PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK
|
|
- Widya Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK Oleh Latif Sahubawa, Meilynda & Pertiwiningrum JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
2 A. Latar Belakang PENDAHULUAN 1. Potensi ikan pari 2. Ada beberapa industri rumah tangga memanfaatkan limbah kulit ikan untuk usaha penyamakan kulit 3. Besarnya potensi limbah kulit ikan pari tersamak yang dihasilkan dari proses pembuatan produk utama 4. Corak sisiknya yang khas dan indah 5. Harganya yang cukup mahal
3 Potensi Produksi Tangkap Ikan Pari No Jenis Ikan Kenaikan Rata-rata (%) Pari Macan ,89 2 Pari Kelelawar Pari Burung ,28 4 Pari Hidung Sekop ,00 5 Pari Kekeh ,02 Total Produksi Perikanan Tangkap ,70
4 Limbah kulit pari Mutiara dan manik-manik kulit ikan pari manik-manik kulit pari Ukuran Lebar Garis Punggung Kisaran Contoh Jenis Ikan Pari mutiara kulit pari Ukuran Kulit dan Kisaran Harga Kulit Ikan Pari Tersamak Harga Kulit Tersamak (Rp/inci) Kecil ±5 inci Batu halus, krikil Jenis batu halus dan krikil sekitar Sedang ±8 inci Cingir, mondol Jenis cingir dan mondol sekitar Besar ±11 inci Cingir, mondol, duri, macan, dll Jenis macan sekitar Jenis duri sekitar per 40 cm
5 Ukuran Kulit dan Contoh Produk Kulit Jenis Ukuran Kulit Ikan Pari Contoh Produk Utama Kisaran Harga Produk Utama (Rp.000) Contoh Produk dari Limbah Kulit Tersamak Kisaran Harga Produk (Rp.000) Cover handphone Kecil Tempat kartu nama 125 Gantungan kunci Gantungan kunci tanpa mata Dompet laki-laki (5 inci) 150 Sedang Dompet wanita 250 Dompet laki-laki (6 inci) 175 Ikat pingang mata Ikat pinggang duri 500 Cover handphone tanpa mata Besar Tas Dompet wanita 300 Gantungan kunci tanpa mata Ikat pinggang tanpa mata
6 Tujuan 1. Mengetahui proses produksi produk turunan 2. Mengkaji nilai ekonomi pemanfaatan limbah kulit pari tersamak 3. Mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk turunan kulit pari
7 Manfaat Penelitian 1. Dapat memberi inovasi baru dalam pengembangan/ diversifikasi produk produk kulit turunan bernilai ekonomis penting. 2. Dapat meningkatkan omset perusahaan serta pendapatan pengrajin (pekerja harian). 3. Dapat memberikan informasi mengenai tingkat penerimaan konsumen terhadap produk turunan kulit pari. 4. Dapat mengurangi limbah industri kulit melalui prinsif 4R: Recovery, Reuses, Recycle, Revalue.
8 METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Pembuatan Produk Turunan 2. Pengujian Tingkat Penerimaan Produk B. Tata Laksana Penelitian 1. Persiapan Pembuatan Produk Proses pembuatan produk turunan di CV. Fanri Collection
9 2. Produk Utama Pemotongan pola kulit pari produk utama contoh produk utama kulit pari utuh
10 3. Produk Turunan limbah kulit pari pola kulit pari tanpa mutiara terbesar contoh produk turunan
11 Nilai Jual Produk Utama = [(Penjualan Produk Utama) (Biaya Bahan Baku + Biaya Proses Produksi)] Nilai Jual Produk Turunan = [(Penjualan Produk Turunan) (Biaya Bahan Baku + Biaya Proses Produksi)] Total Nilai Jual = [Nilai Jual Produk Utama Nilai Jual Produk Turunan] Rasio Nilai Ekonomi = Total Nilai Jual : Nilai Jual Produk Utama
12 3. Pengujian Penerimaan Konsumen Menggunakan lembar score sheet gantungan kunci mobil (model 1) gantungan kunci sepeda motor (model 2) Cover handphone (model 3)
13 4. Analisis Usaha a. Total investasi = total dana investor + total biaya operasional b. Penerimaan = Jumlah produksi x harga jual per produk c. Keuntungan = penerimaan (total biaya tetap + total biaya tidak tetap)
14 b. Analisis R/C (Revenue Cost Ratio) untuk mengetahui keuntungan relatif suatu usaha dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Jika R/C lebih dari 1, usaha tersebut layak untuk dijalankan. Semakin tinggi angka R/C, usaha yang dijalankan akan semakin memberikan jaminan keuntungan R/C = [total penerimaan / (total biaya tetap + total biaya tidak tetap)]
15 c. Analisis PBP (Pay Back Period) untuk mengetahui lamanya pengembalian investasi pada usaha pembuatan produk kulit PBP = [(total investasi x 1 tahun) / keuntungan]
16 d. Analisis BEP (Break Even Point) untuk mengetahui suatu usaha mengalami titik impas dalam satuan waktu, tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian (hasil penjualan = biaya produksi) BEP = {biaya tetap/[(1-(biaya tidak tetap/total penerimaan)]
17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A B C D E Gambar 4.1. Pemanfaatan limbah kulit ikan pari. A: kulit ikan pari utuh, B: pola kulit ikan pari untuk produk utama yang hanya memanfaatkan bagian mutiara terbesar, C: limbah kulit ikan pari setelah pemanfaatan kulit untuk produk utama, D: contoh limbah kulit yang dimanfaatkan untuk produk turunan, E: limbah kulit pari setelah pembuatan produk turunan. Tanda panah menunjukkan proses pemanfaatan limbah kulit ikan pari.
18 A. Proses Pengolahan Produk 1. Pemilihan Kualitas & Ukuran Bahan
19 2. Pembuatan Pola Pemilihan kulit Perataan (finishing) Pola Produk Kulit
20 3. Penipisan Kulit
21 4. Penghalusan
22 5. Pengecatan
23 6. Pemotongan Pola
24 7. Pembuatan Bagian Interior
25 8. Pembentukan produk
26 9. Finishing
27 B. Nilai ekonomi produk Tabel Rasio Nilai Ekonomi Limbah Kulit Ikan Pari Jenis Ukuran Kulit Ikan Pari Nilai Jual Produk Utama (Rp) (1) Nilai Jual ProdukTurunan (Rp) (2) Total Nilai Jual (Rp) (3) Rasio Nilai Ekonomi (3-1) Kecil ,60:1 Sedang ,59:1 Besar ,86:1 Rata-rata rasio nilai ekonomi = 1,68 : 1 Perhitungan nilai ekonomi limbah
28 C. Tingkat penerimaan konsumen 1. Mahasiswa Tingkat Penerimaan Bentuk ( Skor) Kebutuhan ( Skor) M1 M2 M3 M1 M2 M Responden memiliki sepeda motor (74%) dan handphone (100%) Jadi, Faktor kebutuhan tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk Urutan dari yang paling disukai (M1, M3, M2) Urutan dari yang paling disukai (M3, M1, M2) karena diketahui adanya perbedaan antara kebutuhan responden dengan hasil penerimaan terhadap suatu produk
29 Tingkat Penerimaan Warna ( panelis) M1 M2 M3 H C H C H C Coklat lebih disukai Coklat lebih disukai Hitam lebih disukai Faktor warna tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk, karena setiap responden memiliki selera/kesukaan warna yang berbeda-beda Kesukaan Terhadap Produk Kulit (% orang) Suka atau Tidak Contoh Produk Paling Disukai Warna Paling Disukai S=45 orang =90% T=5 orang =10% Dompet=26 orang =52% Sepatu=4 orang =8% Sabuk=2 orang =4% Tas=9 orang =18% Gantungan kunci=6 orang =12% Cover handphone=3 orang =6% Hitam=19 orang =38% Coklat=13 orang =26% Merah=6 orang =12% Pink=6 orang =12% Biru=2 orang =4% Putih=2 orang =4% Hijau=2 orang =4%
30 2. Karyawan Tingkat Penerimaan Bentuk ( Skor) Kebutuhan ( Skor) M1 M2 M3 M1 M2 M Urutan dari yang paling disukai (M1, M3, M2) Urutan dari yang paling disukai (M3, M1, M2) Responden yang memiliki mobil dan sepeda motor (8%), sepeda motor (82%) serta handphone (92%) Jadi, Faktor kebutuhan tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk karena diketahui adanya perbedaan antara kebutuhan responden dengan hasil penerimaan terhadap suatu produk
31 Tingkat Penerimaan Warna ( panelis) M1 M2 M3 H C H C H C Hitam lebih disukai Hitam lebih disukai Hitam lebih disukai Faktor warna tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk, karena setiap responden memiliki selera/kesukaan warna yang berbeda-beda. Akan tetapi warna yang paling disukai yaitu hitam Kesukaan Terhadap Produk Kulit (% orang) Suka atau Tidak Contoh Produk Paling Disukai Warna Paling Disukai S=47 orang =94% T=3 orang =6% Dompet=12 orang =24% Sandal=1 orang =2% Sepatu=17 orang =34% Sabuk=8 orang =16% Tas=10 orang =20% Gantungan kunci=2 orang =4% Hitam=28 orang =56% Coklat=16 orang =32% Merah=2 orang =4% Krem=1 orang =2% Biru=2 orang =4% Putih=1 orang =2%
32 3. Wirausaha Tingkat Penerimaan Bentuk ( Skor) Kebutuhan ( Skor) M1 M2 M3 M1 M2 M Responden yang memiliki mobil dan sepeda motor (24%), sepeda motor (62%) serta handphone (88%) Urutan dari yang paling disukai (M1, M3, M2) Urutan dari yang paling disukai (M1, M3, M2) Jadi, Faktor kebutuhan tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk karena diketahui adanya perbedaan antara kebutuhan responden dengan hasil penerimaan terhadap suatu produk
33 Tingkat Penerimaan Warna ( panelis) M1 M2 M3 H C H C H C Coklat dan hitam sama-sama disukai Hitam lebih disukai Coklat lebih disukai Faktor warna tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk, karena setiap responden memiliki selera/kesukaan warna yang berbeda-beda Kesukaan Terhadap Produk Kulit (% orang) Suka atau Tidak Contoh Produk Paling Disukai Warna Paling Disukai S=43 orang =86% T=7 orang =14% Dompet=20 orang =40% Sandal=1 orang =2% Sepatu=3 orang =6% Sabuk=6 orang =12% Tas=17 orang =34% Gantungan kunci=2 orang =4% Cover handphone=1 orang =2% Hitam=25 orang =50% Coklat=21 orang =42% Merah=1 orang =2% Pink=1 orang =2% Biru=1 orang =2% Ungu=1 orang =2%
34 4. Hasil Pengujian Preferensi Konsumen, terhadap 3 sekmentasi pasar/kelompok masyarakat (mahasiswa, karyawan dan wirausaha) a. Tingkat penerimaan konsumen terhadap faktor bentuk selalu sama, sehingga dikatakan bahwa faktor bentuk mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen b. Faktor kebutuhan tidak mempengaruhi penerimaan konsumen karena diketahui adanya perbedaan antara kebutuhan responden dengan hasil penerimaan terhadap suatu produk c. Faktor warna tidak mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk, karena setiap responden memiliki selera/kesukaan warna yang berbeda-beda
35 d. Sebagian besar responden suka terhadap produk kulit, diketahui bahwa terdapat 90% mahasiswa, 94% karyawan, dan 86% wirausaha yang menyukai produk yang berasal dari kulit. e. Mahasiswa lebih menyukai produk berupa dompet, karyawan lebih menyukai produk berupa sepatu, dan wirausaha lebih menyukai produk berupa dompet f. Sebagian besar responden menyukai warna hitam
36 4. Analisis Usaha Dana Investasi Biaya (Rp) 1 Alat Ukur Mesin Jahit 5 Rp Mesin Grenda Keramik Mesin Grenda Bor Alat Hairdrier Mesin Pengepres Kancing 2 Rp Alat Pemotong Alat Cat Semprot Mesin Seset Mesin Pengepres Mesin Pengamplas Total
37 Biaya Tetap Biaya (Rp) 1 Gaji Pegawai Tetap (3 pegawai) Biaya Perawatan : Servis mesin jahit setiap 5 tahun Rp Servis mesin grenda setiap tahun Rp Ganti oli alat cat semprot setiap 3 bulan Rp Ganti pisau mesin seset setiap tahun Rp Ganti amplas mesin pengamplas setiap bulan Rp Total Biaya tetap
38 Biaya Tidak Tetap (x produk) Biaya (Rp) 1 Limbah kulit Pari Tersamak 8 inci (Rp per inci) Kulit Sapi (Rp per produk) Kain Bludru (Rp per produk) Kertas Karton (Rp 100 per produk) Lem Cair (Rp 800 per produk) Benang Jahit (Rp 250 per produk) Mika (Rp 700 per produk) Tinner (Rp per produk) Cat Dasar (Rp per produk) Cat Clear (Rp per produk) Listrik Gaji Pegawai Tidak Tetap (Rp per produk) Total Tidak Tetap Total Biaya Operasional
39 a. Total investasi = total dana investor + total biaya operasional = Rp b. Penerimaan = Jumlah produksi x harga jual per produk = Rp c. Keuntungan = penerimaan (total biaya tetap + total biaya variabel) = Rp
40 d. R/C = [total penerimaan / (total biaya tetap + total biaya variabel)] = 1,29 e. PBP = [(total investasi x 1 tahun)/keuntungan] = 3,87 f. BEP = {biaya tetap/[(1-(biaya tidak tetap/total penerimaan)] = Rp
41 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Urutan proses pembuatan produk turunan limbah kulit ikan pari tersamak : (a) pemilihan kualitas bahan baku, (b) pembentukan pola, (c) penggrendaan, (d) penghalusan, (e) pengecatan, (f) pemotongan pola, (g) pembuatan bagian interior, (h) pembentukan produk, dan (i) finishing. 2. Pemanfaatan limbah kulit ikan pari tersamak memiliki rata-rata rasio nilai ekonomi/manfaat sebesar 1,68 :1
42 3. Hasil pengujian penerimaan konsumen menunjukan bahwa: a. Faktor bentuk mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen b. Faktor kebutuhan tidak mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen c. Faktor warna tidak mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen d. Sebagian besar kelompok masyarakat suka terhadap produk dari kulit e. Sebagian besar mahasiswa dan wirausaha suka produk dompet, sedangkan karyawan suka produk sepatu f. Sebagian kelompok masyarakat menyukai warna hitam
43 B. Saran Perlu ditingkatkan pemanfaatan limbah kulit ikan pari tersamak secara maksimal melalui usaha-usaha pengembangan produk dan aksesoris komersial Sekian & Terimakasih
ARTIKEL JURNAL TEKNIK PENYAMAKAN DAN PENGOLAHAN PRODUK KULIT IKAN
ARTIKEL JURNAL TEKNIK PENYAMAKAN DAN PENGOLAHAN PRODUK KULIT IKAN Latif Sahubawa, Dosen Jurusan Perikanan, Fak. Pertanian UGM Hal. 71 PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT PARI TERSAMAK MELALUI PENGEMBANGAN
Lebih terperinciF. Teknologi Pengolahan Produk Kulit Ikan
F. Teknologi Pengolahan Produk Kulit Ikan 1. Potensi Produksi Ikan Pari Total hasil tangkap ikan pari meningkat drastis dibandingkan jenis ikan lainnya secara nasional dalam kurun waktu 2005 2006 (Tabel
Lebih terperinciPENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak
PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA Disusun Oleh Nama : Wakhid Wisnu W NIM : 11.01.2912 Kelas : D3 TI-02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan CV Danmas Cushion merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor mebel,yang tepatnya
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciTEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF
TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca
Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PKMK PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DAN SISIK IKAN MENJADI ANEKA PRODUK KREATIF DALAM MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF INDONESIA
LAPORAN AKHIR PKMK PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DAN SISIK IKAN MENJADI ANEKA PRODUK KREATIF DALAM MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF INDONESIA Bidang Kegiatan PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Ketua : Silvia Handayani
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel Penjelasan mengenai definisi operasional dan variabel pengukuran perlu dibuat untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan
Lebih terperinciBab VI Kesimpulan dan Saran
Bab VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL Gambir merupakan salah satu produk ekspor Indonesia yang prospektif, namun hingga saat ini Indonesia baru mengekspor gambir dalam bentuk gambir asalan.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,
18 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sebagai responden yang melakukan usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Hasil.1.1 Proses pembuatan choco chip jewawut Pembuatan Choco chip jewawut diawali dengan pembuatan tepung jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciPada pembuatan produk kriya kulit kertas karton digunakan pada pembuatan
PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Langkah pertama dalam pembuatan produk kriya kulit adalah a. Membuat pola b. Memotong c. Menyeset d. Menjahit e. Mendesain 7. 8. 9. 2. 3. 4. 5. 6. Lipatan tengah
Lebih terperinciBAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk masa mendatang. Dalam perhitungan proyeksi keuangannya SpeedZ Racing menggunakan
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY
ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY Nama : Annisa Triana NPM : 21213162 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat
Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Ardy Craft merupakan sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industry kerajinan tradisional yang
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kewirausahaan Seiring dengan perkembangan zaman dan kualitas hidup masyarakat, banyak masyarakat yang ingin meningkatkan pendapatannya dengan berwirausaha. Menurut
Lebih terperinciBAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS
BAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS Bentuk-bentuk yang didapat dari hasil eksperimen yang telah dilakukan kemudian dikonsepkan untuk dapat dijadikan suatu produk yang sesuai dengan karakter
Lebih terperinciREKAP KUESIONER TERBUKA
Lampiran A 1 Rekapitulasi Hasil Penyebaran Kuesioner Terbuka REKAP KUESIONER TERBUKA Nama Variabel Jumlah Harga Rp. 110.000 13 Harga Rp. 125.000 12 Harga Rp. 150.000 10 Hak 3cm 26 Hak 5cm 9 Hak Flat 35
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan
Lebih terperinciInstagram Facebook: walkerleather.id Twi er: walkerleather
YOGYAKARTA Produk tas dan dompet dari bahan kulit sapi asli, Yogyakarta. Dirintis sejak Juni 2013, produk menggunakan perpaduan bahan kain motif, jeans, dan suede. Menggunakan material aksesoris dari bahan
Lebih terperinciPengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan
Kerajinan dari Bahan Alam Oleh Maria Etik Sulistiyani Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan alam Tanah Liat Serat Kayu Bambu Kulit Logam Batu Rotan Kemasan Produk Berdasarkan teknik, bahan, alat, dan prodesur
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. tangan, berfungsi untuk melubangi suatu benda. : Proses membentuk atau mengukir bahan baku. : Proses menggambar atau membuat pola.
DAFTAR ISTILAH Bor Tangan : Alat yang digunakan dengan mengandalkan tenaga tangan, berfungsi untuk melubangi suatu benda. Clear Semprot : Berupa cairan yang disemprotkan pada benda, agar terlihat lebih
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI DASAR DALAM PERENCANAAN LABA CV. SERANGKAI SETIA KAWAN Nama : Alifah Faradilla NPM : 20214854 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari SE., MM.
Lebih terperinciBAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI 5.1 Struktur Organisasi Pemilik Jahit 1 Jahit 2 Jahit 3 Obras Bag. potong Antar barang Finishing Admin Bagian jahit bertanggung jawab menjahit barang-barang dengan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. luar, misalnya panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi, serta merupakan alat penghantar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kulit adalah lapisan luar badan yang melindungi badan atau tubuh binatang dari pengaruh luar, misalnya panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi, serta
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dengan kondisi agroekosistem suatu tempat. Di lingkungan-lingkungan yang paling
TINJAUAN PUSTAKA Kambing Etawa Kambing sangat digemari oleh masyarakat untuk diternakkan karena ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak perkelahiran
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pemanfaatan limbah plastik menjadi benda seni sudah banyak dilakukan serta dengan cara yang berbeda pula. Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni dari limbah
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciBAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI
BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI 5.1 PENDAHULUAN Pengembangan usaha pelayanan jasa pengeringan gabah dapat digolongkan ke dalam perencanaan suatu kegiatan untuk mendatangkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciProposal Business Plan KLOB ART
Proposal Business Plan KLOB ART Anggota kelompok : Choir Cahya Santya 115030401111004 Retno Megawati 115030407111042 Septia Dwi A 115030407111041 Aprilia Nailul M 115030407111061 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI
Lebih terperinciAnalisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu
Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat banyak orang berbondong bondong untuk berbisnis ikan. Dimana ikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Wilayah Indonesia yang terdiri dari 1/3 lautan luas, sangat berpotensi dengan hasil lautnya sehingga cepatnya perkembangan hasil laut di indonesia membuat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan. JF Bags adalah suatu usaha yang bergerak di dalam industri tas. JF Bags didirikan oleh bapak Judy Kurniawan pada tahun 2012 yang bertempat di Jl.
Lebih terperinci6. PEMBAHASAN 6.1 Metode pembuatan perahu FRP
6. PEMBAHASAN 6.1 Metode pembuatan perahu FRP Fiberglass Reinforcement Plastic (FRP) merupakan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan perahu cadik yang dilakukan di Cisolok Sukabumi. FRP digunakan
Lebih terperinciEVALUASI EKONOMI. Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi 1. Modal yang ditanam A.Modal tetap, meliputi : letak pabrik gedung utilities pabrik
Lebih terperinci4. Bagi mahasiswa yang memiliki sakit ringan menggunakan pita berwarna biru, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti.
> Seluruh Mahasiswa: 1. Bagi mahasiswa Difabel menggunakan pita berwarna hijau, dipasang di lengan sebelah kiri menggunakan peniti. 2. Bagi mahasiswa Perempuan yang berhalangan menggunakan pita berwarna
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciMateri-1. PENGANTAR Manik-manik
Materi-1. PENGANTAR Manik-manik JENIS IKAN PARI DENGAN KULIT PUNGGUNG YANG MEMILIKI MANIK-MANIK DAN MUTIARA I. PENDAHULUAN A. POTENSI PERIKANAN LAUT 1. POTENSI LESTARI (MSY) = 6,4 JUTA TON/THN. 2. POTENSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4
ABSTRAKSI Suatu perusahaan seringkali menghadapi berbagai masalah. Seperti dalam menghadapi pesaing, harga bahan baku yang cenderung berubah, ataupun keadaan ekonomi yang berubah dan faktor - faktor lain
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu
LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu 1. Pemanenan Kedelai* 2. Perontokan Biji Kedelai** 3. Pencucian Kedelai 4. Pengupasan Kulit Ari Kedelai 5. Kedelai Setelah Dicuci 6. Penggilingan Kedelai
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknik 4.1.1. Kebutuhan Daya Penggerak Kebutuhan daya penggerak dihitung untuk mengetahui terpenuhinya daya yang dibutuhkan oleh mesin dengan daya aktual pada motor
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil
ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil : XII/I : 45 menit A. Pilihlahlah jawaban di bawah ini yang
Lebih terperinciJOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain
JOB-SHEET MATA KULIAH : BUSANA ANAK TOPIK : BEBE ANAK PEREMPUAN PROGRAM STUDI : PT BUSANA / TEKNIK BUSANA SEMESTER : II JUMLAH SKS : 2 SKS (Praktek) PENGAMPU : EMY BUDIASTUTI, M.Pd A. Kompetensi: diharapkan
Lebih terperinci47. Kriteria Kelayakan Investasi Kompos & Listrik Akibat Penurunan
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Karakteristik Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit... 10 2. Baku Mutu Air Limbah Industri Minyak Kelapa Sawit... 11 3. Konversi Energi Biogas... 15 4. Produksi Kelapa Sawit Indonesia
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di Indonesia, pada saat ini kewirausahaan merupakan energi yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian. Akan tetapi jumlah wirausaha di Indonesia
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Sebagian besar para petani yang tinggal di daerah pedesaan nyatanya tidak hanya melakukan pekerjaan di bidang
Lebih terperinciBAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan
Lebih terperinciKERAJINAN KULIT IKAN PARI
KERAJINAN KULIT IKAN PARI Kelompok : Widiyanto Hadi : 09.51.0082 Retno Wulandari : 09.52.0058 Tutut Maitanti : 09.52.0056 Sri Sumarlinda : 09.52.0059 Wijiyanto : 09.52.0064 Ngadimin : 09.52.0044 A. LATAR
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti
11 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada bulan Maret sampai bulan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ternak Sapi Potong
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ternak Sapi Potong Sapi merupakan hewan ternak yang dipelihara oleh manusia sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja, dan kebutuhan manusia lainya. Ternak sapi menghasilkan 50%
Lebih terperinciMODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR : TAHUN 2016 TANGGAL : MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN A. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH) WARNA KHAKI 1. Pegawai Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olah raga badminton merupakan salah satu olah raga yang digemari oleh masyarakat Surakarta, hal ini dapat dilihat dari banyaknya tempat untuk bermain badminton. Olah
Lebih terperinciBATIK KULIT DAN PRODUK BARANG-BARANG BATIK KULIT SEBAGAI PRODUK BERCIRI INDONESIA
BATIK KULIT DAN PRODUK BARANG-BARANG BATIK KULIT SEBAGAI PRODUK BERCIRI INDONESIA 1,2 & 3 Staf Pengajar. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Alamat Korespondensi
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kegiatan ini akan dilaksakan mulai Oktober 2016 Januari 2017, di
BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan ini akan dilaksakan mulai Oktober 2016 Januari 2017, di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Analisis hasil penelitian bertujuan untuk menginterpretasikan pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pada bab ini akan diuraikan mengenai
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data
13 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011. Tempat penelitian berada di dua lokasi yaitu untuk kapal fiberglass di galangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Analisis Kelayakan Unit Pengelolaan Sampah. Usaha pengelolaan sampah ini membutuhkan sarana-sarana seperti tempat
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Kelayakan Unit Pengelolaan Sampah 6.1.1 Identifikasi Biaya Usaha pengelolaan sampah ini membutuhkan sarana-sarana seperti tempat pengelolaan sampah, kantor, kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah merupakan suatu barang atau material sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, perindustrian, perdagangan, pertanian, serta kegiatan lain yang
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
DAFTAR ISI BAB I...2 LATAR BELAKANG...2 A. Rencana Usaha Paving Block...2 1. Latar Belakang...2 2. Situasi pada saat ini...2 3. Tujuan Usaha...3 BAB II...4 PEMBAHASAN...4 A. Analisis SWOT...4 1. Faktor
Lebih terperinciBISNIS PLAN JILBAB SHOP
BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal
Lebih terperinciTATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018
TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018 A. TATA TERTIB UMUM 1. Peserta PPS tidak diperkenankan membawa kendaraan (roda dua maupun roda empat) ke wilayah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian. Setiap daerahnya memiliki ciri hasil produksi pertanian tersendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinci7. PRODUKSI DAN PENDAPATAN PERIKANAN TANGKAP SIMPING
103 7. PRODUKSI DAN PENDAPATAN PERIKANAN TANGKAP SIMPING 7.1. Intensitas Usaha Penangkapan Intensitas usaha penangkapan yaitu jumlah RTP yang beroperasi per hari di perairan Kronjo. Intensitas tangkapan
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar
VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar Biaya dalam industri tahu meliputi biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
43 Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 2 /Desember 2017 (118-125) ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)
Lebih terperinciMulai. Dirancang bentuk alat. Digambar dan ditentukan ukuran alat. Dipilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. dirangkai alat.
42 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dirancang bentuk alat Digambar dan ditentukan ukuran alat Dipilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan sesuai ukuran yang sudah ditentukan
Lebih terperinciPeternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA PULLET (Studi Kasus pada UD Prapta di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem) Arta, I M. G., I W. Sukanata dan R.R Indrawati Program Studi Peternakan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciPERATURAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUBAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PERATURAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUBAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1. PLS dilaksanakan mulai hari Selasa, 19 Juli 2016 s.d. Kamis, 21 Juli 2016, pukul 06.30 s.d. 14.00
Lebih terperinci*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI PENGADAAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) KIT TAHUN 2017 CV.ASAKA PRIMA DUTA MEDIA GROUP NO JENIS BARANG BUKU MATERI PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) JUMLAH HARGA
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 6 Pokok Bahasan : Keputusan Perencanaan Laba dan Dosen
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP
31 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP Suparno dan Desi Maharani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail: suparno66@roketmail.com,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 )
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Perintisan Usaha Pembuatan Baju Unik Berbahan Kain Jarik dan Kain Lurik Bekas BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F0215100
Lebih terperinci