BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa manusia melakukan komunikasi. Namun tidak semua negara menggunakan bahasa yang sama, oleh karena itulah diperlukan bahasa Internasional, dimana dengan bahasa Internasional tersebut manusia dari negara yang mempunyai bahasa berbeda melakukan komunikasi. Bahasa Internasional yang pertama kali dikenal adalah bahasa Inggris, namun seiring dengan perkembangan ekonomi yang begitu pesat di negara China dan jumlah penduduk China yang tersebar di seluruh penjuru dunia maka peningkatan kebutuhan akan bahasa Mandarin semakin bertambah, selain itu negara China adalah anggota Dewan Keamanan PBB, oleh karena itu bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa resmi PBB. Hal ini memicu banyak orang untuk mempelajari bahasa Mandarin. Tiga dekade lebih masyarakat Indonesia kehilangan kesempatan untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin, akibat pergolakan politik antikomunis yang diarahkan penguasa menjadi anti-tionghoa dan kebudayaannya. Pada saat itu mayoritas adalah orang- orang tua yang lahir sekitar tahun 40-an ke bawah yang mengerti Bahasa Mandarin. Sekarang ini belajar bahasa Mandarin menjadi trend baru di kota-kota besar di Indonesia selepas tumbangnya Orde Baru. Pembelajaran bahasa Mandarin ini kian berkembang semenjak K.H. Abdurrahman Wahid Presiden RI yang ke-4 mengeluarkan Keppres no.6 tahun 2000 tentang pencabutan Inpres no.14 tahun 1967 yang melarang 1

2 masyarakat etnis China untuk menggunakan bahasa Mandarin di depan umum. Kini penguasaan bahasa menjadi salah satu sarana memperkaya kemampuan intelektual terutama menyikapi perkembangan pesat ekonomi China dan globalisasi. Seperti yang telah kita ketahui, belajar bahasa asing tentunya akan lebih efektif bila dimulai sejak dini, karena otak anak-anak masih banyak menyimpan memori yang kosong, sehingga lebih mudah penyerapan materi yang diajarkan kepada mereka. Hal ini juga dikemukakan oleh beberapa pakar bahasa yang mendukung pandangan "semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah anak menguasai bahasa itu". Misalnya, McLaughlin dan Genesee menyatakan bahwa anak-anak lebih cepat memperoleh bahasa tanpa banyak kesukaran dibandingkan dengan orang dewasa. Demikian pula Eric Lennenberg, berpendapat bahwa sebelum masa pubertas, daya pikir (otak) anak lebih lentur. Makanya, anak-anak lebih mudah belajar bahasa. Sedangkan sesudahnya akan semakin berkurang dan pencapaiannya pun tidak maksimal. Dr. Bambang Kaswanti Purwo, ketua Program Studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris, Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, dalam artikelnya Pengajaran Bahasa Inggris di SD dan SMP, menyebutkan bahwa usia 6-12 tahun, merupakan masa emas atau paling ideal untuk belajar bahasa selain bahasa ibu (bahasa pertama). Alasannya, otak anak masih elastis dan lentur, sehingga proses penyerapan bahasa menjadi lebih mulus. Oleh karena itu, banyak sekolah yang memasukkan kurikulum bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Mandarin dimulai dari taman kanak-kanak dan kemudian dilanjutkan di sekolah dasar. Namun, pembelajaran barulah bisa dikatakan efektif berdasarkan pernyataan diatas bahwa usia emas yang paling awal adalah dimulai dari umur 6 tahun, yaitu sekitar kelas 1 SD. 2

3 Pada dasarnya, cara membaca bahasa Mandarin terdiri dari 2 macam yaitu zhùyīn fúhào dan hànyǔ pīnyīn, zhùyīn fúhào adalah fonetik yang dipakai di Taiwan, sedangkan hànyǔ pīnyīn adalah fonetik yang digunakan di China. Saat ini, ada sekolah dasar yang menggunakan hànyǔ pīnyīn untuk memulai dasar belajar bahasa Mandarin namun ada juga yang memulainya dengan zhùyīn fúhào. Hal ini, tergantung dari kurikulum dan tenaga pengajar yang digunakan. Alasan pemilihan judul skripsi ini yaitu, karena ditengah banyaknya sekolah dasar maupun lembaga kursus bahasa Mandarin menggunakan ejaan dasar hànyǔ pīnyīn Caterpillar Learning Center merupakan salah satu lembaga kursus yang menggunakan zhùyīn fúhào dalam pengejaan dasar bahasa Mandarin. Hal ini menarik perhatian penulis untuk mengetahui alasannya dan bagaimana penerapan metode zhùyīn fúhào di tempat tersebut, dengan membahas judul ANALISA PENERAPAN ZHÙYĪN FÚHÀO TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SISWA SD KELAS 1 (STUDI KASUS DI CATERPILLAR LEARNING CENTER). 1.2 Identifikasi Masalah Adapun perumusan masalah yang akan penulis bahas, adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penerapan zhùyīn fúhào didalam pengajaran materi siswa SD kelas 1 di Caterpillar Learning Center? 2. Kendala apa sajakah yang ditemui oleh siswa SD kelas 1 dalam mempelajari zhùyīn fúhào? 3. Apakah kelebihan siswa SD kelas 1 mempelajari zhùyīn fúhào? 3

4 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian terhadap 53 siswa SD kelas 1 dan 5 orang guru Caterpillar Learning Center. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan sejauh mana keefektifan penerapan zhùyīn fúhào pada pembelajaran bahasa Mandarin tingkat dasar di Caterpillar Learning Center. Manfaat penelitian skripsi ini diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi para tenaga pengajar untuk memilih metode belajar bahasa Mandarin tingkat dasar bagi anak-anak. Harapan penulis, semoga penelitian ini juga dapat dijadikan dasar bagi penelitian selanjutnya. 1.5 Metodologi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut : a. Metode survei Penulis melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner berisi kosakata, dan 2 pilihan konsonan zhùyīn fúhào kepada 53 siswa di Caterpillar Learning Center. b. Metode observasi Penulis saat ini adalah pengajar metode zhùyīn fúhào di sebuah lembaga kursus bahasa Mandarin. Oleh karena itu, selain mengamati penulis juga akan melakukan penelitian lapangan langsung dengan mengajar di kelas. 4

5 c. Metode wawancara Penulis akan mewawancarai 5 orang pengajar bahasa Mandarin Caterpillar Learning Center yang telah memiliki pengalaman mengajar zhùyīn fúhào dan hànyǔ pīnyīn, dengan tujuan untuk memperoleh data, pendapat serta saran mengenai metode pengajaran bahasa Mandarin tingkat dasar. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 bab yang akan dibahas lebih rinci dalam masing-masing bab dengan urutan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang serta alasan pemilihan judul skripsi ini, rumusan permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang dipakai penulis serta sistematika penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan dibahas mengenai psikologi kecerdasan anak, pengertian metode dan media pembelajaran, zhùyīn fúhào, penjelasan tentang zhùyīn fúhào, unsur-unsur zhùyīn fúhào, simbol zhùyīn fúhào, dan manfaat mempelajari zhùyīn fúhào dalam menulis aksara Mandarin. BAB 3 ANALISA DATA Di bagian ini, penulis akan menganalisa hasil penelitian dalam kaitannya dengan landasan teori yang penulis gunakan. 5

6 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan evaluasi dan dari hasil analisis masalah pada bab sebelumnya. Dari kesimpulan itu, penulis akan memberi saran yang diharapkan dapat memberi manfaat untuk para pembaca BAB 5 RINGKASAN Bab ini berisi ringkasan dari seluruh isi skripsi. 6