BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut statistik resmi dari National Office for Teaching Chinese as a Foreign
|
|
- Ratna Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Menurut statistik resmi dari National Office for Teaching Chinese as a Foreign Language (NOCFL) di Beijing, saat ini di seluruh dunia, kurang lebih 30 juta orang mempelajari bahasa Mandarin. Dan diperkirakan pada tahun 2010, jumlah tersebut akan bertambah sampai 100 juta orang. Bahasa Mandarin yang sekarang merupakan bahasa terpenting kedua di dunia setelah bahasa Inggris mendorong banyak orang untuk mulai mempelajarinya, baik anak usia sekolah, pelajar SMP atau SMU, mahasiswa dan bahkan orang dewasa. Karena merupakan bahasa simbol, bahasa Mandarin termasuk bahasa yang sulit dipelajari bersamaan dengan bahasa Korea, bahasa Jepang atau bahasa Arab. Koleksi huruf Mandarin yang terdiri dari puluhan ribu kata dan intonasi nada yang harus dipelajari dengan tepat merupakan dua faktor utama sulitnya mempelajari bahasa asing ini. Dengan pembuktian dari Dr. Sophie Scott dari Inggris, bahwa orang yang mempelajari bahasa Mandarin menggunakan kedua bagian otaknya untuk memahami bahasa tersebut. Dibandingkan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa alfabet yang hanya menggunakan satu sisi dari otaknya yaitu sebelah kiri yang memang berfungsi untuk memroses bahasa. Fungsi otak sebelah kanan adalah kemampuan memroses sesuatu yang berhubungan dengan ruang, pengenalan wajah, musik dan imaginasi visual. Mandarin yang menggunakan bahasa simbol untuk tulisannya dan menggunakan pinyin (ejaan) untuk membacanya, menyebabkan orang yang mempelajarinya menggunakan otak sebelah kiri dan kanan sekaligus untuk mempelajari karakter huruf Han (Hatta, Tzeng, Hung, Cotton & Wang dalam Taylor, 2001). 24
2 Mengingat semakin banyaknya orang dewasa yang mulai belajar bahasa asing yang dalam hal ini adalah bahasa Mandarin, maka salah satu aspek penting dalam pendidikan saat ini yang perlu mendapat perhatian adalah konsep pendidikan untuk orang dewasa. Pendidikan bagi orang dewasa yang sudah memiliki kematangan diri berbeda dengan pendidikan anak usia sekolah yang masih bergantung pada sekitarnya. Kematangan psikologis orang dewasa yang mampu mengarahkan dirinya sendiri menimbulkan kebutuhan psikologi yang sangat dalam yaitu keinginan dipandang dan diperlakukan oleh orang lain sebagai seorang pribadi yang mampu mengarahkan dirinya sendiri. Orang dewasa tidak menginginkan orang lain memandangnya apalagi memperlakukan dirinya seperti anak-anak. Dalam mempelajari sesuatu, orang dewasa ingin menjadikan pelajaran yang diperolehnya untuk membuat kehidupannya lebih baik di masa depan. Mereka belajar dengan penuh kesiapan dan kesadaran bahwa apa yang dipelajari itu penting untuknya. Bagi kebanyakan orang dewasa, mempelajari suatu bahasa asing merupakan pekerjaan berat. Dalam mempelajari sebuah bahasa ada teori yang disebut critical period. Masa kritis seseorang dalam mempelajari bahasa adalah di bawah umur 12 tahun atau sebelum masa pubertas, karena otak anak yang berumur di bawah 12 tahun masih berkembang dan lebih mudah untuk mempelajari suatu bahasa (Lenneberg, 1967). Tetapi teori ini juga dibantah oleh profesor dari Harvard, Chaterine E. Snow yang menyatakan bahwa tidak ada masa kritis untuk mempelajari bahasa asing. Bahwa orang dewasa memiliki berbagai variasi keuntungan dan kerugian sendiri dalam mempelajari suatu bahasa asing. Ia hanya menegaskan bahwa kefasihan anak usia masa kritis yang mempelajari bahasa asing akan lebih mendekati seperti orang asli. 25
3 Sementara salah satu keuntungan yang didapat dari orang dewasa belajar yaitu mereka sudah menguasai satu bahasa atau lebih secara fasih yang dapat membantu mereka berlatih dan mempercepat proses pembelajaran, mereka dapat menyusun strategi bagaimana cara mereka belajar agar lebih cepat menguasai informasi baru. Mereka juga memiliki motivasi dan kesadaran untuk belajar. Bagi orang dewasa yang belajar bahasa asing, terdapat berbagai halangan fisik maupun psikologis, seperti penglihatan yang semakin menurun, penyerapan informasi yang lebih lambat, kemampuan berkonsentrasi, daya ingat, dan sebagainya semua memperlihatkan penurunan sesuai dengan peningkatan usia. Menurut teori psikologi perkembangan (Zimbardo, 2000) periode perkembangan hidup manusia dibagi menjadi 8 bagian, yaitu masa sebelum lahir sampai lahir, masa pertumbuhan dan awal masa berjalan (dari lahir - 18 bulan), masa kanak-kanak awal (18 bulan - 6 tahun), masa kanak-kanak akhir (6-12 tahun), masa remaja (13 tahun-sekitar 20 tahun), masa dewasa awal (20-45 tahun), masa dewasa tengah (45-65 tahun), dan masa dewasa akhir (65 tahun meninggal). Di penelitian ini, penulis memfokuskan pada masa dewasa awal usia tahun. Menurut Verner dan Davidson dalam Lunandi (1993) halangan orang dewasa dalam mempelajari sesuatu, usia 20 tahun dengan usia 40 tahun memiliki halangan yang berbeda, walaupun mereka sama-sama masuk ke dalam kelompok masa dewasa awal. Seperti contohnya dalam usia 20 tahun seseorang hanya membutuhkan cahaya sebesar 100 watt untuk penerangan melihat, tetapi pada usia 40 tahun, dia membutuhkan cahaya sebesar 145 watt. Begitu pula dengan pendengaran. Semakin bertambah usia, kemampuan membedakan huruf seperti t, g, c, b, d yang merupakan huruf-huruf penting dalam mempelajari pinyin (ejaan) Mandarin pun semakin berkurang. 26
4 Kemampuan menyerap informasi baru juga semakin lambat dikarenakan kecepatan bekerja otak menurun. Dari perbedaan inilah maka dalam penelitian ini, penulis membaginya menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I (usia tahun) dan kelompok II (usia tahun). Di penelitian ini, penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui kesulitan orang dewasa awal dalam mempelajari bahasa Mandarin secara umum dan juga apakah diantara kelompok I (usia tahun) dan kelompok II (usia tahun) mempunyai kesulitan yang sama jika dilihat dari segi halangan psikologisnya. Setelah penulis menganalisa kesulitan kedua kelompok, penulis akan memberikan saran-saran untuk mempelajari sebuah bahasa asing yang lebih baik dengan harapan bisa bermanfaat untuk pembelajaran selanjutnya di masa depan. 27
5 1.2. RUMUSAN PERMASALAHAN Apakah ada perbedaan kesulitan yang dialami antara orang dewasa kelompok usia tahun dengan tahun dalam mempelajari bahasa Mandarin? 1.3. RUANG LINGKUP PERMASALAHAN Penulis akan membagi masa usia dewasa awal menjadi 2 kelompok yaitu kelompok I (20-34 tahun) dan kelompok II (35-45 tahun). Dilihat dari segi halangan psikologis yang berbeda apakah kesulitan diantara kedua kelompok itu sama ataukah berbeda dalam hal mempelajari bahasa Mandarin sebagai bahasa asing TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan orang dewasa dalam mempelajari bahasa Mandarin dilihat dari segi halangan psikologisnya. Dan manfaat dari penelitian ini adalah penulis akan memberikan saran-saran yang diharapkan bisa membantu seseorang dalam mempelajari bahasa asing yang dalam hal ini bahasa Mandarin METODOLOGI PENELITIAN Dalam skripsi ini penulis akan menggunakan metode kuesioner. Selain itu, penulis juga akan menggunakan metode kepustakaan. Dan dalam penganalisisan, penulis akan menggunakan deskriptif analitif yaitu mengadakan penelitian terhadap data-data yang diperoleh, dimana penulis akan meminjam dan mencari buku di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, perpustakaan dan SALLC Universitas Bina Nusantara. Selain itu penulis juga akan mencari data kepustakaan melalui internet. 28
6 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 bab yang akan dibahas lebih rinci dalam masingmasing bab dengan urutan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam bab 2 ini akan dibahas mengenai teori psikologi perkembangan orang dewasa, karakteristik individu pada masa perkembangan dewasa awal yang mencakup perkembangan fisik, perkembangan kognitif (intelektual), dan perkembangan sosial emosional, konsep pembelajaran orang dewasa, teori perbandingan pembelajaran antara anak kecil dan orang dewasa, faktor halangan dalam proses belajar orang dewasa, pengertian dari huruf Han, dan keistimewaan karakteristik bahasa Mandarin dibandingkan dengan bahasa lain. BAB 3 HASIL DAN ANALISA Di bagian ini, penulis akan menguraikan hasil dan menganalisa temuan ilmiah dalam kaitannya dengan landasan teori yang penulis gunakan. BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bagian kesimpulan dan saran ini, setelah melakukan analisis data, penulis akan mendapat hasil dan membuat kesimpulan di sini. Dari kesimpulan itu, penulis akan memberi saran yang diharapkan dapat memberi manfaat untuk pembelajaran di depannya. 29
7 BAB 5 RINGKASAN Di dalam bab ini, penulis akan meringkas seluruh isi skripsi mulai dari pendahuluan sampai ke hasil dan analisis penelitian secara singkat dan padat. 30
BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Zimbardo (2000), psikologi perkembangan adalah ilmu ilmiah yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Psikologi Perkembangan Orang Dewasa 2.1.1. Psikologi Perkembangan Menurut Zimbardo (2000), psikologi perkembangan adalah ilmu ilmiah yang mempelajari tentang perubahan kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini bahasa memegang peranan penting, karena dengan bahasa manusia melakukan komunikasi. Namun tidak semua negara menggunakan bahasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam kegiatan belajar mengajar setiap orang mempunyai cara yang berbeda, ada yang menggunakan media dan ada juga yang menggunakan panduan buku. Media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang diperoleh setiap manusia sejak lahir. Pada saat seorang anak dilahirkan, anak tersebut belum memiliki kemampuan untuk berbicara
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB Diah Ayu Wulan Dosen Sastra Cina FIB UB diahayuwulan96@yahoo.co.id Abstrak Bahasa Mandarin merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International ke-dua, menuntut banyak orang untuk mempelajarinya. Terutama masyarakat yang tinggal di kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. berbagai bidang seperti hiburan atau entertain, permainan atau gem, bisnis, jurnalistik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Saat ini semua informasi yang tersedia di berbagai media tidak lagi hanya terbatas dalam bentuk tulisan saja, namun juga telah didukung oleh gambar dan
Lebih terperinci100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
Lebih terperinci99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0-6 tahun) merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya atau disebut juga masa keemasan (the golden
Lebih terperinciMENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA. Sumarni. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
MENGANALISIS ASPEK-ASPEK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA Sumarni Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas muhammadiyah Makassar Sumarnisape9@gmail.com
Lebih terperinciMengetik Karakter Mandarin Sangatlah Mudah
Mengetik Karakter Mandarin Sangatlah Mudah Memperkenalkan metode pengetikan karakter Cina yang digunakan pada umumnya, belajar tentang penggunaan dan aplikasi "Setting" (Pengaturan) Pilihlah Menu Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan ekonomi dan perdagangan yang makin mengglobal, bahasa asing merupakan alat komunikasi yang penting dalam menunjang
Lebih terperinciPezi Awram
315 PROBLEMATIKA MEMBACA CEPAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Pezi Awram Pezi.awram@yahoo.com ABSTRAK Makalah ini disusun untuk menjelaskan problema apa saja dalam membaca cepat khususnya siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak di dalam kandungan hingga detik-detik awal dalam kehidupan seorang bayi disebut sebagai masa yang amat menentukan bagi perkembangan kecerdasan. Peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini penguasaan terhadap salah satu bahasa asing menjadi suatu hal yang penting. Karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia,
Lebih terperinci23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa
23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi caloncalon intelektual. Mahasiswa
Lebih terperinciPaten Pengertian Paten Prosedur Permohonan Dan Pendaftaran Paten
Paten Pengertian Paten Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa merupakan kebutuhan pokok untuk melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak yaitu usia 6-12 tahun adalah masa peralihan dari pra-sekolah ke masa sekolah dasar (SD). Pada masa ini terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman ini berasal dari kata Faham yang memiliki tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7 Disini ada pengertian tentang pemahamn yaitu kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang mempunyai otak untuk berpikir dibandingkan dengan makhluk lainnya. Salah satu metode kinerja otak manusia adalah dengan merasakan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia semakin banyak masyarakat yang mempelajari bahasa Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia semakin banyak masyarakat yang mempelajari bahasa Jepang untuk kebutuhan akademik maupun profesional. Tarigan (dalam Restoeningrum 2011: 271) menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan musik meningkatkan mutu hidup manusia. (dalam Anggraeni, 2005)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dasawarsa terakhir, banyak sekali penelitian yang telah dilakukan terhadap berbagai cara yang memungkinkan bunyi, irama, dan musik meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini (nol sampai dengan enam tahun) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan dalam semua aspek, baik aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud, pikiran, akal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Peningkatan taraf hidup tersebut telah. tersebut terlihat dalam perkembangan metode pembelajaran.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman saat ini telah memungkinkan manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya. Peningkatan taraf hidup tersebut telah menciptakan banyaknya perubahan.
Lebih terperinciMEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA)
MEMAHAMI HAKEKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING (MEMBACA) Riska Aulia Sartika. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. riskaauliasartika66@gmail.com.
Lebih terperinciKelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS XI BAHASA Standar Kompetensi Kelas XI, Semester 1 1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu
Lebih terperinciVeterinary Scientific Competition 2016
I. MEKANISME PENDAFTARAN 1. Pendaftaran abstrak diadakan 2 Gelombang, yaitu : Gelombang I pada tanggal 1 Agustus 12 Agustus 2016 dan Gelombang II pada tanggal 15 Agustus 29 Agustus 2016 yang bersifat free
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak
BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak anak adalah tunas bangsa dan harapan bagi masa depan. Untuk masa depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak hanya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu hasil kebudayaan manusia yang sangat berarti dalam kehidupan manusia itu sendiri. Dalam www.wikipedia.com (9 Januari 2006), definisi bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang memiliki keindahan corak, warna, serta berbagai motif tradisional bernilai seni tinggi yang telah diakui dunia. Terbukti pada
Lebih terperinciKURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran
KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum,
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang memiliki karakteristik
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang memiliki karakteristik adanya perubahan penting dalam fungsi kognitif, perilaku, sosial, dan emosional sesuai perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya tidak terlepas dari bahasa. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa, manusia akan mudah dalam bergaul dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Pendidikan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar karena pada dasarnya
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya bangsa dan negara di dunia, menimbulkan keanekaragaman bahasa dan budaya. Hal tersebut membuat manusia mengalami kesulitan untuk saling mengerti maksud dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, persentase penggunaan bahasa Inggris dengan baik dan benar masih sangat rendah, yaitu di bawah delapan persen (Bella dan Ariefyanto, 2013). Padahal, bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan warna kulit, ras, agama, bangsa dan negara. Bahasa merupakan perwujudan suatu konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Maka tepatlah bila dikatakan bahwa usia dini adalah
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Sudjianto,et al (2007, hal. 54) mengemukakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan, dengan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki seseorang secara optimal,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5
1. Keadaan pada masa lanjut usia antara lain?. SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5 Kemampuan mengingat semakin rendah Tubuh semakin bugar Daya tahan tubuh tinggi Kepadatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menempati urutan nomor 4 di dunia dalam hal jumlah penduduk, dengan remaja sebagai bagian dari penduduk yang ada. Propinsi Jawa Barat pada tahun 2005 dihuni
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer hanya dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan terhadap data numerik. Tetapi pada sekarang ini, komputer telah membawa banyak perubahan dan
Lebih terperinciTATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN 1. Memahami wacana lisan dialog sederhana tentang Identitas Diri 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu Pinyin
Lebih terperinciTEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun dan musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak yang harmonis dalam logika, rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa internasional yang banyak digunakan oleh orang di dunia berdasarkan data dari UNESCO yang dirilis pada tahun 2008. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Sejak kita dilahirkan, orangtua sudah mengajarkan kita tentang bahasa supaya kita dapat
Lebih terperinciPEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016
PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016 PERSYARATAN: 1. Mahasiswa aktif FK Unila angkatan 2013, 2014, dan 2015 2. Mengisi formulir pendaftaran (disediakan oleh panitia) 3. Memiliki IPK minimal 3,00, dibuktikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kreativitas setiap anak pasti berbeda, namun dapat dipastikan setiap anak memiliki kreativitas sejak dini tergantung bagaimana cara orang tua dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning adalah belajar, disability artinya ketidak mampuan sehingga terjemahannya menjadi ketidak
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)
PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alatalat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti biologi dan ilmu faal) remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Membaca merupakan proses pengenalan makna kata-kata dan frasa penyusun bacaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca merupakan proses pengenalan makna kata-kata dan frasa penyusun bacaan dan proses pemaduan atau penataan berbagai unsur makna menjadi kesatuan ide serta diiringi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002 : 5)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002 : 5) berarti sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan diibaratkan sebagai sebuah rumah yang dapat menaungi penghuninya dari sengatan matahari dan hujan. Akan tetapi rumah tidak dapat dibangun dalam angan-angan,
Lebih terperinciTATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH
TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan untuk bersosialisasi serta berinteraksi dengan manusia lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mudah mengakses internet dari rumah, sekolah, universitas, perpustakaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah menjadi salah satu sumber informasi yang sangat penting (Aboujaoude, 2010). Kemajuan teknologi saat ini menyebabkan masyarakat dapat dengan mudah mengakses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap tergantung pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut satu sama lain
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI Suzanna Romadhona Komp. Pondok Benda Indah J No.14, Pamulang - Tangerang Selatan +62 812 81281961, pinkflovds_2@yahoo.com Ardiyansah,
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Komputer TELAAH JOURNAL DOMESTIK
Tugas Mata Kuliah Komputer TELAAH JOURNAL DOMESTIK Metode pencarian literatur: Database yang digunakan : Portal Garuda Kata kunci pencarian literatur : Pubertas Jumlah literatur yang didapatkan : Sekitar
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI) Icah 08210351 Icah1964@gmail.com Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana pembelajaran anak usia belajar. Pembelajaran merupakan proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbahasa, selain keterampilan menulis, berbicara, dan mendengar, yang perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Keterampilan membaca merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa, selain keterampilan menulis, berbicara, dan mendengar, yang perlu dikuasai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dengan perkembangan dunia modern saat ini memungkinkan manusia sudah tidak mengenal waktu, jarak dan batas lagi. Seluruh penduduk di dunia bisa menyaksikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hasil survei Human Development Index (HDI) atau indeks pembangunan manusia menunjukkan bahwa Indonesia hanya menduduki urutan 109 dari 179 negara di dunia. Survei tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia 10-19 tahun (Santrock dalam Tarwoto dkk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa asing sejak dini, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menanggapi perkembangan zaman yang semakin maju, penguasaan lebih dari satu bahasa telah menjadi aspek yang sangat krusial. Tuntutan untuk menguasai bahasa asing
Lebih terperinciJUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia
JUDUL : Pembelajaran Dengan Multimedia Kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah nafas kehidupan dari sebuah lembaga pendidikan. Dapatkan saudara membayangkan sebuah universitas tanpa adanya kegiatan
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Fisik dan Kognitif Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data penelitian merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif
Lebih terperinciPetunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang
Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran STKIP PGRI Jombang 1. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Abstrak Abstrak ditulis dengan format sebagai berikut: JUDUL MAKALAH
Lebih terperinciDasar Psikologis: Pengantar Untuk Desain Antar Muka
Interaksi Manusia dan Komputer Dasar Psikologis: Pengantar Untuk Desain Antar Muka Isman Hidayat Suryaman Dindin Sjahril Manfaat Pemahaman Dasar Psikologis Memahami dasar dari paradigma User- Centered
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. benua. 1 Bahasa dari setiap belahan di dunia digunakan dan dituturkan oleh semua
benua. 1 Bahasa dari setiap belahan di dunia digunakan dan dituturkan oleh semua Pusat Bahasa di Yogyakarta BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam perkembangan zaman saat ini, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik informasi yang berupa ilmu pengetahuan umum, teknologi, maupun yang lainnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data The Japan Foundation tahun 2006 lalu menyebutkan jumlah pelajar bahasa Jepang di Indonesia meningkat tiga kali lipat lebih dari data penelitian tahun 2003 lalu
Lebih terperincisebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini tercantum pada undang-undanng Republik Indonesia No.20 pasal 5 ayat 2
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia, tidak terkecuali bagi warga negara yang berkebutuhan khusus termasuk anak luar biasa Hal ini
Lebih terperinciUNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SEKOLAH PASCASARJANA FORMULIR PENDAFTARAN BEASISWA UNGGULAN
FORMULIR PENDAFTARAN BEASISWA UNGGULAN (diisi petugas) SPs - SEMESTER /TAHUN AJARAN. PROGRAM STUDI MAGISTER:.. KONSENTRASI :... 1. Nama Lengkap (tanpa gelar, ditulis dengan huruf cetak kapital):... foto
Lebih terperinci2.8. Studi Preseden Tabel 2.1 Studi Preseden
2.8. Studi Preseden Tabel 2.1 Studi Preseden Pusat Bahasa di Yogyakarta No Preseden Gambar 1 Pusat Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Indonesian Language and Culture Intensive Course (ILCIC),
Lebih terperinciFORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA
FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang amat penting. Bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi secara bertahap tergantung pada
Lebih terperinciKOMUNIKASI PADA KELOMPOK KLIEN BERBEDA BY. NS. SRI EKA WAHYUNI, S.KEP
KOMUNIKASI PADA KELOMPOK KLIEN BERBEDA BY. NS. SRI EKA WAHYUNI, S.KEP Komunikasi pada masa dewasa Kematangan fisik, mental dan kemampuan sosial (+) Peran & tanggungjawab serta tuntutan sosial telah menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah pemerolehan bahasa kedua (PB2) (Second Language Acquisition)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah pemerolehan bahasa kedua (PB2) (Second Language Acquisition) mengacu pada proses pemerolehan bahasa ke dua, baik oleh orang muda maupun tua. Proses tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, setiap individu dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial, dan mampu
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI (TINGKAT PRA SEKOLAH/TK) DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
GUIDENA, Vol.1, No.1, September 2011 ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI (TINGKAT PRA SEKOLAH/TK) DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA Rahmad Bustanul Anwar Universitas Muhammadiyah Metro
Lebih terperinci