ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. B4B tnx HIBGKASAH
|
|
- Ida Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 B4B tnx HIBGKASAH Penelitian tentang chaaiat Sonobua arranoia, t»inn talah kanl lakukan taxfeadap sediaan nmt* balua kelintji terpieah Jang dlaaaukkan kedalaa larutan nedi* Tyrod# pa» da alat waterbad" dari Pained* Dalam uaaha untuk mengotabui sat-*sat aktlf ap& Joag dikandung daun Soncbua arvenaie oehingga barcbaaiat spaa* nolitikf «aka telab kami lakukan iaolaci alkaloida (kara* fta dugaan aamula bahwa sat aktif teraebut adalab alkaloida) dangan menggunakan alat Gohxlet dan pel&rut eter Iso- lesi dilakukan ber&aaaxfcan eltat alkaloida pada ununnja Jaitu bahwa alkaloida basa nudab larut dalaa pelarut organikf aedangkan garaanja nudab iauaat dalaa air. Djuga telab ka*i lekukan penentuan kadar Oa44 Jang ada dale* daun floncbus axranaio tersebut eetjara per*an & nonetri* Penelitian texfeadap u*u«balua kami lakukan dengan Menggunakan larutan dekok Bancbua arvenaia» larutan dekok si**, dan larutaa-larutan pesbanding Jaitu larutan penbag ding CaCl^t Papawerin* acetjttcholinet BaClg dan XQl# lari basil penalltian«panelitian ini talab kaai «bil beberapa keainpulan. 53
2 59 alat Gambar A: Waterbad dari Palmer*
3 Gambar 1. Pengaruh *>omchus arvensie 'usus halus kelintji» L* pada Laratan dekok Sonchus arvensie 1% dos&s 1 cc berikan pengarah jang djelas pada usus halus* tidak mem-
4 Gambar 2: Pengaruh. ^onchus arvensistxu, pada usus halus kelintji. Pemberian larutan dekok 2i% dosls 1 cc mesxjebabkan laksasi dari usus halus
5 Gambar» Pengaruh ^onchus arvensis, L pada usus halus kelintji* Pemberian larutan dekok 5$ doels 1 cc xaenjebabkan relaksasi dari usus#
6 Gambar 3Bj Pengarah Sonchus arvensis*!* pada usus halus kelintji. Pemberian larutan dekok Sonchus arvensls 5# dosls 1 menyebabkan relaksasi usue jang sangat besar*
7 OM- Gambar 4At Pengaruh ^onchue arveneie, L pada usuo halua kellfttjl* Larutan dekok 10$ dosis 1 cc»en;jebabkan relaksasi. Djelas terlihat bahwa tonuo dan besaraja koatraksi me- n u n m.
8 Gambar Pengaruh Sonchus arvensia* L pada usus halus kelintji* Larutan dekok Sonchus arvensis 100 dfcsls 1 cc menjebahkan rel&keasl usus jang sangat besar*
9 66 Gambar 5 1 Pengaruh ^onchus arvensie, Linn* ada usus halus kelintji* Larutan dekok Sonhus arvensie 20% dosis 1 cc mer» n^ebabkan relaksasi usus ^ang lebih besar*
10 67 Gambar 6 : Pengaruh Sonchus arvencis* L pada usus halus kelintji. Larutan sekok sisa Sonchus arvensis 2 dosis 1 cc menjebabkaxi relaksasi u s u s halus*
11 58 Gambar 7* Pengaruh Sonchus arvensls^l pada usus halus kelintji* Larutan dekok siaa 5# dosis 1 cc aenjebabkan relaksasi usus jang lebih besar*
12 69 Gambar 8: Pengaruh. Sonchus arvensis, L pada usus halus keliatji* Larutan dekok eisa 10?$ dari Sonchus arvensis dengan do- sis 1 cc menyebabkan relaksasi usus lebih hebat.
13 70 Gambar 9 : Pengaruh ^onchus arvensis, L pada usus halus kelintji. Pemberian larutan dekok sisa 20/6 dosis 1 cc djuga menjebabkan relaksasi usus jang hebat.
14 71 Gambar Pengaruh ^onchue arvensis,!» pada usus halus kelinfcji* Peaberiaa larutan dekok 1 0 # dosic 1 cc menjebabkan r e l a ksasi dari usus*
15 7 2 Gambar XX: Pangaruh larutan CaClg pada ucus halus Larutan CaCl2 dengan kadar Ca** $Q neq/l dosis menjebabkan relaksasi darl usus» X cc
16 73 Gambtr 12t Pengaruh larutan CaCl2 pada usua halus kelintji. Larutan CaClg dengan kadar Ga** 60 nffiq/l doais 1 cc raenjebabkan relaksasi usus Jang lebih besar.
17 Garabfir IJs Pengaruh larutan CaCl2 P*dft ubus halue kelintji. Larutan CaCl2 dengan kadar C a 120 nieq/l dosis 1 raenjebabkan relaksasi jang lebih hebafc*
18 75 Garihar ll S Pengaruh acetylcholine pada usus halus kelintji* Larutan acetylcholine 0*1 gamma/cc menyebabkan kenaikan tonus darl ueus*
19 76 Gambar 15«Pengaruh Sonchua arvoneio#l pads usus halus kelintji. Pemberian acetylcholine 0,1 gamma menjebabkan kenalkan tonus usus, kemudian disusul dengan pemberian larutan deiok 10$ doaia 1 cc terlihat bahwa larutan dekok X Q % me - njebabkan relaksasi dari usus*
20 77 Gambar l6: Pengaruh Sonchus arvenais,l pada usus halus kelinfcji* Pemberian larutan acetylcholine 0 #1 gamma msnjebabkan ke- naikan tonus usue» kemudian disusul dengan psraberian le» rutan dekok 10# dosis 2 cc, terlihat adanja relaksasi - jang lebih besar.
21 Ganibar 17: Pengaruh Sonchus arvensis,l pa da usus halus kelintji. jferaberian acetylcholine 0,5 gamma menjebabkan kenaikan tonus usus, kemudian diikuti dengan pemberian larutan dekok \\0%, terlihat bahwa larutan dekok dapat menje babkan relaksasi jang sangat hebat.
22 79 Gambar 18: Pengaruh Sonchus arvensis,l pada usus halus kelintji* Pemberian larutan dekok 1 0 $ dosis 1 cc menjebabkan r e laksasi darl u b u s, kemudian disusul dengan pemberian acetylcholine 0,1 gamma Terlihat bahwa Sonchus arvensls tidak raempunjai pengaruh terhadap chasiat acetylcholine pada usua halus*
23 So Gambar 19* Pennorah Sonchus arvensio,l pada usus holue kelintji. Penberian larutan dekok 20$ doais 1 cc raenjebobkon relak* cnci dan borhcntinjo kontraksi u s u o g kemudian disusul de- ngan pemberian acetylcholine 0,1 ganraa Terlihat Sonchus orvenaie tidak raorapunjai pengaruh terhadap bahwa chasiot acetylcholine pada usus halus*
24 Q l Ganbar 2 0 i Pengaruh Sonchua ervensls*l I» <3«usus holua kolintji. Pemberian larutan Sonchus arvensla 1*02 doals 1 cc manje* babkan relaksasi dan bcrhentlnja kontraksi usus, dlauaul dangan pemberian acetylcholine 0*1 gamma* bahwa larutan dekok fcojj tidak mengurangi pengaruh kcnudian Terlihat acetylcholine Q, 1 gamma pada usua.
25 62, 1 Gambar 21: Pengaruh Sonchus arvencia,l pada usus haluc kelintji# Pemberian larutan Sonchus arvensis 1*055 doala 2 cc menje- babkfn relakaaai dan barhentlnja kontrakai usue, kemudian disusul dengan penberian acetylcholine 0* 1 gamma* Terlihat bahwa larutan dekok 1*0# doaia 2 cc pun tidak tsengu - rang! pengaruh acetylcholine 0*1 gatama pada usua*
26 83 Gambar 22 s pengaruh Sonchus erven8is,l pa do usus halus kelintji* Pemberian lurufcfin dekok 10# dosls 1 cc menjebsbkcn relek* sasi pads usua halus*
27 Gambar 23: Pengaruh papaverin pada uaus halus kellnt ji. Larutan papaverin 0#25 rag/cc menjebabkan relaksasi usus dengan tonus toakln lama Joskin ketjil.
28 85 Gambar 2I4.: Pengaruh papaverin pada usus halua kelintji. Pemberian larutan papaverln 0,5 mg/cc aenjebabkan re* laksasi pada usua halua dengan tonus jang makln lama makin menurun dan hilangnja kontrakai ritmis.
29 86 Oarabar 25: Pengaruh Sonchus arvenals,l I* da uaua halus kallntji. Pemberian larutan BaClg X m g raenjebabkan kenalkan tonua usua, kemudian dlikuti dengan pemberian larutan dekok 10^ doaia 1 cc* terlihat bahwa larutan dekok 10# msnjetbab* kan relaksaal pada uaufi«
30 87 Gambar 26s Pengaruh Sonchus arvenslo pada uaua halua kelintji. Pemberian larutan BaClg 0#5 mg/cc tnenjebabkan kenalkan tonus usus* Pada pemberian larutan BaGlg jang didahului dengan pemberian larutan dekok k $ dosis 1 cc terlihat bahwa pemberian larutan dekok sebeluranja dapat mengurai# pengaruh larutan BaClg 0*5 mg pada uaua halua*
31 88 Qaratoar 27$ Fangaruh larutan CaClg d*n KC1 pad* ufius halua kellntjl* Larutan CaClg dangan kadar Cl44, 25 meq/l dan larutan KC1 dengan kodar K* 75 ribq/l doila I co masings menje* babkan relaksasi pada usua.
32 89 Gaiabar 28 s Pengaruh Sonchus artansia #L dan larutan tjarapuran jang terdiri darl KOI dan CaCl^ pada uaua halua kelintji# Larutan tjarapuran KOI dan CaClg jang mengandung Kt 75 neq/l dan Ca** 25»Sq/L raenjebabkan relakaaai pada uaua jang klra~klra aama baaarnja dangan rela kaaal jang dl* aebabkan o l e h larutan d e k o k Sonchus arvansla lo *
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VIII RINGKASAN
BAB VIII RINGKASAN Sudah kami lakukan penelitian terhadap pengaruh daun Hemigraphis colorata Hall pada usus halus kelintji. Pada penelitian ini kami buat infus daun dengan berbagai konsentrasi dan sebagai
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V I I I RINGKASAN
BAB V I I I RINGKASAN Telah kami lakukan penelitian tentwir *Ty*tanthes arbor tristis Linn pada usus dan rahim marmut. Pada penelitian ini sebagai larutan medium pengaruh untuk usus Kami gunakan larutan
Lebih terperinciRINGKASAN. Penelitian tentang pcrbandingan kekuatan beberapa simpatomimetika. pada cediaan usus halus kelintji terpisah
BAB VIII RINGKASAN Penelitian tentang pcrbandingan kekuatan beberapa simpatomimetika pada cediaan usus halus kelintji terpisah dan sediaan djantung katak telah kami lakukan. Adapun simpatomimetika jang
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I I I TJARA PENELITIAN
BAB I I I TJARA PENELITIAN A. Penentuan alkaloida dalam bunga Nvctanthes Arbor Tristis Linn. Larutan jang kami sangka mengandung garam alkaloida jang kami dapat dari ekstraksi bunga Srigading kami tentukan
Lebih terperinciUSAHA KONVEKSI PAKAIAN JADI
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A K O N V E K S I P A K A I A N J A D I P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H (
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kelarutan P dari Fosfat Alam Rataan hasil pengukuran kadar P dari perlakuan FA dan pupuk N pada beberapa waktu inkubasi disajikan pada Tabel 1. Analisis ragamnya disajikan pada Lampiran
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Abu Terbang dan Bahan Humat pada Pertumbuhan Tanaman Sengon Hasil analisis ragam menunjukkan adanya interaksi pengaruh antara abu terbang dan bahan humat pada peningkatan
Lebih terperinciOleh : CARDAI A
SlFAT KOMPOS YANG BERASAL DARl BERBAGAI BAHAN YANG DllNOKULASI Trichoderma harzianum Rifai Aggr. DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG PADA LATOSOL DARMAGA (Oxic Dystropepts) Oleh : CARDAI A.30.0282
Lebih terperinciOleh : CARDAI A
SlFAT KOMPOS YANG BERASAL DARl BERBAGAI BAHAN YANG DllNOKULASI Trichoderma harzianum Rifai Aggr. DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG PADA LATOSOL DARMAGA (Oxic Dystropepts) Oleh : CARDAI A.30.0282
Lebih terperincid;;.. /3-ii.r, A levy /pp- -,,.J,, I /..I 7 PENGARUH BENTUK UREA DAN DOSlS NITROGEN ,/iii. L & J- 7-, '7,,";
J- 7-, d;;.. /3-ii.r, '7,,"; i' /',/iii. L & A levy /pp- -,,.J,, I /..I 4 b L! '.> ' /,*?
Lebih terperincid;;.. /3-ii.r, A levy /pp- -,,.J,, I /..I 7 PENGARUH BENTUK UREA DAN DOSlS NITROGEN ,/iii. L & J- 7-, '7,,";
J- 7-, d;;.. /3-ii.r, '7,,"; i' /',/iii. L & A levy /pp- -,,.J,, I /..I 4 b L! '.> ' /,*?
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Karena penelitian ini dilakukan dengan cara pengujian prosentase daya larut kalsium oksalat (CaC
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya. ph ±8 dan air untuk injeksi. b. Larutan natrium klorida 0,9% (PT.
Lampiran 1. Gambar bahan yang digunakan beserta kandungannya a. Intralipid20% Intralipid20% mengandung minyak kedelai yang dimurnikan 20%, fosfolipid yang dimurnikan 1.2%, gliserin 2.2%, natrium hidroksida
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen.
BAB III METDLGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas
Lebih terperinci1 0 0 m 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N N I L A P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A
Lebih terperinci5 S u k u B u n g a 1 5 %
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) U S A H A A B O N I K A N B A N K I N D O N E S I A K A
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. lah : nor-adrenaline, adrenaline, isoproterenol, meta -
jhaii IX ^AHAN-BAHAin PE«ELiTIAN DAW FEwJEDIAAMJA 1. Janan-banan penelitian* 1.1* Banan-banan obat. I3ahan-Dahan obat jang kami gunakan dalam penelitian aa - lah : nor-adrenaline, adrenaline, isoproterenol,
Lebih terperinciLarutan Penyangga XI MIA
Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan
Lebih terperinciPENGARUH JENIS AIR PENCAMPUR DAN PERENDAMAN TERHADAP PERILAKU KEKUATAN TEKAN MORTAR CAMPURAN SEMEN-PASIR
PENGARUH JENIS AIR PENCAMPUR DAN PERENDAMAN TERHADAP PERILAKU KEKUATAN TEKAN MORTAR CAMPURAN SEMEN-PASIR Gaharni Putri Utami 1, Sonny Wedhanto 2, dan Karyadi 3 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Program
Lebih terperinciD. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7
1. Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan teroksidasi menjadi... A. S B. H 2 SO 3 C. H 2 SO 4 D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7 Reaksi yang terjadi
Lebih terperinciLARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI
KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang
Lebih terperinciBAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.
Kimia XI SMA 205 BAB 8 Kelarutan Garam Sukar Larut Gambar Larutan Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan
Lebih terperinciSOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr
SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses
Lebih terperincikimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran
K-1 kimia K e l a s XI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan 1. Memahami tentang kelarutan garam (elektrolit). 2. Memahami
Lebih terperinciMateri 7 Pencernaan II
Materi 7 Pencernaan II A. Gerakan usus dan kerutan segmen usus di luar tubuh Tujuan a. Mempelajari gerakan usus in situ pada kelinci. b. Mempelajari segmen usus yang diisolasi dan mengamati : Kontraksi
Lebih terperinciC. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)
97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciBerdasarkan pembahasan pada bab IV telah terbukti
BAB V KESIMPULAN D A N SARAN i«kesim-pula^ Berdasarkan pembahasan pada bab IV telah terbukti bahwa hipotesa kerja yang diajukan sehubungan dengan permasa lahan yang menjadi obyek penulisan skripsi ini
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Tubuh manusia : 60 % ( sebagian besar ) terdiri
Lebih terperinciMODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi
MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan 45 Lampiran 2. Gambar Tanaman ranti Tanaman ranti 46 Lampiran 3. Simplisia dan serbuk simplisia daun ranti Simplisia daun Ranti Serbuk simplisia daun Ranti 47 Lampiran
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 009/M/2015 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 009/M/2015 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciSTRUKTUR DNA MERUPAKAN MOLEKUL LINIER DENGAN BERAT MOLEKUL SANGAT TINGGI. MOLEKUL-MOLEKULNYA MERUPAKAN RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG PANJANG.
STRUKTUR DNA MERUPAKAN MOLEKUL LINIER DENGAN BERAT MOLEKUL SANGAT TINGGI. MOLEKUL-MOLEKULNYA MERUPAKAN RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG PANJANG. TERDIRI DARI ASAM DEOKSIADENILAT, DEOK- SIGUANILAT, DEOKSISITIDILAT,
Lebih terperinciRekristalisasi Garam Rakyat Untuk Meningkatkan Kualitas
Rekristalisasi Garam Rakyat Untuk Meningkatkan Kualitas Disusun Oleh : PANDHU BAHARI 2304 100 122 FARID RAHMAWAN 2304 100 115 Dosen Pembimbing Prof.Dr.Ir. Achmad Roesyadi, DEA Laboratorium Teknik Reaksi
Lebih terperinciD kj/mol E kj/mol
1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984
Lebih terperinciBAB V KIMIA AIR. 5.1 Tinjauan Umum
BAB V KIMIA AIR 5.1 Tinjauan Umum Analisa kimia air dapat dilakukan untuk mengetahui beberapa parameter baik untuk eksplorasi ataupun pengembangan di lapangan panas bumi. Parameter-parameter tersebut adalah:
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit
83 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI
KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5
Lebih terperinciPilihlah a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang!
Soal latihan UTS Ganjil IPA kelas VII Semester 1 Pada kumpulansoalulangan.blogspot.com Nama : Tanggal : Pilihlah a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang! 1. Alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat pembuatan
Lebih terperinciILMU KIMIA ANALIT. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011 Lanjutan.. METODE ANALISIS KUANTITATIF SECARA GRAVIMETRI Cara-cara Analisis Gravimetri Presipitasi (pengendapan) Senyawa/ ion yang akan dianalisis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Hal ini karena padi merupakan tanaman penghasil beras. Beras adalah makanan pokok bagi sebagian
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Karakteristik Tanah Awal Podsolik Jasinga Hasil analisis kimia dan fisik Podsolik Jasinga disajikan pada Tabel 4. Berdasarkan kriteria PPT (1983), Podsolik Jasinga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Di berbagai kota besar sudah mulai banyak bermunculan pusatpusat kebugaran tubuh
Lebih terperinciPENGARUH PEMBUBUHAN BERBAGAI DOSIS ABU DAUN MENGKUDU TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM AIR HUJAN DI DESA SUMUGIH, RONGKOP, GUNUNGKIDUL
PENGARUH PEMBUBUHAN BERBAGAI DOSIS ABU DAUN MENGKUDU TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM AIR HUJAN DI DESA SUMUGIH, RONGKOP, GUNUNGKIDUL Rokhmayanti, Urip Widjajono, Choiril Hama Mustofa Abstrak Latar Belakang
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Bahan Organik Asal Hasil analisis ph, KTK, kadar air, padatan terlarut (TSS), C-organik, N- total dan C/N pada bahan serasah pinus (SP), gambut kering (GK),
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan 1 Persiapan bahan baku 2 Proses Hidrolisis Melarutkan 100 gr kulit pisang yang telah halus
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Latosol (Oxic Distrudept) Darmaga Berdasarkan kriteria sifat kimia tanah menurut PPT (1983) (Lampiran 2), karakteristik Latosol (Oxic Distrudept) Darmaga (Tabel 2) termasuk
Lebih terperinciLampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Analisis Tanah Awal Karakteristik Latosol Cimulang yang digunakan dalam percobaan disajikan pada Tabel 2 dengan kriteria ditentukan menurut acuan Pusat Peneltian Tanah
Lebih terperinciLATIHAN SOAL IKATAN KIMIA
LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperurisemia merupakan suatu keadaan yang menunjukkan kadar asam urat dalam darah meningkat dan mengalami kejenuhan. Hiperurisemia bisa timbul akibat produksi asam urat
Lebih terperinciH 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)
H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G) Purwanti Widhy H Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Umum Saat Ini Faktor Fisik Lingkungan Tanah, Air, dan Vegetasi di Kabupaten Kutai Kartanegara Kondisi umum saat ini pada kawasan pasca tambang batubara adalah terjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanaman, baik untuk pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Unsur hara P pada
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Unsur fosfor (P) merupakan unsur hara yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, baik untuk pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Unsur hara P pada
Lebih terperinciANALISIS KALIUM DAN PROSENTASE DAYA LARUT CALSIUM OKSALAT OLEH KALIUM DALAM AIR TEH DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)
ANALISIS KALIUM DAN PROSENTASE DAYA LARUT CALSIUM OKSALAT OLEH KALIUM DALAM AIR TEH DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) Endang Triwahyuni Maharani*, Ana Hidayati Mukaromah**, Jatmiko Susilo*** *dan ** Laboratorium
Lebih terperinciTabel Lampiran 1. Hasil Analisis Kimia Tanah Inceptisol Berdasarkan Kriteria Pusat Penelitian Tanah 1983
LAMPIRAN 41 Tabel Lampiran 1. Hasil Analisis Kimia Tanah Inceptisol Berdasarkan Kriteria Pusat Penelitian Tanah 1983 Jenis Analisis Metode Analisis Kriteria ph H 2 O ph-metri 5,2 Masam ph KCl 1 M ph-metri
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Electric Furnace Slag, Blast Furnace Slag dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah 4.1.1. ph Tanah dan Basa-Basa dapat Dipertukarkan Berdasarkan Tabel 3 dan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.
LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH Berikut diuraikan prosedur analisis contoh tanah menurut Institut Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia. Pengujian Kandungan
Lebih terperinciii----r. ~ DEPARTEM DISKUSI PANEL BUTAS kesimpulan : Dl TUG U. P UNT J A K - BOGOR. T A N GGA L 10 S/ D 13 AGUSTUS 1971
kesimpulan : DISKUSI PANEL BUTAS Dl TUG U. P UNT J A K - BOGOR. T A N GGA L 10 S/ D 13 AGUSTUS 1971 STAKAAN ITBANG pekerjaan umum 25-75 ii----r. ~ DEPARTEM E N PEKERDJAAN UMUM D AN T ENAGA LISTRIK J ~ULlK
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Berdasarkan data hasil penelitian daya bunuh disinfektan uji terhadap. (Salmonella thyphosa dan Staphylococcus aureus) dibandingkan
BAB VI PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian daya bunuh disinfektan uji terhadap bakteri uji (Salmonella thyphosa dan Staphylococcus aureus) dibandingkan larutan fenol, kaporit 4 kali lebih kuat
Lebih terperinciLampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3
Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3 Tabel Data Hasil Pengamatan Perlakuan Ulangan Total Rerata (N) 1 2 3 K 0 L 1 4,7 4,2 4,6 13,5 4,5 K 0 L 2 4,3 4,6 4,6 13,5 4,5 K 0 L 3 4,5 4,5 4,2 13,2 4,4
Lebih terperinciPerhitungan Penetapan Kadar Susut Pengeringan. No Kadar (%) Rata-rata kadar (%) Syarat
Lampiran 1 Perhitungan Penetapan Kadar Susut Pengeringan No Kadar (%) Rata-rata kadar (%) Syarat 1. 2. 3. 8,9 9,3 9,0 9,07 < 10 % Lampiran 2 Perhitungan Penetapan Kadar Abu Serbuk Daun Saga (Abrus precatorius
Lebih terperincim 2 BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A R A N I K A N L E L E P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L ( P P U K ) B U D I D A Y A P E M B E S A
Lebih terperinciRI mengeluarkan Surat Keputusan No. 0124/U/1979 tentang Jenjang Program Pendidikan Tinggi dan Program Akta Mengajar da
BAB I PENDAHULUA N A. PERMASALAHAN 1. Latar belakang permasalahan Tanggal 8 Juni 1979 Menteri ^endidikan dan Kebudayaan- RI mengeluarkan Surat Keputusan No. 0124/U/1979 tentang Jenjang Program Pendidikan
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc
STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1
Lebih terperinciPT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SUBDIVRE 111.2TANJUNGKARANG
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SUBDIVRE 111.2TANJUNGKARANG JI. Teuku Umar No. 23 Bandar lampung. Inlogrl!:I!" Prof.,sional Keselarnatan 1"',)Vasi Pelnyal1sr,Prlma KERETA API PENGUMUMAN PENGUMUMAN :
Lebih terperinciLAMPIRAN D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8
LAMPIRAN Lampiran I. Layout Penelitian D1 E1 C5 B2 D3 B3 D6 E6 C10 B7 D8 B8 E4 A3 E2 B5 E3 B4 E9 A8 E7 B10 E8 B9 D5 F2 E5 A4 F4 C3 D10 F7 E10 A9 F9 C8 F3 A1 F5 B1 D4 F1 F8 A6 F10 B6 D9 F6 C1 D2 C4 A2 A5
Lebih terperinciK A B U P A T E N B A D U N G
L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K j I P ) D I N A S P A R I W I S A T A K A B U P A T E N B A D U N G 2 0 1 4 K A T A P E N G A N T A R O m S w a s t y a s t u P u j
Lebih terperinciLampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia
Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia Gambar 1. Tumbuhan dandang gendis Gambar 2. Simplisia daun dandang gendis Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tumbuhan lampiran. Bagan Pembuatan Nata de coco
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
Standar Kometensi Kometensi Dasar Menjelaskan kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Menjelaskan engertian reaksi kesetimbangan. Menyelidiki faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB 3 BAHAN DAN METODE PERCOBAAN. diserakkan diatas tampah bambu dengan tangan dan sisa-sisa tanaman serta akarakar
BAB 3 BAHAN DAN METODE PERCOBAAN 3.1. Persiapan Contoh Tanah 3.1.1. Mengeringkan Contoh Tanah - Contoh tanah yang diterima diberi nomor laboratorium secara teratur, kemudian diserakkan diatas tampah bambu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut
20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Awal Tanah Gambut Hasil analisis tanah gambut sebelum percobaan disajikan pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis didapatkan bahwa tanah gambut dalam dari Kumpeh
Lebih terperinciOLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL. UjianTeori
OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN-KOTA UjianTeori Waktu 120 menit Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Lebih terperinciPotensi Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan
Artikel Potensi Obat Tradisional dalam Pelayanan Kesehatan B. Dzulkarnain Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta PENDAHULUAN
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L.) 51 Lampiran 2. Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian Kesehatan 52 Lampiran 3. Gambar pohon asam jawa 53 Lampiran 3. (Lanjutan)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Fisika Kimia Abu Terbang Abu terbang adalah bagian dari sisa pembakaran batubara berupa bubuk halus dan ringan yang diambil dari tungku pembakaran yang mempergunakan bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan sampel yaitu, di sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia,
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi 1. Standar Komptensi 2. Kompetensi Dasar : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi : 3.2 Menjelaskan
Lebih terperinciUSAHA BUDIDAYA CABAI MERAH
P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P P U K -S Y A R I A H ) U S A H A B U D I D A Y A C A B A I M E R A H P O L A P E M B I A Y A A N U S A H A K E C I L S Y A R I A H ( P
Lebih terperinciIV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tajuk. bertambahnya tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk, berat kering tajuk
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Tajuk Indikator pertumbuhan tanaman dapat diketahui dengan bertambahnya volume dan juga berat suatu biomassa yang dihasilkan selama proses pertunbuhan tanaman.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) Prosedur pembuatan ekstrak air daun stroberi dilakukan di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB: 1. 500 gram daun stroberi kering ditumbuk menggunakan
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Isolasi Kitin dari Limbah Udang Sampel limbah udang kering diproses dalam beberapa tahap yaitu penghilangan protein, penghilangan mineral, dan deasetilasi untuk
Lebih terperinciPRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON
SEMINAR HASIL PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON OLEH : FITHROTUL MILLAH NRP : 1406 100 034 Dosen pembimbing : Dra. SUKESI, M. Si. Surabaya, 18 Januari 2010 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Data Pengujian Dari hasil pengujian yang dilakukan pada sepeda motor merk Suzuki Shogun 125 CC tahun 2010 maka didapatkan hasil data dengan memanfaatkan sistem kelistrikan yang
Lebih terperinciBAB 9. KINETIKA KIMIA
BAB 9 BAB 9. KINETIKA KIMIA 9.1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI 9.2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU REAKSI 9.3 HUKUM LAJU REAKSI 9.4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI 9.5 MEKANISME REAKSI 9.6 ENZIM SEBAGAI KATALIS
Lebih terperinciKesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Kesetimbangan kimia
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Data Tangkapan Hiu Tahun 2013
LAMPIRAN 154 LAMPIRAN A. Data Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Mengenai Tangkapan 1. Data Tangkapan Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 Tanggal Tertangkap 13-Sep- 2013
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan
Lebih terperinciSL-MU-AU-SUAO1 (termometer) Kebisingan. 3as Analvzer/SL-MU-AU-G401 Nitrosen Monoksida (NO) 3as Analvzer/SL-MU-AU-GAO 1
Yrunt ti LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-221{DN Telp. 0251-83571 75 Faks. 025'1-83571 75 yang diuji sifat-sifat yang diukur Penandatangan sertif kaulaporan : Santi Ambarwati M.Si.; Arif
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ginjal Puyuh yang Terpapar Timbal (Pb)
48 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Ginjal Puyuh yang Terpapar Timbal (Pb) Hasil penelitian kadar kalsium (Ca) pengaruh pemberian kitosan pada ginjal puyuh yang terpapar
Lebih terperinciPENGARUH DEKSAMETASON TERHADAP METABOLISME SUBYEK SEHAT
M&TA&ous-Me. Ob a t SKRIPSI MARCELL1NO R U D Y A N T O PENGARUH DEKSAMETASON TERHADAP METABOLISME PADA SUBYEK SEHAT TEOFILINA r r k / o f x ~ i K. I... UNIVj- w ANQuA" S U R A, >V A F A K U L T A S F A
Lebih terperinciKELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
7 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN E. HUBUNGAN
Lebih terperinciQ = 0.2785 x C x D 2,63 x S 0.54 Q = 0.2785 x C x D 2,63 x ( H/ L) 0.54 10 6 Q = 0.2785 x 120 x (79.2) 2,63 x ( (40/3.500)x100) 0.54 10 6 D = [ 3.59 x 10 6 x Q ] 0.38 C x S 0.54 Q = 0.2785 x C x D 2,63
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciKinerja Kuat Tekan Beton dengan Accelerator Alami Larutan Tebu 0.3% Lampiran 1 Foto Selama Penelitian
Lampiran 1 Foto Selama Penelitian Gambar L.1 Uji Kuat Tekan Silinder Gambar L.2 Benda Uji Normal 7 hari Gambar L.3 Benda Uji Normal 14 hari Gambar L.4 Benda Uji Normal 28 hari Gambar L.5 Benda Uji Sukrosa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dengan adanya pendidikan siswa akan mengembangkan bakat juga mendukung. pikir tidak ter-lepas dari pengembangan pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tonggak utama dalam menempuh karakter yang lebih baik dengan adanya pendidikan siswa akan mengembangkan bakat juga mendukung tercapainya
Lebih terperinci