PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A SENIN, 10 APRIL 2017

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kepulauan Yapen Tahun 2017 PEMOHON 1. Melkianus Lavino Doom dan Saul Ayomi (Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XV/2017) 2. Tonny Tesar dan Frans Sanadi (Perkara Nomor 52/PHP.BUP-XV/2017) 3. Simon Atururi dan Isak Semuel Worabai (Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XV/2017) TERMOHON KPU Kabupaten Kepulauan Yapen ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Senin, 10 April 2017, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Manahan MP Sitompul (Anggota) 4) Aswanto (Anggota) Rizki Amalia Dian Chusnul Chatimah Mardian Wibowo Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XV/2017: 1. Melkianus Lavino Doom 2. Saul Ayomi B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 51/PHP.BUP-XV/2017: 1. Yustian Dewi Widiastuti 2. Hisar Tambunan 3. Yuyun Andriadi 4. Muhajir 5. Bastian Noor Pribadi C. Pemohon Perkara Nomor 52/PHP.BUP-XV/2017: 1. Tonny Tesar 2. Frans Sanadi D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 52/PHP.BUP-XV/2017: 1. A. Muhammad Asrun 2. Ai Latifah Fardhiyah 3. Vivi Ayunita 4. Taufik Basari 5. Aperdi Situmorang 6. Aryo F. E. Pemohon Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XV/2017: 1. Simon Atururi 2. Isak Samuel Worabai F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 53/PHP.BUP-XV/2017: 1. Veri Junaidi 2. Jamil Burhan G. Termohon: 1. Ida Budhiati (KPU Republik Indonesia) 2. Adam Arisoi (KPU Provinsi Papua) 3. Lodewy K. Labobar (KPU Provinsi Papua) ii

4 H. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 51, 52, dan 53/PHP.BUP- XV/2017: 1. Pieter Ell 2. Rahman Ramli 3. David Soumokil I. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 51, 52, dan 53/PHP.BUP- XV/2017: 1. Iwan K. Niode 2. Yusman Konoras iii

5 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB SUARA TIDAK TEREKAM 1. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: VERI JUNAIDI Assalamualaikum wr. wb. Hadir dalam persidangan, Yang Mulia, ada Pemohon Prinsipal Bapak Simon Atururi dan Isak Semuel. Dan Kuasa Hukum, saya sendiri Veri Junaidi dan Jamil Burhan. Terima kasih, Yang Mulia. 2. KETUA: ANWAR USMAN Ya, terima kasih. Termohon dan Pihak Terkait, sama ya, Prinsipalnya? Ya, baik. Langsung ke Perkara Nomor 51. Silakan menyampaikan poinpoinnya saja, kita sudah baca. 3. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Terima kasih, Yang Mulia. Dalam Permohonan kami, untuk Kewenangan Mahkamah Konstitusi, kami anggap dibacakan. Untuk Legal Standing, kami akan bacakan. Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 juncto Pasal 7 ayat (2) huruf a PMK Nomor 1 Tahun 2016, sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 1 Tahun 2007[Sic!] atau Pasal 8 ayat (2) huruf a PMK Nomor 2 Tahun 2016, sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor 2 Tahun 2017, Pemohon mengajukan Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 26/Kpts/KPU- Kab/ /2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 2017, dengan ketentuan tabel dianggap dibacakan, Yang Mulia. Namun demikian, pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2017 diselenggarakan dengan banyak terjadi pelanggaran hukum, terlebih lagi terhadap asas-asas penyelenggara pemilu yang berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, sehingga tidak ada kepastian hukum atas hasil yang dicapai. Adapun pelanggaran tersebut, dilakukan dengan adanya keterlibatan Termohon dan juga ada yang dilakukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati, maupun tim pemenangannya, yang 1

6 mana pelanggaran-pelanggaran tersebut akan kami uraikan dalam Pokok Perkara. Bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut haruslah diuji dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi agar kualitas pelaksanaan demokrasi dan penghormatan terhadap penegakan hukum di Kabupaten Kepulauan Yapen dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mengenai Tenggang Waktu, kami anggap dibacakan, Yang Mulia. Pokok-Pokok Permohonan. Pemutakhiran data pemilih tidak dilakukan dengan secara akuntabel. Bahwa berdasarkan Data Statistik Kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Yapen, jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen adalah sebagai berikut. Pada tahun 2014, berjumlah penduduk. Tahun 2015, berjumlah penduduk. Pada Tahun 2016, berjumlah Penduduk. Bahwa berdasarkan Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/BA/XI/2016 tanggal 2 November 2016, daf tentang Daftar Pemilih Tet sementara Kabupaten Kepulauan Yapen berjumlah , sudah kami lampirkan sebagai Bukti Nomor 7, Yang Mulia. Kemudian, setelah ada pemuktahiran data, data pemilik kemu pada kemudian kom Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 6 Desember 2016 menetapkan daftar pemilih tetap berdasarkan Surat Keputusan Nomor 70/KPTS/KPU-Kab/ Tahun 2016 tentang Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Kepulauan Yapen dengan jumlah , sudah kami jadikan bukti eh, maaf, sudah kami jadikan bukti juga, Yang Mulia. Bahwa penambahan jumlah pemilih yang begitu besar dalam waktu yang sangat singkat adalah sangat tidak wajar karena jumlah pemilih tetap atau DPT lebih besar daripada jumlah penduduk Kepulauan Yapen. Selisih antara DPT dengan jumlah penduduk adalah sebanyak jiwa. Dengan demikian, selisih tersebut merupakan data awal indikasi adanya kecurangan dalam pelanggaran pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen yang berakibat fatal sebagai bagian daripada proses demokrasi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Sebab, daftar data data daftar pemilih tetap atau DPT merupakan data awal dalam konstestasi demokrasi pilkada di dalam Kabupaten Kepulauan Yapen. Bahwa dengan tidak akuratnya Data Pemilih Tetap (DPT) yang disusun oleh Termohon, yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan telah mengakibatkan adanya pemilih ganda. Yaitu, ada satu orang melakukan pencoblosan dua kali atau lebih karena namanya tercantum dalam 2 TPS atau lebih dari dalam DPT. 2

7 Adanya penduduk yang sudah meninggal dunia, namun masih memiliki hak pilih karena namanyanya namanya masih tercantum di DPT, sehingga Model C6-KWK atas orang atas nama orang yang meninggal dunia tersebut dipergunakan oleh orang lain untuk melakukan pencoblosan. Adanya peng pengarahan massa atau mobilisasi di daerah lain dari daerah lain, untuk melakukan pencoblosan dengan menggunakan nama-nama yang ada di DPT, namun tidak ada orangnya. Bahwa selain daripada hal tersebut di atas, Yang Mulia, Termohon juga telah melakukan pembiaran terhadap terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu Calon Pasangan Urut Kabupaten Kepulauan Yapen, yaitu nom yaitu Calon Pasangan Urut Nomor 1 yang mana beliau adalah petahana, pada sekitar bulan Oktober 2016 meresmikan 4 pemekaran distrik. Yang pertama adalah Distrik Aruisai, pada tanggal 10 Oktober 2016, petahana melakukan pemekaran persiapan distrik di Aruisai yang berlokasi di Distrik Yapen Selatan. Kedua, Distrik Wadamomi. Pada tanggal 17 Oktober, petahana juga mera melakukan pelaksanaan Peresmian Distrik Persiapan Wadamomi yang berlokasi di Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen. Yang ketiga, Pemekaran Distrik Pegunungan Muman. Persiapan pe terhadap Pemekaran Distrik Persiapan Pegunungan Muman dihadiri oleh Muspida dan dilakukan pada tanggal 18 Oktober Yang keempat Distrik Idami Maiwani. Pada tanggal 17 Oktober 2016, petahana memberikan surat perintah tugas kepada Yusak Ari Aringgoya, sebagai Pejabat Kepala Distrik Persiapan Idami di ma Maiwani, terhitung pada tanggal 18 Oktober 2016, sebagaimana surat tugas Nomor 875.1/1839/Set sudah kami jadikan Bukti P-10, Yang Mulia. Peresmian distrik persiapan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2016, pada pukul WIT, yang dihadiri Muspida dan dilaksanakan langsung oleh petahan. Bahwa selain itu, pelang ada pula petahana melakukan pelantikan anggota Bamuskam. Bahwa apa yang dilakukan Calon Nomor Urut 1 atau petahana tersebut, jelas melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Pasal 87A PKPU Nomor 9 Tahun Bahwa peristiwa yang telah kami uraikan tersebut, merupakan indikasi dugaan terjadinya pelanggaran yang memenuhi unsur-unsur Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, juncto Pasal 87 ayat (a) PKPU Nomor 9 Tahun Dimana terkait pelanggaranpelanggaran tersebut terdapat sanksi hokum, sebagaimana diatur pada pasal pada Pasal 71 Undang-Undang Nomor (...) 3

8 4. KETUA: ANWAR USMAN Begini, tolong ini kami sudah baca dan (...) 5. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Oke. Terima kasih, Yang Mulia. 6. KETUA: ANWAR USMAN Nanti begini saja, langsung saja ke kesimpulannya itu, ya! 7. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ya, terima kasih, Yang Mulia. 8. KETUA: ANWAR USMAN Halaman-halaman terakhir. Kita (...) 9. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Oke, selanjutnya mau dilanjutkan sama rekan kami, Yang Mulia. 10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Baik, kami lanjutkan, Yang Mulia. Kami akan bacakan pokokpokoknya saja. Tentang keterlibatan aparatur pemerintah dalam pemenangan pasangan calon. 11. KETUA: ANWAR USMAN Halaman berapa itu? 12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Halaman 17, Yang Mulia. 4

9 13. KETUA: ANWAR USMAN Halaman 17. Jadi gini, ya, poinnya saja itu (...) 14. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Baik. 15. KETUA: ANWAR USMAN Itu kan... apa... jadi di mana, ada berapa poin yang menjadi... apa namanya... pelanggaran atau hal-hal yang dijadikan dasar? Ya, silakan. 16. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Baik. Pada dasarnya, Pilkada di Kepulauan Yapen ini (...) 17. KETUA: ANWAR USMAN Heem, ya. 18. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ada beberapa pelanggaran, Yang Mulia. 19. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 20. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Misalkan ada keterlibatan aparatur pemerintahan dalam pemenangan. Terus, tidak independent-nya penyelenggara (...) 21. KETUA: ANWAR USMAN Ya, kemudian apa lagi? 5

10 22. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Kemudian, adanya beberapa pemilih yang tidak berhak (...) 23. KETUA: ANWAR USMAN Tidak berhak? 24. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Tapi melakukan pilihan, Yang Mulia. 25. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 26. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- (...) Ini kami sudah sertakan foto-fotonya dalam permohonan kami 27. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Ya, kita juga sudah baca, sudah lihat. 28. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Terkait dengan peran suaranya sudah kami sampaikan (...) 29. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Terus, langsung saja ke Petitumnya! Kita sudah baca semuanya. Langsung ke Petitum! 30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Baik, Yang Mulia. Baik, kami bacakan Petitumnya, Yang Mulia. 6

11 31. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, yang akan Pemohon kuatkan dengan bukti-bukti dan saksi, maka mohon kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi, Majelis Hakim yang memeriksa perkara permohonan a quo untuk memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut. 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Putusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 26/Kpts/KPU-Kab/ /2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di seluruh tempat pungutan suara di seluruh Kabupaten Kepulauan Yapen selambat-lambatnya dalam waktu 60 hari setelah dibacakan putusan ini. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya. 33. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Hormat kami, Kuasa Hukum, Yustian Dewi Widiastuti ditandatangani, Hisar Tambunan ditandatangani, Yuyun Andriadi ditandatangani, Drs. Deden Supriyadi ditandatangani, Bastian Noor Pribadi ditandatangani, dan Muhajir ditandatangani. 35. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. 7

12 36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Terima kasih, Yang Mulia. 37. KETUA: ANWAR USMAN Terima kasih. Bukti yang diajukan P-1 sampai dengan P-44, ya? 38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Benar, Yang Mulia. 39. KETUA: ANWAR USMAN Ya, lengkap, sudah diverifikasi, dinyatakan sah. Ya, kita lanjut ke Perkara Nomor 52, silakan. 40. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. Sebelumnya kami ingin mengajukan tambahan bukti (...) 41. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 42. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Kami sudah siapkan. 43. KETUA: ANWAR USMAN KETUK PALU 1X Ya, silakan. Petugas diambil! 44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Kami lanjut, Yang Mulia. 8

13 45. KETUA: ANWAR USMAN Silakan. 46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Pertama-tama, kami meminta Mahkamah untuk mengesampingkan berlakunya Pasal KETUA: ANWAR USMAN Ya. 48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Jadi, argumentasinya bahwa kami tidak ingin memaksakan Mahkamah untuk melampaui satu peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan perundang-undangan, ada kondisi tertentu di sini, kami ingin paksakan. Pertama-tama bahwa Pemohon ini karena alasan bukan suatu pelanggaran dan kemudian didiskualifikasi, tapi ternyata putusan ini kemudian dikoreksi, ya, oleh yang berdasarkan rekomendasi Panwaslih, kemudian dikoreksi oleh Bawaslu. Kemudian, akhirnya dibatalkan oleh Keputusan Komisi Pemilihan Umum Papua, Provinsi Papua. Ini bukti P- 60. Oleh karena telah dikoreksi oleh... dan telah dibatalkan keputusan KPU Yapen Nomor 24 tentang Pambatalan Sebagai Pasangan Calon, maka menurut kami, suara Pemohon itu harus dikembalikan di awal, tidak lagi dinolkan seperti itu. Oleh karena itu, inilah alasan kenapa kami minta agar perkara diperiksa dengan mengesampingkan terhadap Pasal 158. Kalau Pasal 158 diterapkan, perkara ini tidak bisa diperiksa-periksa. Bagaimana mendapatkan nol? Sedangkan namanya disebut di dalam penetapan... SK penetapan rekapitulasi, ya, penetapan SK rekapitulasi disebutkan. Namaya ada, tapi disebutkan nol, padahal tidak seperti itu. Ini kondisi faktualnya. Oleh karena itu, bukti-bukti yang kami sampaikan adalah melengkapi bahwa itu adalah suatu hal yang tidak benar. Bahwa pembatalan di awal oleh KPU Yapen itu, bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Karena kualifikasi untuk membatalkan tidak terpenuhi, yaitu harusnya ada satu... satu peraturan yang melengkapi untuk... untuk pembatalan itu. Dan pembatalan ini juga berangkat dari satu rekomendasi Panwaslih yang telah dikoreksi oleh Bawaslu, Yang Mulia. 9

14 Oleh karena itu, menurut kami, pembatalan itu tidak benar dan ternyata memang dikoreksi dan dibatalkan oleh KPU... oleh KPU Provinsi Kepulauan... Provinsi Papua. Dan kemudian, kami melihat kedudukan hukum kami memenuhi syarat kedudukan hukum untuk berperkara, tenggang waktu juga masuk, dan kemudian masuk pokokpokok permohonan. Kami menolak penihilan suara karena berdasarkan apa yang kami rekap dan bukti berdasarkan DA di tingkat kecamatan, maka perolehan suara Pasangan Calon atau Pemohon Tonny Tesar dan Frans Sanadi adalah menurut Pemohon= suara, kemudian Pasangan Nomor 2 itu mendapatkan suara. Ini di halaman 11, Yang Mulia. Pasangan Nomor 3 mendapatkan suara, Pasangan Nomor 4 mendapatkan suara, Pasangan Nomor 5 mendapatkan suara, dan Pasangan Nomor 6 mendapatkan suara, ini dasarnya adalah DA. Jadi kalau seandainya dihitung kembali suara berdasarkan DA, kami mendapatkan suara yang terbanyak, Yang Mulia. Bukti sudah kami sampaikan, bahkan foto-foto, nanti kami lampirkan juga kalau diperlukan. Jadi, penghamus... penghapusan perolehan suara peserta Pemohon mengabaikan perintah KPU RI dan KPU Provinsi Papua untuk membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Yapen Nomor 24 sekian-sekian, Yang Mulia. Kemudian bahwa itu juga tidak benar pembatalan itu. Karena kajian laporan panwas disalahtafsirkan oleh KPU Yapen dan telah dikoreksi oleh Bawaslu, Yang Mulia. Dan kami tidak ingin berpanjang lebar bahwa tadi kami mendengar ada tuduhan bahwa petahana (Pemohon Paslon Nomor Urut 1) menyalahgunakan fasilitas, menggunakan mobilisasi, menggunakan pengaruhnya. Kalau ini yang terjadi, kami tidak akan mengalami kesulitan sebagai pemenang, melenggang dengan mulus menjadi pemenang. Tapi ternyata, didesain sejak awal bahwa dipersulit ini Pemohon atau Petahana. Dan kalaupun ada proyek-proyek pemerintahan, kegiatan pemerintahan yang dilakukan misalnya pemekaran wilayah, itu adalah amanat dari Pemerintah Provinsi Papua, bukan kehendak pribadi yang bersangkutan, telah didesain sejak awal. Dan telah di klarifikasi, Yang Mulia, ini yang kami harus pertegas, supaya tidak ada salah pengertian. Kemudian lagi bahwa... bahwa pleno KPU juga seharusnya yang tanggal Maret itu tidak bisa dilaksanakan karena ada rekomendasi dari Bawaslu agar menunda terlebih dahulu. Tapi semua di-bypass, semua di-bypass. Jadi, saya lihat memang sejak awal ini KPU Yapen melakukan pelanggaran-pelanggaran serius dan untuk itu, kami telah ajukan persoalan ini ke DKPP, Yang Mulia. Dan tidak benar ada pengubahan suara pasangan calon karena Petahana maksudnya (Pasangan Calon Nomor 1) karena semua bukti itu berdasarkan DA dan DA itu memperlihatkan kondisi riil sesungguhnya perolehan suara. 10

15 Oleh karena itu, kami ingin mempersingkat saja, Yang Mulia, uraian ini, kembali kepada Petitum. Petitum nomor pertama, mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Kemudian Petitum kedua, menyatakan tetap sah Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yapen Tahun 2017 sebagaimana dimuat dalam Putusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Yapen Nomor 56 dan seterusnya dan wakil bupati... bertanggal 24 Oktober 2016 junto Berita Acara Nomor 55 dan seterusnya. Nomor 3, Yang Mulia. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 26/Kpts dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2017, bertanggal 27 Maret 2017 dan Berita Acara Nomor 25/ dan seterusnya tentang Pleno... tentang Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun Nomor 4, menyatakan dan menetapkan perolehan suara pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 2017 sebagai berikut. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomnor Urut 1, Saudara Tonny Tesar, S.Sos., dan Saudara Frans Sanadi, B.Sc., S.Sos., M.B.A., dengan perolehan suara suara. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 2 dengan perolehan suara suara. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 3 dengan perolehan suara suara. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4 dengan perolehan suara suara. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 5 dengan perolehan suara suara. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 6 dengan perolehan suara suara. Atau memerintahan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen dengan supervisi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua untuk menyelenggarakan rekapitulasi penghitungan suara ulang pada tingkat Kabupaten Kepulauan Yapen dengan turut memperhitungkan perolehan suara Pemohon selambat-lambatnya 30 hari sejak putusan dibacakan dan selanjutnya melaporkan kepada Mahkamah Konstitusi hasil rekapitulasi penghitungan suara ulang. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Yapen untuk melaksanakan putusan ini. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Terima kasih, Yang Mulia. 49. KETUA: ANWAR USMAN Terima kasih, Pak Asrun. 11

16 Untuk Perkara Nomor 52, bukti yang diajukan P-1 sampai dengan 60, ya, yang tambahan tadi? 50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: VIVI AYUNITA Benar, Yang Mulia. 51. KETUA: ANWAR USMAN Ya, cuma ada beberapa catatan, ya, P-7, P-8, P-2... P-11.1 dan seterusnya, nanti bisa berhubungan dengan Kepaniteraan habis sidang nanti, ya. 52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: VIVI AYUNITA Baik, Yang Mulia. 53. KETUA: ANWAR USMAN Ada ada kesalahan TPS ya dengan bukti fisik, ya, kemudian ada yang belum fisiknya belum ada, ya. Sekali lagi, nanti disesuaikan setelah sidang ini ditutup, ya. 54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: VIVI AYUNITA Baik, Yang Mulia. 55. KETUA: ANWAR USMAN Ya. Untuk P-1 sampai dengan P-60 dengan beberapa catatan tadi, ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah. KETUK PALU 1X Silakan, Perkara Nomor 53. Sama, poin-poinnya saja. Pak Veri juga ini biasa. Silakan. 56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: VERI JUNAIDI Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. 12

17 Permohonan pembatalan Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 26 dan seterusnya, dianggap dibacakan. Yang kedua, terkait dengan Kewenangan Mahkamah, dianggap dibacakan. Ketiga, terkait dengan Kedudukan Hukum atau Legal Standing. Bahwa sebelum menilai tentang Pokok-Pokok Permohonan, Mahkamah mohon perlu untuk mempertimbangkan dan memeriksa fakta-fakta hukum yang terjadi selama proses pemilihan sampai penetapan hasil rekapitulasi hasil perolehan suara. Bahwa fakta-fakta hukum tersebut, yang pertama, Pasangan Calon Nomor Urut 5 tidak memenuhi syarat sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen sebagaimana disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga harus didiskualifikasi. Dan yang kedua, Pasangan Calon Nomor Urut 5 berdasarkan dokumen rekaman di dalam talk show media telah dibatalkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen oleh KPU Provinsi Papua. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut, Pemohon memiliki Kedudukan Hukum atau Legal Standing untuk mengajukan permohonan pembatalan. Karena jika permohonan kami dikabulkan, tentu kami di Pihak Pemenang Nomor Urut 3 itu dapat naik sebagai pemenang pertama, Yang Mulia. Terkait dengan Tenggat Waktu Pengajuan Permohonan, Keputusan KPU Kepulauan Yapen tersebut ditetapkan pada hari Senin, 27 Maret 2017, dan kami mengajukan permohonan pada hari Kamis, tanggal 30 Maret Oleh karena itu, masih memenuhi tenggat waktu, Yang Mulia. Terkait dengan Pokok-Pokok Permohonan, kami memiliki empat alasan kenapa mengajukan permohonan ini. Yang pertama bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 5 tidak memenuhi syarat atau TMS sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen, sebagaimana disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan. Bahwa Keputusan KPU Kabupaten Yapen Nomor 75 dan Berita Acara Nomor 74, pada pokoknya memberikan catatan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 5, Benyamin Arisoy dan Drs. Nathan Bonay, yang notabene berstatus sebagai PNS untuk melengkapi persyaratan sebagai pasangan calon paling lambat 30 Desember Bahwa sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh Termohon, Pasangan Calon Nomor Urut 5 tidak melengkapi dokumen persyaratan sebagai pasangan calon. Hal ini dibuktikan dengan adanya Surat Gabungan Partai Politik Koalisi Perjuangan Suara Hati Rakyat Nomor 08 dan seterusnya, tanggal 14 Januari Bukti P-3. Bahwa tidak diserahkannya dokumen persyaratan pencalonan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 75 dan Berita Acara Nomor 74, maka 13

18 Pasangan Calon Nomor Urut 5 seharusnya dinyatakan tidak memenuhi syarat atau TMS. Alasan yang kedua, terkait dengan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan Pasangan Calon Nomor Urut 5 telah dibatalkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun Bahwa berdasarkan kajian Panwaslih Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 32/LP/Pilkada/III/2017, panwaslih telah merekomendasikan kepada Termohon untuk mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 1. Bahwa selanjutnya, Termohon melalui Keputusan KPU Nomor 24 tanggal 21 Maret 2017 telah menindaklanjuti kajian Panwaslih Kepulauan Yapen dengan membatalkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai pasangan calon. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 5 berdasarkan laporan yang dilakukan oleh Prinsipal Pemohon ini, telah juga membatalkan Pasangan Calon Nomor Urut 5. Ini kami ada dokumen video dalam talk show di Jayapura TV, yang menyatakan Pasangan 1 dan 5 dibatalkan. Bahwa berdasarkan bahwa pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 5 a quo dikeluarkan oleh KPU provinsi berdasarkan laporan Pemohon kepada Termohon tentang politik uang dalam pemilihan yang seluruhnya termuat dalam catatan kejadian khusus dan/atau keberatan saksi dalam pelaksanaan rekapitulasi hasil perhitungan suara di tingkat kabupaten atau kota dalam Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tahun Pasangan Calon Nomor Urut 5 melakukan politik uang. Ini alasan yang ketiga, Yang Mulia. Bahwa pada pemungutan suara tanggal 15 Februari 2017 dan juga PSU di 30 TPS, kami menemukan banyak pelanggaran-pelanggaran, khususnya politik uang dan salah satunya menyebabkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 dibatalkan sebagai pasangan calon. Dan yang terakhir, alasannya terkait dengan adanya orang yang tidak mempunyai hak pilih menggunakan hak pilih. Ini kami temukan juga dan di dalam proses pemungutan suara pada tanggal 15 Februari 2017 dan juga PSU tanggal 10 Maret Petitum. Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Putusan sela: 1. Mengabulkan permohonan putusan sela Pemohon untuk seluruhnya. 2. Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Kepulauan Yapen untuk membatalkan Pasangan Calon Nomor Urut 5 sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kepulauan Yapen. 3. Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Kepulauan Yapen untuk melakukan Rekapitulasi Ulang Hasil Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun Putusan akhir: 14

19 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor 26/Kpts/KPU-Kab/ /Tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 2017 tanggal 27 Maret Menetapkan Pemohon sebagai Pasangan Calon Terpilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan putusan ini. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Terima kasih, Yang Mulia. Sekian, assalamualaikum wr. wb. 57. KETUA: ANWAR USMAN Ya, ya, terima kasih, Pak Veri. Untuk perkara Nomor 53, bukti yang diajukan P-1 sampai dengan P-13, benar, Pak Veri? 58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: VERI JUNAIDI Benar, Yang Mulia. 59. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah. Ya, sebelum sidang ini ditutup, mungkin ada beberapa catatan atau masukan dari Majelis Panel. Silakan, kalau ada, Yang Mulia. Ya, ada dari Yang Mulia Pak Palguna untuk tiga perkara sekaligus. 60. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Terima kasih, Yang Mulia Pak Ketua. Untuk Pemohon Nomor 51, ya. Itu Surat Kuasanya sudah benar, ya? 61. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Sudah, Yang Mulia. KETUK PALU 1X 15

20 62. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya karena itu bukan permohonannya tanggal KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ya, kemarin sudah direvisi, direnvoi. 64. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya. Yang saya itu... yang saya tanyakan kan yang penting Saudara mengakui itu. 65. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ya. 66. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Karena ada Kuasa yang muncul belakangan, tapi ikut di tanda tangan yang pertama, gitu kan. Tapi yang penting itu sudah benar, tapi tidak masalah, yang penting bahwa Saudara sudah mengakui di hadapan persidangan bahwa Kuasanya memang itu seperti yang disebutkan itu, ya? 67. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ya kemarin kan ada kesalahan penanggalan, tapi sudah kami renvoi. 68. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Oh, dengan... oh, sudah direnvoi? 69. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Sudah, pada saat pendaftaran ada di Surat Kuasa aslinya. 16

21 70. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya karena menurut catatan kami, yang direnvoi itu yang pertama kan? Ada dua surat (...) 71. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ada dua... yang kedua kan Surat Kuasa tambahan, Yang Mulia. 72. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, tapi (...) 73. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Yang atas nama Muhajir sama Yayat Nurhayati. 74. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, itu yang ditanyakan karena dia ikut tanda tangan di anu yang pertama itu, gitu. 75. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Ya. 76. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tapi yang penting bahwa Saudara memang benar itu Kuasanya, begitu, ya? 77. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP- Benar, Yang Mulia. 78. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu kemudian... Pemohon nomor apa namanya... Nomor 51 karena tidak ada renvoi lagi yang ditanyakan, saya pun tidak... tidak akan menanyakan itu. Saya langsung mungkin ke Pemohon Nomor 53 yang terakhir, ya. Ini sekadar untuk apa namanya... konfirmasi saja 17

22 dari saya, jadi yang Anda katakan itu pembatalan Pasangan Calon Nomor Urut 5 itu buktinya talk show itu saja? 79. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: VERI JUNAIDI Ada beberapa alasan, Yang Mulia. Yang pertama terkait dengan soal syarat, syarat TMS, soal TMS, Yang Mulia. Terus yang kedua, terkait dengan yang pembatalan itu ada talk show di TV yang mengatakan satu dan (...) 80. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Tapi bukti dokumen yang berupa membatalkan itu ndak ada? 81. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: VERI JUNAIDI Ya, Yang Mulia nanti akan disusulkan di sidang berikutnya, Yang Mulia. 82. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, ya, maksudnya itu di dalam permohonan kan, tidak dicantumkan. Maksud saya, siapa tahu Anda merivisi, gitu. Kalau tidak, ya sudah. Kemudian ini, di Petitum permohonan coba Anda anu ya, saya mengkonfirmasi saja, coba Anda hubungkan antara permohonan putusan sela dengan putusan akhir itu, itu match apa ndak itu? Kan di putusan selanya, Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen untuk membatalkan Pasangan Calon Nomor Urut 5. Kemudian, Memerintahkan... yang ketiga, Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Kepulauan Yapen untuk melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara pemilihan ini. Nah, kemudian putusan akhir. Jadi kalau kita bayangkan sekuennya, berarti kan, di putusan sela, ini Anda membayangkan dua putusan apa satu putusan ini? Ada yang satu... yang satu baru akan terpenuhi kalau kondisi yang lain terpenuhi, kan begitu. Bagaimana? 83. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: JAMIL BURHAN Baik, terima kasih, Yang Mulia. Pertama, untuk putusan sela karena ada kondisi yang kami melihat bahwa perlu ada rekapitulasi ulang karena kami menganggap bahwa Pasangan Nomor Urut 1 dan 18

23 Nomor 5 itu sudah tidak memenuhi syarat, sehingga sudah didiskualifikasi, sehingga kami minta rekap suara itu dilakukan kembali. 84. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Ya, itu yang saya... saya paham, itu yang saya paham. Tapi pada saat yang sama, Anda minta putusan akhir yang meminta memenangkan itu, kan begitu? 85. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: JAMIL BURHAN Nah, bayangan kami, Yang Mulia, bayangan kami, Yang Mulia, setelah itu dilakukan, maka kemudian nanti dalam putusan akhir itu kami di dalam poin tiga (...) 86. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Anda yang menang (...) 87. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP- XV/2017: JAMIL BURHAN Petitum kami, kami yang ditetapkan sebagai pemenang, Yang Mulia. Itu gambaran atau bayangan kami, Yang Mulia. Sehingga kemudian di dalam putusan sela dan di putusan akhir kami sampaikan demikian. Terima kasih. 88. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA Itu yang logic-nya yang saya anu apa... kenapa enggak langsung Anda minta di putusan akhir saja menghitung itu kalau memang ada? Tapi sudahlah karena itu... kalau memang begitu pemahamannya, tentu kami harus menerima. Artinya, siapa tahu kalau Anda mau merevisi bagian itu di sini, sekaranglah kesempatannya karena enggak ada lagi kesempatan yang lain, kan begitu. Tapi kalau memang tetap seperti itu pemahamannya, ya, kami akan terima ini sebagai permohonan yang demikian. Terima kasih, Pak Ketua. 89. KETUA: ANWAR USMAN Baik, jadi itu catatan untuk ketiga Pemohon. Kemudian untuk... untuk sidang berikutnya ditunda hari Rabu (...) 19

24 90. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Izin, Majelis. 91. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 92. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Dari Termohon. Terima kasih waktunya. 93. KETUA: ANWAR USMAN Ya. 94. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Ada beberapa klarifikasi terkait dengan Perkara KETUA: ANWAR USMAN Nanti saja sekalian, kan... nanti saja kesempatannya. 96. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Maksud kami, apa yang dibacakan oleh Pemohon dengan permohonan yang kami terima berbeda. 97. KETUA: ANWAR USMAN Oh, ya, sudah enggak apa-apa, nanti ditanggapi saja nanti di jawab-jawabannya, ya. Ya? 98. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Jadi pertanyaan kami, apakah ada perbaikan atau tidak? Karena dokumen resmi yang kami terima sangat berbeda dengan yang disampaikan oleh Pemohon. 20

25 99. KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Itu gimana tanggapan Pemohon? Coba silakan KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP- XV/2017: A. MUHAMMAD ASRUN Ini perbaikan sudah ada, Pak. Sudah ada, jadi Bapak tinggal minta perbaikannya KETUA: ANWAR USMAN Ya, dan itu... tadi juga hanya poin-poinnya saja, kan. Jadi, apa yang Bapak terima, itu yang ditanggapi KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Izin, Majelis. Yang kami terima tidak ada Petitum. Petitum baru muncul hari ini dalam ruang sidang. Ya, belum diterima KETUA: ANWAR USMAN Nanti diserahkan, ya. Ya, ya, baik. Nanti di... di apa... akan diserahkan oleh Kepaniteraan nanti, habis sidang ini, ya KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Baik KETUA: ANWAR USMAN Ya KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 51, 52, DAN 53/PHP.BUP-XV/2017: PIETER ELL Terima kasih, Majelis KETUA: ANWAR USMAN Ya, baik. Sekali lagi untuk Termohon, akan diselesaikan setelah persidangan ini. Ya, kita lanjut. Agenda berikutnya hari Rabu, tanggal 12 April 2017, pukul WIB, Mendengar Jawaban Termohon dan 21

26 Keterangan Pihak Terkait, sekaligus Pengesahan Alat Bukti dari Termohon dan Pihak Terkait. Kemudian untuk penyerahan jawaban, ya, sekaligus nanti pada hari dan jam persidangan, yaitu pukul WIB, hari Rabu, 12 April Jelas, ya? Nah, nanti untuk Permohonan Pemohon yang tidak sesuai itu nanti diselesaikan dengan Kepaniteraan, ya, perbaikannya. Pihak Terkait sama, ya? Oh, ya, baik nanti sekaligus, ya, habis sidang ini, ya. Ya, sudah jelas, Termohon? Ya, baik. Pihak Terkait sudah jelas? Para Pemohon sudah jelas, ya? Hari Rabu, ya, Mas Taufik. Ya, Mas Veri juga, ya. Baik, untuk hal-hal yang tadi ditanyakan, diselesaikan setelah sidang ini. Dengan demikian, sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 10 April 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Yohana Citra Permatasari NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 22