PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN
|
|
- Suryadi Agus Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21(1): 29-35, 2015 PENERAPAN SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU DI SEKOLAH BINAAN SUB RAYON SMP NEGERI 15 MEDAN Hermina br Simamora Pengawas SMP pada Dinas Pendidikan Kota Medan Diterima 7 November 2014, disetujui untuk publikasi 27 Desember 2014 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengajar guru setelah diterapkan supervisi klinis di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan sekolah (action research) dengan menggunakan strategi siklus sebanyak dua siklus. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan dengan subyek penelitian sebanyak 28 guru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa; keterampilan mengajar guru pada siklus I pada aspek keterampilan bertanya rata-rata 2,6 dalam kategori cukup, keterampilan memberikan penguatan rata-rata 2,3 dalam kategori cukup, aspek keterampilan memberikan variasi rata-rata 2,2 dalam kategori cukup, sementara keterampilan menjelaskan rata-rata 3,0 membuka dan menutup pelajaran rata-rata 3,0 dalam kategori baik, sementara aspek membimbing diskusi kelompok kecil rata-rata 2,7 dalam kategori cukup, aspek keterampilan mengelola kelas rata-rata 2,4 dalam kategori cukup, dan aspek perorangan rata-rata 2,3 dalam kategori cukup. Pada siklus II aspek keterampilan bertanya rata-rata 3,1 dalam kategori baik, keterampilan memberikan penguatan rata-rata 3,0 dalam kategori baik, aspek keterampilan memberikan variasi rata-rata 3,0 dalam kategori baik, sementara keterampilan menjelaskan rata-rata 3,6 membuka dan menutup pelajaran rata-rata 3,4 dalam kategori baik, sementara aspek membimbing diskusi kelompok kecil rata-rata 3,2 dalam kategori baik, aspek keterampilan mengelola kelas rata-rata 3,1 dalam kategori baik, dan aspek perorangan rata-rata 3,2 dalam kategori baik. Penerapan supervisi klinis dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan. Kata kunci: Keterampilan Mengajar, Supervisi Klinis. Pendahuluan Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), telah menghadirkan beribu warna baru bagi guru dalam kegiatan instruksionalnya. Prinsip keberagaman dan kesatuan yang diusung oleh KTSP, telah menjadikan guru sebagai innovator bagi tugas dan profesinya. Sekolah-sekolah binaan di Sub-Rayon SMP Negeri 15 Medan telah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sejak tahun Perangkat pembelajaran seperti Silabus dan RPP telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan KTSP. Namun sepanjang pengamatan penulis sebagai pengawas sekolah pada sekolah binaan di Sub- Rayon SMP Negeri 15 Medan tersebut masih banyak guru-guru yang melaksanakan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang disusun. Pembelajaran berpusat pada guru Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan 29
2 Hermina br Simamora (Teacher Centered Learning). Padahal pembelajaran seharusnya berpusat pada siswa (Student Centered Learning) yakni siswa belajar bukan guru mengajar, siswa yang membangun pengetahuannya guru memfasilitasi. Jika ditelaah lebih lanjut, pembelajaran tidak sesuai RPP yang dilakukan guru adalah karena lemahnya keterampilan mengajar yang dimiliki guru di sekolah binaan di Sub-Rayon SMP Negeri 15 Medan. Saifuddin (2010) menyebutkan bahwa keterampilan guru dalam proses pembelajaran meliputi: 1) keterampilam membuka dan menutup pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan bertanya, 4) keterampilan memberikan penguatan, 5) keterampilan mengadakan variasi, 6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, 7) keterampilan mengelola kelas, dan 8) keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil. Masalah yang dibahas dalam tulisan ini adalah Penerapan Supervisi Klinis Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru- Guru Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan Purwanto (2004) menjelaskan bahwa supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju pada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. John Bolla dalam Mukhtar dan Iskandar (2009) menyatakan supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai tahap perencanaan, pengamatan, dan analisis yang intensif terhadap penampilan pembelajaran guru dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Alvin Howard (Slameto, 2010) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge (pengetahuan). Turney (Uzer Usman, 2010) mengemukakan ada 8 (delapan) keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya: (1) Keterampilan Bertanya, (2) Keterampilan Memberikan Penguatan, (3) Keterampilan Mengadakan Variasi, (4) Keterampilan Menjelaskan, (5) Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran, (6) Keterampilam Membimbing Diskusi Kelompok Kecil, (7) Keterampilan Mengelola Kelas dan (8) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan yang beralamat di Jalan Muhammad Nawi Harahap, Gang Suka Medan dan pelaksanaannya selama 4 (empat) bulan mulai dari bulan April sampai bulan Juli tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah guru Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan sebanyak 28 orang. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Action Research) berupa penelitian tindakan sekolah (PTS). Model yang digunakan adalah Hopkins dalam Aqib (2006) menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). 30 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret 2015
3 Penerapan Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru-guru di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan Identifikasi Masalah Perencanaan Refleksi Tindakan Observasi Perbaikan Perencanaan Uang Refleksi Observasi Tindakan Gambar 1. Spiral Tindakan (Hopkins dalam Aqib, 2006) Pada Tahap Perencanaan siklus 1, peneliti merumuskan alternatif maka disusun perangkat penelitian diantaranya: (1) Instrumen penilaian keterampilan mengajar guru, (2) Makalah tentang keterampilanketarampilan mengajar guru, (2) Jadwal Pada Tahap Pelaksanaan siklus 1, peneliti mendiskusikan adalah delapan keterampilan mengajar guru serta penyusunan RPP berbasis keterampilan mengajar tersebut. Dalam pertemuan ini pula guru menyusun instrumen tes hasil belajar menurut materi pada RPP masing-masing. Pada Tahap Observasi siklus 1, peneliti menggunakan lembar observasi untuk menilai pelaksanaan pembelajaran saat supervisi klinis dilakukan. Pada Tahap Refleksi dan Perbaikan Tindakan siklus 1, Peneliti berdiskusi bersama pembimbing dan pendamping penelitian tentang yang sudah baik dan kegagalan Siklus 1. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) yang diadaptasi dari Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran oleh Gultom, dkk (2010). Data perkembangan kemampuan menerapkan perangkat yang diperoleh melalui APKG dianalisis untuk setiap indikator perangkat maupun secara keseluruhan: Untuk setiap indikator penilaian, dihitung rata-ratanya I i I n Ket : Ii = Nilai untuk indikator ke -i n = Jumlah seluruh guru Untuk penilaian secara keseluruhan, dihitung rata-ratanya Ket : X n X X i = Nilai untuk guru ke i n = Jumlah seluruh guru i Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret
4 Hermina br Simamora Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika keterampilan mengajar guru untuk setiap aspek pengamatan keterampilan mengajar telah mencapai nilai rata-rata dalam kategori baik ( 3,0 ). Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah dengan dua sikus, hasil observasi pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2 di bawah ini. Tabel 1: Data Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 No Aspek Keterampilan Yang Diobservasi Nilai Kategori 1 Keterampilan bertanya 2,6 Cukup 2 Keterampilan memberikan penguatan 2,3 Cukup 3 Keterampilan memberikan variasi 2,2 Cukup 4 Keterampilan menjelaskan 3,0 Baik 5 Ketarampilan membuka dan menutup pelajaran 3,0 Baik 6 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 2,7 Cukup 7 Keterampilan mengelola kelas 2,4 Cukup 8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan 2,3 Cukup Nilai pengamatan pelaksanaan pembelajaran 2,6 Cukup Merujuk pada Tabel 1 tentang observasi pembelajaran oleh guru pada Siklus 1 terlihat bahwa keterampilan mengajar guru yang dilaksanakan rata-rata 2,6 masih dalam kategori cukup. Dari delapan keterampilan mengajar yang diamati nilai rata-rata masing masing aspek diantaranya; keterampilan bertanya 2,6 dalam kategori cukup, keterampilan memberikan penguatan rataratanya 2,3 dalam kategori cukup, aspek 2,2 dalam kategori cukup, sementara keterampilan menjelaskan rata-ratanya 3,0 juga 3,0 dalam kategori baik, sementara aspek 2,7 dalam kategori cukup, aspek keterampilan mengelola kelas rata-ratanya 2,4 dalam kategori cukup, dan terakhir aspek perorangan rata-ratanya 2,3. Dari seluruh aspek sebanyak 8 aspek pengamatan enam aspek masih mendapatkan kategori cukup sementara hanya dua aspek mendapatkan kategori baik yakni keterampilan menjelaskan dan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Sehingga menurut kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada Siklus I supervisi klinis yang dilakukan gagal memberikan keterampilan mengajar pada guru. Sehingga upaya perbaikan dalam supervisi klinis harus dilakukan pada perlakuan Siklus berikutnya. Adapun upaya yang dilakukan pada supervisi klinis adalah memberikan bimbingan pada guru untuk terampil bertanya, memberi penguatan, memberi variasi, pengelolaan kelas dan keterampilan membimbing diskusi melalui simulasi. Pada simulasi ini guru dibimbing secara nyata untuk meningkatkan cara mengajarnya di kelas secara bergantian dan guru yang lain member komentar yang akan diperbaiki oleh temannya yang tampil. Pada saat simulasi banyak temannya guru memberi masukan satu dengan yang lain, sehingga mereka saling mengisi pada kekurangan masing-masing dan memberi contoh cara bertanya, memberi penguatan, memotivasi siswa, cara membimbing diskusi kelompok dan memberikan variasimengajar. Dengan simulasi ini diharapkan pada siklus kedua, kemampuan mengajar guru akan meningkat. 32 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret 2015
5 Penerapan Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru-guru di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan Tabel 2: Data Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II No Aspek Keterampilan Mengajar Nilai Kategori 1 Keterampilan bertanya 3,1 Baik 2 Keterampilan memberikan penguatan 3,0 Baik 3 Keterampilan memberikan variasi 3,0 Baik 4 Keterampilan menjelaskan 3,6 Baik 5 Ketarampilan membuka dan menutup pelajaran 3,4 Baik 6 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 3,2 Baik 7 Keterampilan mengelola kelas 3,1 Baik 8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan 3,2 Baik Nilai pengamatan pelaksanaan pembelajaran 3,2 Baik Merujuk pada Tabel 2 tentang observasi keterampilan mengajar guru pada Siklus 2 terlihat bahwa keterampilan mengajar guru yang dilaksanakan rata-rata 3,2 telah mencapai kategori baik. Dari delapan keterampilan mengajar yang diamati nilai rata-rata masing masing aspek diantaranya; keterampilan bertanya 3,1 dalam kategori baik, keterampilan memberikan penguatan rata-ratanya 3,0 dalam kategori baik, aspek 3,0 dalam kategori baik, sementara keterampilan menjelaskan rata-ratanya 3,6 juga 3,4 dalam kategori baik, sementara aspek 3,2 dalam kategori baik, aspek keterampilan mengelola kelas rata-ratanya 3,1 dalam kategori baik, dan terakhir aspek perorangan rata-ratanya 3,2 dalam kategori baik. Dari seluruh aspek sebanyak 8 aspek pengamatan seluruhnya mendapatkan kategori baik meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perbaikan. Sehingga menurut kriteria keberhasilan yang ditetapkan pada Siklus 2 supervisi yang dilakukan berhasil memberikan keterampilan mengajar pada guru. Hal ini menandakan pemahaman dan kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan mengajar meningkat. Dengan demikian secara umum dapat dikatakan supervisi Siklus 2 telah berhasil meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam kelas. Keberhasilan ini tidak terlepas dari simulasi yang diberikan sebelum melaksanakan pada siklus 2. Demikian juga halnya pengawasan yang diberikan Kepala Sekolah dan Pengawas dari Dinas Pendidikan Kota, agar setiap guru benar-benar melaksanakan pembelajaran di kelas dan selalu mempersiapkan perangkat pembelajaran, misalnya RPP, media dan yang lainnya yang mendukung proses pembelajaran di kelas. Hasil observasi peningkatan keterampilan mengajar guru tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. Dari Gambar 2 dapat dilihat besar peningkatan antara siklus 1 dan siklus 2 untuk setiap aspek keterampilan mengajar. Peningkatan mulai dari yang paling besar adalah aspek (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan sebesar 39 %, aspek (3) keterampilan memberikan variasi sebesar 36 %, aspek (2) keterampilan memberikan penguatan sebesar 30 %, aspek (7) keterampilan mengelola kelas 29%, aspek (4) keterampilan menjelaskan 20 %, aspek (1) keterampilan bertanya dan (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil sebesar 19 % dan aspek (5) ketarampilan membuka dan menutup pelajaran sebesar 13%. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret
6 Hermina br Simamora Siklus 1 Siklus Keterangan: 1,2,3...,8 adalah aspek keterampilan mengajar 1 Gambar 2: Diagram Batang 3 Keterampilan 4 Mengajar 5 Guru Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa temuan dalam penelitian tindakan sekolah ini yaitu Keterampilan mengajar guru pada Siklus 1 pada aspek keterampilan bertanya 2,6 dalam kategori cukup, keterampilan memberikan penguatan rataratanya 2,3 dalam kategori cukup, aspek 2,2 dalam kategori cukup, sementara keterampilan menjelaskan rata-ratanya 3,0 juga 3,0 dalam kategori baik, sementara aspek 2,7 dalam kategori cukup, aspek keterampilan mengelola kelas rata-ratanya 2,4 dalam kategori cukup, dan terakhir aspek perorangan rata-ratanya 2,3 dalam kategori cukup. Sedangkan pada Siklus 2 pada aspek keterampilan bertanya 3,1 dalam kategori baik, keterampilan memberikan penguatan rata-ratanya 3,0 dalam kategori baik, aspek 3,0 dalam kategori baik, sementara keterampilan menjelaskan rata-ratanya 3,6 juga 3,4 dalam kategori baik, sementara aspek 3,2 dalam kategori baik, aspek keterampilan mengelola kelas rata-ratanya 3,1 dalam kategori baik, dan terakhir aspek perorangan rata-ratanya 3,2 dalam kategori baik. Saran agar semua pengawas sekolah melaksanakan supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Agar semua kepala sekolah memfasilitasi proses pembelajaran yang terjadi dalam kelas yang dilakukan oleh guru terutama pada keterampilan guru melaksanakan pembelajaran sehingga peningkatan kualitas pembelajaran benar-benar dapat terwujud. Agar semua guru menyusun perangkat pembelajaran untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang baik, terarah dan matang. 34 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret 2015
7 Penerapan Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru-guru di Sekolah Binaan Sub Rayon SMP Negeri 15 Medan Daftar Pustaka Aqib, Z Penelitian Tindakan Kelas, Yrama Widya, Bandung. Darmodjo dan Jenny R.E.K Pendidikan IPA II, Depdikbud, Jakarta. Depdiknas Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Depdiknas Jakarta Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah, Depdiknas, Jakarta. Gultom, dkk Kompetensi Guru. UNIMED. Medan. Joyce, W, dan Calhoun Model s of Teaching (Model Model Pengajaran). Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Kunandar Guru Profesional. Grafindo. Jakarta. Majid, A Perencanaan Pembelajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung. M.U Menjadi Guru Profesional. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Mulyasa, E Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Mukhtar dan Iskandar, 2009, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, Gaung Persada Press, Jakarta Syah, M Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Remaja Rosdakarya, Bandung. Purwanto, 2004, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung Saifuddin,U., 2010, Pengembangan Profesi Guru, Alfabeta, Bandung Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta Tarigan, R., dan Derlina, Pengembangan Perangkat Pembelejaran Fisika Berbasis Model Pembelajaran Konstruktivis Untuk Memberdayakan Kemempuan Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif Siswa SMA. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Negeri Medan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uzer Usman, 2010, Delapan Keterampilan Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 21 Nomor 1 Maret
PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciKata kunci: Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa PPL-1
DESKRIPSI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA PPL- 1 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Oleh: 1. Sri Nunung Mahasiswa Program Studi Fisika 2. Dr. Fitryane Lihawa M.Si Dosen Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI 101774 SAMPALI DAITIN TARIGAN * DAN SYAFRIYANI YUNINGSIH ** *Dosen Jurusan
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciLATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan
UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI POKOK NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS VII-B SMP NEGERI 3 SATU
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, Peneliti dapat memberi simpulan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru memahami materi-materi yang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurnal EduTech Vol. 2 No. 1 Maret 2016 ISSN: e-issn:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA KELAS XII IPA-2 SMAN 2 BAGAN SINEMBAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Muhammad Yamin, S.Pd, M.Pd Guru Matematika
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:
Lebih terperinciPENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
1 PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Oleh : Nama : Umulatipatun NIM/NIRM
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rumiati Purba Guru Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : purbarumiati@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SMP NEGERI 7 MEDAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SMP NEGERI 7 MEDAN Ukurta Br Sinuraya Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : ukurtasinuraya1990@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciOleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciNurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan Oktober s/d bulan Desember 2011.
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA MA Manbaul Ulum Karangawen Demak Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri dari 12 laki-laki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2009 di MTs Safinatul Huda Kemujan Karimunjawa pada saat pembelajaran
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com
Lebih terperinciSarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MELIHAT AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 BAHOROK Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SD NEGERI 0102 BARUMUN
Volume 3 Nomor 1, Halaman 56-60, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI
Lebih terperinciRiskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal
Peningkatan Prestasi Belajar Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probelm Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas XI IPS1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Riskah,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciKata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 MLATI Oleh: Riza Dyah Permata 11144100098 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A MELALUI METODE OBSERVASI MENGGUNAKAN MEDIA WORD SQUARE PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 1 PUNCU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN c) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Suharsimi Arikunto mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciAkhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin
Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Hopkins dalam Kunandar (2010: 46), menyebutkan bahwa PTK adalah sebuah bentuk kegiatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rentha Naibaho Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Elly Indriati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SD Negeri Pesarean 01 Adiwerna Tegal Abstrak Penelitian tindakan kelas ini di latarbelakangi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru. kecakapan untuk menyelesaikan tugas, Keterampilan merupakan kemampuan
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Keterampilan Mengajar Guru a. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU. Diajukan oleh Bambang Irawan NIM
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI KOTA BATU Penelitian untuk tesis pasca sarjana S-2 Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Diajukan
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciKata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS PAIKEM DI SD NEGERI 2 GROBOGAN, KECAMATAN GROBOGAN, KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER I TAHUN
Lebih terperinciKOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FTK UIN AR-RANIRY
KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FTK UIN AR-RANIRY Eriawati Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia eiawati.az@gmail.com ABSTRACT Proses belajar-mengajar
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI (A1C309047) 2. Dra.ASTALINI, M.Si 3. HAERUL PHATONI,S.Pd, M.Pd.Fis
1 ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 MERANGIN OLEH: 1. RELI NURLIZESWATI
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan
Lebih terperinciPROPOSAL. Oleh: BESSE MARHAWATI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGAJAR GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SEKOLAH 45 KOTA GORONTALO PROPOSAL Oleh: BESSE MARHAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciNurhikma Ramadhana Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Sulawesi Barat
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XII IPA 2 SMAN 1 MAKASSAR (Studi pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan) Nurhikma Ramadhana
Lebih terperinciOleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BUNGA DAN FUNGSINYA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI BUAHKAPAS KECAMATAN SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Karakteristik guru Geografi yang sudah sertifikasi pada SMA Negeri di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ini terdapat 8 guru yang sudah sertifikasi dari
Lebih terperinciAntonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII-2 DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISION (STAD) DI SMP NEGERI 3 BERASTAGI Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa model pembelajaran Student
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com
Lebih terperinciPenerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar Ninik Utami () SDN Sanankulon, Kabupaten Blitar, Email: ninikutami7@gmail.com ABSTRAK Kinerja
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN 1 Blora yang beralamat di jalan Gatot Subruto Km.04 Telp. (0296) 533453 Blora, Jawa Tengah. Dilaksanakan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN Heppy Juriver Siregar Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : heppyjuriver2000@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK Muhammad Ali Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah Abstrak Berdasarkan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI Ngarab Sembiring Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : rajo.hasim@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Finanda Rizki Sahati 11144100125 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciMuhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS
14 PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS Nur Hasanah Ridlwan 1 1 Pengajar di SMP Negeri 1 Sidayu Email: nungqonik@gmail.com Abstract Tujuan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciSP Proceeding Biology Education Conference (ISSN: ), Vol 13(1) 2016:
SP-009-007 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 503-508 Peningkatan Oral Activities dan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Bodgan dan Taylor metodologi adalah proses, prinsif dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban sedangkan Penelitian
Lebih terperinciISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TIPE A PADA KONSEP KALOR SISWA KELAS VII SMP N 5 SELUMA Sabmei Sukamsyah Guru Fisika SMPN 5 Seluma sabmeisukayah2gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciUniversitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281)
Upaya Peningkatan Sikap Kerja Keras Dan Prestasi Belajar Materi Matematika Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Van Hiele Di Kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto Sri Muryaningsih 1, Subuh Anggoro 2 1,2
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran sejarah melalui penerapan Metode Think Pair Share langkah-langkahnya:
Lebih terperinciMuhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi
Lebih terperinciMINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN
PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Elza Yeni Guru Matematika Kelas VIII-2 SMP Negeri 4
Lebih terperinciDarmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII.1 SMP NEGERI 2 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Darmawati,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
Lebih terperinciBUDIMAN SIHOMBING Guru SMP Negeri 15 Medan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PKN MATERI POKOK OTONOMI DAERAH DI KELAS IX-4 SMP NEGERI 15 MEDAN BUDIMAN SIHOMBING
Lebih terperinciJURNAL WAHANA PENDIDIKAN
PENERAPAN BIMBINGAN TERSTRUKTUR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MELAKSANAKAN PTK (Penelitian Tindakan Sekolah di SMP Negeri 2 Tasikmalaya) Oleh: Dadah Nahidah 1) 1) Kepala Sekolah
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dwiyani Hegarwati Guru SMAN 6 Cirebon
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
Lebih terperinciSetiana Solehah 1 dan Uyu Mu awwanah 2
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN PADA MATERI MENYAMPAIKAN KEMBALI ISI PENGUMUMAN YANG DIBACAKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE TERSARANG (NESTED) Setiana Solehah 1 dan Uyu Mu awwanah
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MEDIA RIIL PADA MATERI PLANTAE SISWA KELAS X-4 SMA PAWYATAN DAHA TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciPENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.
Vol., No., Mei PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN MEDAN T.P 3/ Fitriani dan Alkhafi Maas Siregar Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada
Lebih terperinciISSN No Media Bina Ilmiah 7
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 7 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI DISKUSI KELOMPOK KERJA GURU DI SDN 7 CAKRANEGARA Oleh : Baiq Istiharah
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman Mariana* Madrasah
Lebih terperinci