MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 52/PUU-XV/2017

Transkripsi

1 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 52/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN FORMIL DAN MATERIIL PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A SENIN, 28 AGUSTUS 2017

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 52/PUU-XV/2017 PERIHAL Pengujian Formil dan Materiil Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Herdiansyah 2. Ali Hakim Lubis ACARA Perbaikan Permohonan (II) Senin, 28 Agustus 2017, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Suhartoyo (Anggota) Achmad Edi Subiyanto Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Ali Hakim Lubis 2. Herdiansyah B. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Hisar Tambunan 2. Ahmad Leksono 3. Hendarsam Marantoko 4. Y. Nurhayati 5. Dahlan Pido 6. Kris Ibnu T. Wahyudi 7. Fauziah Suci Cahyani 8. Muda S. Siregar 9. Habiburokhman 10. Habib Novel 11. Leksono Ambari ii

4 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmanirrahim. Sidang dalam Perkara Nomor 52/PUU- XV/2017 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Baik. Silakan, siapa yang hadir? 2. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia Mahkamah Konstitusi. Kami yang hadir, kami perkenalkan dari sebelah kiri, Rekan Fauziah, Rekan Y. Nurhayati. Saya sendiri adalah Hendarsam Marantoko. Prinsipal adalah Bapak Ali Hakim Lubis, kemudian Prinsipalnya juga adalah Bapak Herdiansyah. Sebelahnya, Rekan Kris Ibnu, sebelahnya lagi Rekan Dahlan Pido. Sebelahnya Rekan Rekan Muda R. Siregar. Di belakang ada sebelah kanan saya kalau saya menghadap, ada apa namanya Habib Novel Babumin. Sebelahnya, ada Rekan Leksono Ambari, sebelahnya adalah Rekan Hisar Tambunan, dan Rekan Habiburokhman. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Saya kira Pak Habiburokhman enggak ada, ya. 4. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Ada, Yang Mulia. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Nyelip di sebelah kiri sini. 6. KUASA HUKUM PEMOHON: HABIBUROKHMAN Siap, Yang Mulia. 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT SIDANG DIBUKA PUKUL WIB KETUK PALU 3X Baik. Saya mengapresiasi yang pertama, ternyata apa saran kita untuk mempercepat perbaikan permohonan sudah dilakukan, sehingga kita bisa sidang pada siang hari ini. Sekali lagi, saya terima kasih. iii

5 Permohonan perbaikan sudah kami terima pada hari ( ) 8. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Baik. Jumat, Yang Mulia. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jumat, ya? 10. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Ya. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, secara lengkap. Terus kemudian, pada kesempatan ini Saudara sampaikan secara lisan pokok-pokok perubahan yang Anda lakukan, tidak perlu keseluruhannya, tapi mohon untuk petitumnya dibacakan secara tegas, gitu ya. 12. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Baik, Majelis. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan. 14. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Seperti anjuran Yang Mulia, kami akan membacakan hal-hal yang sifatnya pokok yang apa perubahan-perubahan saja. Pertama, kami baca judulnya dulu. Permohonan Pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pertama, tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi. Kami langsung ke poin 8. Bahwa selain itu, Mahkamah pernah memutus berwenangnya Mahkamah dalam menguji perppu sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009 tentang Pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun

6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Mahkamah berpendapat kewenangan Mahkamah kami lewatkan, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Silakan. Legal standing? 16. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Ya. Kami langsung ke kedudukan hukum dan kepentingan konstitusional Para Pemohon. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 18. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Di halaman 8. Sebentar, Yang Mulia. Enam. Bahwa dalam konteks melaksanakan hak konstitusionalnya berserikat, Para Pemohon menjadi anggota ormas yang bernama Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), sebuah organisasi yang berkomitmen menegakan kebenaran dan melawan ketidakbenaran dalam wilayah hukum. Bahwa adanya ketentuan perppu yang sedang diuji dalam perkara a quo, dapat menghambat Pemohon dalam memilih, atau bergabung dalam organisasi kemasyarakatan, atau setidaknya berpotensi menghalangi kebebasan Pemohon dalam berserikat dan berkumpul dalam ormas yang diikuti oleh Para Pemohon. Karena perppu a quo telah menghapus ketentuan Pasal 8 68 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas yang berbunyi kami anggap dibacakan. 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 20. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Bahwa akibat dari penghapusan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tersebut, maka peran dan fungsi pengadilan untuk secara objektif memastikan seluruh proses penjatuhan sanksi yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai atau belum dengan ketentuan 3

7 hukum menjadi hilang atau setidaknya berkurang secara sangat signifikan. Bahwa akibat lanjutannya, pemerintah akan sangat mudah memberikan sanksi pencabutan badan hukum kepada ormas apapun hanya berdasarkan alasan-alasan subjektif suka atau tidak suka, termasuk organisasi dimana Para Pemohon menjadi anggota, yaitu ACTA yang memang kerap berbeda pendapat dengan pemerintah. Bahwa perppu a quo memang tidak secara eksplisit melarang warga negara untuk berserikat dan berkumpul. Namun perlu digarisbawahi, jika bagian penting dari kemerdekaan berserikat adalah kemerdekaan memilih dan bergabung dengan organisasi mana yang disukai. Para Pemohon bergabung dengan ACTA karena sepakat dengan perjuangan ACTA yang menurut Para Pemohon sangat mulia, yaitu menegakan kebenaran dan melawan ketidakbenaran di bidang hukum. Bahwa dengan demikian, jelaslah perppu berpotensi menghalangi Para Pemohon untuk memperoleh hak konstitusionalnya, yaitu tertuang dalam Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Bahwa apabila permohonan a quo dikabulkan, maka kerugian konstitusional Pemohon tidak akan ada dan tidak akan terjadi. Bahwa oleh karena itu, jelaslah jika Pemohon adalah pihak yang mewakili kepentingan hukum dan kepentingan konstitusional untuk mengajukan permohonan ini. Kami langsung ke petitum mungkin, Yang Mulia. 21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 22. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Petitum. Di halaman 20. Berdasarkan seluruh uraian di atas, Para Pemohon meminta kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan memutus permohonan pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dengan amar putusan permohonan pengujuan undang-undang a quo sebagai berikut. 1. Menerima dan mengabulkan seluruh permohonan pengujian peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang diajukan oleh Para Pemohon. 2. Menyatakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan bertentangan 4

8 dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. 3. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia atau apabila Majelis Hakim Konstitusi mempunyai pendapat lain atas perkara a quo, mohon agar diberikan putusan yang seadiladilnya. Atas permohonan dan pengabulan permohonan ini diucapkan terima kasih. Terima kasih, Yang Mulia. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, ada tambahan? 24. KUASA HUKUM PEMOHON: HABIBUROKHMAN Sedikit, Yang Mulia. 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, silakan. 26. KUASA HUKUM PEMOHON: HABIBUROKHMAN Ya, kami sampaikan bahwa di perbaikan ini kami fokus hanya pada permohonan uji formil, Yang Mulia. 27. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya. 28. KUASA HUKUM PEMOHON: HABIBUROKHMAN Uji formil saja. Terima kasih. 29. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Baik, kalau begitu permohonan... perbaikan permohonan baik secara tertulis maupun secara lisan sudah disampaikan. Untuk selanjutnya saya akan mengecek. Ada tambahan bukti, enggak? Tidak ada? 30. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Tidak ada, Majelis. 5

9 31. KETUA: ARIEF HIDAYAT Berarti buktinya yang diajukan P-1 sampai dengan P-5? 32. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Betul, Yang Mulia. 33. KETUA: ARIEF HIDAYAT Disahkan, ya. P-1 sampai dengan P-5. Kemudian sebelum saya akhiri, perlu saya sampaikan, perkara ini nanti akan digabung dalam pemeriksaan selanjutnya, ya, dengan Perkara Nomor 38, 39, 41, 48, 49, dan 50, ya. Jadi sudah sidangnya... jadi, biasanya kan begini, dari Panel akan dilaporkan ke RPH, baru RPH memutuskan. Tapi ini sudah kita laporkan di dalam RPH bahwa ada perkara baru, Perkara Nomor 52 yang Saudara ajukan, dan perkara ini materinya sama dengan perkara sebelumnya, sehingga diputuskan. Meskipun perbaikannya baru diterima secara tertulis, sudah kita bahas di dalam RPH, perbaikannya sudah diterima, kemudian RPH memutus untuk dilanjutkan di dalam pemeriksaan yang selanjutnya, ya. 34. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Baik, baik, terima kasih. 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi akan digabung dengan Perkara Nomor 38, 39, 41, 48, dan 49. Untuk itu, nanti Sidang Pleno yang akan datang akan diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Agustus Saya ulangi, Rabu, 30 Agustus 2017, pada pukul WIB. 36. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Baik, Yang Mulia, terima kasih. Siap. 37. KETUA: ARIEF HIDAYAT KETUK PALU 1X Sebagaimana saya sampaikan pada waktu pemeriksaan pendahuluan yang pertama. Dengan agenda mendengarkan keterangan 6

10 presiden dan Pihak Terkait ada dua, Forum Advokat Pengawal Pancasila dan Serikat Nasional Advokat Indonesia. Itu Pihak Terkaitnya. Ya, baik. Akan ada yang disampaikan atau sudah cukup? 38. KUASA HUKUM PEMOHON: HENDARSAM MARANTOKO Cukup, Yang Mulia. 39. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, kalau sudah cukup. Ya, nanti kita tunggu pada Sidang Pleno, Rabu, 30 Agustus 2017, pada pukul WIB. Terima kasih. Sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 28 Agustus 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Yohana Citra Permatasari NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 7