ETIKA, HUKUM dan PERLAKUAN ADIL dalam MANAJEMEN SDM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ETIKA, HUKUM dan PERLAKUAN ADIL dalam MANAJEMEN SDM"

Transkripsi

1 ETIKA, HUKUM dan PERLAKUAN ADIL dalam MANAJEMEN SDM

2 SASARAN BELAJAR 1. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud perilaku etis saat bekerja. 2. Mendiskusikan faktor-faktor penting pembentuk perilaku etis saat bekerja. 3. Mampu menjelaskan beberapa cara spesifik manajemen sdm dalam mempengaruhi perilaku etis saat bekerja. 4. Menerapkan praktik-praktik pendisiplinan yang adil. 5. Menjelaskan beberapa faktor penting dalam melaksanakan pemberhentian secara efektif.

3 ETIKA dan PERILAKU ADIL SAAT BEKERJA Berikut ini contoh angket tentang etika saat bekerja dari Wall Street Journal: 1. Salahkan menggunakan perusahaan untuk keperluan pribadi? (Ya/tidak). 2. Salahkah menggunakan peralatan kantor untuk membantu anak atau pasangan anda memenuhi kebutuhan studinya? (Ya/tidak) 3. Salahkan memainkan game komputer dengan perangkat kantor dalam jam kerja? (Ya/tidak). 4. Salahkan menggunkan peralatan kantor untuk berbelanja lewat internet? (Ya/tidak). 5. Etiskan mengunjungi situs porno menggunakan peralatan kantor? (Ya/tidak). 6. Salahkan menerima sejumlah uang terima kasih dari supplier yang mengirimkan barang keperusahaan anda? (Ya/tidak). 7. Salahkan bila karena tekanan pekerjaan anda melakukan pelanggaran disiplin tidak masuk bekerja dengan alasan sakit? (Ya/tidak). 8. Salahkan bila karena tekanan pekerjaan anda mengambil nilai atau ide orang lain? (Ya/tidak)

4 ARTI ETIKA Etika mengacu pada prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap individu atau suatu kelompok Keputusan yang berkaitan dengan etika selalu memiliki dua karakteristik, yaitu: nilai normatif dan moralitas. Nilai normatif mengimplikasikan bahwa sesuatu salah atau benar, melanggar hukum atau mematuhi kukum. Moralitas adalah standar perilaku yang berlaku di masyarakat, tetang sesuatu yang dianggap baik atau buruk, diterima atau ditolak. Pelanggran normatif dapat menyebabkan seseorang mendapat sanksi hukum atau dipenjara. Pelanggaran standar moral dapat membuat seseorang merasa malu atau bersalah.

5 ETIKA dan HUKUM Hukum bukanlah pedoman terbaik dalam hal etika. Sesuatu bisa saja sah atau benar tetapi belum tentu diterima oleh masyarakat, sebaliknya sesuatu diterima oleh masyarakat belum tentu sah menurut hukum.

6 ETIKA, PERLAKUAN ADIL dan HUKUM Mengelola sdm sering mensyaratkan pembuatan keputusan berlaku adil terhadap semua pihak. Keadilan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hukum. Hukum organisasional terdiri dari tiga komponen, yaitu: hukum distributif, hukum prosedural, dan hukum interaksional/interpersonal. Hukum distributif mengacu pada suatu keputusan yang adil (mis: kesataraan dalam penggajian) Hukum prosedural mengacu pada proses (mis: apakah keputusan kenaikan gaji telah berdasarkan proses penilaian objektif) Hukum interaksional mengacu pada perilaku (mis: apakah seorang penyelia memperlakukan bawahannya dengan rasa hormat)

7 Apa yang paling menggambarkan organisasi anda saat ini? Jawab ya jika pernyataan ini sesuai dengan organisasi anda, jawab tidak jika tidak sesuai atau anda tidak berpendapat! 1. Para karyawan diberi penghargaan untuk pekerjaan yang baik. Ya/tidak 2. Penyelia berteriak pada para karyawannya (R). Ya/tidak 3. Penyelia memiliki favorite (R). Ya/tidak 4. Karyawan dipercaya. Ya/tidak 5. Keluhan karyawan ditangani dengan efektif. Ya/tidak 6. Karyawan diperlakukan seperti anak-anak (R). Ya/tidak 7. Karyawan diperlakukan dengan rasa hormat. Ya/tidak 8. Masalah dan pertanyaan karyawan ditanggapi dengan cepat. Ya/tidak 9. Karyawan dibohongi (R). Ya/tidak 10. Saran karyawan diabaikan (R). Ya/tidak 11. Penyelia menyumpah pada karyawan (R). Ya/tidak 12. Kerja keras karyawan dihargai. Ya/tidak 13. Penyelia mengancam untuk memberhentikan atau merumahkan karyawan (R) Ya/tidak 14. Karyawan diperlakukan dengan adil. Ya/tidak 15. Rekan kerja saling membantu. Ya/tidak 16. Rekan kerja berdepat satu sama lain (R). Ya/tidak 17. Rekan kerja saling mengecewakan (R). Ya/tidak 18. Rekan kerja memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat.

8 APA YANG MEMBENTUK PERILAKU ETIS SAAT BEKERJA? Faktor-faktor individu Faktor-faktor keorganisasian Pengaruh atasan Aturan hukum dan kebijakan etika Budaya organisasi

9 FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU Setiap individu membawa nilai-nilai (baik-buruk) ke dalam organisasi tempat mereka bekerja, oleh sebab itu setiap individu menanggung beban (konsekwensi) untuk pilihan etika yang dibuatnya. Satu survey pada CEO perusahaan manufaktur mengeksplorasikan pemikiran pada terikat/tidak terikatnya mereka pada dua praktik bisnis yang dipertanyakan, yaitu: mencuri rahasia teknologi perusahaan pesaing dan memberikan pembayaran pada pemerintah asing untuk mengamankan bisnis mereka. Para peneliti menyimpulkan bahwa faktor-faktor personel lebih kuat mempengaruhi keputusan daripada tekanan lingkungan atau karakteristik organisasi.

10 Berikan persetujuan anda terhadap 15 pernyataan berikut: 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=netral, 4=setuju, 5=sangat setuju 1. Satu-satunya semangat bisnis adalah mengasilkan uang Seseorang yang berhasil dalam bisnis tidak harus terikat pada moral Bertindak sesuai hukum, dan anda tidak akan salah secara moral Etika dalam bisnis pada dasarnya adalah suatu penyesuaian antara sikap dan cara orang berperilaku Keputusan bisnis melibatkan orientasi ekonomi yang realistis dan bukan filosofi moral Etka bisnis adalah konsep untuk hubungan masyarakat saja Persaingan dan keuantungan adalah nilai-nilai yang penting Kondisi ekonomi bebaslah yang paling baik melayani kebutuhan masyarakat. Pembatasan kompetisi akan merusak masyarakat dan melanggar hukum alam yang mendasar Sebagai pelanggan, saat mengajukan klaim asuransi otomotif, saya mencoba untuk mendapatkan sebesarbesarnya tanpa memandang kerusakan yang dialami Saat berbelanja di supermarket boleh saja menukar label harga barang Sebagai seorang karyawan, saya boleh mebawa peralatan kantor ke rumah, itu tidak merugikan siapapun Saya memandang waktu sakit adalah liburan yang layak saya dapatkan Gaji karyawan harus ditentukan sesuai dengan hukum sediaan-kebutuhan Dunia bisnis memiliki hukumnya sendiri Seorang pelaku bisnis yang baik adalah pelaku bisnis yang sukses Survey terhadap 243 mahasiswa, menyimpulkan jawaban sbb: 1=3,09, 2=1,88, 3=2,54, 4=3,41, 5=3,88, 6=2,88, 7=3,62, 8=3,79, 9=3,44, 10=1,33, 11=1,58, 12=2,31, 13=3,36, 14=3,79, 15=3,38.

11 FAKTOR-FAKTOR KEORGANISASIAN Michael Sulivan, CFO WordCom dinyatakan bersalah karena membantu pimpinan perusahaan menutupi buruknya kondisi keuangan perusahaan dengan menginstruksikan kepada bawahan untuk membuat laporan secara tidak jujur. Tiga eksekutif International CUC dinyatakan bersalah dengan memanipulasi laporan pembukuan untuk menjaga harga saham tetap tinggi. Pengacara negara bagian New York mengajukan tuntutan terhadap Merryl Lynch, dengan tuduhan mengeluarkan analisis palsu terhadap nilai beberapa saham pada bursa saham New York. Dari beberapa kasus perilaku tidak etis saat bekerja dilakukan bukan atas keinginan pribadi

12 Berikut ini adalah hasil survey terhadap sebab-sebab utama pelanggaran prosedural yang berkaitan dengan etika oleh para manajer level atas hingga bawah.(gary Dessler, 2007) Manajer Senior Manajer Menengah Manajer Lini Staf Profsional Tekanan mencapai jadwal Mencapai terget keuangan dan bisnis yang agresif Membantu perusahaan untuk bertahan Staf Adm Mendahulukan karier atasan saya Merasakan tekanan rekan kerja Menghindari ancaman kompetitif Mengamankan pekerjaan Mendahulukan karier atau keuntungan pribadi Lainnya Pekerja kontrak

13 PENGARUH ATASAN Atasan menetapkan karakter umum, tindakannya merupakan sinyal-sinyal tentang apa yang benar dan apa yang salah. Hasil suatu survey melaporkan, tingkat perilaku yang tidak dapat diterima menurun secara dramatis, saat karyawan mengetahui penyelia mereka menunjukkan perilaku etis. Survey yang lain melaporkan: 56% karyawan merasakan tekanan dari atasan untuk bertindak secara tidak etis atau ilegal.

14 Berikut ini adalah contoh bagaimana para penyelia secara sadar (atau tidak sadar) mengarahkan bawahan untuk melaksanakan hal-hal yang tidak benar. Menginstruksikan para staf untuk melaksanakan apapun demi mencapai hasil/tujuan. Membebani secara berlebihan para karyawan dengan target/kinerja maksimum untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mencari jalan lain meskipun elegal untuk mencapai tujuan. Mengambil hasil kerja orang lain atau menghindar dari tanggung jawab.

15 ATURAN HUKUM dan KEBIJAKAN ETIKA Penetapan aturan dan kebijakan etika adalah satu tanda bahwa perusahaan serius dalam masalah etika. Kadang kala aturan etika berjalan dengan baik, kadang kala tidak berjalan sama sekali. Salah satu contoh adalah: Enron, perusahaan energi terbesar di Amerika yang kolaps karena pemalsuan laporan pembukuan. Padahal, dalam situs Web, mereka menyatakan secara tegas prinsip-prinsip etika yang mereka jalankan. Sebagian perusahaan sangat mendorong karyawannya untuk mengikuti tes etika untuk memastikan apa yang akan mereka lakukan dikemudian hari sesuai aturan dan perilaku yang berlaku di perusahaan tersebut

16 Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang diajukan oleh suatu perusahaan kepada para karyawannya. Legalkah tindakan yang sedang anda lakukan saat ini? Apakah pekerjaan yang sedang anda lakukan sudah benar? Siapa yang akan menerima dampak langsung dari hasil kerja anda? Apakah hasl itu sudah sesuai dengan nilai-nilai perusahaan? Bagaimana perasaan anda setelah mengejakan hal tersebut? Bagaimana hal itu, jika muncul pada pemberitaan media esok hari? Apakah hal itu akan tampak baik bagi perusahaan anda?

17 BUDAYA ORGANISASI Adanya aturan etika di suatu perusahaan tidak menjamin perilaku etis tidak dilanggar di perusahaan tersebut. Orang tua dapat berbicara tentang etika, tetapi bila anak-anak melihat mereka tidak mengupayakan dengan maksimal pelaksanaan etika, misalnya membawa perlengkapan kantor ke rumah anak-anak akan mengasumsikan bahwa bersikap tidak etis adalah hal yang dapat diterima. Perusahaan penerbangan Southwest Airlines mengembangkan kultur organisasi sendiri, tapi karyawan baru sering kali menjadi sasaran canda, CEO perusahaan dengan bebas mengenaikan pakaian rumah/santai menghadapi karyawan atau tamu. Sebaliknya perusahaan penerbangan JetBlue membangun budaya yang unik. Untuk memastikan seluruh karyawan menangkap pesan perlunya kebersamaan CEO biasa turun langsung kebawah membantu pekerjaan atau mengawasi pemindahan barang-barang ke dan dari pesawat. Dengan sinyal yang mereka kirimkan, dan contoh yang mereka berikan, para manajer menetapkan nilai-nilai dan menciptakan budaya apa yang mereka katakan dan lakukan. Para karyawan memahami sinyal tersebut, dan ini mempengaruhi bagaimana mereka berperilaku.

18 APA YANG DIMAKSUD BUDAYA ORGANISASI? Budaya organisasi adalah karakteristik nilai, tradisi, dan perilaku perusahaan yang dimiliki oleh para karyawannya. Nilai adalah keyakinan dasar tentang apa yang benar atau salah, atau tentang apa yang harus anda lakukan dan apa yang tidak. Nilai penting karena nilai-nilai itu memberikan pedoman dan menghubungkannya dengan perilaku. Mengelola orang dan membentuk perilaku mereka tergantung pada pembentukan nilai-nilai yang mereka gunakan sebagai pedoman perilaku. Oleh karena itu, budaya perusahaan harus mengirimkan sinyal yang jelas tentang apa perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima.

19 PERAN MANAJER Saat harus menciptakan budaya perusahaan, para manajer harus memikirkan cara untuk mengirimkan sinyal yang tepat pada para bawahan mereka, Berikut adalah contoh bagaimana mereka melakukan: Mengklarifikasikan harapan. Satu cara untuk melakukannya adalah mempublikasikan aturan etika perusahaan, contoh, pernyataan J&J: kami memiliki tanggung jawab utama kepada para dokter, perawat, dan pasien, juga pada para ibu dan ayah, dan semua yang menggunkan produk dan jasa kami. Gunakan sinyal dan simbol, contoh: perusahaan penerbangan SouthWest menetapkan: karyawan baru, pilot sekalipun wajib pempelajari lagu atau yell perusahaan selama masa orientasi. Menyediakan dukungan pisik, misalnya: rencana insentif, sistem penilaian, dan prosedur pendisiplinan. Menggunkan sejarah, sejarah dapat menggambarkan nilai-nilai penting perusahaan. IBM memiliki sejarah bagaimana para penjual berkendara sepanjang malam menempuh badai untuk menyampaikan pesanan pelanggan. Melakukan ritual dan upacara. Di JCPenny, karyawan baru diberikan Penney Partnership semacam buku suci yang berisi aturan tertulis tentang kehormatan, kepercayaan diri, pelayanan, dan kerjasama, dalam suatu upacara resmi.

20 PERAN MANAJEMEN SDM DALAM MENINGKATKAN ETIKA dan PERLAKUAN YANG ADIL

21 Mengapa perlu memperlakukan karyawan dengan adil? Karyawan juga manusia. Meningkatnya kesadaran karyawan terhadap hukum. Antisipasi tuntutan hukum, jika terjadi permasalahan. Meningkatkan kepuasan, komitmen, dan kinerja. Menarik caon tenaga kerja bergabung.

22 AKTIVITAS ETIS SDM Penyusunan staf dan seleksi. Cara paling sederhana menjamin organisasi menjalankan praktik etika adalah dengan mempekerjakan karyawan yang lebih etis. Pelatihan. Pelatihan etika umumnya berperan penting dalam membantu perusahaan untuk mengembangkan budaya etika dan keadilan. Penilaian kinerja. Penilaian kinerja menunjukkan bahwa perusahaan bukan hanya menetapkan standar etika yang tinggi, tetapi juga benar-benar mengukur dan menghargai para karyawan yang memenuhi standar tersebut.

23 AKTIVITAS ETIS SDM (lanjutan) Sistem penghargaan dan Pendisiplinan. Hasil P\penelitian menyarankan: karyawan mengharapkan organisasi menerapkan hukuman terhadap pelanggaran etika, jika tidak justru karyawan yang berperilaku etislah yang merasa terhukum. Agresi dan Pelaggaran di tempat kerja. Karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil dapat melakukan tindakan negatif seperti perusakan atau pencurian. Banyak tindakan SDM yang menjadi pemicunya, antara lain: pemberhentian dengan semena-mena, mutasi, menundaan promosi, dsb. Aktivitas etika SDM lainnya. Seperti melaksanakan survey dengan melibatkan lembaga profesional untuk memasitikan praktik etika telah berjalan sebagaimana mestinya.

24 MEMBANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH Keterkaitan. Yaitu melibatkan karyawan dalam keputusankeputusan yang menyangkut nasib mereka. Penjelasan. Memastikan semua orang terlibat dan terkena pada aturan disiplin dengan segala konsekwensinya. Kejelasan. Memastikan setiap orang tahu sebelumnya dengan standar apa mereka dinilai dan konsekwensi apa yang harus diterima bila terjadi pelanggaran.

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

Kebijakan Pengungkap Fakta

Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk

Lebih terperinci

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Pernyataan Prinsip: Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan hormat di tempat kerja 3M. Dihormati berarti diperlakukan secara jujur dan profesional dengan

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DENGAN ETIKA KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR DI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DIY Diajukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Defenisi Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya

Lebih terperinci

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Apa itu EthicsPoint? EthicsPoint adalah alat bantu pelaporan yang komprehensif

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan survei untuk mendapatkan data primer dengan

Lebih terperinci

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok 2017 PENGADAAN GLOBAL Keyakinan Kami Kami percaya bahwa tanggung jawab kami yang pertama adalah terhadap para dokter, perawat dan pasien; para ibu dan bapak dan

Lebih terperinci

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA. Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari

Lebih terperinci

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,

Pesan CEO. Rekan kerja yang terhormat, Pesan CEO Rekan kerja yang terhormat, Tradisi bisnis Zuellig Pharma di Asia, yang kita emban selama puluhan tahun dalam melayani para mitra dan para pemangku jabatan dalam bidang kesehatan, dibangun di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pasar bebas pada era abad ke 21 ini mengakibatkan persaingan sudah

BAB I PENDAHULUAN. sistem pasar bebas pada era abad ke 21 ini mengakibatkan persaingan sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin meningkat seiring dengan berlakunya sistem pasar bebas pada era abad ke 21 ini mengakibatkan persaingan sudah sangat kompetitif

Lebih terperinci

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling

Lebih terperinci

Etika Dalam Teknologi Informasi

Etika Dalam Teknologi Informasi Etika Dalam Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi 1 Tujuan Pembahasan Menunjukan perbedaan antara etika, moral dan perilaku hukum Memperkenalkan peranan etika dalam bisnis Menjelaskan hubungan antara

Lebih terperinci

Grup Toll Pedoman Praktik Membantu Anda menerapkan Cara Toll

Grup Toll Pedoman Praktik Membantu Anda menerapkan Cara Toll Grup Toll Pedoman Praktik Membantu Anda menerapkan Cara Toll Daftar Isi Tentang Pedoman 5-9 Hubungan Eksternal 47-53 Ucapan Selamat Datang dari Direktur Utama, Brian Kruger 5 Apa itu Cara Toll? 6 Menerapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Samsudin (2006: 22) Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalan kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Etika Profesi

Tinjauan Umum Etika Profesi ETIKA PROFESI IT Tinjauan Umum Etika Profesi 1.1. Norma Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma : Norma Umum (Universal)

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 121 122 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 123 124 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 125 126

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group Nilai dan Kode Etik Pirelli Group Identitas Pirelli Group secara historis dibentuk oleh seperangkat nilai yang selama bertahun-tahun berusaha untuk dicapai dan dijaga oleh kami. Selama bertahun-tahun

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban sks : Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) : IAB4217 : 3 sks (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran 1 Peran

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

Pemasaran Melalui Web Dan Telemarketing Berbasis SIMRS

Pemasaran Melalui Web Dan Telemarketing Berbasis SIMRS Pemasaran Melalui Web Dan Telemarketing Berbasis SIMRS Oleh: Rukiyah, SKM Senior Business Consultant, PT. Dinamika Cipta Widya, Jakarta Pendahuluan Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

Lebih terperinci

HUKUM Integritas. Oleh: Agung Budilaksono Widyaiswara Pusdiklat Bea dancukai

HUKUM Integritas. Oleh: Agung Budilaksono Widyaiswara Pusdiklat Bea dancukai HUKUM Integritas Diinspirasi dari tulisan berjudul: The Integrity Advantage: How Taking the High Road Creates a Competitive Advantage in Business Karangan Dana Telford and Adrian Gostick Oleh: Agung Budilaksono

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri

PENGERTIAN Orientasi Orientasi membantu para karyawan baru menyesuaikan diri ORIENTASI KARYAWAN PENGERTIAN Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy 2008).

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan bahkan kasus yang terjadi di Indonesia. Dengan munculnya isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan bahkan kasus yang terjadi di Indonesia. Dengan munculnya isu-isu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu-isu mengenai tindakan etis dalam dunia atau bidang akuntansi semakin lama semakin meningkat, mulai dari kasus yang sangat menggemparkan dunia dan bahkan kasus yang

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 1 Kebijakan Antisuap Pendahuluan Sebagai bagian dari komitmen kami di seluruh dunia terhadap kejujuran, integritas, dan rasa hormat, Goodyear tidak akan mendapatkan

Lebih terperinci

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Desember 2012 Freeport-McMoRan Copper & Gold PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Anti-Korupsi ( Kebijakan ) ini adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah sumber daya manusia. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangat penting karena sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan P.T. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia

Lebih terperinci

Memahami Ketentuan Standar bagi Organisasi Nonpemerintah di luar AS. James Banihashemi, Esq. National Academy of Sciences

Memahami Ketentuan Standar bagi Organisasi Nonpemerintah di luar AS. James Banihashemi, Esq. National Academy of Sciences Memahami Ketentuan Standar bagi Organisasi Nonpemerintah di luar AS James Banihashemi, Esq. National Academy of Sciences Memahami Bantuan versus Perolehan Bantuan Perolehan Apa tujuannya Untuk memberi

Lebih terperinci

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri

Kode Etik. Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri Kode Etik Etika Profesi dan Rekayasa #3 Dian Retno Sawitri Proyek Rapid Transport (Case Bay Area di California) Bulan Maret 1972, tiga insinyur Holger Hsortvang, Max Blakenzee, dan Robert Bruder, Bekerja

Lebih terperinci

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis KODE ETIK PEMASOK Weatherford telah membangun reputasinya sebagai organisasi yang mengharuskan praktik bisnis yang etis dan integritas yang tinggi dalam semua transaksi bisnis kami. Kekuatan reputasi Weatherford

Lebih terperinci

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya Cisco Systems, Inc. dan semua entitas afiliasinya di seluruh dunia (Cisco) berkomitmen menjunjung standar integritas bisnis tertinggi

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University LOGO TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN By: Ida Nurnida CONTENTS 1 PEMAHAMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 2 EVALUASI KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 3 MENGELOLA REAKSI TERHADAP TUNTUTAN SOSIAL

Lebih terperinci

Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu

Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu Tidak Kualitas Personal yang Baik 1. Apakah controller

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN UNTUK KELUAR KARYAWAN PT. MAPAN WIJAYA SEMARANG, maka saya memohon

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa

Lebih terperinci

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se No.547, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 07/PRT/M/2017 TENTANG KODE ETIK DAN KODE

Lebih terperinci

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya

Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya 1 1 Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( disebut : personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan) Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

Lebih terperinci

Oleh Untung Widodo, SE, MM

Oleh Untung Widodo, SE, MM Oleh Untung Widodo, SE, MM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Mencakup satu departemen atau perusahaan keseluruhan. Hasilnya memberikan umpan balik tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kecurangan akuntansi yang berkembang secara luas menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kecurangan akuntansi yang berkembang secara luas menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kecurangan akuntansi telah berkembang di berbagai Negara, termasuk di Indonesia. Kecurangan akuntansi yang berkembang secara luas menimbulkan kerugian yang

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh)

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh) (Tipe Pengawasan Asosiasi) Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh). dari negara. (selanjutnya disebut Lembaga Pengirim) dan. dari negara Jepang (selanjutnya

Lebih terperinci

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian

Lebih terperinci

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik 1 I. PENDAHULUAN Kode Etik ini merangkum dasar-dasar berperilaku yang sudah lama dianut PT Indosat Tbk. ( Perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semua organisasi pasti memerlukan manajemen yang berkaitan dengan usaha usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi organisasi tersebut. Tidak hanya pada sektor

Lebih terperinci

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group Nilai dan Kode Etik Pirelli Group Identitas Pirelli Group secara historis dibentuk oleh seperangkat nilai yang selama bertahun-tahun berusaha untuk dicapai dan dijaga oleh kami. Selama bertahun-tahun nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dominan untuk menentukan tercapai atau tidaknya tujuan dari perusahaan. Sumber Daya

Lebih terperinci

Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan MSDM Handout 6 Orientasi dan Penempatan Disusun oleh: M.Kurniawan.DP Definisi Orientasi Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS GLOBAL O-I MEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS

PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS GLOBAL O-I MEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS GLOBAL O-I 1 MEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS 2 Owens-Illinois, Inc. Kantor Pusat Dunia One Michael Owens Way Perrysburg, OH 43551 Kepada Seluruh Karyawan Global Owens-Illinois

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian: Legal Framework Akuntan > Prinsip Etika Akuntan KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA Pemberlakuan dan Komposisi Pendahuluan Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 10 /Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 10 /Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 10 /Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis pengaruh persepsi tentang

BAB V PENUTUP. Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis pengaruh persepsi tentang BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis pengaruh persepsi tentang keefektifan pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, dan budaya etis organisasi terhadap kecurangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku Valmet

Pedoman Perilaku Valmet Pedoman Perilaku Valmet Pedoman Perilaku Valmet Yth. Rekan Kerja dan Mitra Valmet, Pedoman Perilaku Valmet adalah seperangkat aturan yang menetapkan moral dan etika, tanggung jawab, dan praktik yang tepat

Lebih terperinci

Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan

Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan Petunjuk pengisian Daftar pertanyaan ini terdiri dari 2 tipe, yaitu: tipe A dan. pertanyaan tipe A merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menurut Mangkuprawira (2004) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)

Lebih terperinci

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID KEPUTUSAN KETUA STT NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO NOMOR : NJ-T06/0204/A.1.1/08-2011 TENTANG PEDOMAN ETIKA DOSEN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU No.547, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DPR-RI. Kode Etik. PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perubahan politik dan administrasi pemerintahan melalui pemberian otonomi luas kepada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap profesi diharuskan untuk dapat bekerja secara profesional dan memiliki keahlian dan kemampuan agar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2008:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan

Lebih terperinci

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Pelayanan Kesehatan Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hak dasar

Lebih terperinci

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL Kinerja Karyawan Individual Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individual karyawan antara lain kemampuannya,usaha yang dicurahkan,dan dukungan organisasi ada untuk menganalisis

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI PENGERTIAN Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan keadaan global yang sangat cepat dan dinamis saat ini berimbas terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang melambat,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

Employee Handbook Employee Relation Department

Employee Handbook Employee Relation Department Employee Handbook 2014 2016 Employee Relation Department ISTILAH DAN PENGERTIAN (1) ANAK : anak kandung atau anak angkat yang sah berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, belum berusia 21 (dua puluh satu)

Lebih terperinci

MASYARAKAT INFORMASI

MASYARAKAT INFORMASI 1 MASYARAKAT INFORMASI Dimensi Masyarakat Informasi -menurut Daniel Bell Bell menggarisbawahi munculnya sebuah masyarakat baru Post Industrial Society. Dimana ia berpendapat pada masa yang baru ini, orientasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Tanveer et al., (2011) melakukan penelitian tentang hubungan antara praktek sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada

Lebih terperinci