PRODUK KAP LAMPU APLIKASI PASIR DAN KULIT PERKAMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRODUK KAP LAMPU APLIKASI PASIR DAN KULIT PERKAMEN"

Transkripsi

1 PRODUK KAP LAMPU APLIKASI PASIR DAN KULIT PERKAMEN Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kap lampu yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu, sehingga persaingan dipasaran baik mengenai produk, desain, bahan dan teknik pengerjaan dapat menungguli. Untuk itu perlu desain-desain baru yang sesuai dengan selera konsumen. Bagaimana menciptakan sesuatu yang unik. Sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Melalui kombinasi kap lampu dari aplikasi pasir dan kulit tentu citra unik sudah didapatkan karena berbeda dari model kap lampu kebanyakan, sebagai pembeda dari kap lampu yang sudah ada di beberapa pasaran, maka perlu diciptakan desain model kap lampu yang sederhana dan dapat digunakan fungsi guna pakai dan nilai keindahanya. Produk Kap lampu yang diharapkan adalah kap lampu yang dalam penciptaanya mencerminkan bentuk yang indah, modern, efektif sehingga menrik konsumen.adalah kap lampu duduk ini memilki hal-hal sebagai sebagai berikut : Harus memiliki komponen lampu yang menerangi, mencerminkan bentuk yang fleksibel bisa digunakan di rumah, mampu mengangkat keindahan rumah dan memiliki nilai yang artistik dan nyaman bila digunakan. Keyword : Kap lampu, Kreatifitas, Pasir dan Kulit Perkamen

2 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kap lampu duduk merupakan salah satu jenis kap lampu untuk memperindah rumah sebagai tempat tinggal. Dalam perkembanganya produk kap lampu saat ini sudah menjadi sebagai benda hias dan memilik fungsi yang menerangi Berbagai macam kap lampu yang tersedia di pasaran, bentuk dan bahan yang digunakan sulit dijumpai kaplampu yang terbuat dari aplikasi pasir dan kulit perkamen dan variasi yang sesuai dengan selera konsumen. Melihat dari kebutuhan konsumen yang semakin meningkat maka dibutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk mengolah ide-ide yang muncul agar tercipta kap lampu yang memiliki kualitas yang baik..kap lampu yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu, sehingga persaingan dipasaran baik mengenai produk, desain, bahan dan teknik pengerjaan dapat menungguli. Untuk itu perlu desain-desain baru yang sesuai dengan selera konsumen. B. Permasalahan Terkait dengan kap lampu penggunaan dengan bahan-bahan kulit berkualitas dan variasi yang menarik belum ada dipasaran. Maka perlu melakukan kreatifitas dalam membuat produk yang memancarkan ekpresi kemapanan dari konsumen yang diharapkan dapat menambah semangat dan kedamaian di dalam rumah tangga. Kap lampu yang merupakan produk sebagai penerang yang ditempatkan diatas meja. Produk Kap lampu ini dalam penciptaanya mencerminkan bentuk yang indah, modern, efektif sehingga menrik konsumen. 1. Harus memiliki komponen lampu yang menerangi 2. Harus mencerminkan bentuk yang fleksibel bisa digunakan di rumah 3. Mampu mengangkat keindahan rumah 4. Memiliki nilai yang artistik dan nyaman bila digunakan. Mengacu pada identifikasi masalah tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kap lampu yang diharapkan konsumen adalah sebuah Kap lampu duduk dengan bahan kulit perkamen dan pasir, kertas karton, plastik mika dan kerangka besi dengan konsep efektif, efesien, bentuk sederhana, artistik, multifungsi dan dipasaran belum ada.

3 C. Pembahasan Sebagai alasan dalam pembuatan Kap lampu yang dilengkapai dengan nilai artistik adalah bentuk kap lampu yang ada dipasaran belum ada, sedang konsumen lebih memilih kap lampu yang praktis.konsumen menginginkan produk yang baru baik bentuk maupun bahan yang digunakan. Dengan menggunakan bahan kulit perkamen dan pasir, diharapkan bisa menambah keindahan yang bernuansa almi dan menambah semangat bagi penggunanya. Sumber Ide Penciptaan dalam pembuatan produk tas ini mengambil reverensi dari majalah maupun internet adalah : Referensi Referensi 1 Referensi 2 Referensi 3 Referensi 4

4 Referensi 5 Referensi 6 Referensi 7 Referensi 8 Referensi 9 Referensi 10

5 &sa=x&ei=gbrzu5cwa5wfugskrolacg&ved=0cdaqs GAMBAR KERJA KAP LAMPU APLIKASI KULIT PERKAMEN DAN PASIR PUTIH

6 II. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN A. PERSIAPAN ALAT Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat produk kap lampu meliputi alat manual dan masinal, adapun alat tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Alat alat masinal a. Mesin las. Mesin las di gunakan untuk menyambung komponen komponen dari kerangka kerangka kap lampu duduk yang akan dibuat, mesin las ada dua macam yaitu mesin las karbit dan mesin las listrik. 2. Alat alat manual a. Gunting kulit. Alat ini digunakan untuk memotong mika, benang jahit bahkan untuk memotong kulit juga bisa. b. Pisau potong kulit Digunakan untuk memotong kulit, di sini ada dua macam pisau yaitu pisau kater dan pisau khusus untuk memotong kulit tetapi kegunaannya hampir sama Cuma ada perbedaannya sedikit kalau pisau khusus untuk kulit kegunaannya lebih nyaman. c. Uncek Digunakan untuk memberi tanda pada kulit maupun pada pola agar memudahkan didalam merakit produk kap lampu tersebut. d. Penggaris potong. Digunakan dalam proses pembuatan pola dan pemotongan kulit pada penggaris potong ini terdapat lubang lubang yang fungsinya untuk melihat tanda sudah sesuai atau belum bahan yang akan di potong atau dengan kata lain geser atau tidak tandanya untuk mengantisipasi pemborosan bahan.

7 e. Penggaris ukur. Digunakan untuk megukur pola maupun komponen produk kap lampu penggaris ukur ini terbuat dari logam tujuannya agar penggaris tidak muda rusak dan ukuranya sangat tepat sekali. f. Batu Asah Batu asah ini berfungsi untuk mengasah pisau atau pahat kulit mentah yang kurang tajam tetapi kalau untuk mengasah pahat harus di buatkan alur atau kracan menurut ukuran dan bentuk pahatnya itu sendiri. g. Palu Kulit Palu kulit ini kegunaannya untuk memukul pada waktu memahat kulit perkamen, pukul tersebut terbuat dari kulit yang dikeringkan memang sengaja tidak dibuat dari bahan yang berat karena biar tidak cepat lelah didalam penggunaannya. h. Landasan Kayu Landasan kayu tersebut terbuat dari kayu sawo karena kayu ini seratnya lebih halus dan padat kegunaannya untuk memahat atau menatah kulit perkamen dengan adanya serat yang halus dan pabat tersebut tidak mudah mematahkan pahat kulit tersebut dan kayu sawo ini tidak mudah terkena jamur /cendawan menambah kenyamanan didalam menggunakannya. i. Penindih dan lilin Penindih besi dan lilin kegunaannya untuk menindih kulit pada waktu menatah agar kulit yang sedang ditatah / dipahat tidak mudah bergeser dan menambah kenyamanan didalam melakukan menatah dan kegunaannya lilin yang menempel pada pada besi tersebut adalah untuk melicinkan mata pahat pada waktu pahat itu digunakan agar mudah mencabutnya pada kayu landasan. j. Pahat kulit perkamen Kegunaan dari pahat kulit perkamen adalah untuk memahat kulit perkamen pada waktu mengukir atau memahat motif pada pembuatan kap lampu, dan pahat yang di gunakan harus disesuaikan pada tatahan atau motif yang sedang di pahatnya jumlah pahat keseluruhan ada 21 buah dan dari jumlah itu bisa di kelompokkan

8 menjadi empat bubukan. yaitu: Pahat pemilah, pahat penguku, pahat buk iring, pahat k. Drei Drei atau obeng berguna untuk memasang komponen komponen lampu yaitu terdiri dari dua jenis obeng yaitu plus dan min. l. Kuas Kegunaan kuas adalah untuk menyungging atau mewarna cara menggunakannya harus di sesuaikan dengan ukuran yang di butuhkan. B. PERSIAPAN BAHAN a. Besi beton Besi beton tersebut bahan yang untuk membuat kerangka dari kap lampu karya tugas akhir, setelah menjadi kerangka besi beton di cat hitam agar tidak berkarat. b. Plastik mika Plastik mika tersebut bahan untuk menutup bodi kerangka dari kap lampu yang fungsinya sebagai dasaran menempempelkan kulit. yaitu plastik mika transparan dan plastik mika putih. c. Kertas Malaga Kertas malaga kegunaannya untuk membuat pola kap lampu. d. Kulit Perkamen Kulit perkamen dalam pembuatan kap lampu ini sebagai bahan aplikasi yang fungsinya untuk menerapkan motif pahatan wayang purwa tersebut. e. Pasir Putih Pasir Putih dalam pembuatan kap lampu ini sebagai bahan aplikasi yang fungsinya untuk memberi motif /tektur permukaan kap lampu tersebut. f. Cat Tembok Cat tembok adalah bahan untuk mengecat tembok tetapi juga bagus untuk mengecat atau menyungging kulit perkamen biasa yang dipakai adalah cat tembok mowilek karena warna yang dihasilkan bagus dan awet.

9 g. Sandi Coulour Cat sandi coulour cat yang mudah dan cocok digunakan pada bahan bahan kulit, bahan kayu,keramik dan lain sebagainya.warna yang dihasilkan juga bagus dan awet. h. Lem putih PVAc Lem putih PVA c ini adalah bahan untuk mengelim kayu tetapi juga bagus untuk adonan utuk mencampur warna sungging atau mewarna kulit perkamen. i. Lem kuning Lem kuning ini di gunakan untuk mengelem pada proses merakit komponen komponen dari kap lampu yang di buat secara keseluruhan. j. Cat bron / cat emas Cat bron / cat emas ini di gunakan untuk mengecat bagian kaki pada kap lampu. C. PEMBUATAN KERANGKA Proses pembuatan kerangka dari besi ini dalam pembuatanya harus di sesuaikan bahan dan barang yang akan dibuat. Langkah selanjutnya dalam proses pembuatan kap lampu ini adalah pembuatan pola, untuk menghasilkan pola yang tepat sesuai ukuran gambar desain yaitu dengan menggunakan metode aksis. Pemolaan kulit memerlukan kecermatan, ketelitian, perhitungan dan kerapihan terutama pada kulit tersamak. Pola pola itu harus diusahakan saling menutup (interlocking) untuk mencegah sisa yang berlabihan serta dapat memanfaatkan kulit semaksimal mungkin. Secara garis besar ada dua cara pemolaan yaitu melakukan pemolaan komponen komponen produk secara lengkap di atas lembaran kulit, perlu diperhatikan bahwa satu lembar kulit seringkali kualitas dan ketebalannya tidak sama, sehingga untuk membuat produk berkualitas tinggi memilih kulit yang tidak cacat. Setelah pola jadi langkah berikutnya memotong bahan, dalam proses pemotongan ini hasil yang diharapkan sesuai dengan pola jadi tidak boleh meleset, karena akan berpengaruh hasil produk tersebut. Pemilihan kulit yang cermat dan tepat akan menghasilkan produk yang berkualitas, seorang pemotong harus memiliki yang cukup tentang kualitas yang diminta untuk komponen komponen yang berbeda dalam suatu produk.

10 III. PROSES PRODUKSI Gambar : Proses memotong kulit perkamen /kulit mentah Dalam proses memotong bahan kulit perkamen ini harus di sesuakan atau diperhatikan dalam memilih tebal tipisnya bahan agar di dalam tahapan pekerjaan selanjutnya lebih mudah dan hasilnya memuaskan. Gambar : Proses nenatah / memahat kulit perkamen Dalam proses menatah atau memahat ini terlebih dahulu mengecek ketajaman pahat yang akan di gunakan dan harus di sesuaikan pada motif pahatan yang dipakai pada penciptaan kap lampu kulit tersebut karena baik dan tidaknya dalam pekerjaan pemahatan ini ditentukan pada ketajaman pahat, memilih pahat harus benar dan sesuai dengan motif yang di pahat atau digunakan, memakai landasan kayu yang seratnya padat dan keras dan pakai penindih agar tidak mudah geser selain itu yang harus diperhatikan lagi adalah perasaan tenang, teliti, tekun, cermat dan serius ini adalah kunci untuk membuat barang yang bagus dan berkualitas tinggi. Dalam proses menyungging atau mewarna pakai bahan cat ini yang harus diperhatikan adalah dalam mencampur warna, menyusun warna, memilih warna harus tepat, dan benar karena semua pekerjaan ini kunci keberhasilan untuk membuat sunggingan atau pewarnaan yang berkualita, proses penyunggingan atau pewarnaan diawali dari warna muda ke warna yang lebih tua. Gambar : Proses menempelkan pasir Gambar : Proses menyungging

11 Gambar : Proses pemasangan kerangka plastik Gambar : Proses merakit dari semua komponen Setelah masing-masing komponen kulit perkamen yang sudah selesai di pahat dan sungging atau di warna maka proses selanjutnya dirakit sesuai dengan posisi masing masing komponen, dalam pengerjaan perakitan ini digunakan lem kuning untuk membantu merekatkan masing masing komponen yang akan dirakit kemudian kedua komponen dilem sampai rata dan di tunggu sampai kering, setelah kering kedua komponen tersebut di rakit, proses ini adalah merakit semua komponen yang telah dijahit sebelumnya hingga menjadi sebuah produk yang sesuai dengan desain yang direncanakan. Perlu diperhatikan dalam proses perakitan ini adalah dalam penggunaan bahan perekat atau lem harus benar benar kering dalam pengulasannya, karena bila dalam keadaan basah ditempelkan maka tidak menempel maksimal. Proses finishing merupakan tahapan akhir pembuatan karya, bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa lem dan Gb. Jadi Ukuran 156,5 cm x 36 cm x 20 cm kotoran yang tidak diperlukan, finishing yang dikenal dengan pekerjaan purna rupa atau penyelesaian akhir merupakan salah satu dari keteknikan yang harus dikuasai dalam proses pembuatan produk kriya kulit. Pada proses finishing ini dikerjakan bertujuan untuk menambah penampilan atau kualitas produk lebih sempurna hasilnya. Finishing bisa dilakukan dengan cara menghilangkan sisa - sisa bahan yang ada di suatu produk yang sudah tidak terpakai.

12 Kesimpulan Produk Kap lampu yang diharapkan adalah kap lampu yang dalam penciptaanya mencerminkan bentuk yang indah, modern, efektif sehingga menrik konsumen.adalah kap lampu duduk ini memilki hal-hal sebagai sebagai berikut : 1. Harus memiliki komponen lampu yang menerangi 2. Harus mencerminkan bentuk yang fleksibel bisa digunakan di rumah 3. Mampu mengangkat keindahan rumah 4. Memiliki nilai yang artistik dan nyaman bila digunakan Reverensi Agus Sachari, (1984). Paradigma Desai Indonesia, CV. Rajawali: Jakarta. Alwi Hasan, (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.CV Balai Pustaka: Jakarta Deddy.S Adimiharja, (1996). Desain Kerajinan Kulit. Balai Pustaka: Jakarta. Djelantik, (2004). Estetika Sebuah Pengantar: Arti: Bandung Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 9 (1989).PT.Cipta Adi Pustaka: Jakarta. Gunarto, (1979). Pengolahan Teknik Kerajinan Kulit. Direktorat Pendidikan Kejuruan dan Kebudayaan: Jakarta. Mikke Susanto, (2002). Diksi Rupa. Kanisius: Yogyakarta Sagio dan Samsugi, (1991). Wayang Kulit Gagarag Yogyakarta. Jakarta: Haji Mas Agung. Sharmi Ranti, (1990). Lampu. PT. Pustaka sinar Harapan: Jakarta. Soedarsono, (1986). Kesenian, Bahasa, Dan Foklor Jawa. Yogyakarta: Proyek Penelitian Dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi) Direktorat Jendaral Kebudayaan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Sugeng Toekio, (2002) Kria Indonesia. Jakarta: Proyek Penelitian Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan nasional. Sunarto, (1995). Seni Tatah Sungging. Kanisius: Yogyakarta , (2001). Pengetahuan Bahan Kulit Untuk Seni Dan Industri. Kanisius: Yogyakarta &sa=x&ei=gbrzu5cwa5wfugskrolacg&ved=0cdaqs

13 BIODATA PENULIS 1. a. Judul Makalah : Produk Kap lampu Aplikasi Pasir dan Kulit Perkamen b. Bidang Ilmu : Seni Budaya 2. Penulis a. Nama lengkap : Drs. Marsudi, M.Pd b. Nip : c. Jenis Kelamin : Pria d. Pangkat / golongan : Pembina TK.I/ IV b e. Jabatan : Widyaiswara Madya f. Alamat Kantor : Jln. Kaliurang KM. 12.5, Klidon, Sukoharjo Ngaglik, Seman, Yogyakarta g. Alamat Rumah : RT.04. RW.11 Kandangsari, Sukoharjo Ngaglik, Seman, Yogyakarta h. No.Tlp.HP, HP /,marsudi_anni@yahoo.com Yogyakarta, 02 Oktober 2014 Penulis Drs.Marsudi, M.Pd

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,

Lebih terperinci

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk

Lebih terperinci

WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA

WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK SEPATU DARI KULIT SISA (AVAL) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF SMK KRIYA KULIT DI PPPPTK SENI DAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKARTA Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARYA KULIT PADA PRODUK SENI TATAH SUNGGING

PENGEMBANGAN KARYA KULIT PADA PRODUK SENI TATAH SUNGGING PENGEMBANGAN KARYA KULIT PADA PRODUK SENI TATAH SUNGGING OLEH: SUPRIYANTA TYAS PURNOMO WIDYAISWARA PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ABSTRAK Proses penciptaan sebuah karya melalui beberapa tahap antara

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK SEPATU PANTOFEL

INOVASI PRODUK SEPATU PANTOFEL INOVASI PRODUK SEPATU PANTOFEL Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Sleman Yogyakarta ABSTRAK Sepatu Pantofel biasanya dipakai oleh kalangan anak muda dan dewasa, baik untuk

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Manfaat Matakuliah. Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Manfaat Matakuliah. Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 KONTRAK PERKULIAHAN Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 Bobot SKS : 4 sks Program Studi / Jurusan : S-1 Kriya Seni / Kriya Pengajar : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn., Sri Marwati, S.Sn.M.Sn.

Lebih terperinci

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I,

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I, MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I, Smt III, Prodi Kriya Seni FSRD Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, MSn. dan Bp. Saimono Prtemuan Kuliah I Topik Perkuliahan Bacaan / Media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU 1. Pendahuluan Oleh Nama: I Wayan Arissusila Nim : 201 121 001 Minat: Penciptaan Seni Seni kriya merupakan

Lebih terperinci

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) KODE : MKB 06203 MATA KULIAH/SKS : KRIYA KULIT II / 4 SKS SEMESTER/PROG. STUDI : IV / Kriya Seni JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs.

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

Kriya Kulit Kelas XI Semester 1

Kriya Kulit Kelas XI Semester 1 PRODUK KULIT TATAH SUNGGING 1 PRODUK KULIT TATAH SUNGGING 1 UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kriya Kulit Kelas XI Semester 1 Drs. Marsudi, M.Pd Drs. Marsudi, M.Pd Kelas XI Semester 1 ii KATA PENGANTAR Produk

Lebih terperinci

Pada pembuatan produk kriya kulit kertas karton digunakan pada pembuatan

Pada pembuatan produk kriya kulit kertas karton digunakan pada pembuatan PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Langkah pertama dalam pembuatan produk kriya kulit adalah a. Membuat pola b. Memotong c. Menyeset d. Menjahit e. Mendesain 7. 8. 9. 2. 3. 4. 5. 6. Lipatan tengah

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn.

MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn. MATERI AJAR MK KRIYA KULIT I Prodi S1-Kriya Seni, Smt III, 4 Sks, FSRD ISI Surakarta Pengampu: Drs. Agus Ahmadi, M.Sn. A. Perkuliahan Teori Kriya Kulit I: 1. Penjelasan kontrak perkuliahan Kriya Kulit

Lebih terperinci

BAB III PROSES PEMBENTUKAN

BAB III PROSES PEMBENTUKAN BAB III PROSES PEMBENTUKAN Lahirnya karya seni rupa melalui proses penciptaan selalu terkait dengan masalah teknis, bahan, dan alat yang digunakan serta tahapan pembentukannya. Selain kemampuan dan pengalaman,

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Sepanjang Januari 2015, tercatat 32 kasus pohon tumbang dan 14 pohon sempal di wilayah Jakarta. Beberapa jenis pohon yang tumbang adalah angsana,

Lebih terperinci

KRIYA KULIT. Oleh : B Muria Zuhdi

KRIYA KULIT. Oleh : B Muria Zuhdi KRIYA KULIT Oleh : B Muria Zuhdi PENGERTIAN KRIYA KULIT Kriya kulit ialah suatu ilmu yang mempelajari cara-cara kerja pembuatan benda yang mempunyai nilai fungsional maupun hias dengan menggunakan bahan

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP ABSTRAK

TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP ABSTRAK TEKNIK PEMBUATAN SEPATU WANITA MODEL PUMP Oleh: Supriyanta Tyas Purnomo Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ABSTRAK Ada beberapa model sepatu wanita antaralain model pump utuh dan pum potong

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :

Lebih terperinci

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT 4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengetahuan bahan dan alat kriya tekstil. Setelah mempelajari pengetahuan

Lebih terperinci

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi 36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan Kerajinan dari Bahan Alam Oleh Maria Etik Sulistiyani Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan alam Tanah Liat Serat Kayu Bambu Kulit Logam Batu Rotan Kemasan Produk Berdasarkan teknik, bahan, alat, dan prodesur

Lebih terperinci

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan,

PENGESAHAN. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Dekan, PERSETUJUAN Tugas akhir karya seni yang berjudul Ikan Tuna Sebagai Inspirasi Penciptaan Lampu Hias ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan. Yogyakarta, 22 Oktober 2013 Pembimbing Muhajirin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU

BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Produk mebel dan kerajinan dan kavu banyak ragarnnya. seperti : mebel kantor rumah tangga kebun, mebel dan kerajinan ukiran, bubutan, patung, mainan anak-anak,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI

BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang

Lebih terperinci

KONTRAK KULIAH I. MANFAAT PERKULIAHAN

KONTRAK KULIAH I. MANFAAT PERKULIAHAN KONTRAK KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester / Prodi : Menggambar : MKK06109 : I/ S I Kriya Seni Hari Pertemuan : Jum at (9.20 15.10) Tempat Kuliah Pengajar : Ruang GII.3A : Afrizal.Ssn.M.A

Lebih terperinci

4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan : Kriya Kayu SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNA

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B)

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B) PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA NEGERI CILACAP BAGIAN TUNA RUNGU ( SMALB-B) Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan : Seni dan Kerajinan Jenis Ketrampilan

Lebih terperinci

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) Praktek : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Nama : Kompetensi Instruktur : Membuat produk kerajinan bahan limbah organik menjadi barang-barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Mantingan adalah sebuah desa di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Desa ini adalah asal mula ukiran jepara yang sangat terkenal itu berasal dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi

Lebih terperinci

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KRIYA LOGAM Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERALATAN DAN BAHAN BAHAN 1. Aluminium 2. Baja 3. Besi 4. Emas 5. Kuningan/Loyang 6. Monel

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Lab School Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas/Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa

Lebih terperinci

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi

LAMPIRAN SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 1. SOP Setting Mesin 2. SOP Langkah Kerja 3. SOP Pemeriksaan 4. Flowchart Prosedur Usulan di Lantai Produksi Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari limbah organik (kulit

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KULIT. Standart Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KULIT. Standart Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN DESAIN PRODUKSI KRIA KULIT No Utama Inti Guru (KI) (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan pelindung sepatu Octora terhadap lingkungan sangat ramah lingkungan. Menggunakan bahan yang mudah dicari di toko bahan. Produk pelindung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada tahun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha Tujuan : Untuk mempermudah dalam melakukan setting mesin. Dan memastikan setting mesin tepat, sehinggan tidak menyebabkan cacat. Ruang Lingkup : Lantai Produksi PT Aswi Perkasa Standar-standarnya : 1.

Lebih terperinci

MBAKYU PONGREK (LIMBAH KAYU UNTUK PRODUK POT BUNGA ANGGREK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

MBAKYU PONGREK (LIMBAH KAYU UNTUK PRODUK POT BUNGA ANGGREK) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT Published on Fakultas Bahasa dan Seni (http://fbs.uny.ac.id) Home > MBAKYU PONGREK MBAKYU PONGREK Submitted byanjar on Mon, 2016-08-08 09:37 Keterangan: MBAKYU PONGREK (LIMBAH KAYU UNTUK PRODUK POT BUNGA

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK

PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK PEMBENTUKAN KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK (MODEL BEBAS) ABSTRAK Berbagai teknik pembentukan produk benda keramik dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling),

Lebih terperinci

2.6. Mesin Router Atas

2.6. Mesin Router Atas 2.6. Mesin Router Atas g f e d c b a Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag Gb.5.2.89: Over Head Router Bagian-bagian Mesin Router Atas: a. Pedal untuk menaikturunkan mata pisau b. Pedal rem untuk menghentikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC. BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.

Lebih terperinci

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.

BAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan. BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu

Lebih terperinci

Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu

Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu Gambar di atas adalah Tempat tidur karya sejenis dari segi bahan dan materialnya produk di atas menggunakan bahan baku kayu,

Lebih terperinci

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting SILIPUT Sasaran Materi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar, serta garisgaris istimewa pada segitiga yang kami sajikan, kami tujukan kepada siswa SD kelas V yaitu pada materi simetri lipat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen

Lebih terperinci

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya Secara Umum, Pengertian Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

Peta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik

Peta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik BAB Peta Materi IV Produk Sederhana dengan Teknologi Merakit Produk Sederhana Menggunakan Teknologi Membuat Mainan dengan Teknologi Jenis-Jenis Produk Sederhana Menggunakan Peralatan Bahan dan Peralatan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA 35 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA Dalam proses pembuatan karya seni, konsep adalah hal terpenting yang menjadi acuan dalam berkarya, yang menjadi dasar sebuah pemikiran. Konsep dari karya yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI BIDANG KEGIATAN PKM-Kewirausahaan Diusulkan oleh : Dwi Fera Wati 8111414176 2014 Diva Aureli S. 8111414182 2014 Setyo Puji W. 8111412161

Lebih terperinci

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak lepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang

Lebih terperinci

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA Nama : Muhammad Bagus Zulmi Kelas : X 4 MIA No : 23 SENI RUPA Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan

Lebih terperinci

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM:

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: 09702261020 BENGKEL KERJA BATU DAN BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat ini sudah

Lebih terperinci