UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV"

Transkripsi

1 Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal Abstrak Permasalahan yang ada hasil belajar IPA masih rendah dibuktikan dengan nilai rata-rata yang belum memenuhi standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV dengan menerapkan metode ekspositori. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Karanganyar 01 Kecamatan kedungbanteng kabupaten Tegal yang berjumlah 37 siswa, terdiri dari 19 laki-laki dan 18 perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang t e r d i r i d a r i 4 t a h a p, y a i t u p e r e n c a n a a n, p e l a k s a n a a n, p e n g a m a t a n, d a n r e 7 e k s i. H a s i l p e n e l i t i a n menunjukkan ketuntasan belajar pada siklus II mencapai 89,19%, dengan nilai rata-rata 74,59. Kesimpulannya bahwa dengan metode ekspositori ternyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV. Kata Kunci: ekspositori; hasil belajar IPA 2012 Dinamika PENDAHULUAN Pada awalnya bagi siswa pelajaran IPA adalah pelajaran hafalan yang tidak memerlukan pemikiran yang begitu mendalam, karena itu guru dalam menyampaikan pelajaran IPA pun hanya sekedar memakai metode ceramah. Padahal pelajaran IPA itu merupakan pelajaran yang sangat penting dan memerlukan demonstrasi serta praktek dalam penyampaiannya. Pada kondisi awal seperti ini hasil belajar siswa untuk pelajaran IPA pun rendah, itu dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah yang monoton dan kurang bervariasi serta tidak adanya alat peraga yang mendukung, sehingga siswa sulit memahami pelajaran yang disampaikan. D a r i b e b e r a p a i d e n t i 4 k a s i m a s a l a h d i a t a s k a m i b e r h a r a p g u r u d a l a m m e m b e r i k a n p e l a j a r a n IPA menggunakan metode ekspositori dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA. Jadi di dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah akan kami batasi permasalahannya yaitu apakah ada peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas IV dengan menggunakan metode ekspositori?, oleh karena itu perlu diadakan penelitian tindakan kelas tentang penerapan metode ekspositori untuk meningkatkan prestasi belajar IPA bagi siswa kelas IV di SDN Karanganyar 01 pada semester II tahun 2010/2011. B e r d a s a r k a n i d e n t i 4 k a s i d a n p e m b a t a s a n m a s a l a h d i a t a s, d a p a t d i r u m u s k a n p e r m a s a l a h a n yang perlu dikaji dan diteliti : Apakah dengan menerapkan metode ekspositori dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam bagi siswa kelas IV SDN Karanganyar 01 pada semester II tahun 2010/2011?. Pada dasarnya prestasi adalah hasil maksimal dari suatu pembelajaran atau kegiatan yang menunjukan tentang adanya penguasaan sejumlah pengetahuan atau kecakapan tertentu. Bukhari (1977: 85) berpendapat bahwa, Prestasi adalah hasil yang dicapai anak sebagai hasil belajar yang berupa angka, huruf, serta tindakan hasil belajar yang dicapai. Sedangkan menurut Winkel (1991: 162) mengatakan bahwa, Prestasi merupakan bukti adanya keberhasilan yang dicapai. W.J.S Poerwodarminto (1985: 768) mengatakan, Prestasi artinya hasil yang telah

2 dicapai, dilaksanakan, dikerjakan dan sebagainya. Menurut Suratinah Tirtonegoro (1998: 43) mengatakan, Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha bentuk simbol, angka, huruf, ataupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai setiap anak dalam periode tertentu. Sedangkan Anton sukarno (1994: 16) mengatakan bahwa, Prestasi belajar adalah suatu hasil maksimal yang diperoleh dengan usahanya dalam rangka mengaktualisasikan dan mempotensikan diri lewat belajar. Metode ekspositori sering disamakan dengan metode ceramah karena sama-sama sifatnya memberikan informasi pengajaran yang berpusat pada guru. Hal ini kurang tepat karena dalam metode ekspositori terdapat kegiatan belajar mengajar yang bukan termasuk kegiatan dari metode ceramah, misalnya demonstrasi ketrampilan guru dan tanya jawab. Metode ekspositori ini pengajarannya pada guru, dimana guru memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan ketrampilannya mengenai pola, aturan dalil, memberikan kesempatan siswa bertanya, guru memberikan contoh soal siswa diminta mengerjakan soal secara individual atau secara bersama-sama. Gambaran mengajar secara konvensional adalah contoh menggunakan metode ekspositori. M e t o d e e k s p o s i t o r i i n i a k a n m e n j a d i e f e k t i f d a n e 4 s i e n y a n g d a p a t m e n y e b a b k a n s i s w a belajar secara bermakna, bila dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan situasi dan kondisi (Sumanto, 1999: 28-29). Sedangkan Rini Budiharti (1999: 24-26) mengatakan bahwa, Metode ekspositori merupakan metode yang paling efesien untuk pelajaran yang sifatnya h a f a l a n. R u s e e n d i E. T ( : ) m e n g a t a k a n b a h w a : P a d a m e t o d e e k s p o s i t o r i, s e t e l a h guru beberapa saat memberikan informasi guru mulai dengan menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan ketrampilannya mengenai pola tentang konsep itu, siswa bertanya, guru memeriksa apakah siswa sudah mengerti atau belum. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini waktu penelitian dilaksanakan secara bertahap, secara garis besarnya dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian dan tahap penyelesaian. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni Jadi penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 6 bulan atau satu semester, khususnya dilaksanakan pada semester II, sebab pokok bahasan yang sedang diteliti termasuk semester II. Tempat penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Karanganyar 01 Kabupaten Tegal pada semester II tahun 2010/2011, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian dilakukan di tempat itu karena kebetulan peneliti juga mengajar di SD itu. Subyek penelitian disini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 37 siswa, terdiri dari 19 laki-laki dan 18 perempuan serta guru sebagai guru kelas IV diteliti bagaimana cara menerapkan metode ekspositori. Data yang penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini sebagian besar berasal dari subyek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar 01 Kabupaten Tegal dan sumber data lain dari guru atau teman sejawat yang ditunjuk sebagai rekan dalam berkolaborasi. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan wawancara. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar 01 pada semester II tahun 2010/2011 dalam bentuk pilihan ganda dan uraian untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah diberikan dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa. Observasi yang dilakukan adalah proses perekaman data dengan mengamati semua kejadian yang ada selama berlangsungnya proses pembelajaran, untuk mengumpulkan data keaktifan siswa dalam pembelajaran dan ketrampilan guru dalam menerapkan metode ekspositori. Untuk tes tertulis menggunakan butir-butir soal yang dibuat oleh guru sesuai dengan materi yang diberikan, soal berupa pilihan ganda dan uraian yang diberikan pada siswa dikerjakan di siklus I dan siklus II. Untuk observasi menggunakan lembar observasi yang formatnya sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV 81

3 Validasi data diperlukan agar diperoleh data yang valid. Butir soal tes digunakan dalam mencari data agar valid, maka sebelum butir-butir soal tersebut dibuat tes lebih dahulu dibuat kisi-kisi. Kisi-kisi dibuat agar butir soal merata tidak hanya pada satu materi tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan 2 analisis yaitu: 1) Analisis Kualitatif; 2) Analisis Kuantitatif. Sebagaimana bentuk penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif komparatif dengan membandingkan nilai ulangan harian dari kondisi awal, hasil siklus I maupun hasil siklus II. Sedangkan untuk observasi dan wawancara dengan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan h a s i l o b s e r v a s i d a n r e 7 e k s i. D a r i h a s i l i t u a k a n d i d e s k r i p s i k a n k e a r a h k e c e n d e r u n g a n t i n d a guru dan reaksi serta hasil belajar siswa. Deskripsi-deskripsi itu dalam bentuk kategori dan satuan uraian dasar dalam bentuk penilaian kualitatif seperti : (1) Aktif / Sedang / Pasif, (2) Meningkat / Tetap / Menurun, (3) Menarik / Cukup menarik / Membosankan, (4) Baik / Sedang / Buruk dan lain sebagainya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas. Banyaknya siklus dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kali siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : P l a n n i n g, A c t i n g, O b s e r v i n g, R e. e c t i n g Tahap Perencanaan, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Guru membuat rencana pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan dan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan dalam implementasi tindakan; 2) mempersiapkan alat peraga dan fasilitas lain yang akan digunakan di kelas; 3) mempersiapkan lembar observasi. Tahap Pelaksanaan, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Guru menerapkan pembelajaran dengan metode ceramah dan demonstrasi dalam pembelajaran IPA dikelas IV khususnya perpindahan panas; 2) Guru membentuk kelompok untuk melakukan praktek (1 kelompok 8 anak); 3) Siswa belajar dengan menggunakan pembelajaran eksperimen dalam pelajaran IPA perpindahan panas. Tahap Observasi, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Guru memantau siswa selama pembelajaran eksperimen; 2) Guru menilai hasil pembelajaran IPA melalui lembar observasi. T a h a p R e 7 e k s i, l a n g k a h - l a n g k a h n y a s e b a g a i b e r i k u t : 1 ) G u r u m e n g a d a k a n r e 7 e k s i d a n evaluasi yang diperoleh lewat lembar observasi dan pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal e v a l u a s i b e r u p a t e s t e r t u l i s p i l i h a n g a n d a. D a l a m r e 7 e k s i i n i g u r u m e n g a d a k a n p e n g k a j i a terhadap keberhasilan atau peningkatan prestasi belajar IPA, untuk menentukan perencanaan tindakan kelas pada siklus II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan terhadap pelaksanaan siklus I diperoleh hasi sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Tes Tertulis Siklus I Nilai Rata-rata 71,14 Ketuntasan Belajar 74 % Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 27,03 % siswa memperoleh hasil belajar tergolong kategori kurang baik, 32,43 % siswa tergolong kategori cukup baik, 27,03 % siswa tergolong kategori baik, sedangkan yang tergolong sangat baik sebanyak 13,51 %. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh pada siklus I ini sebesar 74%, sehingga masih perlu diadakan siklus lanjutan atau siklus yang kedua karena ketuntasan belajar klasikal belum mencapai 85%. 82 Dinamika Vol. 3. No. 1. (2012)

4 Ternyata pada hasil observasi siklus I didapat hasil sebagai berikut : 1) Ada 4 siswa yang bertanya; 2) Ada 7 siswa yang tidak memperhatikan pelajaran; 2) Ada 26 siswa yang tidak bertanya; 3) Semua siswa mengerjakan evaluasi. Berdasarkan hasil observasi, dapat diambil analisa data siklus I penelitian tindakan kelas masih ada kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai rata-rata evaluasi IPA pada kondisi awal adalah 62,6 sedangkan nilai rata-rata evaluasi IPA pada siklus I adalah 71,14. Hal itu berarti sudah ada peningkatan dari kondisi awal ke siklus I, yang mana pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai 74%. Akan tetapi ketuntasan belajar tersebut belum melampaui indikator kinerja yang sudah ditetapkan yaitu untuk ketuntasan b e l a j a r s e c a r a k l a s i k a l s e b e s a r 8 5 %. K e s i m p u l a n r e 7 e k s i a d a l a h s u d a h a d a p e n i n g k a t a n d a l a prestasi belajar IPA siswa kelas IV tetapi karena soal berupa pilihan ganda dan kelompok kerja terdiri dari 8 anak maka siswa masih kurang menguasai materi dan banyak siswa yang pasif dalam percobaan sehingga masih perlu diadakan siklus lanjutan atau siklus yang kedua. Siklus II Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan terhadap pelaksanaan siklus II diperoleh hasil nilai sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Tes Siklus II Nilai Rata-rata 74,59 Ketuntasan Belajar 89,19 % Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil belajar siswa pada siklus II adalah sebesar 10,81 % atau 4 siswa memperoleh hasil belajar tergolong kategori kurang baik, 40,54 % atau 15 siswa tergolong kategori cukup baik, 29,73 % atau 11 siswa tergolong kategori baik, sedangkan yang tergolong sangat baik sebanyak 18,92 % atau 7 siswa. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh pada siklus I ini sebesar 89,19 %, sehingga pada siklus II ini sudah mencapai dan bahkan melampaui ketuntasan belajar klasikal (85 %), sehingga tidak perlu lagi diadakan siklus lanjutan. Ternyata dari hasil observasi siklus II didapat hasil sebagai berikut : 1) Ada 4 siswa yang bertanya; 2) Ada 1 siswa yang tidak memperhatikan pelajaran; 3) Semua siswa mengerjakan evaluasi; 4) Semua siswa aktif melaksanakan percobaan Berdasarkan hasil observasi, dapat diambil analisa data siklus I penelitian tindakan kelas masih ada kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil ini dapat dilihat dari nilai rata-rata evaluasi IPA pada kondisi awal adalah 62,6 sedangkan nilai rata-rata evaluasi IPA pada siklus I adalah 71,14. Setelah diadakan siklus II ternyata nilai rata-rata IPA meningkat menjadi 74,59. Hal itu berarti sudah ada peningkatan dari kondisi awal ke siklus I, dan dari siklus I dan siklus II yang mana pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai 89,19 %. Hal itu berarti siklus II untuk ketuntasan belajarnya sudah mencapai indikator kinerja yang sudah ditetapkan yang sebesar 85%, sehingga tidak perlu dilakukan siklus lanjutan. Kalau ditinjau dari keaktifan siswa sudah lebih banyak yang aktif karena kelompok kerjanya terdiri dari 4 anak jadi semua siswa dapat aktif melakukan percobaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas siklus I mulai dari p l a n n i n g, a c t i n g, o b s e r v i n g, d a n r e 7 e c t i n g t e r n y a t a p r e s t a s i b e l a j a r I l m u P e n g e t a h u a n A l a siswa kelas IV meskipun ada peningkatan dari kondisi awal tetapi belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan. Siswa mengalami kesulitan sehingga hanya sebagian siswa saja yang mencapai ketuntasan. Dari 37 siswa baru 27 siswa (72,97 %) yang mengalami ketuntasan belajar berarti belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85%.. Berdasarkan kenyataan ini ternyata pelaksanaan pembelajaran IPA belum memuaskan, karena guru belum sepenuhnya UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV 83

5 menerapkan metode pembelajaran ekspositori dalam membuat soal evaluasi berupa pilihan ganda dan dalam pembagian kelompok kerja terlalu banyak siswa tiap kelompok 7-8 siswa jadi masih banyak siswa yang tidak aktif dalam percobaan. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas pada siklus II ternyata prestasi belajar IPA siswa kelas IV ada peningkatan, karena metode pembelajaran ekspositori sudah diterapkan secara kongkrit dengan memberikan soal evaluasi pilihan ganda dan uraian serta dalam pembagian kelompok kerja tiap kelompok 4 siswa, jadi semua siswa dapat aktif melakukan percobaan dan menguasai materi. Dari 37 siswa terdapat 33 siswa (89,19 %) yang mengalami ketuntasan belajar berarti sudah mencapai bahkan melampaui ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85%. Nilai tertinggi yaitu 95 dan nilai terendah yaitu 56 dengan nilai rata-rata kelas 74,59. Berdasarkan kenyataan ini pelaksanaan pembelajaran siklus II dengan menerapkan metode ekspositori secara kongkrit dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV dalam pelajaran IPA dengan hasil nilai yang memuaskan dan memenuhi indikator kineja yang sudah ditetapkan. Berdasarkan data pada saat belum diadakan tindakan kelas kondisi awal banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah itu dapat dilihat dari hasil nilai evaluasi rata-ratanya 62,6 dengan ketuntasan belajar klasikal baru mencapai 43,24%. Setelah diadakan tindakan pada siklus I ada peningkatan prestasi belajar IPA dengan nilai rata-rata 71,14 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 72,97% (27 siswa). Kemudian tindakan ini dilakukan perbaikan dan penyempurnaan metode pada siklus II ada peningkatan lagi dengan nilai rata-rata 74,59 dengan siswa yang tuntas belajar ada 33 siswa (89,19 %). Keadaan seperti ini kami diskusikan dengan teman sejawat/ kolabulator, ternyata pada siklus I soal evaluasi masih hanya berupa pilihan ganda dan kelompok kerja jumlah siswanya terlalu banyak yaitu 7-8 anak, sehingga masih banyak siswa yang pasif dan tidak aktif dalam percobaan. Sedangkan pada siklus II kami perbaiki dalam membuat soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian serta kelompok kerjanya terdiri dari 4 anak saja agar siswa dapat aktif dalam percobaan. Siswa dapat lebih menguasai materi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran IPA. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dan dari latar belakang masalah yang ada pada kondisi awal pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Karanganyar 01 pada semester II tahun 2010/2011 masih rendah karena guru belum menerapkan metode yang tetap dalam pembelajaran IPA. Setelah diadakan tindakan melalui dua siklus dengan menerapkan metode ekspositori ada peningkatan dalam prestasi belajar siswa kelas IV untuk pelajaran IPA khususnya pokok bahasan perpindahan panas. Dalam penelitian tindakan kelas ini kami tidak sendiri tapi berkolaborasi dengan teman sejawat agar pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode ekspositori ini dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. DAFTAR PUSTAKA R u s e e n d i, 1 9 8Pengajaran 0, Matematika Modern, Bandung : Tarsito. Simanjuntak, Hasibuan B, 1986, Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remadja Karya. Soekartawi, 1996, M e n i n g k a t k a n E f e k t i t a s M e n, g Jakarta a j a r : Pustaka Jaya Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode Ekspositori Pada Siswa Kelas IV SDN Karanganyar 01 Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011. Laporan PTK. SD N Karanganyar 01. Tegal. Winkel, W.S, 1991, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia.. 84 Dinamika Vol. 3. No. 1. (2012)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA. Setiyanto Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBAGI WILAYAH WAKTU INDONESIA MELALUI METODE DEMONSTRASI PETA SDN 02 Depok Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Dilatarbelakangi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS

PENERAPAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PENERAPAN METODE EKSPOSITORI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS Peni Rusminingsih SMP Negeri 2 Kalipuro Banyuwangi Email: peniajung@yahoo.co.id. Abstract The purpose of the study are: (a)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI SD Negeri Kabunan 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 216 (Edisi Khusus) ISSN 287-3557 PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SD Negeri 1 Sokoyoso,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI. Riharno Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI AJAR CARA MENJAGA KEUTUHAN NKRI MELALUI METODE DEMONSTRASI SD Negeri 01 Tengeng Kulon Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat pelaksanaan adalah SD Negeri Margorejo di desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang merupakan wilayah yang jauh dari kota. Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas 4 SDN Gulangpongge 01 Gunungwungkal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR IPA MATERI PROSES TERJADINYA TANAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR IPA MATERI PROSES TERJADINYA TANAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Dinamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR IPA MATERI PROSES TERJADINYA TANAH DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Edi Suprapto SD Negeri Margamulya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, sehingga peajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi kehidupan siswa sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan pada bulan Januari - April semester II tahun pelajaran 2011 / 2012. Waktu No Kegiatan Jan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 02 Fajar Baru Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr

BAB III METODE PENELITIAAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Carr dan Kemmis (1991) mengemukakan bahwa : a. Penelitian tindakan adalah satu bentuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI Oleh : Agus Patriot Buwono, S.Pd.* Abstraksi Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 30 BAB III Metode Penelitian 3.. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Pandansari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 s.d April 2012, karena waktu itu awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kutoharjo 01 Pati yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian 10 BAB III PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 2011 pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2. Tempat Penelitian Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). PTK memiliki tujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB. BANYUWANGI PADA POKOK BAHASAN PEMBAGIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI diajukan guna melengkapi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan Jurnal Penelitian Pendidikan (JPPI) Vol. 1, No. 1, Januari 2016 ISSN2477-2240 SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode latihan atau drill

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Kodiran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk itu guru seyogyanya menguasai kemampuan mengajarkan pengetahuan, kecakapan,

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ORGANISASI MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SD Negeri Karanganyar 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus dan setiap siklus dilakukan selama 4 x 35 menit (2 x pertemuan) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas, serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN. Zubaidah Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 SDN 01 Pekunen, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menggunakan pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi Hasnawati SD Negeri 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, tahun pelajaran 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Pelaksanaan perbaikan pembelajaran di kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 2 Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, tahun pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian A. Tempat Penelitian Penelitian ini saya laksanakan di SD Negeri 2 Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERCOBAAN UNTUK MENYELIDIKI HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERCOBAAN UNTUK MENYELIDIKI HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERCOBAAN UNTUK MENYELIDIKI HUBUNGAN ANTARA GAYA DAN GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI Kusnadi SD Negeri

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antar guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA Dinamika Vol. 4, No. 4, April 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA SDN Pangkah 01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Abstrak

Lebih terperinci

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DRI AJAR MENULIS NARASI Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Abstrak Tujuan umum penelitian tindakan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah 1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA maka para ahli mengembangkan berbagai model pembelajaran yang dilandasi pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 01 s.d April 01, karena waktu itu awal semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Gulangpongge 01 kabupaten Pati.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip oleh Sudarwan Danim (2010, 85) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret April tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi SD Binangun 02 Kecamatan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SD Nageri Surodadi Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya kelas VI tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN Klidang Lor 01 Batang, kecamatan Batang,

Lebih terperinci

analisis dan menyusun laporan hasil penelitian.

analisis dan menyusun laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Ngembak kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan tahun pelajaran2011/2012, dengan subjek penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NERERI 2 JONGGRANGAN TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subejk Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN Madugowongjati 02, kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Kerakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ngablak 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20011/2012. Subjek

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan meningkatnya proses pembelajaran

Lebih terperinci

Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli

Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli Peningkatan Kedisiplinan dan Hasil Belajar IPA pada Materi Klasifikasi Benda Melalui Discovery Learning Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Tolitoli Yulian Manasa SMP Negeri 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif 18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas III SD Negeri 2 Bandungsari Kabupaten Grobogan.

Lebih terperinci

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah

Agusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Kasmiati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tahapan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Kutowinangun 08 Tingkir Salatiga. Dengan jumlah siswa 27 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti ialah deskriptif kualitatif, yang dideskripsikan adalah : a) kemampuan guru dalam mengelola penerapan metode demonstrasi pembelajaran

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika Melalui Pendekatan Kontekstual Berbantuan Jigsaw Puzzle Competition pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Biromaru Ratniati, Kamaluddin, Marungkil Pasaribu Email: eccaquu@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci