BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 di"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 di empat kelas reguler yang terdiri atas kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII E di SMP Negeri 9 Yogyakarta, Indonesia. SMP N 9 telah terbiasa menggunakan pembelajaran strategi kolaboratif sekaligus belum memahami dan menguasai salah satu kompetensi dari permasalahan matematika, yaitu sifat dari dua bangun datar yang sebangun. Kurikulum yang digunakan SMP N 9 Yogyakarta pada saat penelitian adalah kurikulum 2006 atau KTSP. Sampel penelitian berjumlah 136 siswa. Penelitian dilakukan di siang hari yang memungkinkan beberapa siswa untuk tidak serius dalam mengerjakan instrumen penelitian sehingga beberapa instrumen tidak terisi dengan lengkap. Hal itu membuat data dari 136 siswa hanya terdapat 111 data siswa yang dapat dianalisis. Data siswa yang tidak mengisi seluruh instrumen penelitian dengan lengkap tidak dianalisis. Dengan kata lain data yang dianalisis seluruhnya berasal dari siswa yang mengisi instrumen dengan lengkap. Data yang tidak lengkap dikhawatirkan mengakibatkan bias terhadap data secara umum. Ukuran sampel penelitian dijabarkan pada Tabel 10. Tabel 10. Ukuran Sampel Penelitian Pengelompokan N Teknik Penyajian Goal free 53 Goal given 58 Strategi Pembelajaran Individu 55 Kolaboratif 56 58

2 Penelitian eksperimen ini menguji efektivitas goal free problems menggunakan desain faktorial: 2 jenis teknik penyajian (goal free vs. goal given problems solving) x 2 strategi pembelajaran (individual vs. kolaboratif). Siswa dipilih secara acak untuk mengikuti salah satu dari empat desain pembelajaran yang dikembangkan yaitu : 1. goal free problems dengan strategi individual (kelas VIII A), 2. goal free problems dengan strategi kolaboratif (kelas VIII C), 3. goal given problems dengan strategi individu (kelas VIII E), dan 4. goal given problems dengan strategi kolaboratif (kelas VIII B). Penelitian dilakukan dalam empat fase yaitu: pengaktifan pengetahuan prasyarat, pembelajaran, near transfer test, dan far transfer test. RPP setiap fase terlampir pada lampiran 1.1. Hasil fase-fase tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1. Fase Pengaktifan Pengetahuan Prasyarat Pada fase ini semua siswa mengingat materi prasyarat dan mempelajari materi dasar dari penelitian dengan pembelajaran yang sama, yaitu menggunakan pendekatan induktif secara ekspositori (penjelasan secara verbal dari guru, kegiatan individual, dan tanya jawab klasikal). Materi prasyarat dari penelitian ini adalah sifat sudut yang dibentuk melalui perpotongan pada dua garis yang sejajar, perbandingan senilai, serta teorema pythagoras. Materi prasyarat ini telah dipelajari sebelumnya bersama dengan guru. Materi dasar dari penelitian ini adalah konsep dua segitiga yang sebangun, yaitu: (1) sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun datar sama besar; dan (2) perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian 59

3 pada kedua bangun datar sama. Fase ini berlangsung 15 menit di awal pembelajaran. 2. Fase Pembelajaran Fase ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar memecahkan masalah. Kelas yang terpilih sebagai sampel dipilih secara acak untuk mengikuti salah satu dari empat desain pembelajaran yang dikembangkan. Setiap siswa mendapatkan lembar kerja fase belajar yang berisi 10 soal dan mengerjakan sesuai langkah yang diberikan. Lembar kerja fase belajar berbeda-beda antara kelas yang satu dengan yang lainnya. Siswa dalam ruang kelas kolaboratif mengerjakan dengan berdiskusi pada kelompok masing-masing yang terdiri dari 3-4 siswa, sedangkan dalam kelas individual siswa mengerjakan secara mandiri tanpa adanya diskusi. Sebelum siswa mengerjakan instruksi pembelajaran, guru menjelaskan kembali aturan dan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi kepada siswa, serta pengalokasian kelompok belajar. Siswa yang bertanya mengenai langkah mengerjakan lembar kerja dalam fase ini diarahkan oleh guru untuk mencermati kembali instruksi yang diberikan di lembar kerja atau mengingat materi yang dipelajari sebelumnya. Guru tidak menjelaskan atau menjawab pertanyaan siswa, sehingga memfasilitasi siswa untuk menemukan dan mempelajari sendiri. Fase ini berlangsung selama 48 menit dengan 8 menit terakhir digunakan untuk mengoreksi jawaban siswa dengan kunci jawaban yang diberikan. Siswa diminta merefleksikan dan menyimpulkan hasil pembelajaran pada akhir fase ini. Siswa akan memasuki fase tes setelah selesai melalui fase pembelajaran. 60

4 3. Fase Near Transfer Test dan Far Transfer Test Siswa mengikuti fase tes yaitu near transfer test dan far transfer test. Near transfer test merupakan tes kemampuan pemecahan masalah tingkat rendah yang memiliki kemiripan struktur dengan soal yang sudah dipelajari dalam fase pembelajaran. Far transfer test merupakan tes kemampuan pemecahan masalah tingkat tinggi yang memeliki struktur soal yang berbeda dan tidak ada kemiripan dari fase pembelajaran. Soal pada kedua tes ini masing-masing berjumlah 5 soal. Kedua tes ini dilakukan secara berurutan sesuai dengan tingkatan kognitif berpikir pada Taksonomi Bloom, near transfer test (20 menit) dan dilanjutkan far transfer test (30 menit). Siswa mengerjakan fase ini secara individual dan dilarang untuk bertanya kepada guru atau teman lain serta menggunakan alat bantu hitung. Siswa tidak diperkenankan untuk mengumpulkan lembar jawaban sebelum atau sesudah waktu yang dialokasikan. Jika terdapat siswa yang sudah selesai sebelum waktu yang dialokasikan berakhir, maka guru mengarahkan untuk mengoreksi kembali jawaban serta menunggu hingga waktu yang telah dialokasikan berakhir. B. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi ANCOVA Penelitian ini menggunakan ANCOVA sebagai uji hipotesis. Asumsi dasar yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya perlu dipenuhi sebelum melakukan analisis data. Salah satu asumsi ANCOVA adalah bahwa data di setiap kelompok populasi berdistribusi normal atau cenderung normal (Field, 2009: 133). Menurut Field (2009: 133), data penelitian ini dapat dikatakan cenderung berdistribusi normal karena jumlah sampel sudah lebih dari 30 dan populasi berjumlah tidak terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII yang 61

5 belum mempelajari materi kesebangunan segitiga namun sudah mempelajari materi prasyarat yaitu materi sifat sudut yang dibentuk melalui perpotongan pada dua garis yang sejajar, perbandingan senilai, serta Teorema pythagoras. Berdasarkan deskripsi tersebut, maka populasi dari penelitian ini dapat disebut sebagai populasi tidak terbatas. Normalitas data juga dapat dilihat melalui nilai serta histogram skewness dan kurtosis. Histogram dari data penelitian dapat dilihat pada lampiran 2.3. Nilai skewness dan kurtosis yang berada diantara -2 dan +2 memiliki arti bahwa data berdistribusi normal (George & Mallery, 2010). Hasil uji skewness dan kurtosis penelitian ini terdapat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Uji Skewness dan Kurtosis Variabel Skewness Std Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Kemampuan Transfer Near Transfer 0,372 0,229-0,676 0,455 Far Transfer Test 0,982 0,229 0,693 0,455 Muatan Kognitif Fase Pembelajaran -0,325 0,229 0,388 0,455 Fase Near Transfer -1,088 0,229 0,808 0,455 Fase Far Transfer -2,663 0,229 7,799 0,455 Asumsi kedua adalah bahwa variansi antar kelompok populasi dapat dikatakan homogen. Asumsi homogenitas dapat dilakukan menggunakan uji abel 12. Tabel 12. Variabel Sig. Nilai Near Transfer 0,002 Nilai Far Transfer Test 0,001 Muatan Kognitif Selama Fase Pembelajaran 0,037 Muatan Kognitif Selama Fase Near Transfer Test 0,000 Muatan Kognitif Selama Fase Far Transfer Test 0,000 62

6 Pernyataan tersebut memiliki arti bahwa variansi antar kelompok tidak homogen. Walaupun asumsi homogenitas tidak dipenuhi, uji F dapat tetap robust(kuat) apabila memenuhi syarat sebagai berikut: (1) jumlah sampel pada tiap kelompok mendekati sama, (2) asumsi normalitas telah terpenuhi, (3) perbandingan antara varians terbesar dan varians terkecil tidak melebihi 3 (Kirk, 1995: 100). Berdasarkan uraian sebelumnya, maka syarat pertama dan kedua telah terpenuhi. Syarat yang ketiga dapat diketahui berdasarkan Tabel 13. Tabel 13. Varians Variabel Goal Free Goal Given I K I K Rasio Muatan Kognitif Pembelajaran 2,68 3,34 1,87 1,94 1,78 Near Transfer 4,73 1,61 3,07 3,57 2,92 Far Transfer 3,14 3,16 1,15 1,17 2,73 Kemampuan Transfer Near Transfer 1,88 1,02 1,17 0,72 2,58 Far Transfer 0,63 1,20 1,15 1,36 2,16 Dari tabel di atas, terlihat bahwa rasio variansi kurang dari 3 untuk semua variabel. Hal ini berarti bahwa syarat ketiga agar uji F tetap robust telah terpenuhi. Uji F tetap dapat dilaksanakan walaupun asumsi homogenitas varians tidak terpenuhi karena telah memenuhi syarat agar tetap robust. Asumsi yang ketiga dapat dikatakan sudah terpenuhi karena setiap subjek hanya dikenai pengukuran satu kali dan masing-masing subjek ditempatkan secara random ke dalam kelompok perlakuan (Myers, 1979). Variabel penelitian ini adalah teknik penyajian dan strategi pembelajaran. Kedua variabel penelitian saling independen. Asumsi keempat adalah terdapat hubungan linear antara kovariat dengan variabel terikat. Kovariat dikatakan memiliki hubungan linear dengan variabel 63

7 bebas apabila nilai signifikansi kovariat kurang dari 0,05. Hasil analisis nilai kovariat (Test of main effect lampiran ) dirangkum pada Tabel 14. Tabel 14. Analisis Nilai Kovariat Variabel MSE F Sig. Kemampuan Transfer Near Transfer 5,218 4,522 0,036 Far Transfer 1,312 2,210 0,014 Muatan Kognitif Pembelajaran 0,075 0,031 0,008 Near Transfer 5,573 2,350 0,012 Far Transfer 14,339 8,379 0,005 Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 untuk setiap variabel. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa asumsi keempat dari ANCOVA telah terpenuhi. Asumsi kelima adalah kemiringan garis regresi saling homogen. Homogenitas garis regresi terjadi apabila tidak terdapat interaksi antara kovariat dan variabel bebas. Interaksi antara kovariat dan variabel bebas (Test of Homogenity of Regression Slope lampiran ) dirangkum pada Tabel 15. Tabel 15. Interaksi antara Kovariat dan Variabel Bebas Variabel MSE F Sig. Kemampuan Transfer Near Transfer 3,584 3,308 0,123 Far Transfer 0,430 0,719 0,543 Muatan Kognitif Pembelajaran 5,095 2,144 0,099 Near Transfer 0,398 0,164 0,920 Far Transfer 3,566 2,152 0,098 Uji interaksi antar kovariat dan variabel bebas pada semua fase ditemukan tidak signifikan, sehingga dapat memenuhi asumsi kelima dari ANCOVA yaitu kemiringan garis regresi saling homogen. 64

8 2. Uji Hipotesis Data penelitian yang didapat dianalisis dengan tingkat signifikansi 0,05. Effect size ( p 2 ) juga ditampilkan untuk lebih mengetahui besarnya efek dari perlakuan yang diberikan. Hasil analis data (lampiran ) dirangkum pada Tabel 16 dan 17. Tabel 16. Hasil Analisis Data Teknik Penyajian Variabel MSE F Sig. GF GF Kemampuan Transfer Near Transfer 10,446 9,051 0,003* 0,079 2,754 1,879 Far Transfer 22,430 37,797 0,000* 0,263 1,462 0,370 Muatan Kognitif Pembelajaran 36,926 15,050 0,000* 0,124 4,739 6,005 Near Transfer 50,564 21,319 0,000* 0,167 6,245 7,972 Far Transfer 13,126 7,670 0,007* 0,067 7,705 8,793 *ada pengaruh yang signifikan antar kelompok goal given dan goal free Tabel 17. Hasil Analisis Data Strategi Pembelajaran Variabel MSE F Sig. K I Kemampuan Transfer Near Transfer 1,339 1,160 0,284 0,001 2,187 2,409 Far Transfer 1,547 2,607 0,109 0,024 0,767 1,018 Muatan Kognitif Pembelajaran 24,203 9,865 0,002* 0,085 5,871 4,921 Near Transfer 64,308 27,114 0,000* 0,204 7,917 6,363 Far Transfer 1,454 0,849 0,359 0,008 8,389 8,156 *ada pengaruh yang signifikan antar kelompok individu dan kolaboratif Keterangan : MSE GF GG K I : Mean squared error. : Partial eta square. : Rata-rata kelompok goal free problems. : Rata-rata kelompok goal given problems. : Rata-rata kelompok kolaboratif. : Rata-rata kelompok individu. Hasil analisis data teknik penyajian menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 untuk setiap variabel. Pernyataan tersebut memiliki arti bahwa terdapat 65

9 pengaruh yang signifikan antara kelompok goal free problems dan goal given problems. Rata-rata kemampuan transfer pada kelompok goal free problems lebih tinggi dari rata-rata kelompok goal given problems. Hasil ini menolak H 0 dari hipotesis pertama. Selain itu, rata-rata muatan kognitif kelompok goal free problems kurang dari rata-rata kelompok goal given problems. Hasil ini memperkuat penolakan H 0 dari hipotesis pertama. Oleh karena itu, hasil analisis data teknik penyajian mendukung hipotesis pertama penelitian yaitu goal free problems efektif untuk materi kesebangunan ditinjau dari kemampuan transfer dan muatan kognitif. Hasil analisis data strategi pembelajaran menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 untuk kemampuan transfer near transfer test, far transfer test, dan muatan kognitif selama fase far transfer test. Nilai signifikansi kurang dari 0,05 ditemukan untuk muatan kognitif selama fase pembelajaran dan muatan kognitif near transfer test. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar kelompok individu dan kolaboratif pada muatan kognitif selama fase pembelajaran dan muatan kognitif near transfer test. Namun, rata-rata muatan kognitif kelompok kolaboratif lebih tinggi daripada rata-rata muatan kognitif kelompok individu. Dengan kata lain, H 0 ditolak untuk hipotesis yang kedua. Oleh karena itu, hasil analisis data strategi pembelajaran tidak mendukung hipotesis kedua penelitian. Sebaliknya, rata-rata kemampuan transfer kelompok individu lebih tinggi dari rata-rata kemampuan transfer kelompok kolaboratif. 66

10 C. Pembahasan Pengaruh dari goal free problems diteliti berdasarkan kemampuan transfer serta muatan kognitif. Penelitian ini menggunakan eksperimen dua jalur yaitu teknik penyajian dan strategi pembelajaran. Teknik penyajian yang digunakan adalah goal free problems dan goal given problems, sedangkan strategi pembelajaran yang digunakan adalah individu dan kolaboratif. Kombinasi dua strategi tersebut menghasilkan empat kelas yaitu: (1) goal free problems dengan strategi individu; (2) goal free problems dengan strategi kolaboratif; (3) goal given problems dengan strategi individu; (4) goal given problems dengan strategi kolaboratif. Siswa dipilih secara acak untuk mengikuti salah satu dari empat kelas tersebut. Siswa dalam penelitian ini merupakan novice learner atau pemula. Setiap siswa memiliki prior knowledge tentang kesebangunan yang terbatas karena siswa memang belum diberikan materi tentang kesebangunan sebelum penelitian dilakukan. Kemampuan transfer siswa dan muatan kognitif merupakan variabel terikat sedangkan teknik penyajian dan strategi pembelajaran merupakan variabel bebas dalam eksperimen ini. Kemampuan transfer diukur hanya pada fase near transfer test (tes kemampuan pemecahan masalah tingkat rendah) dan fase far transfer test (tes kemampuan pemecahan masalah tingkat tinggi). Sedangkan muatan kognitif diukur pada setiap fase yaitu fase belajar, near transfer test dan far transfer test. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Goal free problems efektif untuk materi kesebangunan ditinjau dari kemampuan transfer dan muatan kognitif. 67

11 2. Strategi kolaboratif efektif untuk materi kesebangunan ditinjau dari kemampuan transfer dan muatan kognitif. 3. Goal free problems yang dipelajari secara kolaboratif efektif untuk materi kesebangunan ditinjau dari kemampuan transfer dan muatan kognitif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang mempelajari goal free problems memiliki skor transfer yang lebih tinggi dalam near transfer test dan far transfer test dibandingkan dengan siswa yang mempelajari goal given problems. Goal free problems dapat memfasilitasi proses pembelajaran kesebangunan lebih baik dibandingkan dengan desain pembelajaran matematika berbasis goal given problems. Dengan kata lain, hasil ini mendukung hipotesis pertama yang dirumuskan yaitu goal free problems efektif untuk materi kesebangunan ditinjau dari kemampuan transfer. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ayres (1993). Ayres menyimpulkan bahwa goal free problems dapat meningkatkan hasil pembelajaran dikarenakan goal free problems mampu mengurangi muatan extraneous cognitive load yang disebabkan oleh penggunaan strategi means-ends analysis. Goal free problems memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan kapasitas working memory yang terbatas untuk lebih fokus dalam membangun pengetahuan (Sweller, et al., 2011: 90). Nilai kemampuan transfer siswa yang tinggi memiliki arti bahwa siswa tersebut memiliki muatan kognitif yang lebih ringan sehingga kapasitas working memory yang terbatas dapat dimaksimalkan untuk membangun pengetahuan. Dengan kata lain jika nilai kemampuan transfer siswa rendah, maka siswa tersebut memiliki muatan kognitif yang lebih berat sehingga kapasitas working memory 68

12 yang tersedia tidak dapat dimaksimalkan untuk membangun pengetahuan. Sweller, et al., (2011: 67) menunjukkan bahwa jika muatan kognitif berbanding terbalik dengan kemampuan transfer. Muatan kognitif yang rendah pada instruksi mengakibatkan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran akan semakin meningkat. Hasil analisis data menunjukkan muatan kognitif siswa yang mengikuti goal given problems lebih tinggi daripada muatan kognitif siswa yang mengikuti goal free problems sedangkan nilai kemampuan transfer siswa dengan goal given problems lebih rendah dibandingkan dengan goal free problems. Dengan kata lain hasil analisis data sejalan dengan penelitian sebelumnya. Strategi kolaboratif efektif untuk materi kesebangunan merupakan hipotesis kedua. Pembelajaran secara kolaboratif dikatakan efektif apabila strategi kolaboratif dapat memfasilitasi proses pembelajaran lebih baik dibandingkan dengan strategi individual. Hasil analisis data menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada kedua uji kemampuan transfer baik pada fase near transfer test dan far transfer test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa yang belajar kesebangunan secara individu memiliki skor kemampuan transfer yang lebih baik secara signifikan dibandingkan yang belajar secara kolaboratif. Dengan kata lain, hipotesis yang telah dirumuskan tidak terbukti. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian sebelumnya yang menggunakan pendekatan worked-example (Retnowati, Ayres, & Sweller, 2010). 69

13 Hipotesis ketiga dapat dibuktikan dengan syarat hipotesis kedua terbukti benar. Hasil analisis data tidak menunjukkan hasil yang sejalan dengan hipotesis kedua, sehingga hipotesis ketiga tidak terbukti. Peneliti menghadapi beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi generalisasi dari hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian yaitu: (1) ruang lingkup materi sangat spesifik sehingga efektivitasnya belum dapat digeneralisasikan. (2) proses pembelajaran yang singkat yaitu hanya 120 menit sehingga hasilnya belum tentu dapat digeneralisasikan apabila pembelajaran dilaksanakan dengan durasi yang lebih lama. 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji apakah ada perbedaan efektivitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji apakah ada perbedaan efektivitas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan pengumpulan data, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian ini, peneliti berusaha untuk menjawab perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji perbedaan keefektifitasan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) dengan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pendekatan worked. example dengan pendekatan problem solving dalam pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pendekatan worked. example dengan pendekatan problem solving dalam pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh pendekatan worked example dengan pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika untuk siswa SMP ditinjau

Lebih terperinci

Penelitian ini mempelajari efektivitas pembelajaran kesebangunan dalam. teori yang relevan antara lain belajar dan pembelajaran matematika, pemecahan

Penelitian ini mempelajari efektivitas pembelajaran kesebangunan dalam. teori yang relevan antara lain belajar dan pembelajaran matematika, pemecahan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori Penelitian ini mempelajari efektivitas pembelajaran kesebangunan dalam goal free problems secara kolaboratif ditinjau dari kemampuan transfer. Beberapa teori yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kartika XIX-1 Bandung yang bertempat di jalan Taman Pramuka No. 163. 2. Populasi Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Quasi experiment merupakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada tingkat SMP berdasarkan Kurikulum 2006, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada tingkat SMP berdasarkan Kurikulum 2006, salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan matematika memegang peranan penting dalam pendidikan nasional. Melalui pendidikan matematika, siswa dapat dilatih untuk berpikir logis dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 39 Palembang dimulai dari tanggal 07 Februari 2015 s/d 29 April 2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Kegiatan penelitian ini dimulai Desember dengan mendata namanama peserta didik dan nilai sebelum eksperimen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian pembelajaran matematika menggunakan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan konvensional dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian 159 Lampiran 1. 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 160 Lampiran 1. 3 Surat Permohonan Validasi (Validator I) 161 Lampiran 1. 4 Surat Permohonan Validasi (Validator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 48 siswa kelas 2 SD Sidorejo Lor 1 Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan memberikan beberapa data setelah dilakukan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 29 siswa kelas VII-B

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Depok pada hari Jum at 18 Maret 2016 sampai dengan Selasa, 29 April 2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Pakem dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design, yang merupakan bentuk desain dari Quasi Eksperimental, di mana subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Telah dibahas pada BAB III mengenai rancangan penelitian yang dilakukan pada kelas IV SDN 01 Kranggan kelas IVA dan kelas IVB yang terletak di wilayah Kecamatan Kranggan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen 101 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini berisikan metode,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan eksperimen semu, yaitu eksperimen yang dalam mengontrol situasi penelitian tidak terlalu ketat atau menggunakan rancangan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian tersebut meliputi:

Lebih terperinci

BAB III BAB III METODOLOGI

BAB III BAB III METODOLOGI BAB III BAB III METODOLOGI A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sesuai metode penelitian kuantitatif berupa penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Tujuan metode kuantitatif menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Data tentang skor motivasi belajar peserta didik diperoleh melalui angket yang dimaksudkan untuk meninjau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Desingn, dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Sugiyono (dalam Slameto 2015: 123) mengatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. validitas konstruksi dan validitas isi. Validitas konstruksi yaitu validitas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. validitas konstruksi dan validitas isi. Validitas konstruksi yaitu validitas yang 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes a. Uji Validitas Tes Pengujian validitas tes dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 bentuk yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar Matematika pada materi segitiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy-experiment) yaitu penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Nahdlatul Ulama Palembang pada tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Banjar Selatan 01 Banjarmasin MTsN Banjar Selatan Kota Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kembang dilaksanakan pada tanggal 25 januari 2016 9 febuari 2016. Populasi yang digunakan seluruh peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Yogyakarta 2 yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan jenis kategori penelitian eksperimen semu dengan analisis faktorial yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan pengembangan dari true experimental design.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pretest dan posttest kreativitas belajar serta pretest dan posttest prestasi belajar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pretest dan posttest kreativitas belajar serta pretest dan posttest prestasi belajar. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitan ini adalah data keterlaksanaan pembelajaran, pretest dan posttest kreativitas belajar serta pretest dan posttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dalam setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menetapkan SMP Negeri 4 Kotamobagu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menetapkan SMP Negeri 4 Kotamobagu 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penetapan lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Diah Chusnul Khotimah, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian semu (quasi experiment). Menurut Campbell & Stanley (1972:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (X), median (Me), modus (Mo),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain kuasieksperimen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran berbasis masalah. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

Oleh Ervina Maret Sulistiyaningrum FPMIPA IKIP PGRI Madiun

Oleh Ervina Maret Sulistiyaningrum FPMIPA IKIP PGRI Madiun EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 5 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DITINJAU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April pada semester II pada tahun ajaran 2011/2012 untuk materi Garis Singgung Persekutuan Dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasieksperimental design). Quasy-experimental design digunakan

Lebih terperinci

BAB III MODEL PENELITIAN. 3.1.Jenis, Desain, Validitas Internal Eksternal, dan Lokasi Penelitian

BAB III MODEL PENELITIAN. 3.1.Jenis, Desain, Validitas Internal Eksternal, dan Lokasi Penelitian BAB III MODEL PENELITIAN 3.1.Jenis, Desain, Validitas Internal Eksternal, dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2010:3),

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model learning cycle-5e Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model leaning

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Diskripsi Lokasi penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 1 Rantau Badauh Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rantau Badauh merupakan SMPN Negeri yang ada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI). 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Januari 2017 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Januari 2017 di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02-16 Januari 2017 di MTsN Mojorejo Wates Blitar. Pada tanggal 02 Januari 2017 melakukan observasi sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan menguraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan metode problem solving dan metode problem posing. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 43 PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Oleh: Nairi Juwatiar Nurjannah 1 Drs. Fahmi Idris, M.M 2 Aip Badrujaman, M.Pd 3 Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 53 siswa kelas II SDN Salatiga 06 yang dibagi menjadi 2 kelas pararel. Kelas

Lebih terperinci