SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 1, Juni 2014 ISSN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD Negeri Sawojajar 03 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Abstrak Melalui penelitian tindakan sekolah ini, peneliti berupaya memperoleh data dan informasi tentang kemampuan guru di SD Negeri Sawojajar 03 Kecamatan Wanasari dalam melakukan penilaian proses pembelajaran.penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap-tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil wawancara dengan guru dan isian daftar angket yang diberikan serta observasi kegiatan belajar mengajar di tambah dengan data menunjukkan bahwa guru di Negeri Sawojajar 03 Kecamatan Wanasari belum seluruhnya membuat Silabus dan RPP.Terlihat pada awal kegiatan guru sebagian besar mengajar tanpa membuat silabus dan RPP sehingga pembelajaran tidak terprogram secara baik. Hal ini berakibat tujuan dan hasil yang diharapkan tidak tercapai maksimal.setelah bimbingan dan arahan diberikan kepada guru serta dilakukan supervisi akademik berkelanjutan terjadi peningkatan kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam pembuatan silabus dan RPP. Pada awal kegiatan data diperoleh rata-rata kemampuan guru dalam pembuatan silabus dan RPP berkisar 62.5 % dan 50 %.Setelah melalui sepervisi akademik berkelanjutan sampai pada akhir kegiatan penelitian tindakan sekolah terjadi perubahan signifikan terhadap kemampuan guru dalam penyusunan silabus dan RPP yaitu menjadi 87,5 % Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Kata Kunci: Supervisi Akademik Berkelanjutan, Kompetensi, RPP PENDAHULUAN Pendidikan adalah proses merubah manusia menjadi lebih baik, lebih mahir dan lebih terampil. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya dibutuhkan strategi yang disebut dengan strategi pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran terkandung tiga hal pokok perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran. Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru

2 dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar. Hasil pengamatan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Sawojajar 03 didapatkan data sebagai berikut: 1)Hanya 50% guru yang menyusun silabus dan RPP; 2)Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru; 3)Rendahnya kompetensi guru dalam menyusun rencana pembelajaran khususnya silabus dan rencana pembelajaran; 4)Kualitas silabus dan RPP yang disusun oleh guru masih belum baik. Hanya30% silabus dan RPP yang mutunya baik; 5)Sulitnya kepala sekolah mengevaluasi kinerja guru; 6)Sulitnya kepala sekolah mengevaluasi hasil pembelajaran Kenyataan tersebut di atas bila terus dibiarkan maka akan menurunnya kinerja guru dan kompetensi guru dalam pembelajaran yang akan berdampak langsung pada menurunnya prestasi siswa dalam belajar. Sehingga secara umum berimbas pada menurunnya mutu pendidi di SD Negeri Sawojajar 03. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervisi akademik berkelanjutan. Metode penelitian ini akan dicobakan selama dua siklus dengan target penelitian semua guru yang berada di lingkungan SD Negeri Sawojajar 03 pada tahun pelajaran 2013/2014. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1)Apakah supervisi akademik berkelanjutan mampu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP? 2)Bagaimanakah langkah-langkah pemberian supervisi akademik berkelanjutan yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP? Masalah utama dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah supervisi akademik berkelanjutan secara berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP serta bagaimana langkah-langkah supervisi akademik berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut. Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles (2007) sebagai berikut : Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment). Situasi belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi. Dengan demikian layanan supervisi tersebut mencakup seluruh aspek dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Konsep supervisi tidak bisa disamakan dengan inspeksi, Inspeksi lebih menekankan kepada kekuasaan dan bersifat otoriter, sedangkan supervisi lebih menekankan kepada persahabatan yang dilandasi oleh pemberian pelayanan dan kerjasama yang lebih baik diantara guru-guru, karena bersifat demokratis. Istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut asal usul (etimologi), bentuk perkataannya (morfologi), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu (semantik). Hakekatnya isi yang terkandung dalam definisi yang rumusannya tentang sesuatu tergantung dari orang yang mendefinisikan. Wiles secara singkat telah merumuskan bahwa supervisi sebagai bantuan pengembangan situasi belajar mengajar agar lebih baik. Adam dan Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan khususnya menyangkut perbaikan proses belajar mengajar. Sedangkan Depdiknas (2004) merumuskan supervisi sebagai berikut : Pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Dengan demikian, supervisi ditujukan kepada penciptaan atau pengembangan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Untuk itu ada dua hal (aspek) yang perlu diperhatikan : a)pelaksanaan kegiatan belajar mengajar; b)hal-hal 66 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 1. (2014)

3 yang menunjang kegiatan belajar mengajar Karena aspek utama adalah guru, maka layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih diarahkan kepada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru harus memiliki kemampuan personal, kemampuan profesional dan kemampuan sosial (Depdiknas, 1982). METODE PENELITIAN Subyek penelitian ini adalah guru-guru SD Negeri Sawojajar 03 Kec. Wanasari Kab. Brebes tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 10 orang. Obyek penelitian ini adalah kinerja guru dalam proses belajar yang meliputi : (1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) Pelaksanaan pelajaran, (3) Evaluasi Pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (school action research ) dengan pusat penekanan pada peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Fokus penelitian pada peranan supervisi akademis sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang berbentuk random siclus sebanyak 2 ( dua ) siklus dengan mengacu pada Sulipan ( 2008 ) yang mengatakan bahwa penelitian tindakan harus dilakukan sekurang-kurangnya dua siklus tindakan yang beruntun, informasi dari siklus yang kedua, ketiga dan seterusnya tidak dapat dirancang sebelum siklus pertama terjadi.. Hasil refleksi harus tampak digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan siklus berikutnya. Setiap siklus atau prosedur langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan terdiri dari empat komponen kegiatan pokok, yaitu (a) perencanaan ( planning), (b) pelaksanaan tindakan (action) (c) refleksi (reflection), yang pada pelaksanaannya keempat komponen pokok itu berlangsung secara terus menerus dengan diselipkan modifikasi pada komponen perencanaan berupa perbaikan perencanaan dan tidakan. Secara skematis prosedur Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) disajikan pada gambar berikut : Perencanaan :1)Menyiapkan program supervisi atau pembinaan; 2)Menetapkan guru sebagai observer; 3)Mendesain kelompok; 4) Menyiapkan instrumen supervisi; 5)Menyiapkan angket/lembar observasi SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 67

4 Tindakan Pelaksanaan dalam siklus adalah sebagai berikut: Sesuai dengan perencanaan yang peneliti rancang dengan dasar dari data awal hasil supervisi sebelum ada tindakan, peneliti mengadakan pembinaan secara kelompok dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)Diawali dengan penyampaian tujuan pembinaan, peneliti membagi angket rancangan pelaksanaan pembelajaran yang harus diisi oleh guru sebagai responden selama 10 menit; 2)Dasar data kondisi awal dan hasil angket peneliti melakukan pembinaan dengan menjelaskan cara penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran, langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran selama 50 menit; 3)Guru atau responden diberi tugas menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran selama 30 menit. Observasi yang dilakukan dalam siklus I ini meliputi: 1)Peneliti bersama guru pengamatmengamati keaktifan guru dalam mengikuti pembinaan dengan instrumen lembar pengamatan; 2)Peneliti bersama guru pengamat meneliti angket yang sudah diisi oleh guru atau responden; 3) Peneliti mengamati rencana pelaksanaan pembelajaran Menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas; 4)Peneliti bersama guru pengamat mengadakan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas; 5)Peneliti dan guru pengamat mengumpulkan dan menganalisa hasil pengamatan pada siklus ini. Refleksi : Dari hasil observasi peneliti memperoleh data, langkah-langkah selanjutnya adalah membandingkan antara data yang diperoleh pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakaan dengan data yang diperoleh setelah adanya tindakan siklus I yaitu tindakan pembinaan secara kelompok. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat apakah hasil supervisi akademik berkelanjutan pada siklus I terjadi peningkatan motivasi dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran atau tidak, jika terjadi suatu peningkatan namun belum memenuhi indicator keberhasilan yang diharapkan maka dilakukan perbaikan lagi pada pelaksanaan siklus berikutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Permasalahan yang peneliti hadapi pada SD Negeri Sawojajar 03 kurang respeek dalam penyusunan RPP maupun administrasi lainnya, hal tersbut yang meendorong peneliti mengadakan supervisi ke setip guru dan setiap kelas. Dalam supervisi awal sebelum diadakan tindakan prosentasi guru memiliki silabus 75% daan yang memiliki RPP 50%. Itu semua ternyata bukan buatan guru itu sendiri tapi hanya copy paste dari teman sejawat lainnya. Kualitas silabus dan RPP yang dibuat oleh guru SD Negeri Sawojajar 03 Kecamatan Wanasari secara umum dapat dikatakan kurang baik. Hal ini dikarenakan masih banyak silabus Tabel 1. Daftar kualitas silabus dan RPP semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 NO NAMA GURU SILABUS RPP RATA RATA KATEGORI 1 Herman Budiono Kurang 2 Ujang Sobandi Kurang 3 Rosidah, S.Pd.SD Baik 4 Arif Lukman,S.Pd.SD Baik 5 Wanisah,S.Pd.Sd ,5 Kurang 6 Ali Subkhi.S.Pd ,5 Baik 7 Imam Turmudi Kurang 8 Irfan Gunawan Kurang Rata-rata ,5 Baik 68 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 1. (2014)

5 Grafik 1. Rata-rata Awal Kualitas Silabus Semester 1 tahun Pelajaran 2013/2014 dan RPP yang masih menggunakan format lama dan terkesan tidak original (copy paste dari orang lain). Hal ini disebabkan mereka kurang mendalami tentang pembuatan RPP. Disamping itu kurangnya pelatihan dalam pembuatan RPP. Mereka sebenarnya punya kemampuan terhadap penyusunan RPP, hanya karena kurang kontrol dari Kepala Sekolah sehingga mereka kurang peduli pada rencana pembelajaran. Lebih jelasnya peneliti tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik tentang kemampuan awal guru SD Negeri sawojajar 03 sebelum diadakaan tindakan dari 8 guru tahun pelajaaran 2013/2014. Dari tabel 1. terlihat bahwa kualitas silabus dan RPP Guru SD Negeri Sawojajar 03 pada semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah.dari 8 orang guru rata-rata yang bernilai baik 37,5 % dan yang bernilai kurang mencapai 62,5 %. Dari paparan diatas maka peneliti mengadakan supervisi akademik berkelnjutan agar kelengkapan administrasi guru meningkat dan terutama silabus dan RPP memakai buatan atau menyusun sendiri. Peneliti juga kepala sekolah di SD Negeri Sawojajar 03 dalam melaksanakan supervisi sebagai salah satu tugas kepala sekolah, peneliti juga memberi masukan dan penjelasan tentang pentingnya menyusun rencana pembelajaran sebelum pembelajaran berlangsung. Dari supervisi berkelanjutan memberi kesadaran guru pentingnya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran di kelas yang mereka ampu. Disamping melakukan supervisi pada RPP juga tidak ketinggalan peneliti melaakukan supervisi pada silabus dimana sebelum guru menyusun RPP maka terlebih dahulu menyusun silabus yang sesuai dengan BSNP. Setelah peneliti melakukan supervisi berkelanjutan atau berkala kompetensi guru dalam menyusun RPP meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya peenyusunan RPP sebelum peneliti melakukan supervisi berkelanjutan dengan seteelah peneliti melakukan supervisi berkelanjutan. Dari sebelum siklus I guru yang menyusun RPP hanya 50% setelah dilakukan supervisi berkelanjutan meningkat menjadi 62,5% dan penyusunan silabus dari 75% menjadi 87,5%. Pada siklus ke 2 penelitian dilanjutkan menganalisa /menguji keaslian silabus dan RPP yang disusun guru. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan supervisi kelas. Dari pelaksanaan rencana pembelajaran ini, dapat terlihat keaslian penyusunannya. Hasil dari analisa penguat tersebut, menunjukkan bahwa silabus dan RPP yang dikumpulkan benar disusun oleh guru yang bersangkutan. Karena terjadi kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan di kelas. Data kesesuaian tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2. Hasil Penilaian Supervisi Kelas No Klasifikasi Penilaian Rentang Nilai F % 1 A: Sesuai ,5 2 B: Cukup sesuai C: Tidak sesuai SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 69

6 Dari tabel 2. dapat ditarik kesimpulan bahwa silabus dan RPP yang dikumpulkan guru adalah bersifat original. Hal ini terlihat bahwa cukup bersarnya guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang dibuat. Dari hasil penelitian tentang pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran serta keaktifan dan ketrampilan guru dengan cara supervisi akademik berkelanjutan yang menunjukkan peningkatan secara signifikan, hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Peter Sheal (dalam Depdiknas 2003 : 7) pengalaman belajar paling optimal akan terjadi jika kegiatan pembelajaran sampai pada tingkat melakukan dan mengatakan (dalam hal ini kerja praktek dan presentasi hasil kerja), dimana pada teori tersebut untuk mencapai keberhasilan harus melakukan suatu kegiatan seperti peneliti yang lakukan pada guru SD Negeri Sawojajar 03 yaitu dengan cara menyusun RPP. Hasil penelitian tersebut juga didukung oleh teori yang disampaikan oleh J.Peaget (dalam Ahmad Rohani, 2004) mengatakan : Seseorang berfikir sepanjang berbuat. Tanpa berbuat seseorang tidak akan berfikir. Agar ia berfikir sendiri maka ia harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yang peneliti lakukan yaitu guru diberi kesempatan untuk mengungkapkan kelemahan dalam membuat RPP, serta bagaimana cara membuat RPP yang praktis, dengan cara supervivi akademik berkelaanjutan yang peneliti gunakan. Dalam penelitian ini mendpatkan hasil yang sangat signifikan yaitu guru aktif menyusun RPP secara mandiri sampai 82,37 (baik). PENUTUP Berdasarkan temuan hasil penelitian ada empat hal yang dikemukakan dalam penelitian tindakan ini, yakni simpulan tentang: 1)Supervisi akadeemik berkelanjutan dapat meningkatkan kinerja guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang meliputi: identitas, tujuan pembelajaran, materi, metode, kegiatan, alat/sumber, penilaian dan penulisan nama serta tanda tangan di SD Negeri Sawojajar 03 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes; 2)Melalui supervisi akademik berkelanjutan dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut. (a) Supervisor yang mengamati guru mengajar tidak sebagai penilaia tetapi sebagai rekan bekerja yang siap membantu guru tersebut, (b) Selama pelaksaaan supervisi di di kelas guru tidak menganggap supervisor sebagai penilai karena sebelum pelaksanaan supervisi guru dan supervisor telah berdiskusi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran tersebut, (c) Supervisor mencatat semua peristiwa yang terjadi di dalam pembelajaran baik yang positif maupun yang negatif, (d) Jika ada guru yang pembelajarannya kurang jelas tujuan, penyajian, umpan balik, supervisor memberikan contoh bagaimana menjelaskan tujuan, menyajikan, memberi umpan balik kepada guru tersebut, (e) Setelah guru diberi contoh pembelajaran modern, Supervisor setiap dua atau tiga minggu mengunjungi atau mengikuti guru tersebut dalam proses pembelajaran; 3)Dengan supervisi akademik berkelanjutan terjadi peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa, yang meliputi remedial dan pengayaan. Berdasarkan temuan-temuan penelitian tindakan ini, ada beberapa saran yang perlu disampaikan kepada pengambil kebijakan sekolah, di antaranya adalah. 1)Supervisi terhadap semua guru perlu dilakukan secara berkelanjutan dan ditetapkan pada awal tahun pelajaran (pada saat pembagian tugas); 2)Supervisi akademik berkelanjutan ternyata membawa peningkatan kinerja guru dan hasil belajar siswa jika dilaksanakan secara kolaboratif; 3)Supervisi akademik berkelanjutan akan bermakna jika supervisornya adalah teman sejawat yang sudah mampu pada mata pelajaran yang bersangkutan; 4)Kepala sekolah perlu memberi kesempatan pada guru-guru yang dianggap sudah mampu mensupervisi guru lain. 70 Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1. No. 1. (2014)

7 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah; Jakarta: Depdiknas. Harahap, Baharuddin Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan oleh Guru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Damai Jaya Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E., Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sahertian, Piet A Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Supandi Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka., Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP Melalui Supervisi Akademik Berkelanjutan. Brebes. (tidak dipublikasikan) SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 71

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SD NEGERI 0102 BARUMUN

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SD NEGERI 0102 BARUMUN Volume 3 Nomor 1, Halaman 56-60, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI

Lebih terperinci

Eny Prihatin Kepala SDN Kalianget Timur X ABSTRAK

Eny Prihatin Kepala SDN Kalianget Timur X ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI PENGEMBANGAN SILABUS MODEL FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DI SDN KALIANGET TIMUR X KALIANGET SUMENEP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Eny Prihatin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Supervisi Kepala Sekolah 2.1.1 Pengertian Supervisi Kepala Sekolah Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI

MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI Oleh Anang Nazaruddin, S.Pd.I. ABSTRAK Guru yang merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu guru dituntut berkerja secara profesional,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK INDIVIDUAL DI SD NEGERI CANDIREJO 01 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK INDIVIDUAL DI SD NEGERI CANDIREJO 01 TAHUN UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK INDIVIDUAL DI SD NEGERI CANDIREJO 01 TAHUN 2014-2015 Kunthi Arifah kunthiarifah@gmail.com SD Negeri Candirejo 01 Tuntang,

Lebih terperinci

DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109

DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109 DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI GURU KELAS I, DAN I SD NEGERI KARANGTURI KECAMATAN LASEM Teguh Riyanto

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU-GURU SD PADA SEKOLAH BINAAN DI KOTA MATARAM

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU-GURU SD PADA SEKOLAH BINAAN DI KOTA MATARAM PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU-GURU SD PADA SEKOLAH BINAAN DI KOTA MATARAM HJ. BAIQ MIMI MARIANI Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram e-mail: mimimaryani@gmail.com

Lebih terperinci

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS PAIKEM DI SD NEGERI 2 GROBOGAN, KECAMATAN GROBOGAN, KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI KEGIATAN IHT (IN HOUSE TRAINING)

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP MELALUI KEGIATAN IHT (IN HOUSE TRAINING) Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 1, Januari 2016 ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui

Lebih terperinci

PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Jurnal Penelitian Tindakan Sekolah dan Kepengawasan Vol. 1, No. 1, Juni 2014 ISSN 2355-9683 PEMBINAAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD Negeri

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 49 CAKRANEGARA

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 49 CAKRANEGARA ABSTRAK OPTIMALISASI PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU SD NEGERI 49 CAKRANEGARA HARUN Kepala SD Negeri 49 Cakranegara Supervisi akademik adalah merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK PELATIHAN ON-THE-JOB TRAINING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK PELATIHAN ON-THE-JOB TRAINING MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK PELATIHAN ON-THE-JOB TRAINING Dermi Samosir SMK N 1 Merdeka Berastagi Kabupaten Karo dermisamosir@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Dinamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK SMAN 14 Kota Semarang Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan

Lebih terperinci

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti

SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP. Ena Suprapti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna

Lebih terperinci

Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar Ninik Utami () SDN Sanankulon, Kabupaten Blitar, Email: ninikutami7@gmail.com ABSTRAK Kinerja

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN

PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21(1): 29-35, 2015 PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan 27 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan

Lebih terperinci

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA CD FLASH ANIMATION MELALUI SUPERVISI DENGAN TEKNIK DEMONSTRATION TEACHING DI SDN PEMBATAAN KECAMATAN MURUNG PUDAK Suzy

Lebih terperinci

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan PENGGUNAAN SUPERVISI INDIVIDUAL PENDEKATAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN Prosiding SENASGABUD http://research-report.umm.ac.id/index.php/senasgabud (Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman 95-106 E-ISSN 2599-8406 MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU. Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU. Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN MIPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP N 3 TALAMAU Yasman 1) 1 SMP N 3 Talamau Email: yazman@gmail.com Abstract Based on the observations

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Elly Indriati

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Elly Indriati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SD Negeri Pesarean 01 Adiwerna Tegal Abstrak Penelitian tindakan kelas ini di latarbelakangi

Lebih terperinci

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah. MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, desain yang sesuai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bukan sebaliknya. Karena tujuan penelitian bervariasi, desain yang sesuai untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian. Pada dasarnya desain hanya berfungsi sebagai fasilitas bagi tujuan peneletian dan bersifat prosedural. Oleh karena itu, desain ditentukan oleh masalah penelitian,

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian Tinjauan Pustaka akan didiskripsikan tentang teori peningkatan kinerjaruru, teori supervisi kunjungan kelas, PTS melalui supervisi kunjungan kelas, kajian penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN Jurnal Dinamika, April 2015, halaman 54-60 Vol. 06. No. 1 ISSN 2087-7889 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN Fitriyah Karmila Program Studi

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG Rezy Marsellina Jurusan Administrasi Pendidikan FIP

Lebih terperinci

Samsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur

Samsuar SDN 001 Bintan Kecamatan Dumai Timur 125 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE ALTERNATIF KOOPERATIF SKRIP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SDN 025 DUMAI TIMUR samsuar025@yahoo.co.id SDN 001 Bintan Kecamatan

Lebih terperinci

HARLINA .

HARLINA  . PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMK MUHAMADIYAH 1 BERBEK NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMK MUHAMADIYAH 1 BERBEK NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMK MUHAMADIYAH 1 BERBEK NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Zainal Aqib Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI GURU SLB DI KABUPATEN PEMALANG. Mutholib

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI GURU SLB DI KABUPATEN PEMALANG. Mutholib Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 2, April 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENYUSUNAN RPP MELALUI SUPERVISI KLINIS BAGI

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP SD Negeri Kutamendala 02, Kecamatan Tonjong, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III 3. METODE PENELITIAN

BAB III 3. METODE PENELITIAN BAB III 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) istilah dalam Bahasa

Lebih terperinci

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENOLAK PADA TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING SISWA KELAS X-1 MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERMAIN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis pembahasan tentang kinerja pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMK

Lebih terperinci

Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengembangkan Silabus melalui Supervisi Akademik Kolaboratif di MI se-kecamatan Semanu

Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengembangkan Silabus melalui Supervisi Akademik Kolaboratif di MI se-kecamatan Semanu 49 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengembangkan Silabus melalui Supervisi Akademik Kolaboratif di MI se-kecamatan Semanu Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul e-mail: sihyu63@gmail.com

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN. Oleh Zainuddin*

SUPERVISI AKADEMIK DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN. Oleh Zainuddin* 212 SUPERVISI AKADEMIK DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN Oleh Zainuddin* Abstrak Supervisi akademik berpengaruh kepada kegiatan membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran

Lebih terperinci

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1 Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1 KINERJA GURU DALAM PEMBALAJARAN KELAS XII PROGRAM STUDI KEAHLIAN ADMINISTRASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN Penulis 1 : Reni Tiana Penulis 2 : Rosidah Prodi

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK Muhammad Ali Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah Abstrak Berdasarkan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH.

MODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH. MODEL PEMBELAJARAN TUGAS TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DALAM MENGENAL MAKNA PENINGGALAN SEJARAH Wulyaningsih Kepala SDN Bendung I Kec. Jetis Kab. Mojokerto Email: wulyaningsih@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENERAPAN PEMBINAAN BERKELANJUTAN GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SD Negeri Linggapura 05 Kecamatan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER Dien Puspitawarti 1, Tri Saptuti Susiani 2, Kartika Chrysti

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH MELALUI SUPERVISI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Suryantini UPTD Dikpora Kecamatan Banjarsari Surakarta Suryantini1958@gmail.com ABSTRACT The research is aimed

Lebih terperinci

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN : 9-14 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERPUSAT KOOPERATIF MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI 13 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Jasimah Sekolah Dasar Negeri 13 Langsa Diterima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini dilaksanakan di kelas II MI ULUMUDDIN yang berlokasi di Desa Mojojajar, Kec. Kemlagi, Kab. Mojokerto. Jumlah

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 4 No 2 September 2017 ISSN (p) (e)

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 4 No 2 September 2017 ISSN (p) (e) PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RPP SDN KALAPADUA KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG TAHUN 2017 UJEN JAENUDIN, S.Pd.SD NIP. 196302021984101004 ABSTRAK

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve learning outcomes Civics Elementary

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Adapun penelitian yang akan diterapkan adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tentang hal-hal yang terjadi di kelompok sasaran dan hasilnya langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah Penelitian Tindakan (action research)

Lebih terperinci

DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 309

DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 309 DIDAKTIKA PGRI, 2, (2), 2016, 309 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN METODE JIGSAW MELALUI SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN BAGI GURU KELAS TINGGI SD BINAAN 04 KECAMATAN PANCUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap profesional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan. Guru sebagai seorang profesional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA Dwikoranto SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta e-mail: dwi.koran7@gmail.com Abstrak Kinerja guru

Lebih terperinci

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

12 Media Bina Ilmiah ISSN No 12 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RPP BERBASIS PAIKEM MELALUI WORKSHOP PADA SMP BINAAN KOTA MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di SD Negeri 1 Gedong Air kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat penelitian Tempat penelitian di MTs Negeri Mranggen tepatnya dijalan karangboyo. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: a. Lokasi sekolah yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno FKIP Unlam

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN Harisman SMP Negeri 2 Ranah Batahan Email: harisman@gmail.com ABSTRACT Based on

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1

TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1 TEKNIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PROFESIONALISME GURU SD 3 DAN 10 KESIMAN DENPASAR Oleh Ni Nengah Widyani 1 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA BIOLOGI KELAS VIII.5 SMPN 4 MATARAM Mahyaeny Guru IPA SMPN 4 Mataram Email : Mahya.yeni@yahoo.com.

Lebih terperinci

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan P MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2 Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 27-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 2 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 75-80 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH

PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH SALAH SATU ALTERNATIF PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUGIHMANIK KEC.TANGGUNGHARJO KAB. GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012-2013

Lebih terperinci

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015 Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Drs. Amiruddin. A 9 Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa : 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian PTK Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dikembangkan

Lebih terperinci

SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENJASOR DALAM MENERAPKAN METODE DEMOSTRASI PADA LATIHAN KEBUGARAN JASMANI.

SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENJASOR DALAM MENERAPKAN METODE DEMOSTRASI PADA LATIHAN KEBUGARAN JASMANI. SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENJASOR DALAM MENERAPKAN METODE DEMOSTRASI PADA LATIHAN KEBUGARAN JASMANI Anwar Kepala SDN Sampangagung I Kutorejo, Mojokerto Email: pakanwar5@gmail.com

Lebih terperinci

HJ. BAIQ SUMIATI. Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram

HJ. BAIQ SUMIATI. Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Mataram UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAKSANAKAN PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF DI SEKOLAH BINAAN HJ. BAIQ SUMIATI Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada

Lebih terperinci

Oleh: Siti Fatimah SD Negeri 3 Sukorejo, Gandosari, Trenggalek

Oleh: Siti Fatimah SD Negeri 3 Sukorejo, Gandosari, Trenggalek Siti Fatimah, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes Melalui Multi Metode... 117 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sergiovanni (1987), mengungkapkan bahwa (No student who can not

BAB I PENDAHULUAN. Sergiovanni (1987), mengungkapkan bahwa (No student who can not BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sergiovanni (1987), mengungkapkan bahwa (No student who can not educate, that there are teachers who do not successfully educate. No teacher who did not manage to educate,

Lebih terperinci

Muhammad Tahir Pengawas SMA Dinas P dan K Kabupaten Pinrang

Muhammad Tahir Pengawas SMA Dinas P dan K Kabupaten Pinrang 10 Meningkatkan Kemampuan Guru Menganalisis Hasil Ulangan Siswa Menggunakan Komputer Melalui Teknik Supervisi Individual di SMAN 1 Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang Improve of the Teachers Ability to Analyze

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Azzra (Ambarita, 2010:37) mengatakan seorang guru yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu unsur terpenting pada komponen pendidikan. Sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa. Keberhasilan pendidikan

Lebih terperinci

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN PADA SEKOLAH BINAAN DI SAMBAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan kelas yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini peneliti akan menguraikan tentang metodologi penelitian yang akan digunakan sebagai alat uji dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh peneliti sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

Rahmudin Hipi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Rahmudin Hipi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ISSN 2354614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi IPA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan LKS di SD Negeri 2 Tuladenggi Rahmudin Hipi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL LESSON STUDY DI SD NEGERI KENONGO KECAMATAN SEDAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL LESSON STUDY DI SD NEGERI KENONGO KECAMATAN SEDAN DIDAKTIKA PGRI, 2, (1), 2016, 192 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK MODEL LESSON STUDY DI SD NEGERI KENONGO KECAMATAN SEDAN Suharyati *) NIP 19620517 198201 2 004 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian, model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci