Lyana Widyawati 1. Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung, Kinerja Pegawai

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN KANTOR PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA DI SAMARINDA Lyana Widyawati 1 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (P DAM) Tirta Kencana di Samarinda,untuk menguji variabel manakah yang paling berpengaruh.jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%, sampel yang digunakan sebanyak 77 dari 330 responden pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan sampling insidental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner (angket), dan dokumentasi. Hasil uji F (Simultan) menunjukkan bahwa Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Hasil uji t (Parsial) menunjukkan bahwa Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Pada objek penelitian ditemukan adanya permasalahan pada variabel kinerja pegawai maupun pengawasan yaitu masih adanya pegawai datang terlambat dan tidak masuk kerja dengan berbagai alasan dan kurangnya pengawasan yang dilakukan, dengan ditemukan permasalahan tersebut peneliti memberikan saran agar pimpinan atau perusahaan memberikan sanksi berupa penundaan pengangkatan golongan/jabatan, potongan insentif dan tunjangan pegawai. Dapat disimpulkan penelitian ini hasil uji korelasi memperlihatkan bahwa pengawasan langsung dan tidak langsung mempunyai hubungan kuat/tinggi terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung, Kinerja Pegawai Pendahuluan Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan dengan individu - individu yang harus memiliki kompetensi dan keahlian yang dinamis 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. lyanawidya@yahoo.co.id

2 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: yang dapat membawa perusahaan menjadi berkembang dan mencapai keunggulan bersaing. Pencapaian tujuan suatu perusahaan sangat berpedoman pada potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing - masing pegawai. Oleh sebab itu perusahaan harus mempunyai manajemen sumber daya manusia yang baik sebab Manajemen Sumber Daya Manusia bukan hanya aktivitas strategi saja, melainkan juga merupakan sesuatu yang pokok dalam pencapaian tujuan organisasi. Hal inilah yang membuat banyak perusahaan melakukan pengawasan terhadap kinerja pegawai agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap pekerjaan baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan kecil, sebab dengan adanya pengawasan kerja yang baik maka suatu pekerjaan akan dapat berjalan lancar dan dapat menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal. Adanya pengawasan dari pimpinan dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan oleh pegawai, sehingga pegawai mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya. Pengawasan dibagi menjadi dua yaitu Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung. Pengawasan Langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan atau pimpinan dengan cara observasi ditempat, inspeksi lansung, dan laporan ditempat pada waktu pekerjaan sedang berlangsung. Pengawasan Tidak Langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan dengan cara tidak turun langsung mengawasi pekerjaan yang dikerjakan para pegawai, pimpinan hanya mempelajari laporan - laporan baik itu laporan lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh para pegawai. Kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan taggung jawab yang diberikan kepadanya. Pegawai dapat bekerja dengan baik apabila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Kinerja pegawai merupakan suatu faktor penentu keberhasilan perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu kinerja pegawai harus mendapat perhatian dari para pemimpin perusahaan karena menurunnya kinerja dari pegawai dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Apakah pengawasan langsung dan tidak langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda? b. Apakah pengawasan langsung dan tidak langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda? c. Di antara dua variabel independen tersebut, variabel manakah yang secara dominan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda? 794

3 Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai (Lyana Widyawati) Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan langsung dan tidak langsung secara simultan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda. b. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengawasan langsung dan tidak langsung secara parsial terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda. c. Untuk menguji dan menganalisis dari kedua variabel independen tersebut, variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan ini terbagi menjadi dua, yaitu: a. Manfaat Akademis. 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan penelitian selanjutnya dalam rangka menambah khasanah akademik sehingga berguna untuk pengembangan ilmu, khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Hasil penelitian ini dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang dipelajari selama masa perkuliahan. b. Manfaat Praktis. 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana agar dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja karyawan. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan tambahan informasi sehingga dapat dijadikan bahan referensi penelitian yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Kerangka Dasar Teori Teori dan Konsep Menurut Suyanto (2005:34) teori merupakan seperangkat proposisi yang menggambarkan suatu gejala terjadi seperti ini, untuk memudahkan penelitian yang lebih lanjut seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang dipilih. Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara sistematis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan (explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) suatu gejala (Sugiyono, 2010:53) Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2012:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 795

4 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Pengawasan Langsung Menurut Siagian (2007:259) pengawasan langsung adalah apabila pimpinan Organisasi melakukan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan oleh para bawahan. Pengawasan langsung ini dapat berbentuk : a. Inspeksi Langsung b. Observasi di tempat (On the spot observation) c. Laporan ditempat (On the spot report) Dapat disimpulkan bahwa pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan atau pemimpin dengan cara inspeksi langsung, observasi ditempat dan laporan ditempat pada waktu pekerjaan sedang berlangsung. Pengawasan Tidak Langsung Menurut Siagian (2007:259 ) pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh, pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan tersebut dapat berbentuk : a. Laporan Lisan b. Laporan Tulisan. Dapat disimpulkan pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan cara tidak turun langsung mengawasi pekerjaan yang dikerjakan para pegawai, pimpinan hanya mempelajari laporan-laporan baik itu laporan lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh para pegawai. Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai baik kualitas maupun kuantitas dalam persatuan periode waktu untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan. Hubungan Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Pegawai Pada dasarnya pengawasan merupakan kegiatan untuk memperbaiki, mendorong, dan meningkatkan hasil dalam hal ini kinerja pegawai, semua ini dapat berhasil bila tugas pengawasan dilakukan dengan baik. Menurut Sule dan Saefullah (2005:234), menyatakan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya suatu pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis menurunnya tingkat kinerja karyawan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif, yang mana penelitian kuantitatif dapat juga disebut metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah menjadi tradisi sebagai metode penelitian. Metode penelitian ini berupa data yang berbentuk angka-angka dan analisis yang menggunakan statistik (Sugiyono, 2014:12). Populasi, Sampel, dan Sampling Populasi dalam penelitian ini berjumlah 330 pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana di Samarinda. Sampel yang dilakukan peneliti kepada pegawai yaitu 77 pegawai. Responden diperoleh dengan menggunakan teknik sampling insidental. 796

5 Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai (Lyana Widyawati) Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis mengunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner d. Dokumentasi Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan : a. Uji Validitas b. Uji Reliabelitas c. Uji Asumsi Klasik d. Analisis Regresi Linier Berganda e. Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian a. Uji Validitas Indikator Pernyataan Pengawasan Langsung (X1) Pengawasan Tidak Langsung (X2) Kinerja Pegawai (Y) Kode Item Pernyataan Corrected Item Total Correlation N Keterangan X1a 0, Valid X1b 0, Valid X1c 0, Valid X1d 0, Valid X1e 0, Valid X1f 0, Valid X2a 0, Valid X2b 0, Valid X2c 0, Valid X2d 0, Valid Y1 0, Valid Y2 0, Valid Y3 0, Valid Y4 0, Valid Y5 0, Valid Y6 0, Valid Y7 0, Valid Y8 0, Valid Y9 0, Valid Y10 0, Valid Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuesioner mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r- 797

6 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: tabel (nilai r-tabel untuk N 77 ) dengan tingkat persentase 5% adalah 0,224. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuesioner dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Butir Pernyataan Cronbach s Alpha Kesimpulan X1 0,736 Reliabel X2 0,657 Reliabel Y 0,724 Reliabel Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dari dua variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki cronbach s Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut. c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolineritas Variabel Penelitian VIF Tollerance X1 1,180 0,847 X2 1,180 0,847 Berdasarkan hasil perhitungan IBM SPSS 22 pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada variabel bebas (independent) yang memiliki nilai VIF (Variance inflation factor) < 10 dan nilai tollerance > 0,10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam penelitian ini. 2) Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik - titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. 798

7 3) Uji Normalitas Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai (Lyana Widyawati) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 77 Normal Parameters a,b Std. Deviation Mean 0E-7 Most Extreme Differences Absolute.114 Positive.114 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).267 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. Kolmogorov - Smirnov adalah sebesar 0,267 > alpha 0,05 berarti residu terdistribusi normal. d. Analisis Regresi Linier Berganda 1) Persamaan Regresi Y = 1, ,428 (X 1 ) + 0,219 (X 2 ) + e 2) Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R²) Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,735 atau 73,5% yang berarti tingkat hubungan antar variabel pengawasan langsung (X1) dan pengaw asan tidak langsung (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) pada tingkat hubungan kuat atau tinggi. Nilai koefisien determinasi (R²) terdapat besarnya pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 0,541 atau 54,1% dapat disimpulkan bahwa tingkat hubungan antara variabel bebas yaitu pengawasan langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pegawai kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda berada pada tingkat hubungan sedang atau cukup. e. Pengujian Hipotesis 1) Uji F (Simultan) ANOVA a Model Sum of df Mean Square F Sig. Squares Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 799

8 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: Berdasarkan perhitungan diatas diketahui nilai sig.f hitung 0,000 < alpha (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara bersama - sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. 2) Uji t (Parsial) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) X X a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel diatas menunjukkan pengaruh pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap kinerja pegawai bagaian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda adalah sebagai berikut : a) Pengawasan Langsung Nilai sig. t hitung menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung sebesar 0,000 < α 0,05 artinya variabel pengawasan langsung (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). b) Nilai sig. t hitung menunjukkan bahwa variabel pengawasan tidak langsung sebesar 0,001 < α 0,05 artinya variabel pengawasan tidak langsung (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai(y). 3) Uji Dominan Dari hasil perihutngan uji t (parsial), nilai ( standardized coefficients) pada tabel hasil uji t menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung (X1) memiliki koefisien regresi baku tertinggi yaitu 0,570. Dengan demikian variabel pengawasan langsung yang paling berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Pembahasan a. Pengaruh Pengawasan Lansung dan Pengawasan Tidak Langsung Secara Simultan Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara bersama - sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, yang artinya bila bersamaan ke dua variabel tersebut di uji akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda karena pimpinan melakukan observasi ditempat, inspeksi langsung, dan meminta laporan ditempat berupa laporan tertulis maupun laporan lisan.

9 Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai (Lyana Widyawati) Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sule dan Saefullah (2005:234) yang menyatakan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya suatu pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis menurunnya tingkat kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dan sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nora (2009) dengan judul Pengaruh Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda, menyatakan bahawa pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. b. Pengaruh Pengawasan Langsung Secara Parsial Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung yang terdiri dari observasi ditempat, inspeksi langsung, dan laporan ditempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Dengan tingkat signifikan 0,000 < α 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sule dan Saefullah (2005:234) yang menyatakan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya suatu pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis menurunnya tingkat kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dan sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nora (2009) dengan judul Pengaruh Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda, yang menjelaskan bahwa variabel pengawasan langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda. c. Pengaruh Pengawasan Tidak Langsung Secara Parsial Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengawasan tidak langsung yang terdiri dari laporan tertulis dan laporan lisan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Dengan tingkat signifikan 0,001 < α 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sule dan Saefullah (2005:234) yang menyatakan pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya suatu pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis menurunnya tingkat kinerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nora (2009) dengan judul Pengaruh Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda, yang menjelaskan bahwa variabel pengawasan tidak langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda. 801

10 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: d. Variabel Yang Dominan Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel pengawasan langsung (X1) merupakan variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda, karena pengawasan langsung (X1) memiliki koefisien regresi baku tertinggi yaitu 0,570 atau 57%. nilai regresi linier berganda sebesar variabel X1 0,428 dengan nilai koefisiensi korelasi (R) 0,735 artinya kekuatan dan arah hubungan antara variabel pengawasan langsung terhadap kinerja pegawai dalam kriteria kuat atau tinggi. Pengawasan langsung terhadap kinerja pegawai dan nilai koefisien determinasi (R²) 0,541 yang artinya variabel pengawasan langsung memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Sisanya sebesar 46% ditentukan dan dijelaskan oleh variabel - variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Hasil penelitian ini sejalan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sule dan Saefullah (2005:234) bahwa pelaksanaan kegiatan suatu organisasi tanpa adanya pengawasan, dapat mengakibatkan secara otomatis menurunnya tingkat kinerja karyawan. Penutup Pengawasan yang terdiri dari pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Pengawasan langsung dan Pengawasan tidak langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Variabel Pengawasan Langsung adalah variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai bagian kantor pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda. Diharapkan pada PDAM Tirta Kencana di Samarinda dapat meningkatkan pengawasan langsung maupun pengawasan tidak langsung karena pengawasana merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kinerja, dan dapat memberikan efek jera kepada pegawai yang tidak taat peraturan.mengenai masalah keterlambatan pegawai dan juga tidak masuknya pegawai ke kantor tanpa keterangan, agar perusahaan menetapkan sanksi berupa penundaan pengangkatan golongan / jabatan, dan potongan insentif maupun tunjangan pegawai.bagi pegawai yang taat peraturan maka perusahaan memberikan penghargaan berupa kenaikan jabatan dan bonus karena hal ini dapat memotivasi kinerja pegawai. Daftar Pustaka Bangun, Wilson Intisari Manajemen. Cetakan Pertama. Bandung : Refika Aditama Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gelora Aksara Pratama. Fahmi, Irham Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung : Alfabet. 802

11 Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Pegawai (Lyana Widyawati) Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivarite Dengan SPSS. Cetakan Keempat. Semarang : Badan PenerbitUniversitas Diponegoro. Hasibuan, Melayu SP Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Herlambang, Suyatno Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Handoko, T. Hany Manajemen Sumber. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Mangkunegara, Anwar Prabu Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT. Refika Aditama Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua Bandung : Refika Aditama Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Manullang, M Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan ke 22. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mathis L. Robert dan Jakson H. John Human Resource Managament. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Dian Angelia, Jakarta : Salemba Empat. Priyatno, Duwi SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta ; Andi. Purwanto dan Sulistyastuti Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat Saefullah, Kurniawan dan Sule T. Ernie Pengantar Manajemen, Jakarta : Prenada Media. Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia. YKPN, Yogyakarta. Siagian, Sondang P Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono Statistik. Cetakan Kedua, Alfabeta, Bandung Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta Metode Penelitian Bisnis Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta 2015.Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta Pidarta, Made Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta. Rineka Cipta. Sumber Referensi : Sundarti Iis (2010) Pengaruh Pengawasan dan Disiplin Ke rja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Dinas Pendidikan di Bontang. Sari Nita (2015) Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Kantor pada PT. Rea Kaltim Plantations di Samarinda Nora Yulia (2009) Pengaruh Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kinerja Pegawai Rektorat Universitas Mulawarman Samarinda. 803