BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bahasa Mandarin telah menjadi bahasa internasional kedua setelah Bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa Mandarin di Shanghai bahwa lebih dari universitas dari 85 negara di dunia yang telah menawarkan kursus bahasa Mandarin. Meningkatnya jumlah orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Mandarin ini dipicu oleh keberhasilan China dalam mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah dalam acara pekan olah raga dunia / Olimpiade pada tahun Dari contoh yang telah terjadi di beberapa negara khususnya bahasa Mandarin menjadi bahasa yang mau tidak mau menjadi salah satu bahasa yang wajib untuk dikuasai terutama menjelang pasar bebas sebagai contoh untuk dapat berinvestasi di China, penguasaan bahasa Mandarin menjadi penting untuk menjamin kelancaran dalam berkomunikasi. Kunci utama dalam dunia usaha adalah kepercayaan dan kepercayaan itu bisa tumbuh dengan lebih mudah dan cepat jika syarat kesamaan bahasa sudah dapat dipenuhi. Tim Clissold, salah seorang pendiri kelompok pemodal 1 bahasa Mandarin di era pasar global/ 1

2 swasta yang menanamkan investasi di China, dalam novel akademisnya yang berjudul Mr.China, menuturkan pentingnya penguasaan bahasa Mandarin bagi siapapun yang berminat berinvestasi di China sebagai modal dasar tumbuhnya kepercayaan dari pejabat dan pengusaha lokal (China) 2. Sehingga kemampuan bahasa Mandarin dijadikan sebagai suatu persiapan demi meningkatkan kompetensi saat memasuki dunia kerja. Di Indonesia, setelah keluarnya Keputusan Presiden No. 6 Th.2000 tentang pencabutan Instruksi No. 4 Th tentang agama, kepercayaan dan adat istiadat China 3, warga Tionghoa di Indonesia bebas mempublikasikan budaya, merayakan hari besar keagamaan hingga kebebasan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Mandarin di khalayak umum. Di kota Yogyakarta mulai banyak lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Mandarin, bahkan sekolah milik negeri maupun milik swasta (SD, SLTP, SLTA) sudah mulai memasukan pelajaran bahasa Mandarin sebagai muatan wajib atau pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah di Yogyakarta. Melihat pentingnya kebutuhan akan bahasa Mandarin ini juga menjadi latar belakang Universitas Gadjah Mada membuka program DIII Bahasa Mandarin. Ini adalah salah satu upaya mereka untuk meningkatkan kualitas dan mutu Mahasiswa untuk persiapan diri menghadapi dunia kerja di masa depan

3 Prospek kerja untuk lulusan-lulusan bahasa Mandarin masih sangat menjanjikan saat ini karena diperkirakan d itahun-tahun mendatang perekonomian China akan semakin maju dan berkembang ini dapat dilihat dari fakta-fakta sebagai berikut: a) Persebaran native speaker yang luas. Terbukti ada beberapa negara yg akhirnya meresmikan bahasa Mandarin sebagai bahasa nasional seperti di Malaysia dan Singapura. b) Semakin banyaknya perusahaan atau investor dari China yang menanamkan investasinya di Indonesia, seperti PT Julong Grup adalah perusahaan multinasional China yang berkiprah dalam minyak nabati yang meliputi perkebunan kelapa sawit yang berkantor di Jakarta membutuhkan banyak kandidat yang mempunyai kemampuan berbahasa Mandarin untuk bergabung bersama PT Julong Grup 4. Seiring dengan banyaknya perusahaan milik China atau Taiwan yang mulai mendirikan pabrik-pabrik di Indonesia maka lowongan sebagai staff-staff penerjemah pun semakin banyak seperti PT Ching Luh Indonesia membuka lowongan 4 3

4 sebagai staff penerjemah bahasa Mandarin 5, PT East Hope Agriculture Indonesia juga membuka untuk lowongan yang sama 6 Di bidang pendidikan, seiring banyaknya sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang sudah memasukkan bahasa Mandarin didalam kurikulumnya maka banyak sekali lowongan untuk mengisi sebagai staff pengajar Bahasa Mandarin seperti Lembaga Pendidikan English Amerika Jakarta membutuhkan guru bahasa Mandarin 7. Di Yogyakarta lowongan untuk menjadi guru bahasa Mandarin masih banyak baik mengajar di TK, SD, SLTP, SLTA ataupun lembaga-lembaga pendidikan seperti Smile Group, E-Read, Yogya Executive School, Bina Insani dll 8. Tetapi dari wawancara salah-satu dari narasumber yang berprofesi sebagai guru merasa kurang puas dengan pekerjaan dibidang ini dikarenakan Beliau merasa untuk guru bahasa Mandarin terutama jika hanya lulusan D3 untuk saat ini jenjang karirnya masih kurang jelas, selamanya menjadi guru honorer, seandainya ingin menjadi dosen harus minimal lulusan S1 atau bahkan S2. Di bidang pariwisata, seiring dengan banyaknya turis-turis dari Hongkong, Taiwan dan China yang melancong ke Indonesia sehingga banyak perusahaan membuka lowongan kerja bagi mahasiswa lulusan bahasa Mandarin untuk menjadi pemandu wisata seperti PT.Nusaraya Tour & Travel International adalah perusahaan 5 nist+mandarin 6 Wawancara langsung kepada Manager PT East Hope Agriculture Indonesia melalui Via QQ Wawancara langsung kepada karyawan yang bekerja dilembaga-lembaga yang tersebut diatas. 4

5 tour travel yang berada di Jakarta, membutuhkan staff yang dapat berbicara bahasa Mandarin 9. Pentingnya menguasai bahasa Mandarin juga disebabkan oleh jumlah penduduk China yang banyak dan luas negara yang besar, banyaknya etnis Tionghoa di Indonesia sehingga dapat membuka peluang bisnis bagi orang yang dapat berbicara bahasa Mandarin, selain itu merakyatnya produk-produk China yang harganya terjangkau, hal ini juga membuat pasar di Indonesia didominasi produk buatan China. Berdasarkan latar belakang dan penjelasan tentang sedemikian pentingnya penguasaan bahasa Mandarin saat ini, penulis tertarik untuk mengangkat judul Peran bahasa Mandarin di dunia kerja bagi 50 responden sebagai judul penelitian tugas akhir. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan diatas, maka yang menjadi permasalahan yang perlu diteliti dalam tulisan ini yaitu: 1. Apakah bahasa Mandarin mempunyai peran penting dalam pekerjaan narasumber? 9 5

6 2. Apakah dengan bekal mempelajari bahasa Mandarin, memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan? 3. Seberapa banyak penggunaan bahasa mandarin dalam pekerjaan narasumber? 4. Apakah bahasa mandarin sebagai syarat masuk pekerjaan narasumber? 5. Apakah sampai saat ini prospek kerja untuk orang yang bisa berbahasa Mandarin sangat dibutuhkan? 6. Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan oleh lulusan-lulusan sekolah bahasa Mandarin? 1.3 Tujuan Penulisan Penelitan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Demikian juga penulisan hasil penelitian dalam bidang Peran Bahasa Mandarin Bagi 50 Responden Di Dunia Kerja ini ditulis untuk mencapai tujuan sebagai berikut. 1. Mengetahui peran bahasa Mandarin dalam pekerjaan narasumber. 2. Mengetahui dengan bekal mempelajari bahasa Mandarin untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Mengetahui seberapa banyak penggunaan bahasa Mandarin dalam pekerjaan narasumber. 4. Untuk mengetahui apakah bahasa Mandarin sebagai syarat masuk pekerjaan narasumber. 6

7 5. Untuk mengetahui kebutuhan prospek kerja untuk orang yang bisa berbahasa Mandarin. 6. Untuk mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan oleh lulusanlulusan sekolah bahasa Mandarin. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai bahan pertimbangan dan gambaran masa depan bagi penulis secara pribadi dan diharapkan juga dapat bermanfaat bagi adik-adik kelas mahasiswa bahasa Mandarin dalam menentukan setelah lulus dari DIII Bahasa Mandarin UGM dapat bekerja dalam bidang yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Kemudian diharapkan dapat memotivasi adik-adik kelas dalam mempelajari dan menguasai bahasa Mandarin. Pada akhirnya penulis berharap lulusan-lulusan dari Program DIII Bahasa Mandarin UGM dapat dan siap bekerja di berbagai bidang pekerjaan serta dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian dimasa yang akan datang. 1.5 Batasan Masalah Penelitian ini mempunyai batasan masalah dimana hanya membahas mengenai peran bahasa Mandarin dalam dunia kerja, penggunaan bahasa Mandarin, prospek kerja untuk orang yang mempunyai kemampuan bahasa Mandarin dan jenis- 7

8 jenis pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan oleh lulusan-lulusan bahasa Mandarin menurut 50 responden yang pernah belajar Mandarin dan sudah bekerja. 1.6 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan demi tersusunnya tugas akhir ini adalah observasi, studi pustaka, wawancara, dan quisioner. Metode observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti agar memdapatkan gambaran tentang keadaan objek yang sebenarnya serta untuk membandingkan keterangan yang diperoleh dengan kenyataan yang ada. Dalam tahab ini dilakukan wawancara terhadap beberapa pihak yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, selain itu penulis mencoba terjun langsung dalam beberapa bidang kerja yang membutuhkan kemampuan bahasa Mandarin yaitu pada tanggal November 2012 bersama Bapak Jaffar (salah satu pramuwisata bahasa Mandarin di Yogyakarta) membawa tamu rombongan dari China. Pada tanggal 29 April 10 Agustus 2012 Penulis sempat sempat bekerja di perusahaan Korea di Bogor serta per tanggal 08 Januari 2013 penulis menjadi Penerjemah bahasa Mandarin di perusahaan Jepang di Bekasi. Metode studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari beberapa buku referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dirumuskan, sehingga diperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. 8

9 Metode Wawancara yaitu Penulis melakukan wawancara langsung dan tidak langung. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung maupun tertulis kepada informan atau responden agar memperoleh data yang akurat, kuantitatif dan informasi yang cukup. Metode yang terakhir yaitu dengan menyebarkan angket atau quisioner yang kemudian dibagikan kepada 50 responden yang pernah belajar bahasa Mandarin dan sekarang sudah bekerja dibeberapa kota besar di pulau Jawa khususnya Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta. Penyebaran angket sengaja penulis sebar ke beberapa kota bukan hanya di Yogyakarta saja dengan alasan agar penulis mendapatkan jawaban yang lebih beragam dan dari lingkungan yang berbeda-beda. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir dengan judul Peran Bahasa Mandarin Bagi 50 Responden Di Dunia Kerja terdiri dari lima bab meliputi: Bab pertama merupakan pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang yang menguraikan alasan ditulisnya permasalahan ini. Pada sub bab berikutnya disajikan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. 9

10 Bab kedua berisi tentang landasan teori di sub-sub bab berikutnya disajikan definisi dari peran, bahasa, Mandarin dan dunia kerja menurut beberapa ahli serta kedudukan bahasa Mandarin di Indonesia. Bab ketiga mendeskripsikan temuan hasil penelitian tentang sejauh mana peran dan pengaruh bahasa Mandarin bagi responden. Seluruhnya diuraikan secara terpisah dan terperinci. Bab keempat membahas tentang prospek kerja bidang apa saja yang dapat dilakukan oleh lulusan-lulusan bahasa Mandarin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari uraian-uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan juga memberi saran-saran yang terkait dengan keadaan yang dibahas. 10

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa Mandarin di

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Berdasarkan data dari Forum Internasional Bahasa Mandarin di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bahasa Mandarin telah menjadi bahasa internasional kedua setelah bahasa Inggris. Bahasa Mandarin digunakan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perternakan. Alam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk

BAB I PENDAHULUAN. perternakan. Alam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pakan ternak di dalam negeri sangat berperan mendukung industri perternakan. Alam menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk lainnya bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh semua kalangan wisatawan, mulai dari kota besar sampai kota kecil. Bukan hanya masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa internasional yang banyak digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun 2008. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek yang sangat penting bagi manusia untuk dapat berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi paling utama di dunia. Tanpa adanya bahasa, tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi paling utama di dunia. Tanpa adanya bahasa, tidak akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, kemajuan komunikasi semakin meningkat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Dalam bidang komunikasi bahasa merupakan sarana komunikasi paling utama

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan 2016 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi masyarakat berdasar lingkup lokal dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Salah satu dasar penerapan pengembangan bahasa Mandarin dalam kurikulum pendidikan nasional adalah karena adanya keberagaman budaya dan bahasa yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman

BAB I PENDAHULUAN. Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Negara Jerman adalah negara maju. Sebagai negara maju, negara Jerman memiliki beberapa bidang yang dijadikan sebagai kegiatan penggerak perekonomiannya, yaitu

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 7.930

Lebih terperinci

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH SIARAN PERS Jakarta, 2 Desember 2009 HASIL BISNIS KUARTAL 3 2009 - PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH Komitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme agen sebagai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/10/2172/Th. I, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan yang sebenarnya diperusahaan, selain itu mahasiswa juga

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan yang sebenarnya diperusahaan, selain itu mahasiswa juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebagai salah satu penduduk terbanyak di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Oleh karena ini, tentunya Indonesia memiliki angkatan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Televisi (TV) sebagai kotak ajaib, telah memberi pengaruh negatif dan positif bagi kehidupan umat manusia. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu untuk mengekspresikan diri, untuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kebutuhan seseorang, yaitu untuk mengekspresikan diri, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri dalam

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 No. 70/11/71/Th.X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi dan Globalisasi di bidang ekonomi dan juga bisnis yang terjadi begitu cepat berdampak pada banyak aspek khususnya di pasar modal, mulai

Lebih terperinci

Bahasa adalah salah satu kemampuan dasar dan alamiah yang dianugerahkan. pada umat manusia. Umat manusia tidak akan mungkin mempunyai budaya atau

Bahasa adalah salah satu kemampuan dasar dan alamiah yang dianugerahkan. pada umat manusia. Umat manusia tidak akan mungkin mempunyai budaya atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah salah satu kemampuan dasar dan alamiah yang dianugerahkan pada umat manusia. Umat manusia tidak akan mungkin mempunyai budaya atau peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan ekonomi dan perdagangan yang makin mengglobal, bahasa asing merupakan alat komunikasi yang penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JUNI 2016 No. 51/08/33/Th. X, 01 Agustus 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 6.932

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.62/10/35/Th. X, 1 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS Selama bulan Agustus jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bersamaan dengan semakin berkembang perusahaan Tiongkok yang melakukan

BAB V PENUTUP. bersamaan dengan semakin berkembang perusahaan Tiongkok yang melakukan BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Bahasa Mandarin yang digunakan lebih dari 1 milyar orang didunia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami peningkatan secara signifikan, dan ini diprediksi akan terus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JULI 2016 No. 61/09/33/Th. X, 01 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini apabila kita membicarakan komunikasi, maka yang terlintas di benak kita adalah hal-hal seperti telepon (selular dan kabel), chatting via berbagai media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2016 No. 44/07/33/Th. X, 01 Juli 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan Ahmad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal dari Malaysia, Singapura,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016 No. 18/03/71/Th.X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini belajar Bahasa Inggris bukan hanya suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi. Kesadaran masyarakat akan perlunya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 No. 65/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu bentuk kegiatan penanaman dana dalam suatu aset tertentu dan dalam jangka waktu tertentu yang akan memberikan imbal hasil di masa yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum manusia mempunyai keingginan untuk mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Setiap individu diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Tiongkok merupakan pasar wisatawan asing terbesar di dunia. Wisatawan asal Tiongkok juga dinyatakan sebagai wisatawan paling royal dalam dunia pariwisata.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2016 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 17/03/33/Th. X, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan, diberikan bimbingan dan dipertanggung jawabkan oleh sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan, diberikan bimbingan dan dipertanggung jawabkan oleh sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kurikulum merupakan alat pendidikan yang sangat vital dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Kurikulum mempunyai makna yang cukup luas, mencakup semua pengalaman

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.57/09/35/Th. X, 3 September PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI Selama bulan Juli jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan faktor utama yang menuntut dunia agar dapat bersaing dalam berbagai aspek, baik teknologi, perekonomian, ilmu pengetahuan, dan juga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/06/73/Th. VIII, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kunjungan, mengalami penurunan sebesar 3,56 persen dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN kunjungan, mengalami penurunan sebesar 3,56 persen dibandingkan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota yang terus berkembang di berbagai aspek.kondisi dunia pariwisata saat ini pun makin berkembang cepat sehingga kepariwisataan dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas dan kejadian yang terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 18/03/73/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini telah menjadikan setiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. VIII, 2 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Berjaya Cosway Indonesia (ecosway Indonesia) adalah suatu perusahaan pemasaran jaringan yang beroperasi di Indonesia sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok di dalam wilayah sendiri atau negara lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok di dalam wilayah sendiri atau negara lain dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam arti yang bersifat umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 No. 08/02/71/Th.XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH SIARAN PERS Jakarta, 3 September 2009 PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH Asuransi jiwa dengan premi reguler merupakan kunci dari perencanaan keuangan jangka

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 05/02/2171/Th. IV, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 No. 60/09/71/Th.X, 1 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.48/08/35/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI Selama bulan Juni jumlah wisman dari pintu masuk Juanda dan TPK Hotel Berbintang di Jawa Timur masing-masing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

RINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat

RINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat RINGKASAN 1. Kondisi Kursus Bahasa Mandarin di Pluit Pluit merupakan salah satu daerah di Jakarta yang memiliki jumlah kursus Mandarin terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di

BAB I PENDAHULUAN. Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan universitas pembina di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan universitas yang bersifat nasional. Selain itu, Universitas Gadjah Mada juga berperan

Lebih terperinci

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata yang sudah dikenal secara luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 No. 39/06/71/Th.X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. alternatif model dengan persentase kesalahan 8,9 persen. Sementara itu, satu

BAB 5 PENUTUP. alternatif model dengan persentase kesalahan 8,9 persen. Sementara itu, satu BAB 5 PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meramalkan permintaan pariwisata internasional di Indonesia dari Singapura dapat menggunakan dua alternatif model dengan persentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Memiliki karir yang baik dan menjanjikan merupakan semua

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2017 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 23/04/33/Th. X, 01 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk

Lebih terperinci

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial dimana tidak dapat hidup sendiri serta memiliki rasa ingin tahu dan ingin berkembang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan komunikasi.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 No. 28/05/71/Th.X, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Rumah.com adalah sebuah perusahaan media online yang ideal untuk pencarian properti, seperti rumah, bangunan komersial, dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016 No. 57/10/17/Th. VII, 3 Oktober PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS Total Ekspor Provinsi Bengkulu mencapai nilai sebesar US$ 18,26 juta. Nilai Ekspor ini mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 No. 23/04/71/Th.X, 1 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2013 No. 03 /01/71/Th. VIII, 2 Januari 2014 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2013 WisMan yang datang ke Sulawesi Utara bulan November 2013 sebanyak 1.627 orang. WisMan yang datang bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2016 71/11/51/Th. III, 1 November PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan ember mencapai 2.380 unit

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 89/11/21/Th. XI, 1 November 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/08/73/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa manusia melakukan komunikasi. Namun tidak semua negara menggunakan bahasa yang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.205/10/21/Th. V, 1 Oktober PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki jaman globalisasi peran bahasa Mandarin sangatlah penting. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa Mandarin yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 82/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata dan muncul pada dekade tahun

Lebih terperinci

NEWS UPDATE 7 September ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KERJA SAMA PRUDENTIAL INDONESIA DAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016 No. 46 /07/71/Th.X, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat dalam pasar modal merupakan suatu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016 No. 38/06/33/Th. X, 01 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk bandara Adi Sumarmo dan Ahmad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan salah satu bisnis strategis dan andalan dalam perekonomian Indonesia, bahkan pada masa krisis ekonomi. Agribisnis subsektor ini mempunyai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 10/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang berkembang, menarik

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang berkembang, menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang berkembang, menarik perusahaan-perusahaan asing seperti perusahaan Korea, China, dan Jepang untuk menanam investasi di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 No. 10/02/71/Th.X, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 54/10/73/Th. X, 3 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi sangat berpengaruh terhadap tolak ukur maju atau tidaknya keberadaan suatu daerah. Pengaruh tesebut akan muncul dan terlihat melalui sebuah kompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 2015 Indonesia harus menghadapi persaingan global yang semakin terbuka, kerjasama Indonesia dengan negara-negara Association South Each Asia Nation (ASEAN)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 No. 53/08/71/Th.IX, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 04/01/21/Th. XII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu. Jepang, bahasa Mandarin sebagai syarat tambahan. Tak diragukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu. Jepang, bahasa Mandarin sebagai syarat tambahan. Tak diragukan lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini belajar bahasa Inggris adalah hal yang sudah umum dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, karena itu merupakan tuntutan dasar dalam dunia kerja

Lebih terperinci

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife TSX/NYSE/PSE: MFC SEHK:945 Untuk disiarkan segera Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife Hampir tiga perempat investor mendukung dinaikkannya

Lebih terperinci