Statistika Ekonomi dan Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Statistika Ekonomi dan Bisnis"

Transkripsi

1 Statistika Ekonomi dan Bisnis Arif R Hakim ONLINE AVAILABLE :

2 Topik Pengujian Hipotesa Pengujian Normalitas ONLINE AVAILABLE :

3 STATISTIKA DESKRIPTIF (REVIEW) No Kelas Interval Jumlah fi Fi Bn Rp Indonesia Mn Ringgit Malaysia Mn $ Singapore Singapura 3

4 STATISTIKA DESKRIPTIF (REVIEW 2) BbMo b1 b2 P X = 30.5 S2 = ,5 [(18+17)/2] 6 [26-20] 16 [26-10] 3

5 HIPOTESIS HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH 5 TINGKAT KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN TEKNIK TERTENTU HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN TEORI, DUGAAN, PENGALAMAN PRIBADI/ORANG LAIN, KESAN UMUM, KESIMPULAN YANG MASIH SANGAT SEMENTARA HIPOTESIS ADALAH JAWABAN TEORITIK ATAU DEDUKTIF DAN BERSIFAT SEMENTARA HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN KEADAAN POPULASI YANG AKAN DIUJI KEBENARANNYA MENGGUNAKAN DATA/INFORMASI YANG DIKUMPULKAN MELALUI SAMPEL JIKA PERNYATAAN DIBUAT UNTUK MENJELASKAN NILAI PARAMETER POPULASI, MAKA DISEBUT HIPOTESIS STATISTIK

6 TIPE HIPOTESIS HIPOTESIS NIHIL/NOL (H)YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH HIPOTESIS ALTERNATIF (A)YAITU HIPOTESIS YANG MENYATAKAN ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH ATAU ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH 6

7 CONTOH Ho : Lasik tidak dapat menghilangkan minus pada mata Ha : Lasik dapat menghilangkan minus pada mata Ho :Variabel investasi tidak berpengaruh terhadap PDB Ha : Variabel investasi berpengaruh terhadap PDB Ho : Metode baru tidak dapat menjadikan proses kerja lebih efisien Ha : Metode baru dapat menjadikan proses kerja lebih efisien 7

8 TARAF NYATA dan DAERAH PENOLAKAN (Level of Significance and the Rejection Region) H0: m 3 H1: m< 3 H0: m 3 H1: m> 3 a 1 arah Rejection Regions 0 2 arah 0 8 a 1 arah 0 H0: m=3 H1: m 3 Critical Value(s) a/2

9 Prosedur dalam UJI HIPOTESIS 1. Tetapkan HIPOTESIS Tahap penentuan hipotesis NOL dan ALTERNATIF yang akan diuji. 2. Tetapkan TARAF NYATA PENGUJIAN atau Tingkat kesalahan yang digunakan dalam penarikan kesimpulan. Misal 5%. 3. Tetapkan STATISTIK UJI 9 Suatu besaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan (menolak H0 atau gagal menolak H0) 4. Tetapkan DAERAH PENOLAKAN Suatu daerah (aturan) yang digunakan untuk menarik kesimpulan (menolak H0 atau gagal menolak H0) 5. Buat KESIMPULAN Kesimpulan berdasarkan keberadaan statistik uji pada daerah penolakan.

10 Uji Normalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui distribusi sisaan. Secara teori dapat dibuktikan bahwa E (ξi) = 0. Cara yang paling sederhana dengan membuat histogram sisaan dan membandingkannya dengan gambar distribusi normal. Cara pengujian lain bisa mengggunakan Jarque-Bera Statistics (JB) dengan memanfaatkan perintah yang terdapat dalam perangkat lunak. Tahapan uji normalitas : Merumuskan hipotesis Ho : ξi mengikuti distribusi normal H1 : ξi tidak mengikuti distribusi normal 10

11 Uji Normalitas (Cont.) Langkah pengujiannya (lanjutan) : Menentukan tingkat signifikansi pengujian (α) Mencari nilai JB-statistics dengan formula sebagai berikut : n k 1 JB hit S ( K 3) 2 4 Dimana : n adalah banyaknya observasi dan k adalah banyaknya variable bebas S adalah ukuran kemencengan kurva (Skewness) K adalah ukuran keruncingan kurva (Kurtosis) Membandingkan nilai JB (Jacque Beraa) statistics dengan chi squared-tabel atau dengan Prob JB-stat.

12 Uji Normalitas (Cont.) Membandingkan nilai JB (Jacque Beraa) statistics dengan chi squared-tabel atau dengan Prob JB-stat. 12

13 Contoh Pengujian (1) 13

14 Contoh Pengujian (2) 14

15 Contoh Pengujian (3) 15

16 Latihan Carilah 1 artikel dengan topik utama mengenai ekonomi. Tentukan, variabel apa yang terlibat dalam artikel tersebut Buatlah ilustrasi untuk salah satu variabel Berdasarkan ilustrasi sebelumnya, masuk kategori manakah variabel yang saudara pilih Kriteria skala pengukuran Kriteria sumber atau asal data Kriteria Sifat Kriteria waktu pengumpulan Tentukanlah keinginan/harapan dan susunlah hipotesa dari artikel tersebut diatas Lakukanlah pengujian (pilih output pada contoh pengujian 1) untuk membuktikan hipotesa diatas dan simpulkan Lakukanlah pengujian normalitas (pilih output pada contoh pengujian 2) dan simpulkan 16

17 Topik Uji Proporsi 2 Populasi ONLINE AVAILABLE :

18 PENDAHULUAN Pengujian ini dapat digunakan pada data kualitatif dan dapat dikelompokkan menurut dua ketegori yang sama. Prinsip Pengujian 18 ARH

19 PENGUJIAN PROPORSI DUA POPULASI Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: P1=p2 H1: P1 p2 Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan tentukan juga Z /2. Kesimpulan dengan kriteria Jika Z > Z /2, maka tolak Ho, selainnya terima H1 ARH

20 Contoh : Proporsi Dua Populasi 20 ARH

21 Penyelesaian : Proporsi Dua Populasi 21 ARH

22 LATIHAN 1 Sebuah survei untuk menguji dugaan bahwa pengguna sabun merk A di Kota A sama dengan di Kota B Sample random 235 responden di Kota A diperoleh bahwa proporsi pengguna sabun merk A adalah 0.66, dan 255 Sample random di Kota B memperoleh bahwa pengguna sabun merk A adalah Buktikan apakah pengguna sabun merek A di kedua kota tersebut sama. Manajer Shantuka, sekelompok hotel berbintang 5 yang terletak di 2 pulau. Pada salah satu pulau, Shantuka memiliki 2 hotel, kota A dan kota B. Pertanyaan yang diajukan adalah Apakah Anda senang dengan layanan hotel ini?, 163 dari 227 tamu di kota A menjawab ya & 154 dari 262 tamu di kota B menjawab ya. Pd = 5% buktikan apakah penilaian tamu antara kedua hotel tersebut yang menyatakan senang (ya) adalah sama atau tidak? ARH

23 Topik Uji Rata Rata 2 Populasi Dependen (Metode Non Parametrik) ONLINE AVAILABLE :

24 Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Uji Wilcoxon merupakan pengujian hipotesis dalam kasus data berpasangan dengan mempertimbangkan arah maupun besaran arah. Statistik uji berupa nilai terkecil (notasi : w) dari jumlah total peringkat bagi selisih yang positif (notasi : w+) maupun jumlah total peringkat bagi selisih yang negatif (notasi : w-). Hipotesis dan statistik hitung uji Peringkat Bertanda Wilcoxon 24 ARH

25 Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon Langkah Pengujian uji Peringkat Bertanda Wilcoxon : Penentuan hipotesis 25 Ho : Ha : Penentuan tingkat signifikansi alpha (derajat keyakinan) Penentuan tingkat peringkat dimana peringkat 1 diberikan diberikan pada di dengan nilai absolut terkecil dan seterusnya. Bila ada dua atau lebih di yang nilai mutlaknya sama, berikan kepada masing-masing peringkat rata-ratanya. Mencari statistik uji dengan jumlah total peringkat bagi selisih yang positif maupun yang negatif serta nilai terkecil. Keputusan tolak Ho jika nilai w lebih besar dari nilai tabel uji peringkat bertanda Wilcoxon, sebaliknya terima Ha jika nilai w lebih kecil dari nilai tabel uji peringkat bertanda Wilcoxon. ARH

26 Latihan Data berikut adalah berapa lama dalam jam, sebuah alat listrik pencukur rambut dapat digunakan sebelum harus diisi tenaga listrik kembali. Datanya adalah sebagai berikut : 1.5; 2.2; 0.9; 1.3; 2.0; 1.6; 1.8; 1.5; 2.0; 1.2; dan 1.7. Gunakan uji wilcoxon untuk menguji hipotesis pada taraf nyata 0.05 bahwa alat pencukur secara rata-rata dapat bekerja 1.8 jam sebelum diisi tenaga listrik kembali. 26 ARH

27 Penyelesaian Hipotesa Ho : Ha : Alpha 5% sehingga w tabel sebesar 8 (tabel wilcoxon). Perhitungan : Dengan mengurangkan setiap nilai dengan 1.8 serta menentukan peringkat tanpa memperhitungkan tanda, diperoleh w+ sebesar 13 dan w- sebesar 42. di Peringkat Keputusan : Bandingkan dengan w tabel wilcoxon maka didapat nilai w yang melebihi wilayah kritiknya sehingga tolak Ho dan terima Ho. Dengan kata lain lama bekerja alat listrik pencukur rambut rata-rata tidak berbeda nyata dari 1.8 jam. 27 ARH

28 Latihan 28 ARH

29 Lampiran : Wilcoxon Tabel One-Sided Two-Sided One-Sided Two-Sided n = 5 n = 6 n = 7 1 n = 11 n = 8 n = 9 n = n = 12 n = 13 n = 14 n = 15 n = One-Sided Two-Sided n = 17 n = 18 n = 19 n = 20 n = 21 n = One-Sided Two-Sided n = 23 n = 24 n = 25 n = 26 n = 27 n = One-Sided Two-Sided n = 29 n = 30 n = 31 n = 32 n = 33 n =

30 Petunjuk Kerjakanlah semua soal. Total nilai jika dikerjakan semua sebesar 100. Hasil pengerjaan (jawaban) harus ditulis tangan atau diketik pada MS Word. Ujian bersifat open notes ONLINE AVAILABLE :

31 Suatu rumah tangga memiliki 5 kategori pengeluaran, yaitu sebagai berikut. No 31 Jenis Pengeluaran 1 Makanan 2 Pakaian 3 Tempat tinggal, penerangan, & bahan bakar 4 Jasa (Pendidikan & Kesehatan) 5 Kenyamanan & Rekreasi Total $

32 Suatu studi ingin dilakukan untuk membuktikan beberapa hal, dengan tahapan langkah sebagai berikut. Pilihlah region berdasarkan pembagian yang ada. Identifikasikan komponen pengeluaran berdasarkan kategori 5 kelompok tersebut serta hitung reratanya. Buatlah diagram atau grafik yang menggambarkan proprosi setiap komponen pengeluaran yang dilakukan rumah tangga pada suatu region. Lakukan pengujian normalitas terhadap 5 kategori kelompok pengeluaran tersebut. 32

33 Bila diduga, komponen pengeluaran makanan mempunyai konstribusi hingga 25%, buktikan apakah hal tersebut berlaku diregion pilihan saudara. Bila diduga pengeluaran makanan rerata rumah tangga hingga Rp ,- serta standar deviasi sebesar Rp ,-. Buktikan apakah hal tersebut berlaku diregion saudara. Bila diduga pengeluaran non makanan rerata rumah tangga hingga Rp ,- serta standar deviasi sebesar Rp ,-. Buktikan apakah hal tersebut berlaku diregion saudara 33

34 Topik Uji Rata Rata 2 Populasi Dependen (Metode Parametrik) ONLINE AVAILABLE :

35 Pengantar Jika D diketahui, selisih pasangan data sampel berdistribusi normal, maka diketahui, selisih gunakan uji Z atau uji F Jika D tidak pasangan data sampel berdistribusi normal maka gunakan uji t 35

36 Perumusan Hipotesa Dua arah Arah kanan Arah kiri H0: D = H0 versus H1: D H0 H0: D H0 versus H1: D > H0 H0: D H0 versus H1: D < H0 dimana D = rata-rata selisih pasangan data dari 2 populasi H0 = nilai dugaan untuk D 36

37 PENGUJIAN DUA RATA-RATA 2 POPULASI (σ TIDAK DIKETAHUI) Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: = 0 H1: 0 Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula : thit D S Η0 D n Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan tentukan juga t /2(n-1) Kesimpulan dengan kriteria Jika t > t /2(n-1), maka tolak Ho, selainnya terima H1

38 PENGUJIAN DUA RATA-RATA 2 POPULASI (σ DIKETAHUI) Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: = 0 H1: 0 Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula : D Zhit D atau n Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan tentukan juga Z Kesimpulan dengan kriteria Jika Z > Z, maka tolak Ho, selainnya terima H1

39 Latihan

40 Penyelesaian w1 40

41 Slide 40 w1 Nilai t-hitung tidak tepat, karena yang tampil untuk alpha 10%. Koreksi t-tabel alpha 5% dengan df=9 sebesar win7, 10/02/2014

42 Latihan

43 Topik Uji Rata Rata 2 Populasi Independen (Metode Non Parametrik) ONLINE AVAILABLE :

44 Pengantar Pengujian ini mengasumsikan data tidak berdistribusi normal. Karena kedua sampel independen maka ukuran sampel dapat berbeda. Data yang digunakan cenderung bersifat kuantitatif. 43

45 Pengantar Jika i diketahui, 2 sampel data sampel tidak berdistribusi normal, maka gunakan uji Z Jika i tidak diketahui dan 12 = 22 serta 2 sampel data sampel tidak berdistribusi normal, maka gunakan uji t (pooled variance). Jika i tidak diketahui dan serta 2 sampel data sampel tidak berdistribusi normal, maka gunakan uji t (separate variance). 44

46 Perumusan Hipotesa 2 arah 1 arah kanan 1 arah kiri 45 H0: 1-2= 0 H1: H0: H1: 1-2 > 0 H0: H1: 1-2 < 0

47 PENGUJIAN DUA RATA-RATA 2 POPULASI INDEPENDEN ( i diketahui) Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: 1-2= 0 H1: Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula : Zhit (x 1 x 2 1 n 2 ) 1 n H Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan tentukan juga t /2(n-1) Kesimpulan dengan kriteria tolak Ho jika : 2 arah Zhit > Z /2 1 arah kiri: Zhit < Z 1 arah kanan: Zhit > Z

48 PENGUJIAN DUA RATA-RATA 2 POPULASI INDEPENDEN ( i tidak diketahui dan 12 = 22) Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: 1-2= 0 H1: Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula : thit (x 1 x 2 ) 2 H0 2 (n 1)s (n 1)s n n n 1 1 n 2 Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan tentukan juga t /2(n-1) Kesimpulan dengan kriteria tolak Ho jika : 2 arah thit > t[ /2;df] 1 arah kiri: thit < t[ ;df] 1 arah kanan: thit > t[ ;df] dimana df = n1 + n2-2

49 PENGUJIAN DUA RATA-RATA 2 POPULASI INDEPENDEN ( i tidak diketahui dan 12 22) Buat hipotesisnya yakni sebagai berikut : Ho: 1-2= 0 H1: Hitung statistik uji berdasarkan data sample yang diperoleh dengan formula : thit (x 1 x 2 ) 2 H0 2 (n 1)s (n 1)s n n n 1 1 n 2 Tentukan taraf nyata pengujian ( ) dan nilai hitung Kesimpulan dengan kriteria tolak Ho 2 sisi: 2 arah thit > t[ /2;df] dimana 1 arah kiri: thit < t[ ;df] 1 arah kanan: thit > t[ ;df] df s s 2 1 n 1 2 s 1 n 1 2 n s 2 2 n 2 2 n 1 n 1 1 2

50 LATIHAN 1 Sebuah survei untuk menguji dugaan bahwa pengguna sabun merk DOVIE di Kota A sama dengan di Kota B. Sample random sebanyak 235 responden di Kota A dan 255 responden di Kota B. Bila rata-rata pengeluaran sabun dikedua kota masing-masing sebesar Rp 12.5 (ribu) dan Rp 15.5 (ribu). Adapun simpangan baku kedua kota, masingmasing sebesar Rp 5 (ribu) dan Rp 6 (ribu). Bila diasumsikan data hasil survey tidak berdistribusi normal. Buktikan apakah pengguna sabun merek A di kedua kota tersebut sama. Dari dua populasi yang tidak saling bebas, terdapat 2 divisi dimana divisi 1 beranggotakan 10 dan divisi 2 beranggotakan 13. Pengujian kedua kelompok bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan gaji diantara kedua divisi tersebut. Buktikan (alpha=5%). 49

51 LATIHAN 2 Dari dua populasi yang tidak saling bebas, terdapat 2 divisi. Bila diasumsikan data tidak berdistribusi normal dan varians kedua kelompok sama. Pengujian kedua kelompok bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan gaji diantara kedua divisi tersebut. Buktikan (alpha 5%) 50

52 Latihan 3 51

53 Topik Uji 2 populasi atau lebih (minimal 3) ONLINE AVAILABLE :

54 Pengantar Jenis Uji : Friedman Asumsi Uji : Kelompok data bersifat dependen Data tidak berdistribusi normal Tidak ada interaksi antar blok Setiap nilai pengamatan dalam setiap blok / kelompok dapat diperingkat menurut besarnya 53 ARH

55 Prosedur Uji Tentukan hipotesa Ho : Populasi populasi dalam suatu blok adalah identik Ha : Sekurang-kurangnya salah satu perlakuan cenderung menghasilkan nilai-nilai lebih besar dibanding sekurang-kurangnya salah satu perlakuan lain Tentukan alpha Nilai statistik uji 54 ARH

56 Prosedur Uji (2) Bila terdapat angka yang sama, maka ada penyesuaian statistik uji dengan membagi dengan dimana dengan ti merupakan banyaknya nilai pengamatan yang sama untuk suatu peringkat dalam blok ke i 55 ARH

57 Prosedur Uji (3) Pengujian : Bandingkan nilai dengan X2 (Chi Square tabel) dimana df = k-1. Adapun k = jumlah kelompok; b=jumlah data pada setiap kelompok (cenderung sama). Kesimpulan: Jika nilai > X2 (Chi Square tabel), maka tolak Ho terima Ha. Artinya sekurang-kurangnya salah satu metode / kelompok memberikan nilai yang berbeda. Jika nilai < X2 (Chi Square tabel), maka terima Ho tolak Ha. Artinya Ketiga kelompok atau metode adalah identik. ARH 56

58 Contoh Latihan 57 ARH

59 Penyelesaian 58 ARH

60 Penyelesaian 59 ARH

61 Penyelesaian 60 ARH

62 Topik Uji 2 populasi atau lebih Untuk Data Saling Berhubungan ONLINE AVAILABLE :

63 Pengantar Alat Uji : Durbin Asumsi Uji : Setiap blok saling bebas dari yang lain Data tidak berdistribusi normal Asumsi untuk rancangan blok tidak lengkap berimbang (balanced incomplete block design) Setiap nilai pengamatan dalam setiap blok / kelompok dapat diperingkat menurut besarnya 62 ARH

64 Prosedur Uji Prosedur Uji Tentukan hipotesa Ho : Semua perlakuan memberikan efek-efek yang sama Ha : Reaksi reaksi terhadap sekurang-kurangnya salah satu perlakuan cendeung lebih besar daripada reaksireaksi terhadap sekurang-kurangnya sebuah perlakuan yang lain Tentukan alpha Nilai statistik uji 63 ARH

65 Prosedur Uji (2) Dimana t = banyaknya perlakuan yang diselidiki k = banyaknya subjek per blok (k<t) r = banyaknya pemunculan masing-masing perlakuan Rj = jumlah peringkat-peringkat untuk perlakuan ke-j 64 ARH

66 Prosedur Uji (3) Pengujian : Bandingkan nilai dengan X2 (Chi Square tabel) dimana df = t-1. Kesimpulan: Jika nilai T > X2 (Chi Square tabel), maka tolak Ho terima Ha. Artinya reaksi reaksi terhadap sekurangkurangnya salah satu perlakuan cendeung lebih besar daripada reaksi-reaksi terhadap sekurang-kurangnya sebuah perlakuan yang lain. Jika nilai T < X2 (Chi Square tabel), maka terima Ho tolak Ha. Artinya semua perlakuan memberikan efekarh yang sama. 65 efek

67 Topik Uji 2 populasi atau lebih Untuk Data Tidak Saling Berhubungan ONLINE AVAILABLE :

68 Pengantar Alat Uji : Kruskal Wallis Asumsi Uji : Data untuk analisis terdiri dari k sampel acak berukuran n1, n2,..., nk Pengamatan bebas baik didalam maupun diantara sampel Variabel yang diamati bersifat kontinu Skala pengukuran ordinal Populasi identik kecuali dalam hal lokasi yang mungkin berbeda untuk sekurang-kurangnya satu populasi 67 ARH

69 Prosedur Uji Tentukan hipotesa Ho : Ke k populasi yang diwakili data tersebut identik Ha : Ke k populasi yang diwakili data tersebut tidak identik Tentukan alpha Nilai statistik uji 68 ARH

70 Prosedur Uji (2) Dimana N = Jumlah seluruh data ni = banyaknya anggota pada setiap kelompok Ri = jumlah peringkat-peringkat k = jumlah kelompok data Faktor koreksi untuk angka yang sama 69 ARH

71 Prosedur Uji (3) Pengujian : Bandingkan nilai dengan X2 (Chi Square tabel) dimana df = k-1. Kesimpulan: Jika nilai H > X2 (Chi Square tabel), maka tolak Ho terima Ha. Artinya k populasi yang diwakili data tersebut identik. Jika nilai H < X2 (Chi Square tabel), maka terima Ho tolak Ha. Artinya Ke k populasi yang diwakili data tersebut tidak identik. 70 ARH

72 Petunjuk Kerjakanlah semua soal. Total nilai jika dikerjakan semua sebesar 100. Hasil pengerjaan (jawaban) harus ditulis tangan atau diketik pada MS Word. Ujian bersifat open notes ONLINE AVAILABLE :

73 Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang cukup berhasil dalam melakukan transisi ekonomi. Proses transisi ekonomi yang dilakukan berupa pemberian kewenangan lebih luas kepada pemerintah daerah untuk dapat lebih mandiri dalam melaksanakan pembangunan daerahnya. Perubahan proses transisi ini sering dikenal dengan diberlakukannya otonomi daerah. Otonomi daerah dan desentralisasi yang sudah berlangsung sejak 2001 menjadi peristiwa yang menimbulkan perubahan mendasar terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah, sekaligus perubahan sebagian masyarakat Indonesia yang sebelumnya terfokus pada satu kekuasaan, pemerintah pusat di Jakarta menjadi pendelegasian kekuasaan dan wewenang kepada pemerintah lokal yang terdapat didaerah, tersebar diseluruh Indonesia

74 Sasaran pokok pelaksanaan desentralisasi adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, sedemikian sehingga kebutuhan dari pihak yang terakhir ini bisa dipahami betul oleh pihak pertama. Harapannya, tentu saja, berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lewat pelaksanaan pembangunan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan sebagai tujuan akhir. Harapan ini berlandaskan pada asumsi bahwa hubungan antara pemerintah daerah dengan ( agen ) dengan masyarakat lokal ( prinsipal ) berlangsung dengan baik ( Hirawan, 2007 ).

75 Berdasarkan penjelasan diatas, saudara diminta untuk melihat keberhasilan pelaksanaan desentralisasi dengan menguji beberapa indikator. Untuk menjawab hal tersebut maka berikut beberapa hal yang harus diperhatikan. a. Tulis daerah yang menjadi rujukan studi sesuai pilihan saudara/i. b. Terdiri dari berapa kabupaten/kota, daerah yang saudara/i pilih. c. Indikator pertumbuhan ekonomi (Tabel 1), uji apa yang digunakan dan apakah terhadap perbedaan sepanjang periode 2008 sd

76 d. Indikator distribusi tenaga kerja menurut sektor (Tabel 3), uji apa yang digunakan dan apakah terdapat perbedaan sepanjang tahun 2008 sd e. Indikator kemiskinan direpresentasikan dengan persentase penduduk miskin (Tabel 4), apakah persentase penduduk miskin 2010 lebih rendah dibandingkan f. Indikator ketenagakerjaan direpresentasikan dengan angka partisipasi angkatan kerja (Tabel 5), apakah angka partisipasi angkatan kerja 2009 lebih baik dibandingkan angka partisipasi angkatan kerja g. Indikator pendidikan (Boleh pilih APM atau APK), apakah terdapat perbedaan menurut jenjang pendidikan dari SD, SMP, dan SMA (Tabel 8). 75

77 h. Berdasarkan indikator pembangunan manusia (Tabel 9), apakah rata-rata lama sekolah 2010 lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama sekolah i. Berdasarkan komposisi BLM, PNPM Mandiri menurut kab/kota, ujilah apakah terdapat perbedaan antara PNPM pedesaan dan PNPM perkotaan (Tabel 12). j. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan (point a sd i), apakah daerah saudara/i dapat dikatakan berhasil atau tidak terkait pelaksanaan desentralisasi. Selamat mengerjakan 76

78 Topik Korelasi Spearman ONLINE AVAILABLE :

79 Pengantar Jenis Uji : Korelasi Spearman Asumsi Uji : Data untuk analisis untuk sebuah sampel acak yang terdiri atas n pasangan hasil pengamatan numerik dan non numerik. Jika data terdiri atas hasil hasil pengamatan dari suatu populasi yang bivariate maka penetapan ke-n hasil pengamatan tersebut (X1,Y1), (X2,Y2),..., (Xn,Yn). Setiap X ditetapkan peringkat relatif terhadap semua nilai X lain yang diamati dari yang terkecil hingga yang terbesar. Setiap Y ditetapkan peringkatnya relatif terhadap semua nilai Y lain yang teramati, dari yang terkecil hingga yang terbesar. Jika diantara data terdapat angka yang sama maka diantara nilai X dan Y harus diberi peringkat rata-rata. 78

80 Prosedur Uji Tentukan hipotesa Ho : X dan Y saling bebas (Tidak ada hubungan antara X dan Y) Ha :Terdapat hubungan antara X dan Y Tentukan alpha Nilai statistik uji 79

81 Prosedur Uji (2) Dimana rs = Nilai koefisien peringkat spearman n = Banyaknya jumlah data pada setiap kelompok Bila ada angka sama, maka statistik uji menjadi 80

82 Prosedur Uji (3) Dimana Adapun tx dan ty merupakan banyaknya nilai pengamatan X dan Y yang sama pada suatu peringkat. Angka sama yang sedikit sangat kecil pengaruhnya kecuali bila terlalu banyak. Bila ukuran sampel lebih besar dari 30 maka kita dekati dengan nilai hitung t, sebagai berikut 81

83 Prosedur Uji (4) Dimana Dimana derajat bebas (df) = n-2 82

84 Prosedur Uji (5) Pengujian : Bandingkan nilai dengan nilai korelasi spearman tabel. Atau jika ukuran sampel lebih besar dari 30, bandingkan dengan ttabel Kesimpulan: (Dua Sisi) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai tabel atau lebih kecil dari nilai negatifnya. (Satu Sisi Kanan) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai tabel. (Satu Sisi Kiri) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih kecil dari nilai negatifnya. 83

85 Topik Korelasi Pearson ONLINE AVAILABLE :

86 Pengantar Alat Uji : Korelasi Pearson Asumsi Uji : Asumsi data berdistribusi normal Tidak mempersoalkan variabel bebas maupun variabel tergantung (pola hubungan simetris) Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subyek yang sama pula Variabel bersifat kuantitatif (rasio/interval) 85

87 Prosedur Uji Prosedur Uji Tentukan hipotesa Ho :Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y Ha :Terdapat hubungan yang signifikan antara X dan Y Tentukan alpha Nilai statistik uji 86

88 Prosedur Uji (2) Dimana rs = Nilai koefisien pearson n = Banyaknya jumlah data pada setiap kelompok Pengujian lanjutan dengan uji signifikansi untuk melihat makna hubungan variabel X terhadap Y, dengan formula sebagai berikut t hitung r n 2 1 r2 Dimana thitung = Nilai t r = Nilai Koefisien korelasi n = Jumlah Sampel 87

89 Prosedur Uji (3) Selain itu, kita dapat juga menghitung Koefisien Determinasi. Definisinya adalah suatu ukuran nilai yang digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan variabel X dalam menjelaskan variabel Y. Formulanya sebagai berikut : KP = r2 x 100% Dimana KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi 88

90 Prosedur Uji (4) Pengujian : Bandingkan nilai dengan nilai t-tabel dengan derajat bebas = n-2. Kesimpulan: (Dua Sisi) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai tabel atau lebih kecil dari nilai negatifnya. (Satu Sisi Kanan) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai tabel. (Satu Sisi Kiri) Tolak Ho terima Ha. Jika nilai hitung lebih kecil dari nilai negatifnya 89

91 Lampiran tabel korelasi spearman 90 n 1-a

92 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui, mengenal & memahami spesifikasi model, sederhana dan interpretasi output. regresi ONLINE AVAILABLE :

93 Regresi : Pendahuluan Hubungan antara penjualan (y) dan promosi (x) bisa dinyatakan dalam bentuk matematis sebagai berikut :...(1) Berikutnya, hubungan keduanya dapat dinyatakan sebagai hubungan linier ataupun non-linier. Untuk persamaan linier, hubungan x dan y sbb:...(2) Jika diperhatikan persamaan (2) merupakan persamaan yang menggambarkan hubungan antara promosi dengan penjualan. Dalam konteks ini, parameter 1 dan 2 menjadi sangat penting untuk diketahui berapa nilainya karena bagi pemilik restoran Wartega karena nilai tersebut sangat menentukan dalam mengambil kebijakan. Karena model hubungan yang dibangun dari model matematika ekonomi masih bersifat deterministik dan pasti artinya nilai parameter 1 dan 2 bersifat exact. Maka, karena data yang digunakan untuk menelaah hubungan tersebut dikumpulkan dari fenomena kehidupan nyata dimana perilaku manusia sebagai agen ekonomi sulit untuk diprediksi, maka dalam kenyataannya persamaan (2) kurang lengkap. 92 Mengapa demikian?

94 Regresi : Pendahuluan Karena ada satu faktor ketidikapastian perilaku manusia yang belum dimasukkan. Maka dari itu, harus memasukkan faktor tersebut dan dalam istilah ekonometrika faktor ketidak pastian yang bersifat random tersebut dikenal dengan istilah disturbance yang dilambangkan sebaagai. Maka persamaan (2) menjadi sbb....(3) Keterangan persamaan diatas sbb : Variabel bebas (x) dinyatakan di sebelah kanan persamaan dan variabel tidak bebas atau dependent variable (y) dinyatakan di sebelah kiri persamaan. β1 dan β2 disebut sebagai parameter. β1 disebut dengan intersep ketika nilai x sama dengan nol. β2 juga disebut dengan slope. Slope menyatakan berapa besar perubahan tingkat penjualan jika promosi berubah sebesar satu satuan. Nilai disturbance dapat positip atau negatif. Untuk penjualan yang dinyatakan dengan unit dan promosi dengan Rp juta, maka slope dapat diartikan dengan berapa unit perubahan penjualan jika promosi ditingkatkan sebesar Rp 1 juta. 93

95 Regresi : Pendahuluan Beberapa istilah dalam variabel persamaan regresi : 94 Model Regresi yang umum digunakan adalah yang linear dalam parameter. OLS (Ordinary Least Square) merupakan teknik yang umum digunakan dalam mencari nilai parameter terkait. Analisis Regresi ringkasnya dapat digunakan untuk: o Menghasilkan besaran parameter beserta informasi mengenai arahnya (positif atau negatif) o Pengujian hipotesis (t-statistik, f-statistik), atau lebih lanjut lagi menggunakan Wald Statistik untuk restriksi parameter yang lebih kompleks (contoh: mencek adanya return to scale dalam estimasi fungsi Cobb-Douglas) Forecasting sederhana

96 Rangkuman Pemilihan Bentuk Fungsi 95

97 Contoh Output (1.1) Dependent Variable: CUP Method: Least Squares Date: 09/06/13 Time: 07:14 Sample: Included observations: 11 Variable Coefficient PRICE C R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Std. Error t-statistic Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat Prob

98 Contoh Output (1.2) Dependent Variable: LOG(CUP) Method: Least Squares Date: 09/06/13 Time: 07:21 Sample: Included observations: 11 Variable Coefficient Std. Error t-statistic LOG(PRICE) C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter. F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Prob

99 Contoh Output (1.3) Dependent Variable: LOG(CUP) Method: Least Squares Date: 09/06/13 Time: 07:17 Sample: Included observations: 11 Variable Coefficient Std. Error t-statistic PRICE C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter. F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Prob

100 Contoh Output (1.4) Dependent Variable: CUP Method: Least Squares Date: 09/06/13 Time: 07:19 Sample: Included observations: 11 Variable Coefficient Std. Error t-statistic LOG(PRICE) C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter. F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Prob

101 Contoh Output (2.1) 100

102 Contoh Output (2.2) 101

103 Contoh Output (2.3) 102

104 Pertanyaan Berapa jumlah observasi dalam estimasi tersebut Berapa variabel yang terlibat dan tentukan mana variabel dependen dan variabel independen Bagaimana interpretasi variabel independen terhadap variabel dependen Bagaimana interpretasi output diatas (uji t; uji F; dan ursquared) 103

105 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui, mengenal & memahami asumsi klasik i.e multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. ONLINE AVAILABLE :

106 Multikolinearitas

107 Variable X1 X2 X3 X4 X5 C R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Coefficient Std. Error t-statistic Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat Prob

108 X X1 X2 X3 X4 X5 Variable x5 x2 x4 x1 x3 Mean VIF VIF /VIF X x1=f(x2,x3,x4,x5) x2=f(x1,x3,x4,x5) x3=f(x2,x1,x4,x5) x4=f(x2,x3,x1,x5) x5=f(x2,x3,x4,x1) X X R-squared X R-squared Model

109 Variable X12 X3 X4 C R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Coefficient Std. Error t-statistic Prob Mean dependent var S.D. dependent var 3512 Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter Durbin-Watson stat 1.654

110 Heterokedastisitas Ho : Homoskedastis Ha : Heterokedastis Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic Prob. F(3,520) Obs*R-squared Prob. Chi-Square(3) Scaled explained SS Prob. Chi-Square(3) Prob F-stat Prob Obs*R-squared Alpha F-tabel Chi-Sqyared Tabel Pengujian Kesimpulan Terima Ho Tolak Ha Homokedastisitas

111 Dependent Variable: UPAH Method: Least Squares Date: 10/10/13 Time: 11:51 Sample: Included observations: 524 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Coefficient Std. Error t-statistic PENDIDIKAN JENKEL PENGALAMAN C R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter. F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Number of obs F( 3, 520) Prob > F R-squared Root MSE upah pendidikan jenkel pengalaman _cons Coef Robust Std. Err t P>t [95% Conf Prob Interval]

112 Autokorelasi Dependent Variable: UPAH Method: Least Squares Date: 10/10/13 Time: 12:09 Sample: Included observations: 524 Variable PENDIDIKAN JENKEL PENGALAMAN C R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Coefficient Std. Error t-statistic Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat Prob dl < DW < 4 Autokorelasi negatif 4 du < DW < 4 dl Tidak dapat ditentukan 2 < DW < 4 du Tidak terdapat autokor

113 Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic Obs*R-squared Prob. F(2,518) Prob. Chi-Square(2) Ho : Tidak terdapat autokorelasi Ha : Terdapat autokorelasi Prob F-stat Prob Obs*R-squared Alpha F-tabel Chi-Squared Tabel Pengujian Kesimpulan Terima Ho Tolak Ha Tidak terdapat autokorelasi n1 n

114 Iteration 2: rho = Iteration 3: rho = Prais-Winsten AR(1) regression -- iterated estimates Source SS df MS Model Residual Total upah Coef. pendidikan jenkel pengalaman _cons rho Std. Err t Durbin-Watson statistic (original) Durbin-Watson statistic (transformed) Number of obs F( 3, 520) Prob > F R-squared Adj R-squared Root MSE P> t = = = = = = [95% Conf. Interval]

115 Materi Regresi dengan Variabel Kualitatif DummyVariable Trap Regresi dengan dummy interaksi ONLINE AVAILABLE :

116 Regresi dengan Variabel Kualitatif Regresi dengan variabel kualitatif sangat mungkin dilakukan dalam suatu estimasi. Bentuk variabel kualitatif dapat berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Variabel kualitatif paling sederhana berupa biner yaitu pilihan ya atau tidak, kepemilikan atau bukan, serta jenis kelamin. Sebagai contoh, kita ingin meihat ada atau tidak perbedaan gaji pekerja perempuan dibandingkan lelaki. 115

117 Dummy Variable Trap 116

118 Dependent Variable: UPAH Coefficient DUM_PRIA PENDIDIKAN PENGALAMAN C R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Std. Error t-statistic Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat Prob

119 Dependent Variable: UPAH 118 DUM_WANITA PENDIDIKAN PENGALAMAN C Coefficient Std. Error t-statistic R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat Prob

120 Source Model Residual Total upah pendidikan2 pendidikan3 pendidikan4 jenkel pengalaman _cons 119 SS df MS Coef. Std. Err t Number of obs 524 F( 5, 518) Prob > F R-squared Adj R-squared Root MSE P>t [95% Conf. Interval]

121 Source Model Residual Total upah pendidikan1 pendidikan2 pendidikan3 pendidikan4 jenkel pengalaman 120 SS df MS Coef. Std. Err t Number of obs 524 F( 6, 518) Prob > F R-squared Adj R-squared Root MSE P>t [95% Conf. Interval]

122 Dependent Variable: UPAH Coefficient DUM_PRIA DUM_WANITA PENDIDIKAN PENGALAMAN R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat Std. Error t-statistic Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Prob

123 Variabel upah dalam bentuk logaritma maka interpretasi dalam bentuk persentase selisih upah pria terhadap wanita sebesar 100 x [exp(β1 ) -1] Maka selisih upah perempuan terhadap lelaki adalah sebesar 100 x [exp(0.296) -1] = %. 122

124 Komponen Interaksi 123

125 Model : Output Regresi : 124

126 Penyelesaian Hipotesa Ho : tidak terdapat perbedaan upah antara pria dan wanita menurut tingkat pendidikan Ha : terdapat perbedaan upah antara pria dan wanita menurut tingkat pendidikan Pengujian : Berdasarkan kriteria t-hit vs t-tabel (alpha=5%), maka Kesimpulan : Interpretasi : Besarnya pengaruh pendidikan terhadap upah untuk pria sebesar (0.082*100%) == 8.2%. Sedangkan untuk perempuan sebesar ([ ]*100%)==7.6%. Dengan kata lain pengaruh pendidikan terhadap upah bagi perempuan lebih rendah 0.5% dibandingkan pria meskipun tidak signifikan. 125

127 Latihan 126

128 Pertanyaan Slide 7 dan 8 1. Pada slide 7, regresi menggunakan intersep atau tidak 2. Pada slide 8, regresi menggunakan intersep atau tidak 3. Dikenal dengan regresi apakah regresi pada slide 7 dan 8 4.Apakah kedua regresi pada slide 7 dan 8 mengalami dummy variable trap, alasan 5. Berapa besaran upah menurut jenis pendidikan. Jika pendidikan 1=tamat SD; pendidikan 2=tamat SMP; pendidikan 3=tamat SMA; pendidikan 4=tamat universitas 6. Berapa upah tertinggi dan terendah yang diterima menurut pendidikan 7.Tuliskan persamaan regresi pada slide 7 dan slide 8 Slide 14 1.Adakah perbedaan upah antara pria dan wanita; jika ada berapa besarnya 2.Adakah perbedaan upah antara pria dan wanita menurut status pernikahan; 127 jika ada berapa besarnya

129 Materi Model Variabel Terikat Terbatas ONLINE AVAILABLE :

130 Pendahuluan Studi ekonometri seringkali menggunakan variabel tergantung yang bersifat numeris serta diasumsikan bernilai berapapun. Alternatif penggunaan variabel tergantung bersifat kualitatif /kategorik /golongan/ dummy atau kita mencari kemungkinan suatu terjadinya suatu peristiwa. Bentuk variabel kualitatif ini dapat berupa keputusan membeli atau tidak terhadap suatu produk, kemungkinan seseorang memilih calon kepala daerah X, keputusan seseorang untuk memilih sesuatu atau tidak, atau dapat juga keputusan kesediaan membayar sejumlah nominal uang terhadap peningkatan perbaikan sarana prasarana tempat wisata. 129

131 Pendahuluan (2) Teknik estimasi yang dapat digunakan ada 3 pendekatan yaitu linier probability model, logit, dan probit. Menurut Gujarati (2004), pendekatan linear probability model jarang digunakan karena mengandung beberapa kelemahan yaitu error tidak berdistribusi normal, tidak homokedastis, nilai predicted variabel terikat diluar rentang 0-1, serta rendahnya nilai R2. Alternatif pendekatan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan model yang menggunakan fungsi kumulatif densitas yang bernilai antara 0 dan 1. Pendekatan estimasi yang digunakan berupa logit maupun probit. Penggunaan estimasi logit maupun probit bergantung dari asumsi distribusi error-nya. Jika diasumsikan normal maka menggunakan probit, sebaliknya jika mengikuti 130 distribusi logistik maka menggunakan logit.

132 Pendahuluan (3) Teknik estimasi jika variabel terikat mempunyai lebih dari satu pilihan (multikategori), bersifat : Unordered choice, kategori pilihan yang tidak berurutan seperti pekerja kantoran, pekerja bukan kantoran, atau pekerja lainnya. Teknik estimasi yang dapat digunakan berupa multinomial logit atau conditional logit. Ordered choice, kategori pilihan yang berurutan seperti tidak layak, layak, dan sangat layak. Teknik estimasi yang dapat digunakan berupa ordered logit atau ordered probit. Count Data, kategori pilihan yang menunjukkan jumlah seperti jumlah pasien yang berkunjung ke klinik dalam sebulan, jumlah kunjungan wisatawan di Rawapening dalam setahun, dan jumlah bayi yang dilahirkan oleh perempuan dalam setahun. Teknik estimasi yang dapat digunakan berupa poisson regression. Kontinu tapi terbatas pada kisaran tertentu, seperti indeks prestasi, persentase kepersetaan pensiun, nilai TOEFL, IELTS, 131 dan sebagainya. Maka menggunakan censored regression.

133 Linear Probability Model Model menggambarkan hubungan hubungan variabel dependen dan variabel independen sebagai binary response model yang bersifat probabilistik. Dimana probabilitas terjadinya y=1 dengan xj bernilai tertentu sbb. P(y=1 x) = β0 + β1x1 + β2x βnxn...(1) Persamaan (1) diatas, diestimasi dengan OLS. Dimana model ini tetap banyak digunakan dan cukup valid jika nilai dari variabel bebas terdistribusi di sekitar rata-rata. 132

134 Linear Probability Model (2) Peningkatan pengalaman sebesar 10 tahun maka probabilitas individu berada dalam angkatan kerja akan meningkat sebesar 0,39 poin. Peningkatan usia sebesar 10 tahun maka probabilitas individu berada dalam angkatan kerja akan menurun sebesar 0,16 poin. Nilai intercept 0.58, artinya bila saat variabel lain bernilai 0 maka probabilitas individu berada dalam angkatan kerja sebesar

135 Logit Model merupakan alternatif untuk mengatasi kelemahan linear probability model. Model yang menggunakan fungsi kumulatif densitas atau suatu fungsi asimtotik (antara 0 dan 1) pada fungsi objektifnya. Bentuk umum fungsi densitas kumulatif sbb...(2) Sedangkan bentuk fungsi distribusi kumulatif untuk logit sbb....(3) 134

136 Logit (2) Bentuk fungsi densitas kumulatif normal adalah sebagai berikut. dimana...(4)...(5) Karena sifat G(z) yang non linier maka estimasi parameter model logit dilakukan melalui prosedur maximum likelihood (MLE). 135

137 Logit (3) Interpretasi pada output logit, meliputi sbb. Uji signifikansi pada parameter dengan melihat nilai 136 p-value yang dibandingkan dengan alpha Supaya nilai parameter logit dan probit dapat diperbandingkan maka dapat mengikuti rule of thumb dari Wooldridge (2005), dengan membagi nilai koefisien dengan angka 4 untuk logit dan membagi nilai koefisien dengan angka 2.5 untuk probit. Uji serempak (overall significance) dengan menggunakan likelihood ratio statistics yang mengikuti distribusi X2 (Chi Squared). Uji kesesuaian (goodness of fit) dengan Percent Correctly Predicted dan Pseudo R-Squared (indikator ini analog dengan R2 pada OLS).

138 Logit (4) Peningkatan pengalaman kerja menyebabkan probabilitas individu berada dalam angkatan kerja lebih besar dibandingkan yang tidak. Peningkatan usia probabilitas individu berada dalam angkatan kerja lebih kecil dibandingkan yang lebih muda. Nilai intercept 0.42, artinya pada saat variabel lain bernilai 0 maka probabilitas individu berada dalam angkatan kerja sebesar

139 Logit (5) Individu dengan pengalaman kerja lebih banyak untuk berada dalam angkatan kerja adalah 1.24 kali dibandingkan yang memiliki pengalaman kerja lebih sedikit Individu dengan usia yang semakin bertambah untuk berada dalam angkatan kerja adalah 0.91 kali dibandingkan yang usianya lebih muda. Individu dengan pendidikan yang lebih tinggi untuk berada dalam angkatan kerja adalah 1.24 kali dibandingkan yang pendidikannya lebih 138 rendah

140 OLS vs Logit

141 Ilustrasi : inlf nwifeinc educ exper expersq age kidslt6 kidsge6 _cons 140 Coef. Std. Err z P>z Probabilitas rata-rata seluruh observasi berada dalam angkatan kerja adalah sbb. Z Nilai EXP^-(Z) Nilai atau Peluang kelompok responden yang memiliki jumlah anak dibawah 6 tahun untuk masuk angkatan kerja adalah lebih rendah dibandingkan kelompok responden lainnya persen kali

142 Petunjuk Kerjakanlah semua soal (No.1 sd No.3). Total nilai jika dikerjakan semua sebesar 100. Hasil pengerjaan (jawaban) harus ditulis tangan. Ujian berkelompok dengan kriteria 1 kelompok beranggotakan max. 2 orang. Penghitungan dapat menggunakan Kalkulator atau Ms Excel atau SPSS ONLINE AVAILABLE :

143 SOAL 1 Variabel yang terlibat dalam regresi, dimana variabel dependen (b5r3) sedangkan variabel independen (b5r2; b8r1; b9r1). 1. Lakukan regresi b5r3=f(b5r2; b8r1; b9r1) serta tuliskan persamaan regresi 2. Interpretasikan hasil regresi tersebut, baik uji signifikansi (uji t), uji F, R-squared, serta berapa n 3. Berdasarkan hasil regresi diatas, apakah program jamkesmas berpengaruh terhadap penurunan lama sembuh. Buktikan dan jelaskan. 4. Adakah perbedaan pelaksanaan jamkesmas tahun dan 2011.

144 SOAL 2 Variabel yang terlibat dalam regresi, dimana variabel dependen (b8r1) sedangkan variabel independen (b5r2; b5r3; b9r1). 1. Lakukan regresi b8r1=f(b5r2; b5r3; b9r1) serta tuliskan persamaan regresi 2. Interpretasikan hasil regresi tersebut, baik uji signifikansi (uji t), uji F, dan R-squared 3. Lakukan interpretasi berdasarkan nilai koefisien logit dan nilai odd ratio untuk setiap variabel independen 143

145 SOAL 3 Berdasarkan output berikut, apakah terdapat pelanggaran asumsi klasik terkait multiolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. Berikan alasannya. Multikolinearitas X1 X2 X3 X4 X5 X6 144 X X X X X X

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah:

RISET ITU MUDAH. Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Rangga Handika Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin muncul di benak kita adalah: Apakah berinvestasi pada saham bisa menutup penurunan pendapatan real kita yang tergerus inflasi? Untuk itu, marilah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah 63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN 1993-2013 JURNAL PUBLIKASI OLEH : Nama : Futikha Kautsariyatun Rahmi Nomor Mahasiswa : 12313269 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan 49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi analisis hasil penelitian mengenai Pengaruh Perkembangan Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun 1994-2009. Analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1 BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder 47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BULAN

BULAN LAMPIRAN I Data Inflasi Bulanan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Utara Periode Januari 2002 - Desember 2013 TAHUN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 BULAN JANUARI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan metode purposive sampling yang digunakan, sampel yang 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiskinan rumah tangga yang secara berturut-turut pada periode tahun 1981

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Bab ini menjelaskan tentang analisis data dan hasil pengolahan data. Jenis data yang digunakan penulis adalah data time series dengan kurun waktu

Lebih terperinci

Model Regresi Linier Berganda Dengan Variabel Kualitatif

Model Regresi Linier Berganda Dengan Variabel Kualitatif LECTURE NOTES #5 Model Regresi Linier Berganda Dengan Variabel Kualitatif I. Pendahuluan Hingga saat ini, modal regresi yang dipelajari adalah yang memiliki variabel (bebas dan tergantung) berbentuk kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder 42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah :

Lampiran 1. Metodologi Penelitian. Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : 58 Lampiran 1. Metodologi Penelitian Regresi Panel Data Bentuk umum data panel, baik yang pooling atau kombinasi, adalah : Y it = α + β 1 X 1 it + β 2 X 2 it + ε it di mana: i menyatakan individual ke

Lebih terperinci

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia (ECONOMETRIC MODEL: SIMUTANEOUS EQUATION MODEL) The title of paper: ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia OLEH: S U R I A N I NIM: 1509300010009 UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM DOKTOR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Penelitian merupakan suatu proses yang diawali dari minat untuk mengetahui fenomena tertentu. Lalu berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISIS Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil regresi dan analisis berdasarkan hasil tersebut. Metode estimasi yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS).

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

3. METODE. Kerangka Pemikiran

3. METODE. Kerangka Pemikiran 25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun BAB III METODI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia dengan maksud, memberikan kejelasan tentang keterkaitan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas kebijakan pemerintah pada industri pemotongan hewan. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dalam bab V ini akan diuraikan analisis hasil penelitian yaitu hasil analisis kovariansi (covariance anaysis) dan ekonometrika yang mencoba melihat pengaruh jumlah penduduk bekerja,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Pemilihan tersebut dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi STK 511 Analisis statistika Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi 1 Pendahuluan Kita umumnya ingin mengetahui hubungan antar peubah Analisis Korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan linier antar

Lebih terperinci

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun LAMPIRAN 1 Kuisioner Skripsi Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat

Lebih terperinci