PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI Oleh : Agus Patriot Buwono, S.Pd.* Abstraksi Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan siswa dalam memahami pokok bahasan laju reaksi pada pelajaran Kimia di kelas XI IPA SMAN 1 Ngrambe. PTK ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan :1) Penggunaan metode demonstrasi dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Hal ini dapat dilihat: pada kondisi awal diperoleh hasil yang tidak memuaskan dimana sebanyak 16 siswa atau 57,1% tidak tuntas karena nilai prestasi belajarnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Sedangkan siswa yang mempunyai nilai di atas KKM sebanyak 12 siswa atau 42,9%.. Hasil siklus I adalah sebanyak 20 siswa atau 71,4% tuntas, sedangkan 8 siswa atau 28,6% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi tingkat ketuntasan ini masih di bawah 75%. Hasil yang dicapai pada siklus II adalah sebanyak 25 siswa atau 89,2% tuntas berada di atas 75% dan nilai rata-rata secara klasikal diperoleh hasil 69,0 berada di atas rata-rata 65. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan 89,2% yang berada di atas 75% menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode demonstrasi telah berhasil. 2) Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas, hipotesis tindakan: Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Kimia pada pokok bahasan Laju reaksi siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran , terbukti kebenarannya. *)Guru Kimia SMAN 1 Ngrambe PENDAHULUAN Di SMAN 1 Ngrambe Kabupaten Ngawi, masih banyak siswa yang mendapatkan nilai kimia khususnya pokok bahasan laju reaksi di bawah KKM. Faktor utama penyebab masalah ini adalah motivasi belajar siswa yang relatif rendah. Rendahnya motivasi ini disebabkan oleh daya saing siswa kurang, metode pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik, dan siswa kurang dilibatkan dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran terkesan membosankan. Di sini, siswa tampak belum dapat menghitung laju reaksi demikian juga dengan kecepatan reaksi. Untuk menghitung dan menentukan konsentrasi suatu zat, siswa juga masih banyak yang melakukan kesalahan. Dalam menghitung laju reaksi pada tiap waktu atau waktu tertentu, siswa 37

2 juga masih banyak yang belum mampu. Berdasarkan kajian latar belakang masalah tersebut, ditemukan permasalahan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri I Ngrambe sebagai berikut: 1) Prestasi belajar kimia siswa SMA Negeri I Ngrambe masih tergolong rendah, 2) Pelajaran kimia belum memiliki makna sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari, 3) Pelajaran kimia masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, 4) Pembelajaran kimia yang dilaksanakan oleh guru masih bersifat konvensional, 5) Minimnya penerapan metode pembelajaran kimia yang bervariasi dan menyenangkan khususnya pada pokok bahasan Laju reaksi. Dengan metode demonstrasi, dominasi guru akan lebih berkurang. Ciri metode demonstrasi tampak dengan adanya penonjolan mengenai suatu kemampuan, misalnya kemampuan guru membuktikan dalil, atau menurunkan rumus, atau memecahkan soal cerita. Sedangkan yang berhubungan dengan alat, maka guru dan murid sama-sama berperan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam meningkatkan prestasi belajar Kimia pokok bahasan Laju reaksi pada siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran ? Adapun tujuan penelitian yang penulis harapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: agar prestasi belajar Kimia pada pokok bahasan Laju reaksi siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran meningkat melalui metode demonstrasi Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu ada teori-teori yang digunakan sebagai dasar penulisan penelitian ini. Winkel (1991:36), menjelaskan bahwa, Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang berlangsung dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas. Sedangkan menurut Conny Semiawan (1992:2) berpendapat bahwa, Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu, berkat adanya interaksi antara individu dan individu dan lingkungan. Nasution (1992 : 3) berpendapat bahwa, Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri yang berlajar baik aktual maupun potensial. Perubahan itu pada dasarnya berupa kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. Perubahan itu terjadi karena usaha. Menurut Djauzak Ahmad (1994 : 2) berpendapat bahwa, Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri individu yang sedang belajar baik potensial maupun ekternal. Sedangkan menurut Ngalim Purwoko (1997:84), mengatakan bahwa belajar adalah suatu stimulus bersama dengan isi ingatan pengetahuan siswa sedemikian rupa (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi tadi. Dimyati Mahmud (1989: ) menyatakan bahwa, belajar adalah suatu perubahan tingkah laku baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung dan terjadi dalam diri seseorang karena pengalaman. Menurut ketiga pendapat tersebut, dapat penulis ungkapkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri individu baik ingatan, pengatahuan baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati 38

3 secara langsung dikarenakan oleh pengalaman. Ilmu kimia merupakan bagian ilmu pengetahuan alam atau sains (Inggris: science) yang perhatian utamanya tertuju pada apa dan bagaimana materi atau zat itu. Ilmu kimia merupakan bagian ilmu pengetahuan alam atau sains yang mempelajari sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan, dan energi yang menyertai perubahan materi. (Unggul Sudarmo, 2012 : 2) Menurut Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi (2007 : 81), laju reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada setiap waktu (laju reaksi sesaat), sedangkan kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada selang waktu tertentu (laju reaksi rata-rata). Laju reaksi memberikan informasi tentang perubahan konsentrasi reaksi setiap waktu. Perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dapat diukur setiap saat, misalnya setiap detik, menit, jam, dan seterusnya. Metode demonstrasi merupakan format interaksi belajar-mengajar yang sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan, proses, atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh siswa atau sebagian siswa. Tujuan dan fungsi metode demonstrasi a) Mengajarkan suatu tindakan, proses, atau prosedur ketrampilan-ketrampilan fisik / motorik, b) Mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan penglihatan para siswa secara bersamasama, c) Mengkonkretkan informasi yang disajikan kepada para siswa. Berdasarkan permasalahan dan uraian tersebut, dapat diambil hipotesis tindakan sebagai berikut : Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Kimia pada pokok bahasan Laju reaksi siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi. Kelas yang diteliti adalah kelas XI IPA 2. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan :1) Peneliti adalah guru kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi Tahun Pelajaran , 2) Adanya permasalahan terhadap prestasi belajar yang rendah dalam pembelajaran Kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan yaitu mulai dilaksanakan tanggal 5 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 5 November Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi. Siswa yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa 28 orang terdiri dari 9 laki-laki dan 19 perempuan. Dengan perkataan lain, Kelas XI IPA 2 ditetapkan sebagai subjek penelitian. Sementara itu guru yang dijadikan subjek penelitian adalah peneliti sendiri dengan dibantu dengan teman sejawat yang juga megampu mata pelajaran Kimia pada sekolah yang sama. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam postes yang diadakan sebelum perbaikan (pra siklus) siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi mengalami kesulitan dalam pembelajaran Kimia khususnya dalam hal pemahaman terhadap Pokok Bahasan Laju reaksi, dalam ulangan harian rata-rata nilai yang dicapai adalah 59,7 di bawah rata-rata kelas yang ditetapkan yaitu 65. Siswa yang berhasil mencapai KKM yaitu nilainya > 65 sebanyak 12 dari 28 39

4 siswa atau 42,9%. Sementara siswa yang hasil prestasinya di bawah KKM yaitu < 65 terdapat 16 siswa atau 57,1%. Ketidakberhasilan siswa dalam pembelajaran kimia ini dikarenakan siswa kurang paham dengan penjelasan dari guru yang menerangkan berdasarkan teks yang terdapat dalam buku pegangan. Sementara guru kurang dalam memberikan peragaan cara penyelesaian terhadap pokok bahasan Laju reaksi yang sedang dipelajari. Hal ini menjadikan siswa tidak tertarik memperhatikan penjelasan guru yang akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa yang rendah. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi adalah 65. Siswa yang belum memenuhi KKM (< 65) adalah sebanyak 16 siswa atau 57,1% sedangkan yang sudah memenuhi KKM (>65) adalah sebanyak 12 siswa atau 42,9%. Dengan demikian tingkat ketuntasan siswa masih kurang dari 75% sehingga memerlukan tindakan perbaikan pembelajaran agar tingkat ketuntasan siswa dalam Pokok Bahasan Laju reaksi dapat meningkat. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 35 dan nilai tertinggi adalah 75. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat sebaran frekuensi prestasi belajar Kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi yang dibagi ke dalam lima interval kelas sebagai berikut : Tabel 1. Sebaran Frekuensi Hasil Belajar Mata Pelajaran Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi Pra Siklus No Nilai Pra Siklus Jumlah Siswa Persentase 1 35 s/d ,7% 2 45 s/d ,9% 3 55 s/d ,6% 4 65 s/d ,3% 5 75 s/d ,6% Jumlah % Adapun hasil dari proses pembelajaran Kimia pada kondisi awal sebelum siklus (pra siklus) dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut : Gambar 2 Diagram Batang Hasil Prestasi Belajar Kimia Pra Siklus 40

5 Berdasarkan diagram batang pada gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Siswa yang mendapatkan nilai 35 s/d 44 sebanyak 3 anak atau 10,7%; 2) Siswa yang mendapatkan nilai 45 s/d 54 sebanyak 5 anak atau 17,9%; 3) Siswa yang mendapatkan nilai 55 s/d 64 sebanyak 8 anak atau 28,6%; 4) Siswa yang mendapatkan nilai 65 s/d 74 sebanyak 11 anak atau 39,3%; 5) Siswa yang mendapatkan nilai 75 s/d 84 sebanyak 1 anak atau 3,6%. Berdasarkan data pada prasiklus, siklus I dilaksanakan dengan langkah-langkah : 1) Mendemonstrasikan pokok bahasan Laju reaksi di hadapan siswa, 2) Membentuk kelompok kecil satu bangku, 3) Secara individu siswa diberi tugas soal-soal pokok bahasan Laju reaksi, 4) Beberapa siswa mendemonstrasikan jawaban soal di papan tulis, 5) Memberi tes akhir, 6) Menilai hasil tes akhir, 7) Refleksi. Hasil nilai siswa yang diperoleh pada tindakan siklus I sebagai berikut : Nilai ratarata : 64,3, Nilai tertinggi : 75, Nilai terendah : 50. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat sebaran frekuensi hasil prestasi belajar Kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi yang dibagi ke dalam empat interval kelas sebagai berikut : Tabel 2. Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi pada Siklus I No Nilai Siklus I Jumlah Siswa Persentase 1 45 s/d % 2 55 s/d % 3 65 s/d % 4 75 s/d % Jumlah % Adapun hasil dari perbaikan pembelajaran Kimia pada Siklus I dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut : 41

6 Pada Siklus I terjadi peningkatan prestasi belajar Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi, dimana sebelum perbaikan rata-rata yang dicapai adalah 59,7 meningkat menjadi 64,3. Kriteria Ketuntasan Minimal pada pelajaran Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi adalah 65. Nilai rata-rata secara klasikal sebesar 64,3 masih di bawah indikator keberhasilan perbaikan pembelajaran yaitu 65, sehingga dianggap masih gagal. Siswa yang belum memenuhi KKM (< 65) adalah 8 siswa atau 28,6% sedangkan yang sudah memenuhi KKM (>65) adalah 20 siswa atau 71,4%. Berdasarkan perbaikan Siklus I terjadi peningkatan hasil belajar, dimana pada Pra Siklus yang tidak memenuhi KKM sebanyak 16 siswa pada Siklus I berkurang menjadi 8 siswa. Hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75% (71,4% < 75%). Sementara rata-rata nilai prestasi belajar masih di bawah 65 yaitu 64,3 sehingga Siklus I dianggap gagal. Kegagalan ini dikarenakan siswa belum aktif dalam memperhatikan guru saat demonstrasi. Untuk menyikapi hal ini, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Siklus II agar pembelajaran Kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi dapat memenuhi KKM yang ditetapkan. Dengan melihat kenyataan ini, perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan Siklus II untuk meningkatkan prestasi belajar Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi dengan menggunakan metode demonstrasi dengan langkah sebagai berikut: 1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran, 2) Sebelum proses pembelajaran berlangsung guru mengelola kelas sehingga kelas menjadi kondusif. 3) Guru menjelaskan pokok bahasan Laju reaksi dengan metode demonstrasi. 4) Membentuk kelompok kecil teman sebangku. 5) Guru memberi tugas kepada siswa dan secara bergantian siswa maju ke depan untuk mendemonstrasikan jawaban soal yang telah dikerjakannya. 6) Memberi penguatan dengan perijinan dan acungan jempol kepada siswa yang menjawab dengan benar. 7) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi. 8) Memberi tes akhir. Secara individu siswa yang belum tuntas diberi soal perbaikan dan siswa yang sudah tuntas diberi soal pengayaan. 9) Menilai hasil tes akhir. 10) Refleksi. Pada siklus II, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 65 dan nilai tertinggi adalah 77, sedangkan nilai rata-rata 6,9. Berdasarkan hasil tersebut dapat dibuat sebaran frekuensi prestasi belajar Kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi yang dibagi ke dalam dua interval kelas sebagai berikut : Tabel 3. Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Kimia Laju reaksi Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi pada Siklus II No Nilai Siklus II Jumlah Siswa Persentase 1 Kurang dari ,8% 2 65 s/d ,6% 3 75 s/d ,6% Jumlah % 42

7 Pada Siklus II ini hasil prestasi belajar tidak terdapat siswa yang nilainya di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 65 sedangkan 25 siswa atau 89,2% siswa telah memenuhi KKM. Tingkat ketuntasan siswa sebesar 89,2% melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu di atas 75%, dan rata-rata yang diperoleh 69,0 melebihi rata-rata 65 maka perbaikan pembelajaran Siklus II dinyatakan berhasil. Keberhasilan ini dikarenakan siswa aktif dalam pembelajaran yaitu dengan metode demonstrasi yang diperagakan oleh guru. Dengan demonstrasi yang dilakukan guru siswa tertarik untuk memperhatikan sehingga mengetahui cara penyelesaian masalah dalam soal kimia. Setiap peragaan yang dilakukan oleh guru siswa memperhatikan, apabila dirasa ada yang kurang jelas, maka guru kembali menerangkan sambil mendemonstrasikan kembali hal-hal yang dirasa kurang jelas oleh murid, sehingga pembelajaran menjadi hidup dan siswa menjadi paham terhadap materi yang diajarkan. Disamping itu pada siklus II ini, siswa berani untuk mendemonstrasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Hal ini karena guru memberikan motivasi dan penguatan sehingga siswa lain yang tidak belum mendemonstrasikan pekerjaannya termotivasi untuk tampil ke depan. Berdasarkan data-data di atas, dapat dijelaskan perolehan data sebagai berikut : Pada masa pra siklus nilai rata-rata adalah 59,7. Siswa yang mempunyai nilai di bawah KKM (< 65) sebanyak 16 anak atau 57,1% dan yang mencapai KKM (> 65) sebanyak 12 anak atau 42,9%. Dengan demikian kondisi awal prestasi belajar siwa adalah rendah dimana rata-rata nilai siswa 59,75 di bawah 65 dan persentase keberhasilan siswa secara klasikal sebesar 57,1% berada di bawah KKM yang ditentukan yaitu 75%. Pada siklus I, siswa yang mempunyai nilai di bawah KKM sebanyak 8 atau 28,6% sedangkan yang sudah memenuhi KKM (> 65) adalah 20 siswa atau 71,4%, sehingga belum mencapai indikator keberhasilan yaitu lebih besar dari 75%. Sementara ratarata prestasi belajar yang diperoleh yaitu 64,3 masih kurang dari rata-rata 65. Untuk itu perlu diadakan kembali perbaikan pembelajaran Siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 69,0 melebihi rata-rata 65. Semua siswa telah mencapai KKM sehingga 89,2% siswa tuntas dalam pembelajaran siklus II ini. Sebanyak 25 anak atau 89,2% sehingga telah melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu lebih besar dari 75%. Jadi pada siklus II perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil. Berdasarkan data nilai yang diperoleh dari hasil evaluasi sebelum perbaikan (pra siklus) dan setelah diadakan perbaikan pada Siklus I dan Siklus II dapat dibuat rekapitulasi nilai evaluasi pelajaran Kimia siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi Tahun Pelajaran sebagai berikut: Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Evaluasi Pelajaran Kimia Pokok Bahasan Laju reaksi Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Ngawi pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II No Nilai N Persen N Persen N Persen 1 35 s/d ,7% 0 0% 0 0% 43

8 2 45 s/d ,9% 1 3,6% 0 0% 3 55 s/d ,6% 7 25,0% 0 0% 4 65 s/d ,3% 19 67,8% 27 96,4% 5 75 s/d ,6% 1 3,6% 1 3,6% Jumlah % % % Dari tabel 4 di atas, dapat dijelaskan bahwa pada proses pembelajaran Kimia Kelas XI IPA 2 dengan Pokok Bahasan Laju reaksi, setelah diadakan evaluasi pada kondisi awal diperoleh hasil yang tidak memuaskan dimana sebanyak 16 siswa atau 57,1% tidak tuntas karena nilai prestasi belajarnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Sedangkan siswa yang mempunyai nilai di atas KKM sebanyak 12 siswa atau 42,9%. Hasil siklus I adalah sebanyak 20 siswa atau 71,4% tuntas, sedangkan 8 siswa atau 28,6% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi tingkat ketuntasan ini masih di bawah 75%. Sementara rata-rata prestasi belajar 64,3 masih berada di bawah rata-rata sesuai indikator keberhasilan yaitu 65. Hasil yang dicapai pada siklus II adalah sebanyak 25 siswa atau 89,2% tuntas dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan belajar siswa sebesar 89,2% yang berada di atas 75% dan rata-rata nilai sebesar 69,0 yang berada di atas 65, menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode demonstrasi telah berhasil. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas tersebut maka dapat untuk menjawab hipotesis tindakan sebagai berikut: Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Kimia pada pokok bahasan Laju reaksi siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran , terbukti kebenarannya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan :1) Penggunaan metode demonstrasi dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran kimia pada Pokok Bahasan Laju reaksi sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam memahami materi. Hal ini dapat dilihat: pada kondisi awal diperoleh hasil yang tidak memuaskan dimana sebanyak 16 siswa atau 57,1% tidak tuntas karena nilai prestasi belajarnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Sedangkan siswa yang mempunyai nilai di atas KKM sebanyak 12 siswa atau 42,9%.. Hasil siklus I adalah sebanyak 20 siswa atau 71,4% tuntas, sedangkan 8 siswa atau 28,6% siswa tidak tuntas. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Tetapi tingkat ketuntasan ini masih di bawah 75%. Hasil yang dicapai pada siklus II adalah sebanyak 25 siswa atau 89,2% tuntas berada di atas 75% dan nilai rata-rata secara klasikal diperoleh hasil 69,0 berada di atas ratarata 65. Hal ini berarti ada peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan 89,2% yang berada di atas 75% menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada 44

9 siklus II dengan menggunakan metode demonstrasi telah berhasil. 2) Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas, hipotesis tindakan: Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Kimia pada pokok bahasan Laju reaksi siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Ngrambe Semester I Tahun Pelajaran , terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dapat dibuat saran sebagai berikut: 1) Guru perlu menggunakan variasi metode dalam mengajar seperti misalnya metode demonstrasi. Perlu dikembangkan lagi metode-metode lain yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan. 2) Dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi hendaknya Guru mengarahkan agar semua siswa berperan secara aktif dalam proses belajar mengajar, karena siswa yang tidak memperhatikan akan ketinggalan terhadap materi yang disampaikan. 3) Siswa hendaknya benarbenar memahami tujuan dari dibentuknya demonstrasi yaitu agar pengetahuannya meningkat dan dapat aktif memecahkan masalah dengan mudah sesuai dengan demo yang diperagakan oleh guru. DAFTAR PUSTAKA Basuki Wibawa Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan. Conny Semiawan, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali Dimyati Mahmud Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universitas Terbuka. Djauzak Ahmad Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud. Ngalim Purwoko Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suharsini, Maria Kimia dan Kecakapan Hidup untuk SMA XI. Jakarta : Ganesha Exact. Sudarmo, Unggul Kimia untuk SMA Kelas XI. Surakarta : Phibeta. Winkel. W.S Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Gramedia Yayan Sunarya, dkk Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI. Bandung : PT Setia Purna Inves 45

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KELAS XII PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN MEDAN MAGNET MELALUI METODE TANYA JAWAB

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KELAS XII PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN MEDAN MAGNET MELALUI METODE TANYA JAWAB PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KELAS XII PADA MATA PELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN MEDAN MAGNET MELALUI METODE TANYA JAWAB Oleh Haniek Tri Widayanti, S.Pd. * Abstraksi Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI SD Negeri Kabunan 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK 131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jasa Dan Peran Tokoh Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SDN Giriharjo 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain:. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Jurnal Formatif 2(3): ISSN: X Rismurdiyati Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Jurnal Formatif 2(3): ISSN: X Rismurdiyati Upaya Meningkatkan Hasil Belajar UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA CHARTA UNTUK MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA, SISWA KELAS VIII-3 SMPN 270 JAKARTA RISMURDIYATI rismurdiyati@yahoo.com 081519833342

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA TIPE JIGSAW TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN Shaleh Aksha Dosen Program Studi Teknik Informatika FIKOM Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN 18 BALAESANG TANJUNG MEMBACA NYARING MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN 18 BALAESANG TANJUNG MEMBACA NYARING MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN 18 BALAESANG TANJUNG MEMBACA NYARING MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING ¹ Abdul Rauf ² Ali Karim ³ Pratama Bayu Santosa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi per Siklus 1. Siklus I Dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri 3 Wirosari UPTD Pendidikan Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan selama ini, siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

Desnaeni Dyah Winastiti, Eko Setyadi Kurniawan, Arif Maftukhin

Desnaeni Dyah Winastiti, Eko Setyadi Kurniawan, Arif Maftukhin Peningkatan Motivasi Belajar Fisika Melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Animasi Yang Diproduksi Pustekkom Pada Siswa Kelas VIII SMP Setya Budi Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 Desnaeni Dyah Winastiti,

Lebih terperinci

Siti Solehah 35. Kata Kunci : Aktivitas Hasil Belajar, Sifat Wajib ALLAH, Strategi Pembelajaran Bernyanyi

Siti Solehah 35. Kata Kunci : Aktivitas Hasil Belajar, Sifat Wajib ALLAH, Strategi Pembelajaran Bernyanyi PENINGKATAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN SIFAT WAJIB ALLAH DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS 3 SDN SIDOMEKAR 08 JEMBER Siti Solehah 35 Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 SDN 01 Pekunen, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Masalah diidentifikasi bersama-sama dengan rekan sejawat guru berdasarkan studi kasus yang ditulis guru. Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek 24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Andi Sahati, Lilies, Muhammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sugihan yang beralamat di Dusun Godongan Desa Sugihan Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. SD Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA SISWA KELAS II SDN SEKARDANGAN Siti Choiriyah 158620600110/6/B1/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sitichoiriyah168@yahoo.com

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Alat Pernapasan Manusia Dan Hewan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Ampibabo Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSIN

EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSIN Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSIN Nadifian Saputra 1, Fr. Sri Sartono 1 dan Yeni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB   lvna Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di Jalan Raya muncul Desa Kalibeji Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO Oleh: Andriani, Anthonius Palimbong, Rizal Abstrak Masih rendahnya hasil belajar PKn di SDN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENYELIDIKI PERUBAHAN SIFAT BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 5 SD N 04 WONOREJO JATIYOSO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SRI WAHYUNINGSIH A54B090075 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas, serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO

PENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 209 PENERAPAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MATERI ASEAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 1 KALIOMBO Kadari *) Guru SDN 1 Kaliombo

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pra Siklus Sebelum mendiagnosis kondissi awal (pra siklus) peneliti melakukan wawancara dengan ibu Puji hastuti, S.Pd selaku guru mata pelajaran kimia kelas XI

Lebih terperinci

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SD N 4 TANGGUNG KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA SISWA TUNAGRAHITA. Sufiana Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2, No. 2, April 17 ISSN 2477-22 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGURANGAN BERSUSUN MELALUI MEDIA GELAS BILANGAN PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu peneltian: Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012 selama 2 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

e-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn

e-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn e-issn 2442-9449Vol.5. No.1 (2017) 28-36 PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN PEMBERIAN TUGAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MATERI PERTUMBUHAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung

Lebih terperinci

Inayatul Uliya

Inayatul Uliya PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1. Kondisi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci