BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Telah dibahas pada BAB III mengenai rancangan penelitian yang dilakukan pada kelas IV SDN 01 Kranggan kelas IVA dan kelas IVB yang terletak di wilayah Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN 01 Kranggan, dengan mengambil subjek/sampel penelitian yaitu siswa kelas IVA dan kelas IVB SDN 01 Kranggan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD), dan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika, dan variabel kovariatnya yaitu soal pretest. Selanjutnya pada BAB IV ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi hasil penelitian pada implemantasi pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada kelompok eksperimen, hasil penelitian pada implementasi pembelajaran matematika dengan menggunakan model Student Teams Achievement Devisions (STAD) pada kelompok kontrol, deskripsi komparasi hasil pengukuran, hasil uji beda penelian, hasil uji normalitas, hasil uji hipotesis, hasil pembahasan, dan keterbatasan penelitian. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian diawali dengan mencari permasalahan di kelas IV SDN 01 Kranggan. Peneliti melaksanakan observasi terhadap pembelajaran di kelas serta melakukan wawancara terhadap guru kelas tentang permasalahan yang terjadi di kelas. Selanjutnya peneliti melakukan studi pustaka untuk menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Setelah menemukan solusi yang dianggap tepat yaitu berupa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) maka muncul keragu-raguan terhadap keampuhan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 01 Kranggan. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) memiliki persamaan sebagian karakteristik 61

2 62 inilah yang menjadi penyebab munculnya keinginan untuk membuktikan efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Kranggan. Setelah ditemukan permasalahan, maka peneliti menyusun proposal penelitian, membuat surat izin penelitian, menyusun instrumen penelitian, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melaksanakan uji coba instrumen hingga didapat instrument penelitian yang valid dan reliabel. Selanjutnya peneliti melaksanakan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kesetaraan kemampuan siswa pada kedua kelompok. Pada saat pretest, jumlah siswa pada kelompok eksperimen adalah 27 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 25. Rata-rata nilai hasil pretest kelompok eksperimen adalah 44,52 sedangkan rata-rata hasil pretest kelompok kontrol adalah 41,76. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masih jauh dibawah rata-rata. Berdasarkan hasil pretest di atas, maka kelompok eksperimen dan kelompok kontrol siap untuk diberikan perlakukan yang berbeda. Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Devisions (STAD) Hasil Penelitian pada Implementasi Pembelajaran dengan Model Jigsaw sebagai Kelompok Eksperimen Dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai proses pembelajaran dan tingkat hasil belajar matematika yang dicapai dengan menggunakan model Jigsaw pada kelompok eksperimen di SDN 01 Kranggan kelas IVA Proses Pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN 01 Kranggan Kelas IVA dan sebagai kelompok eksperimen Penelitian yang dilakukan di SDN 01 Kranggan kelas IVA sebagai kelompok eksperimen dilaksanakan dalam 2 pertemuan, Hal ini dikarenakan alokasi waktu untuk mata pelajaran matematika untuk kelas IV yaitu 4 x 35 (2x pertemuan). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 sampai 22 maret 2016.

3 63 Perincian dari proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Topik pembelajaran Pada penelitian ini, materi yang digunakan adalah Bangun Ruang Sederhana dan Kesimetrian Bangun Datar yang didasarkan pada Standar Kompetensi 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Sedangkan indikator pencapaian kompetensinya adalah menyebutkan macam-macam bangun ruang, menyebutkan pengertian macam-macam bangun ruang, menyebutkan sifat-sifat bangun ruang, dan menentukan jaring-jaring bangun ruang. Pertemuan 1 Pertemuan 1 yang dilakukan di SDN 01 Kranggan kelas IVA dilaksanankan pada hari Senin, 21 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 18 perempuan dan 9 laki-laki. Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi salam, selanjutnya guru melakukan presensi pada siswa, kemudian guru memberikan soal pretest selanjutnya guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, memberikan motivasi yang menarik dan menyajikan materi sebagai pengantar, membangkitkan minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu proses pembelajaran menggunakan perlakuan model Jigsaw yang terdiri dari sintagmatik yaitu guru membagi siswa secara heterogen melalui berhitung, setelah siswa membentuk menjadi beberapa kelompok, guru membagikan materi beserta memberi instruksi kepada siswa untuk membagi sub materi kepada setiap siswa dalam kelompok tersebut, lalu guru membimbing siswa untuk berkumpul dalam kelompok ahli guna membahas topik secara mendalam.

4 64 Pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada Selasa, 22 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang diikuti oleh siswa kelas IVA. Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi salam, presensi, dan apersepsi dengan mengingatkan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya yaitu bangun ruang sederhana dan kesimetrian bangun datar. Kemudian dilanjutkan dengan sintakmatik dari model Jigsaw yang belum dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu guru membimbing siswa dalam tim ahli untuk kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi selanjutnya guru bersama siswa membahas hasil dari diskusi. Kegiatan selanjutnya guru meminta siswa untuk memberikan kuis kepada temannya untuk memastikan bahwa mereka paham dengan penjelasan yang sudah disampaikan. Proses pembelajaran diakhiri dengan pemberian soal posttest untuk mengukur hasil belajar siswa dan memberikan penghargaan terhadap kelompok Tingkat Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IVA SDN 01 Kranggan sebagai Kelompok Eksperimen Tingkat hasil belajar ini berisi mengenai pemaparan statistik deskriptif dari hasil pretest dan posttest yang terdiri dari rata-rata nilai (mean), nilai tertinggi (max), nilai terendah (min), Standar deviasi, distribusi frekuensi dan penyajian dalam bentuk grafik. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen SDN 01 Kranggan

5 65 Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen (nilai pretest) sebelum proses pembelajaran dengan perlakuan model Jigsaw sebesar 44,52 dengan standar deviasi 11,335. Sedangkan setelah diberikan proses pembelajaran dengan perlakuan model Jigsaw didapatkan nilai rata-rata 80,89 dengan standar deviasi 8,102. Hal lain yang tampakadalah nilai tertinggi yang dicapai pada pretest adalah 96 dan nilai terendahnya adalah 68. Jumlah siswa yang mengikuti pretest dan posttest ini sebanyak 27 siswa. Penyajian tabel distribusi frekuensi menggunakan kelas interval yang diperoleh dari selisih skor maksimal dikurangi skor minimal dibagi jumlah kelas. Dalam menentukan jumlah kelas, menggunakan rumus Sturges (Sugiyono, 2013:35) yaitu K = 1 + 3,3 log n. K merupakan jumlah kelas dan n adalah banyaknya data/siswa. Dengan rumus tersebut maka diperoleh K = 1 + 3,3 log 27 = 1 + 3,3. 1,43 = 6,149 atau dibulatkan menjadi 6. Sedangkan interval kelas di dapatkan dari hasil rentang (skor maksimal-skor minimal) dibagi jumlah kelas yaitu = 11,6. Untuk melihat hasil distribusi frekuensi nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen SDN 01 Kranggan kelas IVA dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen SDN 01 Kranggan kelas IVA No Kelas Interval Nilai Pre-Test Nilai Post-Test Frekuensi Persentase Frekuensi Presentase % 0 0% ,6% 0 0% % 0 0% ,4% 6 22,2% % 14 51,8% % 7 25,9% Jumlah % % Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa pada nilai pretest terdapat 10 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 37%, 8 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 29,6%, 7 siswa mendapatkan

6 66 nilai antara dengan presentase 25,9%, 2 siswa mendapatkan nilai antara dengan presentase 7,4%, 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0% dan 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0. Sedangkan pada nilai posttest mengalami peningkatan yaitu hanya 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0%, 0 siswa yang mendapatkan nilai dengan presentase 0%, 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0%, 6 siswa mendapatkan nilai antara dengan presentase 22,2 %, 14 siswa mendapatkan nilai antara dengan presentase 51,8%, dan 7 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 25,9% untuk lebih memperjelas daftar distribusi frekuensi nilai pretest dan posttest di atas maka disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen SDN 01 Kranggan Kelas IVA 15 NILAI PRE-TEST DAN POST-TEST KELOMPOK KONTROL frekuensi pretest frekuensi posttest Hasil Penelitian pada Implementasi Pembelajaran dengan Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam hasil penelitian ini dipaparkan mengenai proses pembelajaran dan tingkat hasil belajar matematika yang dicapai menggunakan perlakuan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran kelompok kontrol di SDN 01 Kranggan kelas IVB.

7 Proses Pembelajaran Matematika di kelas IVB SDN 01 Kranggan Penelitian yang dilakukan pada kelompok kontrol di SDN 01 Kranggan dilaksanakan dalam 2x pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (2 jam pembelajaran). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Maret Perincian dari proses pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut. Topik pembelajaran Pada penelitian ini, materi yang digunakan adalah Bangun Ruang Sederhana dan Kesimetrian Bangun Datar yang didasarkan pada Standar Kompetensi 8. Memahami sifatbangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar. Sedangkan indikator pencapaian kompetensinya adalah menyebutkan macam-macam bangun ruang, menyebutkan pengertian macam-macam bangun ruang, menyebutkan sifat-sifat bangun ruang, dan menentukan jaring-jaring bangun ruang. Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IVB yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 15 perempuan. Proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi salam, selanjutnya guru melakukan presensi terhadap siswa, dan dilanjutkan pemberian soal pretest terhadap siswa. Sesudah melakukan pretest guru melanjutkan pembelajaran dengan memberikan motivasi yang menarik, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menyajikan atau menyampaikan materi kepada siswa. Setelah itu guru membimbing siswa membentuk kelompok secara heterogen dengan cara berhitung, lalu guru memberikan tugas mengenai bangun ruang sederhana dan kesimetrian bangun datar secara berkelompok dan guru membahas tugas yang sudah dikerjakan oleh siswa.

8 68 Pertemuan 2 Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari kamis, 24 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit yang diikuti oleh siswa kelas IVB. Prosespembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi salam, presensi, dan apersepsi dengan mengingatkan percobaan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan melaksanakan sintagmatik dari model Student Teams Achievement Divisions (STAD) selanjutnya yaitu guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang sudah disampaikan dan memberikan kesimpulan. Proses pembelajaran diakhiri dengan tanya jawab dan pemberian soal posttest untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi yang diharapkan dan guru memberikan penghargaan baik secara individu maupun secara berkelompok Tingkat Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IVB SDN 01 Kranggan Tingkat hasil belajar ini berisi mengenai pemaparan statistik deskriptif dari hasil pretest dan posttest yang terdiri dari rata-rata nilai (mean), nilai tertinggi (max), nilai terendah (min), standar deviasi, distribusi frekuensi dan penyajiannya dalam bentuk grafik. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol SD N 01 Tlogotuwung Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapatdilihat bahwa nilai rata-rata kelas kontrol (nilai pretest) sebelum proses pembelajaran dengan perlakuan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) sebesar 41,76 dengan standar deviasi 8,393.

9 69 Sedangkan setelah diberikan proses pembelajaran dengan perlakuan model Student Teams Achievement Divisions (STAD) didapatkan nilai rata-rata (nilai posttest) meningkat menjadi 78,12 dengan standar deviasi 11,461. Hal lain yang tampak Struadalah nilai tertinggi yang dicapai pada pretest adalah 72 dan nilai terendahnya adalah 28. Sedangkan pada posttest nilai tertinggi yang berhasil dicapai adalah 96 dan nilai terendahnya adalah 56. Jumlah siswa yang mengikuti pretest dan posttest sebanyak 25 siswa. Penyajian tabel distribusi frekuensi menggunakan kelas interval yang diperoleh dariselisih skor maksimal dikurangi skor minimal dibagi jumlah kelas. Dalam menentukan jumlah kelas, menggunakan rumus Struges (Sugiyono, 2013:35) yaitu K = 1 + 3,3 log n. K merupakan jumlah kelas dan n adalah banyaknya data/siswa. Dengan rumus tersebut maka diperoleh K = 1 + 3,3 log 25 = 1 + 3,3. 1,39 = 5,587 atau dibulatkan menjadi 6. Sedangkan interval kelas didapatkan dari hasil rentang (skor maksimal-skor minimal) dibagi jumlah kelas yaitu = 11,3. Untuk melihat hasil distribusi frekuensi nilai pretest dan posttest 6 kelompok kontrol SDN 01 Kranggan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol SDN 01 KRANGGAN Kelas IVB No Kelas Interval Nilai Pre-Test Nilai Post-Test Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase % 0 0% % 0 0% % 4 16% % 3 12% % 10 40% % 8 32% Jumlah % % Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada nilai pretest terdapat 9 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 36%, 13 siswa yang

10 70 mendapatkan nilai antara dengan presentase 52%, 2 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 8%, 1 siswa mendapatkan nilai antara dengan presentase 4%, 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0%. 0 siswa yang mendapatkan nilai dengan presentase 0%. Sedangkan pada nilai Posttest mengalami peningkatan yaitu 0 siswa yang mendapatkan nilai antara dengan presentase 0%. Kemudian yang mendapatkan nilai antara sebanyak 0 siswa dengan presentase 0%, yang mendapatkan nilai sebanyak 4 siswa dengan presentase 16%, yang mendapatkan nilai sebanyak 3 siswa dengan presentase 12%, yang mendapatkan nilai sebanyak 10 siswa dengan presentase 40%, dan sebanyak 8 siswa yang mendapatkan nilai dengan presentase 32%. Untuk memperjelas daftar distribusi frekuensi nilai pretest dan posttest diatas maka disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut. Gambar 4.2 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol SDN 01 Kranggan Kelas B NILAI PRE-TEST DAN POST-TEST KELOMPOK KONTROL frekuensi pretest frekuensi postest

11 Deskripsi Perbandingan Hasil Pengukuran Deskripsi komparasi ini memaparkan perbandingan hasil pengukuran dari kelompokeksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan nilai pretest dan posttest. Deskripsi tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut. Tabel 4.5 Tabel Perbandingan Hasil Pengukuran Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SDN 01 Kranggan Kelas IVA dan Kelas IVB Tahap Rata-rata skor (mean) kelompok Keterangan pengukuran Eksperimen Kontrol selisih skor Awal 44,51 41,76 2,75 Akhir 80,88 79,12 4,76 Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai ratarata tahap pengukuran awal yang ditunjukkan oleh adanya selisih skor antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 2,75 dimana nilai rata-rata kelompok kontrol lebih unggul. Sedangkan pada tahap pengukuran akhir juga terdapat perbedaan nilai rata-rata yang ditunjukkan adanya selisih skor antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 4,76 dimana rata-rata kelompok eksperimen lebih unggul. Gambar 4.3 Grafik Deskripsi Perbandingan Hasil Pengukuran Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SDN 01 Kranggan kelas IVA dan Kelas IVB HASIL PENGUKURAN RATA-RATA SKOR (MEAN) KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Seri 1 seri E K S P E R I M E N K O N T R O L

12 Hasil Uji ANCOVA Rerata Hasil Belajar Hasil uji perbedaan rerata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol serta teknik analisis data menggunakan uji ANCOVA setelah dilakukan uji prasyarat dan dilanjutkan uji hipotesis. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi data serta uji homogenitas koefisien regresi linier. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi kenormalan data, uji homogenitas digunakan untuk mengetahui tingkat kesetaraan data. Sedangkan uji homogenitas koefisien regresi linier digunakan untuk mengetahui tingkat kesetaraan regresi linier antara variabel kovariat pretest (X2) dengan variabel terikat hasil belajar (Y). Pengujian normalitas, homogenitas data dan uji homogenitas koefisien regresi linier dilakukan dengan bantuan SPSS for windaws. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dengan bantuan kolmogorof-smirnov, dengan ketentuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas/signivikasi > 0,05. Hasil dari uji normalitas data-data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.6 HasilUji Normalitas Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SDN 01 Kranggan Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihatkan bahwa nilai asymp. Sig. (2-tailed) hasil pretest-posttest kelompok eksperimen adalah 0,503 dan 0,615. Sedangkan

13 73 hasil pretest-posttest kelompok kontrol adalah 0,398 dan 0,419. Karena nilai signifikan/probabilitas data-data tersebut > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa populasi data hasil pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen SDN 01 Kranggan berdistribusi normal. Bila dirumuskan sebuah hipotesis H0 adalah sebuah sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal dan Ha adalah sampel yang tidak berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Maka dapat diputuskan jika probabilitas < nilai α (0,05) H0 ditolak, jika sebaliknya maka H0 diterima. Oleh karena itu nilai signifikan/probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) datadata tersebut berturut-turut 0,503 ; 0,615 ; 0,398 ; 0,419 > 0,05 maka H0 diterima, artinya dapat disimpulkan bahwa persebaran data hasil pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Setelah uji normalitas terpenuhi, selanjutnya dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui varian kedua kelompok homogen atau tidak. Apabila nilai signifikansi /probabilitas < 0,05, maka data dikatakan tidak homogen. Apabila nilai signifikansi/probalitas > 0,05 maka data dapat dikatakan homogen. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows. berikut hasil dari uji homogenitas data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol SDN 01 Kranggan Kelas IVA dan IVB Berdasarkan tabel 4.10 diatsa diketahui bahwa hasil output test of homogenity of variance nilai pretest menunjukkan angka 0,165. Bila dirumuskan sebuah hipotesis H0 adalah variansi data pada tiap kelompok tidak sama (Homogen) dan Ha adalah variansi data pada tiapkelompok tidak sama ( tidak homogen), maka

14 74 dapat diputuskan jika probabilitas < nilai α (0,05) H0 ditolak,dan jika sebaliknya maka H0 diterima. Oleh karena itu nilai signifikansi/probabilitas data pretestposttest kedua kelompok adalah sebesar 0,165 dan 0,793 > 0,05 maka H0 diterima. Artinya dapat dikatakan bahwa skor pretest kelompok eksperimen dan kontrol adalah homogen. Skor signifikansi/probabilitas posttest kelompok eksperimen dan kontrol adalah 0,793, dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai posttest kelompok eksperimen dan kontrol adalah homogen. Melihat skor signifikansi/probabilitas pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disimpulkan bahwa data skor pretest-posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian data yang sama/homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas terpenuhi dilanjutkan uji homogenitas koefisien regresi linier untuk mengetahui kehomogenitasan koefisien regresi X2 (variabel kovarian=pretest) dengan hasil belajar (Y). Paramenter yang digunakan untuk menentukan homogenitas koefisien regresi linier adalah nilai koefisien beta (B) pada tabel output parameter estimates (lihat tabel 4.10)dan nilai t serta probabilitasnya. Syarat yang lain adalah bahwa nilai beta (B) haruslah lebih besar sama dengan 0,60 (Budiyno, 2009:300). Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka koefisien regresi linier kedua sampel homogen. Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Koefisien Regresi Linier Nilai Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pada tabel 4.11 dapat dilihat nilai beta (B) sebesar 0,605 lebih besar dari 0,60, nilai t sebesar 6,079 berada pada signifikansi/probabilitas 0,000, maka koefisien regresi linier kedua sampel homogen dan model ANCOVA dapat digunakan.

15 75 Berdasarkan hasil uji normalitas yang menunjukkan data berdistribusi normal, uji homogenitas yang menunjukkan varian data homogen, dan uji homogenitas koefisien regresi linier yang menunjukkan kedua model beregresi linier maka dapat dikatakan uji prasyarat telah terpenuhi. Uji analisis berikutnya adalah ANCOVA atau uji kombinasi analisis regresi dan varians. Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji ANCOVA Ringkasan uji ANCOVA seperti tertera pada tabel 4.11 tersebut memberikan informasi besarnya nilai F dan signifikansinya. Pada sumber varian corrected model, nampak bahwa F hitung sebesar 14,286 dengan taraf signifikansi hitung 0,000. Oleh karena 0,000 < α = 0,050 maka dampak vaariabel independent secara simultan terhadap variabel dependen signifikan. Maknanya bahwa model pembelajaran Jigsaw dan pretest secara simultan memiliki dampakyang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibandingkan dengan model pembelajaran STAD. Pada varian intercept nampak bahwa F hitung sebesar 37,182 dengan taraf signifikansi hitung 0,000. Oleh karena 0,000 < α = 0,050, maka nilai intercept signifikan. Nilai intercept merupakan besaran konstanta perubahan nilai variabel dependen sebesar nilai tersebut meskipun tanpa dipengaruhi keberadaan kovariat dan variabel independen. Pada kovarian pretest diperoleh data F hitung , dengan taraf signifikansi 0,000. Oleh karena 0,000 < α = 0,050, maka nilai dampak kovariat signifikan. Artinya ada perbedaan pengaruh pretest terhadap hasil belajar siswa.

16 76 Pada varian model pembelajaran, diperoleh nilai F hitung sebesar 9,646 dengan signifikansi 0,003 oleh katena itu nilai 0,003 lebih kecil dari < α = 0,050 maka nilai F signifikan. Artinya bahwa dampak pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbeda secara signifikan dengan Student Teams Achievement Devisions (STAD) berbeda Hasil Uji Hipotesis Hasil uji t (uji beda rata-rata) terdapat nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dijadikan acuan untuk menguji hipotesis. Hipotesis yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut. H0 : µ1 = µ2 Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar matematika kelas IVA dan kelas IVB SD Negeri 01 Kranggan. Ha : µ1 = µ2 Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar matematika kelas IVA dan kelas IVB SD Negeri 01 Kranggan. Berdasarkan uji ANCOVA yang telah dilakukan terhadap nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kelas IVA dan IVB SDN 01 Kranggan diperoleh hasil yaitu diperoleh hasil signifikansi/probabilitas 0,003 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar matematika kelas IVA dan kelas IVB SD Negeri 01 Kranggan. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan dalampenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) pada mata pelajaran matematika kelas IV di SDN 01 Kranggan (kelas IVA dan IVB). Hasil uji hipotesis menggunakan teknik ANCOVA seperti telah dilakukan terhadap nilai pretest-posttest kelompok

17 77 eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh dari signifikansi/probabilitas 0,003 < 0,05, oleh karena probabilitas lebih kecil dari nilai alpha. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar matematika kelas IVA dan kelas IVB SD Negeri 01 Kranggan. Signifikansi perlakuan dimana terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan pada siswa kelas IVA dan IVB SDN 01 Kranggan dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan Student Teams Achievement Devisions (STAD) didukung oleh rerata dari dua sampel dimana rerata hasil pembelajaran Jigsaw sebesar 80,88, sedangkan rerata hasil belajar pada penerapan model pembelajaran sebesar Student Teams Achievement Devisions (STAD) 79,12. Maknanya adalah bahwa perbedaan rerata hasil belajar dan signifikansi perlakuan membuktikan bahwa model pembelajaran Jigsaw memberikan dampak berbeda dan lebih tinggi dari pada model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD). Keampuhan model Jigsaw memberikan dampak lebih tinggi terhadap hasil belajar dibandingkan dengan menggunakan model Student Teams Achievement Devisions (STAD). Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Trianto (2009:82), proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw melibatkan banyak anggota kelompok untuk memahami materi yang dipelajari dan mengecek tingkat pemehaman siswa terhadap materi tersebut sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Prihantono (2012), bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik dibanding tipe Student Teams Achievement Devisions (STAD) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Mendukung penelitian Ridwan Prihantono (2012), Sukowati (2012), telah membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw efektif untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Begitu pula hasil penelitian yang dilakukan Listianni, Tanti (2013), telah membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif

18 78 digunakan dari pada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Devisions (STAD) terhadap hasil belajar siswa. Keberhasilan modelpembelajaran Jigsaw sejalan dengan kerangka berfikir yang telah disusun pada BAB II. Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw pada mata pelajaran matematika, siswa dapat mengetahui pengertian bangun ruang, macam-macam bangun ruang, sifat- sifat bangun ruang, serta jaringjaring kubus dan balok. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam proses pembelajaran menggunakan model Jigsaw terdiri atas 7 langkah. Langkah pertama yang dilakukan pada pembelajaran menggunakan model Jigsaw adalah kegiatan Grouping. Kegiatan Grouping mampu menghasilkan dampank pengiring bagi siswa, yaitu siswa belajar menerima anggota kelompok yang heterogen dan mungkin saja tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pada sesi Leader, siswa dituntut untuk konsentrasi tinggi memperhatikan guru dalam menentukan satu orang siswa dari setiap kelompok sebagai ketua kelompok (Leader). Siswa yang ditunjuk sebagai ketua kelompok merupakan siswa yang paliing unggul/matang dalam kelompoknya. Pada tahap selanjutnya yaitu Partition, dimana siswa harus memperhatikan penjelasan dari guru dalam pembagian materi pelajaran ke dalam 5-6 sub topik. Masing-masing siswa dalam satu kelompok memilih satu subtopik yang menjadi tanggungjawabnya. Langkah selanjutnya yaitu Expert Groups, di tahap ini siswa yang mendapatkan topik yang sama dengan siswa kelompok lain, bergabung dalam satu kelompok baru yang disebut dengan kelompok ahli (Expert Groups). Dalam kelompok ahli ini siswa mendiskusikan satu topik yang menjadi tanggung jawabnya dan mencatat point-point penting dalam topik tersebut. Pada sesi Sharing and Presentation, siswa dengan percaya diri dari kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk berbagi dan mempresentasikan hasil diskusinya. Pada tahap ini, siswa saling melengkapi satu sama lain sehingga terbentuk suatu pengetahuan yang utuh terhadap materi yang dipelajari. Tahap selanjutnya yaitu Observing, guru mengamati proses yang berlangsung pada masing-masing kelompok. Jika terdapat anggota kelompok yang mengalami kesulitan dalam menjelaskan subtopik yang menjadi tanggung jawabnya, guru memerintahkan ketua kelompok untuk membantu anggotanya tersebut. Langkah

19 79 terakhir yaitu pemberian Quiz, guru memberikan kuis untuk mengecek pemahaman siswa. Dalam hal ini sportifitas siswa akan tumbuh dan nampak. 4.3 Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mengakibatkan kurang sempurnanya penelitian ini. Kekurangan tersebut meliputi kelemahan metodologis seperti kurangnya pemahaman peneliti dalam menerapkan kedua model tersebut. Dalam menerapkan model tersebut, siswa kurang memperhatikan saat pengajaran berlangsung dikarenakan bukan guru kelas mereka yang mengajarkan, sehingga mereka kurang begitu memperhatikan materi yang disampaikan oleh pengajar. Keterbatasan media pembelajaran juga menjadi penyebab kurang menariknya penerapan model tersebut, sehingga siswa kurang memperhatikan disaat proses pembelajaran berlangsung. Kurangnya penguasaan kelas karena pengajar belum mengetahui karakteristik siswa itu yang menjadi salah satu kendala proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu dihimbau kepada para peneliti selanjutnya untuk memperhatikan hal-hal metodologis serta media yang akan dibutuhkan sudah tersedia dalam merancang penelitian agar kesalahan/kekurangan yang sudah ada dapat dihindari.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model IOC dan BD dilakukan di Gugus Mawar Suruh dengan populasi 5 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Kebowan 01, SD N Kebowan 02, SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada BAB III ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi jenis, desain dan lokasi peneliatian, variabel penelitian, waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Campursalam dan SDN Wanutengah yang mewakili SDN yang ada di gugus Kartini kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Abiyoso dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD Gugus Abiyoso Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk quasi experimental design. Jenis desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cebongan 01 dan SDN Cebongan 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

Grafik Frekuensi Siswa

Grafik Frekuensi Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan pada bab ini adalah penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di wilayah SD Gugus Mawar Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dengan mengambil sampel siswa kelas 5A dan 5B SD Plumbon 01 sebagai perwakilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kebondowo 01 dan SD Negeri NGRAPAH 02 Kecamatan Banyubiru Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 06 yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 39 Palembang dimulai dari tanggal 07 Februari 2015 s/d 29 April 2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksankan di SD Negeri Beteng dan SD Negeri Jebengsari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Pakem dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Sukardi (2008: 109) adalah proses penelitian yang melibatkan dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga PERBEDAAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 01 KRANGGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SISI DATAR BANGUN RUANG ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SISI DATAR BANGUN RUANG ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SISI DATAR BANGUN RUANG Fatmawati Ely 1, Ikram Hamid 2, Ariyanti Jalal 3 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Todanan. Alasan memilih SD Negeri 1 Todanan karena letaknya terjangkau di jalur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Observasi dilaksanakan sebelum penelitian yaitu pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Laboratorium Satya Wacana yang merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. April 2017 sampai dengan Senin, 22 Mei 2017 di SMP Negeri 1 Manisrenggo. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian pembelajaran matematika menggunakan pendekatan konstruktivisme dan pendekatan konvensional dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. 3.1. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment atau disebut juga eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semua yaitudesain eksperimen dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh 59 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD negeri di Gugusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi dari eksperimen yang tidak

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD Rahayu, Slameto, dan Elvira Hoesein Radia PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2)

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2) BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini melibatkan dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kontrol (kelas X MIPA 2) berjumlah 37 peserta didik sedangkan kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini dikatakan semu karena peneliti tidak mengontrol semua variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimental Research (penelitian semu). Dalam Nahartyo (2013: 4) eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci