Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Utami Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Proses Bisnis Pelatihan Proses pemanggilan peserta untuk mengikuti pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.1 Proses Bisnis Pelatihan 36
2 37 Gambar proses bisnis pemanggilan peserta di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sebelum pelatihan dimulai, JCLEC akan mengirimkan surat kepada Mabes Polri dan instansi lainnya (KPK, Bea Cukai, Kementrian Keuangan, dan Akademi Kepolisian) untuk memberitahukan mengenai pelaksaaan pelatihan, dan meminta agar semua instansi tersebut mengirimkan personilnya. 2. Mabes Polri melalui divisi Sumber Daya Manusia akan bersurat kepada seluruh Kepolisian Daerah agar melakukan proses seleksi anggota untuk mengikuti pelatihan dimaksud. Setiap Kepolisian Daerah juga diwajibkan untuk menyiapkan cadangan peserta. Setelah proses seleksi di wilayah selesai, maka nama peserta kemudian dikirim oleh Polda ke SDM Polri dan diteruskan ke pihak JCLEC untuk kemudian dilakukan clearing process untuk mengetahui apakah personil yang dikirim sudah pernah mengikuti pelatihan yang sama dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Jika ya, maka JCLEC akan meminta nama personil baru kepada SDM, jika tidak, maka personil tersebut dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pelatihan. Proses permintaan nama peserta yang baru tidak bisa sekaligus dikirimkan karena di dalam birokrasi kepolisian, jika seorang personil ditugaskan untuk mengikuti pelatihan, mereka diwajibkan
3 38 untuk memiliki surat perintah dari Kapolri yang dibuat melalui SDM. Jika masih berada dalam posisi cadangan, maka personil yang bersangkutan harus menunggu kepastian mengenai keikutsertaannya dahulu sebelum SDM membuat surat perintah baru, yang menegaskan bahwa peserta cadangan sudah resmi bisa menggantikan posisi peserta sebelumnya.
4 Proses Bisnis Evaluasi Sistem evaluasi yang dijalankan dalam pelatihan investigasi keuangan dapat dijabarkan sebagai berikut: Gambar 4.2 Proses Bisnis Evaluasi
5 40 Gambar proses bisnis pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Peserta datang dan mengikuti pelatihan selama 2 minggu 2. Selama mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan materi pelatihan dalam bentuk hard copy sebagai bahan pelajaran dan diskusi 3. Selama mengikuti pelatihan, peserta akan mendiskusikan satu atau beberapa studi kasus dan pemecahannya, sesuai dengan pengalaman masingmasing. 4. Selama pelatihan, setiap akhir sebuah sesi, peserta akan mengisi lembar evaluasi, yang nantinya akan digunakan oleh JCLEC sebagai bahan evaluasi sebuah pelatihan. 5. Pada akhir pelatihan peserta akan mengisi lembar pre and post test yang akan digunakan JCLEC sebagai parameter keberhasilan sebuah kursus. Dari sebuah pre and post test dapat diketahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan seorang peserta bertambah bulan setelah pelatihan selesai pihak JCLEC akan menghubungi peserta via surat elektronik, untuk menanyakan apakah hasil dari pelatihan sudah pernah diimplementasikan dalam penanganan sebuah kasus. Jika
6 41 ya, peserta akan diminta untuk mengirimkan data mengenai kasus tersebut. 1.3 Analisa Proses Pelatihan Berdasarkan Proses Spiralisasi Ilmu Pengetahuan Setelah mengamati dan menjalankan proses penelitian deskriptif kualitatif, didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Sosialiasi (Socialization) Konsep Sosialisasi menurut Nonaka adalah proses pengubahan tacit knowledge menjadi tacit knowledge yang lain, proses ini dilakukan melalui proses diskusi. Pada proses ini, didapatkan hasil bahwa pada semester pertama tahun 2012, mulai bulan Januari sampai dengan Juni, sudah dilaksanakan 3 kali pelatihan yaitu pada tanggal Januari 2012, Maret 2012, dan 30 April 11 Mei Setiap pelatihan diikuti oleh 24 peserta dari 16 kepolisian daerah (Polda) yang berbeda, personil KPK, dan Bea Cukai. Setiap periode pelatihan dilaksanakan selama 2 minggu, 5 hari belajar setiap minggunya. Pada hari pertama minggu pertama pelatihan, peserta dibagikan jadwal pelatihan, agar peserta mendapatkan gambaran mengenai kegiatan pelatihan dan materi apa saja yang akan mereka dapatkan selama mengikuti pelatihan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, pada tahapan
7 42 ini proses sosialisasi berlangsung dengan sangat baik, hal ini disebabkan karena peserta memiliki rasa ketertarikan yang tinggi terhadap proses pelatihan. Selain itu, kebanyakan dari peserta juga merasa tidak sabar untuk saling berbagi pengalaman dengan para pelatih. Hal ini dikarenakan pelatih yang memberikan materi kepada mereka tidak hanya berasal dari instansi yang berbeda, tetapi juga dari negara yang berbeda, sehingga proses diskusi dan berbagi pengalaman menjadi semakin menarik. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di dalam kelas selama hari pertama dan kedua pelatihan, dapat dilihat antusiasme peserta yang begitu besar terhadap pelatihan tersebut, terutama pada pelatihan pertama dan ketiga. Pada pelatihan kedua, peserta terlihat kurang begitu antusias dalam membagikan pengalamannya. Hal ini disebabkan karena peserta pada pelatihan kedua kebanyakan adalah petugas dengan pangkat yang setara, sehingga keanekaragaman pangkat dari peserta tersebut tidak terlalu banyak. Analisa penulis adalah pada tahap ini, proses masih mudah untuk dilakukan karena belum melibatkan proses menulis tacit knowledge yang dimiliki setiap individu. Maksudnya adalah, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk bisa menuangkan tacit knowledge yang dimiliki kedalam bentuk tulisan, apalagi kebanyakan
8 43 dari peserta adalah orang yang melakukan pekerjaan di lapangan (taktis), sehingga mengawali pelatihan dengan metode diskusi adalah sebuah awalan yang baik untuk memancing peserta untuk mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki untuk dibagikan kepada peserta lainnya. 2. Eksternalisasi (Externalization) Konsep proses eksternalisasi adalah adalah proses mengubah tacit knowledge yang dimiliki oleh seorang individu, untuk menjadi explicit knowledge. Pada proses ini, dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis, didapatkan hasil bahwa selama pelatihan berlangsung, peserta menuliskan apa yang sudah mereka sampaikan pada proses sebelumnya. Jika pada proses pertama peserta saling berbagi dan bertukar pengalaman serta pengetahuan mereka secara lisan, maka pada proses ini, peserta belajar untuk menuliskan apa yang sudah mereka sebutkan tadi. Setelah proses ini selesai, peserta kembali mendapatkan materi dari para pelatih sebelum dibagi menjadi empat sindikat / kelompok, untuk mendiskusikan pengalaman-pengalaman mereka dengan anggota kelompoknya. Analisa penulis pada tahap ini, peserta sudah mulai bisa menuliskan ide yang mereka miliki, tidak hanya ide yang sudah mereka miliki, tetapi juga hasil diskusi dari proses
9 44 pertama. Pada tahap ini, peserta juga masih belajar untuk menuangkan ide yang mereka miliki ke dalam bentuk tulisan (dokumen), hal ini bertujuan untuk meng-capture pengetahuan yang mereka miliki agar nanti dapat dikembangkan melalui proses-proses selanjutnya. 3. Kombinasi (Combination) Konsep proses kombinasi adalah proses memanfaatkan explicit knowledge yang ada untuk diimplementasikan menjadi explicit knowledge lain. Pada proses ini, peserta pelatihan dibagi menjadi enam kelompok yang masing-masing memiliki empat anggota, kelompok diskusi ini disebut sebagai sindikat. Setiap sindikat akan menempati sebuah ruang diskusi. Di ruang diskusi ini, setiap peserta akan menuliskan satu contoh kasus mengenai kejahatan keuangan yang pernah diselesaikan di daerah penugasan masing-masing beserta dengan langkah apa saja yang sudah diambil dan dilaksanakan dalam penyelesaian kasus tersebut. Setelah selesai menuliskan pengalamannya tersebut, setiap peserta akan mempresentasikan hasil pemecahan kasusnya di depan anggota sindikat yang lain, hal ini bertujuan agar anggota tersebut mendapat kritik, saran, maupun evaluasi dari anggota yang lain. Setelah setiap anggota selesai mempresentasikan kasusnya, setiap anggota akan
10 45 menuliskan, apa saja yang mereka dapatkan dari hasil presentasi dan diskusi tersebut. Analisa penulis pada tahap ini, peserta belajar untuk menerima saran dan kritik dari peserta yang lain, saran dan kritik akan sangat berguna bagi pengembangan metode penyelesaian kasus yang ditangani oleh peserta yang bersangkutan. 4. Internalisasi (Internalization) Konsep proses internalisasi adalah proses mengubah explicit knowledge sebagai inspirasi datangnya tacit knowledge. Pada proses ini, setiap sindikat akan diberikan sebuah studi kasus oleh pelatih yang harus diselesaikan melalui proses diskusi antar anggota sindikat. Studi kasus yang diberikan meliputi kasus kejahatan keuangan. Metode penyelesaian kasus adalah dengan metode diskusi antar anggota sindikat. Setelah kasus tersebut diselesaikan, maka setiap sindikat akan mempresentasikan hasilnya di depan kelas agar dapat diberikan masukan oleh anggota sindikat lain maupun pelatih. Proses ini hampir sama dengan proses sebelumnya (proses kombinasi/combination). Perbedaannya adalah pada proses ini, peserta menyelesaikan contoh kasus secara bersama-sama, sedangkan pada proses sebelumnya, setiap
11 46 peserta menuliskan contoh kasus yang sudah pernah diselesaikan, kemudian didiskusikan dengan peserta lain dalam satu sindikat yang sama. Tujuan dari kedua proses pun hampir sama, yaitu memunculkan ide maupun pemikiran baru. Analisa penulis pada tahap ini, peserta dilatih untuk mengembangkan konsep yang sudah didapat dari proses sebelumnya. Konsep baru yang dimiliki kemudian diimplematasikan ke dalam sebuah studi kasus yang diberikan oleh pelatih. Hal ini melatih peserta untuk mengkombinasikan pengtahuan yang dimiliki oleh setiap individu untuk menyelesaikan sebuah studi kasus. 1.4 Hasil Rangkuman Proses Evaluasi Per Sesi Pada proses ini, semua data kuesioner yang diisi oleh peserta selama mengikuti pelatihan investigasi keuangan diproses oleh staff divisi program. Kuesioner sudah diisi kemudian di-scan ke dalam bentuk pdf file lalu diolah menjadi sebuah data statistik dengan bantuan perangkat lunak yang disebut Optical Mark Recognition (OMR). Perangkat lunak ini mengubah data kuesioner yang diisi oleh peserta yang sudah diubah menjadi dokumen pdf menjadi hasil survey yang disajikan dalam bentuk grafik. Seluruh grafik hasil evaluasi kemudian dirangkum secara terpisah dengan hasil rangkuman pre & post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase evaluasi setiap topik yang
12 47 diberikan kepada peserta, dan rangkuman hasil akhir pelatihan. Gambar 4.3 Proses Merangkum Hasil Evaluasi Per Sesi Gambar 4.4 Hasil Akhir Rangkuman Evaluasi Per Sesi
13 48 Gambar 4.3 dan 4.4 menunjukkan hasil rangkuman proses evaluasi per sesi. Pada proses ini, semua data kuesioner yang diisi oleh peserta selama mengikuti pelatihan investigasi keuangan diproses oleh staff divisi program. Kuesioner sudah diisi kemudian di-scan ke dalam bentuk pdf file lalu diolah menjadi sebuah data statistik dengan bantuan perangkat lunak yang disebut Optical Mark Recognition (OMR). Perangkat lunak ini mengubah data kuesioner yang diisi oleh peserta yang sudah diubah menjadi dokumen pdf menjadi hasil survey yang disajikan dalam bentuk grafik. Seluruh grafik hasil evaluasi kemudian dirangkum secara terpisah dengan hasil rangkuman pre & post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase evaluasi setiap topik yang diberikan kepada peserta, dan rangkuman hasil akhir pelatihan
14 49 Gambar 4.5 Proses Merangkum Hasil Pre and Post Test Gambar 4.5 menunjukkan proses merangkum pre & post course test yang dilakukan pada hari terakhir pelatihan berlangsung. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta, sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Lembar evaluasi ini tidak diberikan kepada peserta di awal kursus untuk menghindari peserta yang terlalu tinggi menilai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Hal ini bisa saja terjadi mengingat peserta datang dari tempat penugasan yang berbeda, dan keberagaman pangkat yang tinggi.
15 50 Gambar 4.6 Rangkuman Hasil Akhir Pelatihan Gambar 4.6 menunjukkan contoh rangkuman hasil akhir pelatihan yang disajikan dalam bentuk word document yang berisi semua data pelatihan dan hasil akhirnya. Keseluruhan data diselesaikan maksimum setelah 6 bulan pelatihan dan minimum setelah 4 bulan pelatihan. Hal ini dikarenakan pada bagian akhir rangkuman juga harus disertakan hasil survey yang dilakukan melalui survey monkey link. Rangkuman hasil akhir pelatihan inilah yang akan dijadikan materi utama dalam laporan akhir program JCLEC kepada negara donor setiap tahunnya.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Mahwish Waheed, dkk dari International Islamic University Pakistan tahun 2011. Dalam tulisan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah
Bab I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Pengelolaan informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, baik itu profit maupun non-profit. Begitu juga dalam sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciMakhluk Apakah itu? Aini&Saleh. Open Resource? Apa itu? Maksudnya apa sih? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi
OPEN RESOURCE Makhluk Apakah itu? Aini&Saleh LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manar. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan maupun penyebarluasan artikel ini
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA
INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE KNOWLEGDE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENDUKUNG KNOWLEDGE SHARING
Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018 75 RANCANG BANGUN PROTOTIPE KNOWLEGDE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENDUKUNG KNOWLEDGE SHARING DENGAN MODEL SECI: STUDI KASUS PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI JAKARTA
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (IND-400)
PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (IND-400) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2015 I. TUJUAN KERJA PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat melihat dan mengamati suatu
Lebih terperinciEKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan
Lebih terperinci5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang
INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan
Lebih terperinciKnowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci
Knowledge Conversion Pada Kegiatan Registrasi Praktikum Di Laboratorium Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom Dengan Menggunakan Metode Seci Fachmi Fachrudin 1) Amelia Kurniawati ST., MT. 2) Murahartawaty
Lebih terperinciInstrumen Quesioner Awal Observasi Kelas (Pelatihan)
Instrumen Quesioner Awal Observasi Kelas (Pelatihan) PENGANTAR Observasi (pengamatan) yang akan dilakukan adalah observasi partisipatif yaitu dengan terjun secara langsung pada kondisi atau situasi yang
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Knowledge merupakan campuran dari pengalaman, nilai, serta pandangan pakar yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi, menyatukan pengalaman baru dan informasi. Menurut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,
Lebih terperinciPENGUMUMAN NOMOR : 001/PENG/SESMEN-PDT/CPNS/IX/2013
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA Jl. Abdul Muis No. 7 Jakarta Pusat, Telp. 021-3500334 PENGUMUMAN NOMOR : 001/PENG/SESMEN-PDT/CPNS/IX/2013 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada
32 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 pada bulan September 2012. Lama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciGRAND DESIGN INTEGRATED REGISTRATION SYSTEM
GRAND DESIGN INTEGRATED REGISTRATION SYSTEM Username, password, link inst yg dilamar 2 4 Pendaftar Login di inst yang dilamar, melengkapi pendaftaran, melengkapi dokumen 1 NIK, nama, email, inst yang dilamar
Lebih terperinciPORTOFOLIO MATAKULIAH ETIKA PROFESI (DMH3B2) SEMESTER GASAL 2016/2017. DOSEN: Wahyu Hidayat ( )
PORTOFOLIO MATAKULIAH ETIKA PROFESI (DMH3B2) SEMESTER GASAL 2016/2017 DOSEN: Wahyu Hidayat (14850015) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS TELKOM DESEMBER 2016 DAFTAR
Lebih terperinciUsaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah
Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Rifiana Arief, Erlina rifiana@staff.gunadarma.ac.id Dosen Universitas Gunadarma Depok ABSTRAK : Kegiatan pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom (disingkat Tel-U) merupakan penggabungan dari empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Telkom Foundation (TF), yaitu Telkom Engineering
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar
Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan
Lebih terperinciEpidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menerangkan langkah-langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga tahap presentasi Tugas Akhir. Berikut adalah alur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 51 siswa kelas 3 SD Negeri Getasan yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 3a dan 3b. Kelas kontrol
Lebih terperinciInfo awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester
PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan
Lebih terperinciModul Pengguna SCeLE
Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk
Lebih terperinciKnowledge Management Layanan E-Government Berbasis Short Message Service
Knowledge Management Layanan E-Government Berbasis Short Message Service Wiwik Suharso 1) 1) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember Email: 1) wiwiksuharso@unmuhjember.ac.id
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.871, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Personel Polri. Sistem Informasi. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PERSONEL
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika, selain dari faktor keaktifan, faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Salah satu cara mengaktifkan belajar siswa adalah dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciPANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR
2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ONLINE SEBAGAI SARANA PENYEBARLUASAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21
27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 Agustus 7 September 2013 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan
Lebih terperinciPRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY
PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Puskom UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username dan password yang digunakan adalah NIM masing-masing mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk
Lebih terperinciPRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY
PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username yang digunakan adalah NIM masingmasing mahasiswa Password
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.
Lebih terperinciModel Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen
Lebih terperinciLOMBA KARYA TULIS ILMIAH GLANCE 2017
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH GLANCE 2017 A. Latar Belakang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) merupakan salah satu rangkaian acara dari GLANCE 2017 yang merupakan peringatan dies natalis LNG Academy
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PENGGUNAAN OFFICIAL USER GUIDE SIPENDAR adalah sistem pendaftaran peserta Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) yang bersifat daring (dalam jaringan/online).
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PERSONEL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PERSONEL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
Lebih terperinciMODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012
MODUL BABAK PERTAMA INDUSTRIAL INSPIRING COMPETITION TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236 Ruang S-110, Telp.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII G SMP N 1 Sidomulyo Lampung Selatan semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN
BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Proses Bisnis Lama PTGI adalah sebuah divisi yang mempunyai otoritas penuh dalam mengelola usahanya di PGN yang mempunyai bisnis inti membuat jaringan pipa
Lebih terperincib. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.
1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA DENGAN
Lebih terperinciPedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu
Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERHENTIAN SEMENTARA DARI JABATAN DINAS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan
48 Bab IV Rekomendasi Pada bab ini akan dipaparkan jalannya tahap 3 penelitian (Gambar III.1), yaitu mengenai pembentukan rekomendasi bagi UKM untuk langkah implementasi selanjutnya. Sebagai dasar pemberian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar 2008:42), penelitian tindakan adalah suatu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar 2008:42), penelitian tindakan adalah suatu rangkaian
Lebih terperinciPANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP
PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS
84 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, sesuai dengan rumusan masalah pada bab 1 diperoleh beberapa simpulan bahwa: a. Tingkat awal keterampilan membaca
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung adalah sekolah tingkat menengah sederajat
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PENYELENGGARAAN PRESENTASI, DEMONSTRASI, UJI COBA MATERIIL, FASILITAS DAN JASA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan
Lebih terperinciBAB III PROSES ALIH MEDIA KOLEKSI DEPOSIT PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA (BPAD)
BAB III PROSES ALIH MEDIA KOLEKSI DEPOSIT PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA (BPAD) 3.1 Sejarah singkat BPAD Sumatera Utara Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI No. Pol.:Kep/ 16 /VII/2005 Nomor : 07 / POLRI - KPK/VII/2005 TENTANG KERJASAMA ANTARA POLRI DAN KPK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013
Lebih terperinciSosialisasi Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Indonesia Gelombang I Tahun 2012
CATATAN MONEV Sosialisasi Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Indonesia Gelombang I Tahun 2012 Jakarta, 1 September 2012 Catatan Umum Kegiatan : 1. Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul 10.00
Lebih terperinciDesy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3] Nurdinintya Athari Supratman [1] [2]
PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C DAN SECI DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM [1] Desy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3]
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN KINERJA BAGI PEGAWAI NEGERI PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA DENGAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada kelas VIII I SMP Negeri 1 Grogol Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 dan uraian pembahasan,
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciApabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan.
PANDUAN KERJA PRAKTIK II (63B081) Format Kerja Praktik II (KP II) yang dalam Kurikulum 2010 adalah magang. Saat ini format magang umum diterapkan dan dibutuhkan di industri. Dengan magang maka diharapkan
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) merupakan Lembaga penyelenggara Test of English Proficiency yang disingkat TOEP dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang digunakan pada pembelajaran
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA JL. SUDARMAN NO. 1 TELP. (0331) J E M B E R
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA JL. SUDARMAN NO. 1 TELP. (0331) 410266 J E M B E R PENGUMUMAN Nomor: 01/PANSEL/JPT-JBR/XI/2017 TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil pengolahan data berdasarkan jawaban kuesioner dari 103 responden, diharapkan dapat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciSekilas Knowledge Management dalam Organisasi
Sekilas Knowledge Management dalam Organisasi Knowledge Management (KM) atau manajemen pengetahuan menurut definisi bebasnya adalah pengelolaan informasi atau data yang disertai dengan tacit knowledge
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi mendorong perubahan yang cukup besar terhadap kebutuhan manusia secara luas. Kebutuhan untuk saling bertukar informasi secara lebih mudah, cepat,
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki.
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Model cooperative learning
Lebih terperinciKERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.
PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui
Lebih terperinciBAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF 6.1 Informasi Pengoperasian Sistem Rancangan sistem informasi eksekutif ini merupakan corrective action terhadap kekurangan kekurangan yang telah diidentifikasi
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI
DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN POLRI PUSAT PEMBINAAN PROFESI I. Pendahuluan 1. Umum STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI Pelayanan publik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PAKEM DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DASAR POKOK BAHASAN MEKANIKA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PAKEM DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN FISIKA DASAR POKOK BAHASAN MEKANIKA Albert Lumbu 1, Indah Slamet Budiarti 2 1,2 Prodi Pendidikan Fisika Jurusan MIPA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
PERBAIKAN DR SETUM 13 AGUSTUS 2010 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN
Lebih terperinciPada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.
No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6
Lebih terperinci