat dan bahan untuk pembuatan sepatu wanita model pump polos atau variasi. 2. Memahami kompetensi pembuatan sepatu pump dengan benar. C. Teknik Pembuatan Sepatu wanita Model Pump. 1. Membuat Bagian Atasan /Krodongan Sepatu pump adalah sepatu yang tidak menggunakan tali, sederhana dan menarik. Fungsi sepatu pump adalah sebagai pelindung kaki dan juga untuk menambah keanggunan sipemakai. Bahan yang digunakan adalah kulit box. Sol bawah menggunakan sol buatan karena terjangkau konsumen dan praktis penggunaanya. 3
4 Materi pembuatan sepatu pump ini terdiri dari penggabungan dari beberapa kompetensi yaitu materi berisi tentang: mempersiapkan alat kerja, bahan, pola potong, pola kerja, memotong, menyeset, menjahit, merakit, membentuk dan finishing. Sebelum mempelajari bahan ajar ini, sebaiknya mengetahui jenis-jenis dan sifat-sifat alat manual dan masinal sehingga akan mempermudah dalam proses pembuatan sepatu pump. a. Alat yang diperlukan dalam pembuatan sepatu pump variasi 1). Acuan 2) Pisau seset 3) Gunting 4) Pisau potong 5) Tinta/pensil 6) Mesin seset 7) Mesin jahit 8) Palu 9) Landasan 10) Uncek 11) Pelepas acuan 12) Acuan 13) Gunting b. Bahan yang diperlukan: 1) Kulit atasan (soft leather NI) 2) Kulit lapis 3) Lem (karet & syntetis) 4) Benang nilon 5) Leather board 6) Sole cetak 7) Tinta putih 8) Kertas manila/karton 4
5 2. Menyiapkan model/ pola sepatu pump a. Pola Master Pola master adalah pola asli yang berfungsi sebagai dokumen dari produk tertentu. Pada pola tersebut terdapat garis eksis/garis tengah disetiap komponen. Garis eksis ialah garis tengah lipatan pola agar benar-benar semitris Gambar 3. Pola master b. Pola Pemotongan Pola yang dipergunakan sebagai cetakan atau mal pada kegiatan pemotongan bahan. Pola tersebut memiliki bentuk dan ukuran sama persis dengan pola master, hanya bedanya pada pola master terdapat garis tengah (eksis), sedangkan pada pola pemotongan tidak ada. Untuk pembuatan barang-barang jumlah banyak, maka diperlukan pola pemotongan yang terbuat dari bahan kertas atau seng agar dalam penggunaanya ukuran tetap tidak berubah Gambar 4. Pecah Pola 5
6 3. Memotong kulit sesuai dengan pola Memola pada kulit dengan menggunakan kertas malaga (kertas karton) dan bulpoint tinta putih. Gambar 5. Menata pola pada kulit sesuai dengan arah Gambar 6. Menggores kulit sesuai dengan pola Gambar 7. Hasil pemolaan pada kulit sesuai dengan pola Gambar 8. Langkah pemotongan kulit dengan pisau 6
7 4. Menyeset kulit dengan mesin Penyesetan kulit pada bagian lipatan dan tumpangan dengan menggunakan mesin seset. Gambar 9. Menyeset komponen sepatu 5. Melipat Melipat komponen bagian yang sudah dilem menggunakan pukul besi dengan dilandasi batu marmer.pada saat melipat kulit diperhatian arah kemuluran dan tarik, gunakan pola kerja untuk melipat. Lipatan dapat rapi apabila saat melipat permukaan harus rata dan dipukul tidak terlalu keras. Gambar 10. Mengelem bagian yang dilipat. Gambar 11. Mengelem bagian pola kerja untuk membantu pelipatan 7
8 Gambar 12. Menempelkan pola kerja Gambar 13. Merajang kulit bagian lengkung dalam untuk mempermudah pelipatan ke arah jarum jam Gambar 14. Melipat kulit dengan bantuan pukul besi diatas batu marmer. 6. Merakit Merakit komponen-komponen sepatu pump Gambar 15. Memberi lem pada bagian back counter dan vamp 8
9 Gambar 16. Merakit antara bagian back counter dengan vamp Gambar 17.Mengelem bagian counter Gambar 18. Menjahit bagian counter Gambar 19.Krodongan dan lapis dalam Gambar 20. Pengeleman bagian krodongan dan lapis dalam 9
10 Gambar 21. Bagian krodongan dengan lapis dalam 7. Menjahit Pejahitan krodongan yang sudah dilem dengan menggunakan mesin jahit dan benang nilon. Catatan : jarak tusukan jahitan tiap 10 mm ada 5-6 langkah dengan jarak dari tepi 1,5 mm-2 mm Gambar 22.Menjahit hasil rakitan sepatu Gambar 23. Memotong kain lapis setelah dijahit 10
11 Gambar 24. Sebelum diopen lapis dalam dipotong 1 cm keliling 8. Proses pengopenan sepatu pump Siapkan alat catoet, zwittang, palu, acuan yang telah diberi insole, atasan, lem, paku open. Pada pengopenan, perlu diperhatikan urutan-urutan dalam menaikkan atasan pada acuannya. Adapun urutannya sebagai berikut: a. Atasan yang telah siap dinaikkan (atasan dan lapis telah dilem) pada bagian counter dipaku sementara pada posisi Q naik kurang lebih 18 mm dari kedudukan semula. b. Tariklah pada bagian ujung terlebih dahulu, hingga bagian toe tampak tegang (control posisi/kedudukan atasan pada acuan). Kemudian bagian gemuk dan bagian gemur ditarik. c. Turunkan Q pada dudukan semula yang sudah ditentukan dan paku sementara lagi d. Tarik-tariklah bagian antara ujung sampai dengan gemuk juga bagian gemur sampai dengan gemuk, hingga hasil tarikan atasan tampak rapi dan dibantu ditekan-tekan (control kedudukan dan posisinya) e. Tarik bagian pangkal sampai bagian tumit terlihat tegang kemudian tarik bagian tumit luar dan dalam.kemudian tarik antara pangkal dan tumit hingga terlihat rapi (agar rapi perlu ditekan atau dipukul-pukul dengan palu dari atas ke bawah. 11
12 f. Tarik bagian pinggang baik luar ataupun dalam dan pemeriksaan hasil pengopenan secara keseluruhan. Urutan-urutan pengopenan lihat gambar: Gambar 25. Urutan pengopenan 9. Pengasaran Pemasangan sole luar adalah salah satu upaya untuk menyatukan kedua bagian antara bagian atasan/krodongan sepatu dengan bagian bawah atau sole. Dalam pemasangan sole terdapat dua jenis yaitu sole cetak yang sudah jadi dijual dipasaran dan sole luar yang harus dibuat sendiri. Adapun tehnik pemasangan sol yang disampaikan adalah pemasangan sol dengan membuat sendiri dari bahan fibber dan hak tempel. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut: a. Membuat pola pembungkus hak Ukur keliling hak bagian luar samping dengan cara diputar dalam selebar kertas,hak dirapikan bentuknya dan disesuaikan dengan letak dan kedudukannya. Tentukan keliling serta tinggi hak, setelah pola dicek sudah presisi langkah selanjutnya adalah menentukan pola jadi hak, lihat gambar
13 Gambar 26. Bentuk hak fibber jadi b. Membuat pembungkus hak Pola hak dipolakan pada kulit kemudian dipotong dengan diberi kelebihan kulit diseset rata pada permukaan kulit keliling selebar kurang lebih 2,5 cm. Gambar 27. Membuat pola lapisan hak dengan cara diputar pada kertas c. Hak yang telah rapi yang telah dicek kedudukanya dilem kemudian kulit pembungkus hak, sebelum dibungkus terlebih dahulu kulit diseset tipis sesuai spesifikasi. Kemudian kulit pembungkus dan hak dilem sampai kering. Setelah kering hak dan kulit pembungkus maka langkah selanjutnya adalah merakit hak, diusahakan pada saat pembungkusan jangan terdapat kerutan, lihat gambar 28,29. Gambar 28. Pembungkusan hak 13
14 Gambar 29. Pembungkusan hak dengan kulit d. Membuat pola sole luar. Pola insole dicopikan pada selembar kertas manila, kemudian beri kelebihan mulai dari pinggang luar ke ujung hingga pinggang dalam 1mm. Bagian tumit dengan cara ukurkan hak bagian atasnya, kemudian dibalik ukurkan pada bagian dalam untuk tinggi hak, lihat gambar 30. Gambar 30. Ukurkan bagian atas hak ( titik A & B ) pada bagian tumit e. Membuat Sole Luar Pola sole luar dipolakan pada permukaan fibber kemudian dipotong bagian pinggang ke pangkal (tumit) diseset sesuai yang dikehendaki dan pada bagian penampang keliling dirapikan dengan mesin finishing lalu dicat sole, lihat gambar Gambar 31. Posisi pengerjaan sole luar
15 10. Pemasangan sole luar Pemasangan sole luar dengan urutannya adalah sebagai berikut: Gambar 32. Pemberian tanda dalam pamasangan hak Gambar 33. Pemberian lem bagian sole luar dan bagian openan Gambar 34. Posisi penempelan sole luar Gambar 35. Pemasangan sole luar dengan pukul mulai dari tengah Gambar 36. Perataan sole luar dengan pukul Gambar 37. Pemasangan hak 15
16 Gambar 38. Pelepasan acuan Gambar 39. Sebelum pemakuan hak dibantu dengan uncek Gambar 40. Pemasangan hak dengan paku 11. Persiapan Finishing Persiapan finishing yang dilakukan pada sepatu yang sudah tercetak antara lain: a. Membuat pengganjal tumit Bentuklah pengganjal tumit pada kertas karton kemudian polakan pada spon ati dipotong, diberi lem ada permukaan insole dan son ati samai kering. Spon ati direkatkan pada sole dalam keadaan kering lem kemudian tempelkan sampai rata, lihat gambar 41,
17 Gambar 41. Pengganjal tumit Gambar 42. Jenis-jenis pengganjal tumit 12. Membuat tatakan sepatu Buatlah tatakan dari lapis bagian dalam sepatu dengan mengunakan vinil atau oskar, ukurkan pola in sole dalam selembar kain tersebut diatas kemudian potong keliling kain tersebut dengan rapi. Berilah lem pada permukaan terluar in sole dan permukaan dalam kain tersebut, tunggu sampai setengah kering kemudian masukan lapis tersebut ke dalam sepatu dengan cara tempelkan mulai tatakan dari arah belakang (tumit) tekan sampai bagian tengah hingga ke ujung sepatu, lihat gambar 43, 44. Gambar 43. Pemberian lem pada tatakan Gambar 44. Penempelan tatakan 17
18 13. Finishing: Siapkan semir, label, nomer, mesin finishing,dan sikat bulu kuda. 1. Sepatu yang telah selesai tadi, dibersihkan dari sisa-sisa lem yang menempel pada sepatu. 2. Pasang nomor sepatu yang sesuai dengan ukuran. 3. Pasang label pada bagian tumit. 4. Semirlah sepatu tersebut dengan warna semir yang sesuai. Gambar 45. Sepatu pump D. PEMBAHASAN Sepatu Model pump banyak dipakai oleh para wanita khususnya untuk bekerja dikantor, yang memiliki unsur unsur estektik. Definisi: Pump adalah salah satu gaya paling populer dari sepatu wanita, dan mereka juga salah satu yang paling sulit untuk didefinisikan. Dalam bentuk yang paling dasar mereka, pump telah ditutup punggung, dan front berpotongan rendah yang melanda lebih dekat ke jari kaki daripada yang mereka lakukan atas kaki. Sebuah pump klasik memiliki vamp mulus, dan tanpa tali, gesper, tali atau ikatan, tapi itu sangat umum untuk melihat siluet klasik pump ditingkatkan dengan tali pergelangan kaki, t tali, atau mary jane tali. Pump dapat memiliki jari-jari kaki terbuka, jari kaki mengintip, berujung lancip, jari 18
19 kaki bulat, jari kaki almond atau jari kaki persegi, dan mereka dapat memiliki tumit tinggi apapun. ni populer dengan semua jenis wanita apakah mereka wanita muda atau tua, tetapi yang sangat dihargai oleh perempuan bisnis dan selebriti seperti Victoria Beckham. Perancang Christian Louboutin saat ini ditemukan kepuasan besar yang ia alami di awal karirnya dan terus hingga saat ini. Sementara hari ini, istilah pump digunakan hampir secara eksklusif untuk menggambarkan sepatu wanita, sepatu heelless disebut Pompes pada awalnya dikenakan oleh laki-laki. Dalam beberapa hal, pump ini ditandai dengan sol merah, mulut merah carmine dan tumit tajam dan tak terbatas. Hal ini sepenuhnya tepat untuk menemani gaun malam, gaun koktail khusus. Ketenaran pump ini telah berkembang di seluruh dunia dengan feminitas sempurna yang diwakilinya. Jika tidak itu menunjukkan apresiasi tokoh penting yang telah menjadi pengikut Louboutin sepatu. Di antara mereka, kita dapat mengatakan bahwa para suster Olsen, Rihanna, Lily Allen dan lain-lain sekarang kecanduan sepatu ini untuk menggulir di karpet merah yang terkenal. Dilihat dari bentuknya sepatu ini sangat sederhana dan Gambar: 46 Sepatu Pump dalam bentuk lain 19
20 F. KESIMPULAN Proses pembuatan Sepatu Pump secara garis besar melalui beberapa langkah mulai dari pembuatan pola, pemotongan, penyesetan, proses penjahitan, perakitan dan finishing. Sepatu model pump dibagi 2 pengerjaan yaitu pengerjaan bawahan sepatu dan pengerjaan atasan sepatu, pekerjaan ini saling terkait untuk mewujudkan sepatu model pump yang baik dan berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Attwater, WA, 1983, The Tecnique of Leathercraft, London B.T. Basford Lt Depdiknas,Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah,Panduan KTSP SMK-SB Tahun 2006 Depdiknas, SKN Kriya Kulit Tahun 2003 Dwi Asdono Basuki, Metode Pembuatan Sepatu, Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta Nuraini Indrati, 1988, Petunjuk Praktikum Sepatu V, Akademi Teknologi Kulit, yogyakarta Philippe Sinturel dkk, 1999, Buku Panduan Kria Kulit, Pusat Pengembangan Penataran Guru Kesenian PPPG Kesenian Yogjakarta. P.T. Prasida Adhikriya Desain Kerajinan Kulit. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan non Teknik II. 20
21 BIODATA PENULIS Nama : Supriyanta Tyas Purnomo NIP : Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Jabatan : Widyaiswara Muda Spesialisasi : Kria Kulit Instansi : PPPPTK Seni dan Budaya Jln Kaliurang KM 12,5 Sleman Yogyakarta purnomotyas@yahoo.co.id Alamat Rumah : Perum Pandan Asri, RT 02/ RW III Pandansimping, Geneng, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah Telephon/HP : , HP
INOVASI PRODUK SEPATU PANTOFEL
INOVASI PRODUK SEPATU PANTOFEL Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Sleman Yogyakarta ABSTRAK Sepatu Pantofel biasanya dipakai oleh kalangan anak muda dan dewasa, baik untuk
Lebih terperinciTEKNIK PEMBUATAN POLA SEPATU MODEL OXFORD Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo
TEKNIK PEMBUATAN POLA SEPATU MODEL OXFORD Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo A. PENDAHULUAN Sepatu Model Oxford merupakan salah satu model sepatu lama yang sampai saat ini masih disenangi konsumen terutama
Lebih terperinciPENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak
PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk
Lebih terperinciTEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF
TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,
Lebih terperinciPada pembuatan produk kriya kulit kertas karton digunakan pada pembuatan
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Langkah pertama dalam pembuatan produk kriya kulit adalah a. Membuat pola b. Memotong c. Menyeset d. Menjahit e. Mendesain 7. 8. 9. 2. 3. 4. 5. 6. Lipatan tengah
Lebih terperinciUNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Kriya Kulit Kelas XI Semester 1 PRODUK SEPATU KULIT. Dwi Yunanto, M.Pd. Dwi Yunanto, M.Pd.
PRODUK SEPATU KULIT PRODUK SEPATU KULIT UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kriya Kulit Kelas XI Semester 1 Dwi Yunanto, M.Pd. Dwi Yunanto, M.Pd. KRIYA KULIT Produk Alas Kaki Sepatu I SMK Oleh : Dwi Yunanto,
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis
Lebih terperinciPRODUK KAP LAMPU APLIKASI PASIR DAN KULIT PERKAMEN
PRODUK KAP LAMPU APLIKASI PASIR DAN KULIT PERKAMEN Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kap lampu yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu, sehingga persaingan
Lebih terperinciADENDUM / AMANDEMEN KESATU ATAS DOKUMEN PENGADAAN SEPATU DINAS PEGAWAI
A. DASAR PERUBAHAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA JALAN JENDERAL A. YANI JAKARTA 13230 KOTAK POS
Lebih terperinciWADAH HANTARAN. Abstrak
WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK JIGGER JOLLEY ABSTRAK Proses pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan dengan berbagai teknik, diantaranya adalah teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),
Lebih terperinciLAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan
Lebih terperinciKRIYA KULIT JILID 2 SMK. I Wayan Suardana, dkk.
I Wayan Suardana, dkk. KRIYA KULIT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Pengertian Sepatu Pada awalnya perkembangan sepatu adalah sebagai protection of the foot,
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK Berbagai teknik pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan sepatu modular yang akan dirancang adalah Day2Night yang dibuat oleh Candice Cabe & Nadine Lubkowitz. Sepatu Day2Night dapat
Lebih terperinciP E M E R I N T A H K A B U P A T E N S L E M A N
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N S L E M A N Jalan Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, D.I. Yogyakarta, 55511 Telepon (0274) 868506, Faksimile (0274) 868506 website: http://satpolpp.slemankab.go.id,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciJobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik
Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) Praktek : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Nama : Kompetensi Instruktur : Membuat produk kerajinan bahan limbah organik menjadi barang-barang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...
Lebih terperinciWIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK SEPATU DARI KULIT SISA (AVAL) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF SMK KRIYA KULIT DI PPPPTK SENI DAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKARTA Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciJENJANG PENDIDIKAN. Kompetensi Utama. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas. Kompetensi Inti. Pedagogik
MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : DESAIN DAN PRODUK KRIA KULIT : SMK Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami karakteristik peserta didik dari aspek peserta didik yang berkaitan fisik,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD.Chaniago yang beralamat di jalan Bromo ujung / jalan Sepakat no 19 Medan, merupakan suatu industri yang bergerak di bidang garmen. Usaha ini didirikan
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciCara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting
SILIPUT Sasaran Materi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar, serta garisgaris istimewa pada segitiga yang kami sajikan, kami tujukan kepada siswa SD kelas V yaitu pada materi simetri lipat
Lebih terperinciBUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai
BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB lv KONSEP PERANCANGAN
BAB lv KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Atau Komunitas Sebuah desain dari awal saat dilakukannya pengkonsepan produk, sudah memiliki tujuan yang menjurus kepada siapa produk tersebut akan dibutuhkan
Lebih terperinciBAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK
BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Teknik Dasar Penataan Display Menata display yang baik selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain dan keserasian warna,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pemanfaatan bahan kulit asli yang dihasilkan dari kulit hewan bisa mempengaruhi kesinambungan kehidupan hewan. Oleh karena itu diharapkan bisa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Konveksi Indra bergerak dalam pembuatan celana jeans.konveksi berskala industry rumahan (Home industry) ini berdiri pada tahun 1999 yang didirikan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
A. Ide Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN Pengolahan ide berkarya adalah proses pengolahan konsep, selanjutnya terwujudkan kedalam sebuah karya yang dimulai dengan mengolah rasa, kepekaan, memperhatikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARYA KULIT PADA PRODUK SENI TATAH SUNGGING
PENGEMBANGAN KARYA KULIT PADA PRODUK SENI TATAH SUNGGING OLEH: SUPRIYANTA TYAS PURNOMO WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ABSTRAK Proses penciptaan sebuah karya melalui beberapa tahap antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses
Lebih terperinciBab VI Kesimpulan dan Saran
Bab VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS Jenis Barang Satuan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Kode Rekening :
SPESIFIKASI TEKNIS Kegiatan : Penyelenggaraan Pemberdayaan Perlindungan Masyarakat (linmas) Kode Rekening 1.20.1.20.102.001.5.2.2.12.07 Paket Pekerjaan : Belanja Pakaian Dinas Lapangan : Kode Rekening
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Lebih terperinciB. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi
36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis
PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis
Lebih terperinciB. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka bentuk garis leher dan kerah b. Identifikasi dan Penggambaran macam-macam bentuk lengan dan rok
: 1 x pertemuan : (2x 45 menit) Standar Kompetensi : 1. Mengenal bagian-bagian Busana A. Kompetensi Dasar 1.1. Mengidentifikasi bagian-bagian busana B. Indikator a. Identifikasi dan penggambaran aneka
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jadi, yang dimana persediaan ini tentu saja sangatlah perlu untuk selalu. kapasitas produksi yang ditetapkan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, persediaan adalah segala sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan konsumen pada suatu perusahaan. Persediaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN & SARAN
BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian, pengolahan data dan analisa yang sudah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulan sebagai berikut : 1. Jenis kecacatan yang terdapat pada proses
Lebih terperinciPeta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik
BAB Peta Materi IV Produk Sederhana dengan Teknologi Merakit Produk Sederhana Menggunakan Teknologi Membuat Mainan dengan Teknologi Jenis-Jenis Produk Sederhana Menggunakan Peralatan Bahan dan Peralatan
Lebih terperinciSENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama
Lebih terperinciMutu dan cara uji sepatu pengaman dari kulit dengan sistem goodyear welt
Standar Nasional Indonesia Mutu dan cara uji sepatu pengaman dari kulit dengan sistem goodyear welt ICS 13.340.10; 61.060 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciPENCIPTAAN SEPATU KULIT DENGAN ORNAMEN DAUN SIRIH
372 PENCIPTAAN SEPATU KULIT DENGAN ORNAMEN DAUN SIRIH CREATION OF LEATHER SHOES WITH BETEL LEAF ORNAMENTS Oleh: Iqbal Saputro, Pendidikan Kriya, NIM 10207241001, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Lebih terperinciRuang Lingkup Laboratorium No. LP-022-IDN
Lingkup Akreditasi No Bidang pengujian Bahan atau produk yang diuji Ruang Lingkup Laboratorium No. LP-022-IDN Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur 1 Fisika Karet dan produk karet Tegangan putus
Lebih terperinciCara Menjahit Gamis Resleting Depan
Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Dilarang Keras Memproduksi, Memperbanyak dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari isi ebook ini dalam bentuk Apapun tanpa seizin penulis. Untuk menghemat
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KULIT. Standart Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KULIT No Utama Inti Guru (KI) (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat ini sudah
Lebih terperinciBAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT)
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan BORSANO merupakan sebuah home-industry yang bergerak di bidang produksi sepatu kulit. Saat ini perusahaan memiliki masalah yaitu waktu baku setiap stasiun kerja tidak diketahui, kinerja
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sebuah buku materi pendidikan yang bersifat akademis umumnya berupa buku formal yang dibuka halaman per halaman. Begitu juga dengan buku teoriteori tentang tipografi,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang
Lebih terperinciTATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018
TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018 A. TATA TERTIB UMUM 1. Peserta PPS tidak diperkenankan membawa kendaraan (roda dua maupun roda empat) ke wilayah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Meja kerja multifungsi ini memiliki hal penting yang terdapat pada perancangan adalah keterkaitannya dengan tataran lingkungan yang mengutamakan
Lebih terperinciSENI LIPAT MELIPAT DAN ARTI SIMBOLIS
SENI LIPAT MELIPAT DAN ARTI SIMBOLIS Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Seni lipat melipat merupakan bahan yang akan dibentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perencanaan produksi yang tepat dalam sebuah industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perencanaan produksi yang tepat dalam sebuah industri manufaktur merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan apabila perusahaan ingin menerapkan proses produksi secara
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 14 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan samir B. Melapisi styrofoam dengan daun pisang C. Menyiapkan hiasan tepi samir D. Merangkai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK
BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK
PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BUBUT) ABSTRAK Proses pembentukan produk keramik dapat dilakukan dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik
Lebih terperinciPENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK
PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK Oleh Latif Sahubawa, Meilynda & Pertiwiningrum JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Latar Belakang PENDAHULUAN 1. Potensi
Lebih terperincib. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam keahliannya dalam mengubah/merakit suatu bahan baku menjadi bahan jadi (perakitan suatu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama kali
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Lab School Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas/Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini Menurut Santrock (1995: 225) Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. luar, misalnya panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi, serta merupakan alat penghantar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kulit adalah lapisan luar badan yang melindungi badan atau tubuh binatang dari pengaruh luar, misalnya panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi, serta
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal?
LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA 1. Perancangan Barang dan Jasa: a. Apa saja macam dan desain pada sandal CV Rejomanunggal? Sebutkan. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal? 2. Kualitas:
Lebih terperinciPEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER
MATERI BUSANA KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER Disusun Oleh : Dra. Astuti, M. Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciMENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007
MENGGAMBAR GARIS A. Memilih Peralatan dan Perlengkapan Gambar 1) Meja Gambar Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut terbuat dari kayu yang tidak terlalu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean China Free Trade Area (AC-FTA) yang terjadi saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciPANDUAN MENJAHIT MODEL-001
1 PANDUAN MENJAHIT MODEL-001 MODEL adalah model busana dress Lengan panjang dengan leher setengah berdiri yang dihiasi ruffle, belahan kancing di bagian depan dan cuff lengan tanpa kancing. Rok yang tersambung
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMIN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
7 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Dalam pembuatan suatu produk pastilah tidak terlepas dari pendekatan gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
Lebih terperinci